• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.2 Saran

1. Bagi Bulog agar memperhatikan lagi kualitas beras yang didistribusikan kepada masyarakat bukan hanya dari segi fisik saja tetapi kandungan-kandungan lain yang berbahaya yang terdapat pada beras.

2. Bagi masyarakat sebaiknya mencuci raskin sebanyak 4 kali atau lebih untuk mengurangi residu klorin yang terdapat pada beras, meskipun akan banyak membuang zat gizinya, terutama zat gizi yang larut dalam air misalnya vitamin B1. Namun, vitamin B1 masih bisa diperoleh dari makanan lain.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, A.K. 1990. Budidaya Tanaman Padi. Penerbit Kanisius.Yogyakarta.

Anonim. 2009. Klorin. Diakses 4 Februari 2013. http://inspirehalogen.wordpress.com/2009/11/10/klorin/

Astawan, M. 2004. Sehat Bersama Aneka Serat Pangan Alami. Cetakan I. Penerbit Tiga Serangkai. Solo.

Badan perencanaan pembangunan nasional. 2007. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2006-2010.

Budhi, J.F., Allenidekania. 2003. Asisten Keperawatan: Suatu Pendekatan Proses Keperawatan. Penerbit EGC. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2005. Daftar Komposisi bahan Makanan.

Departemen Luar Negeri Republik Indonesia. 2007. Beras Jernih dan Licin Bahayakan Kesehatan Lambung. Diakses 1 Februari 2013. http://www.deplujunior.org.

Desrosier, N.W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan Edisi Ketiga. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta. Hal: 386

Dewan Ketahanan Pangan. 2009. Indonesia Tahan Pangan dan Gizi 2015. Makalah Workshop II Ketahanan Pangan di Jawa Timur.

Dian N.F. 2013. Kimia SMP Kelas VII, VIII, dan IX. Penerbit Cabe Rawit. Yogyakarta.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, 2008. Sosialisasi Larangan Penggunaan Bahan Pemutih (Chlorin) Dalam Beras. Diakses 18 Februari 2013. http://www.sragen.go.id.

Fitrah, M, dkk. 2008. Sejarah Unsur Halogen. Diakses 1 Februari 2013.. http//rumahkimia.wordpress.com.

Green, W.L. 2000. Perencanaan Pendidikan Kesehatan. Pendidikan Kebudayaan RI. Jakarta.

Hadrian, 1981. Budidaya Tanaman Padi di Indonesia. Penerbit Sastra Hudaya. Jakarta.

Haryadi, 2006. Teknologi Pengolahan Beras. Cetakan I. Penerbit Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Hasan, A. 2006. Dampak Penggunaan Klorin. P3 Teknologi Konversi Dan Konservasi Energy Deputi Teknologi Informasi, Energi, Material, dan Lingkungan. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Hastuti, Bambang S., Sulton M. 2012. Tinjauan Efektivitas Pelaksanaan Raskin dalam Mencapai Enam Tepat. Lembaga Penelitian SMERU. Jakarta

Ide, P. 2010. Agar Jantung Sehat. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Juliano, B.O. 1994. Criteria and Test for Rice Grain Quality. In: Rice Chemistry and Technology. American Association of Cereal Chemists. St. Paul, Minnesota.

Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. 2011.

Pedoman Umum Raskin Beras Bersubsidi Untuk Rumah Tangga Miskin. Khalimah, 2010. Mencuci Beras. Diakses tanggal 9 mei 2013.

http://www.redaksiummi-online.com/berita-71-mencuci-beras.html

Khomsan, A. 2009. Rahasia Sehat dengan Makanan Berkhasiat. Penerbit PT Kompas Media Nusantara. Jakarta.

Lukman, A. 2010. Mengenali Beras Berpemutih. Diakses 11 Agustus 2012. http://www1.kompas.com/printnews/xml/2010/02/13/12171293/Mengenali. Beras.Berpemutih/trackback.

Luthana, Y.K. 2008. Klorin atau Ca(COCl2). Diakses 10 September 2013.

http://pr.qiandra.net.id.

Mawardi, S., Bambang S., Akhmadi. 2008. Efektivitas Pelaksanaan Raskin. Lembaga Penelitian SMERU. Jakarta.

Moehyi, S. 1992. Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Jasa Boga. Penerbit Bharata. Jakarta.

Nasoetion, A. H dan Karyadi, D. 1991. Vitamin. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Novita, D. 2009. Perbedaan Kandungan Klorin (Cl2) Pada Beras Sebelum Dan

Oxtoby, Gillis, Nachtrieb. 2003. Prinsip-Prinsip Kimia Modern. Edisi Keempat, Jilid Kedua. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Parnata, A.S. 2010. Meningkatkan Hasil Panen dengan Pupuk Organik. Penerbit Agro Media Pustaka. Jakarta.

Parnomo, A. 2003. Pembuatan Cairan Pemutih. Penerbit Puspa Swara. Jakarta. Petrucci, R.H. 1989. Kimia Dasar, Prinsip dan Terapan Modern. Edisi Keempat.

Jilid Ketiga. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Rini, I.S. 2012. Metode Juara Kimia: Intisari Komplit Kimia SMP Kelas VII, VIII, dan IX. Penerbit Easy Media. Yogyakarta.

Salim, N.K. 2008. Bahaya dan Tips Deteksi Beras Berpemutih Kaporit atau

Klorin. Diakses 11 Agustus 2012.

http://kumpulanartikelbersama.com/2011/12/bahaya-dan-tips-deteksi- beras.html

Saktiyono. 2004. IPA Biologi 2 SMP dan MTs untuk Kelas VIII. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Sari, 2011. Awas Klorin !. Diakses 4 Februari 2013. http://saridoktermuda.wordpress.com/tag/manfaat-klorin/

Saridewi, P. 2012. Bahaya Zat Pemutih Beras. Diakses tanggal 1 september 2013. http://berassehat-petikwangi.weebly.com/artikel.html

Schumm. D. E. 1992. Intisari Biokimia. Binarupa Aksara . Jakarta.

Sediaoetama, A.D. 2009. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid II.Cetakan Keempat. Penerbit Dian Rakyat. Jakarta.

Sediaoetama, A.D. 2008. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid I.Cetakan Kedelapan. Penerbit Dian Rakyat. Jakarta.

Sitorus, R. 2009. Makanan Sehat dan Bergizi. Penerbit CV Yrama Widya. Bandung.

Stiyabudi, Rizky, Anggiyani R, Nuky H. 2009. Nata de Coco dari Air Cucian Beras. Penelitian Fakultas MIPA UNY.

Suryatin, B. 2008. Kimia VII Untuk Sekolah Menengah Pertama Dan MTs. Penerbit Grasindo. Jakarta.

Widmer, P. 2006. Pangan, Papan dan Kebun Berguna. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Yoshida S., Douglas A.F., James H.C., Kwanchai A.G. 1976. Laboratory Manual For Physiological Studies Of Rice. Third edition. The International Rice Research Institute. Manila, Philippines.

KUESIONER PENELITIAN I. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Umur : tahun Pekerjaan : Pendidikan : Penghasilan keluarga :

II. PERTANYAAN DAN OBSERVASI

1. Apakah beras yang ibu terima dari kelurahan untuk dikonsumsi?

………

2. Bagaimana kondisi fisik beras yang diterima oleh ibu?

Warna : ………..………

Bau : ……….……….

Berkutu : ………..………

3. Apakah beras yang ibu masak langsung habis dalam sekali masak saja? (jika tidak, lanjut ke pertanyaan 4)

………....

4. Berapa lama biasanya nasi tahan?

………

5. Bagaimana pendapat anggota keluarga ibu terhadap rasa beras setelah dimasak?

………

6. Dalam memasak nasi apakah ibu mencampur beras dengan bahan lain (beras ketan, ubi, agar-agar, beras yang dibeli dari pasar, dan lain-lain)?

………

III.PERTANYAAN KEBIASAAN PENCUCIAN 1. Bagaimana cara ibu mencuci beras?

……… ………

2. Berapa kali ibu mengganti air cucian beras setiap kali mencuci?

……… ………

LAMPIRAN 2

HASIL PEMERIKSAAN KLORIN

PERHITUNGAN KADAR KLORIN a. Pada beras yang belum dicuci

Kadar klorin = V x N x 0,177 x 100% = 20 x 0,05 x 0,177 x 100% = 17,7 %

Artinya, dalam 1 gram sampel beras terdapat 17,7% klorin b. Pada pencucian beras pertama

Kadar klorin = V x N x 0,177 x 100% = 16 x 0,05 x 0,177 x 100% = 14,16 %

Artinya, dalam 1 gram sampel beras terdapat 14,16% klorin c. Pada pencucian beras kedua

Kadar klorin = V x N x 0,177 x 100% = 11,5 x 0,05 x 0,177 x 100% = 10,18 %

Artinya, dalam 1 gram sampel beras terdapat 10,18% klorin d. Pada pencucian beras ketiga

Kadar klorin = V x N x 0,177 x 100% = 6,5 x 0,05 x 0,177 x 100% = 5,75 %

e. Pada pencucian beras keempat

Kadar klorin = V x N x 0,177 x 100% = 16 x 0,05 x 0,177 x 100% = 3, 98 %

Gambar 1. Sampel Raskin Gambar 2. Proses Pencucian Raskin

Gambar 3. Sampel Setelah di Tanur Gambar 4. Sampel di Hot Plate

Gambar 7. Proses Penambahan K2CrO4 Gambar 8. Proses Titrasi

Gambar 10. Pembagian Kuesioner Gambar 11. Pembagian Kuesioner

Gambar 12. Pembagian Kuesioner Gambar 13. Sampel Raskin

Dokumen terkait