• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

C. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran

yang ditunjukan pada pihak yang terkait dalam penelitian ini.

1. Perlu adanya komunikasi yang baik antara peneliti dengan guru mitra

sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi dan untuk menghindari

adanya penyimpangan pelaksanaan tindakan dari rencana yang telah

2. Pentingnya perencanaan dan penyusunan alokasi waktu yang efektif

dan efisien dalam pembelajaran untuk menghindari penggunaan waktu

yang berlebihan dan menggunakan waktu sesuai dengan kebutuhan.

Waktu yang tepat akan memastikan setiap sesi dalam penelitian

berjalan dengan maksimal, sehingga hasil penelitian akan menjadi

lebih sempurna. Dengan adanya alokasi waktu yang baik, dalam

implementasinya kegiatan pembelajaran yang diterapkan dengan

model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT)

dalam pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa juga dapat berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan.

3. Pentingnya persiapan-persiapan secara matang dan maksimal berkaitan

dengan media, layout kelas, layout tempat duduk siswa, kelompok, dan

fasilitator agar tempat terkesan tertata rapi. Selain itu perangkat

pelaksanaan juga harus diteliti lebih dahulu sebelum pelaksanaan,

untuk menghindari kesalahan-kesalahan selama proses pembelajaran

berlangsung.

4. Pentingnya simulasi dan gladi dengan fasilitator maupun guru mitra

menjelang pelaksanaan penelitian, sehingga ketika ada yang kurang

tepat dapat langsung dibenahi dan dimengerti oleh pihak – pihak yang

DAFTAR PUSTAKA

Alam, S. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta : ESIS-Erlangga

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Mahmud, M. Dimyati. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Depdikbud.

McNiff, Jean. 1992. Action Research; Principles and Practice. London: Routledge.

Mudjiono, M. Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta: Balai Pustaka

Kusumah, W. dan Dedi Dwitagama.2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks.

Mulyasa, H.E. 2010. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Rizkina Riesha, P. (2012).: “Penerapan Model Pembelajaran Tipe Teams Games

Tournament (TGT) dalam Pembelajaran Ekonomi untuk Meningkatkan

Prestasi Belajar Siswa”. Skripsi. FKIP, Universitas Sanata Dharma: Tidak diterbitkan

Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Suwandi, Sarwiji. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya

Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka.

Uno, Hamzah. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Winkel, W.S 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. 

Lampiran 1

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat :

Tanggal dan waktu observasi :

Lamanya observasi :

Orang dan atau peristiwa yang diamati :

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :

Yogyakarta,... Agustus 2012

Guru Observer

Lampiran 1a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tanggal dan waktu observasi : 14 Agustus 2012, pukul 07.45 WIB

Lamanya observasi : 45menit (1x45menit)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak F.X Agus Hariyanto,

S.Pd.,S.E

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-2 semester 1

Pada awal kegiatan pembelajaran guru memasuki ruangan kelas, mengucapkan salam, dan memeriksa kesiapan siswa. Sebelum melanjutkan pembelajaran, guru memperkenalkan peneliti kepada siswa dan menyampaikan maksud kedatangan peneliti di kelas X-2. Observasi tersebut juga kebetulan bersamaan dengan observasi terkait PPL. Setelah itu guru megecek kelengkapan anggota kelas. Setelah itu, guru mengulas kembali materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan disampaikan pada hari itu dengan cara guru bertanya jawab dengan siswa. Hal ini dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk mengingatkan kembali pembelajaran yang telah lalu dan juga merangsang perhatian siswa untuk memasuki materi yang akan dipelajari. Selanjutnya guru masuk ke dalam materi pembelajaran dengan berdasarkan metode ceramah. Selama proses pembahasan ini, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada

siswa untuk merangsang pengetahuan mereka. Namun demikian hanya beberapa siswa yang mau menjawab pertanyaan guru tersebut. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa guru kurang memotivasi siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga ada siswa yang terlihat bosan. Cukup banyak dari mereka yang asik berbincang dengan temannya di dalam kelas. Guru memang telah berusaha mengaktifkan siswa, namun proses pembelajaran yang cenderung monoton menyebabkan motivasi yang rendah dalam mengikuti proses pembelajaran untuk siswa. Pada akhir pembelajaran, guru mengucapkan salam penutup dan soal-soal yang belum sempat dibahas akan dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya.

Yogyakarta, 14 Agustus 2012

Guru Observer

Lampiran 2

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat :

Tanggal dan waktu observasi :

Lamanya observasi :

Orang dan atau peristiwa yang diamati :

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :

Yogyakarta, …. Agustus 2012

Guru Observer

Lampiran 2a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tanggal dan waktu observasi : 14 Agustus 2012, pukul 07.45 WIB

Lamanya observasi : 45menit (1x45menit)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak F.X Agus Hariyanto,

S.Pd.,S.E

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-2 semester 1

Pada saat guru masuk, siswa menjawab salam dari guru mata pelajaran Ekonomi. Sebelum memasuki pembelajaran, siswa terlebih dahulu mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Setelah mempersiapkan diri, siswa menyimak penjelasan guru tentang materi yang diajarkan. Pada saat penjelasan materi, ada yang memang mendengarkan penjelasan dengan baik dan adapula yang kurang fokus terhadap materi yang diajarkan, misalnya terdapat siswa yang sibuk dengan kegiatannya sendiri, ngobrol dengan temannya, main handphone, dll. Hanya ada beberapa yang aktif bertanya pada saat KBM. Namun pada pembelajaran ini, siswa cenderung pasif. Disini terlihat jelas bahwa siswa merasa jenuh dengan proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang digunakan guru dalam pembelajaran. Pada pertengahan pembelajaran, guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan guru secara lisan. Tetapi, tidak semua siswa menanggapi dengan antusias tanya jawab lisan yang dilakukan oleh guru

dengan beberapa siswa. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki motivasi untuk belajar. Peneliti menduga kondisi seperti ini dikarenakan siswa merasa bosan dengan kegiatan rutin mengerjakan soal-soal latihan. Dengan kata lain tidak ada kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran.

Yogyakarta, 14 Agustus 2012

Guru Observer

Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat :

Tanggal dan waktu observasi :

Lamanya observasi :

Orang dan atau peristiwa yang diamati :

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :

Yogyakarta, .... Agustus 2012

Guru Observer

Lampiran 3a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tanggal dan waktu observasi : 14 Agustus 2012, pukul 07.45 WIB

Lamanya observasi : 45menit (1x45menit)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak F.X Agus Hariyanto,

S.Pd.,S.E

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-2 semester 1

Guru datang dan mengucapkan salam yang lalu dijawab serempak oleh siswa kelas X- 2. Suasana kelas pada awal pembelajaran cukup kondusif. Hal ini terlihat bahwa hampir seluruh siswa sudah siap mengikuti pembelajaran. Guru meminta siswa untuk membuka buku pegangan akuntansi yang sudah dimiliki. Hanya saja setelah guru meminta siswa menjawab pertanyaan secara lisan, kelas mulai gaduh. Sebagian terlibat tanya jawab dengan guru, namun juga ada yang nampak berbicara dengn teman sebangku. Tidak adanya kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran yang dapat membangkitkan kebutuhan siswa dalam belajar dan kurangnya pengawasan oleh guru menjadikan ada beberapa siswa yang malah melakukan kegiatan diluar pelajaran di dalam kelas. Namun demikian, guru cukup tegas dengan memberikan teguran apabila sikap siswa

sudah melampaui batas. Pada akhir pembelajaran guru tidak memberikan tugas, guru hanya mengucapkan salam.

Yogyakarta, 14 Agustus 2012

Guru Observer

Lampiran 1b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tanggal dan waktu observasi : 6 November 2012, pukul 07.00

WIB

Lamanya observasi : 90menit (2x45menit)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak F.X Agus Hariyanto,

S.Pd.,S.E

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-2 semester 1

Pembelajaran dibuka dan diawali dengan guru mengucapkan salam kepada siswa. Setelah itu guru memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran dan mempresensi kehadiran siswa, kemudian guru menjelaskan secara singkat model pembelajaran yang akan digunakan pada saat itu. Guru mengulas materi pembelajaran minggu lalu untuk mengingatkan kembali materi yang akan dipelajari pada hari itu. Setelah kegiatan apersepsi, guru mengajak siswa membuka handout yang sudah dibagikan pada pertemuan sebelumnya sambil menjelaskan materi dengan media power point.guru mengajak siswa untuk berlatih soal dalam keleompok. Kemudian guru menjelaskan prosedur dan aturan permainan (games) kepada para siswa. Prosedur dan aturan permainan berisi

tentang langkah-langkah dan cara-cara melakukan permainan. Setelah menjelaskan aturan dan prosedur permainan, guru dibantu fasilitator

melaksanakan permainan (game). Bentuk permainan adalah games mengisikan

tabel PDA. Guru memimpin dan mengawasi jalannya permainan. Setelah permainan berakhir, guru dan siswa membahas soal dan mengevaluasi jalannya permainan yang telah dilaksanakan. Setelah permainan, sesi berikutnya adalah turnamen. Sebelum melaksanakan turnamen, guru terlebih dahulu menjelaskan aturan dan prosedur turnamen. Bentuk turnamen adalah cerdas cermat dalam kelompok. Setelah menjelaskan prosedur dan aturan turnamen, kemudian turnamen dimulai. Guru memimpin dan mengawasi jalannya turnamen. Setelah turnamen selesai, guru dan siswa bersama-sama membahas soal turnamen. Setelah pelaksanaan turnamen, guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi secara lisan. Setelah perwakilan siswa menyampaikan refleksi secara lisan, guru dibantu fasilitator membagikan lembar refleksi. Lembar refleksi digunakan untuk

merefleksikan kegiatan pembelajaran saat itu. Setelah menuliskan refleksi, guru

mengumumkan kelompok terbaik, kemudian guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berhasil mendapatkan skor tertinggi dengan memberikan penghargaan berupa hadiah.

Guru Observer

Lampiran 2b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tanggal dan waktu observasi : 6 November 2012, pukul 07.00

WIB

Lamanya observasi : 90menit (2x45menit)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak F.X Agus Hariyanto,

S.Pd.,S.E

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-2 semester 1

Setelah guru memasuki kelas, siswa mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. Kemudian guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. Siswa menanggapi salam dan sapaan guru. Setelah itu pembelajaran dimulai. Ketika guru menjelaskan materi minggu lalu, siswa memperhatikan penjelasan guru dengan baik walaupun ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Setelah itu guru mengajak siswa untuk berlatih soal dalam kelompok, selanjutnya guru menjelaskan aturan dan prosedur permainan. Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan tenang dan antusias. Setelah itu permainan dimulai. Siswa mengikuti permainan dengan semangat dan serius. Hal itu dikarenakan siswa merasa senang dengan model pembelajaran yang digunakan, sehingga mereka merasa tidak jenuh dalam pembelajaran dihari itu. Satu per satu siswa dalam kelompok maju ke depan

fasilitator dan mengerjakan soal dalam tabel PDA. Setelah games selesai, siswa dan guru bersama-sama membahas soal menjodohkan yang telah dikerjakan. Siswa terlihat sangat bersemangat. Setelah guru dan siswa membahas soal permainan, guru menjelaskan prosedur dan aturan turnamen. Siswa memperhatikan dengan baik penjelasan guru. Setelah penjelasan prosedur dan aturan turnamen, guru dibantu fasilitator memulai turnamen. Siswa sangat antusias mengikuti turnamen. Hal ini terlihat ketika fasilitator menayangkan soal pada power point, saat waktu habis, perwakilan kelompok dengan semangat mengangkat bendera ke arah guru lalu yang terpilih siswa mengerjakan soal pada lembar jawab pada computer secara langsung. Setelah turnamen berakhir, guru dan siswa bersama-sama membahas soal turnamen yang telah dikerjakan. Dan siswa sangat terlihat antusias sekali. Hal yang begitu nampak adalah, antusiasme yang muncul pada seluruh siswa. Perlu diketahui bahwa seluruh siswa yang berjenis kelamin laki – laki memiliki tenaga yang ekstra, ketika pelajaran dilakukan dengan penuh gerak dan mengajak siswa aktif, maka konsentrasi akan lebih focus dan tidak ada kesempatan untuk melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran.

Yogyakarta, 6 November 2012

Guru Observer

Lampiran 3b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tanggal dan waktu observasi : 6 November 2012, pukul 07.00

WIB

Lamanya observasi : 90menit (2x45menit)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak F.X Agus Hariyanto,

S.Pd.,S.E

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-2 semester 1

Kelas yang digunakan pada saat pelaksanaan penelitian bukannlah kelas yang sehari – hari digunakan dalam pembelajaran siswa. Kelas yang digunakan sebagai lokasi penelitian adalah ruang audio visual. Secara umum kondisi kelas sudah cukup mendukung proses belajar mengajar. Namun karena berbagai pertimbangan, maka pelaksanaan tindakan tidak dalam kelas yang digunakan sehari – hari. Hal ini terkait dengan luas kelas yang tidak mencukupi untuk banyak gerak serta kondisi yang terbuka dikhawatirkan akan menganggu saat berlangsungnya penelitian.

Ruang audio visual luas dan nyaman sangat membantu saat pelaksanaan tindakan berlangsung. Fasilitas ruang audio visual juga sangat menunjang proses pelaksanan tindakan karena dilengkapi dengan peralatan-peralatan seperti kursi

dan meja lipat siswa, meja dan kursi guru, white board, LCD proyektor, AC, jam dinding, dan sound pengumuman. Berbeda dengan ruang kelas yang digunakan sehari – hari yang sangat terbuka karena tidak berjendela dan berpintu, ruang audio visual tertutup, sehingga tidak terganggu dengan suasana yang ada di luar. Siswa sangat antusias saat kegiatan permainan (game) dan turnamen dilaksanakan dari awal hingga akhir. Pada saat permainan dan turnamen dilaksanakan terkadang timbul kegaduhan yang terjadi dalam setiap kelompok dikarenakan selisih pendapat antar anggota kelompok. Setiap kelompok saling bersaing dengan kelompok lain dan siswa dalam setiap kelompok berperan aktif dalam kegiatan games dan turnamen, sehingga pembelajaran sangat menarik, tidak membosankan, dan kelas menjadi lebih hidup. Dengan kondisi yang demikian, terlihat bahwa siswa sangat senang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament).

Yogyakarta, 6 November 2012

Guru Observer

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES

PEMBELAJARAN

Hari/tanggal :

Mata Pelajaran :

Kelas :

Observer :

Tabel Aktivitas Guru

No Deskriptor Ya Tidak

1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe

TGT.

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat

umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran tipe TGT di kelas.

3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari

dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas.

4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok

TGT.

5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada

siswa agar terlibat aktif dalam diskusi kelompok.

6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa

dalam pengerjaan lembar kegiatan.

7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama yang

baik antar individu di dalam kelompok diskusinya.

8 Guru mengamati atau mengobservasi proses

pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok.

9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan

diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri.

11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.

13 Guru hanya berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan. 14 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan

pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.

15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di

dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan. 16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil

pembelajaran.

17 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar

terlibat aktif dalam turnamen.

18 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok

yang memiliki skor terbaik.

19 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan

hasil belajar melalui pre-test dan post-test.

Yogyakarta, ….November 2012

Guru Observer

Lampiran 4a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES

PEMBELAJARAN

Hari/tanggal : Selasa, 6 November 2012

Mata Pelajaran : Akuntansi

Kelas : X-2 SMA Kolese De Britto Yogyakarta

Observer : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tabel Aktivitas Guru

No Deskriptor Ya Tidak

1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe TGT. √

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum

menjadi pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran tipe TGT di kelas.

3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam

kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas.

4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT. √

5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar

terlibat aktif dalam diskusi kelompok.

6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa dalam

pengerjaan lembar kegiatan.

7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama yang baik

antar individu di dalam kelompok diskusinya.

8 Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok.

9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri

dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri.

11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskan

cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

12 Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam

kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.

13 Guru hanya berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.

14 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya

masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.

15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam

kelompok sehingga tidak ada pengawasan.

16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil pembelajaran. √

17 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam turnamen.

18 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.

19 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui pre-test dan post-test.

Yogyakarta, 6 November 2012

Guru Observer

Lampiran 5

Instrumen Pengamatan Kelas

Hari/tanggal :

Mata Pelajaran :

Kelas :

Observer :

No Deskriptor Ya Tidak

1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan

belajar dan asal usul yang berbeda-beda.

2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa.

3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang

diberikan.

4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan siswa di kelas (sekolah).

5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas).

6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja

kelompok.

7 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.

8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas pembelajaran tipe

TGT.

9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.

10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi.. 11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.

12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat dipahami. 13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu.

14 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan sulit.

15 Kelas dapat terorganisir dengan baik.

16 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa saling memberikan pendapat.

Yogyakarta, ….November 2012

Guru Observer

Lampiran 5a

Instrumen Pengamatan Kelas

Hari/tanggal : Selasa, 6 November 2012

Mata Pelajaran : Akuntansi

Kelas : X-2 SMA Kolese De Britto Yogyakarta

Observer : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tabel Pengamatan Kelas

No Deskriptor Ya Tidak

1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki

kemampuan belajar dan asal usul yang berbeda-beda. √

2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para

siswa.

3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan

tugas yang diberikan.

4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan siswa di kelas (sekolah).

5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan

beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas) serta membuat kegaduhan di dalam kelas.

6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain

dalam kerja kelompok.

7 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.

8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas pembelajaran tipe TGT.

9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika

menghadapi kesulitan.

10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi

yang digunakan.

11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. √

12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat

dipahami dengan jelas.

13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu. √

diberikan sulit.

15 Kelas dapat terorganisir dengan baik. √

16 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa

saling memberikan pendapat atau masukan bagi tercapainya tujuan yang diharapkan.

Yogyakarta, 6 November 2012

Guru Observer

Lampiran 6

Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok

Hari/tanggal :

Mata Pelajaran :

Kelas :

Observer :

No Deskriptor Ya Tidak

1 Seluruh kelompok antusias mengikuti jalannya

games dan turnamen.

2 Saling bekerja sama untuk mengatur strategi

bermain dalam games dan turnamen.

3 Seluruh kelompok mengerti aturan dan prosedur

games dan turnamen

4 Saling bertukar pikiran dan pendapat

5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan

tujuan pertanyaan.

6 Bertindak sportif dan jujur

Yogyakarta, ….November 2012

Guru Observer

Lampiran 6a

Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok

Hari/tanggal : Selasa, 6 November 2012

Mata Pelajaran : Akuntansi

Kelas : X-2 SMA Kolese De Britto Yogyakarta

Observer : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tabel Perilaku Siswa Saat Proses Pembelajaran

No Deskriptor Ya Tidak

1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi

dalam kelompok.

2 Saling bertukar pikiran dan pendapat. √

3 Berbagi tugas dalam pengerjaan tugas. √

4 Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan

pembelajaran.

5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan

tujuan pertanyaan.

6 Menghargai saran dan pendapat teman lainnya. √

Yogyakarta, 6 November 2012

Guru Observer

Lampiran 4b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES

PEMBELAJARAN

Hari/tanggal : Selasa, 6 November 2012

Mata Pelajaran : Akuntansi

Kelas : X-2 SMA Kolese De Britto Yogyakarta

Observer : Vincentius Afri Eko Saputra

Dokumen terkait