• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan analisis dari kesimpulan di atas, selanjutnya akan disarankan hal-hal sebagai berikut sebagai pemecahan masalah:

1. Sosialisasi Hukum Kepailitan terutama Penundaan Kewajiban

Pembayaran Utang oleh kreditur sangat diperlukan, karena masih sangat sedikit masyarakat yang mengetahui mengenai kewenangan kreditur dalam hal Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ini, padahal langkah hukum Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang ada dalam UUK dan PKPU kita sekarang ini akan sangat dapat membantu kreditur dan debitur untuk menyelesaikan masalah utang mereka.

2. Rencana Perdamaian agar dibuat oleh debitur, untuk hal ini perlu dibuat

insolvency test untuk membuktikan bahwa debitur benar-benar dalam keadaan

insolvent dari sisi finansial atau benar-benar tidak mampu membayar utangnya, sehingga pailitnya debitur akan sesuai dengan filosofi Hukum Kepailitan, oleh

penafsiran dalam putusan-putusan Hakim yang pada akhirnya menimbukan ketidakpastian hukum.

3. Kelemahan pada kesiapan sumberdaya manusia di Pengadilan Niaga,

menyebabkan putusan-putusan Pengadilan Niaga kurang memberikan jaminan kepastian hukum bagi para pelaku bisnis, yang pada akhirnya mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap efektifitas Hukum Kepailitan. Pertimbangan Majelis Hakim dalam putusan Pengadilan Niaga hendaknya mewujudkan keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum.

Demikianlah saran yang peneliti ajukan, agar kiranya dapat menjadi pertimbangan di kemudian hari, baik untuk memperkaya khasanah kepustakaan maupun untuk penelitian lanjutan mengenai Kewenangan Kreditur Dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

128

DAFTAR PUSTAKA A. BUKU-BUKU

A. Anderson, Ronald., Walter A. Kumf, Business Law: Principles and Cases (Fourth

Edition), Ohio: South Western Publishing Co. Cincinnati, 1967.

A. Lontoh, Rudhy., et. al., Penyelesaian Utang Piutang Melalui Pailit atau

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Bandung: PT. Alumni, 2001.

Asikin, Zainal., Hukum Kepailitan Dan Penundaan Pembayaran Di Indonesia,

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.

Badrulzaman, Mariam Darus., Kompilasi Hukum Perikatan, Bandung: PT. Citra

Aditya, 2001.

Black, Henry Campbell., Black’s Law Dictionary, St. Paul Minnasota: West

Publishing Co., 1979.

Bungin, Burhan., Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan

Ilmu Sosial lainnya, Jakarta: PT. Kencana, Edisi I, Cet. 3, 2009.

Chand, Hari., Modern Jurisprudence, Kuala Lumpur: Internasional Law Book

Review, 1994.

Darmadji, Tjiptono., Restrukturisasi: Memulihkan dan Mengakselerasi Ekonomi

Nasional, Jakarta: Grasindo, 2001.

Dirjosisworo, Soedjono., Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 1983.

Fuady, Munir., Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan

dengan UU Nomor 37 Tahun 2004), Bandung: Citra Aditya Bakti, 2005.

Gifis, Steven. H., Dictionary of Legal Terms, Third Edition, New York: Barron’s

Educational Series, 1998.

Harahap, Yahya., Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,

Pembuktian dan Putusan Pengadilan, Jakarta: Sinar Grafika, 2005.

Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia, Jakarta: Penerbit Kencana,

129

Hoff, Jerry., Indonesian Bankruptcy Law, Jakarta: CV. Tatanusa, 1999.

Huizink, Mr. J. B., Insolventie, Jakarta: Pusat Studi Hukum dan Ekonomi Fakultas

Hukum Universitas Indonesia, 2004.

Ibrahim, Johnny., Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Cet. Ke – 2,

Surabaya: Bayu Media Publishing, 2006.

………., Cross Default & Cross Collateral Sebagai Upaya Penyelesaian

Kredit Macet, Bandung: PT. Refika Aditama, 2004.

Jono, Hukum Kepailitan, Jakarta: Sinar Grafika, 2010.

Kartono, Kepailitan Dan Pengunduran Pembayaran, Jakarta: Pradnya Paramita,

1974.

K. Shim, Jae., dan Joel G. Siegel, CFO: Tools for Executives, Jakarta: Elex Media

Komputindo, 1994.

Lubis, M. Solly., Filsafat Ilmu Dan Penelitian, Bandung: CV. Mandar Maju, 1994.

Marzuki, Peter Mahmud., Penelitian Hukum, Jakarta: Pradnya Paramita, 2006.

Moleong, Lexy., Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999.

Muljadi, Kartini., Pengertian dan Prinsip-Prinsip Umum Hukum Kepailitan, Jakarta:

Makalah, 2000.

……….., Kreditor Preferen Dan Kreditor Separatis Dalam Kepailitan,

Dalam: Emmy Yuhassarie, Undang-Undang Kepailitan Dan

Perkembangannya, Jakarta: Pusat Pengkajian Hukum, 2005.

Nasution, Bismar., Hukum Kegiatan Ekonomi, Cet. Ke – 3, Ed. Revisi, Bandung:

Book Terrace & Library, 2009.

Purwostjipto, H.M.N., Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia, jilid 8, Jakarta:

Penerbit Jambatan, 1992.

Raharjo, Satjipto., Ilmu Hukum, Cet. Ke – 3, Bandung: PT. Alumni, 1991.

Sastrawidjaja, H. Man S., Hukum Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban

130

Setiawan, Komentar Atas Putusan Pengadilan Niaga No. 13 Tahun 2004 jo.

Mahkamah Agung No. 8 Tahun 2004, Jakarta: Atmajaya, 2005.

Simanjuntak, Ricardo, Kepailitan Dan Likudasi (Studi Kasus BPPN VS P.T. Muara

Alas Prima), Dalam: Valerie Selvie Sinaga, Analisa Putusan Kepailitan Dan Pengadilan Niaga, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia, 2005.

Shubhan, M.Hadi., Standar Ganda Pailit Manulife, Jakarta: Jawa Pos, Tanggal 28

Juni 2002.

………, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, Dan Praktik Di Peradilan,

Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005.

Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Cet. XXVI, Jakarta: PT. Intermasa, 1994.

Sunggono, Bambang., Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia,

1998.

………, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Rajawali Press, 2010.

Sunarmi, Perbandingan Sistem Hukum Kepailitan antara Indonesia (Civil Law

System) dengan Amerika Serikat (Common Law System), Medan: Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2004.

---, Hukum Kepailitan,Edisi 2, Jakarta: PT. Sofmedia, 2010.

---, Prinsip Keseimbangan Dalam Hukum Kepailitan Di Indonesia, Jakarta:

PT. Sofmedia, 2010.

Soekanto, Soerjono., dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif suatu Tinjauan

Singkat, Jakarta: Rajawali Pers, 1990.

Syahdeini, Sutan Remy., Hukum Kepailitan, Memahami Faillissements verordening

Juncto Undang-Undang No. 4 Tahun 1998, Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti, 2002.

Vollman, HFA., De Faillisementswet, vierde druk, HD, Tjoenk Wlink & Zoon,

Jakarta: N.V. Harlem, 1953.

Warren, Elizabeth., and Westbrook, Jay Lawrence., The Law of Debtors and

Creditors, Text Cases, and Problems, Boston: Little Brown and Company, 1991.

131

Winarta, Frans Hendra., Gagasan Tentang Hukum Ke III, Kumpulan Karangan

Ilmiah Alumni F.H. UNPAR, Editor Wila Chandrawila Supriadi, Bandung: CV. Mandar Maju, 1998.

Wuisman, J.J.J.M., Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial & Asas-Asas, Jakarta: FE. UI Press,

tanpa tahun.

Yani, Ahmad & Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis Kepailitan, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 1999.

Yuhassarie, Emmy., Pemikiran Kembali Hukum Kepailitan Indonesia, Dalam: Emmy

Yuhassarie, Undang-Undang Kepailitan Dan Perkembangannya, Jakarta:

Pusat Pengkajian Hukum, 2003.

ARTIKEL DAN MAKALAH

Alvi Syahrin, Hubungan Berfikir Ilmiah Dan Karya Ilmiah, disampaikan pada kuliah

Metode Penelitian Hukum, Medan: Sekolah Pasca Sarjana Ilmu Hukum, Universitas Sumatera Utara, 2010.

Badrulzaman, Mariam Barus., Ruang Lingkup Undang-Undang Kepailitan, Medan:

Makalah disajikan dalam Seminar Hukum Kepailitan yang diselenggarakan oleh AEKI – SUMUT bekerjasama dengan STIH Graha Kirana, pada tanggal 19 Oktober 1998.

Komisi Hukum Nasional, Pengembangan Hukum Dalam Rangka Pemulihan

Ekonomi, Jakarta: Artikel, tgl. 14 Maret 2002.

Lubis, M. Solly., Diktat Teori Hukum, disampaikan pada rangkaian sari kuliah

Semester II, Medan: Sekolah Pasca Sarjana Ilmu Hukum, Universitas Sumatera Utara, 2007.

“Menggosok Sekrup Yang Karatan”, Jakarta: Forum Keadilan, No. 2 Tahun VII, 4

Mei 1998.

Surat Edaran Bank Indonesia No. 26/4/1993, Jakarta: Bank Indonesia, tanggal 29 Mei 1993 tentang Pengaturan Penyelamatan Kredit Bermasalah Sebelum Diselesaikan Melalui Lembaga Hukum.

Tumbuan, Fred B.G., Tanggungjawab Direksi Sehubungan dengan Kepailitan

132

INTERNET

Artikel Kepailitan, http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/08/artikel-kepailitan

.html, diakses tanggal 17 Januari 2011.

Bisnis.com, diakses pada hari Kamis, tgl. 27 Maret 2003.

Pardede, Herna., http: // herna thesis multiply.com/ journal/ item/ 18, diakses tanggal 6 Oktober 2005.

Raharjo, Satjipto., “Pendekatan Holistik Terhadap Hukum”, Jurnal Progresif, Vol. 1 No.2, hal. 5, dalam Ronny Junaidy K., “Ilmu Hukum dalam Perspektif Ilmu Pengetahuan Modern”, hhtp://www.legalitas.org/content/ilmu-hukum-dalam- perspektif-ilmu-pengetahuan-modern., diakses tanggal 26 Januari 2011. Sanjaya, Roy., http://Roy Sanjaya.blogspot.com/2011/01/penundaan-kewajiban-

pembayaran-utang.html., diakses tanggal 7 Juni 2011.

Sriwijiastuti, http:// eprints.undip.ac.id/23774/i/srijiastuti.pdt., diakses tanggal 18 Juni 2011.

T. Tarmidi, Lepi., “Krisis Moneter Indonesia: Sebab, Dampak, Peran IMF dan Saran”, http://www.bi.go.id., diakses pada tanggal 5 Juli 2011.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Peraturan Kepailitan (Faillissement verordening) S. 1905 - 217 jo. S.1906 - 348.

Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1998 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang tentang Kepailitan Menjadi Undang-Undang.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok

Kekuasaan Kehakiman juncto Undang-Undang Nomor 35 Tahun 1999

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman.

133

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Tentang Kepailitan.

Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 1998 tentang Perhitungan Jumlah Hak Suara Kreditur.

Dokumen terkait