• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan yang telah dikemukakan maka peneliti memberi beberapa saran. Saran-saran yang dikemukakan oleh peneliti diharapkan dapat berguna bagi pengembangan kelanjutan studi ilmiah dan berguna bagi pihak Kanwil Kementrian Agama (Kemenag) Medan.

1. Saran Praktis

a. Budaya organisasi pada Kanwil Kementrian Agama (Kemenag) Medan berada pada kategori kuat. Hal tersebut hendaknya dipertahankan untuk bisa menciptakan organisasi yang efektif, seperti memberi pegawai partisipasi dalam pengambilan keputusan, teguh terhadap nilai-nilai organisasi, tetap beradaptasi terhadap adanya perubahan lingkungan, dan memegang teguh visi dan misi yang ada di dalam organisasi.

b. Stres kerja pegawai di Kanwil Kementrian Agama (Kemenag) Medan berada pada kategori sedang. Stres dalam kadar tertentu memang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan. Hendaknya dengan tidak adanya pegawai negeri sipil (PNS) yang memiliki stres kerja tinggi pada penelitian ini bisa terus dipertahankan dan menjadi perhatian organisasi sehingga tidak ada pegawai yang berada dalam kondisi stres tinggi.

2. Saran Metodologis

a. Bagi penelitian yang tertarik untuk meneliti tentang budaya organisasi dapat mengambil data uji coba di organisasi yang berbeda. Dikarenakan

setiap organisasi memiliki budaya organisasi, jadi dapat dikatakan bahwa generalisasi pemahaman budaya organisasi tidak akan jauh berbeda. b. Bagi penelitian selanjutnya yang tertarik meneliti masalah stres kerja,

peneliti bisa menggunakan subjek penelitian selain pegawai negeri sipil. Misalnya dengan meneliti karyawan yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang rentan mengalami stres kerja.

c. Sumbangan efektif budaya organisasi terhadap stres kerja pegawai sebesar 25,6%. Berarti sebesar 74,4% lagi berasal dari variabel lain yang tidak disebutkan dalam penelitian ini. Oleh karena itu peneliti bisa melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor lain yang dapat mempengaruhi stres kerja pegawai.

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. (1997). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Azwar, Saifuddin. (2004). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar ________.(2012). Penyusunan Skala Psikologi, Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. Baron, R.A., & Greenberg, J. (1990). Behavior in organizations, 3rd ed. Boston,

MA: Allyn & Bacon (A Division of Simon & Schuster, Inc.)

Beehr, T. A. dan Newman, J.E. (1978). Job Stress, Employee Health and Organization Effectiveness: A facet Analisis Model, and Literature Review. Psychology Journal. 31.665-669

Chaplin, P, James. (1999). Kamus Lengkap Psikologi, terj. Kartini Kartono, judul asli ”Dictionary of Pshychology”. Jakarta: Rajawali.

Dale, Yoder and Paul D Staudohar. (1982). Personal Management and Industrial Relations, Seventh Edition. New Jersey: Prentice Hall

Denison, D. R. (1990). Corporate Culture and Organizational effectivess. New York: John Wiley & Son.

Denison dan Mishra. (1995). Toward A Theory Of Organizational Culture And Effectiveness. Journal Of Organization Science. 6, 2, p.619-654.

Dharma, Surya dan Haedar Akib. (2004). Budaya organisasi kreatif: mencermati budaya organisasi sebagai faktor determinan kreativitas. Usahawan, Vol. 33 (03) Maret: 22-28.

Evan, G. W., & Johnson, D. (2000). Stress and open office noise. Journal of Applied Psychology, 85, 779-783.

Eisenberger, R., Stinglhamber, F., Vandenberghe, C., Sucharski, I., & Rhoades, L. (2002). Perceived supervisor support: Contributions to perceived organizational support and employee retention. Journal of Applied Psychology, 87, 565-573

Field, Andy. (2009). Discovering Statistics Using SPSS, 3th Ed. London: SAGE Publications Ltd.

Gibson, Ivanchevich, Donelly. (1996). “Organisasi Perilaku Struktur Proses”

Greenberg, Jerrokl. (2002). Comprehensive Stress Management. 7th ed. New York: The McGraw Hill

Hadi, S. (2000). Metodology Research. Jilid 1-4. Yogyakarta: Andi

Handoko, T. Hani. (2000). “Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi”,

Jilid II. BPFE-Karta. Yogyakarta.

Ie, Mei. (2004). Pengelolaan Stres dalam Meningkatkan Kinerja, Jurnal Manajemen, 1 : pp. 56 – 64. Ivancevich, John M., et al. (2007). Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jilid 1.

Edisi Ketujuh. Jakrta: Erlangga.

Kendall, E., Murphy, P., O’neil, V. & Bursnall,S. (2000). Occupational Stress ; Factors That Contribute To Its occurance and Effective Management Centre For Human Services. University :Griffith.

Lako dan Irmawati. (1997). “Peran Budaya perusahaan Yang Kuat, Adaptif dan Transformational Dalam Membangun Sustainable Bankink”. Bank & Manajemen. No. 36. Edisi Mei-Juni. 32-39 Luthans. (1998). Organization Behavior. McGraw-Hill, Inc., New York. Mangkunegara, Anwar Prabu. (2005). Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung

: Refika Aditama Mariani, Dini. (2007). Hubungan Nilai-Nilai Budaya Perusahaan (Corporate

Culture) Dan Stressors Kerja Dengan Kinerja Karyawan: Studi Kasus : Divisi Pemasaran dan BMS Kantor Pos Jakarta Selatan. Skripsi: Institut Pertanian Bogor.

Meglino, B. M., Ravlin, E. C.,& Adkins, C. L. (1989). A work values approach to corporate culture: a field test of the value congruence process and its 100 relationship to individual outcomes. Journal of Applied Psychology,74(3),424-432.

Melinda, T. & Zulkarnain. (2004). Budaya Perusahaan dan Persepsi Pengembangan Karir pada Karyawan yang Bekerja Di PT. Telekomunikasi Indonesia. Jurnal Psikologi, No. 1: 55-62.

Morgan. (1986). Psychology. 7th efikasi diri. New York: Mc.Graw-Hill Munandar, A.S. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: UI Press

Musanef, (1986), Manajemen Kepegawaian di Indonesia. Jakarta: Gunung Agung Nawawi, H. (2006). Evaluasi Manajemen Kinerja Di Lingkungan Perusahaan

Dan Industri. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

O’Connor, G., Neale. (1995). Cultural Versus Non-Cultural Influences On The Use of Performance Evaluation System in Singapore and South Korea, Research Paper.

Papalia, D.E., Olds, S.W., Feldman, R.D. (2008). Human Development, 9th ed. Boston: McGraw Hill Company, Inc.

Rhoades, L dan Eisenberger, R. (2002). Perceived Organizational Support: A

Review of The Literature. Journal of Applied Psychology, 87 (4): 698-714 Rice, P.L. (1992). Stress and Health 2nd,ed. California. Wadsworth, Inc.

______.(1999). Stress and Health (3rd ed.). California: Brooks/Cole Publishing Company.

Robbins, Stephen. P. (2003). Organizational Behavior. New Jersey: Prentice Hall. _______. (2006), “Perilaku Organisasi”, Prentice Hall, edisi kesepuluh _______. (2008). Perilaku Organisasi Edisi ke-12, Jakarta: Salemba Empat. Saputra, Akhmad Rian. (2010). Pengaruh Budaya Organisasi Dan

Organizational Citizenship Behaviour Terhadap Stres Kerja: Studi Pada Karyawan Pt. Momea Putrawijaya Palembang. Tesis: Universitas Sriwijaya.

Sarafino,E.P. (1994). Health Psychology (2.Ed). New York; willey. Sasono, Eko. (2004). Mengelola Stres Kerja. Jurnal Fokus Ekonomi. Vol III. No.2

Schein, Edgar H. (1992). Organizational Culture and Leadership. San Francisco: Jossey Bass, Pub. Sheridan, C. L., & Radmacher, S. A. (1992). Health psychology: Challenging the

biomedical model. Singapore: John Wiley and Sons, Inc. Sobirin, Ahmad. (2007). Budaya Organisasi, Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Steers, M. Richard. (1985). Efektifitas Organisasi. Jakarta: Erlangga.

Wijono, Sutarto. (2010). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Kencana Wulandari, Rini. (2012). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Organizational

Citizenship Behavior Pada Pegawai Negeri Sipil Di Bbpom Medan. Skripsi: Universitas Sumatera Utara. http://www.asiarisk.com/subscribe/exsum1.pdf. Diakses pada tanggal: 5

November 2013

http://www.harianterbit.com/2012/10/02/disiplin-pns-di-kab-bogor-sangat-rendah. Diakses pada tanggal: 10 November 2013.

http://bkd.sumselprov.go.id/?nmodul=halaman&judul=informasi-layanan

pemberian-penghargaan-satya-lencana. Diakses pada tanggal : 11 November 2013

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini akan disajikan pernyataan. Anda diminta untuk memilih salah satu pilihan yang tersedia di sebelah kanan pernyataan. Perlu diketahui bahwa ini bukanlah suatu

tes atau ujian sehingga tidak ada jawaban yang benar atau salah. Pilihlah jawaban

yang sesuai dengan keadaan diri anda. Berilah tanda silang (X) pada salah satu pilihan anda. Pilihlah jawaban yang tersedia yang terdiri dari 5 pilihan, yaitu:

SS : Bila anda merasa Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut. S : Bila anda merasa Sesuai dengan pernyataan tersebut.

N : Bila anda merasa Netral dengan pernyataan tersebut. TS : Bila anda merasa Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut. STS : Bila anda merasa Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut.

Contoh pengisian:

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Saya senang berada di lingkungan yang baru.

SS S N TS STS

2 Saya suka melakukan hal-hal baru. SS S N TS STS

Isilah pernyataan yang ada yang paling seseuai dengan diri anda dan usahakan agar

tidak ada satu pernyataan pun yang terlewatkan. Setiap orang mempunyai jawaban yang berbeda-beda dan tidak ada penilaian baik ataupun buruk. Semua jawaban adalah benar selama jawaban tersebut adalah jawaban yang sesuai dengan diri anda.

Kerahasiaan jawaban anda akan terjamin sepenuhnya.

KUISIONER I

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

1. Saya mengerjakan pekerjaan saya dengan santai dan rileks

SS S N TS STS

2. Saya merasa bekerja adalah kegiatan yang menyenangkan

SS S N TS STS

3. Jantung saya tidak merasa nyeri saat sedang bekerja

SS S N TS STS

4. Meskipun sedang terjadi PHK, saya tidak merasa cemas

SS S N TS STS

5. Saya berusaha menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

SS S N TS STS

6. Saya tetap merasa mengantuk walau sudah cukup tidur

SS S N TS STS

7. Saya merasa emosional bila atasan menegur saya

SS S N TS STS

8. Saya sering menunda-nunda pekerjaan SS S N TS STS 9. Saya tidak mudah terkejut dan berdebar-debar

tanpa sebab

SS S N TS STS

10. Saya tidak datang ke tempat kerja saat sedang banyak tugas

SS S N TS STS

11. Saya tetap semangat walau badan terasa letih SS S N TS STS 12. Saya selalu berusaha berprestasi di tempat

kerja

SS S N TS STS

13. Saya merasa kurang waktu istirahat di rumah SS S N TS STS 14. Meskipun ada perselisihan di tempat kerja,

tidak akan mempengaruhi pekerjaan saya

SS S N TS STS

15. Saya bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

SS S N TS STS

16. Setiap malam saya sulit tidur karena merasa sesak napas

17. Saya merasa sulit berkomunikasi dengan atasan dan rekan kerja

SS S N TS STS

18. Akhir-akhir ini hasil produksi saya dibawah jumlah yang ditentukan pimpinan

SS S N TS STS

19. Saya tidak merasa lelah sebanyak apapun pekerjaan yang diberikan

SS S N TS STS

20. Saya tidak kesulitan dalam bergaul dengan rekan kerja

SS S N TS STS

21. Saya merasa tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

SS S N TS STS

22. Saya sering merasa sesak napas saat banyak pekerjaan

SS S N TS STS

23. Saya sulit memusatkan pikiran pada pekerjaan saat pikiran diliputi banyak masalah

SS S N TS STS

24. Saya merasa ridak ada masalah pada pernafasan saya

SS S N TS STS

25. Saya merasa puas dengan pekerjaan saya SS S N TS STS 26. Saya mengatasi masalah saya dengan minum

minuman keras

SS S N TS STS

27. Saya merasa ruang kerja terasa sejuk dan nyaman

SS S N TS STS

28. Saya melakukan kesalahan kerja bila pikiran sedang kacau

SS S N TS STS

29. Saya makan dengan teratur setiap harinya SS S N TS STS 30. Saya sering merasa sesak nafas saat sedang

bekerja

SS S N TS STS

31. Saya tetap bekerja dengan teliti meskipun badan terasa letih

SS S N TS STS

32. Saya makan dengan pola makan tidak teratur SS S N TS STS 33. Saya tidah mudah capek meskipun banyak

pekerjaan

34. Saya tidak tertarik dalam memberi saran untuk perubahan baru dalam perusahaan

SS S N TS STS

35. Saya sering berkeringat bila berhadapan dengan rekan kerja

SS S N TS STS

36. Saya menggunakan cara sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan

SS S N TS STS

37. Saya sering bertengkar dengan rekan kerja saya

SS S N TS STS

38. Saya sering merasa sakit kepala bila diberi tugas oleh atasan

SS S N TS STS

39. Komunikasi antar pimpinan dan rekan kerja tidak berjalan dengan lancar

SS S N TS STS

40. Di tempat kerja saya tidak pernah terjadi tindakan kriminalitas

SS S N TS STS

41. Saya sering berkeringat bila ditegur atasan SS S N TS STS 42. Saya merasa pekerjaan saya sangat

menyenangkan

SS S N TS STS

43. Saya akan membalas perbuatan tidak menyenangkan dari rekan kerja saya

SS S N TS STS

44. Akhir-akhir ini saya sering merasa pusing akibat pekerjaan

SS S N TS STS

45. Sering terlintas di kepala saya untuk mengakiri hidup

SS S N TS STS

46. Saya merasa tidak mudah menyesuaikan diri di tempat kerja

SS S N TS STS

47. Saya mudah sakit kepala bila dipanggil oleh atasan

SS S N TS STS

48. Saya tetap percaya diri meskipun dikritik oleh atasan

SS S N TS STS

49. Masalah apapun di tempat kerja tidak mempengaruhi hubungan baik antar rekan kerja

SS S N TS STS

saya masih bisa tidur dengan nyenyak

51. Saya merasa yakin dapat menyelesaikan tugas tepat waktu

SS S N TS STS

52. Saya merasa rekan kerja bersikap individualitas

SS S N TS STS

53. Saya tidak percaya diri berada di lingkungan kerja

SS S N TS STS

54. Saya merasa rekan kerja memperdulikan saya SS S N TS STS

KUISIONER II

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

1. Sebagian besar pegawai sangat terlibat dalam pekerjaan mereka.

SS S N TS STS

2. Keputusan biasanya dibuat pada tingkat dimana informasi terbaik tersedia

SS S N TS STS

3. Informasi dibagikan secara luas sehingga setiap orang bisa mendapatkan informasi yang dia butuhkan pada saat dibutuhkan.

SS S N TS STS

4. Semua orang dalam organisasi percaya bahwa mereka dapat memberi pengaruh positif pada organisasi

SS S N TS STS

5. Terdapat kerjasama di berbagai bagian organisasi secara aktif dalam melakukan pekerjaan

SS S N TS STS

6. Pegawai bekerja sebagai suatu tim SS S N TS STS 7. Tim kerja digunakan untuk menyelesaikan

suatu pekerjaan bukan menunjukkan suatu hirarki

SS S N TS STS

8. Tim merupakan modal utama kami. SS S N TS STS 9. Pekerjaan diatur sedemikian rupa sehingga

setiap orang dapat melihat hubungan antara pekerjaan nya dan tujuan organisasi.

SS S N TS STS

wewenang yang diberikan organisasi

11. Keterampilan karyawan secara terus menerus ditingkatkan

SS S N TS STS

12. Ada investasi terus menerus dalam keterampilan pegawai.

SS S N TS STS

13. Kemampuan pegawai dipandang sebagai sumber penting dalam daya saing

SS S N TS STS

14. Masalah sering muncul karena pegawai tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan itu.

SS S N TS STS

15. Ada kesesuaian antara apa yang diajarkan pemimpin dengan praktek di dalam organisasi

SS S N TS STS

16. Terdapat gaya karakteristik manajemen tertentu dalam praktek manajemen di organsiasi

SS S N TS STS

17. Terdapat kontrol dan pengawasan terhadap nilai-nilai organisasi yang secara konsisten dan terus-menerus terhadap nilai organisasi dalam melakukan pekerjaan

SS S N TS STS

18. Mengabaikan nilai-nilai organisasi akan membuat Anda dalam kesulitan.

SS S N TS STS

19. Ada kode etik yang memandu perilaku pegawai dan memberitahu mana yang benar dan salah.

SS S N TS STS

20. Ketika perselisihan terjadi, pegawai bekerja keras untuk mencapai kesepakatan bersama

SS S N TS STS

21. Ada budaya organisasi yang kuat SS S N TS STS 22. Sangat mudah untuk mencapai kesepakatan,

bahkan pada masalah yang sulit

SS S N TS STS

23. Kami sering mengalami kesulitan mencapai kesepakatan tentang masalah penting dlam organisasi

SS S N TS STS

24. Ada kesepakatan yang jelas tentang cara yang benar dan cara yang salah untuk melakukan sesuatu.

25. Pendekatan kami melakukan pekerjaan sangat konsisten dan dapat diprediksi.

SS S N TS STS

26. Pegawai dari berbagai divisi yang berbeda umumnya berbagi sudut pandang

SS S N TS STS

27. Bekerja dengan seseorang dari bagian lain dari organisasi ini adalah seperti bekerja dengan seseorang dari organisasi yang berbeda

SS S N TS STS

28. Ada keselarasan tujuan di seluruh tingkatan di dalam organisasi.

SS S N TS STS

29. Cara melakukan pekerjaan sangat fleksibel dan mudah untuk mengubahnya

SS S N TS STS

30. Kami merespon dengan baik setiap perubahan dalam lingkungan kerja

SS S N TS STS

31. Cara-cara baru dalam melakukan pekerjaan ditingkatkan secara terus-menerus oleh organisasi

SS S N TS STS

32. Upaya untuk menciptakan perubahan sejalan dengan menciptakan daya tahan organisasi

SS S N TS STS

33. Bagian-bagian dari organisasi sering bekerja sama untuk menciptakan suatu perubahan

SS S N TS STS

34. Komentar dan rekomendasi pelanggan sering menyebabkan perubahan

SS S N TS STS

35. Masukan pelanggan secara langsung mempengaruhi keputusan organisasi

SS S N TS STS

36. Semua pegawai memiliki pemahaman yang mendalam mengenai keinginan dan kebutuhan pelanggan

SS S N TS STS

37. Kepentingan pelanggan sering diabaikan dalam keputusan kami.

SS S N TS STS

38. Pegawai didorong berinteraksi secara langsung dengan pelanggan

SS S N TS STS

39. Kami melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan peningkatan diri

SS S N TS STS

organisasi.

41. Terdapat kesenjangan (gap) di organisasi ini SS S N TS STS 42. Belajar merupakan tujuan penting dalam

organisasi

SS S N TS STS

43. Ada tujuan dan arah jangka panjang organisasi SS S N TS STS 44. Strategi organisasi kami mempengaruhi

strategi organsiasi lain dalam bersaing di dalam industry

SS S N TS STS

45. Organisasi memiliki misi yang jelas SS S N TS STS 46. Ada strategi organisasi yang jelas untuk masa

depan.

SS S N TS STS

47. Arah strategi organisasi adalah jelas bagi saya SS S N TS STS 48. Ada kesepakatan luas tentang sasaran yang

ingin dicapai organisasi

SS S N TS STS

49. Pemimpin menetapkan sasaran yang tinggi tetapi realistis.

SS S N TS STS

50. Manajemen telah menuangkan dengan jelas tujuan yang akan dicapai organisasi

SS S N TS STS

51. Kami terus mencatat kemajuan kami

dibandingkan dengan tujuan yang telah dicapai

SS S N TS STS

52. Pegawai memiliki visi bersama tentang menjadi apa organisasi di masa mendatang

SS S N TS STS

53. Pemimpin memiliki sudut pandang jangka panjang

SS S N TS STS

54. Pemikiran jangka pendek sering kali menggagalkan visi jangka panjang kami

SS S N TS STS

55. Visi organisasi menciptakan ketertarikan dan motivasi bagi karyawan.

SS S N TS STS

56. Kami dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek tanpa mengorbankan visi jangka panjang kami.

SS S N TS STS

*PERIKSA KEMBALI JAWABAN ANDA*JANGAN SAMPAI ADA SATU NOMOR PUN YANG TERLEWATKAN*

LAMPIRAN 2

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini akan disajikan pernyataan. Anda diminta untuk memilih salah satu pilihan yang tersedia di sebelah kanan pernyataan. Perlu diketahui bahwa ini bukanlah suatu

tes atau ujian sehingga tidak ada jawaban yang benar atau salah. Pilihlah jawaban

yang sesuai dengan keadaan diri anda. Berilah tanda silang (X) pada salah satu pilihan anda. Pilihlah jawaban yang tersedia yang terdiri dari 5 pilihan, yaitu:

SS : Bila anda merasa Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut. S : Bila anda merasa Sesuai dengan pernyataan tersebut.

N : Bila anda merasa Netral dengan pernyataan tersebut. TS : Bila anda merasa Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut. STS : Bila anda merasa Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut.

Contoh pengisian:

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Saya senang berada di lingkungan yang baru.

SS S N TS STS

2 Saya suka melakukan hal-hal baru. SS S N TS STS

Isilah pernyataan yang ada yang paling seseuai dengan diri anda dan usahakan agar

tidak ada satu pernyataan pun yang terlewatkan. Setiap orang mempunyai jawaban yang berbeda-beda dan tidak ada penilaian baik ataupun buruk. Semua jawaban adalah benar selama jawaban tersebut adalah jawaban yang sesuai dengan diri anda.

Kerahasiaan jawaban anda akan terjamin sepenuhnya.

KUISIONER I

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

1. Saya mengerjakan pekerjaan saya dengan santai dan rileks

SS S N TS STS

2. Saya merasa bekerja adalah kegiatan yang menyenangkan

SS S N TS STS

3. Jantung saya tidak merasa nyeri saat sedang bekerja

SS S N TS STS

4. Saya berusaha menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

SS S N TS STS

5. Saya merasa emosional bila atasan menegur saya

SS S N TS STS

6. Saya sering menunda-nunda pekerjaan SS S N TS STS 7. Saya tetap semangat walau badan terasa letih SS S N TS STS 8. Saya selalu berusaha berprestasi di tempat

kerja

SS S N TS STS

9. Saya merasa kurang waktu istirahat di rumah SS S N TS STS 10. Meskipun ada perselisihan di tempat kerja,

tidak akan mempengaruhi pekerjaan saya

SS S N TS STS

11. Saya bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

SS S N TS STS

12. Saya tidak merasa lelah sebanyak apapun pekerjaan yang diberikan

SS S N TS STS

13. Saya tidak kesulitan dalam bergaul dengan rekan kerja

SS S N TS STS

14. Saya sering merasa sesak napas saat banyak pekerjaan

SS S N TS STS

saat pikiran diliputi banyak masalah 16. Saya merasa ridak ada masalah pada

pernafasan saya

SS S N TS STS

17. Saya merasa puas dengan pekerjaan saya SS S N TS STS 18. Saya melakukan kesalahan kerja bila pikiran

sedang kacau

SS S N TS STS

19. Saya sering merasa sesak nafas saat sedang bekerja

SS S N TS STS

20. Saya tetap bekerja dengan teliti meskipun badan terasa letih

SS S N TS STS

21. Saya makan dengan pola makan tidak teratur SS S N TS STS 22. Saya tidah mudah capek meskipun banyak

pekerjaan

SS S N TS STS

23. Saya sering berkeringat bila berhadapan dengan rekan kerja

SS S N TS STS

24. Saya menggunakan cara sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan

SS S N TS STS

25. Komunikasi antar pimpinan dan rekan kerja tidak berjalan dengan lancar

SS S N TS STS

26. Saya sering berkeringat bila ditegur atasan SS S N TS STS 27. Saya merasa pekerjaan saya sangat

menyenangkan

SS S N TS STS

28. Akhir-akhir ini saya sering merasa pusing akibat pekerjaan

SS S N TS STS

29. Saya merasa tidak mudah menyesuaikan diri di tempat kerja

SS S N TS STS

30. Saya mudah sakit kepala bila dipanggil oleh atasan

SS S N TS STS

atasan

32. Masalah apapun di tempat kerja tidak mempengaruhi hubungan baik antar rekan kerja

SS S N TS STS

33. Meskipun banyak masalah di tempat kerja saya masih bisa tidur dengan nyenyak

SS S N TS STS

34. Saya merasa yakin dapat menyelesaikan tugas tepat waktu

SS S N TS STS

Dokumen terkait