• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Siswa, diharapkan kerjasama antar siswa bisa semakin bertumbuh. Belajarlah yanggiat dan menjadi lebih baik lagi supaya hasil belajarnya meningkat. 2. Guru, sebaiknya menggunakan pembelajaran active learning dengan strategi

index card match pada pembelajaran IPA dalam pembelajaran energi dan penggunaannya.

3. Peneliti, hendaknya kemampuan dalam mencocokan kartu pasangan (index card match) siswa dengan menggunakan pembelajaran active learning

dengan strategi index card match dijadikan sebagai ilmu pengetahuan. Selain itu, bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian ini disarankan untuk mengambil sampel yang cukup besar dengan materi yang beragam.

59

Pendidikan IPA : Untuk Guru SD. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kepindidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPTK IPA) untuk Program BERMUTU. h.14. 2009.

________. “Hakikat IPA dan Pendidikan IPA : Untuk Guru SD. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kepindidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPTK IPA) untuk Program BERMUTU”. h.18. 2009

Arikunto, Suharismi. Dasar –Dasar Evaluasi Pendidikan. h. 72. Jakarta : Bumi Aksara. 2005 ________. “Dasar –Dasar Evaluasi Pendidikan”. h.109. Jakarta : Bumi Aksara. 2005

________. “Dasar –Dasar Evaluasi Pendidikan”. h.208. Jakarta : Bumi Aksara. 2005 ________. “Dasar –Dasar Evaluasi Pendidikan”. h.210. Jakarta : Bumi Aksara. 2005 ________. “Dasar –Dasar Evaluasi Pendidikan”. h.213-214. Jakarta : Bumi Aksara. 2005 ________. “Dasar –Dasar Evaluasi Pendidikan”. h.239. Jakarta : Bumi Aksara. 2005 Badan Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. h. 6.Jakarta. 2007

Bell, Daniel. & Jahna Kahrfoff. Active Learning Handbook. h. 1. St. Louis, Missouri:Faculty Development Center Webster University. 2009

Dalyono, M. Psikologi Pendidikan. h. 195. Jakarta : PT. Rineka Cipta. 2005 ________. “Psikologi Pendidikan”. h. 196. Jakarta : PT. Rineka Cipta. 2005 Fathurrohman, Pupuh. & M.Sobari Sutikno. Strategi Belajar Mengajar (Strategi

Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum & Islami). h. 75. Bandung : Refika Aditama

________. “Strategi Belajar Mengajar (Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum & Islami)”. h. 76. Bandung : Refika Aditama Febriyanto, Galih. Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Metode Index Card Match Pada Mata Pelajaran Ipa Terhadap Siswa Kelas Iv Sd Negeri 2 Tanjungsari Rembang Tahun Ajaran 2011/2012. Univirsitas Muhamadiyah Surakarta. 2011. (http://etd.eprints.ums.ac.id/15641/ diakses pada tgl 10 januari 2013 pukul 15.30)

Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. h. 77 Jakarta: Bumi Aksara. 2010

________. “Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem”. h.155. Jakarta : Bumi aksara.2010

________. “Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem”. h.210. Jakarta : Bumi aksara.2010

________. “Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem”. h.212. Jakarta : Bumi aksara.2010

60

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. h. 33. Jakarta: Bumi Aksara. 2003

Hamalik, Oemar. Teknik Pengukuran Dan Evaluasi Pendidikan. h. 6-9. Bandung : Mandar Maju. 1989

Haryanto. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Card Sort Dan Index Card Match

Terhadap Prestasi Belajar Getaran Dan Gelombang, Jurnal Pendidikan Fisika IKIP PGRI Semarang, JP2F, Volume 2, No.2, 2011

Haryanto, Drs. Sains untuk SD / MI Kelas IV. Jakarta : Erlangga. 2012 Herlanti, Yanti. “Prestasi Sains Indonesia di TIMSSR”.

(http://yherlanti.wordpress.com/page/6/ diakses pada tanggal 20 Agustus 2013)

Istinanik, Endah.,M.Pd. Wali Kelas IV dan Selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SD Bakti Mulya 400 Jarkarta Selatan. (wawancara dilakukan pada tanggal 8 Mei 2013).

Masitoh, Dra.,M.Pd.,& Laksmi Dewi, Mpd. Strategi Pembelajaran. h. 37. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikam Islam Departemen Agama. 2009

Nurhasanah, Siti. dkk. Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Dengan Strategi Index Card Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VII Dalam Pembelajaran Ipa Di Smp Negeri 2 Patuk. Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA FMIPA UNY dan Dosen FMIPA UNY.

________. “Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Dengan Strategi Index Card Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VII Dalam Pembelajaran Ipa Di Smp Negeri 2 Patuk”. Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA FMIPA UNY dan Dosen FMIPA UNY.

Pangabean, Yusri. dkk. Strategi, Model, Dan Evaluasi (pembelajaran kurikulum 2006). h.115. Bina Media Informasi.

Pujianti, Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Active Learning Dengan Strategi Index Card Match (Ptk Pembelajaran Matematika Kelas Vii Smp N I Plupuh Sragen) Skripsi Thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2010

Rahmawati, Aprilia Diah. Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif Index Card Match Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X Sma Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/ 2011. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2012

________. “Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif

Index Card Match Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X Sma Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/ 2011”. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2012

Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran:Sebagai Referensi Bagi Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Dan Berkualitas. h. 132. Jakarta : Kencana.2009

________. “Paradigma Baru Pembelajaran:Sebagai Referensi Bagi Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Dan Berkualitas”. h. 132. Jakarta : Kencana.2009

Syamsuri, Istamar. Peningkatan Kompetensi Guru Untuk Meningkatkan Minat Siswa Pada Bidang MIPA. 2010

Silberman, Mel. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. h. 21. Yogyakarta : Insan Madani, 2007

________. “Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. h. 22. Yogyakarta : Insan Madani, 2007

Silberman, Mel. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. h. 249. Bandung : Nusamedia. 2011

Sadulloh, Uyoh., Dr., M.Pd. pengantar filsafat pendidikan. Hal.48-49 Bandung : Alfabeta. 2009.

Sudjana. Metode Statistika. h. 239. Bandung : Tarsito. 2010 ________. “Metode Statistika”. h. 249. Bandung : Tarsito. 2010 ________. “Metode Statistika”. h. 466. Bandung : Tarsito. 2010

Sudjana, Nana,.Dr. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. h.22. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2009

Sudjana, Nana, Dr,. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. h. 39. Bandung : Sinar Baru. 2004

Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. h. 102. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya. 2007

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan, h. 207. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2005

Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian. h. 102. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada. 2006 Suta Prawira, Si Ngurah Putu. dkk. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe

Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Ips Siswa SD, e Journal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD, Vol: 2 No: 1 Tahun 2014

________. “Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Ips Siswa SD”, e Journal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD, Vol: 2 No: 1 Tahun 2014

62

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. h. 129. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2010

Tohulowula, Febrianto. dkk. Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Penerapan Metode Index Card Match Pada Materi Litosfer Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bualemo. FMIPA Universitas Negeri Gorontalo

Yuliati, Eni. Pengaruh Penggunaan Metode Active Learning “Index Card Match” Terhadap

Minat Dan Prestasi Belajar Biologi Pada Materi Arkhaebakteria Dan Eubakteria Kelas X Man Purwodadi Semester Ganjil Tahun Ajaran 2010/2011.Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2011

Zaini, Hisyam. dkk. Strategi Pembelajaran Aktif. h. 67. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani . 2008

Zulfiani, dkk. Strategi Pembelajaran Sains. h. 73. Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta. 2009

________. “Strategi Pembelajaran Sains”. h. 75. Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta. 2009

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SD Bakti Mulya 400

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : IV / 2

Waktu : 2 x 35 Menit (Pertemuan ke-1)

A. Standar Kompetensi

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari

B. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian energi panas dan energi bunyi 2. Menyebutkan sumber-sumber energi panas dan bunyi

3. Menjelaskan perpindahan energi panas secara konduksi, konveksi, dan radiasi dalam kehidupan sehari-hari

4. Menjelaskan pemantulan bunyi dan penyerapan bunyi

D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan menggunakan strategi index card match siswa mampu menjelaskan pengertian energi panas dan energi bunyi

2. Dengan menggunakan strategi index card match siswa mampu menyebutkan sumber-sumber energi panas dan bunyi

3. Dengan menggunakan strategi index card match siswa mampu menjelaskan perpindahan energi panas secara konduksi, konveksi, dan radiasi dalam kehidupan sehari-hari

4. Dengan menggunakan strategi index card match siswa mampu menjelaskan pemantulan bunyi dan penyerapan bunyi

64

E. Materi Ajar

Energi Panas Dan Energi Bunyi a. Sumber Energi Panas

Segala sesuatu yang dapat menghasilkan panas disebut sumber panas. Dalam kehidupan kita terdapat dua sumber panas, yaitu matahari dan sumber panas lain yang dihasilkan karena gesekan benda.

1. Matahari

Matahari merupakan sumber panas utama di bumi yang digunakan oleh makhluk hidup. Energi panas yang dihasilkan oleh matahari sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.

2. Energi panas yang dihasilkan karena gesekan benda

Selain matahari, energi panas juga dapat dihasilkan dari gesekan antara dua buah benda. Pada saat udara dingin di pegunungan, orang yang mendaki gunung biasanya menggesek-gesekkan kedua telapak tangannya untuk memperoleh energi panas sehingga tubuhnya menjadi hangat.

b. Perpindahan Panas

Panas dapat berpindah atau merambat melalui tiga cara, yaitu radiasi, konveksi, dan konduksi.

1. Radiasi adalah panas yang merambat langsung tanpa melalui zat perantara dikenal dengan radiasi.

2. Konveksi merupakan perpindahan panas yang diikuti oleh perpindahan zat

perantaranya.

3. Konduksimerupakan perambatan panas tanpa disertai perpindahan zat perantaranya.

c. Sumber Bunyi yang Terdapat di Lingkungan Kita

Dalam kehidupan kita banyak sumber bunyi yang dapat kita temukan. Sumber bunyi yang paling mudah tentunya adalah alat musik. Gitar, piano, gendang, angklung, biola, suling, dan lainnya.

d. Bunyi Dihasilkan Dari Benda yang Bergetar

Bunyi yang kita dengar dari sumber bunyi sebenarnya dapat didengar karena adanya getaran dari sumber bunyi tersebut. Pada saat angklung kita gerakkan maka akan diperoleh bunyi. Tetapi, jika angklung tersebut didiamkan maka angklung tidak dapat mengeluarkan bunyi.

Bunyi dapat kita dengar dari sumber bunyi karena adanya rambatan. Rambatan tersebut terjadi karena adanya getaran pada benda yang menjadi sumber bunyi. Bunyi dapat merambat melalui benda padat, cair, dan udara.

1. Bunyi merambat melalui zat padat

Apabila kita sedang berjalan di atas rel, kita dapat mendengar bunyi kereta yang bergerak dengan cara mendekatkan telinga kita pada rel tersebut. Hal ini disebabkan karena bunyi kereta api tersebut mengalami perambatan melalui rel yang merupakan zat padat.

2. Bunyi merambat melalui zat cair

Untuk menunjukkan bahwa bunyi dapat merambat melalui zat cair Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang tinggal di tepi sungai dapat mendengar suara kereta api yang lewat. Walaupun tempatnya jauh dari tempat tinggal orang-orang tersebut. Karena bunyi dapat merambat melalui air sungai.

3. Bunyi merambat melalui udara

Udara merupakan perantara yang dapat menyebabkan bunyi dapat kita dengar. Kita dapat mendengar bunyi bel yang ada di sekolah karena bunyi tersebut merambat melalui udara dan sampailah ke telinga kita. Bunyi tidak dapat merambat di dalam ruangan yang hampa udara.

4. Bunyi dapat dipantulkan dan diserap

Jika kamu berteriak di dalam ruangan tersebut maka suara kita seolah-olah ada yang menirukan. Hal ini disebabkan karena suara yang keluar akan dipantulkan oleh dinding sehingga menimbulkan gaung. Gaung merupakan pantulan bunyi yang terdengar kurang jelas karena bunyi yang dihasilkan dari pemantulan bercampur dengan bunyi asli. Lain halnya ketika kita berteriak di depan tebing yang cukup jauh jaraknya. Maka suara yang dipantulkan oleh tebing terdengar seperti suara aslinya. Pantulan bunyi seperti ini dikenal dengan gema. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai dibunyikan. Selain dapat dipantulkan, bunyi juga dapat diserap oleh benda. Apabila kalian masuk ke dalam ruangan pertunjukkan film atau bioskop maka suara yang terjadi di dalam bioskop tidak dapat didengar dari luar. Hal ini disebabkan karena dinding bioskop dilapisi bahan yang dapat menyerap bunyi.

66

F. Nilai - Nilai Multikultural

Religius, percaya diri, kerjasama, tanggung jawab, aktif, disiplin, rasa ingin tahu

G. Metode atau Strategi

Strategi : Index Card Match

H. Langkah – langkah pembelajaran :

1. Pendahuluan (waktu 10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

 Guru memberi salam dan membimbing siswa untuk berdoa serta absensi

 Guru memberikan tujuan pembelajaran

 Guru melakukan ice breaking

 Guru menyampaikan materi tentang energi panas dan energi bunyi

 siswa menjawab salam dan berdoa

 siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan disampaikan guru

 siswa mengikuti ice breaking

 siswa menyimak materi pembelajaran

 Religius

 Komunikatif

 Rasa ingin tahu

2. Kegiatan Inti (waktu 50 menit) 2.1 Eksplorasi (waktu 10 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

 Guru bertanya kepada siswa tentang apa saja sumber-sumber energi panas dan sumber-sumber enrgi bunyi

 Guru menampung jawaban yang diajukan siswa

 Guru melalui metode

 Siswa menjawab

pertanyaan tentang sumber-sumber energi panas oleh guru

 Siswa mendengarkan

 Rasa ingin tahu

pengertian energi panas dan energi bunyi

disampaikan oleh guru

2.2. Elaborasi (waktu 30 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

 Guru melalui strategi index card match menyiapkan kartu index yang berisi sumber-sumber energi panas dan bunyi, perpindahan energi panas secara konduksi, konveksi, dan radiasi dalam kehidupan sehari-hari dan pemantulan bunyi dan penyerapan bunyi

 Guru kemudian mengocok kartu index secara acak yang akan diberikan kepada siswa

 Sebelum membagikan kartu index guru menjelaskan cara mencocokan kartu jawaban dengan kartu pertanyaan kepada siswa

 Guru membagikan kartu index kepada masing-masing siswa

 Guru memberikan waktu dua menit kepada siswa

 Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai kartu index

 Siswa mengambil kartu index yang telah diberikan guru

 Siswa mencocokan kartu index yang telah diberikan guru  Aktif  Komunikatif  Berkerjasama  Berani  Percaya diri

68

untuk mencocokan kartu index yang telah diberikan

 Guru memfasiltasi dan mengawasi dalam kegiatan siswa mencocokan kartu index

 Guru meminta siswa untuk menempelkan kartu index yang telah cocok dikertas karton yang telah disediakan

 Guru bersama siswa menilai hasil pencocokan kartu index

 Guru memberikan

penguatan materi tentang energi panas dan energi bunyi

 Guru memberikan

kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami

 Siswa menempelkan jawaban kartu index yang cocok di kertas karton yang telah disediakan

 Siswa bersama guru menilai hasil pekerjaan dari pencocokan kartu index

 Siswa mendengarkan penguatan materi yang diberikan oleh guru

2.3. Konfirmasi (waktu 10 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

 Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran

 Guru melakukan penilaian dan umpan balik

 Siswa menyimpulkan materi pembelajaran

 Siswa mendengarkan umpan balik yang dijelaskan oleh guru

 Komunikatif

 Toleransi

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

 Guru memberikan

feedback (remedial atau pengayaan)

 Guru mempersilakan siswa untuk memasukan buku dan alat tulis

 Guru memipin doa sebelum pelajaran ditutup

 Guru mengucapkan salam

 Siswa menerima feedback

(remedial atau

pengayaan)

 Siswa memasukan buku dan alat tulis

 Siswa mengikuti berdoa

 Siswa menjawab salam

 Aktif

 Disiplin

 Tangung jawab

 Religius

I. Media, Sumber Dan Alat Belajar Buku Panduan :

Drs. Haryanto, Sains untuk SD / MI Kelas IV, Jakarta: Erlangga, 2012

Alat atau Bahan :

 Kartu index card match energi panas dan bunyi  Kertas karton

 Paku madding  Sterofom

J. Penilaian Hasil Belajar Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk Aspek Contoh Instrumen

Soal  Menjelaskan pengertian energi

panas dan energi bunyi

 Menyebutkan sumber-sumber energi panas dan sumber energi bunyi Test (tertulis) Test (tertulis) Essay Essay Kognitif Kognitif  Jelaskanlah pengertian energi panas !  Sebutkanlah sumber-sumber energi panas dan energi bunyi yang

70

 Menjelaskan pengertian perpindahan energi panas secara konduksi, konveksi, dan radiasi serta pemantulan dan penyerapan bunyi dalam kehidupan sehari-hari Test (tertulis) Essay Kognitif kaliah ketahui !  Jelaskan pengertian perpindahan energi panas secara konduksi, konveksi, dan radiasi dan pemantulan serta penyerapan bunyi ! Wali Kelas Endah Istinanik, M.Pd Jakarta, Mei 2013 Mahasiswa SKRIPSI,

Akbar Gunawan Aska 109018300059

Lembar Kerja Siswa (LKS) Materi Energi Panas dan Bunyi

Nama :

Kelas :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat ! 1. Apa yang dimaksud dengan sumber panas dan sumber bunyi ?

2. Sebutkanlah tiga contoh sumber energi panas dan sumber energi bunyi ?

3. Jelaskanlah pengertian perpindahan energi panas secara konduksi, konveksi dan radiasi ?

4. Jelaskanlah pengertian dari pemantulan bunyi scara gaung dan gema ?

72

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SD Bakti Mulya 400

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : IV / 2

Waktu : 2 x 35 Menit (Pertemuan ke-2)

A. Standar Kompetensi

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari

B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik

C. Indikator

1. Menyebutkan alat musik yang ditiup, petik, digesek dan pukul

2. Menjelaskan cara memainkan bunyi alat-alat musik seperti suling, gitar, biola, dan gendang

D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan menggunakan strategi index card match siswa mampu menyebutkan alat musik yang ditiup, petik, digesek dan pukul

2. Dengan menggunakan strategi index card match siswa mampu menjelaskan cara memainkan bunyi alat-alat musik seperti suling, gitar, biola, dan gendang

E. Materi Ajar Energi Alternatif

a. Sumber Energi Alternatif

Pada umumnya sumber energi alternatif yang ada saat ini, digunakan untuk pembangkit listrik dan bahan bakar.1

1

Sumber energi di lingkungan sekitar kita yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif pembangkit listrik di antaranya adalah energi air, energi angin, energi panas bumi, dan energi nuklir. Di daerah pedesaan yang belum terjangkau oleh listrik, masyarakat memanfaatkan air sebagai sumber energi listrik. Mereka membuat kincir air yang diletakkan di aliran sungai yang cukup deras. Kincir air ini berfungsi menggerakkan generator atau turbin yang nantinya dapat menghasilkan listrik.

2. Sumber energi alternatif bahan bakar

Saat ini telah dikembangkan beberapa energi alternatif pengganti minyak bumi, antara lain pemanfaatan energi matahari, biodisel, biogas, dan biomassa. Di negara maju, kini telah digunakan kendaraan dengan sumber tenaga dari matahari atau yang lebih dikenal dengan kendaraan tenaga surya. Kendaraan tenaga surya memanfaatkan energi matahari sebagai sumber energi gerak. Mobil atau mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar solar dapat diganti dengan sumber energi lain yaitu biodisel. Biodisel adalah bahan bakar yang berasal dari minyak tumbuh-tumbuhan atau lemak hewan. Biodisel lebih ramah lingkungan dibandingkan minyak bumi. Untuk memasak kini telah dikembangkan energi alternatif yang bernama biogas. Biogas merupakan energi yang dihasilkan dari penguraian bahan organik, seperti kotoran hewan yang dapat digunakan untuk sumber energi pada kompor. Energi biomassa adalah energi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan binatang, misalnya tebu. Tebu dapat diolah untuk membuat alkohol Alkohol dapat dimanfaatkan seperti bensin untuk bahan menggerakkan mesin.

b. Keuntungan Energi Alternatif

Energi alternatif memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan sumber energi utama, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Harga relatif lebih murah dan terjangkau oleh seluruh masyarakat.

2. Tidak akan habis karena berasal dari matahari dan sumber daya alam lain yang dapat diperbaharui.

74

F. Nilai-Nilai Multikultural

Religius, percaya diri, kerjasama, tanggung jawab, aktif, disiplin, rasa ingin tahu

G. Metode atau Strategi

Strategi :Index Card Match

H. Langkah – langkah pembelajaran 1. Pendahuluan (waktu 10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

 Guru memberi salam dan membimbing siswa untuk berdoa serta absensi

 Guru memberikan tujuan pembelajaran

 Guru melakukan ice breaking

 Guru menyampaikan materi tentang bunyi melalui alat musik

 siswa menjawab salam dan berdoa

 siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan disampaikan guru

 siswa mengikuti ice breaking

 siswa menyimak materi pembelajaran

 Religius

 Komunikatif

 Rasa ingin tahu

2. Kegiatan Inti (waktu 50 menit) 2.1 Eksplorasi (waktu 10 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

 Guru bertanya kepada siswa tentang apa saja bunyi pada alat musik

 Guru menampung jawaban yang diajukan siswa

 Guru menjelaskan pengertian bunyi melalui alat musik

 Siswa menjawab

pertanyaan tentang bunyi pada alat musik oleh guru

 Siswa mendengarkan

penjelasan yang

disampaikan oleh guru

 Rasa ingin tahu

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

 Guru menyiapkan kartu index yang berisi materi perubahan bunyi melalui alat musik

 Guru kemudian mengocok kartu index secara acak yang akan diberikan kepada siswa

 Sebelum membagikan kartu index guru menjelaskan cara mencocokan kartu jawaban dengan kartu pertanyaan kepada siswa

 Guru membagikan kartu index kepada masing-masing siswa

 Guru memberikan waktu dua menit kepada siswa untuk mencocokan kartu index yang telah diberikan

 Guru memfasiltasi dan mengawasi dalam kegiatan siswa mencocokan kartu index

 Guru meminta siswa untuk menempelkan kartu index yang telah cocok dikertas karton yang telah disediakan

 Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai kartu index

 Siswa mengambil kartu index yang telah diberikan guru

 Siswa mencocokan kartu index yang telah diberikan guru

 Siswa menempelkan jawaban kartu index yang cocok di kertas karton yang telah disediakan  Aktif  Komunikatif  Berkerjasama  Berani  Percaya Diri

76

 Guru bersama siswa menilai hasil pencocokan kartu index

 Guru memberikan

penguatan materi tentang perubahan bunyi melalui alat musik

 Guru memberikan

kesempatan pada siswa untuk bertanya pada materi yang ditelah disampaikan

 Siswa mendengarkan penguatan materi yang diberikan oleh guru

2.3 Konfirmasi (waktu 10 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

 Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran

 Guru melakukan penilaian dan umpan balik terhadap hasil kinerja kelompok

 Siswa menyimpulkan materi pembelajaran

 Siswa mendengarkan penilaian dan umpan balik yang dijelaskan oleh guru

Dokumen terkait