• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Pada penelitian ini, LKS digital yang digunakan sebagai bentuk modifikasi

dari model pembelajaran creative problem solving (CPS) masih memiliki

kelemahan. Kelemahan penggunaan LKS digital adalah tidak mampu sebagai sarana penyaluran pendapat setiap kelompok dengan baik. Dalam hal ini hendaknya guru dapat berperan sebagai fasilitator. Solusi untuk kelemahan ini adalah menyediakan kolom pendapat pada bagian pertanyaan, dimana pada kolom itu nanti nya akan muncul beberapa feedback untuk setiap pendapat siswa, sehingga siswa merasa pendapatnya tertampung dan tidak terabaikan.

Anderson, Lorin W. Krathwohl, David R. 2010. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan BloomCet.1. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Arikunto, Suharsimi . 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek

cetakan ke-14. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2009.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi

cetakan ke-10. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Bahri, Syaiful. Zain,Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Budiana, I Nym. Sudana, Ign, Dw. Nym. Suwatra, I Wyn. Pengaruh Model

Creative Problem Solving (CPS) terhadap Kemampuan Berfikir Kritis

Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD, Jurnal Pendidikan

Fisika Indonesia, 2012.

C. Giancoli, Douglas. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 1.Jakarta : Erlangga.

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar . Depdiknas: Jakarta.

Devi, Popi Kamalia. dkk. 2009. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Untuk

SMP. Jakarta: PPPPTK IPA.

Faridatun Nisa, Titin. “Pembelajaran Matematika dengan Setting Model Treffinger untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa”. Pedagogia Vol. 1 No. 1. 2011. Dipublikasikan.

Gunawan, Imam. Palupi, Anggarini Retno. “Taksonomi Bloom – Revisi Ranah Kognitif: Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, Dan

Penilaian”. ArtikelProgram Studi PGSD FIP IKIP PGRI Madiun. Madiun

: PGSD FIP IKIP PGRI. Dipublikasikan.

Handayani, Sri. Damari, Ari. 2009. Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Hikmah, Dewi. Natsir, Muhammad. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah

Tipe Creative Problem Solving (CPS) untuk Meningkatkan Ketuntasan

Belajar Fisika Siswa Kelas VIII-E SMPN 1 Ma’arang Kabupaten Pangkep, JSPF Vol. 10. 2009.

Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga

Mahardika, I Ketut. Maryani. Citra Murti, Selly Candra. Penggunaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Disertai LKS Kartun Fisika Pada

Pembelajaran Fisika di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika (JPF) Volume

1, Nomor 2. 2012.

Ni’mah, Luluk Hasanatun. Saptorini. Pamelasari, Stephani Diah. Pengembangan LKS IPA Terpadu Berbasis Permainan Edukatif Tema Gerak Tumbuhan

dan Faktor yang Mempengaruhi untuk Siswa SMP, Unnes Science

Education Journal 2 (1). 2013.

Nur Cahyono, Adi. “Pengembangan Model Creative Problem Solving berbasis Teknologi dalam Pembelajaran Matematika di SMA”. Dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika V, Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang, Semarang. 2009. Dipublikasikan.

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Jogjakarta: DIVA Press.

Rohaeti, Eli. Widjajanti LFX, Endang. Tutik Padmaningrum, Regina. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran SAINS Kimia untuk SMP, Jurnal Inovasi Pendidikan,Jilid 10 Nomor 1. 2009.

Rusman. Deni. Cepi. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito

Sudjana, Nana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & Dcetakan ke-10. Bandung: Alfabeta.

Suherman, Erman. Model-Model Pembelajaran. Bandung : FPMIPA.

Sunyono. “Development of Student Worksheet Base on Environment to SAINS

Material of Yunior High School in Class VII on Semester I”. Disampaikan dalam Proceeding of The 2nd International Seminar of Science Education , UPI , Bandung. 2008. Dipublikasikan.

Geografi. 2009.

Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik. Jakarta: Kencana. Violina Marrysca, Atna Fresh. Surantoro. Ekawati, Elvin Yusliana. Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement

Divisions) Berbantuan LKS (Lembar Kerja Siswa) Berkarakter untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa,

Jurnal Pendidikan Fisika, Vol.1 No.2. 2013.

Ratnasari, Wita. Suliyanah. Pengaruh Penerapan LKS dalam Model Pembelajaran Langsung Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kalor di Kelas XI

Multimedia SMK Negeri 1 Boyolangu Tulungagung, Jurnal Inovasi

Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03. 2013.

Yanah, Sri.“Studi tentang Pengembangan Life Skill Education dalam Proses

Pembelajaran PPKn dan Implikasinya terhadap Kreatifitas Belajar Siswa”, Skripsi SP-S1, STKIP-PGRI, Sukabumi, 2008. Tidak dipublikasikan. Zaharah, Isti. Meningkatkan Kemampuan Penjumlahan Bilangan 1-20 Melalui

Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Video Compact

Disk (VCD) Pada Anak Tunarungu, Jurnal Iilmiah Pendidikan Khusus

Volume 1 Nomor 2. 2012.

Zulfiani. Feronika, Tonih. Suartini, Kinkin. 2009. Strategi Pembelajaran SAINS. Jakarta :Lembaga Penelitian UIN Jakarta.

Zulkifly, Effendi. Yusnandar, Eddy. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Serang : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Lampiran A Perangkat Pembelajaran

1. RPP Kelas Eksperimen

2. RPP Kelas Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Kelas Eksperimen)

Sekolah : SMAN 2 Kota Serang

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/1

Peminatan : MIA

Materi Pokok : Hukum Newton tentang Gravitasi

Pertemuan Ke : 1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

I. Kompetensi Inti

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

II. Kompetensi Dasar

3.2 Menganalisis pemikiran dirinya terhadap keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton

III.Indikator

1. Menyebutkan bunyi hukum gravitasi universal

2. Menjelaskan pengertian kuat medan gravitasi

3. Membandingkan kuat medan gravitasi pada suatu kedudukan yang berbeda

4. Menghitung resultan gaya gravitasi pada benda titik dalam suatu system 5. Menghitung besar kuat medan gravitasi

6. Menganalisis hubungan antara gaya gravitasi dengan massa benda dan

IV.Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran, siswa dapat :

1. Menyebutkan bunyi hukum gravitasi universal setelah melalui tahap

klarifikasi masalah

2. Menjelaskan pengertian kuat medan gravitasi setelah melalui tahap

pengungkapan gagasan

3. Membandingkan kuat medan gravitasi pada suatu kedudukan yang berbeda

setelah melalui tahap evaluasi dan seleksi menggunakan soal latihan yang terdapat dalam LKS digital.

4. Menghitung resultan gaya gravitasi pada benda titik dalam suatu system

setelah melalui tahap evaluasi dan seleksi menggunakan soal latihan yang terdapat dalam LKS digital.

5. Menghitung besar kuat medan gravitasi setelah melalui tahap evaluasi dan

seleksi menggunakan soal latihan yang terdapat dalam LKS digital.

6. Menganalisis hubungan antara gaya gravitasi dengan massa benda dan

jaraknya setelah melalui tahap evaluasi dan seleksi menggunakan soal latihan yang terdapat dalam LKS digital.

V. Materi Ajar

1. Peta Konsep

2. Materi Pokok

1) Hukum Gravitasi Universal

Gravitasi adalah gejala yang muncul pada interaksi antara dua benda bermassa, yaitu berupa gaya tarik-menarik. Ilmuwan pertama yang memahami gaya gravitasi Bumi adalah Sir Isaac Newton (1642-1727). Hal itu terjadi ketika ia mengamati apel yang jatuh dari pohon. Seperti terlihat pada gambar1.1 dibawah ini.

mempelajaritentang

Hukum Newton Tentang Gravitasi

Hukum Gravitasi Universal membahas terbagi menjadi Kuat Medan Gravitasi Percepatan Gravitasi Pada Ketinggian Tertentu Perbandingan Percepatan Gravitasi 2 Planet Aplikasi Hukum Gravitasi Universal Hukum I Kepler Hukum II Kepler Hukum III Kepler HukumKepler membahas Energi Potensial Gravitasi Potensial Gravitasi

Besar gaya gravitasi ini sesuai dengan hukum Newton tentang gravitasi universal yang bunyinya sebagai berikut : “Semua partikel di dunia ini menarik semua partikel lain dengan gaya yang sebanding dengan hasil kali massa partikel-partikel itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antaranya. Gaya ini bekerja sepanjang garis yang menghubungkan kedua partikel itu”.

Secara matematis hukum Newton tentang gravitasi tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

F = G

��

dengan :

F = gaya gravitasi (N)

m1 = massa benda pertama (kg) m2 = massa benda kedua (kg) r = jarak antara benda (m)

G = konstanta gravitasi.(6,67.10-11Nm2/kg2)

Gaya gravitasi jika pada suatu benda bekerja 2 buah gaya gravitasi seperti terlihat pada gambar 1.2 dibawah ini.

Misalkan pada m1 bekerja gaya gravitasi F12 yag dikerjakan oleh m2, dan gaya gravitasi F13 yang dikerjakan oleh m3. Oleh karena F12 dan F13 adalah vektor, gaya yang bekerja pada m1 haruslah resultan dari kedua gaya ini secara vektor yang secara matematis dirumuskan sebagai berikut:

F1 = F12 + F13

Untuk kasus kedua vektor gaya gravtasi ini membentuk sudut �, maka besar

resultan gaya gravitasi dapat anda hitung dengan rumus kosinus sebagai berikut: F1 = ���� +

��

+ ��

������� �

Hukum gravitasi universal tidak boleh dikacaukan dengan hukum gerak

Newton kedua �F = ma. Hukum gravitasi mendeskripsikan suatu gaya tertentu,

gravitasi, dan bagaimana kekuatannya bervariasi dengan jarak dan massa yang terlibat. Hukum Newton kedua, di pihak lain, menghubungkan gaya total pada sebuah benda(yaitu, jumlah vektor dari semua gaya yang berbeda yang bekerja pada benda dan berasal dari berbagai sumber) dengan massa dan percepatan benda itu.

2) Kuat Medan Gravitasi

Ruang di sekitar suatu benda bermassa dimana benda bermassa lainnya dalam ruang itu akan mengalami gaya gravitasi disebut kuat medan gravitasi. Jadi, medan gravitasi ditimbulkan oleh benda-benda bermassa. Sebuah benda yang

dipengaruhi medan gravitasi akan mendapatkan gaya gravitasi. Kuat medan

gravitasi disebut juga percepatan gravitasi yaitu menyatakan besarnya gaya gravitasi yang dirasakan benda persatuan massa. Dari pengertian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

g =

Jika nilai F pada persamaan di atas disubtitusikan besarnya F dari persamaan sebelumnya, maka dapat diperoleh persamaan kuat medan gravitasi gravitasi sebagai berikut:

g = G

��

dengan :

g = percepatan gravitasi (m/s2) M = massa benda (kg)

r = jarak titik ke benda (m)

G = konstanta gravitasi.(6,67.10-11Nm2/kg2)

Semua benda di permukaan Bumi mengalami gaya gravitasi Bumi yang disebut sebagai gaya berat benda. Nilai g dapat bervariasi secara lokal pada permukaan Bumi karena adanya ketidakteraturan dan batuan yang kerapatannya berbeda, variasi g tersebut, dikenal dengan “anomali gravitasi”.

VI.Model Pembelajaran

1. Creative Problem Solving (CPS)

VII.Media Pembelajaran

1. Media : a. LKS digital 2. Alat/Bahan : a. Laptop b. LCD, dan c. Spidol

VIII.Sumber Belajar

1. Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 1 (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

2. Marthen Kanginan. 2014. FISIKA untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga

3. Sri Handayani dan Ari Damari. 2009. Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI.

Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

4. Kamajaya. 2007. Fisika untuk Kelas XI Semester 1 Sekolah Menegah Atas

IX. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Tahap Pembelajaran Langkah-Langkah Kegiatan

Guru Siswa

A. Pendahuluan

(10 menit)

1. Apersepsi

1. Menggali pengetahuan awal

siswa dengan memberikan pertanyaaan, “apa pernah melihat buah yang tiba-tiba jatuh?”

2. Memaparkan tujuan

pembelajaran kepada siswa

1. Menjawab pertanyaan yang

diberikan guru.

2. Menyimak pemaparan

tujuan pembelajaran yang diutarakan guru.

2. Motivasi

1. Meminta siswa untuk mengamati video ice breaking (video berisi tayangan kerja sama sekelompok hewan ketika salah satu hewan mendapati masalah)

1. Mengamati video ice breaking yang ditampilkan oleh guru di depan kelas.

B. Inti

(70 menit)

1.Klarifikasi

Masalah

1. Membagi siswa dalam

beberapa kelompok (terdiri atas 4-5 orang)

2. Menjelaskan tentang materi hukum gravitasi universal dan kuat medan gravitasi.

1. Membentuk kelompok

sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh guru.

2. Memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru.

2. Pengungkapan

Gagasan

1. Memberikan contoh soal tentang materi hukum gravitasi universal dan kuat medan gravitasi.

1. Mengajukan berbagai

gagasan yang mungkin untuk menyelesaikan contoh soal yang diberikan oleh guru.

3. Evaluasi dan

Seleksi

1. Meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal yang ditampilkan pada LKS digital secara berkelompok.

1. Mengerjakan latihan soal yang ada pada LKS digital secara berkelompok.

4. Implementasi

1. Secara bersama-sama

membahas latihan soal yang sudah dikerjakan.

1. Memperhatikan pembahasan

yang diberikan guru dan mengajukan pertanyaan apabila masih ada yang belum dimengerti.

C. Penutup (10 menit)

1. Penarikan

Kesimpulan

1. Bersama-sama dengan siswa

menarik kesimpulan dari kegiatan belajar yang telah dilakukan.

1. Berpartisipasi dalam menarik kesimpulan

bersama-sama dengan guru.

2. Evaluasi

1. Memberikan tugas untuk

pertemuan berikutnya.

1. Mengerjakan tugas yang diberikan guru secara individu.

X. Penilaian Hasil Belajar :

1. Teknik Penilaian

a) Penilaian pengetahuan (terlampir) Tes tertulis 6 butir soal

b) Penilaian sikap (terlampir) Non tes (Partisipasi)

2. Bentuk Instrumen

a) Tes uraian (terlampir) b) Bagan partisipasi (terlampir)

Mengetahui Guru Pamong SMAN 2 Kota Serang

……….. NIP.

Serang, 2014 Guru Mata Pelajaran

Shelly Yuskartika NIM: 1110016300034

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Kelas Eksperimen)

Sekolah : SMAN 2 Kota Serang

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/1

Peminatan : MIA

Materi Pokok : Hukum Newton tentang Gravitasi

Pertemuan Ke : 2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

I. Kompetensi Inti

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

II. Kompetensi Dasar

3.2 Menganalisis pemikiran dirinya terhadap keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton

III.Indikator

1. Menjelaskan percepatan gravitasi pada kedudukan yang berbeda

2. Menyebutkan pengertian energi potensial gravitasi beserta formulasinya

3. Membandingkan percepatan gravitasi pada kedudukan yang berbeda

4. Menganalisis berat suatu benda ketika mengalami percepatan gravitasi pada

IV.Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran, siswa dapat :

1. Menjelaskan percepatan gravitasi pada kedudukan yang berbeda setelah

melalui tahap pengungkapan gagasan

2. Menyebutkan pengertian energi potensial gravitasi beserta formulasinya

setelah melalui tahap klarifikasi masalah

3. Membandingkan percepatan gravitasi pada kedudukan yang berbeda setelah

melalui tahap evaluasi dan seleksi menggunakan soal latihan yang terdapat dalam LKS digital.

4. Menganalisis berat suatu benda ketika mengalami percepatan gravitasi pada

kedudukan yang berbeda setelah melalui tahap evaluasi dan seleksi menggunakan soal latihan yang terdapat dalam LKS digital.

V. Materi Ajar

1. Peta Konsep

2. Materi Pokok

1) Percepatan Gravitasi Pada Ketinggian Tertentu

Besar percepatan gravitasi yang dialami oleh suatu benda karena pengaruh Bumi berbeda-beda, bergantung pada jarak benda ke pusat Bumi. Semakin jauh jarak benda dari pusat Bumi, semakin kecil percepatan gravitasi yang mempengaruhinya.

mempelajari tentang

Hukum Newton Tentang Gravitasi

Hukum Gravitasi Universal membahas terbagi menjadi Kuat Medan Gravitasi Percepatan Gravitasi Pada Ketinggian Tertentu Perbandingan Percepatan Gravitasi 2 Planet Aplikasi Hukum Gravitasi Universal Hukum I Kepler Hukum II Kepler Hukum III Kepler Hukum Kepler membahas Energi Potensial Gravitasi Potensial Gravitasi

Secara matematis percepatan gravitasi pada ketinggian tertentu tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

= (

�+�)

dengan :

ga = percepatan gravitasi dititik a (m/s2) gb = percepatan gravitasi dititik b (m/s2) R = jari-jari Bumi sebesar 6370 (km)

h = ketinggian benda pada jarak tertentu dari Bumi (m) 2) Perbandingan Percepatan Gravitasi 2 Planet

Misalkan kita akan membandingkan percepatan gravitasi antara sebuah

planet (ga) dengan percepatan gravitasi Bumi (gb), kita dapat menggunakan

persamaan sebagai berikut :

�� = �� ( ) dengan :

ga = percepatan gravitasi dititik a (m/s2) Ra = jari-jari planet a (km) gb = percepatan gravitasi dititik b (m/s2) Rb = jari-jari planet b (km)

Ma = massa planet a (kg) Mb = massa planet b (kg)

3) Energi Potensial Gravitasi

Potensial gravitasi (lambing V) suatu titik dalam suatu medan gravitasi didefinisikan sebagai energi potensial gravitasi per satuan massa dari sebuah massa uji kecil yang ditempatkan pada titik itu. Satuan potensial gravitasi dalam SI adalah J/kg. Secara matematis, persamaan untuk potensial gravitasi adalah sebagai berikut :

V = - G

dengan :

V = potensial gravitasi (J/kg) r = jarak titik dari pusat planet (m)

M = massa planet (kg) G = konstanta gravitasi.(6,67.10-11Nm2/kg2)

Setiap benda yang berada dalam medan gravitasi akan memiliki energi potensial. Energi potensialnya didefinisikan seperti pada persamaan berikut:

EP = -G �� dengan :

m = massa uji pada suatu titik (kg) EP = energi potensial (N)

r = jarak titik dari pusat planet (m) M = massa planet (kg)

Medan gravitasi termasuk medan gaya konservatif yaitu gayanya menghasilkan usaha yang tidak mengubah energi mekanik benda, sehingga pada suatu benda yang bergerak dalam medan gravitasi akan memenuhi kekekalan energi mekanik. Secara matematis seperti pada persamaan berikut:

Em = Ep + Ek = tetap dengan :

Em = energi mekanik (N) Ek = energi kinetik (N)

EP = energi potensial (N)

VI.Model Pembelajaran

1. Creative Problem Solving (CPS)

VII.Media Pembelajaran

1. Media : a. LKS digital 2. Alat/Bahan : a. Laptop b. LCD, dan c. Spidol

VIII.Sumber Belajar

1. Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 1 (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

2. Marthen Kanginan. 2014. FISIKA untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga

3. Sri Handayani dan Ari Damari. 2009. Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI.

Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

4. Kamajaya. 2007. Fisika untuk Kelas XI Semester 1 Sekolah Menegah Atas

IX. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Tahap Pembelajaran Langkah-Langkah Kegiatan

Guru Siswa

A. Pendahuluan

(10menit)

1. Apersepsi

1. Menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan pertanyaaan, “mengapa astronot melayang-layang ketika berjalan di permukaan Bulan?’’

2. Memaparkan tujuan

pembelajaran kepada siswa

1. Menjawab pertanyaan yang diberikan guru.

2. Menyimak pemaparan tujuan pembelajaran yang diutarakan guru.

2.Motivasi

1.Meminta siswa untuk mengamati video ice breaking (video berisi tayangan dua balon yang berbentuk manusia berdansa dengan nikmatnya walau dikelilingi pohon kaktus yang berbahaya untuk balon)

1. Mengamati video ice breaking yang ditampilkan oleh guru di depan kelas.

B. Inti

(70menit)

1. Klarifikasi Masalah

1. Membagi siswa dalam beberapa kelompok (terdiri atas 4-5 orang)

2. Menjelaskan tentang materi percepatan gravitasi pada ketinggian tertentu,

percepatan gravitasi 2 planet dan energi potensial

gravitasi.

1. Membentuk kelompok sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh guru.

2. Memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru.

2.Pengungkapan Gagasan

1.Memberikan contoh soal tentang materi percepatan gravitasi pada ketinggian tertentu, percepatan gravitasi 2 planet dan energi potensial gravitasi.

1.Mengajukan berbagai gagasan yang mungkin untuk menyelesaikan contoh soal yang diberikan oleh guru.

3.Evaluasi dan Seleksi

1.Meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal yang ditampilkan pada LKS digital secara berkelompok.

1.Mengerjakan latihan soal yang ada pada LKS digital secara berkelompok.

4. Implementasi

1. Secara bersama-sama membahas latihan soal yang sudah dikerjakan.

1. Memperhatikan

pembahasan yang diberikan guru dan mengajukan pertanyaan apabila masih ada yang belum dimengerti.

C. Penutup

(10 menit) 1. Penarikan

Kesimpulan

1. Bersama-sama dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan belajar yang telah dilakukan.

1. Berpartisipasi dalam menarik kesimpulan

bersama-sama dengan guru.

2.Evaluasi

1. Memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya.

1. Mengerjakan tugas yang diberikan guru secara individu.

X. Penilaian Hasil Belajar :

1. Teknik Penilaian

a) Penilaian pengetahuan (terlampir) Tes tertulis 4 butir soal

b) Penilaian sikap (terlampir) Non tes (Partisipasi) 2. Bentuk Instrumen

a) Tes uraian (terlampir) b) Bagan partisipasi (terlampir)

Mengetahui Guru Pamong SMAN 2 Kota Serang

……….. NIP.

Serang, 2014 Guru Mata Pelajaran

Shelly Yuskartika NIM: 1110016300034

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Kelas Eksperimen)

Sekolah : SMAN 2 Kota Serang

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/1

Peminatan : MIA

Materi Pokok : Hukum Newton tentang Gravitasi

Pertemuan Ke : 3

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

I. Kompetensi Inti

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

II. Kompetensi Dasar

3.2 Menganalisis pemikiran dirinya terhadap keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton

III.Indikator

1. Menyebutkan bunyi hukum I kepler 2. Menjelaskan bunyi hukum II kepler 3. Menyebutkan bunyi hukum III kepler

4. Mencontohkan aplikasi hukum newton tentang gravitasi

5. Membandingkan periode dan jari-jari suatu planet menggunakan formulasi hukum III kepler

IV.Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran, siswa dapat :

1. Menyebutkan bunyi hukum I kepler setelah melalui tahap klarifikasi masalah

2. Menjelaskan bunyi hukum II kepler setelah melalui tahap pengungkapan

gagasan

3. Menyebutkan bunyi hukum III kepler setelah melalui tahap klarifikasi

masalah

4. Mencontohkan aplikasi hukum newton tentang gravitasi setelah melalui tahap klarifikasi masalah

5. Membandingkan periode dan jari-jari suatu planet menggunakan formulasi

hukum III kepler setelah melalui tahap evaluasi dan seleksi menggunakan soal

Dokumen terkait