BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan temuan yang penulis temukan dalam penelitian ini, ada beberapa saran penulis terkait penelitian ini, diantaranya:
1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa strategi pembelajaran heuristik vee
mampu meningkatkan kemampuan koneksi matematik siswa, sehingga pembelajaran tersebut dapat menjadi salah satu pilihan pembelajaran matematika yang dapat diterapkan oleh guru.
2. Penelitian berikutnya mungkin dapat meneliti indikator kemampuan koneksi matematik yang lainnya yang belum diteliti dalam penelitian ini.
3. Dengan adanya beberapa keterbatasan dalam melaksanakan penelitian ini, sebaiknya dilakukan penelitian lanjut yang meneliti tentang strategi pembelajaran heuristik vee pada pokok bahasan lain, mengukur aspek yang lain atau jenjang sekolah yang berbeda.
4. Guru yang hendak menggunakan strategi pembelajaran heuristik vee dalam pembelajaran matematika di kelas diharapkan dapat mendesain pembelajaran dengan seefektif mungkin sehingga pembelajaran bisa selesai tepat waktu.
74
Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2012
. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002
Dahar, Ratna Wilis. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga, 2011.
Gerald J. Calais, The Vee Diagram as a Problem Solving Strategy: Content Area Reading/Writing Implication, National Forum Teacher Education Journal, Volume 19, Number 3, 2009
Gultom, Jahinoma. 2013. Perbedaan Kemampuan Koneksi Matematika Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Pengajaran Langsung. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII UKSW. ISSN:2087‐0922.
Ibrahim dan Suparni, Pembelajaran Matematika Teori dan Aplikasinya.Yogyakarta : SUKA-Press. 2012.
Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: PT. Rosemata Sampurna, 2010 Kanisius dkk., Kontribusi Kemampuan Koneksi, Kemampuan Representasi, dan Disposisi
Matematis terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMA Swasta di Kabupaten Manggarai. Jurnal : Universitas Pendidikan Ganesha. 2013
Mawardi dan Puspasari Nur, Perbedaan Efektifitas Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dengan Pembelajaran Konvensional pada Mata Pelajaran PKn Kelas IV SD Negeri 1 Badran Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, Scholaria Jurnal Ilmu Pendidikan Ke-SD-an : Universitas Kristen Satya Wacana. (Vol:1 No: 1 Mei 2011)
Ni Md. Okty Purwani dkk., Pengaruh Model Pembelajaran Heuristik Vee terhadap Pemahaman Konsep IPA Siswa Kelas V SD Gugus II Kecamatan Mendoyo. e-Journal Mimbar PGSD : Universitas Pendidikan Ganesha. (Vol: 2 No: 1 Tahun 2014)
Novak. J.D & Gowin. D.B, Learning How to Learn. Cambridge: Cambridge University Press, 2002.
Ozgul Keles and Sibel Ozsoy, Pre-service teachers’ attitudes toward use of Vee diagrams in general physics laboratory, Internasional Electronic Journal of Elementary Education, Volume 1, Issue 3, June, 2009.
Pinellas County Schools Division of Curriculum and Instruction Secondary Mathematics,
Mathematical Power for All Students K-12 dari
Islam Negeri Sunan Kalijaga. 2013. tidak dipublikasikan
Rusman. Seri Manajemen Sekolah Bermutu Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2010.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2011
Satriawati, Gusni., dan Kurniawati, Lia. Menggunakan Fungsi-Fungsi Untuk Membuat Koneksi-Koneksi Matematik. Algoritma Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika vol.3 no.01 Juni. 2008
Shadiq, Fadjar. Model-Model Pembelajaran Matematika SMP. Sleman: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika, 2009
Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. 2005
Sudjana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfa Beta. 2002
Suhenda. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007
Suherman, Erman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA-UPI, 2001
Supardi. Aplikasi Statistika dalam Penelitian . Jakarta: Change Publication, 2013
Wardhani, Sri. Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs untuk Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika, Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika, 2008
Yuniawatika. 2011. Penerapan pembelajaran matematika dengan strategi REACT untuk meningkatkan kemampuan koneksi dan representasi matematika siswa sekolah dasar.
(RPP) Kelas Eksperimen
Nama Sekolah : SMPN 3 Tangerang
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VIII / I
Materi Pokok : Pythagoras
A.Kompetensi Inti
B.Kompetensi Dasar
2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab sebagai wujud implementasi kejujuran dalam melaporkan data pengamatan
3.8 Memahami Teorema Pythagoras melalui alat peraga dan penyelidikan berbagai pola bilangan
C.Indikator
2.3.1 Jujur dan bertangggung jawab dalam melaporkan hasil kerja kelompok 3.8.1 Mengenal Teorema Pythagoras melalui bangun datar
3.8.2 Menemukan Rumusan Teorema Pythagoras
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Melalui proses pengamatan, bertanya, bernalar, dan diskusi peserta didik dapat:
1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Siswa jujur dan bertangggung jawab dalam melaporkan hasil kerja kelompok
3. Siswa dapat menemukan Teorema Pythagoras menggunakan bangun datar seperti segitiga dan persegi.
4. Menyatakan Teorema Pythagoras dalam bentuk rumus pada segitiga siku-siku
E.Materi Pembelajaran
Mengaitkan Luas Segitiga dan Luas Persegi untuk menemukan Teorema Pythagoras.
Menemukan Teorema Pythagoras
F. Metode dan Strategi Pembelajaran
Metode : Diskusi kelompok, penugasan, dan tanya jawab Strategi : Heuristik Vee
G.Sumber Belajar/ Media/ Rujukan Sumber Belajar : LKS
Media Pembelajaran : LCD, Spidol, Whiteboard, Laptop, dan penghapus
Sumber Rujukan:
Buku paket, yaitu Buku Matematika Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester I Kurikulum 2013 hal. 152.
Endah Budi Rahaju dkk, 2008, Contextual Teaching and Learning Matematika untuk Kelas VIII SMP dan MTs, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Dewi Nuharini dkk, 2008, Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk Kelas VIII SMP dan MTs, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Pe n d ah u lu an
1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam yang ditanggapi oleh siswa.
2. Guru meminta pada salah satu siswa laki-laki untuk mengajak teman-temannya berdoa sebelum memulai pelajaran.
3. Guru bertanya mengenai kondisi dan kabar siswa pada hari ini yang ditanggapi oleh siswa, serta mengecek kehadiran siswa.
4. Siswa menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.
Rancangan guru :
“Penghitungan luas persegi, luas persegi panjang dan luas segitiga siku-siku”
5. Siswa menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran serta metode dan strategi yang akan dilaksanakan.
10 Menit
Inti
Fase Orientasi
Guru memberikan contoh masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pythagoras.
5 Menit
Fase Pengungkapan gagasan siswa
Mengamati
Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan guru memberikan LKS, siswa duduk berkelompok memposisikan kursinya menghadap kelompoknya masing-masing (satu kelompok terdiri dari 4 – 5 orang siswa).
Siswa menerima dan mengamati LKS yang dibagikan oleh guru dan dikerjakan secara berkelompok.
terkait cara pengerjaan LKS.
Siswa bersama teman sekelompoknya diperkenankan untuk berdiskusi dan mengemukakan pendapatnya masing-masing terkait penyelesaian masalah yang ada pada LKS untuk melengkapi aspek knowing secara berkelompok kemudian menentukan penyelesaian terhadap masalah yang terdapat di LKS.
Fase Pengungkapan permasalahan/ pertanyaan fokus
Menanya
Guru mengajukan permasalahan yang berkaitan dengan penyelidikan yang dilakukan siswa dalam bentuk pertanyaan kunci yang terdapat di dalam LKS
Siswa yang masih mengalami kesulitan atau ada hal yang membingungkan diberikan kesempatan untuk bertanya pada guru.
15 Menit
Fase Pengkonstruksian pengetahuan baru
Mengasosiasikan/Menyajikan
Masing-masing kelompok mengisi LKS secara rapi dan rinci.
Guru mengamati setiap kelompok dan memberikan bantuan bila diperlukan.
Masing-masing kelompok menentukan
perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas.
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
Setiap kelompok penyaji mendapat kesempatan untuk mempresentasikan jawaban mereka.
Kelompok lainnya mencocokkan
jawaban mereka dengan kelompok penyaji. Jika ada kelompok yang memiliki jawaban berbeda dari kelompok penyaji mendapat kesempatan untuk mengkomunikasikan hasil diskusi kelompoknya.
Siswa bersama dengan guru mengoreksi jawaban kelompok penyaji dan masukan dari kelompok yang lain sehingga siswa dapat melihat ketidaksesuaian gagasan yang dimiliki sebelumnya dan memperbaikinya.
Siswa bersama teman sekelompoknya membuat rangkuman dalam bentuk V (summary in heuristic vee).
Siswa mengumpulkan LKS nya pada guru.
Fase Evaluasi
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai hal-hal yang belum dimengerti siswa dan mendiskusikan jawaban siswa yang salah.
Siswa memberikan pendapat tentang pembelajaran hari ini.
Pe
n
u
tup
1. Siswa mendapatkan tugas untuk dikerjakan di rumah yaitu pada buku paket siswa
2. Siswa menerima informasi mengenai isi kegiatan pada pertemuan berikutnya yaitu menentukan Tripel Pythagoras
3. Salah satu siswa laki-laki mengajak siswa lainnya untuk berdoa sebelum mengakhiri pelajaran
4. Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam dan siswa merespon salam dari guru
10 Menit
I. Penilaian
1. Teknik : Tertulis
2. Bentuk Instrumen : Tes Uraian
3. Instrumen : Terlampir
4. Pedoman Penskoran : Terlampir
Mengetahui,
Guru Mapel Matematika
(Riyadi, S. Pd) NIP. 19630225 198703 1 003 ..., ... 2014 Peneliti, ( Saiful Akbar ) NIM. 1110017000003
No Indikator Aspek sikap yang diamati
Skor
0 1 2 3 4 5
1
Tanggung Jawab
Mengerjakan LKS yang diberikan
2 Berdiskusi/berpartisipasi aktif dalam
kelompok
3 Jujur Tidak menyalin jawaban kelompok lain saat mengerjakan tugas.
Jumlah Keterangan Tangerang, ... 2014 Pengamat, (……….) Kriteria :
Skor 5, jika 5 siswa melakukan sesuai pernyataan Skor 4, jika 4 siswa melakukan sesuai pernyataan Skor 3, jika 3 siswa melakukan sesuai pernyataan Skor 2, jika 2 siswa melakukan sesuai pernyataan Skor 1, jika 1 siswa melakukan sesuai pernyataan
Skor 0, jika tidak ada siswa melakukan sesuai pernyataan
Nilai kompetensi :
Sangat baik (SB), Jika 11,25 < Jumlah skor diperoleh ≤ 15
Baik (B), Jika 7,5 < Jumlah skor diperoleh ≤ 11,25
Cukup (C), Jika 3,75 < Jumlah skor diperoleh ≤ 7,5
1. Baca dan pahami perintah dari soal yang diberikan 2. Jawablah pada lembar jawaban yang telah disediakan 3. Selesaikan soal berikut dengan singkat dan jelas
Soal :
1) Tunjukkan bagaimana kelima potong bangun datar yang disusun tersebut dapat disusun untuk mengisi dua persegi yang berada di sebelah kanan sehingga memenuhi teorema Pythagoras ! (berilah angka pada tiap potongan)
2) Tunjukkan bagaimana kelima potongan potongan dapat disusun untuk mengisi ke dalam persegi dengan sisi AB sehingga memenuhi teorema Pythagoras!
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 , dengan pedoman sebagai berikut :
No Kunci Jawaban Skor
1
2
5
5
Total Skor 10
Nilai Akhir = Perolehan Skor X (100) Total Skor Max
I II III IV V
=
c
2a
2+ b
2AB
2= AC
2+ BC
2(RPP) Kelas Eksperimen
Nama Sekolah : SMPN 3 Tangerang
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VIII / I
Materi Pokok : Pythagoras
A.Kompetensi Inti
B.Kompetensi Dasar
2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab sebagai wujud implementasi kejujuran dalam melaporkan data pengamatan
3.8 Memahami Teorema Pythagoras melalui alat peraga dan penyelidikan berbagai pola bilangan
C.Indikator
2.3.1 Jujur dan bertangggung jawab dalam melaporkan hasil kerja kelompok 3.8.3 Menyelidiki apakah tiga buah bilangan merupakan tripel Pythagoras 3.8.4 Menyebutkan tripel Pythagoras
3.8.5 Menentukan kelipatan bilangan yang merupakan tripel Pythagoras KI 1 : Menghayatidan mengamalkan ajaranagamayangdianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,gotong royong), santun,percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuaidengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Melalui proses pengamatan, bertanya, bernalar, dan diskusi peserta didik dapat:
1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Siswa jujur dan bertangggung jawab dalam melaporkan hasil kerja kelompok 3. Siswa dapatmenemukan bilangan-bilangan yang merupakan Tripel Pythagoras
E.Materi Pembelajaran
Menentukan Tripel Pythagoras
F. Metode dan Strategi Pembelajaran
Metode : Diskusi kelompok, penugasan, dan tanya jawab Strategi : Heuristik Vee
G.Sumber Belajar/ Media/ Rujukan Sumber Belajar : LKS
Media Pembelajaran : LCD, Spidol, Whiteboard, Laptop, dan penghapus
Sumber Rujukan:
Buku paket, yaitu Buku Matematika Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester IKurikulum 2013 hal. 152.
Endah Budi Rahaju dkk, 2008, Contextual Teaching and Learning Matematikauntuk Kelas VIII SMP dan MTs, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Dewi Nuharini dkk, 2008, Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk Kelas VIIISMP dan MTs, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pe n d ah u lu an
1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam yang ditanggapi oleh siswa.
2. Guru meminta pada salah satu siswa laki-laki untuk mengajakteman-temannya berdoa sebelum memulai pelajaran.
3. Guru bertanya mengenai kondisi dan kabar siswa pada hari ini yang ditanggapi oleh siswa, serta mengecek kehadiran siswa.
4. Siswa menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.
Rancangan guru :
“Sisi didepan sudut siku-siku yang merupakan sisi terpanjang disebut apa? Kemudian sisi-sisi lainnya yang membentuk sudut siku-siku disebut apa?apa rumus teorema Pythagoras”
5. Siswa menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran serta metode dan strategi yang akan dilaksanakan.
5 Menit
Inti
Fase Orientasi
Guru memberikan contoh masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pythagoras.
2 Menit
Fase Pengungkapan gagasan siswa
Mengamati
Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan guru memberikan LKS, siswa duduk berkelompok memposisikan kursinya menghadap kelompoknya masing-masing (satu kelompok terdiri dari 4 – 5 orang siswa).
Siswa menerima dan mengamati LKS
Menalar
Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait cara pengerjaan LKS.
Siswa bersama teman sekelompoknya diperkenankan untuk berdiskusi dan mengemukakan pendapatnya masing-masing terkait penyelesaian masalah yang ada pada LKS untuk melengkapi aspek knowing secara berkelompok kemudian menentukan penyelesaian terhadap masalah yang terdapat di LKS.
30 Menit
Fase Pengungkapan permasalahan/ pertanyaan fokus
Menanya
Guru mengajukan permasalahan yang berkaitan dengan penyelidikan yang dilakukan siswa dalam bentuk pertanyaan kunci yang terdapat di dalam LKS
Siswa yang masih mengalami kesulitan atau ada hal yang membingungkan diberikan kesempatan untuk bertanya pada guru.
10 Menit
Fase Pengkonstruksian pengetahuan baru
Mengasosiasikan/Menyajikan
Masing-masing kelompok mengisi LKS secara rapi dan rinci.
Guru mengamati setiap kelompok dan memberikan bantuan bila diperlukan.
Masing-masing kelompok menentukan
perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas.
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas
Setiap kelompok penyaji mendapat kesempatan untuk mempresentasikan jawaban mereka.
Kelompok lainnya mencocokkan
jawaban mereka dengan kelompok penyaji. Jika ada kelompok yang memiliki jawaban berbeda dari kelompok penyaji mendapat kesempatan untuk mengkomunikasikan hasil diskusi kelompoknya.
Siswa bersama dengan guru mengoreksi jawaban kelompok penyaji dan masukan dari kelompok yang lain sehingga siswa dapat melihat ketidaksesuaian gagasan yang dimiliki sebelumnya dan memperbaikinya.
Siswa bersama teman sekelompoknya membuat rangkuman dalam bentuk V (summary in heuristic vee).
Siswa mengumpulkan LKS nya pada guru.
15 Menit
Fase Evaluasi
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai hal-hal yang belum dimengerti siswa dan mendiskusikan jawaban siswa yang salah.
Siswa memberikan pendapat tentang pembelajaran hari ini.
Pe
n
u
tup
paket siswa
2. Siswa menerima informasi mengenai isi kegiatan pada pertemuan berikutnya yaitu menghitung panjang sisi segitiga siku-siku dan jarak pada bidang Cartesius
3. Salah satu siswa laki-laki mengajak siswa lainnya untuk berdoa sebelum mengakhiri pelajaran
4. Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam dan siswa merespon salam dari guru
I. Penilaian
1. Teknik : Tertulis
2. Bentuk Instrumen : Tes Uraian
3. Instrumen : Terlampir
4. Pedoman Penskoran : Terlampir
Mengetahui,
Guru Mapel Matematika
(Riyadi, S. Pd ) NIP. 19630225 198703 1 003 ..., ...2014 Peneliti, (Saiful Akbar) NIM. 1110017000003
No Indikator Aspek sikap yang diamati
Skor
0 1 2 3 4 5
1
Tanggung Jawab
Mengerjakan LKS yang diberikan
2 Berdiskusi/berpartisipasi aktif dalam
kelompok
3 Jujur Tidak menyalin jawaban kelompok lain saat mengerjakan tugas.
Jumlah Keterangan
Tangerang, ... 2014 Pengamat,
(……….)
Lembar observasi bentuk daftar cek (check list) untuk sikap sosial dalam kegiatan diskusi kelompok
Kriteria :
Skor 5, jika 5 siswa melakukan sesuai pernyataan Skor 4, jika 4 siswa melakukan sesuai pernyataan Skor 3, jika 3 siswa melakukan sesuai pernyataan Skor 2, jika 2 siswa melakukan sesuai pernyataan Skor 1, jika 1 siswa melakukan sesuai pernyataan
Skor 0, jika tidak ada siswa melakukan sesuai pernyataan
Nilai kompetensi :
Sangat baik (SB), Jika 11,25 < Jumlah skor diperoleh ≤ 15
Baik (B), Jika 7,5 < Jumlah skor diperoleh ≤ 11,25
Cukup (C), Jika 3,75 < Jumlah skor diperoleh ≤ 7,5
Petunjuk Pengerjaan :
1. Baca dan pahami perintah dari soal yang diberikan 2. Jawablah pada lembar jawaban yang telah disediakan 3. Selesaikan soal berikut dengan singkat dan jelas
Soal :
1) Tentukan panjang ketiga sisi segitiga siku-siku yang berupa bilangan genap berurutan
2) Jika x, 50 dan 48 merupakan bilangan tripel Pythagoras dan 50 merupakan bilangan terbesarnya. Hitunglah nilai x !
Perhitungannilaiakhirdalamskala 0 – 100 ,denganpedomansebagaiberikut :
No Kunci Jawaban Skor
1
2
Untuk menentukan ketiga bilangan merupakan sisi-sisi segitiga siku-siku yaitu dengan menggunakan Tripel Pythagoras.
a = 6, b = 8, dan c = 10
a2 = 62 = 36, b2 = 82 = 64, dan c2 = 102= 100
c2 =a2 + b2 100 = 36 + 64
Maka 6, 8, dan 10 merupakan tripel Pythagoras berupa bilangan genap berurutan sehingga memenuhi ketiga sisi segitiga siku-siku.
Karena50 merupakan bilangan terbesarnya maka :
c2 = a2 + b2 , dimana c merupakan sisi terpanjang
502 =482 + x2 2500 = 2304 + x2 x2 = 2500 – 2304 x2 = 196 x = x = 14 , jadi nilai x = 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Total Skor 11
Nilai Akhir = Perolehan Skor X (100) Total Skor Max
(RPP) Kelas Eksperimen
Nama Sekolah : SMPN 3 Tangerang
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VIII / I
Materi Pokok : Pythagoras
A.Kompetensi Inti
B.Kompetensi Dasar
2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab sebagai wujud implementasi kejujuran dalam melaporkan data pengamatan
4.5 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menyelesaikan berbagai masalah
C.Indikator
2.3.1 Jujur dan bertangggung jawab dalam melaporkan hasil kerja kelompok 4.5.1 Menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lain diketahui. 4.5.2 Menghitung jarak pada bidang Cartesius.
KI 1 : Menghayatidan mengamalkan ajaranagamayangdianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,gotong royong), santun,percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuaidengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Melalui proses pengamatan, bertanya, bernalar, dan diskusi peserta didik dapat:
1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Siswa jujur dan bertangggung jawab dalam melaporkan hasil kerja kelompok
3. Siswa dapat menggunakan rumus teorema Pythagoras untuk menghitung salah satu sisi segitiga siku-siku jika dua sisi yang lain diketahui
4. Menghitung jarak pada bidang Cartesius menggunakan Teorema Pythagoras
E.Materi Pembelajaran
Teorema Phytagoras untuk menghitung salah satu sisi segitiga siku-siku jika dua sisi yang lain diketahui
Teorema Phytagoras menghitung jarak pada bidang Cartesius
F. Metode dan Strategi Pembelajaran
Metode : Diskusi kelompok, penugasan, dan tanya jawab Strategi : Heuristik Vee
G.Sumber Belajar/ Media/ Rujukan Sumber Belajar : LKS
Media Pembelajaran : LCD, Spidol, Whiteboard, Laptop, dan penghapus
Sumber Rujukan:
Buku paket, yaitu Buku Matematika Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester IKurikulum 2013 hal. 152.
Endah Budi Rahaju dkk, 2008, Contextual Teaching and Learning Matematikauntuk Kelas VIII SMP dan MTs, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
H.Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pe n d ah u lu an
1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam yang ditanggapi oleh siswa.
2. Guru meminta pada salah satu siswa laki-laki untuk mengajakteman-temannya berdoa sebelum memulai pelajaran.
3. Guru bertanya mengenai kondisi dan kabar siswa pada hari ini yang ditanggapi oleh siswa, serta mengecek kehadiran siswa.
4. Siswa menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.
Rancangan pertanyaan guru :
“Teorema Phytagoras merupakan sebuah teorema yang berhubungan dengan segitiga siku-siku. Apakah kalian masih ingat, apa pengertian dari segitiga siku-siku?”
“Sisi didepan sudut siku-siku yang merupakan sisi terpanjang disebut apa? Kemudian sisi-sisi lainnya yang membentuk sudut siku-siku disebut apa?apa rumus teorema Pythagoras”
5. Siswa menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran serta metode dan strategi yang akan dilaksanakan.
10 Menit
Inti
Fase Orientasi
Guru memberikan contoh masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pythagoras.
5 Menit
Fase Pengungkapan gagasan siswa
Mengamati
Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan guru memberikan LKS,
masing-masing (satu kelompok terdiri