BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Meningkatkan peran apoteker dalam memberikan informasi tentang obat
khususnya antibiotika bagi masyarakat
2. Memanfaatkan media televisi sebagai sarana untuk menyampaikan informasi
mengenai antibiotika melalui talk show, karena media televisi sering digunakan
oleh masyarakat.
3. Untuk peneliti selanjutnya, dapat melakukan identifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat pengetahuan
51 Daftar Pustaka
AAFP, 2009, Controlling Antibiotic Resistance: Will We Someday See Limited Prescribing Autonomy?, American Academy Of Family Physicians, Http://Www.Aafp.Org/Afp/2001/0315/P1034.Html, diakses tanggal 13 November 2010.
Azzam, S.I., Husein, B.A., Alzoubi, F., And Masadeh, M.M., And Al-Horani, M.A.S., 2007. Self-Medication With Antibiotics In Jourdanian Populations. IJOHMEH.
Arikunto, S. 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta.
Azwar, S., 2007, Reliabilitas Dan Validitas, Edisi Ke-3, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Azwar, S., 2007, Sikap Manusia Teori Dan Pengukurannya, Ed. 2, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2008, Informatorium Obat Nasional Indonesia, Badan POM RI, Jakarta.
Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta, 2009, Data Jumlah Penduduk, Http://Www.Gudeg.Web.Id/Investasi/Index.Php?Option=Com_Content &View=Article&Id=180&Itemid=254, Diakses Tanggal 5 Desember 2011.
Dahlan, S, 2009, Besar Sampel Dan Cara Pengambilan Sampel Dalam Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, Salemba Medika: Jakarta.
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, Hal. 204.
Djuang, 2009, Hubungan Antara Karakteristik Masyarakat dengan Penggunaan Antibiotik yang Diperoleh Secara Bebas di Medan, Skripsi, 23, Universitas Sumatera Utara, Medan. Di akses tanggal 25 oktober 2010.
Dyandra, 2010, Media Massa Elektronik,
http://dyandra17.student.umm.ac.id/2010/07/13/media-massa-elektronik.pdf/, diakses tanggal 8 november 2011.
Eng, J.V.,et al, 2003. Consumer Attitudes and Use of Antibiotics. Emerging Infectious Diseases.
Hendra, 2011, Pengetahuan, Http://Ajangberkarya.Wordpress.Com/2011/01/27/Pengetahuan/, diakses tanggal 28november 2011
Ginting, S, 2009, Antibiotika Tewaskan 80.000 Orang di China,
http://www.kematian.biz/pdf/article/health/antibiotik-tewaskan-80000-orang-di-china.pdf, diakses tanggal 5 September 2011.
Jawet, E., 1997, Obat-Obat Kemoterapeutika, In,: Katzung, B, G., Edisi Ke 6, Farmakolpgi Dasar Dan Klinik, Jakarta.
Kimin, A, 2009, Antibiotika Baru: Berpacu Dengan Resistensi Kuman,
Available From : Www.Apotekerputer.Com, diakses tanggal 18 November 2011.
Machfoedz, 2008, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Fitramaya.
Notoadmomojo, S., 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Ketiga, Jakarta, Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S., 2003, Pengantar Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Andi Offset, Yogyakarta.
Notoatmodjo, S., 2007, Pengantar Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Andi Offset, Yogyakarta.
Nursalam, 2003, Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta, Salemba Medika.
Patria, B., 2010, Uji Normalitas,
Http://Inparametric.Com/Bhinablog/Download/Ujinormalitas.Pdf.
Pulungan, S., 2010, Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Antibiotika Dan Penggunaannya Di Kalangan Mahasiswa Non Media Universitas Sumatera Utara, Universitas Sumatera Utara: Medan.
Refdanita, Maksum, R., Nurgani, A., dan Endang, P., 2004. Faktor yang Mempengaruhi Ketidaksesuaian Penggunaan antibiotika dengan Uji Kepekaan di Ruang Intensif Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Tahun 20012002. Makara, Kesehatan.
Sanjoyo, R, 2009, Obat (Biomedik Farmakologi), Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Http://Yoyoke.Web.Ugm.Ac.Id/Download/Obat.Pdf, diakses tanggal 10 Oktober 2010.
Santoso, S., 2006, Seri Solusi Bisnis Berbasis TI: Menggunakan SPSS Untuk Statistik Parametrik, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Sarwono, 2008, Metoode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, Yogyakarta, Graha Ilmu.
Shukla.R , 2005, Dictionary Of Education,APH Publishing Corporation, New Delhi.
Sutama, 2005, Studi Pemilihan dan Penggunaan Antibiotika di Kalangan Pekerja Seks Komersial di Lokasi Pasar Kembang Yogyakarta Tahun 2005, skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Umar, H., 2010, Desain Penelitian Manajemen Strategik (Cara Mudah Meneliti Masalah-Masalah Manajemen Strategik Untuk Skripsi, Tesis, Dan Praktik Bisnis), Seri Desain Penelitian Bisnis-No.3, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Undang-Undang Obat Keras St. No.149, Tanggal 22 Desember 1949, Undang-Undang Obat Keras.
Widiawaty, N, 2009, Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Tentang Kanker Payudara Di Dukuh Ngambak
Lipuro Bekonang Sukoharjo,
Http://Www.Digilib.Uns.Ac.Id/Upload/Dokumen/15099180820100336 1.Pdf, diakses tanggal 10 November 2011.
World Health Organization, 2002, WHO Global Strategy For Containment Of Antimicrobial Resistence. World Health Organization
World Heath Organization, 2001. Antimicrobial Resistance. Available From: Http://Www.Who.Int/Csr/Resources/Publications/Drugresist/WHO_CD S_CSR_DRS _2001_ 2_EN/En diakses tanggal 31 maret 2011.
54 Lampiran 1.
Lampiran 2.
Pengesahan dari Kelurahan Klitren, Kota Baru, Terban, Baciro, dan Demangan
Lampiran 3.
Data obat antibiotika di Kecamatan Gondokusuman, Kota gede, Umbulharjo, dan Mergangsan
Lampiran 4.
Lampiran 5.
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI ANTIBIOTIKA DI KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTAMADYA YOGYAKARTA
Data Responden
Nama Responden : _______________________ Rukun Tetangga (RT) : _______________________ Kampung/Dusun : _______________________ Desa : _______________________
I. Tingkat Pendidikan Terakhir Responden a) SD
b) SMP c) SMA d) PT
II. Umur Responden : ……… tahun
III. Tingkat pengetahuan mengenai antibiotika
PERNYATAAN Respon
Ya Tidak 1. Antibiotika adalah obat yang digunakan untuk mengobati
penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
2. Antibiotika adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus.
3. Antibiotika oral hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.
4. Antibiotika topikal dapat diperoleh tanpa resep dokter. 5. Antibiotika dapat diperoleh dari sisa obat anggota
keluarga yang lain.
6. Antibiotika bisa diperoleh dari Apotek. 7. Antibiotika bisa diperoleh dari Rumah sakit. 8. Antibiotika bisa diperoleh dari Toko obat.
9. Antibiotika bisa diperoleh dari Warung. 10. Antibiotika bisa diperoleh dari Pengecer obat. 11. Antibiotika bisa diperoleh dari Bidan.
12. Antibiotika bisa diperoleh dari Mantri.
13. Antibiotika digunakan untuk mengobati luka bernanah. 14. Cara penggunaan antibiotika yang benar adalah
antibiotika harus diminum sampai habis sesuai petunjuk dokter.
15. Aturan penggunaan antibiotika yang benar adalah diminum tiga sampai empat kali sehari.
16. Penggunaan antibiotika secara tidak teratur dapat menimbulkan resistensi bakteri.
17. Resistensi bakteri adalah kekebalan bakteri terhadap antibiotika.
18. Penggunaan antibiotika dihentikan bila gejala penyakit sudah hilang.
19. Penggunaan antibiotika dihentikan bila obatnya sudah habis.
20. Amoksisilin bisa diperoleh di Apotek tanpa resep dokter. 21. Amoksisilin digunakan/diminum 3-4 x sehari.
22. Amoksisilin digunakan/diminum minimal selama 3 hari. 23. Neomisin salep bisa diperoleh di Apotek tanpa resep
dokter.
24. Neomisin salep digunakan/dioleskan 3-4 x sehari.
25. Antibiotika selain Neomisin salep yang dapat dibeli tanpa resep dokter adalah Tetrasiklin salep, Kloramfenikol salep, Gentamisin salep, dan Eritromisin salep.
26. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari dokter.
apoteker.
28. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari perawat/bidan.
29. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari mahasiswa kesehatan (kedokteran, farmasi atau keperawatan).
30. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari tokoh masyarakat.
31. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari kader kesehatan.
32. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari mantri.
33. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari sesama masyarakat baik secara formal maupun tidak. 34. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari
surat kabar (koran).
35. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari brosur tentang obat atau kesehatan.
36. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari brosur/leaflettentang obat-obatan atau kesehatan. 37. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari
majalah kesehatan.
38. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari radio.
39. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari media internet.
40. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari televisi.
Lampiran 6.
Jawaban responden mengenai pengetahuan antibiotika No Jawaban Benar Jawaban Salah No Jawaban Benar Jawaban Salah 1 140 14 14 138 16 2 45 109 15 99 55 3 122 32 16 136 18 4 69 85 17 142 12 5 113 41 18 84 70 6 148 6 19 112 42 7 149 5 20 45 109 8 36 118 21 124 30 9 125 26 22 119 35 10 108 46 23 114 40 11 31 123 24 130 24 12 27 127 25 100 54 13 119 35 Lampiran 7.
Jawaban responden mengenai perolehan informasi mengenai antibiotika sumber informasi Jawaban Ya Jawaban Tidak sumber informasi Jawaban Ya Jawaban Tidak dokter 130 24 koran 74 80 apoteker 104 50 brosur kesehatan 102 52 perawat 111 43 leaflet 98 56 mahasiswa kesehatan 89 65 majalah kesehatan 97 57 tokoh masyarakat 51 103 radio 58 96 kader kesehatan 102 52 internet 69 85
mantri 90 64 televisi 86 68
sesama
Lampiran 8.
Nilai uji reliabilitas Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0 Excludeda 0 .0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items .759 40
Lampiran 9.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
skortotal pendidikan
N 154 154
Normal Parametersa Mean 25.51 2.97 Std. Deviation 4.727 .828 Most Extreme Differences Absolute .084 .288 Positive .041 .225 Negative -.084 -.288 Kolmogorov-Smirnov Z 1.045 3.579 Asymp. Sig. (2-tailed) .225 .000 a. Test distribution is Normal.
Lampiran 10.
Nonparametric Correlations
Correlations
pengetahuan pendidikan Spearman's rho pengetahuan Correlation
Coefficient 1.000 .080 Sig. (2-tailed) . .324 N 154 154 pendidikan Correlation Coefficient .080 1.000 Sig. (2-tailed) .324 . N 154 154
63
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi berjudul “Pengaruh Tingkat
Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan Mengenai Antibiotika di Kecamatan Gondokusumankotamadya Yogyakarta” memiliki nama lengkap Marvelaos Marvel. Penulis lahir di Sejiram pada tanggal 18 mei 1989, merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan bapak Stefanus Maji dan Ibu Martina.
Penulis telah menempuh pendidikan di TK Pertiwi Putussibau pada tahun 1993-1995, SD Negeri IV Putussibau pada tahun 1995-2001, SLTP Negeri 1 Putussibau pada tahun 2001-2004, SMA Negeri 1 Putussibau pada tahun 2004-2007, dan kemudian penulis melanjutkan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2007. Selama dibangku perkuliahan, penulis pernah bergabung dan aktif dalam kegiatan bakti sosial pada tahun 2009 sebagai seksi keamanan, pharmacy performance n event cup 2009 sebagai seksi keamanan, dan aktif sebagai anggota di forum HPMDKH.