• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian tindakan bimbingan dan konseling diatas, guna mengembangkan motivasi siswa, maka peneliti memberikan saran antara lain:

1. Bagi Guru Pembimbing

Guru pembimbing dapat mempertimbangkan hasil penelitian ini. Sehingga dalam menyampaikan materi bimbingan bisa lebih kreafit, inovatif, dan menyenangkan.

2. Bagi Siswa

Siswa diharapkan memiliki motivasi dalam mengikuti bimbingan klasikal yang tinggi. Melalui motivasi khususnya motivasi intrinsik yang tinggi maka pribadi siswa akan menjadi semakin kuat dan kokoh.

3. Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti lain diharapkan untuk semakin kreatif dan inovatif dalam menciptakan media bimbingan seperti menggunakan media audio visual atau menggunakan media komik guna meningkatkan kualitas pribadi siswa. Peneliti lain dapat menggunakan penelitian ini sebagai dasar untuk penelitian tindakan bimbingan dan konseling.

108 Daftar Pustaka

A.M., Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ahmadi, Abu dan Munawar Sholeh. 2005. Psikologi Perkembangan , Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Azwar, Saifuddin. 2009. Metode Penelitian . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

____________________ Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Pres. Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. 2008. Jakarta: Bumi Aksara. ______________ 2011 . Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara.

Hamzah, B. Uno. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Indrawati dan Wawan Setiawan, 2009, Modul Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Diterbitkan oleh PPPPTKIPA.

Ismail, Andang. 2006. Educations Games; Menjadi Cerdas dan Ceria dengan Permaian Edukatif. Yogyakarta: Pilar Media.

Kurniawan, Rika Dian. 2009. Pengertian Permainan. (online) at http://definicinta.blogspot.com/2009/06/pengertian-permainan.html. diakses senin,7 Januari 2013.

Nursalim dan Eko. 2011. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar. Surabaya: Unesa University press.

Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Purnawati dan Eldarni. 2001. Media Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Remaja Ridwan. 2008. Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media.

___________________ Model Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Santrock, John W. 2007. Psikologi Pendidikan-Edisi Kedua. Jakarta: Kencana. Siwabessy, Louise B. dan Sri Hastoeti. 2008. Bahan Ajar Sertifikasi Guru Bimbingan

dan Konseling dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan: Praktik Bimbingan Klasikal. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta dan Dikti Depdiknas.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sukardi, Dewa Ketut & Desak P.E. Nila Kusmawati. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Suyatno. 2009. Pembelajaran Kooperatif dan Inovatif. Surabaya: Media Buana Pustaka.

Tedjasaputra, Maykes .2007. Bermain, Mainan dan Permainan. Jakarta: Grasindo. Wardani, Dani. 2010. 33 Permainan Tradisional yang Mendidik . Jakarta: Cakrawala. Winkel, W.S. dan Sri Hastuti. 2005. Bimbingan dan Konseling di Intitusi Pendidikan,

Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia.

Dwi Elok Permata Ningtyas

091114089

KUESIONER PENELITIAN

Teman-teman yang terhormat, berikut ini adalah skala yang berisi seputar relasi antara teman-teman dengan kelompok (bermain, klub motor dll) atau geng. Untuk itu, kami meminta kesediaan teman-teman untuk mengisi skala ini dengan jujur, teliti dan data teman-teman akan kami rahasiakan. Atas kesediaan waktunya, kami ucapkan terima kasih.

PETUNJUK PENGISIAN

1. Terlebih dahulu, bacalah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan teliti. 2. Semua jawaban tidak ada yang benar maupun salah, sehingga yang

diharapkan adalah jawaban yang sesungguhnya dari teman-teman.

3. Isilah daftar pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda centang (√) pada tempat/kolom yang disediakan yang menurut teman-teman paling tepat dan sesuai dengan keadaan yang ada.

4. Berikut keterangan yang ada pada masing-masing kolom: SS : Sangat Sesuai

S : Sesuai TS : Tidak Sesuai

STS : Sangat Tidak Sesuai CONTOH PENGISIAN

No. Pernyataan Jawaban

SS S TS STS

1. Saya bersemangat dalam mengikuti bimbingan dengan cara saya tidak keluar kelas saat bimbingan berlangsung

Apabila teman-teman mencentang pada kolom “S”, maka dapat diartikan bahwa pernyataan tersebut sesuai dengan pengalaman teman-teman. Namun, apabila yang dicentang pada kolom “STS”, ini mengindikasikan bahwa pernyataan tersebut bertentangan dengan pengalaman teman-teman.

SELAMAT MENGERJAKAN 

No Pernyataan Jawaban

SS S TS STS

1. Saya bersemangat dalam mengikuti bimbingan dengan cara saya tidak keluar kelas saat bimbingan berlangsung

2. Saya senang mengikuti bimbingan karena guru selalu menanggapi setiap perkataan atau pertanyaan saya

3. Saya malas mengikuti bimbingan karena kegiatan yang diberikan tidak menarik

4. Materi bimbingan yang menarik membuat saya semakin bersemangat dalam mengikuti bimbingan

5. Perilaku saya tidak mencerminkan cita-cita masa depan saya, seperti halnya mencontek, malas belajar

6. Saya selalu berusaha untuk mendengarkan guru ketika berada di dalam kelas agar saya dapat memahami materi yang diberikan

7. Saya tidak ingin mengikuti kegiatan-kegiatan selama bimbingan berlangsung

8. Saya malas memperhatikan bimbingan karena saya tidak memerlukan bimbingan dengan tema

9. Saya menyukai permainan-permainan selama kegiatan bimbingan

10. Saya mengasah potensi yang ada dalam diri saya untuk mewujudkan cita-cita saya

11. Saya selalu memperhatikan setiap bimbingan karena saya ingin mendapat hal yang baru bukan pujian dari teman atau guru

12. Saya enggan memperhatikan disaat bimbingan karena guru tidak pernah memperhatikan saya 13. Saya asyik mengobrol dengan teman sebangku

ketika guru menyampaikan materi bimbingan 14. Saya tidak segan bertanya kepada guru atau

teman mengenai harapan dan cita-cita yang saya miliki agar saya tidak salah langkah dalam mewujudkannya

15. Saya selalu bersemangat mengikuti bimbingan karena guru selalu menghargai setiap siswa 16. Saya tidak malu bertanya ketika saya tidak

memahami isi bimbingan

17. Saya banyak mendapat hal baru selama saya mengikuti bimbingan, karena materi yang diberikan bervariasi

18. Saya memperhatikan bimbingan karena tema bimbingan saat ini sangat sesuai dengan saya 19. Saya belum menentukan cita-cita saya karena

saya merasa belum waktunya

20. Saya berusaha mencari informasi secara lebih dalam mengenai topik bimbingan yang telah diberikan oleh guru BK

kepada saya walaupun saya terlibat aktif dalam setiap kegiatan bimbingan

22. Saya aktif mengikuti kegiatan-kegiatan selama bimbingan

23. Saya memilih tempat duduk di depan supaya saya dapat memahami materi bimbingan yang diberikan

24. Saya memilih keluar dari kelas daripada mengikuti kegiatan bimbingan

25. Saya selalu memperhatikan setiap bimbingan karena akan ada hal yang baru yang saya peroleh setelah selesai bimbingan

26. Saya berhenti mengobrol dengan teman ketika bimbingan sudah dimulai

Lembar Observasi Siklus I

NO Situasi Yang Diamati Kualifikasi

Baik Cukup Kurang

A Respon Siswa

1. Siswa mendengarkan materi yang

disampaikan.

2. Partisipasi siswa dalam mengikuti

bimbingan.

3. Siswa ulet dalam mengerjakan

tugas yang diberikan. 4. Siswa senang saat mengikuti

bimbingan.

5. Siswa menyimpulkan materi yang

disampaikan

B Situasi Pelaksanaan Media

Permainan Edukasi

1. Keaktifan siswa saat mengikuti

bimbingan.

2. Siswa antusias dalam mengikuti bimbingan dengan media permainan edukasi.

3. Siswa tidak sibuk dengan hal yang

lain.

4. Siswa memperhatikan saat

bimbingan.

5. Siswa bertanya mengenai materi

bimbingan.

Keterangan :

1) Baik = 3 2) Cukup = 2 3) Kurang = 1

Lembar Observasi Siklus II

NO Situasi Yang Diamati Kualifikasi

Baik Cukup Kurang

A Respon Siswa

6. Siswa mendengarkan materi yang

disampaikan.

7. Partisipasi siswa dalam mengikuti

bimbingan.

8. Siswa ulet dalam mengerjakan

tugas yang diberikan. 9. Siswa senang saat mengikuti

bimbingan.

10.Siswa menyimpulkan materi yang

disampaikan

B Situasi Pelaksanaan Media

Permainan Edukasi

6. Keaktifan siswa saat mengikuti

bimbingan.

7. Siswa antusias dalam mengikuti bimbingan dengan media permainan edukasi.

8. Siswa tidak sibuk dengan hal yang

lain.

9. Siswa memperhatikan saat

bimbingan.

10.Siswa bertanya mengenai materi

bimbingan.

Keterangan :

4) Baik = 3 5) Cukup = 2 6) Kurang = 1

Lembar Observasi Siklus III

NO Situasi Yang Diamati Kualifikasi

Baik Cukup Kurang

A Respon Siswa

11.Siswa mendengarkan materi yang

disampaikan.

12.Partisipasi siswa dalam mengikuti

bimbingan.

13.Siswa ulet dalam mengerjakan

tugas yang diberikan. 14.Siswa senang saat mengikuti

bimbingan.

15.Siswa menyimpulkan materi yang

disampaikan

B Situasi Pelaksanaan Media

Permainan Edukasi

11.Keaktifan siswa saat mengikuti

bimbingan.

12.Siswa antusias dalam mengikuti bimbingan dengan media

permainan edukasi.

13.Siswa tidak sibuk dengan hal yang

lain.

 14.Siswa memperhatikan saat

bimbingan.

15.Siswa bertanya mengenai materi

bimbingan.

Keterangan :

7) Baik = 3 8) Cukup = 2 9) Kurang = 1

2 Tugas perkembangan Mampu mengelola waktu 3 Bidang Bimbingan Bimbingan Belajar 4 Jenis layanan Bimbingan klasikal

5 Fungsi Bimbingan Pemahaman, Pengembangan, dan Penerapan 6 Sasaran Siswa SMP kelas VII

7 Standar Kompetensi Siswa dapat mengerti dan memahami pentingnya manajemen waktu dalam kehidupan sehari-hari terkhusus dalam belajar.

8 Kompetensi dasar 1. Mampu mengelola waktu terlebih dalam mengelola jam belajar.

2. Memiliki kemampuan memprioritaskan kegiatan belajar dari kegiatan lainnya.

9 Indikator Siswa mampu menentukan kegiatan menurut tingkat kepentingannya dalam kegiatan belajar.

10 Materi Handout manajemen waktu: Prioritas Kegiatan

11 metode experiential learning, tanya jawab, dinamika kelompok, sharing

12 Waktu 1 X 40 menit 13 Tempat Ruang kelas

14 Media Laptop, viewer, gelas, bola kecil, kacang hijau. 15 penilaian Proses : Peserta didik aktif mengikuti kegiatan

bimbingan

Hasil :peserta didik dapat mengungkapkan/menjelaskan kembali materi yang disampaikan

16 Rencana tindak lanjut Konseling bagi yang membutuhkan

17 Sumber pustaka The Liang Gie, Cara Belajar Yang Efisien, Yogyakarta Pks, 1986.

SKENARIO KEGIATAN/PROSEDUR PELAYANAN

No kegiatan keterangan waktu

1 Ice breaking Pembimbing mengajak siswa melakukan permainan

sambung kata 5 menit

2 pengantar Pembimbing menjelaskan topik kegiatan yang akan dibahas bersama siswa, yaitu mengenai

“Manajemen waktu dalam belajar”

hijau ke dalam gelas aqua)

b. Pembimbing memberikan LKS untuk dikerjakan oleh siswa (skala prioritas) siswa diajak mensharingkan

10 menit

4 Evaluasi dan

penutup Pembimbing memberikan lembar evauasi mengenai kegiatan yang telah dilakukan hari ini 5 menit

Mengetahui : Yogyakarta,……

Guru BK Praktikan

manajemen berasal dari kata manage artinya mengatur atau mengelola, kemudian diikuti dengan kata waktu itu sendiri adalah terdiri dari siang dan malam yang tersusun dari satuan waktu terkecil deti,menit,dan jam,hari,minggu,bulan,tahun dan seterusnya. Untuk lebih mudah dalam pelaksanaannya dan pemaksimalan hasilnya manajemen waktu sebaiknya dilakukan dari satuan waktu yang terkecil detik,menit,jam,hari dan sebagainya. Jadi manajemen waktu adalah usaha untuk memanfaatkan setiap bagian dari waktu untuk dilakukan aktivitas tertentu yang mana telah ditentukan target dalam jangka waktu tertentu suatu aktifitas atau pekerjaan harus sudah diselesaikan. Memang akan sulit sekali untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan, namun jika kita ingin hasil yang maksimal hal itu harus dilakukan setidaknya jika kita belum mampu 100 % sesuai target kita berupaya semaksimal mungkin itu lebih baik.

Jadi Manajemen waktu dalam belajar adalah proses memanfaatkan waktu belajar dengan sebaik-baiknya dengan menitikberatkan atas kemampuan diri sendiri untuk mampu merencanankan, mengatur, mengotrol waktu sehingga didapat hasil belajar sesuai harapan.

Manajemen waktu yang baik adalah dengan membuat data aktifitas atau pekerjaan dan menentukan skala prioritas dari setiap pekerjaan tersebut. Disini perlu kita tahu bahwa setiap pekerjaan pastilah penting namun dari daftar pekerjaan penting itu ada yang lebih penting yaitu pekerjaan yang mendesak atau genting dan biasanya berhubungan dengan deadline.Letakkanlah aktifitas yang genting pada daftar yang paling atas untuk segera dikerjakan baru diikuti dengan daftar urutan pekerjaan lain yang kurang prioritasnya.

B. TIPS MANAJEMEN WAKTU

Berikut ini tips-tips yang mungkin berguna;

1. Tidak tergoda untuk mengerjakan hal-hal yang kecil tetapi menyita waktu.belajar. Kuncinya adalah disiplin didalam mengerjakan rencana yang tentunya sudah ada

2. Prediksi berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas Ketika kita akan mengerjakan sesuatu atau ketika merencakan sesuatu, kita harus mengetahui kira-kira seberapa lama waktu yang diperlukan, sesuaikan dengan kemampuan kita dalam menyelesaikan tugas tersebut, jangan membuat prediksi yang tidak sesuai dengan kemampuan kita karena hal ini malah dapat menimbulkan masalah lain.

3. Mengetahui kapan suatu tugas harus diselesaikan. Menetukan target waktu dan proses pencapaiannya dalam suatu rencana. Seperti pada point pertama, kita mengerjakan sesuai prioritas, kita harus mengetahui kapan suatu tugas harus diselesaikan dan mana tugas yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan mana yang bisa di tunda. Sediakan waktu untuk menyusun kembali rencana di pagi hari dan disiplinlah sesuai rencana-rencana tersebut.

4. Kita tidak bisa mengerjakan dua tugas dalam waktu bersamaan. Fokus, salah satu hal yang penting dalam manajemen waktu adalah fokus pada satu tugas. Kita tidak akan bisa mengerjakan dua atau lebih tugas sekaligus dengan tingkat perhatian yang sama, yang mungkin bisa dikerjakan adalah “multitasking” tetapi kita tetap mengerjakan satu hal pada satu waktu. Multitasking sebenarnya adalah suatu seni didalam melakukan delegasi wewenang dan tugas.

5. Hindarkan untuk terpaku pada lama waktu yang telah kita rencanakan Ketika kita merencakan untuk menyelesaikan suatu tugas didalam waktu tiga jam (contoh 3 jam), hindarkan kita untuk selalu berpaku pada waktu 3 jam itu untuk menyelesaikannya, jika kita bisa menyelesaikannya dalam waktu 2 jam, akan lebih baik. Sehingga kita bisa melanjutkan untuk tugas selanjutnya.

6. Keep it simple. Tips manajemen waktu yang lain adalah selalu bersikap efisien. Jangan melakukan sesuatu yang bisa membuat rumit/susah yang malah menghabiskan waktu. Jika suatu tugas dapat dibuat sederhana mengapa harus dibuat sulit, mudahkan maka kita akan menemukan waktu yang lebih banyak.

jika ditelusuri dengan baik, Nampak bahwa salah satu kunci keberhasilan mereka itu adalah kemampuan mereka menggunakan waktu dengan baik.

3. Manfaat praktis lainnya: dapat melakukan sesuatu lebih banyak karena mampu menentukan prioritas.

4. Mempunyai energy yang lebih karena energy yang kita keluarkan sesuai kebutuhan.

5. Manfaat paling utama: pengendalian diri, keseimbangan, dan prestasi tinggi. 6. Kewajiban atau tugas beajar pasti dapatterselesaikan dengan baik

D. HAMBATAN-HAMBATAN DALAM MANAJEMEN WAKTU BELAJAR

1. Mendahulukan pekerjaan yang dicintai, baru kemudian mengerjakan pekerjaan yang kurang diminati.

2. Mendahulukan pekerjaan yang mudah sebelum menyelesaikan pekerjaan yang sulit.

3. Mendahulukan pekerjaan yang cepat penyelesaiannya, sebelum menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan waktu yang lama.

4. Mendahulukan pekerjaan darurat / mendesak, sebelum meyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang penting.

5. Melakukan aktivitas yang dapat mendekatkan mereka pada tujuan atau mendatangkan kemaslahatan bagi diri mereka.

6. Menunggu batas waktu ( mepet ) untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.

7. Skala prioritas disusun tidak berdasarkan kepentingannya, tetapi berdasarkan urutannya.

 Kacang hijau secukupnya  Bola pingpong

2. CARA BERMAIN :

 Masukkan bola pingpong ke dalam gelas plastik sebanyak 3 buah  Masukkan bola pingpong ke dalam gelas plastik sebanyak 3 buah.

 Kemudian diisi dengan butiran kacang hijau.isi lagi dengan bola pingpong kembali.

 Teruskan sampai gelas plastik terisi penuh tanpa ada kacang hijau yang tersisa.

 Usahakan sebelumnya siswa melakukan sendiri tanpa diberitahu caranya oleh guru.

 Coba dengan cara lain, masukan kacang hijau terlebih dahulu kemudian bola pingpong, apa yang terjadi? butiran kacang hijau tidak akan masuk semuanya dan akan ada sisa.

3. PEMBAHASAN

Gelas plastik adalah ibarat jumlah waktu dalam sehari yaitu 24 jam, bola pingpong adalah kegiatan utama seperti, belajar, sekolah, les, bimbingan belajar. kacang hijau adalah kegiatan selingan seperti, main ps, main komputer, ke warnet, buka internet, ekskul, nonton tv. apabila kita memasukan kacang hijau terlebih dahulu lalu bola pinpong maka gelas plastik tidak akan bisa ditutup, tapi apabila kita memasukan bola terlebih dahulu maka gelas plastik akan bisa ditutup. dengan demikian dalam kegiatan sehari-hari kita harus mengerjakan kegiatan yang utama terlebih dahulu kemudian diisi dengan kegiatan selingan sehingga kita dapat memanfaatkan waktu dengan baik

3. Seberapa besar manfaat kegiatan ini bagi kamu a. sangat bermanfaat

b. bermanfaat

penting Tidak penting

Kegiatan

mendesak Tidak mendesak

1. Mengerjakan tugas fisika ,besuk

dikumpulkan

2. Ikut pertandingan sepak bola antar RT 3. Belajar karena ada ulangan

matematika

4. Rekreasi bersama teman 5. Les bahasa inggris

2 Tugas perkembangan Mampu menjalin relasi dengan baik dan bertanggung jawab

2 Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi-Sosial

4 Jenis layanan Bimbingan klasikal

5 Fungsi Bimbingan Pemahaman, Pengembangan, dan Penerapan

6 Sasaran Siswa SMP kelas VII

7 Standar Kompetensi Siswa menyadari pentingnya kerjasama

8 Kompetensi dasar Siswa mampu meningkatkan keterampilan bekerjasama dengan orang lain

9 Indikator 1.Siswa dapa menjelaskan mengenai pengertian kerjasama

2.Siswa dapat menyebutkan manfaat kerjasama

10 Materi Handout komunikasi efektif:

1. Pengertian kerjasama 2. Manfaat Kerjasama

11 metode Permainan, diskusi kelompok, penugasan atau reflektif

12 Waktu 1 X 40 menit

13 Tempat Ruang kelas

14 Media Puzzle

15 penilaian Proses : Peserta didik aktif mengikuti kegiatan bimbingan

Hasil :peserta didik dapat mengungkapkan/menjelaskan kembali materi yang disampaikan

16 Rencana tindak lanjut Konseling bagi yang membutuhkan

17 Sumber pustaka 1. John Powell SJ Loretta Brady,M.S.A “ Tampilkan Jati Dirimu”

SKENARIO KEGIATAN/PROSEDUR PELAYANAN

No kegiatan keterangan waktu

1 Ice breaking Pembimbing mengajak siswa untuk bermain gerak 5 menit 2 pengantar Pembimbing menjelaskan topik kegiatan yang akan

dibahas bersama siswa, yaitu mengenai “Kerjasama”

b. Pembimbing memberikan LKS untuk dikerjakan oleh siswa, siswa diajak

mensharingkan 5 menit

4 Evaluasi dan

penutup Pembimbing memberikan lembar evauasi mengenai kegiatan yang telah dilakukan hari ini 5 menit

Mengetahui : Yogyakarta,……

Guru BK Praktikan

Kerjasama adalah kondisi dimana manusia membentuk suatu kesamaan dalam rencana dan rencana tersebut juga dilaksanakan secara bersama-sama. Dalam kerjasama sendiri selalu melibatkan orang lain, oleh karena itu kerjasama merupakan suatu kondisi yang tidak mudah dilaksanakan. Kerjasama itu menuntut kemampuan dari setiap anggota kelompok untuk saling menerima, saling menghargai, saling terbuka, saling mendukungf satu sama lain. Hal yang paling penting dalam kerjasama adalah masing-masing anggota harus selalu berfikir ke arah tujuan bersama yang telah disepakati.

Kerjasama juga memiliki dasar yang kuat karena mausia pada hakikatnya tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Dalam pengalaman terbukti bahwa hanya melalui kerjasamalah tujuan-tujuan yang sulit dapat diselesaikan dengan mudah.

2. Manfaat Kerjasama

a. Meringankan pekerjaan yang harus dipikul sendiri b. Memudahkan pekerjaan untuk cepat selesai

c. Semakin mengenal karakter/ciri khas orang lain dalam kelompok d. Adanya keterbukaan antar satu dengan yang lain

e. Meningkatkan tali persaudaraan

3. Prinsip-prinsip Kerjasama

a. Ada Pemimpin

Ada seorang dari anggota kelompok yang dipilih atau merelakan diri menjadi pemimpin kelompok, anggota yang lain secara sadar dan rela untuk dipimpin oleh pemimpinya.

sehingga dapat diterima oleh semua. c. Ada Penerimaan

Diantara para anggota dan pemimpin harus dikembangkan sikap meneriama pribadi-pribadi yang ada didalam kelompok, baik kelebiahan maupun kekurangannya.

d. Ada Komunikasi

Kerjasama membutuhkan komunikasi yang efektif, sehingga antara pemimpin kelompok dan anggota kelompok harus mampu semaksimal mungkin untuk berkomunikasi yang jelas dan terbuka, karena tanpa komunikasi yang baik kerjasama yang dibentu tidak akan berjalan dengan baik dan mungkin bisa menjadi kerja paksa yang berakhir dengan kehancuran atau merugikan orang lain.

e. Ada Kesadaran Sikap Saling Membantu

Hal yang harus diperhatikan dalam kelompok adalah sikap bersedia untuk mau membantu orang lain selama kita mampu untuk melakukannya.

4. Syarat-syarat Kerjasama

a. Adanya rasa untuk mau saling berkorban dan mengalah b. Tidak mementingkan diri sendiri

c. Mengutamakan kepentingan kelompok

tidak diberikan contohnya.

Setelah waktu yang ditentukan selesai, maka guru pembimbing meminta peserta berhenti mengerjakan merangkai jigsaw. Kemudian, pembimbing menjelaskan tentang penyebab sulitnya merangkai jigsaw tanpa suatu petunjuk.

Bagian kedua, pembimbing meminta peserta untuk merangkai jigsaw yang sama tetapi diberikan contoh gambarnya. Biasanya, peserta akan lebih cepat menyelesaian rangkaian tersebut.

Tujuan : Menunjukkan kerjasama yang baik dalam tim, melihat tingkat kekompakkan

3. Seberapa besar manfaat kegiatan ini bagi kamu a. sangat bermanfaat

b. bermanfaat

2 Tugas perkembangan Mampu berkomunikasi dengan baik

2 Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi-Sosial

4 Jenis layanan Bimbingan klasikal

5 Fungsi Bimbingan Pemahaman, Pengembangan, dan Penerapan

6 Sasaran Siswa SMP kelas VII

7 Standar Kompetensi Siswa menyadari pentingnya menjalin komunikasi

dengan orang lain

8 Kompetensi dasar Siswa mampu berkomunikasi dengan baik dalam

kehidupan sehari-hari

9 Indikator 1. Siswa dapa menjelaskan manfaat komunikasi yang

efektif

2. Siswa dapat menyebutkan hal-halyang mendukung

terjadinya komunikasi yang efektif

10 Materi Handout komunikasi efektif:

1. Pengertian komunikasi 2. Cara-cara berkomunikasi

11 metode Permainan, diskusi kelompok, penugasan atau reflektif

12 Waktu 1 X 40 menit

13 Tempat Ruang kelas

14 Media Laptop, viewer, gelas, bola kecil, kacang hijau.

15 penilaian Proses : Peserta didik aktif mengikuti kegiatan

bimbingan

Hasil :peserta didik dapat mengungkapkan/menjelaskan kembali materi yang disampaikan

16 Rencana tindak lanjut Konseling bagi yang membutuhkan

17 Sumber pustaka 1. Prof.Drs. Onong Uchjana Effendy.MA “Ilmu

Komunikasi Teori & Praktek

2. Drs. AsepPriyatno “ Bidang Pengajaran”

3. John Powell SJ Loretta Brady,M.S.A “ Tampilkan

Jati Dirimu”

4. Sinurat, R.H. Dj. (2005) Reader, Mata Kulaih

Komunikasi Antar Pribadi. Sanata Dharma:

Yogyakarta SKENARIO KEGIATAN/PROSEDUR PELAYANAN

3 Pemberian materi a. Pembimbing mengajak dan mengarahkan

Dokumen terkait