• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Dari penelitian yang dilakukan dan merujuk pada kesimpulan maka penulis memberikan beberapa saran, yaitu:

1. Hendaknya Perpustakaan Umum BPAD Provinsi Sumatera Utara meningkatkan kegiatan promosi lainnya sehingga pengguna perpustakaan mengetahui kegiatan promosi lainnya. Apabila masyarakat sudah mengenal perpustakaan, secara lambat laun minat masyarakat terhadap perpustakaan meningkat sehingga masyarakat mempunyai keinginan untuk menjadi anggota perpustakaan.

2. Perpustakaan Umum BPAD Provinsi Sumatera Utara diharapkan lebih mempermudah prosedur pendaftaran sebagai anggota seperti menggunakan website perpustakaan sehingga seluruh masyarakat kota medan dan sekitarnya dapat mendaftarkan dirinya melalui online. Pendaftaran secara online memudahkan masyarakat untuk mendaftarkan dirinya tanpa perlu harus datang ke Perpustakaan Umum BPAD Provinsi Sumatera Utara.

BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1 Perpustakaan

2.1.1 Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan merupakan institusi yang diselenggarakan untuk menyediakan koleksi bahan pustaka dan bertujuan untuk melayani kebutuhan masyarakat akan informasi secara menyeluruh. Perpustakaan juga bukan merupakan hal baru bagi masyarakat akan tetapi walaupun perpustakaan bukan merupakan hal baru bagi masyarakat, masih banyak masyarakat yang memberikan definisi yang salah terhadap perpustakaan. Masih banyak yang mengartikan bahwa perpustakaan merupakan suatu tumpukan buku pada satu tempat tertentu. Padahal pada era sekarang ini tidak semua tumpukan buku merupakan suatu perpustakaan. Walaupun ciri dari suatu perpustakaan merupakan adanya bahan pustaka atau yang lebih kita kenal dengan koleksi bahan pustaka. Tetapi bukan berarti tumpukan buku-buku yang ada dalam suatu ruangan merupakan perpustakaan. Adapun ciri-ciri perpustakaan menurut Ibrahim Baffadal (2001 : 2) adalah sebagai berikut:

a. Perpustakaan merupakan suatu unit kerja

Adanya perpustakaan tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu.

b. Perpustakaan mengelola sejumlah bahan pustaka

Di perpustakaan disediakan sejumlah bahan pustaka. Bahan pustaka bukan hanya berupa buku-buku, tetapi juga bukan berupa buku (non book material) seperti majalah, surat kabar, brosur, peta, globe, gambar-gambar

c. Perpustakaan harus digunakan oleh pemakai

Tujuan pengelolaan atau pengaturan bahan-bahan pustaka tidak lain adalah agar dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dengan pemakai. Lebih jauhnya lagi agar dapat digunakan sebaik baiknya oleh pemakainya. Lebih jauh lagi adalah bagaimana agar dengan pengaturan tersebut dapat membangkitkan minat setiap pemakai untuk mengunjungi perpustakaan

d. Perpustakaaan sebagai sumber Informasi

Perpustakaan tidak hanya sebagai tumpukan buku tanpa ada manfaatnya, tetapi secara prinsip perpustakaan harus dijadikan atau berfungsi sebagai sumber Informasi bagi setiap yang membutuhkannya. Dengan kata lain tumpukan buku yang dikelola dengan baik itu baru dapat dikatakan sebagai perpustakaan, apabila dapat memberikan informasi bagi setiap orang yang memerlukannya.

Berdasarkan keempat ciri pokok yang dijelaskan di atas maka definisi perpustakaan menurut Ibrahim Baffadal (2008 : 3) adalah sebagai berikut:

Perpustakaan merupakan suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku maupun bukan merupakan buku (non book material) yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya.

Pendapat lain dikemukakan oleh Sutarno NS (2006 : 11), bahwa “Perpustakaan yaitu mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung atau bangunan , atau gedung tersendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur sedemikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan sewaktu waktu apabila diperlukan oleh pembaca”. Sedangkan pengertian perpustakaan yang dinyatakan dalam UU No. 43 Tahun 2007, pasal 1 dinyatakan, “Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan /atau karya rekam secara professional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka”. Suatu perpustakaan harus memiliki sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan pelayanan dan kenyamanan para pengguna dalam menggunakan perpustakaan seperti ruangan baca, koleksi, rak buku, rak majalah, meja dan kursi baca, sistem pengelolaan tertentu, adanya petugas maupun karyawan yang bertugas untuk melayani pengguna sehingga seluruh kegiatan perpustakaan dapat berjalan dengan lancar. Dalam suatu perpustakaan juga diperlukan standar nasional yang digunakan sebagai acuan penyelenggaraan, pengelolaan, dan pengembangan perpustakaan. Hal ini diatur dalam UU No. 43 Tahun 2007 pasal 11 yang menyatakan bahwa standar nasional perpustakaan terdiri atas:

a. Standar koleksi perpustakaan b. Standar sarana dan prasarana c. Standar pelayanan perpustakaan e. Standar tenaga perpustakaan f. Standar pengelolaan

2.1.2 Pengertian Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum merupakan salah satu jenis perpustakaan yang ditinjau dari sudut tujuan, fungsi serta pemakaiannya. Adapun pengertian perpustakaan umum menurut Sutarno (2003 : 32) adalah:

Perpustakaan umum adalah Lembaga pendidikan yang sangat demokratis karena menyediakan sumber belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan melayaninya tanpa membedakan suku bangsa, agama yang dianut, jenis kelamin, latar belakang dan tingkat sosial, umur dan pendidikan serta perbedaan lainnya.

Sedangkan Santoso (2006 : 159) mengemukakan bahwa:

Perpustakaaan umum adalah pusat informasi yang menyediakan pengetahuan dan informasi-informasi siap akses bagi penggunanya. Layanan perpustakaan umum disediakan dengan dasar kesamaan akses untuk semua orang tanpa memandang perbedaan umur, ras, gender, agama, kebangsaan, bahasa dan status sosial. Semua kelompok umur pemakai harus mendapatkan materi yang sesuai dengan kebutuhannya dan koleksi dan layanan harus bebas dari sensor politik, agama atau tekanan sosial.

Pendapat lain menyatakan bahwa “Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani umum. (Sulistyo-Basuki, 1991 : 46).

Dari pendapat di atas dapat dikemukakan bahwa, perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan untuk menyediakan koleksi/bahan pustaka memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi secara menyeluruh tanpa membedakan jenis kelamin, agama, ras, usia, dan pekerjaan. Perpustakaan umum dibiayai oleh dana umum serta jasa yang diberikan pada hakekatnya bersifat cuma-cuma. Sehingga tujuan utama dari perpustakaan umum adalah untuk membantu masyarakat umum dalam memenuhi kebutuhan informasi, mencerdaskan kehidupan bangsa serta membina dan mengembangkan minat baca masyarakat, sehingga daya kreativitas masyarakat meningkat.

2.1.3 Tujuan dan Misi Perpustakaan Umum 2.1.3.1 Tujuan Perpustakaan Umum

Setiap perpustakaan pasti memiliki tujuan dalam menyelenggakan kegiatan perpustakaan. UNESCO yang dikutip Sudarsono (2006 : 158) mengeluarkan manifesto perpustakaan umum. Manifesto tersebut menyatakan bahwa ada 4 pokok penting tujuan perpustakaan umum, yaitu:

1. Kemerdekaan, kesejahteraan dan pembangunan masyarakat maupun perorangan adalah nilai dasar kemanusiaan. Ini hanya akan terwujud melalui tingkat kemampuan warga yang sadar informasi untuk melakukan hak demokratis dan dan memainkan peran aktifnya dalam masyarakat. Partisipasi konstruktif dan upaya pembangunan demokrasi sangat tergantung pada cukupnya pendidikan dan juga pada kemerdekaan akses yang tak terbatas pada pengetahuan, pemikiran dan budaya informasi.

2. Perpustakaan umum merupakan gerbang menuju pengetahuan, menyediakan kondisi awal bagi perorangan maupun kelompok sosial untuk melakukan kegiatan belajar seumur hidup, pengambilan keputusan mandiri dan pembangunan budaya. 3. Manifesto ini menyatakan keyakinan Unesco pada perpustakaan umum sebagai

lembaga untuk membina kedamaian dan kesejahteraan spiritual melalui pemikiran manusia.

4. Oleh karena itu Unesco mendorong pemerintahan baik daerah maupun pusat agar mendukung dan terlibat aktif dalam usaha membangun perpustakaan umum.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa tujuan perpustakaan umum adalah sebagai gerbang menuju pengetahuan dengan menyediakan kondisi untuk melakukan kegiatan belajar seumur hidup untuk menciptakan budaya pendidikan dan informasi. Oleh sebab itu pemerintah harus mendukung dan terlibat aktif dalam usaha membangun perpustakaan.

2.1.3.2 Misi Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum sebagai sebuah lembaga yang menjadi pusat untuk memperoleh informasi memiliki misi yang terkait dengan informasi, melek huruf, pendidikan dan budaya yang menjadi inti layanan perpustakaan umum. Adapun misi dari perpustakaan umum menurut Santoso (2006 : 160) adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan dan menguatkan kebiasaan membaca sejak usia dini.

2. Mendukung pelaksanaan bagi pendidikan formal maupun bagi perorangan yang belajar mandiri.

3. Memberikan peluang bagi pengembangan kreativitas perorangan 4. Merangsang imajinasi serta kreativitas anak dan kaum muda.

5. Mempromosikan warisan budaya, penghargaan atas seni penemuan ilmiah dan inovasi.

6. Menyediakan akses pada ekspresi budaya dan semua pertunjukan seni. 7. Membina dialog antar budaya dan mendukung keanekaragaman budaya. 8. Membantu budaya lisan.

9. Menjamin akses atas semua jenis informasi kemasyarakatan bagi semua warga. 10. Menyediakan cukup informasi bagi perusahaan, asosiasi dan kelompok pemerhati

setempat.

11. Memberi kemudahan dalam pengembangan keterampilan akan ketidakbutaan informasi dan komputer.

12. Membantu dan aktif dalam kegiatan pemberantasan buta huruf pada semua tingkatan umur dan bahkan memulainya apabila diperlukan.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan umum mempunyai beberapa misi yaitu menciptakan kebiasaan membaca, memberikan peluang pengembangan kreativitas, merangsang kreativitas, mempromosikan warisan budaya, menyediakan berbagai informasi sesuai kebutuhan, memberikan keterampilan mengakses informasi melalui komputer, membantu dan aktif dalam pemberantasan buta huruf pada semua tingkatan umur.

2.1.4 Fungsi Perpustakaan Umum

Fungsi utama perpustakaan umum adalah untuk menyalurkan pada setiap pembaca atau kelompok pembaca buku dan bahan lain yang berhubungan yang mungkin diminta. Fungsi perpustakaan umum tidak hanya untuk memuaskan tetapi juga untuk mempromosikan minat untuk membaca buku. Perpustakaan umum juga merupakan pusat untuk pameran, ceramah dan diskusi. Dalam buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (1992 : 5-6) dinyatakan bahwa fungsi perpustakaan umum adalah :

1. Menyediakan bahan pendidikan (Edukatif)

2. Menyediakan dan menyebarluaskan informasi (Informatif)

3. Menyediakan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk rekreasi (Rekreatif)

4. Menyediakan petunjuk, pedoman dan bahan-bahan rujukan bagi anggota masyarakat (Referensi)

5. Melestarikan bahan-bahan dan hasil budaya bangsa untuk dapat dimanfaatkan masyarakat umum (Preservatif, Konservatif)

6. Menyediakan layanan penelitian (Untuk riset Kualitatif dan Kuantitatif).

Manifesto perpustakaan umum oleh UNESCO yang dikutip dalam Sulistyo Basuki (1993 : 46), menyatakan bahwa Perpustakaan Umum memiliki empat tujuan utama yaitu:

1. Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka yang dapat meningkatkan mereka ke arah kehidupan yang lebih baik.

2. Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat, dan murah bagi masyarakat terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan masyarakat.

3. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat dikembangkan dengan bantuan bahan pustaka.

4. Bertindak sebagai agen kultural artinya perpustakaan umum merupakan pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya.

Sedangkan fungsi Perpustakaan Umum menurut Yusuf (1996 : 21) terdiri dari: 1. Fungsi Edukatif

Perpustakaan Umum menyediakan berbagai jenis bahan bacaan berupa karya cetak dan karya rekam untuk dapat dijadikan sumber belajar dan menambah pengetahuan secara mandiri. Budaya mandiri dapat membentuk masyarakat yang belajar seumur hidup dan gemar membaca.

2. Fungsi Informatif

Perpustakaan Umum sama dengan berbagai jenis perpustakaan lainnya, yaitu menyediakan buku-buku referensi, bacaan ilmiah popular berupa buku dan majalah ilmiah serta data-data penting lainnya yang diperlukan pembaca.

3. Fungsi Kultural

Perpustakaan Umum menyediakan berbagai bahan pustaka sebagai hasil budaya bangsa yang direkam dalam bentuk tercetak/terekam. Perpustakaan merupakan tempat penyimpanan dan terkumpulnya berbagai karya budaya manusia yang setiap waktu dapat diikuti perkembangannya melalui koleksi perpustakaan.

4. Fungsi Rekreasi

Perpustakaan Umum bukan hanya menyediakan bacaan-bacaan ilmiah, tetapi juga menghimpun bacaan hiburan berupa buku-buku fiksi dan majalah hiburan untuk anak-anak, remaja dan dewasa. Bacaan fiksi dapat menambah pengalaman untuk menumbuhkan imajinasi pembacanya dan banyak digemari oleh anak-anak dan dewasa.

Dari kedua pendapat di atas dapat diketahui bahwa Perpustakaan Umum mempunyai fungsi sebagai edukatif, informatif, rekreatif, referensi, preservatif, konservatif, kultural dan untuk riset kualitatif dan kuantitatif.

2.1.5 Tugas Perpustakaan Umum

Untuk mencapai tujuan dan fungsinya perpustakaan umum harus dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Menurut Yusup (1995 : 24) menyatakan bahwa tugas perpustakaan umum adalah :

1. Mengumpulkan segala macam media cetak dan karya lainnya yang dihasilkan oleh daerah yang tercakup dalam wilayah koordinasinya.

2. Menghimpun semua jenis informasi kemudian mengolahnya untuk kepentingan pemanfaatan bagi masyarakat banyak, yaitu anggota masyarakat yang secara administratif terjangkau dalam pelayanannya.

3. Mengelola sumber-sumber informasi yang beragam pula sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang bervariasi.

Sedangkan dalam Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2000 : 5) dikemukakan bahwa “Tugas pokok perpustakaan umum adalah menyediakan, mengolah, memelihara dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka, menyediakan sarana pemanfaatannya dan melayani masyarakat pengguna yang membutuhkan informasi dan bahan bacaan.”

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tugas perpustakaan umum adalah menghimpun semua informasi, mengolah, memelihara dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka untuk kepentingan pemnfaatan bagi masyarakat umum. Pendapat lain dikemukakan oleh Yusuf (1996 : 18) menyatakan bahwa tugas pokok perpustakaan umum adalah sebagai berikut :

1. Perpustakaan umum disediakan oleh pemerintah dan masyarakat untuk melayani kebutuhan bahan pustaka masyarakat

2. Perpustakaan umum menyediakan bahan pustaka yang dapat menumbuhkan kegairahan masyarakat untuk belajar dan membaca sedini mungkin

3. Mendorong masyarakat untuk terampil memilih bacaan yang sesuai dengan kebutuhannya dalam meningkatkan pengetahuan untuk menunjang pendidikan formal, nonformal, dan informal

4. Menyediakan aneka ragam bahan pustaka yang bermanfaat untuk dibaca agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang layak sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional.

Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa tugas perpustakaan umum adalah melayani kebutuhan masyarakat dengan menyediakan berbagai ragam bahan bacaan yang bermanfaat yang dapat mendorong masyarakat untuk terampil membaca sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional.

2.2 Perpustakaan Daerah

Istilah Perpustakaan Daerah dikenal setelah keluar keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1989 Tentang Perpustakaan Nasional. Selanjutnya kedudukan Perpustakaan Daerah terdapat pada pasal 79 ayat (1) yang berbunyi sebagai berikut:

Perpustakaan Daerah seperti yang tersebut dalam keputusan ini merupakan Perpustakaan Wilayah yang berkedudukan sebagai satuan organisasi Perpustakaan Nasional yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala Perpustakaan Nasional.

Adapun Landasan hukum tentang Perpustakaan Daerah yang dimaksud dalam Buku Pedoman ini adalah Perpustakaan Daerah sesuai dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 11 tanggal 6 Maret 1989 dan Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional R.I. nomor 001/org/9/1990 tanggal 21 September 1990.

2.2.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Perpustakaan Daerah

Sesuai Bab VII Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional R.I. nomor 001/org/9/1990 adalah Perpustakaan Daerah seperti tersebut dalam keputusan ini merupakan Perpustakaan Wilayah yang berkedudukan sebagai satuan organisasi Perpustakaan Nasional yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada PUSTAKNAS. Perpustakaan Daerah dipimpin oleh seorang kepala dan mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan layanan dan pengembangan Perpustakaan di daerah serta melaksanakan layanan dan pelestarian bahan pustaka. Untuk melaksanakan tugas tersebut di atas Perpustakaan Daerah mempunyai tugas seperti yang diatur oleh Kepala Perpustakaan Nasional R.I. nomor 001/org/9/1990 pasal 81 yaitu :

a. Mempersiapkan bahan kebijaksanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan di daerah.

b. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan semua jenis perpustakaan di daerah.

c. Melaksanakan pengumpulan, penyimpanan dan pengolahan bahan pustaka. d. Melaksanakan jasa perpustakaan, perawatan dan pelestarian bahan pustaka. e. Melaksanakan penyusunan dan penerbitan dan pelestarian bahan pustaka.

f. Melaksanakan penyusunan bahan rujukan berupa indek, bibliografi subyek, abstrak dan direktori.

g. Melaksanakan jasa informasi dan rujukan/referensi. h. Melaksanakan kerja sama antar perpustakaan di daerah.

i. Melaksanakan koordinasi dan evaluasi kegiatan Perpustakan Daerah. j. Melaksanakan urusan tata usaha Perpustakaan Daerah.

Sesuai dengan SK. Kepala Perpustakaan Nasional R.I. nomor 001/org/9/1990 tanggal 21 September 1990 pasal 82.

a. Perpustakaan Daerah diklasifikasikan menjadi 2 (dua) tipe, yaitu: Tipe A dan Tipe B

b. Nama wilayah dan lokasi Perpustakaan Daerah seperti dimaksud dalam ayat (1) pasal ini adalah seperti tersebut dalam lampiran.

Sesuai dengan SK tersebut di atas susunan organisasi Perpustakaan Daerah Tipe A terdiri dari:

a. Kepala Perpustakaan Daerah Tipe A b. Sub. Bagian Tata Usaha

c. Seksi Akuisisi dan Pengolahan Bahan Pustaka d. Seksi Bibliografi dan Deposit

e. Seksi Layanan Pustaka dan Informasi f. Kelompok Tenaga Fungsional

Susunan organisasi Perpustakaan Daerah Tipe B terdiri dari : a. Kepala Perpustakaan Daerah Tipe B

b. Sub. Bagian Tata Usaha

c. Seksi Akuisisi Pengolahan Bibliografi dan Deposit d. Seksi Layanan Pustaka dan Informasi

e. Kelompok Tenaga Fungsional

Sub Bagian Tata Usaha (Tipe A dan Tipe B) mempunyai tugas melaksanakan tata usaha dan urusan rumah tangga Perpustakaan Daerah. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi dilingkungan Perpustakaan Daerah Tipe A dan Tipe B. Untuk melaksanakan tugas seperti tersebut di atas Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi :

a. melakukan urusan kepegawaian b. melakukan urusan keuangan

Selanjutnya dalam hal tugas pokok Perpustakaan Daerah ada 3 (tiga) hal yang perlu digarisbawahi yaitu:

Pertama : Melaksanakan pembinaan layanan. Adapun arti pembinaan layanan

adalah memberikan bimbingan kepada para pengelola semua jenis perpustakaan khususnya dalam bidang tatacara atau teknik-teknik dalam layanan.

Kedua : Pengembangan Perpustakaan. Maksud pengembangan perpustakaan

adalah bagaimana strategi dan upaya-upaya untuk mengembangkan semua jenis perpustakaan baik dari segi jumlah perpustakaan maupun pengembangan komponen perpustakaan.

Ketiga : Melaksanakan layanan dan pelestarian bahan pustaka. Dalam melaksanakan layanan maksudnya adalah usaha-usaha untuk memberdayakan perpustakaan secara optimal dengan menggunakan sistem layanan yang lebih baik termasuk sistem peminjaman. Tentang pelestarian bahan pustaka dimaksudkan agar bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan dapat dipelihara dengan sebaik-baiknya dengan cara mengadakan konservasi, penjilidan dan lain-lain, sehingga bahan pustaka tersebut dapat bertahan lama dan dapat dimanfaatkan selama-lamanya oleh masyarakat para pemakai jasa perpustakaan.

Dari ketiga tugas pokok Perpustakaan Daerah di atas dapat diketahui bahwa tugas pokok perpustakaan daerah adalah melaksanakan pembinaan layanan, mengembangkan perpustakaan dengan berbagai strategi dan upaya, lalu melaksanakan usaha layanan pelestarian bahan pustaka. Dengan melakukan ketiga tugas pokok tersebut maka Perpustakaan dapat dikatakan berhasil.

2.2.2 Sifat dan Sistem Layanan

Layanan perpustakaan merupakan faktor penting dalam berhasilnya suatu perpustakaan. Pelayanan perpustakaan juga merupakan tugas penting yaitu membimbing tentang pemakaian semua fasilitas yang tersedia di dalam Perpustakaan.

Pada umumnya perpustakaan mempunyai sistem pelayanan yang dikenal dengan istilah sistem pelayanan terbuka dan sistem pelayanan tertutup. Kedua sistem tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Sistem terbuka sistem ini memberikan kebebasan kepada pengunjung untuk memasuki ruang koleksi dan memilih koleksi yang dibutuhkannya. Jadi pengunjung dapat melihat bahan pustaka, memilih, dan mengambil sendiri dari rak buku. Petugas hanya mengawasi dari jauh dan mencatat peminjamannya. 2. Sistem Tertutup

Sistem pelayanan tertutup merupakan kebalikan dari sistem terbuka. Pengunjung tidak boleh memasuki ruang koleksi, tetapi memesan koleksi yang dibutuhkan lewat petugas perpustakaan di bagian meja peminjaman. Pengunjung harus menggunakan laci katalog atau komputer dan mencatat nomor panggil bahan

pustaka yang dibutuhkan pada lembaran / bon peminjaman, kemudian diserahkan kepada petugas untuk mencarikan pada ruang koleksi/ rak buku. Ruang koleksi terpisah dengan ruang baca sehingga semua buku tidak terpakai harus dikembalikan kepada petugas . Jika bukunya sesuai dengan kebutuhan akan dicatat pada kartu peminjaman. (Yusuf, 1996 : 135-136)

Kedua sistem pelayanan perpustakaaan tersebut memiliki keuntungan dan kerugian dalam pelayanannya. Menurut Yusuf (1996 : 136-137) kedua sistem pelayanan tersebut mempunyai masing-masing keuntungan dan kerugian. Sistem pelayanan terbuka mempunyai keuntungan sebagai berikut :

a. Pengunjung/ pemakai bebas memilih tanpa melewati laci katalog. b. Menumbuhkan minat baca.

c. Lebih menyenangkan melihat buku daripada memilih dikartu katalog.

d. Jika buku yang dicari tidak ditemukan, pengunjung bisa memilih yang sesuai dengan subyek yang dibutuhkan.

Sedangkan sistem pelayanan terbuka mempunyai kerugian sebagai berikut: a. Penyusunan bahan pustaka jadi acak-acakan karena ulah pengunjung.

b. Kebebasan memilih dapat disalahgunakan oleh pengunjung, sehingga banyak koleksi hilang/rusak.

c. Pengawas atau petugas seringkali lalai mengawasi sehingga pengunjung lebih berani/nekad menyeludupkan bahan pustaka.

Sistem pelayanan tertutup mempunyai keuntungan sebagai berikut:

a. Letak buku di rak selalu terpelihara karena pengambilan buku dilakukan oleh petugas

b. Angka kehilangan bahan pustaka/ buku dapat ditekan dengan memasukkan slip buku yang dipinjam.

c. Tidak memerlukan petugas khusus untuk mengawasi pengunjung perpustakaan. Kerugian dari sistem tertutup ini adalah:

a. Pengunjung tidak akrab dengan bahan pustaka

b. Tidak puas memilih koleksi karena hanya lewat kartu katalog

c. Kartu katalog lekas rusak karena sering digunakan, berarti menambah tugas untuk selalu memperbaiki kartu katalog .

d. Banyak buku yang kurang dikenal oleh pengunjung sehingga tidak pernah dipinjam.

Pada dasarnya layanan Perpustakaan Daerah adalah bersifat terbuka bagi semua orang. Sistem layanan yang dilaksanakan adalah sistem terbuka, artinya pengunjung perpustakaan bebas memilih bahan bacaan langsung ke rak. Sistem layanan ini hanya berlaku bagi koleksi bacaan umum dan referensi, sedangkan koleksi deposit dan pandang dengar dipakai sistem layanan tertutup.

Sistem terbuka hanya cocok untuk perpustakaan umum kecil yang mempunyai koleksi sedikit, luas ruangan yang terbatas, dan masyarakat pengunjungnya sedikit. Salah satu tujuannya adalah memperkenalkan koleksi perpustakaan agar masyarakat lebih akrab dengan perpustakaan. Sedangkan sistem pelayanan tertutup menguntungkan untuk perpustakaan

umum besar yang banyak pengunjungnya. Hal ini dimaksudkan untuk menertibkan bahan pustaka, tetapi memberatkan beban kerja petugas perpustakaan, karena jam kerjanya lebih panjang.

2.2.3 Maksud, Tujuan Layanan, dan Fungsi a. Maksud dan tujuan layanan

Masyarakat umum adalah sasaran dari sebuah Perpustakaan Daerah. Masyarakat juga

Dokumen terkait