VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.2 Saran
PT Hasta Mina Anyer perlu mempertimbangkan dengan matang terhadap proses selanjutnya dalam pembuatan website. Oleh karena itu, ada beberapa saran yang perlu dipertimbangkan dan dijadikan masukan bagi PT Hasta Mina Anyer, antara lain :
a. Untuk melakukan pengeditan agar website dapat berlangsung secara terus-menerus maka diperlukan administrator atau tenaga pengelola website tersendiri.
b. PT Hasta Mina Anyer memerlukan server tersendiri untuk pengelolaan data yang berjumlah besar.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2007. Forum Perbenihan Perikanan Nasional Bandung. http://www.benih.perikanan-budidaya.go.id. [10 September 2007] Bambang AM. 2003. Benih Udang Windu Skala Kecil. Yogyakarta : Penerbit
Kanisius
Brennan L. 2001. Total Quality Management in a Research and Development Environment. MCB University Press: Integrated Manufacturing System.
[Ditjenkan] Direktorat Jendral Perikanan. 1994. Repelita VI Perikanan (Buku 1). Departemen Pertanian
Meinugraheni D. 2004. Analisis Finansial Usaha Budidaya Udang Windu di Desa Singaraja Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu Jawa Barat. [Skripsi] Program Studi Manajemen Bisnis Ekonomi Perikanan dan Kelautan. Bogor : Institut Pertanian Bogor
Enid S. 1986. Mendesain dan Merencanakan Sistem. Jakarta : PT Gramedia
Fauzi A. 2001. Prinsip-Prinsip Penelitian Sosial Ekonomi : Panduan Singkat. Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Hardianto SJ. 2003. Nasib Petambak Tidak Semanis Rasa Udang Windu. Arsip Artikel Kompas. http://www.kompas.com. [10 September 2007]
Hertanto D. 2002. Strategi Pemasaran Ikan Hias Melalui Media Internet pada PT Harlequin Aquatics, Jakarta. [Skripsi] Departemen Agribisnis, Fakultas Pertanian. Bogor : Institut Pertanian Bogor
Mahardika D. 2005. Perancangan Sistem Informasi Ikan Hias dengan
Media Internet pada CV Banyu Biru Jakarta. [Skripsi] Departemen Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Bogor : Institut Pertanian Bogor
Martosudarmo B, Ranoemihardjo. 1981. Biologi Udang Penaeid dalam Pedoman Pembenihan Udang Penaeid. Jakarta : Direktorat Jendral Pertanian, Departemen Pertanian.
McLeod. R. 1998. Sistem Informasi Manajemen. Ed ke-7. Jakarta : PT Prenhallindo.
Mochizuki H. 1978. Present Prawn Culture in The Philipines. Philipine : Journal of Fisheries.
Nichols SV, et.al. 1999. Inside the World Wide Web. England : New Riders Publishing
O’Brien JA. 2002. Introduction to Informations Systems. Ed ke-11. Chicago: McGraw Hill Companies Inc.
Qomar A. 2001. Proposal Pendirian PT Hasta Mina Anyer. Banten
Sardono S. 2000. Diktat Manajemen Agribisnis Perikanan (Tidak
Dipublikasikan). Bogor : Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor
Soekartawi. 1991. Agribisnis : Teori dan Aplikasinya. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Suryarini. 2004. Pengenalan Electronic Commerce. http://library.gunadarma.ac.id [13 Januari 2008]
Suwignyo S. 1997. Penuntun Praktikum Avertebrata Air. Bogor : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Suyanto SR, Ahmad Mujiman. 2002. Budidaya Udang Windu. Jakarta : Penebar Swadaya.
Szymanski RA, et al. 1995. Computers and Informations System. New Jersey : Prentice Hall Inc.
Tricahyo E.1995. Biologi dan Kultur Udang Windu (Penaeus monodon fab). Jakarta : CV Akademia Pressindo.
Tseng WY. 1987. Shrimp Mariculture. Papua New Guiena : University of Papua New Guinea, Department of Fisheries, Port Moresby.
Tung KY, Markus Isan Limas. 1995.Cara menjadi Kaya dan Pintar melalui Internet. Jakarta : PT Dinastindo
Wardoyo STH, Djokosetiyanto. 1988. Pengelolaan Kualitas Air di Tambak Udang. Makalah Seminar Memacu Keberhasilan dan Pengembangan Usaha Pertambakan Udang. Bogor : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanan Bogor.
Wibisono B. 2007. Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Ikan Hias Melalui Media Internet pada CV Dinar Cabang Tangerang. [Skripsi] Program Studi Manajemen Bisnis Ekonomi Perikanan dan Kelautan. Bogor : Institut Pertanian Bogor
Lampiran 2. Job Description Tenaga Kerja PT Hasta Mina Anyer
Tenaga Kerja Tugas
1. Site Manager Mengawasi, mengatur dan membuat
perencanaan usaha , serta bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan yang berlangsung di PT Hasta Mina Anyer. 2. Teknisi Produksi Mengawasi jalannya proses produksi
sampai dengan pemanenan benur yang dihasilkan
3. Bagian Air Mengontrol sistem pengairan di dalam bak pada proses produksi.
4. Bagian Plankton Mengawasi serta mengatur pertumbuhan plankton dalam bak plankton untuk pakan larva agar selalu dalam jumlah yang cukup.
5. Bagian Induk Menyediakan dan menjaga induk Udang Windu agar selalu dalam kondisi dengan produktivitas yang baik. 6. Bagian Artemia Mengawasi serta mengatur
pertumbuhan artemia dalam bak untuk pakan larva dalam menjaga
ketersediaan pakan alami.
7. Bagian Larva Mengontrol serta menjaga ketersediaan pakan untuk larva agar pertumbuhan larva terjaga dengan baik
8. Bagian Teknik Mengawasi urusan yang berkaitan dengan mekanik dan listrik pada perusahaan.
9. Bagian Administrasi Mengatur laporan pemasukan dan pengeluaran keuangan PT Hasta Mina Anyer
10. Bagian Packing Merencanakan serta melakukan pengemasan benur Udang Windu. 11. Bagian Tansportasi Melakukan kegiatan pengangkutan ke
tempat-tempat yang dituju berdasarkan pesanan konsumen
Lampiran 3. Sarana dan Fasilitas Penunjang PT Hasta Mina Anyer • Bangunan
1. Bangunan Hatchery
a. Ruang tempat bak-bak perkawinan induk Udang Windu b. Ruang pemeliharaan larva sampai post larva Udang Windu c. Ruang kultur plankton sebagai pakan alami Udang Windu d. Ruang generator
2. Bangunan Kantor
a. Ruang mess karyawan b. Ruang mess Site Manajer c. Ruang pakan
d. Ruang pengemasan e. Gudang
f. Dapur
• Perlengkapan dan Peralatan Hatchery 1. Perlengkapan Bak
a. Bak induk, berjumlah 2 buah dengan kapasitas masing-masing 4 ton dan terbuat dari batu bata merah.
b. Bak perkawinan induk, berjumlah 2 buah dengan kapasitas masing-masing 8 ton dan terbuat dari batu bata merah.
c. Bak penetasan, berjumlah 10 buah dengan kapasitas masing-masing 1 ton dan terbuat dari batu bata merah.
d. Bak larva A, berjumlah 12 buah dengan kapasitas masing-masing 18 ton dan terbuat dari batu bata merah.
e. Bak larva B, berjumlah 12 buah dengan kapasitas masing-masing 16 ton dan terbuat dari batu bata merah.
f. Bak penetasan Artemia, dengan volume 50 liter berkapasitas masing-masing 8 kg dan terbuat dari fibreglass.
g. Bak plankton, berjumlah 10 buah dengan kapasitas masing-masing 6 ton dan terbuat dari batu bata merah.
h. Bak reservoir, berjumlah 4 buah dengan kapasitas masing-masing 20 ton dan terbuat dari beton bertulang
i. Bak air tawar, dengan volume 500 liter berkapasitas masing-masing 6 kg dan terbuat dari batu bata merah
2. Peralatan Hatchery
a. Listrik, daya 36000 volt ampere – PLN dengan arus 3 phase b. Generator, daya 30000 volt ampere dinamo dengan engine 24 HP,
berjumlah 2 unit
c. Sound Filter air laut, berjumlah 1 unit d. Pompa air tawar , berjumlah 1 unit
e. Pompa air laut, berjumlah 1 unit dengan motor 7000 watt f. Blower, berjumlah 1 unit
g. Tabung oksigen lengkap, berjumlah 2 buah h. Batu aerasi dan selang plastic
i. Peralatan analisis air, terdiri dari refraktometer (2 buah), salinometer (2 buah), termometer (2 buah), kertas pH dan kertas lakmus, pemanas air (5 buah).
j. Peralatan kantor, terdiri 1 set meja dan kursi, 1 unit komputer, 1 buah mobil pick up dan 3 buah sepeda motor.