• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Perlu dilakukan modifikasi pada pembuatan konsentrasi larutan uji sehingga hasil yang didapatkan tidak keluar dari range konsentrasi kurva baku atau tidak ekstrapolasi, sehingga data yang dihasilkan valid.

2. Perlu dilakukan uji korelatif untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara aktivitas antioksidan dengan kandungan fenolik total dari bawang daun.

3. Perlu dilakukan isolasi lebih lanjut untuk mengetahui senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan dalam bawang daun.

70

DAFTAR PUSTAKA

Ahuja, S., dan Rasmussen, H., 2007, HPLC Method Developments for Pharmaceuticals, Elsevier Academic Press, Italy, pp.444, 446.

Albina JE & Reichner JS., 1998, Role of nitric oxide in mediation of macrophage cytotoxicity and apoptosis.Cancer Metatasis Rev. 17;pp.38-53

Ansel, Howard C., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, edisi keempat, Penerbit Universitas Indonesia Press,Jakarta

Aoyama, S., and Yamamoto, Y., 2006, Antioxidant Activity and Flavonoid Content of Welsh Onion (Allium fistulosum) and The Effect of Thermah Treatment, Food Sci and Tech Research, Vol. 13 (2007) , No. 1 pp.67-72, Japan

Apriyanto., (2002), Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Ekstrak Biji Atung., Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Vol. XIII. No. 2. 149-156.

APVMA, 2004, Guidelines for The Validation of Analitical Methods for Avtive Constituent, Agricultural and Veterinary Chemical Products, Australia Bassett, J., Denney, R.C., Jeffery, G.H., dan Mendham, J., 1991,Vogel’s Textbook

of Quantitative Inorganic Analysis Including Elementary Instrumental Analysis, Longman Group UK Limited, London, pp. 165-166.

BPOM RI, 2005, InfoPOM : Standarisasi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia, Salah Satu Tahapan Penting Dalam Pengembangan Obat Asli Indonesia, Vol. 6, No.4, Juli 2005

Dahlan, M. S., 2011, Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, 24-25, 169, Salemba Medika, Jakarta

Dalimartha S and Soedibyo M. 1998. Awet Muda. Dengan Tumbuhan Obat dan Diet Suplemen. Trubus

Depkes RI, 1995, Farmakope Indonesia, edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Dehpour, A.A., Ebrahimzadeh, M.A., Fazel, N.S., 2009, Antioxidant activity of Methanol Extract of Ferula assafoetida,Grassas Aceites, 60 (4), 405-412. Dinis,T.C., Maderia, V.M., dan Almeida, L.M , 1994, Action of Phenolic

Derivates as Inhibitors of membrane Lipid Peroxidation and as Peroxyl Radical Scavengers, Arc of Biochem and Biophysics315, 161-169.

Droge W. Free radicals in the physiological control of cell function.Physiol Rev. 82;2002:47-95

Fransisca, D., Fidrianny, I., Ruslan, K.,2006,Telaah Kandungan Kimia Ekstrak Etil Asetat Bawang Daun (Allium fistulosum L.), Sekolah Farmasi ITB http://bahan-alam.fa.itb.ac.id

Feng X. and Liu W., Variation of quercetin content in different tissues of Wels Onion (Allium fistulosum L.), African Journal of Agric Research, Vol. 6(26), pp. 5675-5679

Gandjar, I. G. Dan Rohman, A., 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, pp. 220-263

Harborne, J.B., 1987.Metode Fitokimia, Penerbit ITB, Bandung, pp. 6-7,13-15 Hariyatmi,2004, Kemampuan Vitamin E Sebagai Antioksidan Terhadap Radikal

Bebas Pada Lanjut, MIPA Vol. 14, No. 1, Januari 2004: 52 – 60, Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS

Harmita, 2004, Petunjuk Pelaksanaan Validasi dan Cara Perhitungan, Departemen FMIPA UI, Depok, pp. 5-13.

Hertiani T., 2000, Isolasi dan Identifikasi Senyawa flavonoid dari Daun Plantago major, L.,Tesis, Program Pasca Sarjana UGM, Yogyakarta

Heyne K., 1987, Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid 1, Yayasan Sarana Wana Jaya, Jakarta, pp. 253.

Inoue M., 2001, Protective mechanisms against reactive oxygen species. In: Arias IM (ed.), The liver biology and pathobiology, Lippincott Williams and Wilkins 4th-ed. Philadelphia, pp. 281-90

Mann J., Davidson R.S., Hobss J.B., Banthorpe D.V., Harborne J.B., 1994,

Natural Products : Their Chemistry and Biological Significance, Longman Group UK Limited, London England, pp. 361-367

Markham, K.R., 1988, Tecniques of Flavonoid Identification, diterjemahkan oleh Padmawinata, K., hal. 15, ITB, Bandung.

Mulja, M., dan Suherman, 1995. Analisis Instrumental, Airlangga, University Press, Surabaya

Molyneux P., 2003, The Use of Stable Free Radical Diphenylpicryl Hydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity,J. Sci. Tech., Vol. 26 (2), 211-219

Nusarini, M.R., 2007, Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etil Asetat Ekstrak Metanolik Herba Ketul (Bidens pilosa L.), Skripsi, 44, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Proctor PH & Reynolds ES.,1984, Free radicals and disease in man.Physiol Chem Phys Med. 16;pp. 175-95

Ren H, Bao H, Endo H, Hayashi, T., 2001, Antioxidative and antimicrobial activities and flavonoid contents of organically cultivated vegetables, Nippon Shokuhin Kagaku Kogaku Kaishi; 48(4): 246-252.

Rukmana, R., 1995,Bawang Daun, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, pp. 14-15 Robinson T., 1995, Kandungan Kimia Organik Tumbuhan Tinggi, diterjemahkan

oleh Padmawinata, K., 191-217, Penerbit ITB, Bandung.

Sarastani, Dewi; Suwarna T. Soekarto; Tien R.Muchtadi; Dedi Fardiaz dan AntonGiorgi. P., (2000), Flavonoid an Antioxidant. J. National Product. 63. 1035-1045.

Sastrohamidjojo, H., 2001,Spektroskopi, Liberty Yogyakarta, Yogyakarta

Sibuea, P., 2003, Antioksidan Senyawa Ajaib Penangkal Penuaan Dini, Sinar Harapan, Yogyakarta

Sofia, D. Antioksidan dan Radikal bebas, situs Web Kimia Indonesia (online), (http: www.chemistry.org, diaksess 22 Maret 2011.

Takashi. Miyake and Takayumi Shibamoto, (1997),Antioxidant Activities of Natural Compound Found in Plants. J. Agric. Food. Chem. 45. 1819-1822.

Udheci, 2011, Khasiat Bawang Daun untuk Obat,

http://udechi.blogspot.com/2011/03/khasiat-bawang-daun-untuk-obat.html, diakses tanggal 4 Maret 2011

Voigt,1984,Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, UGM Press, Yogyakarta

Wahyuningsih, R. Daun Bawang, Taburan yang Bergizi, situs detikfood, (http:www.detikfood.com, diakses 21 Maret 2011

Waji, RA. & Sugrani, A., 2009, Flavonoid (Quercetin), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin

Widodo, YR., 2011, Uji Aktivitas Antioksidan Menggunakan Radikal DPPH dan Penetapan Kandungan Fenolik Total Fraksi Etil Asetat Ekstrak Metanolik Daun Selasih, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Winarsi, H., 2007, Antioksidan Alami dan Radikal Bebas, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, pp. 18

Windono,2001, Uji Peredam Radikal Bebas terhadap DPPH dari Ekstrak Kulit Buah dan Biji Anggur (Vitis vinifera L.) Probolinggo Biru dan Bali, Artocarpus,

Surabaya, 34-40

Zuhra, Cut Fatimah , Tarigan , Juliati Br., dan Sihotang ,Herlince, 2008, Aktivitas Antioksidan senyawa flavonoid dari daun katuk (Sauropus androgunus(L) Merr.),Jurnal Biologi Sumatera, Januari 2008, hlm. 7 – 10

74 LAMPIRAN

Lampiran 2. Gambar tanaman bawang daun dari daerah Wukirsari, Cangkringan, Sleman

Lampiran 3. Perhitungan rendemen Bobot bawang daun segar = 1000 g Ekstrak metanolik

Penimbangan I II III

Cawan porselen 50,7434 g 48,9327 g 55,2245 g Cawan porselen + ekstrak 54,7690 g 55, 1823 g 60,3890 g

Bobot ekstrak 4,0256 g 6,2496 g 5,1645 g

Total bobot ekstrak 15,4397 g

Rendemen fraksi etil asetat = 100% = , 100%= 1,544 %

Fraksi etil asetat Penimbangan

Cawan porselen = 51,5435 g

Cawan porselen + fraksi etil asetat = 52,0147 g Bobot fraksi etil asetat = 0,4712 g

Rendemen fraksi etil asetat = 100%

= , 100%= 0,04712 %

Lampiran 4. Data penimbangan bahan 1. DPPH

Penimbangan Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3 Replikasi 4 Replikasi 5 Bobot kertas 0,2122 g 0,2352 g 0,2256 g 0,2117 g 0,2327 g Bobot kertas + DPPH 0,2279 g 0,2509 g 0,2415 g 0,2346 g 0,2485 g Bobot sisa 0,2124 g 0,2353 g 0,2258 g 0,2118 g 0,2329 g Bobot DPPH 0,0155 g 0,0156 g 0,0157 g 0,0158 g 0,0156 g 2. Rutin

Penimbangan Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3 Replikasi 4 Replikasi 5 Bobot kertas 0,2358 g 0,2234 g 0,2561 g 0,2342 g 0,2376 g Bobot kertas + rutin 0,2384 g 0,2267 g 0,2587 g 0,2368 g 0,2403 g Bobot sisa 0,2359 g 0,2236 g 0,2562 g 0,2343 g 0,2378 g Bobot rutin 0,0025 g 0,0025 g 0,0025 g 0,0025 g 0,0025g

3. Fraksi etil asetat

Penimbangan Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3 Replikasi 4 Replikasi 5 Bobot cawan 22,4543 23,2455 22,5676 24,0578 21,8843 Bobot cawan + rutin 22,4795 23,2711 22,5930 24,0831 21,9098 Bobot sisa 22,4544 23,2456 22,5676 24,0579 21,8844 Bobot fraksi 0,0251 g 0,0255 g 0,0254 g 0,0252 g 0,0254 g

Lampiran 5. Data perhitungan konsentrasi DPPH, larutan pembanding, dan larutan uji

1. DPPH

Contoh perhitungan molar DPPH Replikasi 1 BM= 394,33 Mol = = , , = 00393 M = = , , = 0,393

2. Rutin (larutan pembanding)

Konsentrasi Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3 Replikasi 4 Replikasi 5 Seri 1 2,5 µg/ml 2,5 µg/ml 2,5 µg/ml 2,5 µg/ml 2,5 µg/ml Seri 2 5,1 µg/ml 5,0 µg/ml 5,0 µg/ml 5,1 µg/ml 5,1 µg/ml Seri 3 7,6 µg/ml 7,6 µg/ml 7,5 µg/ml 7,6 µg/ml 7,6 µg/ml Seri 4 10,2 µg/ml 10,1 µg/ml 10,0 µg/ml 10,2 µg/ml 10,1 µg/ml Seri 5 12,7 µg/ml 12,6 µg/ml 12,5 µg/ml 12,7 µg/ml 12,7 µg/ml Contoh perhitungan konsentrasi larutan pembanding :

Replikasi 1

Konsentrasi larutan stok rutin = , = 250 μ / Konsentrasi larutan intemediet pembanding (seri 1) V1x C1= V2x C2

0,5 ml x 250 µg/ml = 10 x C2 C2= 12,5 µg/ml

Konsentrasi larutan pembanding (seri 1) : V1x C1= V2x C2

2 ml x 12,5 µg/ml = 10 x C2 C2= 2,5 µg/ml

3. Fraksi etil asetat (larutan uji)

Konsentrasi Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3 Replikasi 4 Replikasi 5 Seri 1 20.08 µg/ml 20.4 µg/ml 20.32 µg/ml 20.16 µg/ml 20.32 µg/ml Seri 2 30.12 µg/ml 30.6 µg/ml 30.48 µg/ml 30.24 µg/ml 30.48 µg/ml Seri 3 40.16 µg/ml 40.8 µg/ml 40.64 µg/ml 40.32 µg/ml 40.64 µg/ml Seri 4 50.2 µg/ml 51.0 µg/ml 50.8 µg/ml 50.4 µg/ml 50.8 µg/ml Seri 5 60.24 µg/ml 61.2 µg/ml 60.96 µg/ml 60.48 µg/ml 60.96 µg/ml

Contoh perhitungan konsentrasi larutan uji: Replikasi 1

Ditimbang 25,1 mg ditambahkan metanol p.a sampai 25 ml, sehingga komsentrasinya 1004 µg/ml.

Intermediet (seri 1) V1x C1= V2x C2

1 ml x 1004 µg/ml = 10 x C2 C2= 100,4 µg/ml

Konsentrasi larutan uji (seri 1) V1x C1= V2x C2

2 ml x 100,4 µg/ml = 10 x C2 C2= 20,08 µg/ml

Lampiran 6.Scanningpengkoreksi 1. Scanningmetanol

3. Scanning rutin

5. Scanning fraksi etil asetat (400-600 nm)

Lampiran 7. Optimasi metode uji aktivitas antioksidan 1. PenentuaOT

Waktu (menit)

Absorbansi pada λ 515,8 nm

Konsentrasi rutin (µg/m ) Konsentrasi fraksi etil asetat (µg/mL) 12,5 36,5 62,5 100 200 300 5 0,728 0,644 0,382 0.825 0.799 0.745 10 0,714 0,620 0,292 0.82 0.785 0.733 15 0,707 0,604 0,248 0.807 0.776 0.721 20 0,702 0,594 0,214 0.799 0.761 0.709 25 0,698 0,583 0,195 0.776 0.747 0.687 30 0,683 0,576 0,151 0.766 0.74 0.676 35 0,683 0,576 0,151 0.766 0.737 0.676 40 0,683 0,576 0,150 0.766 0.737 0.676 45 0,683 0,576 0,150 0.766 0.737 0.676 50 0,683 0,576 0,150 0.766 0.737 0.676 55 0,683 0,576 0,150 0.766 0.737 0.676 60 0,683 0,576 0,150 0.766 0.737 0.676 2. Penentuan λ maksimum a. Spektra DPPH 0,020 mM

b. Spektra DPPH 0,040 mM

Lampiran 8. Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal DPPH % IC = / 100% Rutin Replikasi Konsentrasi (μg/ml) Absorbansi kontrol Absorbansi larutan pembanding %IC (%) Persamaan regresi linear 1 2,5 0,890 0,619 30.449 y = Bx + A 5,1 0,491 44.831 y = 5,8347 x + 16, 303 7,6 0,324 63.595 r = 0,9973 10,2 0,214 75.955 12,7 0,098 88.988

Fraksi etil asetat

Replikasi Konsentrasi (μg/ml) Absorbansi kontrol Absorbansi larutan pembanding %IC (%) Persamaan regresi linear 1 20.08 0,890 0.881 1.011 y = Bx + A 30.12 0.851 4.382 y = 0.3043x - 4.4706 40.16 0.808 9.213 r = 0.9790 50.2 0.789 11.348 60.24 0.776 12.808

Contoh perhitungan nilai %IC

Rutin (replikasi 1, konsentrasi 2,5 µg/ml) %IC= , ,

, x 100 % = 30, 449 %

Fraksi etil asetat (replikasi 1, konsentrasi 20,08 µg/ml) %IC= , ,

Lampiran 9. Perhitungan nilai IC50 fraksi etil asetat ekstrak metanolik bawang daun dan rutin

Bahan Uji IC50(µg/mL) Replikasi Rata-rata (µg/mL) SD (µg/mL) CV ( %) 1 2 3 4 5 Rutin 5.775 5.782 5.796 5.832 5.808 5.798 0.022 0.380 Fraksi etil asetat 179.002 188.859 192.754 190.0703 188.664 187.869 5.218 2.777 Keterangan: SD = Simpangan Deviasi; dan CV =Coefficient of Variant

Persamaan regresi linier dari konsentrasi dengan %IC adalah Bx + A y = aktivitas antioksidan (%IC)

x = konsentrasi (µg/ml)

IC50adalah nilai x pada saat y sebesar 50% Contoh perhitungan nilai IC50(Rutin replikasi 1) y = 5,8347 x + 16, 303

50 = 5,8347 x + 16, 303 x = 5,775 µg/ml

Lampiran 10. Uji statistik aktivitas antioksidan dengan PASW Statistics 17.0 1. Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

rutin .167 25 .069 .891 25 .012

fraksi .234 25 .001 .860 25 .003

a. Lilliefors Significance Correction

2. Uji Mann-Whitney Mann-Whitney Test Test Statisticsb kadar Mann-Whitney U .000 Wilcoxon W 15.000 Z -2.611

Asymp. Sig. (2-tailed) .009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008a b. Grouping Variable: faktor

Lampiran 11. Penimbangan untuk uji kandungan fenolik total Penimbangan asam galat

Penimbangan Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3 Replikasi 4 Replikasi 5 Bobot kertas 0,2341 g 0,2386 g 0,2256 g 0,2178 g 0,2357 g Bobot kertas + asam galat 0,2393 g 0,2438 g 0,2307 g 0,2230 g 0,2410 g Bobot sisa 0,2342 g 0,2388 g 0,2257 g 0,2179 g 0,2359 g Bobot asam galat 0,0051 g 0,0050 g 0,0050 g 0,0051 g 0,0051 g

Penimbangan fraksi etil asetat

Penimbangan Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3 Replikasi 4 Replikasi 5 Cawan 22,6213 g 21,9845 g 24,4436 g 23,4332 g 22,7632 g Cawan + fraksi 22,6364 g 21,9995 g 24,4589 g 23,4487 g 22,7784 g Isi 0,0151 g 0,0150 g 0,0153 g 0,0155 g 0,0152 g

Lampiran 12. Optimasi penentuan kandungan fenolik total 1. PenentuanOT

Waktu (menit)

Absorbansi konsentrasi asam galat ( µg/mL ) pada λ 750,0 nm 50 100 150 5 0,252 0,563 0,694 10 0,274 0,590 0,716 15 0,274 0,590 0,769 20 0,274 0,590 0,769 25 0,274 0,590 0,769 30 0,274 0,590 0,769 2. Penentuan λ maksimum

b. Spektra penentuan kandungan fenolik total asam galat 100 µg/mL.

Lampiran 13. Penentuan kandungan fenolik total Contoh perhitungan kandungan fenolik total Replikasi 1

y = 0,004 x + 0,1392 0,338 = 0,004 x + 0,1392 x = 49,7 µg/ml

Kandungan fenolik total x. = 0,0497 . ,

,

90

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi yang berjudul “Uji Aktivitas Antioksidan Menggunakan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil) dan Penetapan Kandungan Fenolik Total Fraksi Etil Asetat Ekstrak Metanolik Bawang Daun (Allium fistulosumL.)” memiliki nama lengkap Valentinus Widyawan. Penulis lahir di Klaten, Jawa Tengah pada tanggal 9 April 1990, merupakan anak ketiga dari pasangan Bernardus Mekto Suseno dan Veronika Martiasih. Pendidikan formal yang telah ditempuh oleh penulis : TK Fransiskus Xaverius Dalem (1994-1996), SD Kanisius Kerten (1996-2002), SMP Pangudi Luhur Gantiwarno (2002-2005), SMA Negeri 1 Jogonalan (2005-2008). Pada tahun 2008, penulis melanjutkan kuliah S1 di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama kuliah penulis aktif dalam kegiatan-kegiatan baik akademik maupun non akademik. Penulis pernah menjadi asisten dosen Praktikum Farmakognosi-Fitokimia I tahun 2011, menjadi peneliti dalam PKM yang dibiayai DIKTI “Optimasi Formula Sediaan Gel Anti Fungi Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata Linn.). Penulis juga pernah terlibat dalam beberapa kegiatan di lingkup Fakultas seperti Ketua Internal dalam acara Pharmacy Performance and Event Cup (2010) dan pernah menjadi Sie Keamanan dalam kegiatan serupa tahun 2008 dan 2009, Sie Perlengkapan dalam kegiatan TITRASI 2010, serta Sie Advertising dalam Buletin Farmasi 2009-2010.

Dokumen terkait