• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Dalam komik ini sebaiknya dilengkapi dengan sanad dan matan dari setiap hadis yang dikutip. Sehingga para pembaca bisa mengetahui sanad dan matan dari hadits tersebut.

2. Sebaiknya hadits yang dijadikan sebagai alur cerita hendaknya ditela’ah lebih

dalam lagi, agar makna hadits dapat dipahami dengan baik. Tidak hanya dari penafsiran lughawi tapi juga secara ma’nawi.

3. Sebaiknya peran dalam tokoh komik ini diberikan nama pada setiap tokoh, agar mudah dipahami watak dari setiap tokoh tersebut.

4. Hadits yang dikutip sebaiknya tidak berupa potongan hadits, tapi hadits yang dikutip harus utuh beserta sanad dan matannya. Sehingga makna hadits bisa dipahami secara sempurna.

5. Untuk para da’i seharusnya memiliki terobosan baru dalam mensyiarkan Syari’at

ajaran Islam melalui dakwah. Diantaranya dengan menggunakan kemajuan tekhnologi yang semakin berkembang. Dakwah melalui komik merupakan salah satu alternatif untuk menyebarluaskan Agama Islam. Sangat relevan dengan para

86

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Muis, Andi. Komunikasi Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2001.

Al-Bassam, Abdullah bin Abdurrahman. Penjelasan Hukum dari Kitab Bulughul Maram. Jakarta: Pustaka Azzam. 2009.

Al-Huwaithi, Sayyid bin Ibrahim, Syarah Arbain An-Nawawi. Jakarta: Darul Haq, cet-4, 2009.

Al-Jaza’iri, Abu bakar Jabir. Minhajul Muslim Konsep Hidup Ideal dalam Islam. Jakarta: DARUL HAQ. 2006.

Al-Qarni, Aidh bin Abdullah. 391 Hadits Pilihan Mendasari Kehidupan Sehari-hari. Jakarta: DARUL HAQ. Cet 1. 2007.

Amin, Samsul Munir. Ilmu Dakwah. Jakarta: AMZAH, 2009.

Asep Syamsul M. Romly. Jurnalistik Dakwah; Visi dan Misi Dakwah bil Qalam. Bandung: Remadja Rosdakarya, 2003.

Birowo, Antonius. Metode Penelitian Komunikasi: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Gintanyali, 2004.

Bulaeng, Andi. Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer. Yogyakarta: ANDI, 2004.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif; Aktualisasi Metodoiligis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. cet. Ke-3, 2004.

Bonnef, Marcel. Komik Indonesia. Penerjemah Rahayu S. Hidayat (Jakarta: KPG, 1998)

.

Djamiris, Zainal Arifin. Islam Aqidah dan Syari’ah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1996.

Faisal, Sanapiah. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2008.

Hammadah Mutawali, Abbas. Sunnah Nabi Kedudukannya Menurut Al-Qur’an. Bandung: Gema Risalah Press, 1997.

Hasanuddin, Abu. Meningkatkan Mutu Da’wah. Jakarta: Media Da’wah, 1999.

Idri. Studi Hadits. Jakarta: Kencana, 2010.

Ilaihi, Wahyu. Komunikasi Dakwah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010.

Kusnawan, Aep. Berdakwah lewat Tulisan. Bandung: Mujahid Press, 2004..

Maharsi, Indiria. KOMIK Dunia Kreatif Tanpa Batas. Yogyakarta: KATA BUKU, Cet. Ke-1, 2011.

Mistu, Musthafa Dieb Al-Bugha Muhyidin. AL-WAFI Fi Syarhil ‘Arba’in An -Nawawiyyah. Penerjemah Muhil Dhofir Lc. Jakarta; Al-I‘tishom. 2008.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung; PT Remaja Rosdakarya. 2007.

Mudzakir M., dan Muhammad Ahmad. Ulumul Hadits. Bandung: Pustaka Setia, 2004.

Nasution, Zulkarnaein. Sosiologi Komunikasi Massa. Jakarta: Pusat Penelitian Universitas Terbuka, 2001.

Nata, Abuddin. Akhlak Tasawuf . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Cet-9, 2010.

Nawawi, Imam. Riyadhus Solihin. Penerjemah Agus Hasan Bashori dan Muhammad

Syu’aib. Surabaya; Duta Ilmu. 2003.

Putu Wijana, Dewa. Kartun, Studi Tentang Permainan Bahasa. Yogyakarta: Ombak, 2003.

Rakhmat, Jalaludin. Metodologi Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Rofi’ah, Khusniati. Dakwah Jama’ah Tabligh dan Eksistensinya Di Mata masyarakat. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press, 2010.

Sahrani, Sohari. Ulumul Hadits. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.

Salim, Abu Malik Kamal bin As-Sayid. Shahih Fiqih Sunnah. Jakarta: Pustaka Azzam. 2010.

Saputra, Wahidin. Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.

Setiawan G. Sasongko, Kartun Sebagai Media Dakwah. Jakarta: Sisma Digi Media, 2005.

Shihab, Quraish. Membumikan Al-Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan masyarakat. Bandung: Mizan, 2001.

Sjaltut, Sjaich Mahmoud. Al-Islamu Aqidah Wasyari’ah. Penerjemah Bustami A. Gani dan Hamdany Ali. Jakarta: Bulan Bintang, 1967)

Suhaimi, dan Jumroni. Metode-metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press.

Sumama, Yusuf Saefullah dan Cecep. Pengantar Ilmu Hadits. Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004.

Sutinah, dan Bagong Suyanto. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana, 2007.

Tobroni, Imam Suprayogo. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung; PT. Remaja Rosdakarya. 2001.

Ulil Amri Syafitri, dkk. Da’wah Mencermati Peluang dan Problematika. Jakarta. STID Mohammad Natsir Press. 2007.

Vbi_djenggotten. 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran. Jakrta; ZAYTUNA. 2012.

Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com.

Web

Mangozie, Komik sebagai Media Komunikasi Visual. Di akses pada hari Senin 21 Januari 2013, pada pukul 10.28 WIB dari http://mangozie.net/.

Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Pengertian Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Di akses pada hari Senin 28 Januari 2013, pada pukul 08.20 WIB dari http://almanhaj.or.id/pengertian-aqidah-ahlus-sunnah-wal-jamaah.

Yukomikus, Komik Sebagai Media Pembelajaran. Di akses pada hari tanggal Kamis

31 Januari 2013, pada pukul 09.45 WIB dari

Pada Tanggal 7 Februari 2013

1. Kenapa komik ini dinamai dengan 33 pesan nabi?

33 Pesan Nabi, ini usulan dari penerbit,(berangkat dari judul komik pertama) karena waktu itu, setelah dihitung ternyata memang ada 33 hadis Bukhari-Muslim, yang ditransformasi dalam bentuk komik (saya benar-benar tidak menghitung waktu kirim naskah)

2. Apa maksud dari Jaga Hati, Buka Pikiran pada nama komik ini?

Memang dalam komik ini emang berusaha menampilkan "pergulatan batin" seseorang ketika terjun dalam realita keseharian masyarakat. Realita yang terjadi bertentangan dengan apa yang diyakini. Ujian hati adalah ketika hendak memilih, apa yang harus dilakukan. Dengan membuka "akal-pikiran" terhadap rahmat Allah dalam segala hal, inshaAllah semua akan dimudahkan :)

3. Dua komik pertama bang Vebi mengangkat tema-tema populer. Mengapa

beralih ke tema reliji (33 Pesan Nabi)?

Yang dua komik pertama sebenarnya agak reliji, tapi nggak eksplisit. Baru yang sekarang saya mencoba eksperimen lagi yang benar-benar eksplisit tentang agama. Ketika saya baca buku hadits dari mertua, ternyata Islam nggak separah itu, nggak seradikal itu juga. Ternyata banyak penjelasan yang mungkin kurang diekspos ke orang banyak. Nah, dari situ saya coba transformasikan ke dalam bentuk komik. Dan alhamdulilah banyak orang yang

hadits). Bagi mereka ini sebuah jembatan, bagi saya ini juga jembatan yang selama ini dianggap berat dan old shool (klasik). Saya mencoba menjembatani

itu ke dalam sebuah bentuk yang ringan. Yang sepenafsiran saya.

4. Bagaimana bang Vebi memilih hadis-hadis yang dijadikan sebagai alur cerita dalam komik vol 2?

Kalo pilihan hadisnya, Saya lihat dulu dari fenomena yang ada, lalu saya coba lihat hadisnya gimana. Kadang krbalik juga, hadisnya apa, waktu saya lihat fenomenanya kok ada yang gak cocok, baru saya coba bikin komiknya.

5. Butuh waktu brapa lama bang vebi membuat komik vol 2 ini?

kalo membuat volume 2 ini sekitar 9 bulan-an, ada lowong-lowong di tengah. 6. Apa perbedaannya dengan vol 1?

Kalo perbedaan dari volume 1, yang kedua lebih terasa personal, karena beberapa kisah diinspirasi dari pengalaman pribadi, jadi sudut pandang orang pertama

7. Siapa segmen pembaca komik tersebut?

Segmen awal sebenarnya semua kalangan, nggak cuma kaum santri. Cuma kebanyakan, sampai sekarang jadi salah satu koleksi sekolah agama (pesantren -red). Padahal sebenarnya nggak cuma buat kalangan pesantren saja. Nggak

orang Islam pun bisa baca juga, untuk kenal, “ini lho, Islam kaya begini”.

9. Adakah kritikan miring terhadap komik vol 2?

kalo kritik miring, mmm... terkait hukum menggambar sendiri, ada yang mengharamkan, memang tidak bisa disalahkan, dia punya dasar sendiri, saya juga punya dasar, kira-kira demikian

10.Selain menoreh dalam karya tulisan, adakah yang bang vbi lakukan untuk mensyiarkan hadis atau syariat Islam lainnya?

Sementara ini, ruang gerak saya masih dalam tataran komik, berusaha sesuai yang saya bisa, belum memanfaatkan media lain

Narasumber

Dokumen terkait