• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.2 Saran

A. Direktur Rumah Sakit HKBP Balige

Diharapkan kepada Direktur Rumah Sakit HKBP Balige agar:

1. Melengkapi tenaga pelaksana yaitu ODHA yang dihunjuk sebagai manajer kasus dan konselor dan melakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir untuk melakukan pelatihan terhadap ODHA tersebut.

2. Bekerjasama dengan pemerintah daerah agar melengkapi sarana dan prasarana untuk mendukung terlaksananya penanganan HIV-AIDS seperti peralatan untuk pemeriksaan fisik dan obat untuk terapi substitusi.

3. Lebih meningkatkan upaya promotif dan preventif agar pengetahuan masyarakat bertambah mengenai HIV dan AIDS sehingga kasus HIV dan AIDS semakin menurun.

B. Tenaga pelaksana di Klinik VCT-CST

Diharapkan kepada tenaga pelaksana di Klinik VCT-CST agar:

1. Semua stake holder Klinik VCT-CST turut bagian dalam setiap program baik capasity building maupun KIE

2. Tidak terlambat memberikan pelaporan terutama pelaporan register stok obat ARV sehingga obat ARV tidak datang terlambat.

C. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir

Diharapkan kepada kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir agar:

1. Lebih berkoordinasi dengan Klinik VCT-CST Rumah Sakit HKBP Balige demi terciptanya layanan VCT-CST yang optimal

2. Bersedia melakukan pelatihan terhadap ODHA yang dihunjuk sebagai konselor dan manajer kasus.

3. Bekerjasama dengan tenaga pelaksana Klinik VCT-CST dan kerjasama dengan lintas sektoral dalam mengadakan pelatihan khusus anak sekolah agar penyebaran informasi mengenai HIV dan AIDS semakin meluas.

D. Pemerintah Daerah

Diharapkan kepada pemerintah daerah Kabupaten Toba Samosir agar: 1. Mengalokasikan dana khusus HIV dan AIDS mengingat bahwa dana

dari Global Fund akan selesai.

2. Bekerjasama dengan Rumah Sakit HKBP Balige sebagai rujukan HIV dan AIDS dalam pengadaan sarana dan prasarana yang belum lengkap.

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Arip. 2010. Individual Risk Assassement, bagi komunitas Injecting Drug User, IHPCP-AisAID, 2006,2007,2008 dan 2009. Tesis, Program Administrasi Pendidikan Universitas Prof. Dr. HAMKA, Jakarta.

Anonim. 2014. Voluntary Counseling Test. http://www.tacaids.go.tz/index.php? - option=comcontent &view=article&id=116&Itemid=72. Diakses tanggal 08 Februari 2015.

Atmajaya. 2014. Laporan Quartil Ketiga DKI Jakarta: Kios Informasi Kesehatan Pusat Penelitian HIV UNIKA Atmajaya 2014. UNIKA. BPS. 2014. Profil Statistik Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta: BPS.

Dayaningsih Diana. 2009. Studi Femonologi Pelaksanaan HIV Voluntary Counseling and Testing (VCT) di RSUP. Dr. Kariadi Semarang. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2003. Penanggulangan HIV dan AIDS. Jakarta.

________________________________. 2006. Info HIV/AIDS. Jakarta.

__________________________________. 2007. Pedoman Pengembangan Jejaring Layanan Dukungan, Perawatan dan Pengobatan HIV dan AIDS. Jakarta.

______________________________________. 2007. Penetapan Lanjutan Rumah Sakit Rujukan Bagi Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA). Jakarta.

____________________________________. 2007. Kelompok Kerja Penanggulangan HIV/AIDS Departemen Kesehatan. Jakarta.

Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir. 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Tobasa. Balige.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. 2014. Profil Kesehatan Sumatera Utara 2014. Medan.

Ditjen PP & PL, Kemenkes RI. 2014. Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia dilapor s/d September 2014. Jakarta.

Djoerban, Zubairi. 2001. Membidik AIDS Ikhtiar Memahami HIV dan ODHA. Galang Press: Yogyakarta.

Herdiansyah, Haris.2012. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Hutagalung, SC. 2011. Pengaruh Demografi dan Pengetahuan Pekerja Seks Komersial terhadap Pemanfaatan Klinik VCT-CST. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.

Hutchinson. 2006. Utilization of voluntary counseling and testing services in the Eastern Cape, South Afrika. Diakses tanggal 08 Februari 2015.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Konseling dan Test HIV atas Inisiasi Petugas Kesehatan. Jakarta.

____________________________________. 2012. Rumah Sakit Rujukan Bagi Orang Dengan HIV dan AIDS. Jakarta.

___________________________________. 2015.

http://www.depkes.go.id/article/- view/14122200004/hari-aids-sedunia- 2014.html. Diakses tanggal 12 Februari 2015.

Kesra. 2013. http://www.beritasatu.com/kesehatan/107534-odhatuntut-perbaikan- sistem-distribusi-obat-arv.html. Diakses tanggal 12 Februari 2015.

Komite AIDS HKBP. 2011. Pendidikan Seks Pada Remaja dan Bimbingan Pra Nikah. Kantor Pusat Huria Kristen Batak Protestan Pearaja: Tarutung. Milantika, I Putu. 2009. Evaluasi Pelayanan HIV-AIDS di Klinik VCT Kabupaten Bandung. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Murni, Suzana, Chris W. Green, dan dr. Samsuridjal Djauzi. 2009. Hidup dengan HIV/AIDS. Yayasan Spiritia: Jakarta.

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir. 2010. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Toba Samosir Tahun 2011- 2015. Balige.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Penanggulangan HIV dan AIDS. Jakarta.

Purwaningtias A, Subronto YW, & Hasanbasri M, 2007. Pelayanan HIV/AIDS di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal.

Rachmadi, Triyo. 2014. Peran Dinas Kesehatan dalam Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus- Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV-AIDS) sesuai Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 di Kabupaten Kebumen. Skripsi. Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukun Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Rumah Sakit HKBP Balige. 2010. Rencana Strategis Rumah Sakit HKBP Balige. Balige.

_____________________. 2014. Profil Rumah Sakit HKBP Balige. Balige. Santana, Septiawan. 2007. Menulis Ilmiah: Metode Penelitian Kualitatif.

Yayasan Obor Indonesia: Jakarta.

Sari, N.P. 2011. Keefektifan Penyuluhan HIV dan AIDS oleh Waria dalam Meningkatkan Pengetahuan Waria di Surakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah, Surakarta.

Saryono, Mekar Anggraeni. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Nuha Medika: Yogyakarta.

Siahaan, Roy Richard. 2011.Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Program Pengobatan Pasien HIV-AIDS di Posyansus Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Sari Mutiara, Medan.

Schottenfeld, R. 2008. Maintenance treatment with buprenorphine and naltrexone for heroin dependence in Malaysia: a randomised, double- blind, placebo-controlled trial. Malaysia.

Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Administrasi. Alfabeta: Bandung. Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2003. Implementasi Kebijakan Publik. Lukman

Offset dan Yayasan Pembaruan Administrasi Publik Indonesia (YPAPI): Yogyakarta.

UU Kesehatan. 2009. Kesehatan. Jakarta.

Wibowo. 2008. Analisis Manajemen Mutu MBTS yang Terkait dengan Mutu Penerapan Kegiatan Manajemen Terpadu Sakit (MTBS) Puskesmas di Kabupaten Brebes. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Winarno, Budi. 2012. Kebijakan Publik Teori, Proses, dan Studi Kasus. CAPS: Yogyakarta.

Yayasan Penerbit IDI. 1990. Buku Pedoman Penyakit AIDS. Jakarta.

Yuniar, Yuyun, Rini Sasanti dan Ni Ketut Aryastami. 2012. Faktor-faktor Pendukung Kepatuhan Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) dalam Minum Obat Antiretroviral di Kota Bandung dan Cimahi. Bandung.

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) ANALISIS IMPLEMENTASI PENANGANAN HIV-AIDS

DI RUMAH SAKIT HKBP BALIGE TAHUN 2015

A. Daftar pertanyaan untuk Informan di Bidang Pelayanan Kesehatan Rujukan di dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir

I. Data Umum 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan Terakhir : 5. Lama Bekerja : 6. Tanggal Wawancara : II. Data Khusus

1. Bagaimana kerjasama Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir dengan Klinik VCT-CST RS HKBP Balige?

2. Bagaimana sistem pelaporan yang diterima?

3. Pernahkah Dinas Kesehatan Kabupaten mengadakan pelatihan kepada tenaga pelaksana di Klinik VCT-CST?

B. Daftar pertanyaan untuk Tenaga Pelaksana di Klinik VCT-CST I. Data Umum 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan Terakhir : 5. Lama Bekerja : 6. Tanggal Wawancara : II. Data Khusus

1. Apakah tenaga pelaksana di Klinik VCT-CST telah mendapat sertifikat pelatihan khusus HIV-AIDS?

2. Apakah ada ODHA yang dilatih sebagai konselor atau manajer kasus? 3. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana sistem pendanaan di Klinik VCT-CST? 4. Bagaimana menurut Bapak/Ibu dengan sarana dan prasarana yang

diperlukan dalam penanganan HIV-AIDS?

a. Ketersediaan peralatan kesehatan yang mendukung pelayanan rujukan (pemeriksaan fisik, dan peralatan laboratorium untuk testing HIV)

b. Ketersediaan obat-obatan:

- Obat untuk terapi dan profilaksis

- Obat ARV untuk panduan lini-1 (AZT, 3TC, VP, dan EFV) Pernahkah obat datang terlambat atau persediaan obat di klinik VCT-CST kehabisan?

c. Perlengkapan untuk pencegahan HIV-AIDS - Kondom

- Paket peralatan suntik steril (jarum suntik, usapan alkohol) - Pasokan dan obat untuk kewaspadaan universal dan Profilaksis

Post Paparan (PPP)

d. Perlengkapan untuk monitoring dan evaluasi

- Formulir catatan medis, register dan formulir pelaporan

(Kartu Pasien, Ikhtisar Perawatan HIV dan Terapi Antiretroviral, Follow-Up Perawatan Pasien & Terapi Antiretroviral, Register pra-ART, register ART, Laporan bulanan, Laporan Kohort)

- Kartu atau formulir rujukan pasien

5. Menurut Bapak/Ibu bagaimana proses Capasity Building?

6. Menurut Bapak/Ibu, apa saja kendala yang dihadapi dalam proses pelaksanaannya?

7. Bagaimana proses terjadinya Komunikasi, Informasi dan Edukasi? 8. Apa saja kendala yang dihadapi dalam proses pelaksanaannya?

9. Bagaimana kedudukan klinik VCT-CST diantara klinik lainnya yang ada di Sumatera Utara?

10.Bagaimana kerjasama Klinik VCT-CST dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir?

11.Bagaimana keterlibatan LSM?

C. Daftar pertanyaan untuk Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) I. Data Umum 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan Terakhir : 5. Tanggal Wawancara : II. Data Khusus

1. Apakah sebelumnya saudara pernah mendapatkan penyuluhan mengenai HIV-AIDS? Dari siapa dan dimana?

2. Darimanakah saudara mengenal Klinik VCT-CST Rumah Sakit HKBP Balige?

3. Pelayanan apa sajakah yang didapat dari Klinik VCT-CST?

4. Pernahkah saudara tidak mendapatkan obat ARV saat stok obat anda habis?

Dokumen terkait