• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.2 Saran

Melalui skripsi ini penulis berharap agar pembaca dapat lebih banyak memahami tentang karya sastra, khususnya analisis karya sastra yang berhubungan dengan pragmatik sastra. Karena semakin banyak kita mengetahui sesuatu mengenai analisis karya sastra maka pengetahuan kita mengenai sastra pun semakin luas, melalui skripsi ini juga penulis berharap pembaca memiliki minat untuk membaca karya-karya sastra, seperti halnya pembahasan pada skripsi ini, yaitu novel. Novel merupakan salah satu karya yang menarik karena cerita dalam novel dikemas dengan gaya bahasa yang mudah dipahami. Dengan membaca novel kita mendapat cerita yang menarik,bagus dan inspiratif.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada skripsi ini. Namun penulis juga berharap skripsi ini dapat berguna bagi pembacanya.

ANALISIS PRAGMATIK TERHADAP CERITA NOVEL “CATATAN ICHIYO” KARYA REI KIMURA

Sastra adalah karya seni yang dikarang dengan menggunakan kata-kata yang indah, gaya bahasa dan gaya cerita yang menarik. Sastra menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Bahasa mempunyai kedudukan yang penting karena menentukan arti dari karya sastra. Karya sastra dibedakan atas puisi, prosa dan drama. Yang menjadi bahasan penulis adalah novel. Novel adalah sebuah karya sastra berbentuk prosa yang bersifat naratif dan merupakan hasil ungkapan ekspresi pengarang berdasarkan hasil imajinasi dan harapan pengarang. Novel memiliki unsur-unsur intirinsik (unsur yang membangun karya sastra itu sendiri), yaitu tema, alur (plot), latar (setting), penokohan (perwatakan) dan sudut pandang (point of view).

Skripsi ini berjudul Analisis Pragmatik Terhadap Cerita Novel “Catatan Ichiyo” Karya Rei Kimura. Pragmatik sastra adalah cabang penelitian ilmu sastra yang mengarah ke aspek kegunaan sastra. Menurut Abrams pendekatan pragmatik sastra adalah model pendekatan yang melihat karya sastra berdasarkan sudut pandang pembaca. Pragmatik sastra memandang karya sastra sebagai sarana untuk menyampaikan tujuan tertentu kepada pembaca, seperti tujuan pendidikan, moral, agama dan tujuan pendidikan lainnya. Semakin banyak nilai-nilai dan ajaran-ajaran yang diberikan kepada pembaca, maka semakin baik karya sastra tersebut. Hal ini sangat berkaitan dengan fungsi sastra yang bersifat komunikatif, yaitu dapat

menyampaikan pesan yang dituliskan pengarang agar dapat dipahami oleh pembacanya. Pada penelitian ini, penulis hanya memfokuskan untuk meneliti nilai- nilai yang diangkat dalam novel yang terdapat pada tokoh utamanya saja, yaitu Ichiyo Higuchi.

Novel ini diangkat dari kisah nyata sejarah Jepang yang bercerita tentang seorang gadis Jepang yang berasal dari keluarga biasa tetapi memiliki bakat sastra yang luar biasa. Ichiyo Higuchi lahir dengan nama Natsuko Higuchi, ia mengganti namanya karena sehelai daun (Ichiyo) musim gugur jatuh sebagai tanda perpisahannya dengan teman lelakinya, Masao Kobayashi. Ichiyo memutuskan bahwa nama Natsuko terlalu biasa dan kurang menunjukkan identitasnya sebagai penulis dan penyair masa depan. Saat berusia enam tahun, Ichiyo sudah terbiasa dengan dunia sastra, karena ayahnya selalu membuat jamuan sastra untuknya. Jamuan tersebut dihadiri tamu-tamu dari dunia sastra elite seperti penyair, penulis dan beberapa aktor dari drama musikal Kabuki yang terkenal. Ayah Ichiyo sangat berpengaruh terhadap bakat menulis Ichiyo, karena selalu mendukung, membimbing, memberikan kepercayaan dan memberikan buku-buku bacaan terbaik. Tetapi bertentangan dengan ibunya yang selalu melarang Ichiyo untuk menulis dan membaca buku hingga akhirnya pada usia 13 tahun Ichiyo berhenti sekolah. Karena menurut ibunya tugas wanita hanya sebagai ibu rumah tangga. Pada masa Meiji, wanita yang kemungkinan besar dapat memiliki peranan hanyalah wanita bangsawan yang dapat memberi pengaruh dalam berbagai bidang kapanpun mereka mau.

Utako. Di sini Ichiyo belajar karya sastra klasik Jepang. Meskipun bakat sastranya terus berkembang dengan baik, sebaliknya pada Juni 1887 ayahnya pensiun dari Departemen Kepolisian pada usia 57 tahun. Lalu pada tahun 1889 ayahnya meninggal dunia dan meninggalkan banyak hutang. Hidup keluarga Ichiyo semakin sulit sampai mereka harus berhutang kepada orang lain untuk hidup, tetapi semangat menulis Ichiyo tidak pernah pudar meskipun ia mengalami banyak masalah, ia terus menulis karya-karya hebat yang mengguncang dunia sastra pada zaman itu.

Karya-karyanya tersebut adalah Bunga di Kala Senja (novel) tahun 1892,

Umoregi (Dalam Keremangan), kemudian lima novel lagi yang dihasilkan Ichiyo antara 1895-1896, yaitu On The Last Day Of The Year (Hari Terakhir di Tahun Ini), Troubled Waters (Air Yang Keruh), The 13th Night (Malam Ketiga Belas), Child’s Play (Mainan Anak) dan Separate Ways (Jalan Lain) yang merupakan karya terakhir yang dibuat Ichiyo sebelum ia meninggal. Ichiyo meninggal pada usia 24 tahun karena penyakit TBC yang dideritanya sejak lama. Ichiyo adalah sosok wanita gigih, pantang menyerah dan teguh pada prinsip. Meskipun ia selalu mendapat masalah gender, tetapi ia tak peduli. Karena menurutnya semua manusia mampu berkarya dan perempuan juga memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Pada tahun 2004 karya-karya Ichiyo Higuchi mendapat apresiasi yang sangat besar dari pemerintah Jepang sehingga sosok Ichiyo diabadikan dalam uang 5000 Yen Jepang.

Novel ini merupakan novel sejarah dan novel perjuangan. Hal ini karena novel ini diangkat dari kisah nyata sejarah sastrawan wanita Jepang yang berjuang

masyarakat pada zaman Meiji, yaitu pemerintah menyatakan adanya Shiminbyodo, yaitu persamaan empat strata sosial atau kelas sosial yang baru, terdiri dari Kouzoku

(keluarga Kaisar), Kazoku (keluarga bangsawan), Shizoku (keluarga samurai) dan

Heimin (rakyat biasa). Berdasarkan hal tersebut masyarakat biasa pun berhak memiliki nama keluarga, pekerjaan ataupun tempat tinggal dengan bebas. Meskipun strata sosial sudah tidak terlalu dilihat, tetapi pada masa ini wanita tidak memiliki pengaruh yang kuat dalam berbagai bidang, banyak sastrawan wanita dianggap tidak pantas bersaing dengan sastrawan pria.

Tema dalam novel ini adalah perjuangan sastrawan wanita Jepang yang mengapresiasikan karyanya pada zaman Meiji, ia berjuang karena ia selalu mendapat masalah dalam mengembangkan bakat menulisnya, terutama masalah gender. Ia mendapat masalah karena ia bukanlah wanita dari golongan bangsawan. Meskipun pemerintah pada zaman Meiji sudah menyatakan adanya Shiminbyodo, namun wanita dari kalangan rakyat biasa masih sulit untuk mendapat tempat dalam

dunia sastra masa itu. Alur novel “Catatan Ichiyo” ini adalah alur campuran, karena

dalam cerita novel ini cerita tidak berurut dari awal, tetapi bolak-balik dari masa depan kemudian kembali ke masa lalu. Terdapat empat tokoh penting lain selain tokoh utama dalam novel ini, yaitu Noriyoshi Higuchi (Ayah Ichiyo), Furuya Ayame (Ibu Ichiyo), Nakarai Tosui (mentor Ichiyo) dan Kuniko Higuchi (adik kandung Ichiyo). Mereka semua memiliki pengaruh yang kuat dalam perkembangan karir menulis Ichiyo hingga akhirnya Ichiyo sukses. Novel ini memiliki latarbelakang cerita tentang keadaan kesusastraan Jepang pada era Meiji yaitu sekitar abad 18. Sebagian besar cerita novel terjadi di Edo sekitar tahun 1862- 1896. Tokoh utamanya sendiri lahir pada tahun 1873 dan semua peristiwa dalam

novel ini berlangsung selama 24 tahun sejak tokoh utamanya lahir dan akhirnya meninggal pada tahun 1896 karena penyakit tuberculosis yang telah diderita sejak lama.

Berdasarkan pendekatan pragmatik sastra, ada beberapa nilai yang dominan diceritakan dalam novel ini, yaitu percaya diri, gigih, rendah hati, tegas dan penyayang. Ichiyo adalah sosok anak muda yang gigih dalam berkarya meskipun tersandung masalah gender dan tegas pada prinsip untuk tetap mempertahankan nilai pada karya sastra. Ichiyo mengajarkan beberapa sikap yang memiliki nilai- nilai yang bermanfaat yang mendidik para pembaca yang dapat berguna dalam kehidupan.

い木村 作品 Catatan Ichiyo いう小 対 イ 析 文学 素的 言葉 文体 面白い様式話 使 書 著作 あ 文学 イア 言語 使 い 著作 意味 決 言語 大 位置 持 著作 詩 散文 け 作者 研究 小 あ 小 いう 作家 表現 イ ネ ョーン 基 い イ 持 い 散文 形 著作 あ 小 イン ン ッ 原理 持 そ ー ロー セ ッ イン 品性 イン オ ビウ あ 論 題 い木村 作品 Catatan Ichiyo いう小 対 イ 析 あ 文学 イ 文学 研究 益 文学 向 ア 文学 イ 学問 者 イン オ ビウ 基 い 著作 見 いう学問 あ 文学 イ 者 一定 目的 け 設備 著作 見 あ そ 教育 目的 宗教 ほ 教育 目的 あ 価値 勉強 与え 者 良 ほ そ 著作 あ 文学 益 関連 コ ー ョン 持 い そ 者 作家 書 ッセ け 研究 作者 一葉樋口 いう最 主役 小 中 価値 研究 け あ

小 日本 史物語 日本 処女 民 非凡 文学 才能 持 いう話 あ 一葉樋口 夏子樋口 前 雅夫小林 いう男 友 別 符号 秋 一葉 落 彼 前 変え 一葉 作家 未来 詩人 身元 あ 見え 通 夏子 前 決 六 一葉 文学界 い う 父親 一葉 い 文学会 行 そ 文学 会 文学界 客々 出席 そ 詩人 作家 歌舞伎 ア ー あ 一番いい 物 信用 与え 案 援助 父親 一葉 書 才能 一番影響 持 母 親 反対 本 書 い 禁 十 一葉 学校 辞 母親 女性 責務 家庭 母親 い け あ 明治時代 役割 持 女性 い い い 影響 持 皇族女性 あ 十六 一葉 いう 小石川 詩人 学校 入 学校 中島う 営 建 一葉 日 本 ッ 著作 勉強 文学 才能 良 反対 六 父親 五十七 警察省 辞 そ 父親 死 借金 残 一葉 家族 生活 難 ほ 外 人 借金 け 問題 持 一葉 書 気概 あ 一葉 そ 時代 い著 作 書い 文学界 揺

そ 著作 闇桜 (小 ) う 木 五 小 書 そ け , 十 夜 , 子 わ あ わ 死 前 一葉 最後 著作 書 TBC いう病気 け 十四 一葉 死 一葉 堅固 女性 決 負け う 原理 ン 問題 い わ 一 葉 人間 女性 男性 役割 持 著作 作 一葉樋口 著作 日本政府 鑑賞 一葉 日本 五 千 永久 小 史小 闘争小 あ 小 明治時代 著作 戦 日本 女性文学者 史 小 明治時 代 社会 様子 描い そ 政府 市民 等 明 そ 新 い社会的 あ わ 皇族 家族 氏族 民 あ そ 基 い 民 家族 持 自由 仕 あ 芋住所 社会的 あ 見 時代 女性 い い 影響 持 い 女性 文学者 男性 文学者 適当 競争 小 ー 明治時代 著作 戦 日本女性 文学者 闘争 あ 書 才能 追い け い 問題 闘 争 ン 問題 あ 貴族女性 い 問題 明治時代 政府 市民 等 明 そ 民女性 文学

界 器 い 小 ロー 結合 ロー あ 小 中 物語 始 続 い 未来 過去 小 中 最 主役 ほ 四 外 大 主役 あ そ 父親 ふ 母親 い 先生 妹 あ 彼 成功 一葉 一葉 書 才能 大 いイ影響 小 明治 日本文学 様子 物語 背 持 そ 十八世紀 あ 小 物語 大部 江戸 起 最 主役 生 一葉 TBC いう病気 死 文学 イ 学問 基 い 小 中 い 最 価値 あ そ 自 信 堅固 謙遜 明白 愛 顧者 あ ン 問題 持 一葉 著作 若い人 著作 価値 保持 原則 明白 あ 一葉 価値 持 生活態度生 活 者 教え

Dokumen terkait