• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat dirumuskan saran-saran sebagai berikut:

1. Sekolah perlu memfasilitasi guru untuk dapat mengembangkan kemampuan dan profesionalitasnya. Jika guru kaya akan kemampuan dalam mengorganisir suatu pembelajaran, maka diduga akan dapat meningkatkan gaya belajar yang baik dari siswa.

2. Bagi penelitian lebih lanjut hendaknya indikator-indikator yang ada lebih dikembangkan. Selain dengan kuesioner, observasi atau pengamatan langsung, serta wawancara, bisa juga dengan cara menyebarkan lembar aktivitas siswa. Dalam segi bahasa kuesioner dan wawancara disesuaikan dengan jenjang pendidikan.

3. Penelitian ini merupakan penelitian awal, sehingga jika ada yang berminat untuk meneliti lebih lanjut maka metode dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan.

77

DAFTAR PUSTAKA

De Porter, Bobbi dan Hernacki, Mike. 2006. Quantum Learning (Membiasakan Belajar Nyaman & Menyenangkan). Bandung: Kaifa, Mizan Pustaka.

De Porter, Bobbi. 2010. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa, Mizan Pustaka. Driyarkara. 1986. Driyarkara tentang Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Gunawan, Adi W. 2007. Born to be a Genius. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Gunawan, Adi W. 2007. Genius Learning Strategy: Petunjuk Praktis untuk Menerapkan Accelerated Learning. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kara, Selma.Classroom.

(http://openaccesslibrary.org/images/BOS134_Selma_Kara.pdf,diakses pada tanggal 9 Juli 2013).

Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.

Maizam, Alias.Methods Of Teaching And Goals Of Teaching: Teaching Styles Of

Teachers In Higher

Institutions(http://eprints.uthm.edu.my/2277/1/maizam_uthm_4.pdf,diakses pada tanggal 09 Juli 2013).

Nasution. 1984. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

Prashing, Barbara. 2007. The Power of Learning Style. Bandung: Kaifa, Mizan Pustaka.

Purnahuti, Diana. 2006. Gaya Belajar Siswa Kelas XB dan Gaya Mengajar Guru Matematika SMA SEDES SAPIEN TIAE Bedono Ambarawa. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Skripsi. Prasetyanti, Benedicta Retvina. 2013. Gaya Belajar Siswa-Siswi Kelas VII dan VIII serta Gaya Mengajar Guru dalam Pembelajaran IPA di SMP Charitas 02 Mojosari Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Skripsi.

Kurniawati, Agnes Ika. 2013. Gaya Belajar Siswa Kelas X dan XI IPA serta Gaya Mengajar Guru Fisika di Kelas Tersebut dalam Pembelajaran Fisika di SMA

78

Bhakti Karya Kaloran Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Skripsi. Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks. Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sumaji, dkk. 1998. Pendidikan Sains yang HUMANISTIS. Yogyakarta: Kanisius. Suparno, Paul. 2006. Diktat Statistik. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Supriadie, Didi & Deni, Darmawan. 2012. Komunikasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suyono dan Haryanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tatang. 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Van Rossum and Hammer. 2010. A Model Of Students’ Developing Conceptions of Learning and Teaching (http://igitur-archive.library.uu.nl/dissertations/2010-0517200219/rossum.pdf, diakses pada tanggal 14 Februari 2013).

81

Angket Gaya Belajar

Nama : Kelas : Sekolah :

Petunjuk Pengisian:

Berilah tanda cek (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda untuk setiap pernyataan berikut ini!

Keterangan: SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1. Apabila materi pelajaran IPA diajarkan dalam bentuk gambar, saya mudah untuk mengingatnya

2. Jika membaca buku IPA yang ada gambarnya, saya lebih senang memperhatikan gambarnya daripada tulisannya

3. Saya lebih suka membaca buku teks IPA sendiri daripada mendengar penjelasan dari teman atau guru IPA

4. Saya lebih mudah mengingat materi IPA dengan mencatat apa yeng telah diberikan oleh guru

5. Saya merasa frustasi ketika saya tidak dapat mencatat apa yang dijelaskan oleh guru

6. Saya mudah terganggu oleh keributan ketika saya sedang belajar

7. Saya dapat memahami pelajaran IPA walaupun tanpa membaca buku asalkan saya mendengarkan penjelasan guru dengan baik

8. Saya senang memberikan penjelasan kepada orang lain

82

9. Saya selalu berpartisipasi ketika ada diskusi kelompok dalam pembelajaran IPA

10. Saya lebih senang melaporkan tugas yang diberikan guru secara lisan daripada tertulis

11. Saya lebih senang mencoba-coba mengerjakan soal yang belum pernah saya kerjakan

12. Saya lebih senang cara belajar dengan melakukan sesuatu secara langsung atau mempraktekkannya sendiri

13. Saya merasa lebih mudah menghafalkan materi IPA ketika saya menghafalkannya sambil berjalan

14. Saya lebih senang ketika guru meminta saya untuk melakukan demonstrasi bersama di depan kelas 15. Saya suka menggunakan jari saya untuk menunjuk

kata atau kalimat ketika membaca buku IPA

Pilihlah salah satu jawaban anda dengan cara menyilang!

1. Jika saya harus belajar, saya lebih mudah memahami dengan cara: a. Melihat gambar-gambar , simbol atau grafik

b. Mendengarkan penjelasan guru

c. Mencoba untuk mempraktikkannya sendiri

2. Jika kamu ingin belajar IPA, manakah media/alat yang kamu pilih: a. Memakai rekaman suara untuk didengarkan

b. Memakai gambar atau symbol untuk diamati

c. Memakai petunjuk percobaan dan melakukan percobaan

3. Jika saya tidak bisa kesulitan mengeja sebuah kata di dalam bacaan, yang saya lakukan adalah :

a. Menuliskan kata agar terlihat benar

b. Mengeja dengan suara keras supaya lebih jelas

83 4. Saya lebih suka guru yang:

a. Menggunakan papan tulis atau LCD saat menjelaskan b. Berbicara dengan banyak ekspresi

c. Mengajak beraktivitas dengan menggunakan tangan 5. Saya sulit berkonsentrasi apabila:

a. Banyak kegaduhan atau gerak-gerik dalam ruangan b. Banyak gangguan suara dalam ruangan

c. Duduk diam untuk jangka waktu yang lama

6. Ketika saya bertanya untuk memperoleh suatu petunjuk, saya:

a. Membayangkan sesuatu seperti yang saya katakan atau saya lebih senang dengan membuat gambar atau diagram

b. Tidak mengalami kesulitan dlam menyampaikan secara lisan c. Saya harus menunjukkan/memperagakan masalah saya secara

langsung

7. Ketika saya menulis, saya:

a. Memperhatikan aspek kerapian dan pemisahan huruf dan kata-kata b. Sering menulis sambil mengeja atau menyuarakan kata-kata yang saya

tulis

c. Menekan pena atau pensil dengan keras dan dapat merasakan aliran dari kata-kata atau huruf-huruf yang saya susun

8. Jika saya harus mengingat sebuah daftar, saya akan mengingatnya dengan baik jika saya:

a. Menuliskannya

b. Mengucapkannya sendiri secara berulang-ulang

c. Menggunakan jari-jari saya untuk mengaitkan nama-nama pada daftar tersebut

9. Ketika saya membaca, saya cenderung: a. Membayangkan apa yang saya baca b. Membaca dengan bersuara

84

10.Ketika sedang menyelesaikan suatu masalah, saya:

a. Menulis atau menggambar diagram untuk memperjelasnya b. Berbicara sendiri terus menerus mengenai masalah itu

c. Menggunakan seluruh badan saya atau menggunakan benda-benda untuk membantu apa yang sedang saya pikirkan

11.Ketika diberi petunjuk tertulis untuk membangun sesuatu, saya:

a. Membacanya dalam hati dan mencoba untuk membayangkan bagian-bagian yang sesuai/ cocok

b. Membaca dengan keras dan berbicara sendiri ketika saya mengambil bagian-bagian yang sesuai

c. Mencoba terlebih dahulu untuk meletakkan bagian-bagian yang sesuai dan membaca pentunjuknya belakangan

12.Untuk mengisi waktu selama menunggu, yang saya lakukan adalah: a. Melihat sekeliling, mengamati sesuatu, atau membaca

b. Senang mengajak berbicara orang lain

c. Berjalan keliling, memainkan benda atau menggoyangkan kaki saat saya duduk

13.Jika saya harus mendeskripsikan/menjelaskan sesuatu secraa lisan kepada orang lain, saya akan:

a. Membuat ringkasan karena saya tidak menyukai untuk berbicara panjang

b. Berbicara secara mendetail karena saya senang berbicara c. Menggunakan gerak isyarat dan berbicara sambil berjalan-jalan

disekitar tempat berbicara

14.Jika seseorang sedang menjelaskan sesuatu secara lisan untuk saya, saya akan:

a. Mencoba untuk membayangkan apa yang sedang dia katakan

b. Mendengarkan dengan senang tetapi menginginkan untuk menyela dan berbicara yang terkait dengan diri saya

85

15.Ketika sedang mencoba untuk mengingat seseorang, yang saya ingat adalah:

a. Wajahnya, tetapi lupa namanya b. Namanya, tetapi lupa wajahnya

86 K el as IV A

87 K el as IV B

88 K el as V A

89 K el as V B

90 K el as V B

91

Lampiran 5. Data Mentah Kuesioner Pilihan Ganda

No Kelas Nama Gaya Belajar Siswa

Visual Auditorial Kinestetik

1

VA

Siswa 1 5 4 6 2 Siswa 2 7 4 4 3 Siswa 3 7 4 4 4 Siswa 4 6 4 5 5 Siswa 5 6 5 4 6 Siswa 6 6 5 4 7 Siswa 7 10 3 2 8 Siswa 8 7 4 4 9 Siswa 9 4 6 5 10 Siswa 10 9 3 3 11 Siswa 11 8 5 2 12 Siswa 12 5 6 4 13 Siswa 13 5 4 6 14 Siswa 14 5 4 6 15 Siswa 15 6 4 5 16 Siswa 16 7 5 3 17 Siswa 17 6 4 5 18 Siswa 18 10 3 2 19 Siswa 19 8 4 3 20 Siswa 20 5 6 4 21

VB

Siswa 21 9 3 3 22 Siswa 22 9 3 3 23 Siswa 23 6 3 6 24 Siswa 24 7 5 3 25 Siswa 25 7 5 3 26 Siswa 26 9 4 2 27 Siswa 27 8 4 3 28 Siswa 28 6 5 4 29 Siswa 29 8 3 4 30 Siswa 30 8 5 2 31 Siswa 31 8 4 3 32 Siswa 32 7 5 3 33 Siswa 33 9 1 5 34 Siswa 34 5 7 3 35 Siswa 35 5 3 7 36 Siswa 36 10 4 1 37 Siswa 37 5 6 4 38 Siswa 38 5 6 4 39 Siswa 39 8 4 3 40 Siswa 40 3 6 6 41 Siswa 41 6 6 3

92 42 Siswa 42 5 6 4 43 Siswa 43 8 2 5 44 Siswa 44 3 4 8 45 Siswa 45 5 8 2 46 Siswa 46 6 4 5 47

VC

Siswa 47 6 6 3 48 Siswa 48 8 4 3 49 Siswa 49 11 2 2 50 Siswa 50 8 1 6 51 Siswa 51 8 3 4 52 Siswa 52 8 3 4 53 Siswa 53 1 9 5 54 Siswa 54 5 5 5 55 Siswa55 6 4 5 56 Siswa 56 5 7 3 57 Siswa 57 7 3 5 58 Siswa 58 9 3 3 59 Siswa 59 7 2 6 60 Siswa 60 8 3 4 61 Siswa 61 7 3 5 62 Siswa 62 5 3 7 63 Siswa 63 6 2 7 64 Siswa 64 5 5 5 65 Siswa 65 6 4 5 66 Siswa 66 6 3 6 67

IVA

Siswa 67 9 2 4 68 Siswa 68 6 4 5 69 Siswa 69 8 2 5 70 Siswa70 8 3 4 71 Siswa 71 5 8 2 72 Siswa 72 4 6 5 73 Siswa73 5 7 3 74 Siswa 74 7 6 2 75 Siswa 75 9 4 2 76 Siswa 76 9 3 3 77 Siswa 77 6 5 4 78 Siswa 78 6 2 7 79 Siswa 79 4 5 6 80 Siswa 80 6 5 4 81 Siswa 81 5 5 5 82 Siswa 82 7 4 4 83 Siswa 83 6 6 3 84 Siswa 84 10 2 3 85 Siswa 85 8 4 3

93 86 Siswa 86 9 3 3 87 Siswa 87 5 4 6 88 Siswa 88 7 7 1 89 Siswa 89 8 4 3 90 Siswa90 6 7 2 91 Siswa 91 8 4 3 92 Siswa 92 8 3 4 93 Siswa 93 10 2 3 94 Siswa 94 5 6 4 95

IVB

Siswa 95 9 2 4 96 Siswa 96 6 4 5 97 Siswa 97 8 2 5 98 Siswa 98 8 3 4 99 Siswa 99 5 8 2 100 Siswa 100 4 6 5 101 Siswa101 5 7 3 102 Siswa 102 7 6 2 103 Siswa103 9 4 2 104 Siswa 104 9 3 3 105 Siswa 105 6 5 4 106 Siswa 106 6 2 7 107 Siswa 107 4 5 6 108 Siswa 108 6 5 4 109 Siswa 109 5 5 5 110 Siswa110 7 4 4 111 Siswa 111 6 6 3 112 Siswa 112 10 2 3 113 Siswa 113 8 4 3 114 Siswa 114 9 3 3 115 Siswa 115 5 4 6 116 Siswa 116 7 7 1 117 Siswa 117 8 4 3 118 Siswa 118 6 7 2 119 Siswa 119 8 4 3 120 Siswa 120 8 3 4 121 Siswa 121 10 2 3 122 Siswa 122 5 6 4

94

Lampiran 6. Transkrip Wawancara Dengan 3 Siswa

Siswa 77:

P : Adek kalau belajar gimana ya? Supaya bisa mengerti suatu pelajaran IPA itu bagaimana?

S : Sering bertanya kepada guru.

P : Misalnya lagi dirumah gimana belajarnya? Dalam belajar IPA dek. S :Biasa sih jarang sama mama, biasanya sih sendiri.

P : Apakah sering baca buku kalau belajar IPA? S : Iya.

P : Misalnya ada gambar bisa nda mengerti dengan gambar? S : Kurang mengerti.

P : Adek cara belajar yang paling cepat mengerti materi pelajaran IPA itu gimana?

S : Sering bertanya kepada guru dan memahami tulisan yang ada dibuku. P : Jadi, kalau dikelas mencatat apa yang guru tulis dipapan tulis.

S : Kadang-kadang mencatat, kadang- kadanag tidak. P : Lebih sering mencatat, atau sering tidak mencatatnya? S : Lebih sering mencatat.

P : Catatannya sering dibaca kalau dirumah? S : Iya, di baca Kak.

P : Kalau untuk mengerti suatu materi pelajaran IPA dengan cara gimana lebih mudahnya, apakah dengan hanya mendengarkan penjelasan guru, atau adek mencatat, atau adek melihat gambar-gambar?

S : Mencatat.

P : Mencatat untuk dibaca ulang dan supaya ingat ya?

S : Iya, supaya nanti bisa dibaca-baca lagi dan ingat lagi Kak. P : Oke, terima kasih ya.

95

Siswa 78:

P : Adek itu kalau belajar gimana? Seringnya baca-baca buku kah? S : Kadang baca buku, tapi kadang dengan cara bermain.

P : Adek kalau di kelas sering mencatat ga?

S : Sering, eh kadang-kadang.

P : Kalau adek itu lebih mengerti tentang suatu pelajaran yaitu pelajaran IPA nya itu gimana?

S : Dengan cara dijelaskan dan memakai gambar. P : Dijelaskan dan memakai gambar?

S : Iya

P : Berarti kalau ada gambar, perlu ada penjelasannya gitu ya? S : Iya

P : Lebih mengertinya begitu? S : Iya

P : Emm..kalau belajar dirumah gimana tu? S : Kadang baca buku.

P : Seringnya gimana?

S : Melihat yang penting ja yang guru suruh.

P : Kalau adek sendiri belajarnya suka gimana dek? Lebih pahamnya gimana?

S : Bermain sambil belajar.

P : Bermain sambil belajaranya kayak gimana?

S : Misalnya ada gambar, nah itu misalnya pada bagian alat tubuh nah itu dikasi penjelasan.

P : Oo... ada gambarnya kemudian ada penjelasannya begitu ya. S : Sambil bermain jadinya.

P : Oo..berarti sering liat-liat gambar gitu? S : Iya

P : Oke. Kalau guru menjelaskan pelajaran IPA pakai gambar, apakah susah dimengerti.

96 P : Oo.. ya sudah kalau begitu. Trimakasih. S : Sama-sama.

Siswa 109:

P : Namanya siapa? S : Vriska.

P : Nama lengkapnya siapa? S : Vebriansi lanasari avrika.

P : Eemm..kita ngomong-ngomongnya tentang pembelajaran IPA di kelas. Guru IPAnya siapa?

S : Ibu Lusia Pipit

P : Adek gimana belajar IPA dengan ibu pipit itu, gimana rasanya? S : Menyenangkan, terus nda tegang.

P : Kenapa menyenangkan?

S : Karena kalau belajar IPA masih bisa praktek, masih bisa menyimak dan agak ada becanda-becanda sedikit.

P : Sering kah prakteknya? S : Jarang.

P : Ibu pipit ngajar IPA mulai dari kapan? S : Dari kelas lima.

P : Kira-kira satu minggu itu berapa kali praktek? S : Biasa sih satu kali.

P : Kalau dari Januari kemaren sampai hari ini sudah berapa kali praktek? S : Udah Lima kali.

P : Selain praktek, ibu pipit mengajarnya gimana? Seringnya pakai gambar atau pakai ya menjelaskan dari buku paket?

S : Biasanya pakai gambar, biasa dibuku paket. P : Gambarnya gambar apa?

S : Gambar tentang materi. P : Materi contohnya apa?

97

S : Materi magnet. Waktu itu kan disuruh bawa batang-batang magnet, misalnya berlawanan kutub. Kalau kutubnya sama dia akan tolak menolak kalau kutubnya tidak senaama dia akan tarik-menarik.

P : Terus, kalau nilai-nilai IPA adek di kelas gimana?

S : Kalau pelajarannya sulit, biasa sih agak jelek nilainya. Kalau pelajarannya mudah lumayan bagus nilainya.

P : Berapa itu lumayan bagusnya. S : 80, 90

P : Kalau jelek?

S : Kalau jelek sekitar 40, 50

P : Lebih sering bagus atau lebih sering jelek? S : Lebih sering jelek.

P : Kalau adek sendiri lebih cepat belajar IPAnya gimana? Lebih cepat mengertinya gimana caranya?

S : Dengan menyimak

P : Jadi kalau ibunya menjelaskan di depan, adek mencatat nda? S : Biasa catat, biasa nda.

P : Kalau nda mencatat, ingat nda? S : Ingat sikit-sikit.

P : Emm..tapi kalau ada catatan?

S : Kalau ada catatan, dihapalkan sedikit demi sedikit. P : Menghapalkannya bagaimana caranya?

S : Dengan membuka buku, setelah itu ingat kalimatnya kembali. Menutup buku dan diingat terus.

P : Kamu lebih mengingat catatan kamu, atau penjelasan guru? S : Penjelasan guru.

P : Berarti cuma dengan mendengar kamu bisa ya? S : Iya, biar sedikit yang penting masih bisa mengingat. P : Terus catatan kamu untuk apa?

98

P : Gurunya sering mengajar dengan cara apa? Ceramah kah, kalian disuruh praktikum, atau menggunakan gambar?

S : Gambar.

P : Contohnya gambar apa? S : Nda ingat lagi.

P : Kalau IPA ada gambar apa aja? S : IPA biasanya ada gambar magnet. P : Ada keterangannya nda.

S : Ada.

P : Kalau adek sedang belajar IPA keributan terus ada keributan, bisa nda belajar IPA?

S : Nda bisa.

P : Biasanya sambil dengarkan musik nda belajar IPA. S : Nda bisa

P : Biasa sambil dengar musik nda? S : Nda

P : Nda ya, karena merasa terganggu?

S : Adek gimana lebih sering belajar IPAnya gimana? P : Lebih seringnya sih menggunakan gambar.

S : Kalau rekaman gitu nda? P : Nda.

S : Tapi lebih mengertinya dengan cara apa? Gambar itu tadi? P : Iya

S : Dengan gambar itu gimana? Misalnya ada gambar, terus ada keterangan-keterangannya gitu?

P : Iya.

S : IPA itu banyak gambar? P : Lumayan.

S : Kamu lebih senang dengan menggunakan apa? P : Menggunakan gambar kalau belajar IPA. S : Gurunya sering nda ngajar pakai gambar?

99

P : Sering, kadang-kadang menggunakan, kadang-kadang tidak. S : Seberapa sering? satu minggu ada berapa kali IPA? 2 kali ya? P : Selama 2 kali itu, pakai gambar terus kah?

S : Nda.

P : Dari Januari kemaren udah berapa kali pakai gambar, pernah hitung nda?

S : Nda.

P : Jarang atau sering pakai gambar? S : Sering.

P : Kamu suka kondisi belajar yang seperti apa? S : Diam, sendiri.

P : Kalau dikelas anak-anaknya sering ribut nda?

S : Suka, biasa sih kalau nda guru ribut. Kalau misalnya disuruh membaca gurunya pergi nda ribut.

P : Bisa mengerti belajar kalau nda ribut?

S : Kadang-kadang sih kalau ribut biasanya bisa. P : Lebih sering membaca atau melihat gambar? S : Melihat gambar.

P : Kalau di kelas, paling lama duduk berapa jam? S : Nda pernah ngitung.

P : Betah nda duduk selama dua jam gitu? S : Betah.

100

Lampiran 7. Hasil Wawancara dengan Guru tentang Gaya Belajar Siswa

Guru A untuk siswa 109:

P : Kalau di kelas Vriska belajarnya seperti apa?

GB : Biasa-biasa aj, kalau diberikan tugas mengerjakan, kita menerangkan penjelasan materi dia juga bisa berkomunikasi. Biasanya diminta membaca dulu kan selama 15 menit.Baru nanti saya coba untuk aktif tanya jawab dan biasanya anak yang saya tunjuk rata-rata bisa menjawab apa yang sudah di baca seperti itu. Kalau kayak Vriska kan misalnya ditanya gitu, ya biasa seperti kawan yang lain. Kadang dia aktif juga kalau misalnya di tanya kawannya nda bisa dia mencoba untuk menjawab. Walaupun kadang jawabannnya tidak sempurna tapi dia berusaha untuk menjawab pertanyaan yang saya berikan. Seperti itu. P : Dia termasuk anak yang aktif kah di kelas Bu?

GB : Dia lumayan aktif. Maksudnya aktif tu, apa yang kita berikan entah itu tugas di luar dari misalnya mata pelajaran dia kan tugasnya kan sebagai apa namanya, saya percayakan di perpustakaan, penuh tanggung jawab, semangat, bagus, di kelas juga terjaga kebersihannya,seperti itu.

P : Kalau di kelas dia selalu mencatat atau dia cuma mendengarkan penjelasan dari ibu begitu? Ibu pernah memperhatikan nda tentang itu? GB : Tergantung, kalau saya memberikan catatan hampir keseluruhan

anak-anak mencatat. Karena dibuku materikan sudah ada jadi tidak perlu mencatat terus hanya hal penting di luar buku materi yang kiranya penting bersangkutan dengan mata pelajaran saya berikan di catat, kalau tidak hanya 0,0 kecil adari buku pelajaran yang sudah mereka punya untuk mengingatkan kembali saja begitu.

101

GB : Ya, selalu. Karena Dia kan duduk di depan. Memang saya fokuskan di depan. Jadi Saya sudah mengantisipasi anak – anak yang kurang memperhatikan memang keseluruhan di depan itu yang agak kurang anaknya, yang di tengah itu sedang, yang di belakang itu lumayan. Jadi posisinya seperti itu. Dia lebih fokus karena di tempatkan paling depan karena dekat dengan gurunya, seperti itu.

Guru B untuk siswa 77 dan 78:

P : Apakah Bapak pernah memperhatikan siswa 77 dan dan siswa 78 di dalam Kelas ketika pelajaran IPA. Mungkin yang pertama untuk siswa 77?

G : Kalau siswa 77 itu anaknya memang tertib dengan siswa 78 tu kalau waktu belajar, jadi kurang bermain mereka berdua itu.

P : Bapak pernah tidak memperhatikan catatansiswa 77 dan siswa 78 itu?Apakah mereka selalu mencatat apa yang bapak jelaskan?

G : Kalau siswa 77 itu anak itu ya kalau merasa penting, dia mencatat. Kalau siswa 78 kurang juga aku perhatikan benar. Karenakan dia duduknya di depan nda jauh dari saya.

P : Kalau untuk siswa 77 selalu memperhatikan penjelasan dari Bapak? G : Kalau siswa 78 lumayan juga pintarnya anak itu. Kalau siswa 77 akhir–

akhir ini sih karna mungkin anak-anak kan ada perubahannya. Kalau dulu siswa 77 dari kelas bawah juara terus anak tu. Tapi akhir-akhir ni di kelas 5 kamaren tergeser dia. Dari kelas 1 jadi juara 3. Karena perkembangan fisik kali dan juga kejiwaan anak. Kalau siswa 78 sih pertengahan, dia juga ranking.

P : Mereka berdua lebih condong bagaimana belajarnya?

G : Soal belajarnya? Mereka itu kalau belajarnya kalau kita suruh baca gitu betul-betul dipahami kalau ada yang kurang jelas saya suruh bertanya. Kalau ada yang kurang jelas kadang-kadang mereka aktif bertanya. Kalau mereka berdua memang kurang jelas, maka mereka bertanya. P : Pernah liat catatan mereka berdua nda Pak?

102

G : Kalau siswa 77 itu Rapi catatan anak tu, bersih bagus tukisannya. Kalau 78 tu kurang bagus tulisannya, Tapi kalau ada pelajaran yang pakai gambar-gambar siswa 78 itu paling senang dan dia cenderung cepat mengertinya.

103

Lampiran 8. Transkrip Wawancara Gaya Mengajar Guru

P : Bapak sudah berapa lama mengajar di sini?

G : Dari tahun 2004,jadi sekitar 9 tahun. Kalau lamanya menjadi hampir 28 tahun.

P : Bagaimana pak menjadi guru itu, menyenangkan atau gimana?

G : Jadi guru itu ya ada suka ada dukanya. Kalau waktu kita enjoy rasanya ya bagus kita ngajar pun bersemangat. Ya tergantung kondisilah rasanya kalau jadi guru ni. Kadang-kadang kalau ada masalah terus terang juga jadi ada juga terbawa.Tapi kalau kita nda ada masalah kita ngajarpun memang enaklah rasanya jadi guru. Karena panggilan gitu. Panggilan jadi Guru. Jadi kita memberi pelajaranpun memang betul-betul supaya murid kita tu mengerti dan kelak agar menjadi orang yang bisa untuk membangun dirinya, bisa berkembang sesuai dengan tujuan pendidikan.

P : Selama mengajar ini apakah lebih banyak senangnya atau banyak dukanya?

G : Lebih banyak senangnya. Karena profesi kita memang kesitu. P : berarti mengajarnya dari hati ya Pak?

G : Ya dari hati. Jelas kita itukan, kalau orang kayak saya ni kalau ngajar memang banyak humor saya nda mau tegang ngajar anak-anak. Terutama kalau matematika saya nda pernah marah-marah semakin saya marah nampaknya nurut penelitian saya semakin nda tau anak itu.Jadi kadang-kadang sambil bernyanyi gitu yang ada kaitannya. Kalau IPA karena menyangkut disitu ada unsur biologinya, fisikanya, kita kan menyesuaikan. Kalau kita liat disitu nampaknya masih umum sifatnya anak itu harus ngerti jadi tujuan umumnya itu kita liattujuan pembelajarannya apa yang mau dicapai itu yang kita sampaikan dengan anak. Jadi betul-betul tema yang kita sampaikan hari itu mereka mengerti apa yang maksud dipelajari itu.

104

P : Kalau mengajar IPAnya mulai dari kapan?

Dokumen terkait