• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Guru

1) Metode eksperimen terbimbing ini baik digunakan untuk pembelajaran Fisika karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan karakter kerja sama.

2) Metode eksperimen terbimbing ini baik digunakan sebagai metode alternatif untuk pokok bahasan yang lain.

5.2.2 Bagi peneliti berikutnya

1) Sampel yang terlalu kecil sehingga tidak menyakinkan, maka dalam penelitian berikut perlu sampel lebih besar.

2) Kalau sampel kecil maka analisis harus lebih kualitatif, dengan bercerita.

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, 2014. Pendekatan pembelajaran Saintifik 2013. Yogyakarta: Gava Media.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo. Fisika, Hajar. 2017. Soal dan Pembahasan Rangkaian Pegas dalam

https://www.hajarfisika.com/2017/09/soal-dan-pembahasan-rangkaian-pegas.html, diakses pada tanggal 8 Januari 2020.

Giancoli, Dougls C. 2014. Fisika: Prinsip dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga. Kanginan, Marthen. 2006. Fisika: Untuk SMA kelas XI semester 1. Jakarta:

Erlangga.

Kesuma, Dharma dkk. 2011. Pendidikan karakter. Bandung: remaja rosdakarya. Kunandar, 2014. Penilaian Autentik : Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013 : Suatu pendekatan Praktis (Edisi Revisi). Jakarta: Rajwali Pers.

Raka, Gede dkk. 2011. Pendidikan karakter di sekolah. Jakarta: PT Elex Media Komputondo.

Sangputusrijaya, 2018. Elastisitas dalam

https://www.google.com/search?q=gambar+susunan+paralel+pegas+pe ngganti&tbm=isch&ved=2ahUKEwjOlaXXtPrqAhUX5TgGHdqTAJ8Q2= id, diakses pada tanggal 1 Agustus 2020.

Sukardi, 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan : Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumu Aksara.

Suparno, Paul. 2014. Metode Penelitian Pendidikan IPA. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2013. Metodologi Pembelajaran fisika Kontruktivistik dan Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2016. pengantar Statistika untuk Pendidikan dan Sikologi (Edisi Revisi). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Tipler, 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.

Widodo, Joko dan Jusuf Kalla. 2017. Penguatan Pendidikan Karakter jadi Pintu Masuk Pembenahan Pendidikan Nasional dalam

https://indonesiasenyum.wordpress.com/2017/07/17/penguatan-pendidikan-karakter-jadi-pintu-masuk-pembenahan-pendidikan-nasional/,

Lampiran 5 Soal Pre-test dan Post-test

1. Apa yang dimaksud dengan elastisitas dan bagaimana bunyi Hukum Hooke pada pegas ?

2. Sebutkan besaran yang mempengaruhi Hukum Hooke pada pegas ? 3. Jika ada benda bermassa 6kg digantukan pada pegas seperti pada gambar.

Panjang awal pegas 20 cm, setelah ditambahkan beban panjang pegas menjadi 26 cm hitunglah tetapan pegas?

Gambar Pegas

4. Tabel Data percobaan

Data pada tabel percobaan tersebut merupakan hasil percobaan yang terkait dengan elastisitas benda. Dalam percobaan digunakan bahan karet ban dalam sepeda motor. (g = 10 m/s2). Berdasarkan tabel di atas apakah bahan karet dapat disimpulkan sebagai bahan yang memiliki konstanta elastisitas?

5. Tiga buah pegas yang identik, mempunyai konstanta 40 N/m, disusun seperti pada gambar. Konstata susunan pegasnya adalah?

Gambar Pegas

6. Jelaskan penerapan prinsip Hukum Hooke pada neraca pegas dan sock breaker. Jelaskan juga pengaruh sock breaker pada suspensi kendaraan yang menggunakan sock breaker tunggal dan pada kendaraan yang menggunakan sock breaker ganda, jika pada masing-masing kendaraan tersebut menerima beban yang sama ?

Lampiran 6 Kunci Jawaban Soal Pre-test dan Post-test

Sisi Kognitif Pretest Nomor

Soal

Posttest Nomor

Soal

Mengingat Elastis atau elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda iru dihilangkan.

Hukum Hooke menyatakan “Jika gaya Tarik yang bekerja pada pegas tidak melampau batas elastisitas pada pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada pegas”

1 Elastis atau elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu dihilangkan. Hukum Hooke menyatakan “Jika gaya Tarik yang bekerja pada pegas tidak melampau batas elastisitas pada pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada pegas”

1

Mengingat faktor yang mempengaruhi besarnya gaya tarik yang bekerja pada pegas adalah K adalah

2 faktor yang mempengaruhi besarnya gaya tarik yang bekerja pada pegas adalah K

konstanta pegas (N/m), dan Δx = adalah perubahan panjang pegas (m)

adalah konstanta pegas (N/m), dan Δx = adalah perubahan panjang pegas (m)

Memahami Mencari tetapan pegas

Diketahui: X1 = 20 cm, X2 = 26 cm, m = 6 kg. Ditanya : k ? . penyelesaia : mencari perubahan panjang Δx = 26-20 = 6 cm = 0,06 m. mencari gaya F= m.g (6.10m/s2 = 60 N). mencari k dengan rumus F=k. Δx = 60 N = k . 0,06 m k= 60

0,06

= 1000 N/m

3 Mencari tetapan pegas

Diketahui: X1 = 20 cm, X2 = 26 cm, m = 6 kg. Ditanya : k ? . penyelesaia : mencari perubahan panjang Δx = 26-20 = 6 cm = 0,06 m. mencari gaya F= m.g (6.10m/s2 = 60 N). mencari k dengan rumus F=k. Δx = 60 N = k . 0,06 m k= 60 0,06= 1000 N/m 3

Memahami Rumus hukum Hooke : k = F / = w / = m g / Δx

Keterangan : k = konstanta elastisitas, w = gaya berat, m = massa, g = percepatan gravitasi, Δx = pertambahan panjang karet Konstanta pegas :

k = 2/0,05 = 4/0,1 = /0,15 = 8/0,20 = 10/0,25 = 40 N/m.

Dengan konstata elastisitas bahan karet adalah 40 N/m

4 Rumus hukum Hooke : k = F / = w / = m g / Δx

Keterangan : k = konstanta elastisitas, w = gaya berat, m = massa, g = percepatan gravitasi, Δx = pertambahan panjang karet Konstanta pegas :

k = 2/0,05 = 4/0,1 = /0,15 = 8/0,20 = 10/0,25 = 40 N/m.

Dengan konstata elastisitas bahan karet adalah 40 N/m

Memahami Mencari konstata susuna pegas pada tiga buah pegas indentik seperti pada gambar.

mencari konstata susunan pegas paralel kp = k1 + k2 = 40 + 40 = 80 N/m

Mencari konstanta susunan pegas seri :

1 𝑘𝑠

=

1 𝑘𝑝

+

1 𝑘3

1 𝑘𝑠

=

1 80

+

1 40

ks =

80 3

= 26, 67 N/m

5 Mencari konstata susuna pegas pada tiga buah pegas indentik seperti pada gambar.

mencari konstata susunan pegas paralel kp = k1 + k2 = 40 + 40 = 80 N/m

Mencari konstanta susunan pegas seri :

1 𝑘𝑠

=

1 𝑘𝑝

+

1 𝑘3

1 𝑘𝑠

=

1 80

+

1 40

ks =

80 3

= 26, 67 N/m

4 Diketahui : k1=k2=k2=40 N/m Diketahui : k1=k2=k2=40 N/m

Mengaplikasi kan

Hukum Hooke pada Neraca pegas: untuk mengetahui berat suatu benda jika, suatu benda bermassa m digantung pada kaik neraca, gaya berat benda mg akan menarik pegas sehingga pegas mulur. Pemuluran pegas menunjukan ukuran gaya. Besar gaya ditunjukkan oleh jarum penunjuk yang akan menunjuk angka tertentu pada skala yang terdapat di samping pegas. Skala ini dinyatakan dalam Newton, sehingga dapat diketahui berat suatu benda. Hukum Hooke pada Shock breaker: Pegas digunakan pada suspensi kendara bermotor. Ketika melalui jalan berlubang, berat pengendara berikut berat motor akan menekan pegas sehingga pegas termampatkan. Begitu motor berada di jalan datar, pegas kembali ke panjang aalnya. Pengendara hanya akan merasakan sedikit ayunan dan akan merasa nyaman mengendarai motor.

6 Hukum Hooke pada Neraca pegas: untuk mengetahui berat suatu benda jika, suatu benda bermassa m digantung pada kaik neraca, gaya berat benda mg akan menarik pegas sehingga pegas mulur. Pemuluran pegas menunjukan ukuran gaya. Besar gaya ditunjukkan oleh jarum penunjuk yang akan menunjuk angka tertentu pada skala yang terdapat di samping pegas. Skala ini dinyatakan dalam Newton, sehingga dapat diketahui berat suatu benda.

Hukum Hooke pada Shock breaker: Pegas digunakan pada suspensi kendara bermotor. Ketika melalui jalan berlubang, berat pengendara berikut berat motor akan menekan pegas sehingga pegas termampatkan. Begitu motor berada di jalan datar, pegas kembali ke panjang aalnya. Pengendara hanya akan merasakan sedikit

Pengaruh sock breaker pada suspensi kendaraan yang menggunakan sock breaker tunggal dan pada kendaraan yang menggunakan sock breaker ganda:

Jika suatu benda memiliki massa yang sama dinaikan pada masing-masing kendaraan yang menggunakan Shock breaker tunggal dan ganda maka, kerapatan pegas (Shock breaker) tersebut akan sama besar dengan gaya berat benda. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada suspensi kedaraan bermotor yang menggunakan Shock breaker tunggal memiliki konstata pegas lebih besar dibandingkan dengan kendaraan yang memiliki Shock breaker ganda hal tersebut dipengaruhi oleh rangkain pegas (Shock breaker) yang tersusun secara seri dan yang tersusun secara paralel pada kendaraan bermotor.

ayunan dan akan merasa nyaman mengendarai motor.

Pengaruh sock breaker pada suspensi kendaraan yang menggunakan sock breaker tunggal dan pada kendaraan yang menggunakan sock breaker ganda:

Jika suatu benda memiliki massa yang sama dinaikan pada masing-masing kendaraan yang menggunakan Shock breaker tunggal dan ganda maka, kerapatan pegas (Shock breaker) tersebut akan sama besar dengan gaya berat benda. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada suspensi kedaraan bermotor yang menggunakan Shock breaker tunggal memiliki konstata pegas lebih besar dibandingkan dengan kendaraan yang memiliki Shock breaker ganda hal tersebut dipengaruhi oleh rangkain pegas (Shock breaker) yang tersusun secara seri dan yang

tersusun secara paralel pada kendaraan bermotor.

Lampiran 7Angket Kerja Sama Siswa

Angket Siswa mengenai Tindakan Kerja Sama Siswa dalam Pembelajaran Nama Lengkap : No Absen : Kelas : Pertanyaan Jawaban Siswa Sangat Baik

Baik Kurang Sangat Kurang a. Saya membantu teman yang kesulitan merangkai alat saat melakukan percobaan b. Saya mengerjakan praktikum dengan teman kelompok saat percobaan c. Saya membantu teman yang mengalami kesulitan dalam memahami materi d. Saya berdiskusi dengan teman kelompok maupun teman kelompok lain e. Saya berkonsultasi dengan guru jika saya mengalami kesulitan dalam melakukan percobaan

Lampiran 8Lembar Kerja Siswa (LKS)

LEMBAR KERJA SISWA 1

TUJUAN :

Menyelidiki hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas pada rangkaian Seri.

ALAT DAN BAHAN :

1. Batang statis panjang 2. Penjepit

3. Mistar 4. Pegas spiral 5. Beban

LANGKAH KERJA :

2. Bacalah panjang pegas (tanpa beban) X0 pada skala mistar yang berimpit dengan ujung penunjuk.

3. Gantungkan sebuah keeping beban di ujung pegas, lalu bacalah panjang pegas berbeban X, pada skala mistar yang berimpit dengan jarum penunjuk. Catat juga massa beban pada ujung pegas.

4. Ulangi langkah 3 dengan 2 keping, 3 keping, 4 keping beban, dan seterusnya.

5. Catatlah data pengamatan kamu dalam tabel.

6. Hitunglah besar gaya tarik pada pegas dengan F = mg dengan m adalah massa total beban pada ujung pegas. Tuliskan hasil perhitungan pada tabel.

7. Hitung pertambahan panjang pegas ∆x = X-X0. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel.

DATA HASIL PERCOBAAN 1

1. Data 1

1. Tabel data percobaan hukum Hooke pada Rangkaian Seri

NO Massa beban (kg) Gaya Tarik (N) Panjang pegas tanpa beban (X0) Panjang pegas ada beban (X) Pertambah an panjang (∆x) 𝐹 ∆x m m m 1. 2. 3.

2. Analisis Data 1

1. Apakah yang terjadi saat pegas tanpa beban?

………... ………...

2. Bagaimanakah bentuk pegas saat setelah diberi beban?

………... ………...

3. Apa yang terjadi jika pegas terus menerus di beri tambahan beban?

……… ………

4. Bagaimana hubungan gaya tarik dengan pertambahan panjang pegas? Jelaskan!

……… ………

5. Apakah ada kesulitan? Jika ada, sebutkan dan jelaskan kesulitan yang dialami!

……….. ………..

3. Kesimpulan

Dari hasil percobaan di atas, antara pertambahan panjang pegas dan pertambahann gaya diperoleh kesimpulan:

1. Setiap kali ditambah beban pada pegas, maka panjang pegas... ……… ………

2. Tetapan gaya pegas adalah... ……… ………

LEMBAR KERJA SISWA 2

TUJUAN :

Menyelidiki hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas pada rangkaian Paralel.

ALAT DAN BAHAN :

1. Batang statis panjang

2. Penjepit 3. Mistar 4. Pegas spiral 5. Beban

LANGKAH KERJA :

2. Bacalah panjang pegas (tanpa beban) X0 pada skala mistar yang berimpit dengan ujung penunjuk.

3. Gantungkan sebuah keeping beban di ujung pegas, lalu bacalah panjang pegas berbeban X, pada skala mistar yang berimpit dengan jarum penunjuk. Catat juga massa beban pada ujung pegas.

4. Ulangi langkah 3 dengan 2 keping, 3 keping, 4 keping beban, dan seterusnya.

5. Catatlah data pengamatan kamu dalam tabel.

6. Hitunglah besar gaya tarik pada pegas dengan F = mg dengan m adalah massa total beban pada ujung pegas. Tuliskan hasil perhitungan pada tabel.

7. Hitung pertambahan panjang pegas ∆x = X-X0. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel.

DATA HASIL PERCOBAAN 2

1. Data 2

1. Tabel data percobaan hukum Hooke pada Rangkaian Paralel

NO Massa beban (kg) Gaya Tarik (N) Panjang pegas tanpa beban (X0) Panjang pegas ada beban (X) Pertambah an panjang (∆x) 𝐹 ∆x m m m 1. 2. 3.

2. Analisis Data 2

1. Apakah yang terjadi saat pegas tanpa beban?

………... ………...

2. Bagaimanakah bentuk pegas saat setelah diberi beban?

………... ………...

3. Apa yang terjadi jika pegas terus menerus di beri tambahan beban?

……… ………

4. Bagaimana hubungan gaya tarik dengan pertambahan panjang pegas? Jelaskan!

……… ……… 5. Apakah ada kesulitan? Jika ada, sebutkan dan jelaskan kesulitan yang dialami!

……….. ………..

3. Kesimpulan

Dari hasil percobaan di atas, antara pertambahan panjang pegas dan pertambahann gaya diperoleh kesimpulan:

1. Setiap kali ditambah beban pada pegas, maka panjang pegas... ……… 2. Tetapan gaya pegas adalah... ………....

3. Apakah ada kesulitan? Jika ada, sebutkan dan jelaskan kesulitan yang dialami!...

1. Analisis

Dari kedua percobaan di atas, dengan pendapat sendiri bandingkan pengaruh rangkaian seri dan paralel terhadap pertambahan panjang pegas. Jelaskan !... ………

Lampiran 13 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP

(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

A. Identitas :

Satuan pendidikan : SMA Swasta Ile Boleng Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/semester : XI/I

Materi Pokok : elastisitas dan Hukum Hooke Alokasi Waktu : 3 x 3 JP (9JP)

B. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong-royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural, berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masala.

4. Mengolah, menalar dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah

secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar (KD) Indikator

Menerapkan konsep elastisitas dan Hukum Hooke, serta penerapan Hukum Hooke pada pegas dalam kehidupan sehari-hari

 Menjelaskan pengertian elastisitas dan Hukum Hooke pada pegas

 Menerapkan persamaan Hukum Hooke dalam pemecahan masalah fisika.

 Memberikan 2 contoh Hukum Hooke pada pegas dalam kehidupan sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran

 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian elastisitas dan Hukum Hooke pada pegas

 Peserta didik dapat menerapkan persamaan Hukum Hooke dalam pemecahan masalah fisika

 Peserta didik dapat mengetahui penerapan Hukum Hooke pada pegas dalam kehidupan sehari-hari

E. Materi Pembelajaran Konsep

 Elastisitas dan Hukum Hooke Prinsip

 Besarnya pertambahan panjang sebanding dengan gaya yang diberikan

Percobaan

 Percobaan elastisitas

 Percobaan rangkaian seri dan paralel pegas Fakta

 Pegas yang digantungkan beban

 Rangkaian seri dan paralel pegas

 Neraca pegas

Shock breaker

 Karet gelang

 Plastisin

F. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran : Eksperimen Terbimbing Pendekatan : Saintifik

G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Guru dan siswa saling memberikan salam

 Siswa memimpin doa untuk pembukaan pembelajaran

Absensi siswa

 Guru memeriksa kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

Guru memberikan pretest untuk mengetahui pengetahuan siswa

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

 Guru menjelaskan Prosedur kegiatan yang akan dilakukan siswa

kegiatan inti Mengamati

 Guru memdemonstrasikan elastisitas dengan karet gelang dan Plastisin

 Siswa melakukan pengamatan terhadap Karet gelang dan Plastisin

 Guru mendemonatrsikan Hukum hooke dengan rangkaian Seri dan Paralel pegas yang digantungkan dengan beban

 Siswa melakukan pengamatan terhadapt rangkaian Seri dan Paralel pegas

Menanya

 Siswa diberkan kesempatan untuk bertanya berkaitan dengan hasil pengamatan

Mencoba/Mengumpulkan data dan informasi

 Siswa mempersiapkan alat dan bahan untuk percobaan

 Siswa secara aktif melakukan pengamatan dan mencatat data hasil percobaan

Menalar/Menganalisis dataatau infortmasi

 Setelah masing-masing kelompok menyelesaiakan percobaan, kemudian siswa dalam kelompok berdiskusi untuk menganalisis serta menafsirkan data hasil percobaan

 Guru menilai karakter siswa dalam kerja kelompok dan menilai keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam memecahkan masalah

 Siswa dalam kelompok berdiskusi melakukan pemeriksaan secara cermat sampai peserta didik dapat menemukan konsep Hukum Hooke dengan bantuan dan bimbingan guru

Komunikasi

 Perwakilan dari masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi percobaan Hukum Hooke

 Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi yang dipresentasikan

 Guru menilai keterampilan siswa dalam komukasi lisan

Penutup

 Guru menyimpulkan hasil belajar pada elastisitas dan Hukum Hooke yang telah dilakukan

 Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk terus belajar

 Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan memberikan salam kepada siswa

Pertemuan kedua

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Guru dan siswa saling memberikan salam

 Siswa memimpin doa untuk pembukaan pembelajaran

Absensi siswa

 Guru bertanya kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa pada materi sebelumnya

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

 Guru menjelaskan Prosedur kegiatan yang akan dilakukan siswa

30 menit

kegiatan inti

 Guru dan siswa bersama menurunkan persamaan Hukum Hooke dari percobaan yang dilakukan pada pertemuan sebelumnya

 Guru memberikan contoh soal tentang persamaan Hukum Hooke

90 menit

Penutup

 Guru menyimpulkan hasil belajar pada elastisitas dan Hukum Hooke yang telah dilakukan

 Guru memberikan 2 nomor soal tentang persamaan Hukum Hooke dalam memecahkan masalah fisika kepada siswa sebagai pekerjaan rumah

 Guru membagi kelompok dan menjelaskan proyek Nerasa pegas dan shock breaker kepada siswa

 Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk terus belajar

 Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan memberikan salam kepada siswa

Pertemuan Ketiga

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Guru dan siswa saling memberikan salam

 Siswa memimpin doa untuk pembukaan pembelajaran

Absensi siswa

 Guru memeriksa kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

 Guru bertanya kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa pada materi sebelumnya

 Guru bersama siswa membahas pekerjaan rumah yang diberikan pada pertemuan sebelumnya

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

 Guru menjelaskan Prosedur kegiatan yang akan dilakukan siswa

35 menit

kegiatan inti

 Masing-masing kelompok mendemonstrasikan dan menjelaskan hasil prosek aplikasi Hukum Hooke dalam kehidupan sehari-hari

 Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil proyek yang dipresentasikan

 Guru menilai keterampilan siswa dalam komukasi lisan

60 menit

 Guru menyimpulkan hasil belajar pada aplikasi Hukum Hooke dalam kehidupan sehari-hari dengan neraca pegas dan schock breaker

Guru memberikan posttest untunk mengetahui pengetahuan siswa

 Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk terus belajar

 Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan memberikan salam kepada siswa

H. Penilaian

1. Pebilaian Kognitif

 Teknik penilaian : Pretest dan Posttest

 Bentuk instrument : Terlampir 2. Penilaian sikap dan keterampilan

 Teknik penilaian : Lembar observasi

 Bentuk instrument : Terlampir I. Media dan sumber belajar

1. Buku

2. Sumber belajar

 Kanginan, Marthen. 2006. Fisika: Untuk SMA kelas XI semester 1. Jakarta: Erlangga

Dokumen terkait