• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

C. Saran

Peneliti memberikan saran kepada orangtua, institusi pemerintah,

lembaga pendidikan, maupun pihak swasta untuk tetap memberikan

pendampingan kepada kaum muda. Hal ini dikarenakan kaum muda dalam

perkembangannya sedang berada pada tahap pencarian jati diri. Kurangnya

pendampingan dikhawatirkan dapat menimbulkan kebingungan pada diri

kaum muda dalam menentukan pilihan hidup yang sesuai dengan karakter

mereka. Pendampingan yang diberikan tentunya juga akan cukup membantu

kaum muda dalam menghadapi ketakutan-ketakutan yang ada dalam diri kaum

muda.

Peneliti juga memberikan saran untuk penelitian selanjutnya yang

meneliti dengan tema yang sama agar tidak hanya meneliti berdasarkan

konsep atau teori yang berlaku dalam masyarakat yang hendak diteliti

65

DAFTAR PUSTAKA

Bararah, V. F. (2009, 26 Oktober), 30 persen Masyarakat Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Jiwa. detikhealth.com. Diunduh dari (http://health.detik.com/read/2009/10/26/181344/1228933/763/30-persen-masyarakat-indonesia-alami-gangguan-kesehatan-jiwa).

Brym, R., & Lie, J. (2007). Applying the four theoretical perspectives: The problem of fashion. [Timbangan buku Sociology: Your compass for a new world, 3rd]. Diunduh dari http://www.chass.utoronto.ca/soc101y/brym/ fashion.pdf

Carson, R. (2000). Abnormal psychology and modern life. Elevent Edition. Allyn and Bacon: Boston.

Creswell, J. W. (2007). Qualitative inquiry & research design: Choosing among five approach, 2nd Ed. Thousand Oaks: SAGE Publications.

Dister, N. S. (1982). Pengalaman dan motivasi beragama pengantar psikologi agama. Jakarta: Lembaga Penunjang Nasional (LAPPENAS).

Feifel, Herman & Nagy, Vivian Tong. (1981). Another look at fear of death.

Journal of Gerrig, Consulting and Clinical Psychology. Vol 49. No 2. 278-286.

Fiske, J. (l989). Shopping for pleasure: malls, power and resistence, in Fiske, J. (2000), The consumersociety reader. New York: The New York Press.

Fukuyama, F. (1999). The great disruption: Human nature and the reconstitution of social order. New York: Free Press.

Gleitman, H. (1991). Psychology. Third edition. W. W. Norton & Company: New York-London.

Hadi, P., & Hardono. (1996). Jatidiri manusia berdasar filsafat organisme whitehead. Kanisius: Yogyakarta.

Handayani, C. S. (2005). Gambaran identitas diri dalam budaya konsumsi.

Disertasi doktor yang tidak diterbitkan, Universitas Indonesia, Jakarta

Handayani, C. S. (2010). Bisnis kecemasan dalam BASIS nomor 01-02 tahun ke-59. Yogyakarta: Kanisius.

Larsen, R. J., & Buss, D. M. (2005). Personality psychology: Domains of knowledge about human nature, 2nd Ed. New York: McGraw-Hill.

Miles, S. (1998). Consumerism as a way of life. London: Sage Publications

Moleong, L. J. (2002). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, L. J. (2006). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, & Lexy J. (1988). Metodologi penelitian kualiatatif. Bandung: CV Penerbit Remaja Rosdakarya.

Moreno, & Francisco Jose. (1985). Agama dan akal fikiran: Naluri rasa takut dan keadaan jiwa manusiawi, Jakarta: Rajawali.

Leedy, P. D., & Ormrod, J. E. (2005). Practical research: Planning and design research. Ohio: Pearson Merrill Prentice Hall.

Poerwandari, E. K. (1998). Pendekatan kualitatif dalam penelitian psikologi.

Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Poerwandari, E. K. (2005). Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia. Jakarta: Perfecta LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Santrock, J. W. (2005). Life-span development: Perkembangan masa hidup, ed. 5, jilid II. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Subanar, G. B. (2007). Bayang-bayang sejarah kota pendidikan Yogyakarta: Komunitas learning society. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Sumanto. (2006). Kajian psikologi kebermaknaan hidup. Jurnal Buletin Psikologi.

Volume 14 Nomor 2, Desember 2006.

Suryabrata, S. (2002). Metodologi penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Susanti, Cynthia, Wahyuningsih, Sri, Sukamto, & Elizabeth, M. (2003). Makna hidup dan ketakutan akan kematian pada penderita penyakit kanker usia dewasa madya sebuah studi kasus. Anima (Indonesia Psychological Journal).Vol 19 no 1. 54-85.

Suwignyo, A. (2002). Psikologi dan pendekatan kualitatif deskriptif: Meretas tabu-tabu metodik dalam kajian perilaku. Jurnal Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ‘Suksma’. Vol 1. No.1, Nov 2002. Hal 29-38

Turner, J., & Helms, D. B. (1995). Life span development. Fifth Edition. Rinehart and Winston, Inc: Orlando.

Twenge, J. M. (2000). “The age of anxiety? Birth cohort change in anxiety and neuroticism, 1952-1993”. Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 79, No. 6, 1007-1021.

Zimbardo. (2002). Psychology and life. Sixteenth Edition. Allyn & Bacon: Boston.

69

Responden 1 No

.

Pertanyaan Jawaban Tema Interpretasi Kode Catatan

Lapangan 1 ok mas Damar..selamat

malam..

selamat malam mas.. 2 umurnya berapa mas? saya 24 tahun.

3 24 tahun. Ok langsung saja ya mas..

ya 4 ketakutan dalam hidup

mas itu apa?

ee..yang muncul dalam hidup saya salah satunya..atau mungkin ini yang terbesar ya katakanlah..itu sebuah..emm..ketidak siapan saya ketika saya harus kehilangan saudara dalam artian kehilangan disini mungkin dia tidak hidup lagi..itu..itu yang memang saya belum siap..

Ketakutan yang muncul

Kehilangan saudara KM 1 Responden diam sejenak

5 mati? iya..mati..kematian..itu yang

memang saya belum siap. Dulu memang prosesnya sempat

menghantui saya gitu, jadi pikiran saya kok..waduh ibu saya

mati..ibu saya mati..ibu saya mati..itu yang sangat

menakutkan..itu dulu. Ketakutan yang muncul Kehilangan saudara : Ibu KM 1 Responden menjawab dengan bersemangat

6 kemudian apa sih menjadikan mas merasa takut akan kehilangan saudara?

Yang menjadikan itu takut apa ya..sebenarnya kalau..kalau..takut karena memang tidak siap gitu. Sebenarnya kalau memang itu

Cara mengatasi ketakutan

70

sudah terjadi pun maksud’e itu ya sudah, saya pun akan..maksud’e punya banyak hal di belakang saya dalam otak saya itu yang bisa membesarkan hati saya tu..saya punya..tapi itu saya tidak menjamin dalam artian opo yo..tetep takut gitu loh..murni takut gitu loh.

7 Ok..kira-kira apa sih yang

misalnya..kesiapan apa yang seharusnya ada dalam diri mas sehingga ketika ada yang mati yo wes..itu apa yang belum dimiliki mas agar bisa siap gitu?

He..eh..itu sudah saya miliki tapi belum bisa saya terapkan dengan baik. Dalam artian gini, atau mungkin satu pengertian semua itu milik Tuhan karena saya percaya Tuhan..dalam artian semua dari Dia dan akan kembali ke Dia. Dan saya sendiri juga tahu bahwa..saya lahir tapi saya juga mati..maksud’e semua serba seimbang. Ada mati ada hidup dan ya seperti itu lah, jadi kabeh wong..semua orang..itu akan mati.

Cara mengatasi ketakutan

Percaya kepada Tuhan CM 2 Responden menjawab dengan

menggerakkan tangan

8 ada tidak ketakutan lain dalam hidup mas selain ketakutan terhadap kematian?

sementara ini belum ada.

9 kemudian peristiwa apa yang mungkin pernah dialami mas Damar dan peristiwa itu

kalau dihubungkan dengan ketakutan saya tadi ya..titik balik itu seperti pengalaman saya dan teman saya..maksud’e

Sebab ketakutan

Banyak kesalahan SK 1

71

menjadikan titik balik, di mana mungkin mas dulunya menjalani biasa saja terus ketika

mengalami peristiwa itu wah aku kok koyo ngene..singkatnya peritiwa apa yang menjadi mas menemukan titik baliknya itu?

opo..seorang sahabat yang katakan lah namanya Adi..itu yang dari dulu dengan saya kemana-mana..ya maksud’e memang saudara gitu..sudah seperti saudara sendiri. Dan ketika itu dia seperti menghilang dan saya juga..nah banyak kesalahan-kesalahan yang saya lakukan ya mungkin terhadap dia dan secara pribadi kepada keluarganya. Jadi itu mungkin titik balik, tapi buka titik balik..ee..sebuah kaca atau gambaran sehingga saya bisa melakukan hal untuk lebih baik nggak..tapi..ee..walaupun selama ini ketika saya dihadapkan dengan sesuatu yang salah atau sesuatu yang..dipentokkan dengan sesuatu..saya tu..ee..selalu berusaha untuk menjadi lebih baik, tapi saat ini saya belum bisa melangkah kesitu gitu loh.

Dengan peristiwa itu beberapa bulan belakangan ini tu saya belum bisa melangkah menjadi lebih baik, dalam artian

dipentokkan hal seperti itu saya belum bisa berkomunikasi dengan dia lagi..belum bisa

Cara mengatasi

72

menjalin..maksud’e meskipun dia tidak memikirkan saya..ora nduwe pikiran koyo ngene loh..mungkin dia juga fine..fine saja, tapi saya perasaannya dalem gitu loh. Saya belum bisa mengambil solusi untuk saya bisa bersilahturahmi lagi menjalin hubungan yang bagi saya sendiri itu seperti dulu ok lagi itu belum bisa..jadi titik baliknya itu kok saya mundur atau membeku gitu.

10 apa yang dilakukan mas untuk menghadapi hal semacam ini atau ketakutan terhadap kematian tadi?

yang saya lakukan itu ya..apa ya..selalu waspada. Dalam artian selalu waspada itu mengingatkan pada diri kita sendiri bahwa hidup dan mati itu nggak tau kapan terjadi..mati itu nggak tahu kapan terjadi makanya siap terus, dalam artian siap itu untuk kalau

memang..ya secara batin sendiri lah maksud’e

gitu..mempersiapkan secara batin sendiri lah seperti itu. Sekalipun kalau memang itu harus terjadi nggak cukup untuk persiapan semacam ini..nggak cukup.

Cara mengatasi ketakutan Mempersiapkan diri sejak dini CM 4 Responden memejamkan matanya sambil menjawab

11 ok..mas melihat dalam diri mas sendiri..hal apa yang bagi mas itu

73

sangat penting?

12 dalam hidup mas tu hal apa yang harusnya menjadi sesuatu yang diutamakan gitu?

yang diutamakan..

atau menjadi sesuatu yang penting dalam hidup mas?

apa ya..kedamaian mungkin..

13 kedamain yang seperti apa?

kedamain itu yang seperti apa ya..hehehe..

Penting/utama kedamaian bersyukur P 1 14 mungkin kedamaian

dengan sahabat atau dengan

lingkungan..seperti apa mas?

ya..semuanya damai

gitu..iya..hehehe..itu mungkin juga porsinya berbeda-beda ya ada kedamaian..menuju kedamaian dengan bersyukur dan sebagainya. 15 harapan mas kedepan

dengan kehidupan mas seperti apa?

hidup saya..apa ya..lulus cepat..lulus cepat..hehehe..

Harapan Cepat lulus H 1 Responden

menjawab dengan tersenyum

16 hehehe.. ya bisa berguna bagi teman,

keluarga, dan negara.

Harapan Berguna bagi teman, keluarga, dan negara.

H 2 17 ok mas Damar mungkin

itu dulu saja, nanti kalau saya butuh inforamasi lagi akan saya hubungi.

ya.

74

Responden 2

No. Pertanyaan Jawaban Tema Interpretasi Kode Catatan

Lapangan 1 ok mbak Tiara.. ya dek Lucky..hehehe..

2 umurnya berapa mbak? saya umurnya..ee..hampir 24 3 ok..langsung

saja..ketakutan yang ada dari dalam diri mbak Tiara itu apa?

maksudnya?

4 ee..lebih..ketakutan atau ketidak siapan dalam menghadapi sesuatu gitu..

kehilangan orang yang aku cintai. Ketaktuan yang muncul

Takut kehilangan orang yang dicintai KM 1 Responden menjawab sambil mengangguk-anggukan kepala 5 mengapa itu menjadi

ketakutan dalam diri mbak Tiara?

pertanyaannya berat banget ya..hehehe..apa ya?..mungkin tidak siap saja..tidak siap untuk ditinggalkan..ya itu mungkin ketakutan terbesarnya sekarang.

Sebab ketakutan

Merasa tidak siap untuk ditinggalkan SK 2 6 ok..jenis ketakutan akan kehilangan semacam itu..itu biasanya untuk he..eh..

75

mengatasi itu seperti apa? Maksudnya lebih ke..kehilangan

seseorang yang dicintai itu mungkin suatu saat bakal terjadi gitu.. 7 tapi untuk

mempersiapkan diri mbak Tiara menerima itu seperti apa?

ya kadang aku tetap aja nggak siap hehehe..maksudnya..ya kadang-kadang saya sering men-delay itu menjadi masalah yang akan saya hadapi suatu saat nanti tapi tidak sekarang, tapi ada kalanya aku akhirnya bisa pasrah

juga..maksudnya..yah pasti ada waktunya untuk itu..dan saat itu ada mau nggak mau aku harus siap, tapi untuk solusi aku harus bagaimana..aku belum ada sekarang.

Cara mengatasi takut

Pasrah mau tidak mau harus siap

CM 1 Responden menjawab dengan wajah serius

8 mungkin ada contoh konkrit pernah mengalami kejadian seperti itu?

belum sih..maksudnya kalau dalam hal ini ditinggalkan itu meninggal lo..dalam konteks meninggal. Belum sih..sejauh ini

belum..belum bener-bener orang yang dekat dengan saya.

Ketakutan yang muncul

Takut kehilangan orang yang dicintai

KM 1

9 ada tidak peristiwa atau kejadian dimana mbak

ya..ada hubungannya dengan ketakutan itu sendiri?

76

merasa menemukan titik balik..titik balik dalam artian mungkin dulu mbak Tiara merasa biasa atau seperti apa, tapi setelah mengalami peristiwa itu mbak menemukan penyadaran..mungkin menemukan mbak Tiara yang baru atau..seperti apa? 10 bisa dengan ketakutan

bisa dengan hal-hal baru..

emm..ya..aku bingung..hehehe..

11 mungkin peristiwa yang berkesan bagi mbak Tiara atau bisa peritiwa yang

tragis..yang

menjadikan mbak Tiara menemukan

penyadaran.

oww..lingkaran..bagi saya hidupku itu seperti lingkaran, jadi kayak lingkaran..kembali ke titik-titik itu-itu saja dan seperti

pengulangan..rupa-rupanya saya menyadari akhirnya..saat

pengulangan-pengulangan yang berbeda bentuk sih, tapi saat itu dilihat itu mejadi sebuah

pengulangan..pengulangan..entah itu melakukan kesalahan yang sama, entah itu menghadapi sesuatu dengan pola yang sama.

Ketaktuan yang muncul

Takut mengulangi kesalahan yang sama

KM 2 Responden menjawab dengan

menggerakkan tangan

77

Jadi pengulangan-pengulangan itu akhirnya setelah itu

disadari..akhirnya bisa terjadi seperti kalau ngulang kuliah..ini menjadi remidi terakhir bagi saya gitu. Akhirnya saya tahu

bagaimana pengulangan itu..biar pengulangan itu tidak terjadi lagi atau tidak terulang lagi dalam kehidupan saya..atau melakukan kesalahan yang sama..atau melakukan sesuatu dengan pola yang sama..itu tidak terjadi lagi karena saya menyadari

pengulangan itu..jadi seperti menyadari kelemahan..bagaimana menghadapi sesuatu itu.

12 ee..dalam proses untuk menyadari itu..

he..eh.. 13 apa sih yang

menjadikan mbak Tiara mampu menyadari itu?

yang jelas sih..dulu sih dibantu dengan mungkin refleksi..refleksi ya..merenung..akhirnya kembali misalnya menemukan kembali sesuatu yang salah ni..akhirnya mungkin karena itu

sering..akhirnya kan selalu berpikir..apa sih ini..apa sih ini..selalu berpikir..apa sih ini..apa

Cara mengatasi ketakutan

78

sih ini..dan ternyata saat mulai berpikir-berpikir atau merenung-renung itu akhirnya menemukan bahwa oh dulu aku mengalami hal yang sama dan aku melakukan ini. dan ternyata saat itu terjadi lagi dengan bentuk yang lain ternyata aku melakukan hal yang

sama..rupa-rupanya seperti itu. Mulai tahu karena mungkin sering terjatuh di lubang yang sama jadi mulai tahu trick-nya.

14 ok..lalu harapan mbak Tiara kedepan seperti apa?

untuk?

15 ya terkait dengan kehidupan mbak Tiara sejauh ini..

diharapkan hidup nyaman, tenang, dan bahagia.

Harapan Hidup nyaman Tenang Bahagia H 3 Responden menjawab dengan pelan-pelan

16 seperti apa itu? Apa kah saat ini belum merasakan hal seperti itu atau..

lumayan..saat ini hidup saya stabil..nyaman..ya..

17 jadi lebih ingin

berlanjut dengan yang saat ini sepert itu?

ya..hehehe..absurd mas pertanyaannya..

79

18 emang dibuat seperti itu..hehehe..

ya jadi jawabannya juga absurd..hehehe.. 19 bagaimana mbak Tiara

menilai..atau mengartikan hidup mbak sejauh ini?

emm..peziarahan. Cara

mengatasi ketakutan

Peziarahan; untuk belajar mengerti banyak hal dan memaknai peristiwa

CM 5

20 seperti? apa ya..peziarahan..untuk belajar

mengerti banyak hal..ee..bahwa setiap peristiwa pasti ada artinya dan untuk memberi arti setiap peristiwa itu. Hehe..

21 ok mbak Tiara terima kasih..

ok.

80

Responden 3

No. Pertanyaan Jawaban Tema Interpretasi Kode Catatan

Lapangan 1 umurnya berapa mas? ee…tahun ini 22

2 22? Ya!

3 ok langsung saja kepertanyaannya…keta kutan yang ada dalam yang ada dalam diri mas itu apa?

ee…ketakutan apa ni maksudnya? Yang sudah pernah atau yang dibayangkan?

Responden tampak bingung

4 em…terserah..! kalau saya sih ketika…merasa apa ya…pernah dulu itu sakit terus apa ya…kejang gitu lah…jadi gak tau rasanya gimana itu takut

banget…saya gak tau rasanya

kayak gimana tapi itu takut banget.

5 takut banget? takut banget kalau sampai mati

gitu sih.

Ketakutan yang muncul

Takut mati KM 3

6 kenapa itu bisa muncul?

…dalam artian kok bisa berpikir sampai mati?

kenapa ya…karena gak tau ya…badan sudah sakit banget entah gimana pikiran adanya itu…ya gak tau juga sih tiba-tiba seperti itu, badan tiba-tiba gak bisa apa-apa…kejang…gak bisa

Ketakutan yang muncul

Takut mati; ada pengalaman sakit KM 3 Responden menjawab sambil menggerak-gerakkan badan

81

apa…saya gak percaya sampai seperti itu.

7 kok kematian menjadi ketakutan mas, kenapa mas?

ee…sebenarnya gak ingin

kehilangan orang juga…jadi ketika itu pertama sih langsung telepon ke orang tua…sakit gini-gini ni…ya terus ya kalo kehilangan orang seperti

keluarga…teman…tapi yang aku pikirkan ialah lebih ke kehilangan keluarga sih sebenarnya.

Ketakutan yang muncul

Takut kehilangan keluarga

KM 1

8 dari kematian bagian dari ketakutan itu mungkin juga kematian itu menyebar ke

kehilangan keluarga. Ketakutan terhadap kematian itu sendiri kok bisa ketika sakit itu yang muncul yaitu ketakutan akan

kematian dalam artian apakah ada hal lain dari

maksudnya hal lain? ya gak tau ya emang saat itu seperti itu…ya gak tau kenapa hal itu bisa terjadi seperti itu.

82

kematian itu atau apa? 9 em…ketakutan lainnya

gimana? Ada ketakutan lain yang dirasakan dalam hidup mas?

menurut saya ya itu sih…tapi ketakutan-ketakutan yang biasa seperti berada di daerah yang asing..ya ketakutan biasa jadi cuma bentar aja kalau sesudah itu ya sudah gak lagi.

Ketakutan yang muncul Takut berada di daerah asing KM 4 Responden melihat ke atas 10 terus misalnya ya kembali keketakutan itu. Pernah gak terbayangkan suatu kondisi mas mengalami kematian seperti itu?

ya kalau membayangin sih pernah. Mungkin pas itu ada satu sesi di sebuah acara renungan gitu. Kita diajak berpikir…membawa kita ketika telah mati seperti apa...jadi ada kayak renungan-renungan itu ya juga membawa gambaran tentang kematian.

11 sejauh ini gambaran mas terhadap kematian apa?

apa ya....gambaran terhadap kematian..ap ya..gambaran terhadap kematian..ap ya.. ya gak tahu juga sih semua belum pernah juga mati

12 mungkin secara umum aja yang mas ketahui tentang kematian!

ya secara materi itu kita sudah tidak ada lagi di dunia ini, dan secara physicaly kita sudah tidak bisa ngapa-ngapain gitu. 13 ok.. tadi mas cerita

kalau

ketika kita diajak untuk

membayangkan seandainya saat

Responden menjawab

83

menemukan..e..semaca m mengikuti kegiatan ada semacam sesi mungkin renungan ketika mati atau apa seperti itu terus teringat. Kira-kira hal apa atau renungan memacam apa yang menjadikan mas teringat akan kematian itu?

itu kita mati tapi kita tidak tahu kalau saat itu kita bisa

mati..ee..mungkin karena audionya juga mungkin membawa kita..ya kalau kita berandai-andai

dibawa..yang bawa renungan jadi seolah-olah kita tidak sadar kalau kita mati ternyata kita semua sudah mati, apa yang akan kita lakukan di situ gitu. Jadi ya pokoknya gambar di situ gitu.

dengan suara yang pelan

14 Yang dirasakan ketika mengikuti renungan itu apa?

Ya yang saya rasakan ya saya gak mau mati dulu gitu kan. Saya belum bisa...intinya saya belum memenuhi keinginan saya ya saya jangan mati dulu..bisa

membahagiakan orang tua terus sampai ee istilahnya pokoknya masa depan yang saya rancang itu terwujud. Dan saya harus

melakukan itu sebelum mati saya makanya jangan..gak mau mati dulu sebelum itu gitu.

Sebab ketakutan

Belum bisa memenuhi keinginan pribadi Belum bisa membahagiakan orang tua SK 3 SK 4 15 em..sebenarnya tadi mas katakan ada rancangan yang ingin diwujudkan kalau

sebenarnya layaknya manusia juga..ya pengen nikah terus punya keluarga terus yang paling utama ya itu membahagiakan orang tua

Harapan Membahagiakan orang tua

Membuat lapangan pekerjaan baru agar

H 4 Responden manjawab dengan

84

boleh tau seperti apa yang diharapkan mas terhadap diri mas sendiri kedeapan?

jadi saya bisa bekerja terus bisa membantu orang tua ketika pensiun. Terus orang tua tidak susah-susah lagi dengan

membiayai hidupnya sendiri, terus yang paling penting saya ingin membantu orang lain yang sulit bekerja jadi ee tidak terpatok jadi saya ingin membuat satu usaha jadi orang lain itu juga bisa dapat pekerjaan karena susah juga mencari pekerjaan...jadi seperti itu.

bisa membantu orang lain yang membutuhkan pekerjaan

H 5 tersenyum

16 saat ini usaha mas sudah...ee...sejauh mana usaha mas mewujudkan itu?

sudah mulai mencicil mencoba membentuk usaha..membuka usaha kecil-kecilan bersama teman terus ya berusaha untuk lulus kemudian kalau sudah lulus sudah bisa membahagiakan orang

tua...kemudian kerja...kerja ini masih dibagi dua sehingga saya masih bingung antara wiraswasta atau pegawai. Tapi menurut saya sih keduanya sama saja. Pegawai

Dokumen terkait