• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Bagi Dinas Kesehatan Kota Depok

a. Diperlukan penambahan karakteristik ibu yang dicantumkan dalam laporan program PMT ibu hamil KEK yang terkait dengan penambahan berat badan ibu hamil maupun berat bayi ketika lahir. (Sesuai dengan lampiran 13)

b. Data berat bayi lahir juga perlu dicantumkan pada laporan monitoring program PMT pada ibu hamil KEK di Kota Depok untuk melihat kaitan antara perubahan status gizi ibu hamil setelah diberikan PMT dengan berat bayi lahir pada ibu tersebut.

c. Diperlukan pengawasan program PMT yang terkait dengan pertambahan berat badan ibu hamil setiap bulannya serta pada saat ibu hamil mengkonsumsi produk PMT.

d. Diperlukan penilaian output secara rutin setiap program PMT telah selesai dilaksanakan.

2. Bagi Puskesmas yang ada di Kota Depok

a. Format laporan yang digunakan sebaiknya selalu mengacu pada format yang telah ditetapkan dan disosialisasikan oleh penanggung jawab program PMT ibu hamil KEK di Kota Depok.

b. Diperlukan koordinasi dengan kader dalam hal pengawasan apakah ibu hamil yang mendapatkan PMT tersebut benar-benar mengkonsumsi sesuai dengan anjuran yang diberikan.

c. Diperlukan keaktifan petugas gizi di Puskesmas untuk mencari dan menemukan ibu hamil dengan risiko KEK meskipun tidak memeriksakan kandungannya ke Puskesmas.

d. Ibu hamil yang terdeteksi berisiko KEK ketika memeriksakan kandungannya ke bagian KIA sebaiknya langsung diberikan konsultasi gizi di klinik gizi.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Diperlukan wawancara langsung dengan ibu hamil KEK yang mendapatkan PMT sebagai sasaran dari program. Sehingga dapat diketahui apakah ibu hamil tersebut benar-benar mengkonsumsi atau tidak mengkonsumsi yang disertai dengan alasan sasaran tersebut.

b. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat kaitan antara program PMT dengan berat bayi yang dilahirkan oleh ibu hamil KEK yang mendapatkan PMT tersebut.

c. Waktu penelitian sebaiknya dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan sehingga dapat tergambar secara lebih aktual program PMT ibu hamil KEK yang terjadi di lapangan.

DAFTAR PUSTAKA

Albulgis, Djamilah. 2008. Skripsi. Faktor-faktor yang berhubungan dengan KEK pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Jembatan Serong, Kecamatan Pancoran Mas Depok Jawa Barat. FKM UI.

Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. EGC Kedokteran. Jakarta.

Azwar, Azrul. 1988. Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ketiga. Binarupa Aksara. Jakarta.

Badriah, Dewi Lailatul. 2011. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Refika Aditama. Bandung.

BPS. Analisis dan Penghitungan Tingkat Kemiskinan.2008.

Brown J.E. 2005. Nutrition During Pregnancy. Nutrition Trough The Life Cycle, USA. Thomson Wadsworth.

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, FKM U.I. 2010. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 1999. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penuntun Latihan Metode Penelitian. BaLitBangKes. Pusat Penelitian Penyakit Tidak Menular. Jakarta.

Dinas Kesehatan Kota Depok. 2011. Kerangka Acuan Kerja (KAK/TOR) Pekerjaan Pengadaan Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil Keluarga Miskin. Depok. http://eprints.uns.ac.id/130/1/167080309201010381.pdf. Diakses 8 Maret 2012.

http://stikeskabmalang.wordpress.com/2009/09/05/anemia-dan-kek/. Diakses 8 Maret 2012.

http://digilib.unsri.ac.id/download/BBLR.pdf. Diakses 09 April 2012.

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/1598/BAB%20II.pdf?sequenc e=2. Diakses tanggal 14 September 2012.

Hussaini, Jajah K, dkk. 2005. Keterbatasan penggunaan LILA dalam memonitor status gizi wanita hamil berisiko tinggi melahirkan BBLR. Diakses

Ichwanuddin, 1997. Skripsi. Faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko KEK kaitannya dengan BBLR di kotamadya dati II. Bandung. FKM UI.

Kementrian Kesehatan, RI. 2010. Pedoman Gizi Ibu Hamil dan Pengembangan Makanan Tambahan Ibu Hamil Berbasis Pangan. Kementrian Kesehatan Jakarta. . 2010. Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil.

Kementrian Kesehatan Jakarta.

. 2008. Pedoman PWS (Pemantauan Wilayah Setempat) Gizi. Kementrian Kesehatan Jakarta.

. Kebijakan Gizi. Program Perbaikan Gizi Makro. Kementrian Kesehatan Jakarta.

. 2012. 1000 Hari Gizi. Kementrian Kesehatan Jakarta.

Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Muwakhidah dan Zulaekah, Siti. Jurnal. Hubungan kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat bayi lahir di RSUD DR. Moewardi Surakarta. Fakultas Ilmu Kedokteran. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ningrum, Fatma Setya. 2006. Tesis. Analisis hubungan fungsi manajemen oleh tenaga pelaksana gizi dengan tingkat keberhasilan Program Pemberian Makanan Tambahan pada balita gizi buruk di Puskesmas Kabupaten Tegal. Universitas Diponegoro. Semarang.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

RENSTRA Kementrian Kesehatan tahun 2010-2014. Riset Kesehatan Dasar. 2007. Kemenkes RI. Jakarta. Riset Kesehatan Dasar. 2010. Kemenkes RI. Jakarta.

Siagian, Albiner. 2010. Epidemiologi Gizi. Erlangga Medical Series. Jakarta.

Sukarsih. 2004. Karakteristik Ibu Hamil dam Keluarga serta Hubungannya dengan Pertambahan Berat Badan Ibu selama Kehamilan di Kecamatan Sukaraja. Kabupaten Bogor. Tahun 2001-2003. FKM UI.

Survey Demografi Kesehatan Indonesia. 2010. Kemenkes RI. Jakarta.

Syofianti, Haflina. 2007. Tesis. Pengaruh Risiko Kekurangan energi Kronis pada ibu hamil terhadap Berat Bayi Lahir Rendah : Analisis Data Kohort Ibu di Kabupaten Sawahlunto – Sijunjung. FKM UI

UI. Modul Biostatistik. Ilmu-Ilmu Kesehatan. FKM UI.

WHO. 1997. Protecting and Promoting the health and nutrition of mother and children through supplementary feeding. WHO.

Yusuf, Joni. 2008. Pemikiran Muhammad Yunus tentang Pengentasan Kemiskinan dalam Perspektif Hukum Islam.Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Lampiran 1

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 4

Lampiran 4

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 8

Dokumen KAK Pengadaan PMT Ibu Hamil KEK Gakin di Kota Depok

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK / TOR )

PEKERJAAN PENGADAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN IBU HAMIL KELUARGA MISKIN

KEGIATAN PENINGKATAN GIZI MASYARAKAT

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Status gizi masyarakat yang baik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan kesehatan dan tidak terpisahkan dari pembangunan nasional secara keseluruhan. Hal ini tercermin pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terdiri dari umur harapan hidup, tingkat melek huruf dan pendapatan per kapita. IPM yang rendah antara lain dipengaruhi oleh status gizi dan kesehatan yang berdampak pada tingginya angka kematian bayi, balita dan ibu.

Menurut data profil Dinas kesehatan Kota Depok Tahun 2010 Angka kematian Ibu adalah 14 orang (40 per kelahiran hidup). Masalah gizi pada ibu hamil juga berdampak kepada angka kematian bayi. Data profil Dinas kesehatan Kota Depok Tahun 2010 menunjukkan 116 kematian bayi per 1000 kelahiran hidup.

Ibu hamil yang menderita kurang gizi, terutama Kurang Energi Kronis (KEK) beresiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak, perkembangan intelektual serta produktivitas dikemudian hari. Gambaran kejadian yang memprihatinkan tersebut merupakan dampak rendahnya status gizi pada ibu hamil yang ditunjukkan oleh prevalensi anemia di Kota Depok yang cukup tinggi yaitu sebesar 33,56 % dan prevalensi risiko KEK sebesar 15,89 % Survey Anemia Kota Depok Tahun 2010).

Mengingat dampaknya di kemudian hari pada tumbuh kembang janin, oleh karena itu kurang gizi pada ibu hamil harus dihindari, sehingga ibu hamil merupakan kelompok sasaran yang perlu mendapat perhatian khusus. Salah satu upaya yang

dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan status gizi ibu hamil yaitu dengan memberikan makanan tambahan. Kegiatan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil bertujuan untuk menambahan asupan gizi ibu hamil sehingga kebutuhan gizi selama hamil dapat dipenuhi.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka diperlukan kerangka acuan kerja pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil keluarga miskin.

2. Maksud dan Tujuan Maksud :

- Kerangka Acuan Kerja Pekerjaan Pemberian Makanan Tambahan bagi ibu hamil keluarga miskin ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan bagi ibu hamil keluarga miskin di Dinas Kesehatan Kota Depok Tahun Anggaran 2011.

- Sebagai Pedoman bagi pengelola program gizi dan sektor terkait dalam upaya perbaikan gizi ibu hamil.

Tujuan :

Umum : Sebagai acuan dalam rangka peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam penyediaan Pemberian Makanan Tambahan ibu hamil keluarga miskin.

Khusus :

- Tersedianya informasi tentang syarat-syarat serta cara pengolahan makanan tambahan ibu hamil.

3. Pemberi Tugas

Pemberi Tugas adalah Pejabat Pembuat Komitmen / Kuasa Pengguna Anggaran Kegiatan Peningkatan Gizi Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Depok ,Tahun Anggaran 20011

4. Biaya dan Sumber Dana

Sumber Dana APBD Kota Depok T.A. 2011, biaya Pekerjaan Pengadaan Makanan Tambahan bagi ibu hamil keluarga miskin ini dibebankan kepada (DPA) Kegiatan Peningkatan Gizi Masyarakat yang diperhitungkan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku antara lain :

1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3828);

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

4. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

5. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 1 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok Tahun Anggaran 2011;

6. Keputusan Walikota Depok Nomor : 903/20/Kpts/DPPK/Huk/2011, tentang Penetapan Pejabat Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran pada Dinas Kesehatan Kota Depok Tahun Anggaran 2011;

7. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Kesehatan Kota Depok Tahun Anggaran 2011;

8. UU No.36 tahun 2009 Bab VIII, tentang Gizi ( pasal 141/ 1 ) : Upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk peningkatan mutu gizi perseorangan dan masyarakat

9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (2010-2014) Sasaran Kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat Tahun 2010 – 2014

10.Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (2008-2013) : Meningkatkan angka harapan hidup dan menurunkan angka kematian bayi dan angka kematian ibu.

11.Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional 2011-2015

5. Rincian Biaya Pekerjaan Pengadaan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Bagi Ibu Hamil keluarga miskin Yaitu :

PMT Ibu Hamil Keluarga Miskin : 500 or x 90 hari x Rp. 14.000,- = Rp. 630.000.000,-

RINCIAN DANA

PEKERJAAN PENGADAAN PMT IBU HAMIL KELUARGA MISKIN KEGIATAN PENINGKATAN GIZI MASYARAKAT

DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK TAHUN ANGGARAN 2011

NO URAIAN JUMLAH

1 2 3

1

BELANJA MAKANAN DAN MINUMAN EXTRA

PUDING

- PMT Ibu Hmail Keluarga Miskin

500 orang x 90 hari x Rp. 14.000,- Rp 630.000.000,-

TOTAL (Sudah termasuk PPN) Rp 630.000.000,-

B. LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan / kegiatan meliputi antara lain: Persiapan :

- Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan - Membuat TOR

- Melakukan Survey Harga

- Membuat Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

Pelelangan :

- Panitia menyiapkan dokumen untuk pelelangan serta melakukan proses pelelangan.

Pelaksanaan :

Pemberian Makanan tambahan bagi ibu hamil keluarga miskin diberikan dalam bentuk Susu ibu hamil kemasan minimal 400 gr

Proses pelaksanaan meliputi :

5) Melakukan pengawasan proses pelaksanaan distribusi barang

6) Sebelum barang didistribusi dilakukan pemeriksaan barang oleh panitia pemeriksa barang, setelah barang diterima sesuai dengan spesifikasi baru dilakukandistribusi barang ke puskesmas.

7) Distribusi dilaksanakan oleh rekanan kepada 32 puskesmas dalam satu kali pengiriman dengan menggunakan Surat Bukti Barang Keluar (SBBK) didampingi oleh bendahara barang Dinas Kesehatan.

8) Selanjutnya distribusi barang kepada sasaran dilakukan oleh puskesmas dalam tiga kali pemberian (tiga bulan) dengan menggunakan tanda terima dari masing-masing sasaran.

3. PELAPORAN

Dalam kegiatan Pemberian Makanan Tambahan bagi ibu hamil keluarga miskin laporan yang diminta adalah :

a. Laporan Hasil Survey Harga b. Laporan HPS

c. Laporan bulanan dan laporan akhir hasil distribusi PMT ibu hamil keluarga miskin dari masing-masing puskesmas

d. Laporan Kegiatan pengadaan PMT-P ibu hamil kurang gizi.

C. SPESIIKASI

NO BAHAN MAKAN SPESIFIKASI

1 Susu Ibu hamil Kemasan minimal 400 gr

Kemasan Alumunium Foil dan Karton

Kemasan Menunjukkan :

- Label Halal dari MUI

- MD dari BPOM

- Berat Bersih

- Saran Penyajian

- Saran Penyimpanan

- Kode Produksi dan tanggal kadaluarsa

- Layanan Konsumen yang bisa dihubungi

- Jaminan Kualitas (ISO)

Produksi baru

Kandungan Zat Gizi (per saji ): 40-46 gr/saji

Energi : Minimal 150 kkal

Protein : Minimal 8.5 gr

Vitamin :

Vitamin A : Minimal 30% AKG

Vitamin D : Minimal 40% AKG

Vitamin E : Minimal 15% AKG

Vitamin K : Minimal 30% AKG

Vitamin B1 : Minimal 30% AKG

Vitamin B2 : Minimal 35% AKG

Vitamin B3 : Minimal 30% AKG

Vitamin B6 : Minimal 30% AKG

Asam Folat : Minimal 50% AKG

Vitamin B12 : Minimal 20% AKG

Mineral :

Calcium : Minimal 20 % AkG

Magnesium : Minimal 20 % AKG

Phospor : Minimal 10% AKG

Zat Besi : Minimal 10% AKG

Zinc : Minimal 10% AKG

Iodium : Minimal 20% AKG

Selenium : Minimal 10% AKG

D. PROSES PERENCANAAN

a. Dalam proses pengadaan untuk menghasilkan produk yang diminta, Rekanan harus menyusun jadwal pekerjaan

b. Rekanan harus selalu memperhitungkan batas waktu pelaksanaan tugas adalah singkat dan mengikat.

c. Hasil kerja dalam bentuk pengadaan dan distribusi PMT bagi ibu hamil keluarga miskin yang diselesaikan dalam waktu : 45 ( empat puluh lima ) hari kalender, sejak diterimanya SPK

108

Depok Menggunakan Program SPSS

Output Pengolahan Data Sekunder Laporan Monitoring Kegiatan

Pemberian Makanan Tambahan pada Ibu Hamil KekuranganEnergi

Kronis di Kota Depok Menggunakan SPSS

1. Output Analisis Deskriptif Prosentase Usia Ibu Hamil KEK yang mendapatkan PMT di Kota Depok

usia_kat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid berisiko 31 21.4 21.4 21.4 tidak berisiko 114 78.6 78.6 100.0 Total 145 100.0 100.0 Statistics

usia_kat usiakand_kat hamilke_kat jarhamil_kat

N Valid 145 145 145 145

Missing 0 0 0 0

Std. Deviation .411 .346 .242 .498

3. Output Analisis Deskriptif Prosentase Paritas Ibu Hamil KEK yang mendapatkan PMT di Kota Depok

4. Output Analisis Deskriptif Prosentase Jarak Kehamilan pada Ibu KEK yang mendapatkan PMT di Kota Depok

2. Output Analisis Deskriptif Prosentase Usia Kandungan Ibu Hamil KEK yang mendapatkan PMT di Kota Depok

usiakand_kat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid trimester 2 125 86.2 86.2 86.2 trimester 3 20 13.8 13.8 100.0 Total 145 100.0 100.0 hamilke_kat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid berisiko 9 6.2 6.2 6.2 tidak berisiko 136 93.8 93.8 100.0 Total 145 100.0 100.0 jarhamil_kat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid berisiko 81 55.9 55.9 55.9

tidak berisiko 64 44.1 44.1 100.0

5. Output Efektifitas kegiatan PMT pada Ibu Hamil KEK berdasarkan pertambahan berat badan sesuai dengan usia kehamilan

bb_efekt

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 0 47 32.4 32.4 32.4

1 95 65.5 65.5 97.9

missing 3 2.1 2.1 100.0

Lampiran 11

Pedoman Wawancara dengan Staf Gizi di Dinas Kesehatan dan di Puskesmas Kota Depok

Efektifitas Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan pada Ibu

Hamil Kekurangan Energi Kronis di Kota Depok

Tahun 2011

Pedoman Wawancara Mendalam

Disusun Oleh: Rahmi Nurmadinisia NIM : 108101000040

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2012 M

Pedoman Wawancara Mendalam Untuk Staf Gizi Penanggung Jawab Kegiatan PMT Ibu Hamil KEK di Dinas Kesehatan Kota Depok

Efektifitas Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis di Kota Depok

Tanggal :

Nama Pewawancara : Karakteristik Informan 1. Nama Informan : 2. Tempat, Tanggal lahir : 3. Pendidikan terakhir :

4. Lama bekerja sebagai pelaksana kegiatan PMT Ibu Hamil KEK : 5. No Handphone :

A. INPUT

1. Data apa saja yang digunakan untuk menunjang kegiatan PMT Ibu hamil KEK di Kota Depok?

2. Bagaimana karakteristik Ibu hamil yang mendapatkan PMT di Kota Depok? 3. Penetapan kriteria ibu hamil yang berasal dari keluarga miskin mendapatkan PMT

berdasarkan ketetapan dari siapa? Dinkes atau Pemda Kota Depok?

4. Berapa jumlah sasaran pada kegiatan PMT ibu hamil KEK di Kota Depok?

5. Siapa saja yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan PMT di Kota Depok?

6. Apa saja peranan staf yang terkait kegiatan PMT ibu hamil di Kota Depok tersebut?

7. Berapa jumlah dana yang dianggarkan untuk kegiatan PMT di Kota Depok? 8. Apakah dana yang dianggarkan per tahunnya mengalami peningkatan? Apa

justifikasinya?

9. Apakah dana tersebut telah mengcover seluruh kegiatan dari perencanaan hingga evaluasi pelaksanaan?

10.Apa bentuk PMT yang diberikan dalam kegiatan PMT ibu hamil ini? 11.Bagaimana spesifikasi produk tersebut?

12.Apakah produk PMT tersebut telah memenuhi standar gizi tambahan yang dibutuhkan oleh Ibu hamil KEK di Kota Depok?

B.PROSES (Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan dan Penilaian)

1. Bagaimana cara Ibu untuk merencanakan kegiatan PMT Ibu Hamil KEK di Kota Depok?

2. Apakah perencanaan kegiatan PMT dibuat secara tertulis? Jika iya, dalam bentuk apa dan jika tidak mengapa?

3. Item apa saja yang dicantumkan pada proses perencanaan tersebut?

4. Bagaimana proses pelaporan untuk penentuan jumlah sasaran dalam kegiatan PMT Ibu Hamil KEK di Kota Depok?

5. Seperti apa format pelaporan untuk kegiatan PMT ibu hamil KEK di Kota Depok? 6. Apakah format pelaporan tersebut telah disosialisasikan kepada seluruh petugas

7. Bagaimana proses penganggaran kegiatan PMT ibu hamil KEK di Kota Depok? 8. Dengan pihak mana saja Ibu berkoordinasi dalam penyusunan rencana

pelaksanaan kegiatan PMTP ini, koordinasi apa saja?

9. Bagaimana proses pendistribusian kegiatan PMT ibu hamil KEK di Kota Depok? 10. Berapa prosentase ukuran keberhasilan kenaikan berat badan sesuai umur

kehamilan pada kegiatan PMT ibu hamil KEK ini dan alasannya apa?

11. Apakah dalam penyusunan rencana kegiatan juga dicantumkan rencana pengawasan dan penilaian?

12. Jika ya, dalam bentuk apa rencana pengawasan dan penilaian tersebut?

13. Komponen apa saja yang dicantumkan dalam proses pengawasan dan penilaian kegiatan PMT tersebut?

14. Siapa yang menjadi pengawas dan penilai dalam kegiatan PMT ibu hamil KEK ini?

15. Bagaimana proses pengawasan dan penilaian terhadap kegiatan PMT ibu hamil KEK di Kota Depok?

16. Apakah ada waktu khusus yang dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan PMT ibu hamil KEK di Kota Depok ini?

17. Kendala apa sajakah yang biasanya muncul dalam kegiatan PMT Ibu hamil KEK di Kota Depok? Baik yang terjadi di tingkat Dinkes maupun dalam pelaksanaannya yang dilaporkan oleh petugas gizi di Puskesmas?

18. Bagaimana cara mengatasi kendala yang terjadi dalam kegiatan PMT ibu hamil KEK di Kota Depok?

C.OUTPUT

1. Apakah Dinkes Kota Depok juga memberikan hasil pelaporan ke Dinkes Propinsi sesuai dengan Juknis PMT yang distandarkan oleh Kemenkes? Jika ya, bisa dilihat formatnya seperti apa? Jika tidak, mengapa?

2. Apakah hasil dari kegiatan PMT ibu hamil KEK di Kota Depok sudah dapat diukur tingkat keberhasilannya? Jika ya, bagaimana hasil yang didapatkan? Jika belum, mengapa?

Pedoman Wawancara Mendalam Untuk Petugas Gizi di Puskesmas Kota Depok

Efektifitas Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis di Kota Depok

Tanggal :

Nama Pewawancara : Karakteristik Informan

1. Nama Informan : Lastri Harputi 2. Tempat, Tanggal lahir :

3. Pendidikan terakhir :

4. Lama bekerja sebagai pelaksana kegiatan PMT Ibu Hamil KEK : 5. No Handphone

A. INPUT

1. Data apa saja yang digunakan untuk menunjang kegiatan PMT Ibu hamil KEK di wilayah Puskesmas tempat Ibu bekerja?

2. Bagaimana karakteristik Ibu hamil yang mendapatkan PMT di wilayah Puskesmas tempat Ibu bekerja?

3. Berapa jumlah sasaran pada kegiatan PMT ibu hamil KEK di wilayah Puskesmas tempat Ibu bekerja?

4. Apa saja peranan ibu terkait kegiatan PMT ibu hamil di wilayah Puskesmas tempat Ibu bekerja?

5. Apa bentuk PMT yang diberikan dalam kegiatan PMT ibu hamil ini? 6. Bagaimana spesifikasi produk tersebut?

B. PROSES (Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan)

1. Bagaimana cara Ibu untuk merencanakan kegiatan PMT Ibu Hamil KEK di wilayah Puskesmas tempat Ibu bekerja?

2. Bagaimana proses pelaporan untuk penentuan jumlah sasaran dalam kegiatan PMT Ibu Hamil KEK ke Dinkes Kota Depok?

3. Seperti apa format pelaporan untuk kegiatan PMT ibu hamil KEK ke Kota Depok?

4. Apakah staf gizi di Dinkes telah mensosialisasikan format pelaporan tersebut kepada seluruh petugas gizi di Puskesmas Kota Depok?

5. Dengan pihak mana saja Ibu berkoordinasi dalam penyusunan rencana penentuan sasaran di wilayah Puskesmas tempat Ibu bekerja, koordinasi apa saja?

6. Bagaimana proses pendistribusian kegiatan PMT ibu hamil KEK di wilayah Puskesmas tempat Ibu bekerja?

7. Bagaimana proses pengawasan terhadap kegiatan PMT ibu hamil KEK di di wilayah Puskesmas tempat Ibu bekerja?

8. Kendala apa sajakah yang biasanya muncul dalam kegiatan PMT Ibu hamil KEK di di wilayah Puskesmas tempat Ibu bekerja?

9. Bagaimana cara mengatasi kendala yang terjadi dalam kegiatan PMT ibu hamil KEK di di wilayah Puskesmas tempat Ibu bekerja?

Lampiran 12 Lembar Observasi

Efektifitas Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan pada Ibu

Hamil Kekurangan Energi Kronis di Kota Depok

Tahun 2011

Lembar Observasi

Disusun Oleh: Rahmi Nurmadinisia NIM : 108101000040

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2012 M

LEMBAR OBSERVASI PENELITIAN

Berilah Tanda () Pada Lembar Observasi dibawah ini :

No Materi Keterangan

Ya Tidak 1. Staf gizi penanggung jawab berkoordinasi dengan staf gizi

lain untuk mengatasi kendala yang dialami selama pelaksanaan kegiatan PMT Ibu Hamil di Kota Depok

2. Jumlah laptop yang digunakan untuk mengolah data dalam program perbaikan gizi berjumlah dua dan satu unit PC (Personal Computer)

3. Staf gizi penanggung jawab kegiatan PMT menghubungi staf gizi di Puskesmas terkait pelaksanaan kegiatan PMT dan kendala serta hasil yang dicapai di Lapangan

4. Staf gizi penanggung jawab kegiatan PMT menanyakan secara langsung terkait pelaksanaan kegiatan PMT dan kendala serta hasil yang dicapai di Lapangan dalam pertemuan bulanan dengan seluruh staf di Puskesmas

120

No Nama Alamat Umur Hamil

ke Jarak Lahir Umur hamil LILA Awal BB Pra Hamil BB

0 BBI BBII BBIII

Dokumen terkait