• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan penelitian ini, ada beberapa

saran kepada pihak-pihak yang mendapat manfaat dari penelitian ini, yaitu

1. Kepada Pihak Universitas Sanata Dharma

a. Pihak WR 4 dan Humas Universitas Sanata Dharma

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka terdapat saran bagi pihak

WR 4 dan Humas Universitas Sanata Dharma untuk mempertahankan

promosi education fair USD karena semakin tinggi kualitas promosi

education fair USD diperoleh calon mahasiswa yang potensial yang

pada ujungnya berpengaruh pada tingginya kualitas akademiknya.

Dan juga disisi lain penelitian ini menunjukkan bahwa calon

mahasiswa yang potensial memiliki kualitas non-akademik yang

tinggi juga.

Namun terdapat beberapa indikator dari kualitas promosi

education fair USD yang tergolong lemah yaitu di bawah rata-rata

keseluruhan indikator kualitas promosi education fair USD sebesar

3.075 yang layak untuk pihak WR 4 dan Humas Universitas Sanata

Dharma perhatikan dan tingkatkan, berupa :

1) Pengetahuan tentang program studi-program studi di USD.

Pernyataan pada kuesioner no. 4 ini berdasarkan penelitian

diperoleh rata-rata 2.867 .

2) Pengetahuan tentang fasilitas yang dimiliki USD dan kegunaanya.

Pernyataan pada kuesioner no. 5 ini berdasarkan penelitian

3) Pengetahuan tentang UKM-UKM di USD.

Pernyataan pada kuesioner no. 6 ini berdasarkan penelitian

diperoleh rata-rata 2.6 .

4) Pengetahuan tentang beasiswa yang ada di USD.

Pernyataan pada kuesioner no. 7 ini berdasarkan penelitian

diperoleh rata-rata 2.683 .

5) Pengetahuan menyeluruh tentang USD.

Pernyataan pada kuesioner no. 14 ini berdasarkan penelitian

diperoleh rata-rata 3.067 .

6) Kemampuan sebagai konsultan.

Pernyataan pada kuesioner no. 14 ini berdasarkan penelitian

diperoleh rata-rata 2.942 .

Dari 6 indikator yang lemah tersebut, mengarah pada :

1) Kurangnya pengetahuan Staf Promosi USD tentang USD

Dimana kelemahan ini dapat ditingkatkan melalui :

a) Pembekalan mendalam tentang USD oleh narasumber yang

tepat.

b) Pemberian bahan-bahan tertulis tentang USD secara lengkap.

c) Dilakukan tes wawancara berkala oleh Humas USD tentang

pengetahuan USD.

d) Pemberian tugas untuk mencari referensi-referensi tentang

e) Melakukan transfer knowledge antar staf promosi dari masing-

masing program studi.

2) Lemahnya kemampuan sebagai konsultan

Ini meliputi penampilan dan pembawaan, kemampuan

komunikasi, problem solving, dan pengetahuan umum. Dimana

kelemahan ini dapat ditingkatkan melalui :

a) Dari awal bagus menjadi aspek penilaian penting dalam

seleksi penerimaan staf promosi tentang penampilan dan

pembawaan, kemampuan komunikasi, dan pengetahuan umum

b) Pelatihan komunikasi meliputi cara berbicara, pemilihan kata,

tatapan mata, ritmik, menanggapi pertanyaan, menanggapi

keluhan, dll oleh trainer yang tepat.

c) Beauty and Handsome Class untuk pelatihan berpenampilan

dan cara pembawaan diri saat bekerja.

d) Diskusi studi kasus tentang masalah-masalah dan keluhan, dari

CMB yang biasanya dikonsultasikan ke staf promosi, beserta

pemecahan masalahnya.

e) Dilakukan sharing-sharing untuk meningkatkan pengetahuan

umum selain tentang USD yang berkaitan pada proses promosi

b. Pihak WR 1 dan Kaprodi-Kaprodi Universitas Sanata Dharma

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka terdapat saran bagi pihak

WR 1 dan Kaprodi-Kaprodi Universitas Sanata Dharma untuk

akademik yang sudah ada karena semakin tinggi motivasi berprestasi

mahasiswa didalam sistem akademik yang sudah ada berpengaruh

pada tingginya kualitas akademiknya.

Namun terdapat beberapa indikator dari motivasi berprestasi

pada bidang akademik yang tergolong lemah yaitu di bawah rata-rata

keseluruhan indikator motivasi berprestasi sebesar 3.207 yang layak

untuk pihak WR 1 dan Kaprodi-Kaprodi Universitas Sanata Dharma

perhatikan dan tingkatkan, berupa :

1) Kegiatan tambahan diluar perkuliahan

Pernyataan pada kuesioner no. 29 ini berdasarkan penelitian

diperoleh rata-rata 2.7 . Dimana kelemahan ini dapat ditingkatkan

melalui :

a) Peningkatan kelompok belajar di program studi-program studi

b) Pengemasan yang lebih menarik untuk kelompok-kelompok

belajar seperti diperbanyak konten prakteknya, dll.

c) Peningkatan promosi perpustakaan dan seminar akademik

2) Konsistensi bekerja keras mahasiswa untuk mendapatkan prestasi

akademik

Pernyataan pada kuesioner no. 36 ini berdasarkan penelitian

diperoleh rata-rata 3.158 . Dimana kelemahan ini dapat

a) Pendampingan personal oleh dosen kepada mahasiswa

b) Kegiatan-kegiatan yang meningkatkan motivasi

c. Pihak WR 3 Universitas Sanata Dharma

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka terdapat saran bagi pihak

WR 3 Universitas Sanata Dharma untuk selayaknya mempertahankan

SPK2 (Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan) karena telah

mengakomodasi semua kegiatan non-akademik mahasiswa baik

didalam universitas dan diluar universitas sehingga tidak mempersulit

mahasiswa untuk memilih kegiatan non-akademik karena semakin

tinggi motivasi berprestasi mahasiswa yang diakomodasi oleh SPK2

berpengaruh pada tingginya kualitas non-akademiknya.

Namun terdapat satu indikator dari motivasi berprestasi pada

bidang non-akademik yang tergolong lemah yaitu di bawah rata-rata

keseluruhan indikator motivasi berprestasi sebesar 3.207 yang layak

untuk pihak WR 3 Universitas Sanata Dharma perhatikan dan

tingkatkan, berupa :

1) Kegiatan pengembangan kepribadian

Pernyataan pada kuesioner no. 31 ini berdasarkan penelitian

diperoleh rata-rata 3.108 . Dimana kelemahan ini dapat

a) Pengemasan yang lebih menarik untuk kegiatan PPKM

b. Peningkatan dan pengemasan yang lebih menarik untuk

kegiatan-kegiatan seperti Latihan Dasar Kepemimpinan, forum

rohani, dll

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini masih dapat dikembangkan kebeberapa model, juga

kebeberapa sasaran guna penelitian yang lebih mendalam. Seperti

contohnya melihat adakah perbedaan kualitas akademik dan kualitas non

akademik mahasiswa bukan berdasarkan kategori daerah melainkan

berdasarkan program studi atau berdasarkan jalur penerimaan mahasiswa.

Contoh berikutnya melihat kualitas akademik mahasiswa tidak hanya dari

IPK, juga melihat kualitas non-akademik mahasiswa tidak hanya dari total

poin kegiatan kemahasiswaan tetapi seperti dari penilaian terkait

pemahaman dan penerapan cerdas dan humanis, 3C, dan sebagainya.

Contoh berikutnya juga yaitu melihat pengaruh kualitas akademik dan

non akademik mahasiswa tidak hanya dari motivasi berprestasi dan

motivasi berkuliah, melainkan bisa dari proses aktualisasi diri mahasiswa,

faktor lingkungan mahasiswa, dinamika di program studi, dan sebagainya.

Dan contoh terakhir yaitu menguji efektivitas promosi USD tidak hanya

Dokumen terkait