• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Dengan melihat hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

B.1. Saran Praktis

1. Kepada pasangan suami istri beda etnis (Batak Toba-Tamil) disarankan untuk menjaga komunikasi dan kedekatan yang lebih baik dan mendalam dengan keluarga inti maupun keluarga pasangan sehingga proses penerimaan dan pemberian dukungan sosial dapat berlangsung dengan baik.

2. Kepada keluarga dari pasangan suami istri beda etnis (Batak Toba-Tamil) disarankan untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan yakni dukungan

emosional dan integrasi sosial. Keluarga hendaknya memberikan perhatian & kasih sayang serta melibatkan pasangan suami istri dalam aktivitas bersama-sama dengan keluarga sehingga jalinan kekeluargaan pun kian erat.

3. Kepada masyarakat, khususnya kota Medan disarankan untuk melibatkan para pemuka adat, orangtua, dan muda-mudi yang berasal dari beragam etnis dalam acara diskusi, seminar, atau gotong royong demi menjalin kebersamaan dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat yang multikultural.

B.2. Saran untuk penelitian selanjutnya

1. Responden dalam penelitian ini adalah dua pasang suami istri, dimana suami berasal dari suku Tamil dan istri berasal dari suku Batak Toba. Ada baiknya jika penelitian selanjutnya menggali gambaran dukungan sosial keluarga pada pasangan suami istri, dimana suami berasal dari suku Batak Toba dan istri berasal dari suku Tamil. Dengan begitu akan diperoleh gambaran dukungan sosial keluarga pada pasangan beda etnis (Batak Toba-Tamil) yang lebih lengkap dan representatif.

2. Jumlah pernikahan beda etnis semakin meningkat dan permasalahan yang dihadapi pun berbeda dengan pernikahan dengan latar belakang etnis yang sama. Ada baiknya penelitian selanjutnya juga melibatkan responden penelitian yang berasal dari suku Batak lainnya seperti Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Mandailing dan lain sebagainya yang menikah dengan

suku Tamil. Hal ini akan menghasilkan gambaran yang lebih luas dan lengkap .

DAFTAR PUSTAKA

Bangun, Payung . 1982. Kebudayaan Batak dalam Masyarakat . Jakarta : Djembatan

Baron, R.A & Byrne. 1991. Social Psychology : Understanding Human Interaction 6th. USA : Allyn & Bacon

Bruner, Edward. 1994. Kerabat dan Bukan Kerabat dalam Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia

Caplan, G. (1974). Support systems and community mental health. New York: Behavioral Publications.

Colarossi, L.G., and Jacquelynne S. Eccles. 2003. "Differential effects of support providers on adolescents' mental health." Social Work Research, 27(1), 19-30.

Dakof, G. A., & Taylor, S. E. (1990). Victims' perceptions of social support: What is helpful from whom? Journal of Personality and Social Psychology, 58, 80-89.

DeGenova, Maty Kay. (2005). Intimate, Relationship, Marriage & Families. Seventh Edition. New York : McGraw Hill Companies

Dimatteo, M.R. (1999). The Psychology of Health, Ilness and Medical Care. Pasific Grove, California: Brooks/Cole Publishing Company Duffy

Duvall, E. M & Miller, C. M. (1985). Marriage and Family Development 6th ed. New York : Harper & Row Publisher

Emzir. 2011. Metode Penelitian Kualitatif : Analisis Data. Jakarta : Rajawali Press

Friedman, Ray. (1998). Social-support; Optimism-and-pessimism; Black-executives-Attitudes; Social-networks;

Blacks-Employment-Discriminatory-practices. Journal of Human Relations (HR), 51(9), 1155 - 77.

Gardner, K. A., & Cutrona, C. E. (2004). Social support communication in families. Mahway, NJ: Erlbaum

Hoyer, William J., & Roodin, Paul A. (2003). Adult Development And Aging (5th ed.). New York: McGraw Hill

Hurlock, E. B. (1999). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga Kail, R. V., & Cavanaugh, J. C. (2000). Human Development: A Life-Span View (2nd ed). United State: Wadsworth Thomson Leavny

Kail, Robert .V & Cavanaugh. J. C. (2000). Human Development : A life Span View 2th ed. United States : Wadsworth Thomson Learning.

Koentjaraningrat. 1981. Manusia Kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Jambatan Kouri, K. M. & Lasswell, M. (1993). Black-White marriages: Social change and

intergenerational mobility. Marriage & Family Review, 19, 241-255. Lefrancois, Guy. (1993). The Life-Span (4th ed.). Belmont California: Wadsworth

Publishing Company

Leondari, A., & Kiosseoglou, G. (2002). Parental psychological control and attachment in late adolescents and young adults. Psychological Reports, 90, 1015-1030

Maldonado, Leslie. (2005). Coping, social support, biculturalism, and religious coping as moderators of the relationship between occupational stress and depressive affect among hispanic psychologists. Colege Park : University of Maryland

Markoff, R. (1977). Intercultural marriage: problem areas. In Department of Psychiatry, University of Hawaii. Honolulu : University Press of Hawaii

McDermott, J.F., & Maretzki, T.W. 1977. Adjustment Intercultural Marriage. Honolulu : The University of Hawaii.

Natalia, D., & Iriani, F. 2002. Penyesuaian Perempuan Non-Batak Terhadap Pasangan Hidupnya Yang Berbudaya Batak. Jurnal Ilmiah Psikologi. No.VII.27-36.

Orford, J. (1992). Community Psychology: Theory and Practice. England: John Wiley & Sons

Papalia, D.E., Olds. S.W., & Feldman R. D. (2007). Human Development 10th ed. New York : McGraw Hill. Companies

Patton. M.Q. 1990. Qualitative evaluation and research methods. Newbury Park : Sage Publication

Poerwandari, K. (2001). Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. Edisi

kedua. Jakarta: Lembaga Pengembangan Saran Pengukuran dan

Pendidikan Psikologi (LPSP3) UI.

Sarafino, E.P. (2006). Health Psychology : Biopsychosocial Interactions. Fifth Edition.USA : John Wiley & Sons

Sarantakos. 1993. Social Research. Melbourne : MacMillan Education Australia Pty Ltd

Sarason, B.R., Sarason, I.G., and Pierce, G.R. (1990): Social Support: An Interactional View. New York: John Wiley & Sons.

Shute, L.C. & Spitzberg, B. 2003. Intercultural Couples: Examining The Role Of Social Support. Skripsi (tidak diterbitkan). School of Communication San Diego State University. USA

Sigelman, Carol. K., Rider, Elizabeth A. (2003). Life-Span Human Development (4th.ed). Belmont California: Wadsworth Publishing Company.

Smet, Bart. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta : PT. Grasindo

Soimin, Soedharyo . (2002). Hukum Orang dan Keluarga. Jakarta: Sinar Grafika Sung, B. L. (1990). Chinese American intermarriage. Journal of Comparative

Family Studies, 21, 337-353.

Taylor, SE. 1999. Health Psychology, 4th, Boston : McGraw Hill

Wikipedia. (2007). Kota Medan. [on-line].

http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan. Tanggal akses: 20 Okt0ber 2011.

Wisnubroto, A. P. (2007). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Seksual.http://www.blogger.com/feeds/8165832961149233876/posts/defa ult. [Online] Tanggal Akses 12 Desember 2011.

Yabuki, R. (2005). Cultural identity construction strategy of Japanese wives in Japanese – American intermarriage – the wife‟s choice of family name

indicates a new positioning as a “Strategie”. The Japanese Journal of

LAMPIRAN A

Pedoman Wawancara

Pernikahan Beda Etnis (Toba-Tamil)

1. Apakah alasan anda menikah dengan seorang yang beda etnis (Toba/Tamil)?

2. Bagaimana pendapat anda (sikap, pemikiran dan pengalaman) terhadap suku (Batak Toba/Tamil)

3. Respon keluarga terhadap pernikahan :

- Bagaimanakah pendapat / tanggapan keluarga sebelumnya terhadap keputusan anda untuk menikah beda etnis?

- Bagaimanakah respon keluarga setelah anda menikah? 4. Hubungan dengan keluarga sesudah menikah :

- Bagaimanakah cara anda menghabiskan waktu bersama keluarga? - Bagaimana kedekatan anda dengan anggota keluarga?

5. Sumber konflik dalam pernikahan (eksternal & internal)

- Bagaimana pengaruh perbedaan budaya masing-masing terhadap rumah tangga anda?

- Masalah apakah yang anda alami dalam pernikahan? (komunikasi, finansial, mengasuh anak)

- Bagaimana level keterlibatan keluarga terhadap masalah/konflik dalam pernikahan anda?

Bentuk Dukungan Sosial Yang Diterima (setelah menikah) a. Dukungan instrumental (instrumental/tangible support)

1. Ketika anda mengalami suatu masalah dalam pernikahan anda, apakah dukungan/bantuan secara nyata yang diberikan keluarga? Apakah berupa benda/materi? Atau hadir secara langsung untuk menyelesaikan masalah anda?

b. Dukungan informasional (informational support)

1. Bagaimana pihak keluarga pasangan mengenalkan budaya (Batak Toba/Tamil) kepada anda?

c. Dukungan penghargaan (esteem support)

1. Bagaimana keluarga (inti dan pasangan) memandang/menilai anda sebagai seorang anak/menantu/saudara/ipar?

2. Apakah pendapat keluarga terhadap pekerjaan anda saat ?

3. Bagaimana respon keluarga terhadap prestasi dan pencapaian yang anda dapatkan?

d. Dukungan emosi (emotional support)

1. Bagaimanakah keluarga (orangtua & mertua) menunjukkan perhatian dan kasih sayang terhadap anda?

2. Apa sajakah bentuk perhatian yang anda terima dari keluarga? e. Dukungan integrasi sosial (network support)

1. Berapa sering anda menghabiskan waktu bersama-sama dengan keluarga (orangtua & mertua)? Dalam liburan/rekreasi dan juga acara keluarga?

2. Kegiatan atau komunitas apa yang anda ikuti setelah menikah?

Bentu Dukungan Sosial Keluarga Yang Dibutuhkan

1. Ketika menghadapi masalah-masalah dalam rumah tangga anda, sebenarnya kontribusi atau bantuan apakah yang anda harapkan dari keluarga?

LAMPIRAN B

LEMBAR PERSETUJUAN

WAWANCARA

INFORMED CONSENT

Pernyataan Pemberian Izin oleh Responden

Judul Penelitian : Gambaran Dukungan Sosial Keluarga Pada Pasangan Pernikahan Beda Etnis (Toba-Tamil)

Peneliti : Ratna J. Malau

NIM : 071301055

Saya yang bertandatangan di bawah ini, dengan secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, bersedia berperan serta dalam penelitian ini.

Saya telah diminta dan telah menyetujui untuk diwawancarai sebagai partisipan dalam penelitian mengenai dukungan sosial keluarga pada pasangan pernikahan beda etnis Toba-Tamil.

Peneliti telah menjelaskan tentang penelitian ini beserta dengan tujuan dan manfaat penelitiannya. Dengan demikian saya menyatakan kesediaan saya dan tidak berkeberatan memberikan informasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada saya.

Saya mengerti bahwa identitas diri dan juga informasi yang saya berikan akan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya digunakan untuk tujuan penelitian saja.

Medan, Juni 2012

Dokumen terkait