BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Bagi Individu Dewasa Awal
Individu dewasa awal khususnya perempuan, disarankan untuk hendaknya belajar melakukan seleksi dan menggali informasi yang lebih luas mengenai pengaruh budaya objektifikasi. Individu dewasa awal juga mulai sekarang diharapkan berusaha menerima, mengetahui, dan memahami kondisinya baik kekurangan maupun kelebihan serta memberanikan diri tampil beda dari budaya objektifikasi. Hal ini dapat didukung dengan berkonsentrasi pada prestasi, relasi yang hangat dengan keluarga dan teman serta mencapai tujuan hidup. Penampilan fisik hendaknya tidak dianggap sebagai faktor utama dalam menentukan
kualitas diri tetapi dianggap sebagai nilai tambahan terkait tuntutan pekerjaan maupun hal tertentu saja.
2. Bagi Kalangan Masyarakat dan Media Massa
Bagi masyarakat, disarankan untuk terbuka terhadap berbagai pengetahuan dan tidak mengikuti satu budaya saja. Masyarakat hendaknya lebih obyektif terhadap masuknya pengaruh budaya objektifikasi dan menggali informasi mengenai dampak negatif budaya objektifikasi. Selain itu, media massa disarankan untuk meniadakan tayangan-tayangan atau program yang menyoroti tubuh perempuan saja. Media massa hendaknya memberikan tayangan yang mendidik bagi masyarakat bahwa perempuan yang menarik tidak hanya dilihat dan ditentukan dari fisik yang ideal, tetapi prestasi yang dicapai perempuan dalam keluarga maupun masyarakat, berkarakter baik, dan kecantikan perempuan dari dalam (inner
beauty) untuk memotivasi perempuan menjadi lebih berpretasi dan cerdas
dalam kesehariannya. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Bagi penelitian selanjutnya, disarankan untuk menggali lebih mendalam mengenai variabel objektifikasi diri dalam konteks budaya Indonesia. Selain itu, penelitian selanjutnya dapat meneliti objektifikasi diri menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian selanjutnya juga hendaknya dapat mengelompokkan tingkat objektifikasi diri berdasarkan faktor-faktor seperti etnis, usia, tipe kepribadian lainnya, dan jenis kelamin agar data semakin kaya.
68
DAFTAR PUSTAKA
Archer, D., Iritani, B., Kimes, D. D., & Barrios, M. (1983). Face-ism: Five studies of sex differences in facial prominence. Journal of Personality and social
Psychology, 45(4), 725.
Azwar, S. (2003). Reliabilitas dan Validitas, Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2009). Metode Penelitian, Edisi Pertama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bordo, S. (1993). Unbearable Weight: Feminism, Western Culture, and The Body.
Berkeley, CA: University of California Press.
Buss, D. M., & Barnes, M. (1986). Preferences in human mate selection. Journal
of personality and social psychology, 50(3), 559.
Costanzo, P. R. (1992). External Socialization and The Development of Adaptive Individuation and social connection. The Social Psychology of Mental
Health (pg. 55-80). New York: Guilford.
Davison, K. K., & Birch, L. L. (2001). Childhood overweight: a contextual model and recommendations for future research. Obesity reviews, 2(3), 159-171. Dewi, A. (24 September 2013). Pasar Kosmetik di Indonesia Masih Menjanjikan.
http://www.industri.bisnis.com/read/20130924/12/164964/pasar-kosmetik-di-indonesia-masih-menjanjikan. Maria Fiona Ratih (30 Oktober 2013). Fallon, A. (1990). Culture in the mirror: Sociocultural determinants of body
image. New York, US: Guilford Press, Body images: Development,
deviance, and change (pp. 80-109).
Finkel, E. J., & Eastwick, P. W. (2008). Speed-dating. Current Directions in
Psychological Science, 17(3), 193-197.
Fredrickson, B. L., & Roberts, T. A. (1997). Objectification theory: Toward
understanding women’s lived experiences and mental health risks.
Psychology of women quarterly, 21(2), 173-206.
Fredrickson, B. L., Roberts, T. A., Noll, S. M., Quinn, D. M., & Twenge, J. M. (1998). That swimsuit becomes you: sex differences in self-objectification,
restrained eating, and math performance. Journal of personality and social
psychology, 75(1), 269.
Gapinski, K. D., Brownell, K. D., & LaFrance, M. (2003). Body objectification and “fat talk”: Effects on emotion, motivation, and cognitive performance.
Sex Roles, 48(9-10), 377-388.
Goffman, E. (1979). Gender advertisements. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Hadi, S. (1995). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: PT. Andi Offset.
Hamachek, D. E. (1987). Encounters with the Self. Holt, Rinedhart and Winston. Lauster, P. (1990). Tes kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara.
Lauster, P. (1995). Tes Kepribadian. Penerjemah: D. H. Gulo. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Lindenfield, G. (1997). Mendidik anak agar percaya diri (alih bahasa: Ediati
Kamil). Jakarta: Arcan.
Margraf, J., Meyer, A. H., & Lavallee, K. L. (2013). Well-being from the knife? Psychological effects of aesthetic surgery. Clinical Psychological Science,
1(3), 239-252.
Neill, J. (2005). Definitions of Various Self Constructs: Self-esteem, self-efficacy,
self-confidence & selfconcept. University of Western Sydney: Australia.
McVey, G. L., Davis, R., Tweed, S., & Shaw, B. F. (2004). Evaluation of a school-based program designed to improve body image satisfaction, global self-esteem, and eating attitudes and behaviors: A replication study.
International Journal of Eating Disorders, 36(1), 1-11.
Muashomah. (2010). Analisis Labelling Perempuan dengan Teori Feminisme Psikoanalisis: Studi Kasus Majalah Remaja Olga!. Universitas Negeri
Semarang Jawa Tengah: Jurnal Komunitas 2(2), 143-155.
Myers, D. G. (2012). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Papalia, Diane E., Feldman, Ruth D. (2014). Menyelami Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika.
Quinn, D. M., Kallen, R. W., Twenge, J. M., & Fredrickson, B. L. (2006). THE DISRUPTIVE EFFECT OF SELF‐OBJECTIFICATION ON PERFORMANCE. Psychology of Women Quarterly, 30(1), 59-64.
Rakhmat, J. (2008). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Santoso, A. (2010). Statistik untuk psikologi: Dari blog menjadi buku. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Santrock, J. W. (2002). Life Span Development (Perkembangan Masa Hidup)
edisi kelima jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Santrock, J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja (alih bahasa: Shinto
B. Adelar dan Sherly Saragih). Jakarta: Erlangga.
Santrock. J. W. (2011). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup
Edisi 13 Jilid 2 (alih bahasa: Widyasinta, B. dan Novietha, I. S.). Jakarta:
Erlangga.
Schaie, K. W. (1977). Toward a stage theory of adult cognitive development. The
International Journal of Aging and Human Development, 8(2), 129-138.
Schreiber, G. B., Robins, M., Striegel-Moore, R., Obarzanek, E., Morrison, J. A., & Wright, D. J. (1996). Weight modification efforts reported by black and white preadolescent girls: National Heart, Lung, and Blood Institute Growth and Health Study. Pediatrics, 98(1), 63-70.
Scott, S. (n.d.). Influence of cosmetics on the confidence of college women: an exploratory study. (Unpublished doctoral dissertation). Hanover College, IN.Retrieved from http://psych.hanover.edu/research/thesis07/scottpaper.pdf Strelan, P., Mehaffey, S. J., & Tiggemann, M. (2003). Brief report:
Self-objectification and esteem in young women: The mediating role of reasons for exercise. Sex Roles, 48(1-2), 89-95.
Wolf, N. (1991). The beauty myth: How images of beauty are used against
LAMPIRAN 1
SURVEI
Survei
Petunjuk Pengisian :
Saudara diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan cara memberikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tertera dan jawablah
dengan singkat serta jelas untuk menjawab pertanyaan berikut ini.
1. Apakah anda rutin melakukan perawatan tubuh? Jawaban : a. Ya b. Tidak
2. Perawatan tubuh apakah yang sering anda lakukan? *(bisa pilih lebih dari satu)
a. Rambut (hairmask, creambath, dll.) b. Spa, lulur, dll.
c. Footspa, manicure, dan pedicure
d. Wajah (peeling, facial, masker wajah,totok wajah, dll.) e. Lain-lain(sebutkan)
... 3. Berapa kali anda melakukan perawatan tubuh?
a. 7 bulan - 1 tahun sekali b. 4 - 6 bulan sekali c. 3 bulan sekali d. 2 bulan sekali e. 1 bulan sekali
f. Setiap minggu – 2 minggu sekali g. Tiga hari sekali
4. Dimana anda biasanya melakukan perawatan tubuh? a. Di rumah atau tempat tinggal (melakukan sendiri) b. Di salon
5. Berapa jumlah rata-rata pengeluaran yang anda alokasikan untuk melakukan perawatan tubuh dalam 1 bulan?
a. > Rp. 1.000.000,-
b. Rp. 600.000,- sampai Rp. 1.000.000,- c. Rp. 100.000,- sampai Rp. 500.000,- d. < Rp. 100.000,-
6. Apa alasan anda melakukan perawatan tubuh? Jawaban :
7. Apakah anda rutin menggunakan produk perawatan tubuh dan kosmetik? Jawaban : a. Ya b. Tidak
8. Produk perawatan dan kosmetik yang sering anda gunakan adalah ...*(bisa pilih lebih dari satu)
a. Bedak k. Pensil alis b. Alas bedak, BB cream, dll. l. Eyeliner c. Hand Body Lotion m. Eyeshadow d. Pelembab wajah n. Mascara e. Pembersih wajah o. Blush on f. Deodorant p. Lipbalm g. Hairtonic/Hairvitamin q. Lipgloss h. Sunblock / tabir surya r. Lipstick i. Parfum s. Cat kuku
j. Splash cologne t. Cream pagi, cream malam u. Lain-lain(sebutkan)
... 9. Apa alasan anda menggunakan produk perawatan dan kosmetik tersebut?
10. Bagaimanakah gaya penampilan fashion yang sering anda kenakan? Jawaban :
11. Manakah di bawah ini yang sering anda gunakan ... *(bisa pilih lebih dari satu)
a. Rok mini/mini skirt b. Hotpants
c. Baju tanpa lengan, you can see, dll. d. High heels, wedges
e. Tidak pernah mengenakan hal-hal yang dimaksud
12. Apabila pernah, apa alasan anda mengenakan pakaian tersebut? Jawaban :
13. Manakah hal-hal di bawah ini yang pernah anda lakukan? *(bisa pilih lebih dari satu) a. Operasi plastik b. Sulam/tato alis c. Operasi silikon d. Sulam bibir e. Suntik putih f. Sedot lemak g. Lain-lain(sebutkan) ... h. Tidak pernah melakukan hal-hal yang dimaksud
14. Apabila pernah, alasan saya melakukan operasi/permak tubuh tersebut adalah ...
Terima kasih atas kerjasama, bantuan, dan kesediaan Saudara untuk mengisi survei ini
HASIL SURVEI
1. Apakah anda rutin melakukan perawatan tubuh?
3. Berapa kali anda melakukan perawatan tubuh?
5.
Berapa jumlah rata-rata pengeluaran yang anda alokasikan untuk melakukan perawatan tubuh dalam 1 bulan?6. Apa alasan anda melakukan perawatan tubuh?
Sebagian besar subjek perempuan yang rutin melakukan perawatan tubuh mengatakan alasan mereka merawat tubuh untuk menunjang penampilan dan merasa penting sebagai wanita supaya terlihat cantik, menarik, sehingga mereka dapat memandang baik terhadap diri sendiri, puas pada diri sendiri, meningkatnya kepercayaan diri, dan semangat dalam beraktivitas.
8. Produk perawatan dan kosmetik yang sering anda gunakan adalah ...
9. Apa alasan anda menggunakan produk perawatan dan kosmetik tersebut? Sebagian besar subjek perempuan yang rutin menggunakan kosmetik menyatakan alasan mereka adalah untuk menjaga penampilan terlihat awet muda dan menarik karena sebagai perempuan penting tampil cantik dan sudah menjadi kebiasaan, sehingga dapat menghargai diri sendiri, semakin percaya diri, semangat dalam beraktivitas, dan membuat mood lebih baik.
11. Apa alasan anda sering mengenakan fashion/pakaian yang feminim?
Sebagian besar subjek perempuan yang sering mengenakan pakaian feminim menyatakan alasannya bahwa dengan mengenakan pakaian feminim dapat menunjang penampilan atau bentuk tubuh, terlihat menarik, feminim, dan seksi, sehingga membuat diri mereka sendiri lebih nyaman dan semakin percaya diri.
12. Dalam penelitian ini tidak ditemukan perempuan yang melakukan bedah/operasi plastik, sulam/tato alis, operasi silikon, sulam bibir, suntik putih, sedot lemak, dll.
LAMPIRAN 2
SKALA OBJEKTIFIKASI DIRI DAN
KEPERCAYAAN DIRI UNTUK UJI
SKALA PENGUKURAN PSIKOLOGIS
Maria Fiona Ratih
109114053
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
LEMBAR KESANGGUPAN
Dengan hormat,
Dalam rangka memenuhi tugas akhir kuliah, saya mahasiswa akhir Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma meminta agar Saudara bersedia untuk mengisi skala yang sudah disediakan di bawah ini. Skala ini akan digunakan sebagai data penelitian dalam tugas akhir saya.
Atas waktu dan perhatian Saudara, saya mengucapkan terimakasih.
Saya yang bertandatangan di bawah ini menyanggupi permohonan di atas dan bersedia untuk mengisi kuisioner yang ada di bawah ini.
Yogyakarta, ... Oktober 2014
(...) (...)
Inisial :
Usia :
Suku :
Pendidikan :
Pekerjaan (*silang salah satu) : a. Mahasiswa
b. Karyawan
c. Lain-lain (sebutkan)...
Status (*silang salah satu) : a. Single
b. Berpacaran
c. Menikah
Tempat tinggal di Yogyakarta (*silang salah satu) : a. Kos
b. Kontrakan
c. Rumah saudara
SKALA BAGIAN I (Objektifikasi Diri) Petunjuk Pengisian:
Berikut ini adalah sejumlah pernyataan dan pada setiap pernyataan terdapat empat pilihan jawaban. Berikan tanda silang ( X ) pada kotak pilihan yang Saudara anggap paling sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada diri Saudara.
Pilihan jawabannya adalah:
SS : Sangat Setuju S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Dalam skala ini tidak ada jawaban yang benar dan salah. Saudara diminta untuk menjawab setiap pernyataan dengan sejujur-jujurnya. Kerahasiaan identitas dan jawaban Saudara dijamin oleh peneliti. Oleh karena itu, usahakan agar jangan sampai ada nomor yang terlewati.
Saya mengucapkan banyak terimakasih atas kerjasama, bantuan serta kesediaan Saudara untuk mengisi skala ini.
No Pernyataan SS S TS STS 1. Saya merasa buruk apabila tidak
mengenakan kosmetik SS S TS STS 2. Saya berusaha tampil awet muda ketika
bertemu dengan lawan jenis SS S TS STS
3.
Bagi saya, perempuan harus memiliki kulit
4. Saya melakukan olahraga untuk
menghindari perut buncit SS S TS STS 5. Saya memimpikan dapat memiliki paha
yang kencang SS S TS STS 6. Saya merasa penting untuk mendapatkan
ukuran perut yang kecil SS S TS STS 7. Saya merasa buruk apabila terlihat gemuk
di depan orang lain SS S TS STS 8. Memiliki pinggang yang kecil merupakan
hal yang sangat saya inginkan SS S TS STS 9. Saya melakukan olahraga dan diet untuk
menghindari kenaikan berat badan SS S TS STS 10. Saya merasa sangat buruk memiliki perut
yang berlipat-lipat SS S TS STS 11. Salah satu daya tarik fisik bagi wanita yaitu
memiliki kulit bersih, cerah, dan terawat SS S TS STS 12. Saya melakukan olahraga supaya otot tubuh
saya kencang SS S TS STS 13. Saya rutin melakukan perawatan kecantikan
untuk kulit saya SS S TS STS 14. Saya suka memperhatikan berat badan saya SS S TS STS 15. Saya suka mengenakan pakaian dengan
ukuran yang kecil SS S TS STS 16. Lengan dan kaki yang kencang merupakan
hal yang saya idam-idamkan SS S TS STS 17. Penampilan wanita yang ideal ditunjang
oleh berat badan yang seimbang SS S TS STS 18. Bagi saya penting bagi perempuan menjaga
ukuran tubuhnya SS S TS STS 19. Memiliki berat badan yang ideal adalah hal
20. Saya berharap memiliki tubuh yang
langsing SS S TS STS
21.
Hal paling buruk dalam hidup saya adalah wajah yang berjerawat dan memiliki noda hitam
SS S TS STS
22. Saya suka melakukan perawatan rambut,
spa, manicure, dan pedicure SS S TS STS 23. Menurut saya, perempuan harus memiliki
bau badan yang wangi SS S TS STS 24. Saya suka menggunakan lipstik, bedak, dan
eyeliner saat bepergian SS S TS STS
25. Saya merasa harus mengenakan high heels
SKALA BAGIAN II (Kepercayaan Diri) Petunjuk Pengisian:
Berikut ini adalah sejumlah pernyataan dan pada setiap pernyataan terdapat empat pilihan jawaban. Berikan tanda silang ( X ) pada kotak pilihan yang Saudara anggap paling sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada diri Saudara.
Pilihan jawabannya adalah:
SS : Sangat Setuju S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Dalam skala ini tidak ada jawaban yang benar dan salah. Saudara diminta untuk menjawab setiap pernyataan dengan sejujur-jujurnya. Kerahasiaan identitas dan jawaban Saudara dijamin oleh peneliti. Oleh karena itu, usahakan agar jangan sampai ada nomor yang terlewati.
Saya mengucapkan banyak terimakasih atas kerjasama, bantuan serta kesediaan Saudara untuk mengisi skala ini.
No Pernyataan SS S TS STS 1. Saya merasa aktivitas apapun yang saya
lakukan akan menjadi buruk selama saya masih memiliki kekurangan
SS S TS STS
2. Saya cenderung menghindar dan menunda-nunda usaha saya dalam menggapai harapan dan cita-cita saya
SS S TS STS
3. Kondisi saya pada saat ini membuat saya yakin bahwa saya akan memiliki masa depan yang baik
4. Apabila keinginan saya kurang sesuai dengan lingkungan, saya akan segera mengubah dan memperbaikinya
SS S TS STS
5. Saya merasa memerlukan bantuan teman saya dalam memecahkan masalah yang saya hadapi
SS S TS STS
6. Apabila saya memiliki banyak keinginan untuk dilakukan, saya mampu
melaksanakan semuanya dengan baik
SS S TS STS
7. Saya merasa perlu mengetahui pendapat teman saya mengenai penampilan saya dan berdandan seperti kata teman saya
SS S TS STS
8. Saya mampu melakukan seluruh tugas saya
dengan baik hingga selesai SS S TS STS 9. Saya menata tujuan saya sesuai dengan
kemampuan yang saya miliki SS S TS STS 10. Saya terbiasa untuk mengikuti pendapat dan
pemikiran orangtua saya dalam menentukan karir dan cita-cita hidup saya
SS S TS STS
11. Saya suka mengomentari orang lain tanpa perlu mendengar komentar orang lain terhadap saya
SS S TS STS
12. Saya dapat memutuskan sendiri bagaimana langkah yang saya lakukan untuk
menyelesaikan tugas-tugas saya
SS S TS STS
13. Ide dan usulan teman biasanya jarang saya
dengarkan SS S TS STS
14. Saya suka mencari-cari alasan dan merasa jengkel pada orang yang berkomentar mengenai kekurangan saya
15. Saya biasanya memiliki penilaian sendiri terhadap suatu hal tanpa mengikuti orang lain
SS S TS STS
16. Pada saat teman saya memberikan
komentar, saya cenderung cuek dan masa bodoh dengan komentarnya
SS S TS STS
17. Dalam hal berdandan, saya tahu bagaimana
dandanan yang sesuai dengan diri saya SS S TS STS 18. Ketika saya dirundung masalah, saya
mencari solusi tersebut dengan pikiran saya sendiri
SS S TS STS
19. Saya mau menerima pendapat orang lain
atas tindakan yang telah saya lakukan SS S TS STS 20. Saya terbiasa bertingkah laku sesuka hati
tanpa memperhatikan dan tanpa mempedulikan sekitar
SS S TS STS
21. Saya berusaha mengubah topik pembicaraan apabila lawan bicara berkomentar negatif mengenai diri saya
SS S TS STS
22. Meskipun orangtua mengarahkan cita-cita saya, saya tetap memiliki pikiran dan harapan untuk diri saya sendiri
SS S TS STS
23. Ketika mengobrol dengan teman-teman, saya tidak segan menerima komentar mereka terhadap saya
SS S TS STS
24. Saya suka menunda dan terkadang hanya
dapat menyelesaikan beberapa tugas SS S TS STS 25. Pada saat bertemu orang penting, saya yakin
dapat menerima usulannya terhadap saya SS S TS STS 26. Ketika bertemu dengan orang yang lebih
27. Saya merasa yakin bahwa saya dapat menunjukkan kemampuan terbaik saya kepada orang lain
SS S TS STS
28. Saya suka mengikuti cara teman saya dalam
menyelesaikan tugas yang cepat dan efektif SS S TS STS 29. Saya yakin dengan hasil yang saya dapatkan
dari kemampuan saya sendiri SS S TS STS 30. Saya memilih gaya penampilan saya sendiri SS S TS STS 31. Saya yakin terhadap diri saya sendiri bahwa
saya mampu berhadapan dengan orang yang lebih pintar daripada saya
SS S TS STS
32. Saya mengikuti gaya penampilan orang lain SS S TS STS 33. Saya berani ketika diminta orang lain untuk
memberikan pendapat SS S TS STS 34. Saya biasanya membanding-bandingkan
hasil tugas saya dengan hasil tugas yang dilakukan oleh orang lain
SS S TS STS
35. Saya berani berhadapan dengan orang yang
memiliki kedudukan lebih tinggi dari saya SS S TS STS 36. Biasanya saya meminta pendapat dari
teman-teman mengenai penampilan seperti apa yang harus saya kenakan
SS S TS STS
37. Dalam cara berpakaian, saya memiliki gaya berpenampilan sendiri tanpa
membandingkan dan mengikuti orang lain
SS S TS STS
38. Apabila saya mendapat masalah, saya biasanya memiliki solusi tersendiri untuk memecahkan masalah
SS S TS STS
39. Saya memandang diri saya mampu untuk melakukan tugas dengan lebih baik walaupun saya pernah gagal
40. Saya biasanya bertanya pada teman saya mengenai bagaimana cara yang benar untuk menyelesaikan tugas
SS S TS STS
41. Meskipun saya memiliki kekurangan; saya tetap memandang diri saya dapat melakukan aktivitas dengan baik
SS S TS STS
42. Saya merasa ragu-ragu terhadap
kemampuan saya dalam menyelesaikan tugas
SS S TS STS
43. Saya ragu-ragu saat diminta untuk
menunjukkan kemampuan yang saya miliki kepada orang lain
SS S TS STS
44. Saya biasanya memiliki harapan yang
sesuai dengan kondisi saya SS S TS STS 45. Saya cenderung ikut-ikutan orang lain
dalam menilai suatu kasus atau peristiwa yang terjadi
SS S TS STS
46. Saya menerima pendapat dari orang lain
dengan rasa toleransi SS S TS STS 47. Saya cenderung memiliki harapan dan
keinginan yang sangat banyak tanpa bisa mewujudkannya
SS S TS STS
48. Saya dapat menerima komentar orang lain dengan lapang dada dan mencoba
memperbaiki kekurangan saya
SS S TS STS
49. Saya memiliki tujuan yang berlebihan
daripada kemampuan yang saya miliki SS S TS STS 50. Saya suka membuat harapan seakan-akan
saya adalah orang yang paling hebat di dunia ini
51. Saya merasa buruk dengan kondisi saya saat ini sehingga masa depan saya akan
terpengaruh menjadi buruk
SS S TS STS
52. Saya yakin bahwa masa depan saya akan
berjalan dengan baik SS S TS STS 53. Saya yakin bahwa saya mampu
mewujudkan cita-cita dan harapan saya dengan baik
SS S TS STS
54. Ketika diminta untuk mengerjakan suatu tugas, saya yakin dapat segera
menyelesaikan dengan baik
SS S TS STS
55. Saya biasanya mengikuti saran dan
pendapat teman-teman dalam menghadapi masalah yang saya miliki
SS S TS STS
56. Biasanya dalam menyelesaikan tugas, saya memiliki metode sendiri untuk
menyelesaikannya
SS S TS STS
57. Saya merasa takut untuk memberikan
pendapat saya kepada orang lain SS S TS STS 58. Saya merasa ragu-ragu terhadap
kemampuan yang saya miliki untuk berhadapan dengan orang yang kedudukannya lebih tinggi dari saya
SS S TS STS
59. Kegagalan yang saya alami menandakan ketidakmampuan saya dalam mengerjakan tugas dengan baik
SS S TS STS
60. Saya pesimis terhadap masa depan saya
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Uji Coba
- Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Objektifikasi Diri
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 61 100.0
Excludeda 0 .0
Total 61 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .901 25 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if