• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian sejenis dengan teknik pengambilan sampel yang

2. Perlu dilakukan penelitian serupa dengan metode wawancara agar dapat

memperoleh informasi yang mendalam terkait alasan responden dalam

memilih obat pada pengobatan mandiri.

3. Perlu dilakukan penelitian serupa pada responden yang mempunyai latar

belakang pendidikan kesehatan atau tidak, agar dapat dibandingkan antara

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. dan Asrori, M., 2009, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, PT. Bumi Aksara, Jakarta, Hal. 25, 33-34.

Angkoso, F.T.J., 2006, Pola Perilaku Pengobatan Mandiri di antara Pria dan Wanita di Kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Kampus III, Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta, Skripsi, 41, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Anonim, 2004, Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK.00.05.4.2411, Ketentuan Pokok Pengelompokkan dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia, BPOM, Jakarta.

Anief, M., 2010, Penggolongan Obat Berdasarkan Khasiat dan Penggunaan, Buku Kedokteran EGC, Jakarta, Hal. 190-191.

Aziz, S., dkk., 2008, Kembali Sehat dengan Obat (Mengenal Manfaat dan Bahaya Obat), Pustaka Populer Obor, Jakarta, hal. XXII

Azwar, S., 2010, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, hal. 105-106.

Azwar, A., 2010, Tanaman Obat Indonesia, Salemba Medika, Jakarta, hal. 35-37.

Basuki, S., 2006, Metode Penelitian, Wedatama Widya Sastra Universitas ndonesia, Jakarta, hal.77-78

Berardi, R., et al., 2006, Handbook of Nonprescription Drugs an Interactive Approach to Self-Care, American Pharmacist Association, Wasington DC, pp. 4-6.

Dahlan, S., 2009, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta, Hal.121-139.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008, Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan, DepKes RI, Jakarta, hal. 6-30.

Department of Health and Ageing, 2012,Guiding Principles for Medication Management in Residential Aged Care Facilities, Australian

Government, Australia, pp. 33.

Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan, 2006, Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas, DepKes R.I, Jakarta.

Djunarko, I. dan Hendrawati, Y.D., 2011, Swamedikasi yang Baik dan Benar, PT. Citra Aji Parama, Yogyakarta, hal.9.

Handayani, F., 2008, Hubungan Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pendapatan dengan Perilaku Swamedikasi Penyakit Common Cold oleh Ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Handayani, L., dan Suharmiati, 2002, Meracik Obat Tradisional secara Rasional, Medika, Vol. XXVIII, 648-651.

Harmanto dan Subroto M.A., 2007, Pilih Jamu dan Herbal Tanpa Efek Samping, PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta, hal. 120.

Imron, M. dan Munif, A., 2010, Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, CV. Sagung Seto, Jakarta, hal. 85,137, 155-156.

Kartika, Nana., 2010, Pengaruh Ceramah dan Pemberian Leaflet terhadap Perilaku dalam Memilih dan Menggunakan Obat Batuk Anak oleh Ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Keputusan Menteri Kesehatan RI, 2007, Kebijakan Obat Tradisional, DepKes RI, Jakarta.

Kurniawan, Fandy., 2008, Hubungan Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pendapatan dengan Perilaku Swamedikasi Penyakit Infeksi Jamur Kulit oleh Ibu-ibu Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Kotler, P., 1997, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, jilid I, Prenhallindo, Jakarta, 152-179.

Liliani, N. D., 2004, Kajian Motivasi, Pengetahuan, Tindakan, dan Pola Penggunaan Obat Tradisional Cina pada Pengunjung dari 8 Toko Obat Berizin di Yogyakarta Periode April-Mei 2004, Skripsi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Manurung., Kartika U.S., 2010, Pola Penggunaan Obat dalam Upaya Pasien Melakukan Pengobatan Sendiri di Beberapa Apotek, Laporan Penelitian, Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan. Melita , Noviana., 2008, Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Iklan Obat di Media

Cetak terhadap Minat Beli Obat Bebas Terbatas Pengunjung Apotek di Kota Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Moeloek, F. A., 2005, Herbal and Traditional Medicine: National Prespective and Policies In Indonesia, 293-295.

Notoatmodjo, S., 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, 1st ed. Rineka Cipta, Jakarta, hal. 133-151.

Notoatmodjo, S., 2010, Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, hal. 35-49, 176.

Notoatmodjo, S., 1993, Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, hal. 94-99.

Noor, J., 2011, Metode Penelitian, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, hal 34-40.

Noviana, Fenny., 2011, Kajian Pengetahuan dan Alasan Pemmilihan Obat Herbal pada Pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Nurhayati, E., 2011, Bimbingan, Konseling dan Psikoterapi Inovatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, hal. 3-5.

Nurmalina, R. dan Valley, B., 2012, Herbal Legendaris untuk Kesehatan Kita, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, Hal. 11,12,19, 223-233.

PAGB, 2013, Self-care, http://www.pagb.co.uk/selfcare/evidence.html, diakses tanggal 23 Februari 2014

Peraturan Menteri Kesehatan, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan no: 924 Menkes per X 1993 Tentang Obat Wajib Apotik no.2, DepKes R.I, Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan, 1990, Peraturan Menteri Kesehatan no: 246 Menkes per V 1990 Tentang Izin Usaha Industri Obat Tradisional dan Pendaftaran Obat Tradisional, DepKes R.I., Jakarta.

Rachmat, M., 2011, Biostatistika Aplikasi pada Penelitian Kesehatan, Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal. 190-194.

Sarwono, S., 1994, Psikologi mRemaja, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, Hal. 111-113.

Sarwono, S., 2007, Sosiologi Kesehatan, Penerbit Bulan Bintang, Jakarta, hal.237.

Sarwono, S., 1978, Perbedaan Pemimpi dan Aktivis dalam Gerakan Protes Mahasiswa, Pernerbit Bulan Bintang, Jakarta, hal. 33.

Sulasmono, dan Sri Hartini Y., 2010, Praktik Kefarmasian Ulasan Peraturan tentang Bidang Pekerjaan Apoteker, Penerbit Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Hal. 280,284.

Suryabrata, Sumadi., 2006, Metodologi Penelitian, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 61.

Sugiyono, 2006, Statistika untuk Penelitian, Alfa Beta, Bandung, hal. 352-353

Sutedjo, A., 2008, Mengenal Obat-obatan secara Mudah dan Aplikasinya dalam Perawatan, Penerbit Amara Books, Jakarta, hal. 154.

Syahputri, M., 2006, Pemastian Mutu Obat, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, Hal.37-38.

Tan, T.H., dan Rahardja, K., 2010, Obat-obat Sederhana untuk Gangguan Sehari-hari, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, Hal. ix-xix.

Wasito, H., 2011, Obat Tradisional Kekayaan Indonesia, Graha Ilmu, Yogyakarta, Hal.13-16.

Vania, Nana., 2009, Studi Tentang Pemahaman Mahasiswa Fakultas Farmasi terhadap Obat Tradisional Kelompok Fitofarmaka, Obat Herbal Terstandar, Jamu dan Obat Tradisional Non Registrasi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

WHO, 1998, The Role of The Pharmacist in Self Care and Self Medication, 3, Departement of Essential Drug and Other Medicines World Health Organization, WHO, Geneva.

WHO, 2011, Essential Medicines and Health Products Information Portal, apps.who.int/medicinedocs/en/cl/CL1.1.2/, diakses 7 Juni 2014.

Zeenot, S., 2013, Pengelolaan dan Penggunaan Obat Wajib Apotik, D-Medika, Yogyakarta, Hal. 36-45.

Lampiran 1. Surat izin penelitian

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr ………

Di tempat

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta akan melakukan penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir

(skripsi). Penelitian yang kami lakukan adalah tentang “Obat Tradisional dan Obat Moderen dalam Pengobatan Mandiri”.

Maka kami mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk meluangkan waktu mengisi kuisioner ini. Dalam mengisi kuesioner ini kami mohon Bapak/Ibu/Sdr/i memberikan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu/Sdr/i. Jawaban Bapak/Ibu/Saudara/i tidak akan dinilai benar atau salah melainkan sangat membantu kami dalam mengumpulkan data-data penelitian yang diperlukan.

Partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i dalam mengisi kuesioner ini sangat kami hargai dan turut berkontribusi pada peningkatan kualitas pengobatan mandiri di masa mendatang. Atas bantuan dan kerjasama dari Bapak/Ibu/Saudara/i, kami mengucapkan terima kasih.

Yogyakarta, November 2013

Peneliti,

Lampiran 2. Informed Consent

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

“STUDI TENTANG PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DAN OBAT

MODEREN DALAM PENGOBATAN MANDIRI”

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Alamat :

Menyatakan bersedia menjadi responden pada penelitian tentang “Obat Tradisional

dan Obat Moderen dalam Pengobatan Mandiri”, yang akan dilakukan oleh:

Nama : Eva Cristiana

NIM : 108114144

Mahasiswa S1 dari Program Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dengan ini saya juga menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

- saya telah diberi informasi secara detail mengenai penelitian tersebut,

- saya telah diberi hak untuk didampingi oleh orang yang saya tunjuk pada saat informasi tersebut disampaikan kepada saya,

- saya telah diberi kesempatan bertanya mengenai informasi penelitian yang disampaikan kepada saya,

- saya telah dijelaskan bahwa saya mungkin tidak akan secara langsung menerima manfaat dari hasil penelitian tersebut dan saya paham bahwa hasil penelitian akan digunakan untuk peningkatan perilaku swamedikasi di masyarakat,

- saya juga telah diinformasikan bahwa data yang saya berikan akan digunakan sepenuhnya hanya untuk kepentingan penyelesaian tugas akhir (skripsi) peneliti dan tidak ada aspek komersial,

- saya juga telah diinformasikan bahwa data pribadi saya tidak akan dipublikasikan. Jika hasil penelitian ini dipublikasikan, maka data terkait diri saya akan dalam bentuk anonim (tanpa nama).

- Saya telah diberi tahu bahwa penelitian ini adalah untuk tugas akhir peneliti (skripsi) di bawah bimbingan Ibu Aris Widayati, M.Si., Apt., PhD pada Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan pelaksanaannya telah mendapatkan ijin dari instansi yang berwenang.

- Saya tahu bahwa data yang saya berikan akan disimpan oleh peneliti selama setidaknya dua tahun dan akan dimusnahkan setelah itu.

Yogyakarta, ………..…….2013

Yang menyatakan,

(_______________________)

Tanda tangan dan nama jelas

Saksi,

Lampiran 3. Kuesioner penelitian

KUESIONER

A. Lingkarilah jawaban yang menurut Anda paling tepat!

1. Apakah Anda pernah mendengar istilah pengobatan mandiri atau swamedikasi?

a. Pernah

b. Tidak pernah (Mohon langsung ke no.3)

2. Jika Anda pernah mendengar istilah tersebut, dari mana Anda mendapatkan informasinya?

a. Media cetak / elektronik

b. Teman/saudara/tetangga

c. Dokter/ dokter gigi/ apoteker/ perawat / bidan

d. Tenaga kesehatan (kesehatan masyarakat/ ahli gizi)

e. lainnya (tuliskan), ...

3. Menurut Anda apakah yang dimaksud dengan pengobatan sendiri ?

a. Upaya pengobatan yang dilakukan oleh seseorang tanpa bantuan dokter untuk mengatasi keluhan sakit ringan yang dialaminya.

b. Tindakan penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter oleh masyarakat atas inisiatif mereka sendiri

c. Tidak tahu

d. Lainnya (tuliskan): ………..

4. Jenis obat manakah yang menurut anda dapat digunakan/dibeli untuk pengobatan mandiri?

a. Obat tradisional atau herbal, misalnya: “Jamu gendong”, “Jamu berbentuk tablet”, dan “Jamu berbentuk cair dalam sachet”.

b. Obat bebas/obat bebas terbatas (obat dengan bahan kimia), misalnya:

“CTM” dan “Paracetamol”

c. Keduanya, yaitu: obat tradisional dan obat bebas/obat bebas terbatas (obat dengan bahan kimia)

5. Apakah Anda pernah melakukan pengobatan mandiri atau swamedikasi dalam satu bulan terakhir ini?

a. Pernah

b. Tidak pernah (mohon langsung ke no. 14).

Apabila Anda pernah melakukan pengobatan mandiri dalam satu bulan ini,

6. Berapa kali Anda pernah membeli obat tanpa resep untuk pengobatan sendiri dalam satu bulan terakhir ini?

a. 1 kali

b. 2 kali

c. 3 kali

d. lebih dari 4 kali

7. Siapa yang menggunakan obat tanpa resep yang Anda beli tersebut? (jawaban dapat lebih dari satu)

a. Teman

c. Diri sendiri

d. Lainnya

(tuliskan)…………....………

8. Keluhan/sakit apa yang diatasi dengan obat yang dibeli tanpa resep tersebut?

………

9. Apa nama obat yang Anda beli untuk pengobatan mandiri tersebut?

...

10.Apakah obat tersebut pernah digunakan sebelumnya?

a. Pernah

b. Tidak pernah

11.Dimana obat tersebut Anda peroleh? (Jawaban dapat lebih dari satu)

a. Toko obat

b. Apotek

c. Warung terdekat

d. Dari orang lain (teman, keluarga, dll)

e. Lainnya,

(Tuliskan)...

12.Berapa harga obat yang digunakan untuk pengobatan mandiri tersebut?

a. < Rp 5.000,00

b. Rp 5.000,00 – Rp 15.000,00 c. Rp 15.000, 00 – Rp 25.000,00

d. Rp 25.000,00 – Rp 35.000,00 e. Rp 35.000,00 – Rp 45.000,00 f. > Rp 50.000,00

13.Mengapa Anda memilih obat tersebut untuk pengobatan mandiri yang Anda lakukan? (Jawaban dapat lebih dari satu).

a. Biaya lebih murah

b. Lebih cepat / tidak antri untuk periksa

c. Lebih praktis

d. Penyakitnya masih ringan

e. Lainnya

(tuliskan),………...

B. Petunjuk pengisian!

Berilah tanda centang (√ ) untuk jawaban dari pertanyaan yang Anda anggap

paling sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

14.Obat tradisional merupakan ramuan atau produk obat yang berasal dari tanaman

Ya Tidak Tidak Tahu

15.Obat tradisional dapat berbentuk tablet, cairan dalam botol atau sachet atau kapsul

16.Tidak terdapat takaran dosis yang tepat pada penggunaan obat tradisional

Ya Tidak Tidak tahu

17.Terdapat beberapa jenis obat tradisional, yaitu jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka

Ya Tidak Tidak tahu

18.Jika dalam kemasannya terdapat lambang seperti pada gambar berikut ini, maka obat tersebut adalah Jamu.

Ya Tidak Tidak tahu

19.Jika memiliki lambang dalam kemasannya seperti pada gambar berikut ini, maka obat tersebut merupakan obat tradisional yang khasiat dan keamanannya sudah distandarisasi.

Ya Tidak Tidak tahu

20.Jika memiliki lambang dalam kemasannya seperti pada gambar berikut ini, maka obat tersebut merupakan jenis obat tradisional bernama fitofarmaka

Ya Tidak Tidak tahu

21.Obat tradisional dengan kandungan jahe (Zingiberis rhizoma), dapat

digunakan untuk melegakan tenggorokan serta mengatasi mual dan muntah

22.Aturan pakai obat tradisional harus mengikuti aturan yang disarankan seperti yang tertera pada kemasan.

Ya Tidak Tidak tahu

23.Obat tradisional tidak memiliki efek samping yang berbahaya

Ya Tidak Tidak tahu

24.Obat tradisional dapat dikonsumsi oleh semua kalangan usia, termasuk ibu hamil, menyusui atau pun seseorang yang mengalami gangguan fungsi organ ,seperti gangguan ginjal.

Ya Tidak Tidak tahu

25.Obat tradisional dapat digunakan dalam pengobatan mandiri.

Ya Tidak Tidak tahu

26.Terdapat beberapa jenis obat moderen (obat dengan bahan kimia) yaitu obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat keras.

Ya Tidak Tidak tahu

27.Jika suatu obat memiliki lambang seperti pada gambar, maka obat tersebut dapat dibeli secara bebas di warung tanpa resep dokter.

Ya Tidak Tidak Tahu

28.Jika suatu obat memiliki lambang seperti pada gambar, maka obat tersebut merupakan obat keras yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter.

29.Jika pada kemasan suatu obat terdapat lambang seperti pada gambar, maka obat tersebut merupakan obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter, dengan

batas jumlah pembelian tertentu.

Ya Tidak Tidak tahu

30.Obat bebas/bebas terbatas merupakan obat yang mengandung bahan kimia, yang dapat dibeli di warung/toko, toko obat maupun apotek.

Ya Tidak Tidak tahu

31. Obat bebas/bebas terbatas tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, sirup, dan salep, maupun krim dalam kemasan.

Ya Tidak Tidak tahu

32.Obat bebas/bebas terbatas mempunyai takaran dosis tertentu.

Ya Tidak Tidak tahu

33.Obat bebas yang memiliki kandungan parasetamol dapat digunakan untuk meredakan gejala demam dan pusing.

Ya Tidak Tidak tahu

34.Obat bebas/bebas terbatas harus digunakan sesuai dengan aturan pakai yang tertera dalam kemasan.

Ya Tidak Tidak tahu

35.Penggunaan obat bebas/bebas terbatas dapat menimbulkan efek samping, misalnya mual, muntah, mengantuk dan alergi.

36.Obat bebas/bebas terbatas digunakan tanpa resep dokter (tanpa periksa terlebih dahulu) hanya untuk mengatasi gejala/penyakit ringan, seperti sakit kepala ringan, nyeri ringan, dll.

Ya Tidak Tidak tahu

C. Petunjuk Pengisian!

Pilihlah salah satu dari 4 (empat) kemungkinan jawaban yang telah tersedia sesuai dengan pendapat Anda yang dianggap paling tepat.

Berilah tanda silang (X) pada setiap jawaban yang dianggap tepat, dengan ketentuan:

STS : bila Anda menjawab Sangat Tidak Setuju terhadap pertanyaan

TS : bila Anda menjawab Tidak Setuju terhadap pertanyaan

S : bila Anda menjawab Setuju terhadap pertanyaan

SS : bila Anda menjawab Sangat Setuju terhadap pertanyaan

No PERNYATAAN

TANGGAPAN

SS S TS STS

37. Menurut saya, menggunakan obat tradisional dalam pengobatan mandiri sangat bermanfaat.

38. Menurut saya, menggunakan obat tradisional dalam pengobatan mandiri sangat merugikan

39. Menurut saya, menggunakan obat moderen (dengan senyawa kimia) dalam pengobatan mandiri sangat menguntungkan.

40. Menurut saya, menggunakan obat modern (dengan senyawa kimia) dalam pengobatan mandiri sangat membahayakan.

41.Saya akan memilih menggunakan obat tradisional sebagai pengobatan utama ketika sakit.

Ya Tidak

42.Jika saya melakukan pengobatan mandiri maka saya akan menggunakan obat tradisional

Ya Tidak

43.Saya akan memilih menggunakan obat moderen (obat dengan bahan kimia) sebagai pengobatan utama ketika sakit.

Ya Tidak

44.Jika saya melakukan pengobatan mandiri maka saya akan menggunakan obat moderen.

D. Data Diri Responden (Mohon diisi lengkap)

Nama ( boleh inisial ) :

Alamat :

Usia : ……. tahun.

Jenis kelamin : laki-laki / perempuan

Semester :

Fakultas / Prodi :

Universitas :

Uang saku per bulan :

a. Kurang dari Rp 300.000,00 b. Antara Rp 300.000,00 – Rp 1.000.000,00 c. Antara Rp 1.000.000,00 – Rp 1.500.000,00 d. Antara Rp Rp 1.500.000,00 – Rp 2.000.000,00 e. Lebih dari Rp 2.000.000,00 Diisi tanggal,…….……….. (……….)

Lampiran 5. Uji Reliabilitas dengan Pearson Pruduct Moment Uji reliabilitas pola pengobatan mandiri responden pada minggu ke 1 dan minggu ke 2

PolaPM PolaPM2c

PolaPM Pearson Correlation 1 .841**

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

PolaPM2 Pearson Correlation .841** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji reliabilitas pengetahuan responden pada minggu ke 1 dan minggu ke 2

Pengetahuan Pengetahuan2

Pengetahuan Pearson Correlation 1 .912**

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

Pengetahuan2 Pearson Correlation .912** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji reliabilitas sikap responden pada minggu ke 1 dan minggu ke 2

Sikap Sikap2

Sikap Pearson Correlation 1 .706**

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

Sikap2 Pearson Correlation .706** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

Uji reliabilitas tindakan responden pada minggu ke 1 dan minggu ke 2

Tindakan Tindakan2

Tindakan Pearson Correlation 1 .669**

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

Tindakan2 Pearson Correlation .669** 1

Sig. (2-tailed) .000

Lampiran 6. Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov

Kolmogorov-Smirnov Test

Pengetahuan Sikap Tindakan

N 109 109 109

Normal Parametersa Mean 62.47 7.12 2.16

Std. Deviation 17.568 1.483 .945

Most Extreme Differences Absolute .083 .182 .324

Positive .056 .148 .318

Negative -.083 -.182 -.324

Kolmogorov-Smirnov Z .868 1.905 3.386

Lampiran 7. Data demografi responden Jenis kelamin responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid laki-laki 46 42.2 42.2 42.2 perempuan 63 57.8 57.8 100.0 Total 109 100.0 100.0 usia responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 17 tahun 1 .9 .9 .9 18 tahun 5 4.6 4.6 5.5 19 tahun 12 11.0 11.0 16.5 20 tahun 29 26.6 26.6 43.1 21 tahun 41 37.6 37.6 80.7 22 tahun 14 12.8 12.8 93.6 23 tahun 5 4.6 4.6 98.2 25 tahun 1 .9 .9 99.1 34 tahun 1 .9 .9 100.0 Total 109 100.0 100.0

Program studi responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid akuntasi 7 6.4 6.4 6.4 BK 4 3.7 3.7 10.1 farmasi 6 5.5 5.5 15.6 Ilmu sejarah 1 .9 .9 16.5 IPPAK 2 1.8 1.8 18.3

Manajemen 8 7.3 7.3 25.7 MATMUR 1 .9 .9 26.6 P. Fis 3 2.8 2.8 29.4 P. Mat 5 4.6 4.6 33.9 P.Akun 4 3.7 3.7 37.6 P.Bio 3 2.8 2.8 40.4 P.Eko 2 1.8 1.8 42.2 P.Sej 2 1.8 1.8 44.0 PBI 9 8.3 8.3 52.3 PBSID 5 4.6 4.6 56.9 PGSD 12 11.0 11.0 67.9 psikologi 9 8.3 8.3 76.1 Sas. Indo 1 .9 .9 77.1 Sas. Ing 9 8.3 8.3 85.3 TE 2 1.8 1.8 87.2 teologi 4 3.7 3.7 90.8 TI 6 5.5 5.5 96.3 TM 4 3.7 3.7 100.0 Total 109 100.0 100.0

Uang saku perbulan responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid antara Rp1.000.000,00-Rp1.500.000,00 20 18.3 18.3 18.3 antara Rp1.500.000,00-Rp2.000.000,00 2 1.8 1.8 20.2 antara Rp300.000,00-Rp1.000.000,00 66 60.6 60.6 80.7 kurang dari Rp300.000,00 15 13.8 13.8 94.5 lebih dari Rp2.000.000,00 6 5.5 5.5 100.0

Uang saku perbulan responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid antara Rp1.000.000,00-Rp1.500.000,00 20 18.3 18.3 18.3 antara Rp1.500.000,00-Rp2.000.000,00 2 1.8 1.8 20.2 antara Rp300.000,00-Rp1.000.000,00 66 60.6 60.6 80.7 kurang dari Rp300.000,00 15 13.8 13.8 94.5 lebih dari Rp2.000.000,00 6 5.5 5.5 100.0 Total 109 100.0 100.0

Lampiran 8. Jawaban responden mengenai pola pengobatan mandiri Responden mendengar istilah swamedikasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid pernah 38 34.9 34.9 34.9

tidak pernah 71 65.1 65.1 100.0

Total 109 100.0 100.0

Sumber informasi yang diperoleh respoden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 71 65.1 65.1 65.1 dokter/dokter gigi/apoteker/perawat/bidan 2 1.8 1.8 67.0 Dosen 4 3.7 3.7 70.6 komunitas anak 1 .9 .9 71.6

media cetak/ elektronik 12 11.0 11.0 82.6

Perkuliahan 1 .9 .9 83.5

teman/saudara/tetangga 13 11.9 11.9 95.4

tenaga kesehatan 5 4.6 4.6 100.0

Total 109 100.0 100.0

Pendapat responden mengenai pengobatan mandiri

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid A 85 78.0 78.0 78.0 B 17 15.6 15.6 93.6 C 7 6.4 6.4 100.0 Total 109 100.0 100.0

Kecenderungan responden memilih obat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid A 29 26.6 26.6 26.6 B 17 15.6 15.6 42.2 C 63 57.8 57.8 100.0 Total 109 100.0 100.0

Responden melakukan swamedikasi dalam 1 bulan terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Pernah 50 45.9 45.9 45.9

tidak pernah 59 54.1 54.1 100.0

Total 109 100.0 100.0

Frekuensi responden melakukan swamedikasi dalam 1 bulan terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 59 54.1 54.1 54.1 1 kali 32 29.4 29.4 83.5 2 kali 15 13.8 13.8 97.3 3 kali 1 .9 .9 98.2

lebih dari 4 kali 2 1.8 1.8 100.0

Total 109 100.0 100.0

Swamedikasi untuk diri sendiri, keluarga, teman

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 59 54.1 54.1 54.1

diri sendiri 28 25.7 25.7 79.8

Keluarga 9 8.3 8.3 88.1

Teman 6 5.5 5.5 96.3

teman, diri sendiri 2 1.8 1.8 98.2

teman, keluarga, diri sendiri 2 1.8 1.8 100.0

Total 109 100.0 100.0

Penyakit yang diatasi dengan swamedikasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 59 54.1 54.1 54.1 asam urat 1 .9 .9 55.0 Asma 1 .9 .9 56.0 Batuk 1 .9 .9 56.9 batuk, pilek 2 1.8 1.8 58.7

batuk, pilek, maag 1 .9 .9 59.6

batuk, pusing, flu 1 .9 .9 60.6

batuk, sakit tenggorokan 1 .9 .9 61.5

bersin-bersin dan pilek 1 .9 .9 62.4

Demam 3 2.8 2.8 65.1

demam, pusing, sakit gigi,

mules, batuk 1 .9 .9 66.1

Flu 3 2.8 2.8 68.8

flu ringan dan batuk 1 .9 .9 69.7

flu, batuk 1 .9 .9 70.6

flu, pusing, migrain,

pegal-pegal 1 .9 .9 71.6

gatal-gatal 2 1.8 1.8 73.4

maag, demam, flu 1 .9 .9 74.3

maag, penghilang rasa sakit 1 .9 .9 75.2

meriang dan badan

pegal-pegal 1 .9 .9 76.1

migren, sakit perut, diare,

mual, pusing, panas 1 .9 .9 78.0 Pilek 1 .9 .9 78.9 pilek, batuk 1 .9 .9 79.8 pilek, flu 1 .9 .9 80.7 Pusing 4 3.7 3.7 84.4 pusing, flu 1 .9 .9 85.3

pusing, lemas, demam 1 .9 .9 86.2

pusing, maag 1 .9 .9 87.2

pusing, panas, batuk 1 .9 .9 88.1

pusing, sakit perut 1 .9 .9 89.0

pusing, sakit tenggorokan,

lelah 1 .9 .9 89.9

radang tenggorokan,

tekanan darah tinggi 1 .9 .9 90.8

sakit gigi, sakit perut 1 .9 .9 91.7

sakit kepala, demam 1 .9 .9 92.7

sakit kepala, flu 1 .9 .9 93.6

sakit kepala, flu, batuk 1 .9 .9 94.5

sakit kepala, pegal-pegal 2 1.8 1.8 96.3

sakit kepala, sakit gigi 1 .9 .9 97.2

sakit perut 1 .9 .9 98.2

sakit tenggorokan 1 .9 .9 99.1

Sembelit 1 .9 .9 100.0

Total 109 100.0 100.0

Obat yang digunakan dalam swamedikasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 59 54.1 54.1 54.1

Aminopilin 1 .9 .9 55.0

Antangin 1 .9 .9 56.9

asam mefenamat 1 .9 .9 57.8

biogesik, diapet 1 .9 .9 58.7

biogesik, panadol, mertigo,

antangin 1 .9 .9 59.6

Bisolvon 1 .9 .9 60.6

bodrex, decolgen, tolak

angin, salonpas 1 .9 .9 61.5

Decolgen 3 2.8 2.8 64.2

decolgen, tolak angin cair 1 .9 .9 65.1

Dulcolax 1 .9 .9 66.1 F.G Troches 1 .9 .9 67.0 F.G Troches, captopril 12,5 mg 1 .9 .9 67.9 Flutamol 1 .9 .9 68.8 instunal, promag 1 .9 .9 69.7 Intunal 1 .9 .9 70.6 Inza 2 1.8 1.8 72.5

jamu herbal tradisional 1 .9 .9 73.4

Kaladin 1 .9 .9 74.3

klorofil, propolis, omega

squa, tolak angin 1 .9 .9 75.2

milanta, intunal, OBH,

paracetamol 1 .9 .9 76.1 Mizagrif 1 .9 .9 77.1 Nalgestan 1 .9 .9 78.0 neozep, komix 1 .9 .9 78.9 neuralgin, diatabs, ctm, salbutamol 1 .9 .9 79.8

obat asam urat dan captopryl 1 .9 .9 80.7

OBH 3 2.8 2.8 84.4 OBH herbal 1 .9 .9 85.3 Panadol 2 1.8 1.8 87.2 panadol hijau 1 .9 .9 88.1 Paracetamo 1 .9 .9 89.0 Paracetamol 3 2.8 2.8 91.7

paracetamol, obat batuk ibu

dan anak 1 .9 .9 92.7 Paramex 1 .9 .9 93.6 Procold 1 .9 .9 94.5 Promag 1 .9 .9 95.4 promag, feminax 1 .9 .9 96.3 promag, intunal F 1 .9 .9 97.2 sanaflu, koyo 1 .9 .9 98.2

SP Troches, wood antitusif 1 .9 .9 99.1

tremenza, panadol 1 .9 .9 100.0

Total 109 100.0 100.0

Responden pernah menggunakan obat tersebut sebelumnya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 59 54.1 54.1 54.1 pernah 46 42.2 42.2 96.3 tidak pernah 4 3.7 3.7 100.0 Total 109 100.0 100.0

Tempat mendapatkan obat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 59 54.1 54.1 54.1

Apotek 34 31.2 31.2 86.2

apotek, dari orang lain

(teman, keluarga, dll) 1 .9 .9 87.2

apotek, warung terdekat 4 3.7 3.7 90.8

dari orang lain (teman,

keluarga, dll) 2 1.8 1.8 92.7

toko obat, apotek 2 1.8 1.8 94.5

toko obat, apotek, warung

terdekat 1 .9 .9 95.4

warung terdekat 5 4.6 4.6 100.0

Total 109 100.0 100.0

Harga obat yang digunakan dalam swamedikasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 60 55.0 55.0 55.0 < Rp5000,00 21 19.3 19.3 74.3 > Rp50.000,00 1 .9 .9 75.2 Rp15.000,00-Rp25.000,00 4 3.7 3.7 78.9 Rp25.000,00-Rp35.000,00 1 .9 .9 79.8 Rp35.000,00-Rp45.000,00 1 .9 .9 80.7 Rp5000,00-Rp15.000,00 21 19.3 19.3 100.0 Total 109 100.0 100.0

Alasan melakukan swamedikasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 59 54.1 54.1 54.1

ampuh dan cocok 1 .9 .9 55.0

Biasanya sembuh 1 .9 .9 56.0

biaya lebih murah, lebih cepat/ tidak antri untuk periksa, penyakitnya masih ringan

1 .9 .9 58.7

biaya lebih murah, lebih praktis, penyakitnya masih ringan

1 .9 .9 59.6

lebih cepat/ tidak antri untuk

periksa 1 .9 .9 60.6

lebih cepat/tidak antri untuk

periksa 3 2.8 2.8 63.3

Dokumen terkait