• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan hasil secara keseluruhan dari penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran, diantaranya:

1. Guru Bimbingan dan Konseling

Guru bimbingan dan konseling secara berkelanjutan memberikan pemahaman mengenai kecerdasan emosional dan keterampilan interpersonal, serta memberikan layanan bimbingan dan konseling yang terkait dengan kecerdasan emosional dan keterampilan interpersonal sehingga siswa tetap dapat berinteraksi dengan baik di sekolah baik dengan guru, karyawan, maupun siswa lain.

Pelatihan untuk mempertahankan dan meningkatkan kecerdasan emosional dapat menggunakan video tentang empati atau motivasi diri, pelatihan keterampilan interpersonal menggunakan permainan Johari Window, membangun komunikasi di kelas dengan meminta siswa untuk presentasi dan tawa jawab, dan untuk interaksi sosial di sekolah dapat menggunakan permainan yang berkaitan dengan kerjasama untuk membangun hubungan dengan orang lain.

2. Siswa

Siswa sebaiknya mempertahankan dan terus mengembangkan kecerdasan emosional dan keterampilan interpersonal yang dimilikinya dengan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah, di rumah, maupun di lingkungan masyarakat agar terjalin hubungan yang baik dengan lingkungan sosialnya. Hal ini dapat dilakukan dengan

112

membangun komunikasi pada saat proses pembelajaran melalui diskusi kelas, aktif pada saat jam pelajaran, menghargai teman yang berpendapat, dapat juga dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di sekolah atau dengan mengikuti perkumpulan kepemudaan di rumahnya, membangun hubungan baik dengan teman satu kelas melalui kelompok belajar, aktif mengikuti organisasi.

3. Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya sebaiknya mengkaji hal lain yang mungkin berkaitan dengan interaksi sosial, seperti teman sebaya, pola asuh orangtua, dan konsep diri.

113

DAFTAR PUSTAKA

Adi Farman. (2007). Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Kemampuan Berinteraksi Sosial Mahasiswa UIN Malang. Skripsi.

Fakultas Psikologi-Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Agoes Dariyo. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Agus Efendi. (2005). Revolusi Kecerdasan Abad 21. Bandung: Alfabeta.

Agus Nggermanto. (2005). Quantum Quotient: Kecerdasan Quantum. Bandung: Nuansa.

Agus Sumali dan Sarilan M. Ali. (2007). Ilmu Pengetahuan Sosial Modul 1.

Surakarta: Yudistira.

Ahmad Efendi Siregar. (2011). Interaksi Sosial Pondok Pesantren dengan Masyarakat Sekitar. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik- Universitas Sumatera Utara.

Akhtim Wahyuni. (2011). Mengasah Interpersonal Skills Mahasiswa Calon Pendidik. Jurnal Pedagogia. No 1. Vol. 1. Hlm. 1-10.

Al. Tridhonanto & Beranda Agency. (2009). Melejitkan Kecerdasan Emosi (EQ) Buah Hati. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

___________. (2010). Meraih Sukses dengan Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Buhrmester, D., et al. (1988). Five Domains of Interpersonal Competence in Peer Relationship. Journal Of Personality and Social Psychology. No 6. Vol. 55. Hlm. 991-1008.

Devito, Joseph A. (2005). The Interpersonal Communication Book. New Jersey: Pearson Education.

Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti. (2007). Metode Penelitian untuk Kuantitatif Administrasi Publik dan Masalah-masalah Sosial.

Yogyakarta: Gava Media.

Fitria Susanti, Siswati dan Prasetyo Budi Widodo. (2010). “Pengaruh Permainan Tradisional terhadap Kompetensi Interpersonal dengan Teman Sebaya pada Siswa SD”. Jurnal Psikologi Undip. No 2. Vol. 8. Oktober 2010.

114

Goleman, D. (2005). Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. (alih bahasa: Alex Tri Kantjono Widodo). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ___________. (2007). Kecerdasan Emosional: Mengapa EI Lebih Penting

daripada IQ. (alih bahasa: Hermaya T). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Goleman, D., Boyatzis, R. and Mckee, A. (2005). Primal Leadership ( Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosi). (alih bahasa: Susi Purwioko). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum.

Hariwijaya, M. (2005). Tes Kecerdasan Emosional (Tes EQ): Metode Terbaru dalam Penerimaan Pegawai BUMN dan Karyawan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hurlock, Elizabeth B. (1991). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (alih bahasa: Istiwidayanti dan Soedjarwo). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar. (2006). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Islahulben. (2013). Interpersonal Communication Skill. Modul Bahan Ajar.

Jakarta: Universitas Mercu Buana.

Jalaludin Rahmat. (2004). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Johnson David W. (2009). Reaching Out: Interpersonal Effectiveness and Self- Actualization. New Jersey: Pearson Education.

Lopes, Paulo N., et al. (2004). Emotional Intelligence and Social Interaction.

Society for Personality and Social Psychology, Inc. No 8. Vol. 30. Hlm.1018-1034.

Maryanto. (2013). Interpersonal Skills untuk Meraih Sukses. Artikel Soft Competency. Magelang: BPPK.

Miftakhur Rochman. (2014). Hubungan Kecerdasan Emosi dengan Penyesuaian Sosial Siswa Kelas X di SMA NU 2 Gresik. Skripsi. Fakultas Psikologi- Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Mohammad Ali dan Mohammad Asrori. (2005). Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik).Jakarta: PT Bumi Aksara.

115

Muhammad Yaumi. (2012). Pembelajaran Berbasi Multiple Intelligences.

Jakarta: Dian Rakyat.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nanang Martono. (2010). Metode Penelitian Kuantitif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Nuly Hartiyani. (2011). Hubungan Konsep Diri dan Kepercayaan Diri dengan Interaksi Sosial Remaja Panti Asuhan Nur Hidayah Surakarta. Skripsi.

Fakultas Kedokteran-Universitas Sebelas Maret.

Nurul Zuriah. (2007). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori-teori Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Pusdiklatwas BPKP. (2007). Interpersonal Skills. Modul Interpersonal Skills. http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/namafile/301/IS_Dalnis.pdf (diakses 6 Februari 2015 pukul 06.34 WIB).

Realino Todhisa Permana. (2013). Hubungan Kecerdasan Emosi dengan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa kelas VII SMP N 2 Cepu, Blora.

Skripsi. FIP-UKSW.

Risalatun Nisa. (2014). Keterampilan Interpersonal Guru BK dalam Menangani Kasus Perilaku Sosial Murid di MA Al-Ibrohimi Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik Jawa Timur. Skripsi. Fakultas Dakwah-UIN Sunan Ampel Surabaya.

Rita Eka Izzaty, dkk. (2013). Perkembangan Siswa. Yogyakarta: UNY Press. Sadali, dkk . (2007). Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara. Saifuddin Azwar. (2007). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. _____________. (2015). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Santrock, John W. (2003). Adolescene (Perkembangan Remaja). (alih bahasa: Shinto B. Adeler). Jakarta: Erlangga.

________________. (2007). Remaja, edisi kesebelas jilid 2. (alih bahasa: Benedictine Widyasinta). Jakarta: Erlangga.

116

Sarlito Wirawan Sarwono. (2006). Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Shapiro, Lawrence E. (2003). Mengajarkan EI pada Anak. (alih bahasa: Alex Tri Kantjono). Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Slamet Santoso. (2010). Teori-teori Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.

Soerjono Soekanto. (2007). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali. Sudarwan Danim. (2011). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RnD.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sugiyono. (2011). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Asdi Mhasatya.

Supardi. (2011). Dasar-Dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Ombak.

Suranto AW. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Syamsu Yusuf dan A. Juantika Nurihsan. (2006). Landasan dan Bimbingan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Syamsu Yusuf. (2007). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Taufik. (2013). “Pengembangan Kemampuan Interpersonal Siswa melalui Layanan Bimbingan Kelompok”. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan. No 01. Vol. 13. April 2013.

Tinon Citraning Harisuci. (2014). Kohesivitas Keluarga dalam Mengembangkan Keterampilan Interpersonal pada Anak. Skripsi. Fakultas Psikologi- Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Tri Dayakisni. (2012). Psikologi Sosial. Malang: UMM Press.

Ubaydillah Anwar. (2008). Interpersonal Skill: Bagaimana Anda Membangun, Mempertahankan, dan Mengatasi Konflik Hubungan. Jakarta: Bee Media Indonesia.

117

118

119

Dokumen terkait