BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat diberikan saran dan rekomendasi berupa:
1. Pihak SMA Negeri 1 Bandar
a. Diharapkan guru-guru dapat berkomunikasi melalui kegiatan berbagi pendapat (sharing) selama di sekolah secara intens dan berkualitas untuk memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan pendidikan seks sehingga remaja lebih mengetahui bahaya-bahaya seks bebas. b. Membatasi penggunaan handphone di sekolah dengan tidak
memperbolehkan siswa mengaktifkan handphone hingga jam pulang sekolah untuk menghindari bahaya negatif dari penggunaan media sosial. Orang tua dengan wali kelas siswa atau pun pihak sekolah
dapat bekerja sama jika ada informasi penting yang ingin disampaikan kepada siswa.
2. Orang Tua Siswa
a. Meningkatkan hubungan komunikasi dengan anak seecara intens dan berkualitas sehingga lebih mengenal karakter satu sama lain agar remaja tersebut tetap merasa nyaman di tengah-tengah keluarga. b. Melakukan pengawasan dan mengenali teman-teman yang bergaul
dengan anaknya agar anak dapat diarahkan untuk memilih teman sebaya yang baik dan melakukan kegiatan-kegiatan positif.
3. Puskesmas
Diharapkan kepada petugas kesehatan di Puskesmas Perdagangan melalui kegiatan UKS memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang pendidikan kesehatan reproduksi agar pengetahuan remaja menjadi baik dan mengetahui dampak melakukan hubungan seks bebas.
4. Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian lebih lanjut tentang perilaku seks bebas dengan variabel penelitian yang berbeda seperti hubungan pola asuh dan sosial budaya keluarga dengan perilaku seks bebas sehingga dapat melengkapi hasil penelitian yang telah ada.
Daftar Pustaka
Apriyanthi, Dwi Putri. 2011. Komunikasi Remaja Pelaku Seks Pranikah (Studi Kasus Pada Remaja Putri Pelaku Seks Pranikah Di Lingkungan XXII Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia). Skripsi (tidak diterbitkan). Medan: Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.
Asch. 2009.Psikologi Sosial.Jilid II Edisi Kesepuluh (terjemahan Djuwita, R). Jakarta: Erlangga
Asfriyati. 2005. Tinjauan Pustaka : Masalah Kehamilan Pranikah dan Remaja Ditinjau dari Kesehatan Reproduksi. Departemen Kependudukan dan Biostatistik. Medan : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Bantarti. 2000. Pengaruh Pendidikan Kelompok Sebaya Terhadap Pengetahuan dan Sikap Tentang HIV/AIDS pada Siswa-siswi SMU di Kotamadya Depok. Thesis. Jakarta: Universitas Indonesia BKKBN. 2010. BKKBN: 51 Persen Remaja Jabodetabek Tidak Perawan.
Available: www.berita.liputan6.com , diakses tanggal 13 Januari 2014.
Carthi. 2009. What is Social Media?. www.icrossing.co.uk/filea dmin/uploads/eBooks/What_is_Social_Media_iCrossing_ebook.pdf (terjemahan Michael Adryanto)diakses tanggal 08 Juli 2014
Cynthia, T. 2007. Konformitas Kelompok dan Perilaku Seks Bebas pada Remaja. Jurnal Psikologi Volume 1, No. 1 Desember 2007.
Deaux et. al. 2011. Bahaya Seks Bebas.makalah-artikel.blogspot.comdiakses tanggal 13 Januari 2014.
Depkes RI. 2008. Situasi HIV/AIDS di Indonesia Tahun 1987-2008.Jakarta: Pusat Data dan Informasi Depkes RI
Gultom, L. 2011. Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin, dan Pendorong Remaja Pengguna situs Internet dan Televisi Terhadap Perilaku Seksual di SMA Methodist 4 Medan. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Hurlock, E.B. 2003. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima, Jakarta: Erlangga.
Juing, Kristy.2004. Hubungan konformitas remaja dengan perilaku seks pranikah remaja di SMA Teladan. Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Lubis, M. 2000. Perilaku Seksual Remaja di Tiga Kota Besar. Pusat Kajian dan Perlindungan Anak. Medan.
Makmun, A. 2003. Karakteristik Perilaku dan Pribadi Pada Masa Remaja. Available: www.akhmadsudrajat.wordpress.com, diakses tanggal 13 Januari 2014.
Meijis. et. al. 2010. Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Rineka Cipta. Monks, et. al. 2006. Remaja dan Hubungan Seksual Pranikah. Jakarta:
Rineka Cipta.
Mu’tadin, Z. 2002. Pendidikan Seksual Pada Remaja. Available : www.episikologi.com, diakses tanggal 12 Januari 2014.
Mu’tadin. 2002. Teman sebaya. Available:
http://hasmansulawesi01.blogspot.com/2009/03/pengaruhteman- sebaya-terhadapperilaku.html, diakses 11 April 2014
Myke, 2014. Gambaran Keterpaparan Media Informasi terhadap Tindakan Seks Pra-Nikah pada Mahasiswa Indekost Kampung Susuk Kelurahan Pada Bulan Selayang 1 Kecamatan Medan Selayang Kota Medan Tahun 2014. Skripsi. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Notoatmodjo, S. 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Cetakan Pertama, Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Cetakan I, Jakarta : Rineka Cipta.
Nugraha, B.D. 2003. Perlukah Pendidikan Seks Dibicarakan Sejak Dini?.
Makalah Seminar Plus. Yogyakarta.
Papalia D, Olds S, dan Feldman R. 2008. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.
Rosmawati. 2014. Penggunaan Media Sosial (Facebook dan Twitter) Terkait dengan Pencarian Informasi Kesehatan oleh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara. Skripsi. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Rumini dan Sundari S. 2004. Perkembangan Anak dan Remaja. Cetakan Pertama. Jakarta: Rineka Cipta.
Santrock, Jhon. W. 2007. Remaja, Edisi11 Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Santrock, J.W. 2007. Adolescence Perkembangan Remaja, Edisi keenam. Jakarta : Erlangga.
Sarwono, S.W. 2011. Psikologi Remaja Edisi Revisi. Jakarta : Rajawali Pers. SDKI. 2007. http://pdfpath.com/pdf/html. Seks Pra-Nikah pada Remaja dan Tingkat
Aborsi tahun 2007 menurut SDKIdiakses 18 Maret 2014.
Soetjiningsih. 2004. Buku Ajar Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto.
Taimiyah dan Utomo. 2011. Hubungan antara Konformitas, Adaptasi dan Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif pada Remaja Putri. Jurnal Phronesis
Tjiptaningrum. 2009. Hubungan Antara Konformitas Terhadap Teman
Sebaya di SMA Ksatria 1 Semarang. Jurnal Psycho Idea. Tahun 7
No. 1 Universitas Diponegoro : Bandung.
Utari. 2012. Hubungan Media Elektronik dengan Perilaku Siswa Tentang Seks Pra-Nikah di SMK Muhammadiyah 2 Kota Pematangsiantar Tahun 2012. Skripsi. Medan : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Valentino. 2011. Aborsi dan Pergaulan Bebas Remaja yang Mengkhawatirkan. Available: www.sosbud.kompasiana.com, diakses tanggal 12 Januari 2014.
Zulhaini. 2011. Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perilaku Seks Pranikah Pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 6 Binjai. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.
http://www.seekpdf.net/Pengaruh-Pendidikan-Seks-Terhadap-Sikap- Mengenai-SeksPranikah----.Html, diakses 18 Maret 2014.
LAMPIRAN 2 KUESIONER
HUBUNGAN MEDIA SOSIAL DAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA SMA NEGERI 1 BANDAR KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2014
No. Responden : ……… (diisi oleh peneliti)
IDENTITAS RESPONDEN
Umur : ………..
Jenis Kelamin : ……….. Tinggal dengan : a. Orang tua
b. Saudara c. Kost
Uang saku per mingggu : a. ≤ Rp. 30.000.- b. > Rp. 30.000.-
MEDIA SOSIAL
Media sosial adalah media yang didesain untuk mempermudah interaksi sosial yang bersifat interaktif atau dua arah seperti Facebook, Twitter, dan Youtube.
1. Anda sering mengakses media sosial.
a. Ya (1) b. Tidak (0)
Alasan : ……… 2. Anda mem-follow situs informasi seks di media sosial.
a. Ya (1) b. Tidak (0)
Alasan : ……… 3. Anda menerima informasi seksual dari media sosial.
a. Ya (1) b. Tidak (0)