• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

1. Diharapkan kepada pengemudi becak vespa untuk mengurangi kebisingan dengan cara tidak melakukan modifikasi pada bagian knalpot vespa.

2. Penggunaan Alat Pelindung Diri seperti helm yang menutupi telinga dapat mengurangi paparan kebisingan.

3. Sebaiknya pengemudi becak vespa dapat mengurangi lama paparan kebisingan dengan beristirahat atau tidak berada di tempat yang intensitas suaranya tinggi untuk menjaga kesehatan tubuhnya dari pengaruh bising. 4. Diharapkan kepada instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas

Perhubungan dan instansi terkait lainnya melakukan penyuluhan kepada pengemudi becak tentang pengaruh kebisingan dan cara pengendaliannya serta memantau intensitas kebisingan di lingkungan secara rutin.

5. Pengemudi yang mengalami kenaikan tekanan darah dianjurkan untuk memeriksakan kesehatannya.

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, Tj. Y. 2005.Mayo Clinic Hipertensi.PT. Duta Prima : Jakarta.

Anies. 2006. Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular : Solusi Pencegahan dari Aspek Perilaku dan Lingkungan. PT Elex Media Komputindo : Jakarta.

Afian, Atep. 2010. Kopi, Kafein dan Kesehatan. www.netsains.Com/wpcontent/ uplads/artikel kiriman / noid-aa-kopi.docdiakses tanggal 3 Desember 2011. Asmadi. 2008.Teknik Prosedur Keperawatan:Konsep dan Aplikasi Kebutuhan

Dasar Klien. Salemba Medika : Jakarta.

Awaludin, I. 2010. Hubungan Antara Hipertensi Dan Kebisingan. (http://

HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DAN KEBISINGAN _

Environmental Health and Safety.htm.). Diakses 28 Mei 2013.

Azwar, A. 1990. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Penerbit Mutiara: Jakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS), 2011. Profil Kota Padangsidimpuan. Kota Padangsidimpuan.

Bell A., Noise : An Occupational Hazard and Public Nuisanc, WHO, Genewa, Switzerland, 1996

Babba, J. 2007. Hubungan Antara Intensitas Kebisingan di Lingkungan Kerja Dengan Peningkatan Tekanan Darah (Penelitian Pada Karyawan PT. Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan). Tesis, Program Pasca Sarjana Magister Kesehatan Lingkungan Universitas Diponegoro. Beevers, D.G. 2002.Tekanan Darah, Dian Rakyat : Jakarta.

Buchari. 2007.Kebisingan Industri dan Hearing Conservation Program. Penerbit Universitas Sumatera Utara : Medan.

Chandra, B. 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Penerbit Buku Kedokteran ECG: Jakarta.

Chandra, B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Penerbit Buku Kedokteran ECG: Jakarta.

Chandra,B. 2009. Ilmu Kedokteran Pencegahan Komunitas. Penerbit Buku Kedokteran : Jakarta.

Dahlan, Sopiyudin.2013. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Penerbit Salemba Medika : Jakarta

Depkes RI. 1999. Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia 2010. Jakarta

Depkes RI. 2003. Kebijakan dan StrategiNasional Pencegahan dan Penangulangan PTM.Departemen Kesehatan R.I. : Jakarta.

Depkes RI. 2006. Pedoman Teknis Penemuan dan Tata Laksana Penyakit Hipertensi.Jakarta.

Depkes RI. 2009.Undang-undang Kesehatan No 36 tahun 2009.Jakarta. Doelle, L.L. 1993.Akustik Lingkungan. Erlangga : Jakarta.

Dwi, A. 2009. Faktor faktor yang berhubungan dengan Tekanan Darah Penderita Pada Lansia Di Puskesmas Pembina Plaju Palembang Tahun 2009. Karya Tulis. Jurusan Keperawata Poltekkes Depkes Palembang Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Eva. 2008. Produktivitas dalam Pekerjaan. www.okezone.com Diakses tanggal 20 Desember 2013.

Fahmi U.Health Safety and Environment, Bina Diknakes, September 1997 F. Gabriel,J.dr, 1996.Fisika Kedokteran. EGC : Jakarta.

Ganong, W, F.,1998. Fisiologi Kedokteran (Review of Medical Physiology). Penerbit ECG : Jakarta.

Ganong, W.F.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, (Editor Edisi bahasa Indonesia : dr. H.M. Djauhari Widjajakusumah), Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2002.

Groothoff, B. 1996.Noise and Vibration. Their Effects and Control.

Gunarwan, F. 1992.Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Gadjah Mada Press : Yogyakarta.

Gunawan, L. 2001. Hipertensi : Tekanan darah tinggi. Percetakan Kanisius : Yogyakarta.

Guyton, A.C ; J. E. Hall. 1997. Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Penerbit EGC : Jakarta.

Harrington ; F.S Gill. 2005. Buku Saku Kesehatan Kerja. Edisi 3. Penerbit ECG : Jakarta.

Haryoto.2005.Hipertensi Akibat Bising.(http://www.hipertensi-akibat-bising.html. Diakses pada tanggal 28 Mei 2013.

Ibnu M. 1996.Dasar-dasar fisiologi kardiovaskuler. Jakarta : EGC.

Isgiyanto, Awal. 2009. Teknik Pengambilan Sampel. Penerbit Mitra Cendikia: Jogyakarta.

Iskandar, N. 1994. Kebisisngan dan Kesehatan Telinga. Majalah Hiperkes dan Keselamatan Kerja.Vol. XXIX No. 3. Jakarta.

Jain, R.K., et al,Environmental Impact Analysis, 2 nd Edition, Van Reinhold Co, New York, 1981.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 1996. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 48/MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.Jakarta.

Kent, M. Van de Graff, R. 1987. Ward Rhess : Theory and Problems of Human Anatomy and Physiology, Mc. Graw-Hill Book Company: New York. Lane, J. 2002.Caffeine Affects Cardiovascular and Neuroendocrine Activation at

Work and Home . Psychosomatic Medicine64: 595-603.

Ledesert, B, dkk. 1994. Risk Factor for High Blood Pressure Worker in French Poultry Slaughterhouses and Canneries. European Journal of Epidemiologi, 10 ed.

Makmun, L.H.. 2003. Simposium Pendekatan Holistik Penyakit Kardiovaskular II,Bagian Ilmu Penyakit Dalam,Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta.

Mansyur, M. 2003. Dampak Kebisingan Terhadap Kesehatan. Job Training Petugas Pengawas Kebisingan, Yogyakarta.

Miswar, Faktor-faktor Resiko Terjadinya Hipertensi Esensial Di Kabupaten Klaten(Tesis), 2004

Muhummadun. 2010.Hidup Bersama Hipertensi. in-books : Yogyakarta.

Mukono, H. J. 2006. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Edisi Kedua. Airlangga University Press : Surabaya.

Mulia, Ricki. 2005.Kesehatan Lingkungan. Graha Ilmu : Yogyakarta.

Nasri, 1997. TeknikPengukuran dan Pemantauan Kebisingan di Tempat Kerja : Jakarta.

Ni Luh, Gede Y., 1995. Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat. Penerbit EGC : Jakarta.

Norman M., M.D ; Jeremiah Stamler, M.D. 1996. Penyakit Pencegahan Jantung Koroner, Penatalaksanaan Praktis Faktor-Faktor Resiko. Alih Bahasa Handali, S. Editor Adrianto P. Penerbit EGC: Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2003.Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka cipta.: Jakarta.

Oloan, F. 2005. Tingkat Kebisingan di Ruangan Playstation di Padang Bulan Medan Tahun 2005. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Medan. Pearce, E.C. 1993. Anatomi dan FIsiologi Untuk Paramedis. P.T. Gramedia

Pustaka Utama : Jakarta.

Prabu. 2009. Dampak Kebisingan Terhadap Kesehatan.

http://putraprabu.wordpress.com/2009/01/05/dampak-kebisingan-terhadap- kesehatan/ di akses 28 Mei 2013.

Pramudianto, Hearing Conservation Program, Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia Nomor XVII, Januari 1990

Radecki, T. 2000.Hypertension : Salt is a Major Risk Factor.USA: J Cardiovasc. Riyadina, W. 2002. Faktor-Faktor Resiko Hipertensi pada Operator Pompa

Bensin (SPBU) di Jakarta.Media Litbang Kesehatan, 12 (2) : 20-21.

Rosidah,Studi Kejadian Hipertensi Akibat Bising Pada Wanita Yang Tinggal Di Sekitar Lintasan Kereta Api di Kota Semarang(Tesis). 2003

Sarwono, Edi, dkk. 2002. Green Company Pedoman Pengelolaan Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja P.T. Astra Internasional Tbk : Jakarta.

Sasongko, D. P. 2000.Kebisingan Lingkungan. Penerbit Dipenogoro : Semarang. Sastrasmoro, Sudigdo. 2002. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klnis Edisi ke-

2,Binarupa Aksara : Jakarta.

Sidabutar R.P, Wiguno P. 1990.Ilmu Penyakit dalam Jilid II Hipertensi Esensial. Fakultas Kedoteran U I : Jakarta.

Slamet, Juli. S. 2006. Kesehatan Lingkungan. Gajah Mada University Press : Yogyakarta.

Sudewi, Titik Ratna. Analisis Hubungan Antara Persepsi Stresor Kerja Dengan Hipertensi Pada Pejabat Laki-laki Eselon I,II,III Di Satu Instansi Pemerintah Di Jakarta Tahun 1999, Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Program Studi K3, Kekhususan Hiperkes Medis. Jakarta. 2000

Suma’mur, P.K, 1996, Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Penerbit Gunung Agung : Jakarta.

Sobel, Bary J. 1995. Hypertension A Clinian’s Guide to Diagnosis and

Treatment.Hanley & Belfus, Inc: Philadelphia.

Soeparman, et al,1990.Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit UI : Jakarta.

Soesanto, S.S. 1990. Masalah Kebisingan Dan Vibrasi. Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia. Tahun XVIII No. 11.

Suryani, D. 2003.Kebisingan, Lama Tinggal, Tekanan Darah dan Nilai Ambang Batas Pendengaran Komunitas di Terminal Umbulharjo Yogyakarta. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/2308163173.pdf diakses tanggal 28 Mei 2013.

Tambunan, S. 2005.Kebisingan di Tempat Kerja. Penerbit Andi : Yogyakarta. Vitahealth, 2000.Hipertensi. PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

Wardhana, W.A., 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit Andi: Yokyakarta.

Watson, R. 2002.Anatomi & Fisiologi untuk Perawat. Penerbit EGC: Jakarta. WHO. 1999. Guide Lines for the Management of Hypertension. Journal of

Hypertension.Vol. 17 Tahun 1999.

WHO. 2001. Ringkasan Surveilans Faktor Resiko Penyakit tidak Menular. Pendekatan WHO STEPwise, Noncommunicable Disease and Mental Health : Geneva.

Yuni, K. 2005. Penuntun Praktikum Asuhan Kehamilan. Penerbit Fitramaya: Yogyakarta

Dokumen terkait