• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran-saran

1. Hukuman mati di Indonesia hingga saat ini masih menjadi hal yang menimbulkan pro dan kontra. Untuk menyikapi hal ini, perlu adanya suatu alasan yang kuat yang diberikan oleh kalangan ahli hukum, akademisi, maupun para pemuka agama, agar penerapan hukuman mati tidak perlu dipertentangkan lagi selama hukuman mati itu tetap diatur di dalam ketentuan hukum positif. Justru itu, diharapkan kepada pemerintah untuk konsekuen mempertahankan dan mengaplikasikannya tanpa tebangpilih kepada siapapun juga.

2. Hukuman mati merupakan upaya terakhir di dalam penjatuhan hukuman kepada pelaku kejahatan, sehingga dalam proses penjatuhan hukuman mati haruslah selektif, khusus bagi kejahatan-kejahatan spesifik dan berat, serta kejahatan yang dilakukan oleh si terdakwa harus benar-benar terbukti sangat meyakinkan. Menyikapi hal ini, diharapkan kepada aparat penegak hukum secara proporsional untuk menyelesaikan setiap perkara yang berkaitan dengan penjatuhan hukumnan mati.

3. Pandangan hak asasi manusia terhadap eksekusi hukuman mati menimbulkan pro dan kontra. Hendaknya lembaga eksekutif dan legislatif di masa yang akan datang dapat merumuskan ketentuan-ketentuan hukum baru yang relevan dengan kondisi

bangsa Indonesia, dan sesuai dengan falsafah negara yaitu Pancasila. Dengan demikian, diharapkan tidak terjadi lagi pertentangan antara hak asasi manusia dengan hukum positif, khususnya hukum pidana di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ali, Achmad., Menguak Tabir Hukum (Suatu Kajian Filosofis dan Sosiologis), Jakarta: PT. Gunung Agung Tbk, 2002.

Aleksandar Fatic., Punishment and Restorative Crime – Handling, USA: Avebury Ashagate Publishing Limited, 1995.

Anis, Ibrahim., Mu’jam al-Wasith, Juz I, Beirut: Dar al-Fikr, tt.

Arief, Barda Nawawi., Perbandingan Hukum Pidana, cet. V, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.

Atmasasmita, Romli., Sistem Peradilan Pidana (Criminal Justice System) Perspektif Eksistensialisme dan Abolisionisme. Bandung: Bina Cipta, 1996.

Ashshofa, Burah., Metode Penelitian Hukum, cet. III, Jakarta: Rineka Cipta, 2001. Chazawi, Adami., Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2002.

Cf. Grant S. Mc Clellan (Ed.), Capital Punishment, New York: Wilson, 1961. C. Ray Jeffery, Crime Prevention Through Environmental Design, Beverly

Hills-London: SAGE Publication, Inc., 1977.

Djazuli, Asas-Asas Hukum Pidana Islam, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005.

Franklin E. Zimring, Deterrence, The Legal Threat in Crime Control, Chicago: The University of Chicago Press, 1976.

Franz Magnis Suseno, Etika Politik: Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001.

Freda Adler, et. al., Second Edition, Criminology, (USA: McGraw-Hill, 1995.

Hamzah, Andi dan Sumagelipu, Pidana Mati di Indonesia di Masa Lalu, Kini dan di Masa Depan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983.

---, Pidana Mati di Indonesia Dewasa Ini, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1982. Hamzah, Andi., Upaya Hukum Dalam Perkara Pidana, Jakarta : Bina Aksara, 1987. ---, Pelaksanaan Peradilan Pidana Berdasarkan Teori dan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta, 1993.

Hasbullah, M. Afif., Politik Hukum Ratifikasi Konvensi HAM di Indonesia Upaya Mewujudkan Masyarakat Yang Demokratis , Yogyakarta: Universitas Islam Darul Ulum (UNISDAL) bekerjasama dengan Pustaka Pelajar, 2005.

Herbert L. Packer, The Limit of The Criminal Sanction, California: Stanford University Press, 1968.

John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia, 2000.

J.G.Murphy, Marxism and Retribution dalam a Reader on Punishment, New York: Oxford University Press, 1995.

J.J.H. Bruggink, Rechtsreflecties, Grondbegrippen uit de Rechtstheory, Edisi Indonesia: Refleksi Tentang Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996. J.M. van Bemmelen, Hukum Pidana I, Cet. II Bandung: Bina Cipta, 1997.

Kountur, Ronny., Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Jakarta: PPM, 2003.

Kuswadji, Hermin Hediati., Perkembangan Macam-macam Pidana dalam Kerangka Pembangunan Hukum Pidana, Bandung: PT. Citra Aditya, 1995.

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, cet. XVI, Bandung: Rosdakarya, 2002.

Lubis, Solly., Kebijakan Publik, Bandung: CV. Mandar Maju, 2007.

Majda El-Muhtaj, Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Indonesia, Jakarta: Kencana, 2007.

Makarao, Mohammad Taufik., Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia, cet. I, Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2005.

Marpaung, Leden., Tindak Pidana Terhadap Nyawa & Tubuh, cet. II, Jakarta: Sinar Grafika, 2002.

Marc Ancel, Social Defence, Modern Approach to the Criminal Problem, London: Roatledge & Paul Keagen, 1965.

Muchsin, Ikhtisar Materi Pokok Filsafat Hukum, Depok: STIH IBLAM, 2004.

Muhajir, Noeng., Metode Penelitian Kualitatif, cet. IV, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1993.

Muladi dan Barda Nawawi Arief, Teori-teori dan Kebijakan Pidana Bandung: Alumni, 1992.

Mulya, Todung dan Alexander Lay, Kontroversi Hukuman Mati – Perbedaan Pendapat Hakim Konstitusi, Jakarta: Kompas, 2009.

Mulyadi, Mahmud., Criminal Policy – Pendekatan Integral Penal Policy dan Non Penal Policy dalam Penanggulangan Kejahatan Kekerasan, Medan: Pustaka Bangsa Press, 2008.

Munir Ba’al Bahi, Mawrid: A Modern English Arabic Dictionary Beirut: Dar al-‘Ilmi li al-Malayin, 1979.

Mutiara, Dali., Tafsir KUHP, cet. V, Jakarta: Toko Buku Bintang Indonesia, 1983. Nigel Warker, Reductivism and Deterrence dalam a Reader on Punishment, New

York: Oxford University Press, 1995.

Poernomo, Bambang, Azas-Azas Hukum Pidana, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983.

Prakoso, Djoko dan Nurwachid., Studi Tentang Pendapat-Pendapat Efektifitas Pidana Mati di Indonesia Dewasa ini, cet. II, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985. Prodjodikoro, Wirdjono., Tindakan-tindakan Pidana Tertentu di Indonesia, Bandung:

PT. Eresco, 1974.

Roger Hood, The Death Penalty, A Worldwide Perspective, Third Edition-Revised and Updated, Oxford University Press, 2002.

Sahetapy, J.E., Suatu Studi Khusus Mengenai Ancaman Pidana Mati Terhadap Pembunuhan Berencana, Edisi Dua, Jakarta: Rajawali, 1982.

---, Pidana Mati dalam Negara Pancasila, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2007. ---, Ancaman Pidana Mati Terhadap Pembunuhan Berencana, Cet. III, Malang:

SETARA Press, 2009.

Saleh, Roeslan., Stelsel Pidana Indonesia, Jakarta: Aksara Baru, 1978.

Sholehuddin, Sistem Sanksi Dalam Hukum Pidana, cet. II, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.

Sianturi, S.R., Hukum Pidana Perbandingan, Jakarta: Gunung Mulia, 1982.

---, Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1989.

Sidharta, B. Arief, Refleksi Tentang Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996. Simons, Unsur-unsur Perbuatan yang Dapat Dihukum, Jakarta: Sinar Grafika, 1991. Soekanto, Soerjono., Penegakan Hukum, Jakarta: Binacipta, 1983.

---, dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Rajawali, 1985.

Soemitro, H. Ronny., Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Ghali, 1982. Sudarto, Kapita Selekta Hukum, cet. II, Bandung: Alumni, 1986.

Sunarja, A. Gunawan., Hak-hak Asasi Manusia, Jakarta: Kanisius, 1993.

Sunggono, Bambang., Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996.

Surakhmad, Minarno., Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode dan Teknik, Edisi VII, Bandung, Tarsito, 1982.

Syahrani, Riduan., Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2004.

Tongat, Pidana Seumur Hidup dalam Sistem Hukum Pidana di Indonesia, cet. II, Malang: Unmuha, 2004.

Utrecht, Hukum Pidana I, Bandung: t.p, 1967.

Van Apeldoorn, Pengantar Ilmu Hukum (terjemahan Inleding tot de Studies van het Netherlandsche Recht, Cet. IV, oleh M. Oetarid Sadino), Jakarta: Noordhoff-Kolff NV, 1958.

Widiyanti, Ninik dan Yulius Waskita., Kejahatan dalam Masyarakat dan Penegakannya. Jakarta: PT. Bina Aksara, 1987.

---, dan Panji Anoraga., Perkembangan Kejahatan dan Masalahnya Ditinjau dari Segi Kriminologi dan Sosial. Cet. I, Jakarta: PT. Pradnya Paramita, 1987.

Zainal H, Eldin., Paradigma Hukum dan Keadilan Tentang Pidana Mati (Disertasi), Banda Aceh: IAIN Ar-Raniry Darussalam, 2008.

---. Perbandingan Hukum Pidana Islam, Medan: IAIN SU, 2004.

Perundang-undangan

UUD RI Tahun 1945 Hasil Amandemen

Soesilo, R., Kitab Undang-undang Hukum Pidana, Bogor: Politeia, 1980. Rancangan KUHP Nasional RI

Undang-undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Declarationj of Human Rights)

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia No. 2-3/PUU-V/2007 tentang Pidana Mati.

Editor, Perlindungan Korban Kejahatan dalam Proses Peradilan Pidana, Jurnal Ilmu Hukum Vol. X No. 1 (Maret 2007) : 87-102.

Ignatius Agus Budianto, Efektifitas Pidana Mati Pada Tindak Pidana Psikotropika, Artikel dari Gloria Juris Vol. IV No. 2 (Juni 2004) : 93-105.

Jurnal Judicial Vol. I No. 3 (Desember 2007) : 78-83.

John M. Wilson, The Role of Therapeutic Community in Correctional Institution dalam The Future of Imprisonment in a Free Society, Journal of Controvercial Issues in Criminology, Volume Two.

Rudi Satriyo Mukantardjo, Rancangan KUHP Nasional Menghindari Pidana Mati, Jurnal Legislasi Indonesia Vol. II No. 1 (April 2005) : 37-52.

Validuser, Hubungan HAM dengan Pidana Mati, Jurnal Hukum, (6 Januari 2008). Warta Perundang-undangan, Pidana Mati Tidak Bertentangan Dengan UUD 1945,

Vol. XXI No. 2717 (Desember 2007) : Sketsa-1.

Kamus

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1994.

John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia, 2000.

Soerjono Soekanto, Kamus Sosiologi, Rajawali: Jakarta, 1985.

Seminar

Disampaikan pada seminar dengan tema “Keefektivan Vonis Hukuman Mati dalam Memberantas Tindak Kejahatan”, tanggal 2 Oktober 2004, di BEM IAIN SU.

Ediwarman, Hukuman Mati dan Masalahnya, Medan, Sinar Indonesia Baru, Kamis tgl 14 Oktober 2004.

Hukuman Mati Antara Kebutuhan dan Perlindungan HAM, http: www.yahoo.com, 28 Februari 2008.

Indriyanto Seno Adji, Hukuman Mati Beratmosfer HAM, Guru Besar FH UI, Tempo, Edisi 23-29 Agustus 2004.

Website

Capital Debate Punishment, http://en.wikipedia.org/wiki/Capital_punishmet_debate, diakses 19 April 2009.

Ketua dan Anggota Komisi Judicial RI. Jurnal Judicial, 2007. 1 Desember 2007. <http://www.komisiyudisial.go.id/Jurnal/Vol.I/No.1/Agustus2007>.

Pan Mohammad Vaiz, Hukuman Mati dan Hak Untuk Hidup - Studi Kritis dengan Perspektif Perbandingan dalam Perdebatan Kontemporer (India, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Indonesia), 2007. 12 Mei 2007. <http://

www.panmohamadfaiz.com/category/perbandingan-hukum>.

Rudy Satriyo Mukantardjo (Staf Pengajar FH UI), Rancangan KUHP Nasional Menghindari Pidana Mati, 2008. 10 Oktober 2008. <http://

www.rudysatriyomukantardjo.com/pidana/mati/dalam/RKUHP>.

Said Imran, Administrasi Peradilan Pidana Indonesia, 2007. 23 April 2007. <http://

www.legalitasI.org_IndonesianLegalInformation.htm>.

Sintoes, Tindak Pidana Tertentu dalam KUHP, 2008. 12 April 2008. <http://

www.one.indoskripsi.com/judul-tugas-makalah/hukum-pidana>.

Urgensi Penerapan Pidana Mati dalam Pemberantasan Korupsi, 2008. 9 April 2008. <http:// www.yahoo.com>.

Validuser, Hubungan Hak Asasi Manusia dengan Pidana Mati, 2008. 6 Januari 2008. <http://www.validuser.com/hubungan-ham-dengan-pidana-mati>.

http://www.solusihukum.com

Dokumen terkait