• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

Hasil analisis yang dilakukan mengindikasikan bahwa pemerintah perlu melakukan upaya untuk lebih mendorong produksi kakao dalam negeri mengingat potensi ini masih sangat besar. Hal ini juga didukung dengan kondisi Negara-negara eksportir pesaing Indonesia seperti Pantai Gading dan Ghana yang masih selalu diliputi gejolak politik yang tidak menentu dan permintaan dunia yang terus meningkat sehingga mengakibatkan defisit produksi. Pemerintah juga dapat menyediakan akses pasar yang baik dengan pemerataan informasi kepada semua pelaku perdagangan kakao termasuk petani, pedagang, dan eksportir sehingga kita dapat menjamin kesejahteraan masyarakat baik yang langsung terlibat dalam pengembangan produksi dan produktivitas kakao maupun tidak.

DAFTAR PUSTAKA

[Anonim] 2005. Laporan Peluang Ekspor Komoditi Kakao di Uni Eropa. Jurnal

Komoditi Kakao 3:5-7.

[Anonim] 2006. A Study on The Market for Organic Cocoa. Di Dalam: Executive Committee, One hundred and thirteenth meeting; London 12-15 September 2006. London. Hlm 5-8.

Basri. M. C. 2008. Penurunan Ekonomi Dunia dan Imbasnya Terhadap Indonesia. Di Dalam: Acara Diskusi Ikatan Bankir Indonesia; Jakarta [BI] Bank Indonesia. 2006. Indonesia: Recent Economic Development. Jakarta;

BI; 2006.

[BPPP DEPTAN] Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kakao di Indonesia. Jakarta: Tim Tanaman Perkebunan Besar.

Damanik, S. 2001. Analisis Penawaran dan Permintaan Lada Indonesia di Pasar Internasional, hal. 113-119. Jurnal Penelitian Tanaman Industri, Vol. 7, No. 4, Desember 2001.

[DEPTAN] Departemen Pertanian, Dirjen Perkebunan. 2007. Statistik Perkebunan.

[DEPPERINDAG] Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Sekretariat Jenderal. 2007. Gambaran Sekilas Industri Kakao. Jakarta: Sekretariat Jenderal DEPPERINDAG; 2007.

Gonarsyah, I. 1987. Landasan Perdagangan Internasional (Diktat Kuliah). Bogor. Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian.

Gujarati, D. 1993. Ekonometrika Dasar (Terjemahan). Erlangga: Cetakan Ketiga.

Heytens, P. J. 1986. Testing Market Integration. Food Research Institute Studies, 28(1): 25-41.

[ICCO] International Cocoa Organization. 2008. Quarterly Bulletin of Cocoa Statistics, Vol. XXXIV, No.3, Cocoa Year 2007/08. London: ICCO Annual Report.

[INSIDe] Institute for National Strategic Interest and Development. 2008. Inside Perspektif Forum: Indonesia di Ambang Frustasi Ekonomi-Politik.

Positioning of Paper 4:1-4.

Irawan, B. 2005. Analisis Pemasaran dan Integrasi Pasar Komoditi Buah-buahan dan Sayuran di DKI Jakarta (Skripsi). Bogor. Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian.

Lantican, F. A. 1990. Present and Future Market Supply and Demand for Diversified Crops. Paper presented during the training course on Diversified Crops. Irrigation Engineering held at DCIEC Bldg, NIA Compound, EDSA, Queson City.

Lolowang. 1999. Analisis Penawaran dan Permintaan Kakao Indonesia di Pasar Domestik dan Internasional (thesis). Bogor. Institut Pertanian Bogor. Manik, H.M. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Biji

Kakao Indonesia (Skripsi). Bogor. Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian.

Nardella, M. 2007. Price Efficiency and Speculative Trading In Cocoa Futures Markets. Di Dalam: AES Annual Conference; University of Reading, 2nd – 4th Apriil 2007. Reading. Hlm 1-5.

Novansi. 2006. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Volume Ekspor Beberapa Buah-Buahan Penting Indonesia (Skripsi). Bogor. Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Nurasa T, Muslim C. 2004. Perkembangan Kakao Indonesia dan Dampak

Penerapan Kebijakan Ekskalasi Tarif Di pasaran Dunia: Kasus Kabupaten Kolaka, Propinsi Sulawesi Selatan. Bogor: Balitbang Pertanian.

Nusantara, T. 2006. Peramalan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Impor Buah Indonesia (Skripsi). Bogor. Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian.

[NYBOT] The New York Board of Trade. 1998. History of New York Board of Trade. NYBOT: 1998.

[NYBOT] The New York Board of Trade. 2004. Cocoa Futures & Option. New York.

Pramono, H. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Rokok Kretek Sigaret Kretek Mesin/Sigaret Kretek Tangan Indonesia (Skripsi). Bogor. Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Ravallion, M. 1986. Testing Market Integration. American Journal of

Agriculture Economics, 68(1): 102 – 109.

[SUNGARD] __________. 2004. Success Story NYBOT.

Salvatore, D. 1996. Ekonomi Internasional. Edisi V. Jilid 1 (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Suryani D, Zulfebriyansyah. 2007. Komoditas Kakao; Potret dan Peluang Pembiayaan. Economic Review No. 210 5:3-7.

Timmer, C.P. 1974. A Model of Rice Marketing Margins In Indonesia. Food Research Institute Studies.

Tomek, W.G. and K.L. Robinson. 1981. Agricultural Product Prices. Second Edition. Cornell University Press. Ithaca and London.

Walpole, R.E. 1995. Pengantar Statistika. Edisi – 3. Terjemahan Bambang Sumantri. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Yunita. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Aliran Perdagangan Biji Kakao Indonesia (Skripsi). Bogor. Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian.

Zameg, Y. 2006. Peramalan Volume Ekspor Komoditi Kopi dan Kakao Indonesia (Skripsi). Bogor. Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian.

Lampiran 1. Spesifikasi kontrak berjangka kakao di The New York Board of Trade (NYBOT)

Lampiran 2. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Model Double Log Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Kakao Indonesia

Lampiran 3. Matriks Korelai Pearson Pada Pengujian Multikolinearitas Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Kakao Indonesia

Lampiran 4. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas dengan Uji White Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Kakao Indonesia

Lampiran 5. Hasil Pengujian Indikasi Autokorelasi dengan Uji Breusch-Godfrey Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Kakao Indonesia.

Lampiran 6. Hasil Pengujian Normalitas dengan Histogram Jarque-Berra pada Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Kakao Indonesia

Lampiran 7. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Integrasi Pasar Kakao Antara Pasar Spot Makassar dengan Bursa Berjangka NYBOT

Lampiran 8. Matriks Korelasi Pearson Pada Pengujian Multikolinearitas Integrasi Pasar Kakao Antara Pasar Spot Makassar dengan Bursa Berjangka NYBOT

Lampiran 9. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas dengan Uji White Integrasi Pasar Kakao Antara Pasar Spot Makassar dengan Bursa Berjangka NYBOT

Lampiran 10. Hasil Pengujian Indikasi Autokorelasi dengan Uji Breusch-Godfrey Integrasi Pasar Kakao Antara Pasar Spot Makassar dengan Bursa Berjangka NYBOT

Lampiran 11. Hasil Pengujian Normalitas dengan Histogram Jarque-Berra pada Integrasi Pasar Kakao Antara Pasar Spot Makassar dengan Bursa Berjangka NYBOT

Dokumen terkait