BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Parameter fisika dan kimia untuk kualitas perairan masih banyak yang
belum diteliti oleh karena itu untuk penelitian lebih dapat dilakukan
penelitian untuk menguji parameter fisika dan kimia yang lain seperti,
warna, bau, konduktivitas, salinitas, alkalinitas, kesadahan, potensi redoks
dan lain-lain.. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan di
Waduk Cengklik lebih detail.
2. Untuk masyarakat berada di area waduk cengklik dan masyarakat yang
memanfaatkan waduk cengklik diharapkan menjaga kelastarian waduk
seperti tidak membuang sampah sembarangan dan membuang limbah
rumah tangga secara langsung. Hal tersebut bertujuan agar tidak terjadi
DAFTAR PUSTAKA
Barus. 2002. Pengantar Limonologi. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sumatra Utara. Medan.
Barus, T.A., 2004, Pengantar Limnology Studi tentang Ekosistem Air Daratan, USU Press, Medan.
Boyd, C.E., 1988, Water Quality in Warmwater Fish Ponds.Fourth Printing.Auburn University Agricultural Experiment station, Alabama, USA.
Brown .A.L., 1987, Freshwater Ecology, Heinemann Educational Books,London.
Cole, G.A. 1998. Textbook of Limnology. Third edition. Waveland Press, Inc., Illionois, USA. 401 p.
Djamal Irwan, Z. 2007. Prinsip-prinsip Ekologi Ekosistem, Lingkungan dan Pelestariannya. Bumi Aksara. jakarta
Dugan, P.R. 1972.,Biochemical Ecology of Water Pollution, Plenum Press, New York.
E.P., Odum,1992,Fundamentals of Ecology, WB Saunders Co,Philadelphia.
E.P., Odum, 1993, Dasar-Dasar Ekologi. Edisi ketiga, Gajahmada University` Press,Yogjakarta.
E.P., Odum, 1996,Dasar-dasar Ekologi, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Gembong, Tjitrosoepomo, 2005, Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta), FB UGM Yogyakarta.
Haslam, S.M., 1995,RiverPollution and Ecological Perspective., John Wiley and Sons, Chichester, UK.
Hefni, Effendi, 2003,Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkuan Perairan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Jeffries, M. and Mills, D., 1996, Freshwater Ecology, Principles, and Applications, John Wiley and Sons, Chichester, UK.
J.W. Nybakken, 1992,Biologi Laut, Suatu pendekatan Ekologis, PT Gramedia, Jakarta.
Kordi, M.G.H.K, 2010, Pengelolaan Kualitas Air Dalam Budidaya Perairan, PT RINEKA CIPTA, Jakarta
Lee et al. 1991. Benthic Macroinvertebrater and Fish as Biological Indicator of Water Quality With Reference to Community Diversity Development Countries. Bangkok. P. 233.
Mackereth, F.J.H., Heron, J. and Talling, J.F, 1989,Water Analysis, Fresh-water Biological Association, Cumbria, UK.
McNeely, R.N., Nelmanis, V.P., and Dwyer, L., 1979, Water Quality Source Book, A Guide to Water Quality Parameter, Indland Waters Directorate, Water Quality Branch, Canada.
Mudjiman, A. 1989. Makanan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta
Noor Muhammad, 2004,Lahan Rawa Sifat dan Pengelolaan Tanah Bermasalah Sulfat Masam, Rajawali Pers, Jakarta.
Nontji, Anugrah, 2006, Tiada Kehidupan di Bumi Tanpa Keberadaan Plankton, LIPI Pusat Penelitian Oseanografi, Jakarta.
Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: PT Gramedia.
Odum, E.P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi ketiga. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. H. 134-162.
Riduwan, 2004. Metode & Teknik Menyusun Tesis. Alfabeta: Bandung.
Rina, 2013, Keanekaragaman Fitoplankton di Embung Tambak Boyo dan Hubungannya dengan Kualitas Perairan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Ruslan H. Prawiro. 1988. Ekologi Lingkungan Pencemaran. Semarang : Satya Wacana
Suci, 2012, Perbedaan Keanekaragaman Jenis Fitoplankton di Daerah Sekitar Karamba dan Sekitar Warung Apung Rawa Jombor Hubungannya dengan Kualitas Perairan. UNY. Yogyakarta
Suin. N.M. 2002. Metoda Ekologi. Padang: Penerbit Universitas Andalas.
Welch, P. S. 1952. Limnology. Second edition. New York: McGraw Hill Internasional Book Company.
Wibisono, M. S. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
72
Daftar klasifikasi fitoplankton
Gambar Fitoplankton Karakteristik Klasifikasi
1. Anabaena sphaerica -Memiliki sel khusus yaitu heterosista
-Memiliki sel yang lebih besar
-Memiliki sel-sel yang berbentuk seperti manik-manik. Kingdom`: Eubacteria Divisi : Cyanophyta Kelas : Cynophyceae Ordo : Nostocales Family : Nostocaceae Genus : Anabaena Spesies : Anabaena sphaerica
2. Chlorella -Bersel tunggal
-Tubuh berbentuk biola -tidak mempunyai flagel
Kingdom : Plantae Divisi : Cyanophyta Kelas : Chlorophyceae Ordo : Chlorococcales Family : Chlorellaceae Genus : Chlorella Spesies : Chlorella sp.
3. Coelosphaerium dubium -Sel berwarna hijau biru atau gelap
-sel terisi oleh gelembung gas Kingdom : Eubacteria Divisi : Cyanophyta Kelas : Cyanophyceae Ordo : Synechococcales Family : Coelosphaeriaceae Genus : Coelosphaerium Spesies : Coelosphaerium dubium
4. Cylindrospermum - Trikom tidak bercabang
Kingdom : Eubacteria Divisi : Cyanophyta
trichotospermum -Heterokist dan akinet terdapat pada organisme dewasa -Heterokist mungkin bersambung Kelas : Cyanophyceae Ordo : Nostocales Family : Nostocaceae Genus : Cylindrospermum Spesies : Cylindrospermum trichotospermum
5. Gomphosphaeris aponia -Koloni hidup bebas -Bentuk bulat atau tidak teratur oval
-Mayoritas spesies yang hidup bebas di
methaphyton dari pesisir danau dan di rawa-rawa dan kolam renang Kingdom : Eubacteria Divisi : Cyanophyta Kelas : Cyanophyceae Ordo : Chroococcales Family:Gomphosphaeriaceae Genus: Gomphosphaeria Spesies: Gomphosphaeris aponia
6. Microcytus fosaqua -Terdiri dari sel-sel kecil -Warna protoplasnya adallah biru-hijau terang Kingdom : Eubacteria Divisi : Cynophyta Kelas : Cyanophyceae Ordo : Chroococcales Family : Microcystaceae Genus : Microcytus Spesies : Microcytus flosaqua
7. Nitzschia lorenziana -Berbentuk seperti baling-baling
Kingdom : Plantae Divisi : Baccillariophyta
-Dapat menghasilkan racun saraf
-memiliki toleransi tinggi terhadap salinitas Kelas : Bacillariophyceae Ordo : bacillariasles Family : Bacillariaceae Genus : Nitzschia Spesies : Nitzschia lorenziana
8. Nitzschia vermicularis -Memiliki dinding sel yang tebal
-Berwarna biru kehijauan -Berbentuk lonjong memanjang Kingdom : Plantae Divisi : Bacillariophyta Kelas : Bacillariophyceae Ordo : Bacillariales Family : Bacillariaceae Genus : Nitzschia Spesies : Nitzschia vermicularis
9. Nostoc planctonicum -Berbentuk koloni - Terdiri dari filament -Sel moniliform dalam
selubung gelatin Kingdom : Eubacteria Divisi : Cyanophyta Kelas : Cyanophyceae Ordo : Nostucales Family : Nostocaceae Genus : Nostoc
Spesies : Nostoc plantonicum
10.Oscillatoria sonata -Bentuk tubuh berfilamen - Hidup menempel pada
Kingdom : Plantae Divisi : Cyanophyta
substrat
- Tidak berkoloni
- Dapat membentuk benang-benang
harmogonium
- Ujung sel berbentuk silindris dan pipih
Kelas : Cyanophyceae Ordo : Oscillatoriales Family : Oscillatoriaceae Genus : Osilatoria
Spesies : Oscillatoria sonata
11.Pachus longicula -Memiliki dinding sel yang keras
-Bentuk tidak dapat berubah-ubah -Memiliki makanan cadangan Kingdom : Plantae Divisi : Euglenophyta Kelas : Euglenophyceae Ordo : Euglenales Family : Euglenaceae Genus : Pachus
Spesies : Pachus longicula
12.Spirulina -Filamen tidak terlihat sekat-sekat -Filamen menggulung secara teratur membentuk struktur spiral Kingdom : Protista Divisi : Cyanophyta Kelas : Cyanophceae Ordo : Chroococcales family : Sprulinaceae Genus : Spirulina Spesies : Spirulina sp.
13.tabellaria fenestrate -Frustule dengan septa
- Septa biasanya lurus
Kingdom : Plantae Divisi : Bacillariophyta Kelas : Bacillariophyceae Ordo : Pennales Family : Fragilariaceae Genus : Tabelaria Spesies : Tabelaria fenestrate
81
SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA
SatuanPendidikan : SMA Kelas : X
A. Kompetensi Inti
KI : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI : 3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
82
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN WAKTU BAHAN
Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati Indonesia 1.1. Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup.
Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber, Keunikan hutan hujan tropis Upaya pelestarian kehati Indonesia dan pemanfaatannya Sistem klasifikasi makhluk hidup: taksan, klasifikasi binomial. Mengamati
Mengamati berbagai keanekaragaman hayati di Indonesia
Menanya
Berbagai macam keanekaragaman hayati Indonesia, bagaimana cara mempelajarinya?
Bagaimana keanekaragaman hayati dikelompokkan?
Apa manfaat Keanekaragaman hayati Indonesia bagi kesejahteraan bangsa? Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi)
Mengamati berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia
Mengelompokkan berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dengan contoh-contohnya dari berbagai ekosistem mulai dari savana sampai dengan
tundra(flora, fauna, mikroorganisme), garis Wallace dan Weber dari peta atau berbagai sumber
Mendiskusikan pemanfaatan kehati Indonesia yang sudah dilakukan dan peluang
pemanfaatannya secara berkelanjutan dalam
Tugas - Observasi Pemahaman terhadap keanekaragaman hayati Indonesia dari diskusi Sikap ilmiah dalam bertanya, memberikan pendapat, menghargai pikiran orang lain Portofolio - Tes Tertulis essay tentang perbedaan tingkat keanekaragaman hayati, persebaran 4 minggu x 4 JP charta berbagai tingkat kehati charta kehati Indonesia, garis Wallace dan Weber Ensiklopedia flora fauna Indonesia Gambar/foto karakter hutan hujan tropis Charta takson Charta Kunci determinasi 1.2. Menyadari dan mengagumi pola
pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses 1.3. Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan
82 kritis, responsif dan proaktif dalam
dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium
era ekonomi kreatif
Mengamati tentang takson dalam klasifikasi dan mengenal kunci determinasi
Mengasosiasikan
Mendiskusikan berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dan memberi contohnya, memahami gairs Wallace dan Weber
Mendiskusikan untuk mengasosiasikan pemahaman tentang takson dalam klasifikasi dan kunci determinasi
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan secara lisan tentang keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan tingkat keanekaragamannya.
Mempresentasikan takson-takson dalam klasifikasi dan kunci determinasi
Mempresentasikan upaya pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia dalam era ekonomi kreatif keanekaragaman hayati, garis Wallace dan Weber Tertulis essay pemahaman tentang takson dalam klasifikasi dan kunci determinasi 2.2. Peduli terhadap keselamatan diri
dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar
3.2. Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia. 4.2. Menyajikan hasil identifikasi
usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI
Kelas / Semester : X / Gasal
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit ( 3 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No. Kompetensi Dasar Indikator 1. 1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur pada Tuhan atas keanekaragaman ciptaan-Nya
hidup.
2. 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan
fakta, disiplin, tanggung
jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium
2.1.1 Proaktif saat mengerjakan LKS dan bekerjasama dalam berdiskusi tentang keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem 2.1.2 Teliti dalam mengamati
video tentang keanekaragaman hayati.
3. 3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat
keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di
Indonesia
3.2.1 Mendeskripsikan
keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistemmelalui gambar
3.2.2 Menyebutkan Upaya pelestarian
keanekaragaman hayati
4. 4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.
4.2.1 Mempresentasikan hasi pengamatan.
C. Tujuan Pembelajaran
2.1.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu mengetahuikeanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem.
2.1.1.2 Melalui praktikum yang ditayangkan guru, siswa dapat mengamati berbagai keanekaragaman hayati.
3.2.1.1 Siswa mampu menjelaskan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem.
3.2.1.2 Siswa mampu menyebutkan upaya atau cara untuk pelestarian keanekaragaman hayati.
4.2.1.1 Setelah melakukan pengamatan gambar, siswa mengkomunikasikan hasil melalui presentasi didepan kelas.
D. Materi Pembelajran
1. Pertemuan 1 :
Konsep keanekaragaman hayati
Berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia (Gen, Jenis dan Ekosistem).
2. Pertemuan 2 :
Presentasi hasil
Upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia dan pemanfaatannya
E. Metode Pembelajaran
Pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kontekstual
Diskusi dan tanya jawab
Ceramah
F. Sumber Belajar
Irmaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Sachlan, M., 1978,Planktonologi, Lembaga Oseanografi Indonesia, Jakarta.
LKS Internet G. Media Pembelajaran 1. Media Laptop LCD projector
Power point keanekaragaman hayati
Kartu bergambar
2. Alat dan bahan Lembar Kerja Siswa
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1 :
Pendahuluan 20 menit
Guru menyiapkan kondisi belajar serta mengecek kehadiran siswa, setelah itu membuka kegiatan belajar dengan berdoa
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa mengenai keanekaragaman hayati dengan menunjukkan dengan
memberikan pertanyaan „‟siapa yang tahu apa itu keanekaragaman‟‟ Motivasi : dilingkungan sekolah kita ada keanekaragaman hayati apa
saja yang kalian ketahui?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti: 145 menit
Guru membagi siswa dalam kelompok
Guru menayangkan video tentang keanekaragaman hayati di Indonesia untuk kemudian siswa mengamatinya
Guru menanyakan ada berapa tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia
Guru membagikan Lembar Kerja Siswa
Siswa mengamati gambar dalam LKS yang telah disediakan oleh Guru
Siswa melakukan diskusi dalam kelompok mengenai konsep dan contoh-contoh keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem yang ada dalam gambar
Guru meminta siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain menanggapi
Penutup: 15 menit
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan dan merefleksikan hasil belajarnya
Guru memberikan tugas pekerjaan rumah
Guru memberitahu materi berikutnya untuk persiapan praktikum 2. Pertemuan 2
Pendahuluan: 10 menit
Guru menyiapkan kondisi belajar serta mengecek kehadiran siswa, setelah itu membuka kegiatan belajar dengan berdoa
Guru mennanyakan kesiapan praktikum setiap kelompok
Guru membagikan kembali LKS yang untuk mengerjakan praktikum Kegiatan Inti: 155 menit
Guru menjelaskan peralatan dan cara pengamatan pada saat praktikum.
Siswa mengamati sampel air kolam yang dibawa dengan menggunakan mikroskop
Siswa menggambar fitoplankton yang diperoleh pada saat pengamatan
Siswa mengidentifikasi fitoplankton yang diperoleh
Guru meminta siswa untuk membuat laporan sementara Penutup: 15 menit
Guru mengajak siswa membuat rangkuman mengenai hasil belajar yang telah dilakukan.
Guru meminta siswa untuk membuat laporan praktikum resmi
Guru memberitahukan kepada siswa mengenai persiapan ulangan harian pada pertemuan berikutnya.
3. Pertemuan 3 Ulangan harian 2
LEMBAR KERJA SISWA KEANEKARAGAMAN HAYATI
A. Tujuan
1. Siswa mampu melakukan kerjasama dalam praktikum
2. Siswa mampu mengidentifikasi fitoplankton yang diperoleh pada saat pengamatan
B. Bahan 1. Alat tulis 2. Sampel air C. Bahan diskusi
1. Gambar hasil pengamatan!
……… ……… ……… ……… ……… ………
2. Identifikasi fitoplankton yang diperoleh berdasarkan klasifikasinya! ……… ……… ……… ……… ……… ……….
3. Sebutkan karakteristik fitoplankton yang diperoleh! ……… ……… ……… ……… ……… ………
Instrumen Tes Tertulis Kisi-kisi soal Indikator M en gin gat (C 1) M em ah ami (C 2) M en er ap k an (C 3) M en gan ali sis (C 4) M en ge valu asi (C 5) M en cip takan (C 6) Ju m lah 3.2.3 Mendeskripsikan
keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistemmelalui gambar 1 2 2 3.2.4 Menyebutkan Upayapelestariankeanekaragama n hayati 4 3 2 Soal :
1. Sebut dan jelaskan tingkat keanekaragaman hayati?(25)
2. Berikan contoh dari masing-masing tingkat keanekaragaman hayati?(25) 3. Pahamilah dua pernyataan dibawah ini!
4. a. Fitoplankton dari jenis Nitzschia lorenziana merupakan fitoplankton yang berasal dari kelas Bacillariophyceae yang habitatnya dapat ditemukan diperairan tawar dan laut.
b. fitoplankton jenis Anabaena sphaerica yang berasal dari kelas Cyanophyceae habitatnya hanya diperairan tawar.
Dari kedua contoh fitoplankton diatas menunjukkan keanekaragaman dari tingkat apa saja?(30)
5. Sebutkan kegiatan yang dapat kita lakukan untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati?(20)
Jawaban :
1. Kenakeragaman tingkat gen : merupakan keanekaragaman atau variasi yangdapat ditemukan diantara organisme dalam satu spesies.
Keanekaragaman tingkat jenis : merupakan keanekaragaman yang ditemukan diantara organisme yang tergolong dalam spesies yang berbeda
Keanekaragaman tingkat ekosistem : merupakan keanekaragaman yang dapat ditemukan diantara ekosistem
2. Keanekaragaman tingkat gen : perbedaan ciri yang ditemukan pada fitoplankton jenis nitzschia lorenziana ada yang memiliki garis tengah memanjang pada bagian tubuhnya dan ada yang tidak memiliki garis tengah memanjang pada bagian tubuhnya.
Kenekaragaman tingkat jenis : keanekaragaman yang ditemukan pada fitoplankton jenis Chorella dan Gomphosphaeris aponia yang dimana kedua fitoplankton tersebut memiliki perbedaan dari jenis atau spesiesnya.
Keanekaragaman tingkat ekosistem : perbedaan keanekaragaman fitoplankton pada perairan tawar dan perairan laut.
3. Fitoplankton dari jenis Nitzschia lorenziana memiliki tingkat keanekaragaman tingkat ekosistem dimana dari jenis fitoplankton tersebut ada yang habitatnya diperairan laut dan perairan tawar. Selain itu terdapat keanekaragaman tingkat spesies atau jenis yang terjadi pada fitoplankton Nitzschia lorenziana dan Anabaena sphaerica yang dimana dua fitoplankton tersebut berasal dari spesies yang berbeda.
4. Kelestarian keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan cara melestarikan makhluk hidupnya selain itu menjaga keutuhan lingkungan baik lingkungan abiotic maupun biotik juga harus dilakukan. Lingkungan menjadi penting karena merupakan pendukung kehidupan setiap organisme.
Intrumen Penilaian Presentasi
Penilaian Tes
No Nama Siswa
Butir Soal Jumlah Skor Nilai Siswa 1 2 3 4 Skor 1 2 3 4 5 Dst. No. Skala Kriteria 1 2 3 4 Skor 1. Kejelasan presentasi 2. Bahasa yang digunakan 3. Kejelasan suara
4. Penguasaan materi
Instrumen Penilaian Sikap
Keterangan :
Rentang Nilai antara 1 – 3 dengan kategori 1: kurang 2 : Cukup 3 : Baik No. Nama Peserta Didik
Aspek yang dinilai Jml Skor
Nil ai
Butir Soal
Berdoa Sungguh-sungguh Jujur Disiplin Tanggung jawab Menghargai Teman
1 2 3 Dst
Rubrik Penilaian
Soal Skor Aspek
1 20-25 Menjawab benar dan lengkap
10-19 Menjawab benar tetapi kurang lengkap 1-9 Menjawab tetapi tidak benar
0 Tidak menjawab sama sekali 2 20-25 Menjawab benar dan lengkap
10-19 Menjawab benar tetapi kurang lengkap 1-9 Menjawab tetapi tidak benar
0 Tidak menjawab sama sekali 3 21 – 30 Menjawab benar dan lengkap
11 - 20 Menjawab benar tetapi kurang lengkap 1 – 10 Menjawab tetapi kurang tepat
0 Tidak menjawab sama sekali 4 15– 20 Menjawab benar dan lengkap
7– 14 Menjawab benar tetapi kurang tepat 1 – 6 Menjawab tetapi tidak benar
Instrumen Penilaian Observasi
No Aspek Indikator Kategori
Baik Cukup Kurang 1 Keaktifan Aktif mengemukakan pendapat
Aktif bertanya
Aktif menanggapi pendapat
2 Kerjasama Bertanggung jawab terhadap tugas kelompok
Mengerjakan tugas kelompok bersama teman kelompok lain
Menghargai pendapat orang lain 3 Percaya Diri Mampu berbicara dengan suara lantang
Mampu mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
Berani mempertahankan pendapat Kategori:
Baik = 3 indikator terpenuhi Cukup = 2 indikator terpenuhi Kurang= 1 indikator terpenuhi Skor Perolehan Nilai Akhir = x 100 Skor Maksimal Keterangan Nilai Kategori 91 – 100 Amat baik 81 – 90 Baik 71 – 80 Cukup 60 – 70 Kurang < 60 Sangat kurang
DOKUMENTASI PENELITIAN
A. Gambar Waduk Cengklik
www.tempatwisataid.com
Gambar Waduk Secara Keseluruhan
B. Pengambilan Data di Waduk Cengklik
Pengukuran pH Pengambilan Sampel St 1 C. Pengamatan di Laboratorium
Pengamatan Sampel Pengamatan Sampel