• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

5.2.1 Terhadap Pelayanan Kesehatan

Pengelola pelayanan kesehatan diharapkan dapat memberikan edukasi kepada ibu balita mengenai pentingnya mengetahui dosis obat penurun panas dan pentingnya memiliki termometer di rumah. Petugas apotek sebaiknya memberi tahukan cara menghitung dosis yang benar yaitu sesuai berat badan anak, bukan dari usia anak. Selain itu, petugas apotek juga sebaiknya memberitahukan bagaimana cara menyimpan obat yang benar serta lama penyimpanan obat. Peresepan obat penurun panas oleh dokter ataupun bidan sebaiknya disertai dengan informasi yang lengkap sehingga tidak teradi kesalahan dalam pemberian obat.

5.2.2 Terhadap Produsen Obat

Para produsen obat diharapkan dapat memberikan aturan pakai obat dengan bahasa yang jelas dan tepat dalam kemasan obat penurun panas. Sebaiknya dalam penulisan keterangan dosis obat penurun panas disertakan berat badan anak karena tidak semua anak pada usia yang sama memiliki berat badan yang sama pula. Selain itu perlu juga disampaikan secara beruang-ulang untuk selalu membaca aturan pakai kepada konsumen.

5.2.3 Terhadap Penelitian Selanjutnya

Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan penelitian pada daerah yang lebih luas sehingga dapat lebih mewakili wilayah di Indonesia. Selain itu sebaiknya dilakukan wawancara mendalam pada responden agar dapat diketahui alasan pemilihan jawaban pada kuesioner.

45

DAFTAR PUSTAKA

Atiq B., 2009, Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Orangtua dalam Pemberian Antipiretik pada Anak Sebelum Berobat berdasarkan Jenis Pekerjaan Orangtua, Skripsi, Program Pendidikan Dokter Umum, Universitas Indonesia.

Dahlan M.S. Menggunakan Rumus Besar Sampel Secara Benar dan Cara Pengambilan Sampel. Dalam: Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika, 2010. 41, 136-138.

Fishman M.A. Kejang Demam. Dalam: Hartanto H, Mahanani D.A, Susi N, Syamsi R.M, Sikumbang T.M.N, Mandera L.I, Bani A.P. Editor. Buku Ajar Pediatri Rudolph Volume 3. Edisi 20. Jakarta: EGC, 2006. 2160.

Furst D.E., Ulrich R.W. Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid Obat Antireumatik Pemodifikasi Penyakit, Analgesik Nonopioid dan Obat yang Digunakan pada Gout. Dalam: Nirmala W.K, Yesdelina N, Susanto D, Dany F. Editor. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi 10. Jakarta: EGC, 2011. 592-594, 597, 608.

Guyton, A.C. Suhu Tubuh, Pengaturan Suhu dan Demam. Dalam: Rachman L.Y, Hartanto H, Novrianti A, Wulandari N. Editor. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC, 2008. 945-946.

Hardon A. et al. Why Study Medicines Use by Consumers. Dalam: Hardon A, Hodgkin C, Fresle D. Editor. How to Investigate the Use of Medicines by Consumers. Switzerland: World Health Organization and University of Amsterdam. 1-4.

Hermansyah A., 2013. Bijak Menggunakan dan Menyimpan Obat Bentuk Sirup. http://andi-ff.web.unair.ac.id. diakses pada tanggal 30 April 2013.

Ismoedijanto, 2000. Demam pada Anak, Sari Pediatri, 2:2, 103-108.

Jannati A.A., 2009, Pengetahuan dan Perilaku Orangtua dalam Pemberian Obat Penurun Panas pada Anak, Skripsi, Program Pendidikan Dokter Umum, Universitas Indonesia.

Lubis I.N.D., Lubis C.P., Penanganan Demam pada Anak, Sari Pediatri 2011; 12: 409-418.

Mufaza U., 2009, Pengetahuan dan Perilaku Orangtua dalam Pemberian Obat Penurun Panas pada Anak Ditinjau dari Aspek Sosial Ekonomi, Skripsi, Program Pendidikan Dokter Umum, Universitas Indonesia.

Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia P.T (Persero) Kimia Farma, 2000. Panduan Pelayanan Informasi Obat, P.T (Persero) Kimia Farma, Jakarta

Soedibyo S., Souvriyanti E., Gambaran Persepsi Orang Tua Tentang Penggunaan Antipiretik sebagai Obat Demam, Sari Pediatri 2006; 8: 142-146.

Tarigan T., Harahap C.A., Lubis S., Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Orangtua tentang Demam dan PentingnyaEdukasi oleh Dokter, Sari Pediatri 2007; 8: 27-31

46

Wilmana P.F., Gan S. Analgesik-Antipiretik, Analgesik Anti-Inflamasi Nonsteroid dan Obat Gangguan Sendi Lainnya. Dalam: Gunawan S.G, Setiabudy R, Nafrialdi, Elysabeth. Editor. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit FK UI, 2009. 234-240.

KUESIONER PENELITIAN

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dalam rangka penelitian untuk penulisan karya tulis ilmiah yang digunakan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Dokter di Universitas Islam Indonesia, diperlukan data pendukung dari responden. Sekiranya agar penelitian tersebut dapat berjalan dengan lancar, mohon atas bantuan dan partisipasi ibu dalam pengisian kuesioner ini.

Kuesioner ini semata-mata hanya untuk keperluan studi yaitu sebagai data dalam penyusunan karya tulis ilmiah. Identitas serta jawaban ibu dijamin kerahasiannnya.

Atas partisipasi, kesediaan dan bantuan ibu dalam mengisi kuesioner ini, saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat saya,

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

1. Penelitian ini dilakukan untuk menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah 2. Isilah jawaban yang ada sesuai dengan pengetahuan serta kebiasaan ibu 3. Setiap jawaban yang diberikan akan sangat bermanfaat bagi kami

4. Kami harap anda dapat memberikan jawaban atau informasi yang benar dan sejujur-jujurnya

5. Kerahasiaan jawaban anda dijamin tidak akan diketahui oleh orang lain 6. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

7. Dengan menandatangani lembar persetujuan ini berarti anda telah menyetujui ketentuan di atas

Magelang, Januari 2013

KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT PENURUN PANAS OLEH IBU PADA BALITA

I. Identitas Balita

Nama :

Tempat/tanggal lahir : Tinggi badan/ Berat badan : II. Identitas Ibu

Nama : Usia : Alamat : No. Telp : Pendidikan terakhir : Pekerjaan :

III. Tepat indikasi

1. Pernahkah anak Anda sakit panas? a. Ya

b. Tidak

2. Bagaimana Anda mengetahui anak Anda sakit panas? (boleh lebih dari satu)

a. Meraba dahi b. Meraba leher c. Termometer

3. JIKA Anda menggunakan termometer untuk mengukur suhu sakit panas anak, dimanakah Anda meletakkan termometer tersebut?

a. Di mulut b. Di ketiak c. Di anus/dubur d. Di dalam telinga e. Lainnya, yaitu…

4. JIKA anda menggunakan termometer mulai suhu berapa Anda menganggap bahwa anak anda sakit panas?

a. >37°C b. >38°C c. >39°C d. >40°C

5. Kapan Anda memutuskan untuk menggunakan obat penurun panas pada anak Anda?

a. Jika suhu termometer menunjukan anak panas b. Jika dahi diraba terasa panas

c. Jika dokter menyuruh menggunakan obat d. Jika anak rewel

e. Lainnya, yaitu……. IV. Tepat pemilihan obat

6. Jenis obat penurun panas apa saja yang pernah Anda berikan pada anak Anda? (boleh lebih dari satu)

1…….. 2…….. 3……..

Lainnya…………

7. Darimana Anda memperoleh obat penurun panas? a. Dokter

b. Membeli di apotek

c. Membeli di warung/swalayan/supermarket d. Lainnya………

8. Darimana Anda mendapat informasi tentang obat penurun panas?

[beri tanda (√) jika ya dan beri tanda (×) jika tidak pada kotak yang disediakan]

Membaca di kemasan obat

Iklan di media

jika (√) media apakah? (televisi/ radio/ koran/ majalah)*

jika(√) siapakah? (dokter/ bidan/ mantri/ perawat)*

Petugas di apotek/ toko obat

Penjual di warung/ toko

Lingkungan

jika (√) siapakah? (tetangga/ kerabat)*

Internet

Lainnya…… Keterangan:

(*)= lingkari yang sesuai

V. Tepat dosis dan cara pemberian obat

9. Berapa dosis pemberian obat penurun panas yang Anda berikan pada anak?

a. Berapa kali sehari? …………

b. Berapa dosis tiap pemberian (berapa sendok jika sirup/ berapa tablet/ berapa bungkus puyer tergantung bentuk sediaan obat yang biasa Anda gunakan)?

………….

10. Darimanakah Anda mengetahui dosis obat penurun panas yang Anda gunakan?

a. Sesuai yang tertera pada kemasan

b. Sesuai anjuran pemberi resep sebelumnya c. Petugas apotek/ toko obat

d. Teman/orangtua e. Lainnya, sebutkan….

11. Bagaimana cara pemberian obat/bentuk sediaan obat yang paling dipilih? a. Tablet, alasan:…

b. Sirup, alasan:… c. Puyer, alasan:… VI. Tepat durasi penggunaan obat

12. Berapa lama biasanya Anda memberi obat penurun panas untuk anak Anda?

a. 1-3 hari b. 4-7 hari c. ≥8 hari

13. Kapan Anda memutuskan untuk menghentikan penggunaan obat penurun panas?

a. Jika dahi diraba sudah tidak panas

b. Jika pada termometer menunjukan suhu normal c. Jika dokter meminta menghentikan penggunaan d. Jika obat habis

e. Lainnya……. VII. Tepat penyimpanan obat

14. Bagaimana cara Anda menyimpan obat? a. Di kotak obat

b. Di kulkas

c. Lainnya, sebutkan…..

15. JIKA bentuk sediaan obat sirup, berapa lama Anda gunakan setelah tutup botol dibuka?

……….

16. JIKA bentuk sediaan obat sirup, apakah Anda mencatat tanggal pembukaan botol di kemasan obat sirup?

a. Ya, selalu

b. Ya, kadang-kadang c. Tidak pernah

17. Apakah Anda memperhatikan tanggal kadaluarsa obat sebelum menggunakannya?

a. Ya b. Tidak

Dokumen terkait