• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Perlu dilakukan pengamatan dan evaluasi terkait proses pembuatan pulveres

di rumah sakit X.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait efek farmakologi yang

ditimbulkan jika pulveres yang dihasilkan tidak memenuhi syarat pada

parameter kualitas yang telah ditetapkan.

3. Perlu dilakukan evaluasi serupa terhadap obat yang berbeda dan di rumah

sakit yang berbeda pula untuk mengetahui kualitas sediaan racikan pulveres

di daerah lain.

4. Perlu dilakukan penelitian terkait kandungan bahan tambahan dalam sediaan

tablet yang digunakan rumah sakit X untuk membuat sediaan racikan

51

DAFTAR PUSTAKA

Ahuja, S. dan Dong, M.W., 2005, Handbook of Pharmaceutical Analysis by HPLC, 1st ed., Elsevier Academic Press, hal. 20-21, 49.

Allen, L.V., 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding, 3rd ed., American Pharmaceutical Association, Washington, D.C., hal. 117-121.

Allen, L.V., Popovich, N.G., dan Ansel, H.C., 2011, Ansel’s Pharmaceutical

Dosage Forms and Drug Delivery System, 9th ed., diterjemahkan oleh Hendriati, L. dan Foe, K., Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal. 234 235

Anief, Moh., 2000, Ilmu Meracik Obat, Teori dan Praktik, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, hal. 32-40.

Aulton, M.E., 2002, Pharmaceutics The Science of Dosage Form Design, 2nd ed., Churcill Livingstone United Kingdom, hal. 441-443.

Aulton, M.E. dan Taylor, M.G., 2013, Aulton’s Pharmaceutics: The Design and

Manufacture of Medicine, International ed., Churcill Livingstone, United Kingdom, hal. 507

Chan, C.C., Lee, Y.C., Lam, H. dan Zhang, X.M., 2004, Analytical Method Validation and Instrument Performance Verification, John Wiley & Sons, Inc., New York, hal. 16-17, 156.

Darmawan, M., 2012, Penetapan Kadar Teobromin dan Kafein dalam Ekstrak

Serbuk Coklat Merk “X” Menggunakan Metode Kromatografi Cair

Kinerja Tinggi, Skripsi, 39, 40, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Dewi, D.A.P.S. dan Wiedyaningtyas, C., 2012, Evaluasi Struktur Pelayanan Praktek Peracikan Obat di Puskesmas Wilayah Kabupaten Badung, Bali, Majalah Farmasi, 8 (2) : 158-162.

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1979, Farmakope Indonesia, jilid III, Departemen Kesehatan Reublik Indonesia, Jakarta. hal. 5-6.

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1995, Farmakope Indonesia, jilid IV, Departemen Kesehatan Reublik Indonesia, Jakarta. hal. 322, 323, 999.

Ermer, J. dan Miller, J.H. McB., 2005, Method Validation in Pharmaceutical Analysis, Wiley-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, New York, hal. 21-24

Felton, L., 2012, Remington: Essentials of Pharmaceutics, Pharmaceutical Press, London, hal. 17, 18.

Gandjar dan Rohman, 2007, Kimia Farmasi Analisi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, hal. 378-393, 463-474.

Gonzales, G.A. dan Herador, M.A., 2007, A Practical Guide to Analytical Method Validation, Including Measurement Uncertainy and Accuracy Profiles, Trends in Analytical Chemistry, 26 (3) : 232-234.

Harmita, 2004, Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya, Majalah Ilmu Kefarmasian, I (3) : 117-134.

Harinaldi, H., 2005, Prinsip-prinsip Statistik Untuk Teknik dan Sains, Erlangga, Jakarta, hal. 114.

Harvey, D., 2000, Modern Analytical Chemistry, McGraw-Hill Companies, Inc., USA, hal. 372-376.

Huynh-BA, K., 2009, Handbook of Stability Testing in Pharmaceutical Development: Regulation, Methodologies, and Practice, Springer Science and Business Media, New York, hal. 215, 216.

ICH, 2005, Validation of Analytical Procedures: Text and Methodology, Topic Q2(R1), ICH Harmonised Tripartite Guidelie, hal. 6-7, 8-10.

Ismiyati, R., 2008, Uji Keseragaman Kandungan Zat Aktif Pulveres Parasetamol dan Fenobarbital Serta Pulveres Ketotifen Fumarat dan Siproheptadin HCl Rumah Sakit X, Skripsi, 39-67, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Katzung, B.G., Masters, S.B. dan Trevor, A.J., 2012, Basic and Clinical Pharmacology, 12th Ed., diterjemahkan oleh Pendit, Brahm U., hal 232, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Kazakevich, Y. dan LoBrutto, R., 2007, HPLC for Pharmaceutical Scientist, John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey, hal. 94-101.

Mahato, RI. dan Narang, AT.S., 2012, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery, 2nd ed., CRC Press, USA, hal. 24, 25.

Moffat, A.C., Osselton, M.D. dan Widdop, B., 2011, Clarke’s Analysis of Drugs

and Poisons, 4th ed., Pharmaceutical Press, London, hal. 1258, 1259.

Patramurti, C., dan Ismiyati, R., 2010, Safety Assesment Resep Racikan Pasien Anak yang Mengandung Parasetamol dan Fenobarbital: Tinjauan Keseragaman Kandungan Zat Aktif, Media Farmasi Indonesia, 5 (2) : 594-601.

Podczeck, F. dan Jones, BE., 2004, Pharmaceutical Capsules, 2nd ed., United Kingdom, hal. 250.

Snyder, L.R., Kirkland, J.J. dan Dolan, J.w., 2010, Introduction to Modern Liquid Chromatography, 3rd ed., John Wiley & Sons, Inc., New York, hal. 54-55, 200-214, 254-254-55, 543.

Sultana, N., Arayne, M.S., Shafi, N. dan Siddiqui, F.A., 2009, Simultaneous RP-LC Analysis of Diltiazem and Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs in Pharmaceutical Formulations and Human Serum, Chromatographia,1 (2)

: 71-77

Swastiningsih, I.R., 2013, Pengelolaan dan Persepsi Masyarakat Terhadap Peracikan Obat di Rumah Sakiy Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Skripsi, 1-4, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Syamsuni, 2006, Farmasetika Dasar dan Hitungan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal. 58-60.

Troy, D.B., 2006, Remington: The Science and Practice of Pharmacy, 21st edition, Lippincott Williams & Walkins, Philadelpia, hal. 893.

United States Pharmacopeial Convention, The United States Pharmacopeia [monograph on CD-ROM], 30th ed., United States Pharmacopeial Convention, Inc.

Wiedyaningsih, C., 2013, Faktor Pendorong Peresepan Racikan Untuk Pasien Anak Rawat Jalan, Thesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Yoshioka, S. dan Stella, V.J., 2002, Stability of Drugs and Dosage Forms, Kluwer Academic Publisher, USA, hal. 113, 156.

Juniarta, Vera., 2015, Prevalensi dan Evaluasi Potensial Interaksi Farmakokinetik Peresepan Racikan di Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap RSUD Kabupaten Magelang Periode Desember 2013, Skripsi, 29, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

54

LAMPIRAN

Lampiran 2. Surat izin penelitian dan pengambilan data

Lampiran 4. Data penimbangan bobot pulveres

Resep 1 Resep 2 Resep 3

Sampel Bobot (mg) Sampel Bobot (mg) Sampel Bobot (mg)

1 244,6* 1 224,1 1 206,0 2 285,5* 2 250,2* 2 226,2 3 255,4* 3 216,1 3 203,3 4 183,6* 4 236,0* 4 234,1* 5 185,4 5 213,5 5 194,9 6 253,9* 6 194,1 6 176,8* 7 208,9 7 211,5 7 262,5* 8 165,2* 8 217,5 8 256,1* 9 164,8* 9 226,0 9 220,1 10 193,0 10 162,1* 10 219,1 2140,3 2151,1 2199,1 214,03 215,11 219,91 SD 42,64 SD 23,90 SD 26,49 KV (%) 19,92 KV (%) 11,11 KV (%) 12,04

Catatan: bobot pulveres teoritis = 205,7 mg; * = bobot tidak memenuhi syarat Farmakope Indonesia IV (1995) karena terletak di luar rentang 90-110%.

Bobot teoritis pulveres = bobot 1 tablet Farmbes® + setengah tablet klobazam

= 143,4 mg + 62,3 mg

= 205,7 mg

Lampiran 5. Data penimbangan baku diltiazem

1. Baku diltiazem untuk pembuatan kurva baku

Berat wadah 14,5130 gram

Berat wadah + zat 14,6130 gram

Berat wadah+ sisa 14,5130 gram

Berat zat 0.1000 gram

2. Baku diltiazem untuk sampel adisi interday

Berat wadah 15.0298 gram

Berat wadah + zat 15.1298 gram

Berat wadah+ sisa 15.0298 gram

Berat zat 0.1000 gram

3. Baku diltiazem untuk sampel adisi intraday

Berat wadah 15.0273 gram

Berat wadah + zat 15.1240 gram

Berat wadah+ sisa 15.0240 gram

Lampiran 6. Kromatogram baku diltiazem

1. Komatogram baku diltiazem konsentrasi 4 µg/mL

3. Kromatogram baku diltiazem konsentrasi 12 µg/mL

Lampiran 7. Data kurva baku diltiazem Konsentrasi seri baku (µg/ml) AUC 2 129426 4 430764 6 394044 8 470933 10 556663 12 684428 14 811360 16 861513 18 1014879 20 1163895 A 22277 B 55410 R 0,997 Persamaan kurva baku y = 55410x + 22277

Lampiran 8. Kurva baku diltiazem

y = 55410x + 22277 r= 0,997 0 200000 400000 600000 800000 1000000 1200000 1400000 0 5 10 15 20 25 A UC Konsentrasi (µg/mL)

Kurva Baku Diltiazem

Lampiran 9. Kromatogram sampel pulveres

1. Kromatogram sampel pulveres replikasi 1

3. Kromatogram sampel pulveres replikasi 3

Lampiran 10. Data perolehan nilai KV presisi intraday dan interday (n=3)

Sampel Konsentrasi rata-rata (µg/mL) Koefisien variasi (%) Presisi Intraday

Sampel tanpa adisi 6,2688 2,86 Sampel + adisi 4 µg/mL 10,2144 0,97 Sampel + adisi 6 µg/mL 12,0719 1,89 Sampel + adisi 8 µg/mL 14,2758 3,01

Presisi Interday

Sampel tanpa adisi 6,1389 2,71 Sampel + adisi 4 µg/mL 9,9759 3,65 Sampel + adisi 6 µg/mL 12,2294 1,62 Sampel + adisi 8 µg/mL 14,4698 2,18

Lampiran 11. Contoh perhitungan nilai koefisien variasi

1. Data replikasi sampel intraday

Sampel AUC Kadar (x) x -

Replikasi 1 379968 6,4554 0,1866 0,0348 Replikasi 2 360114 6,0970 -0,1718 0,0295 Replikasi 3 368817 6,2541 -0,0147 0,0002 Jumlah 18,8065 - 0,0645 Rata-rata 6,2688 - -

2. Contoh perhitungan nilai KV sampel intraday

AUC sampel replikasi 1 = 379968

y = 55410x – 22277 379968 = 55410x – 22277 357691 = 55410x

x = 6,4554  kadar sampel replikasi 1

SD = = = 0,1796 KV = x 100% = x 100% = 2,86%

Lampiran 12. Data perolehan nilai recovery intraday dan interday (n=3) Sampel Kadar rata-rata (µg/mL) Kadar baku terukur (µg/mL) Kadar baku teoritis (µg/mL) Recovery (%) Intraday

Sampel tanpa adisi 6,2688 - - -

Sampel adisi 4 µg/mL 10,2144 3,9456 4 98,64

Sampel adisi 6 µg/mL 12,0719 5,8031 6 96,72

Sampel adisi 8 µg/mL 14,2758 8,007 8 100,09

Interday

Sampel tanpa adisi 6,1389 - - -

Sampel adisi 4 µg/mL 9,9759 3,837 4 95,92

Sampel adisi 6 µg/mL 12,2294 6,0905 6 101,51

Sampel adisi 8 µg/mL 14,4698 8,3309 8 104,14

Lampiran 13. Contoh perhitungan nilai recovery

% recovery (adisi 4 ppm) = x 100%

= x 100%

Lampiran 14. Tabel uji keseragaman kandungan

Sampel Kadar (mg/pulveres) Kadar dibandingkan resep (%) 1 33,7548 112,51* 2 40,5410 135,14* 3 35,2452 117,48* 36,5137 KV 9,7673 1 26.8920 89,64* 2 32,0256 106,75 3 28,5252 95,08 29,1476 KV 8,9987 1 25,5440 85,15* 2 29,8584 99,53 3 25,6158 85,39* 27,0061 KV 9,1476

Lampiran 15. Contoh perhitungan kadar diltiazem dalam sampel

Bobot pulveres/bungkus = 244,6 mg

Kadar teoritis diltiazem dalam pulveres = 30 mg/244,6 mg

Bobot pulveres hasil penimbangan = 50,0 mg

Nilai AUC sampel replikasi 1 = 396799

Nilai AUC dimasukkan dalam persamaan kurva baku : y = 55410x + 22277

396799 = 55410x + 22277

x = 6,7591 µg/mL

Nilai AUC sampel replikasi 2 = 423348 kadar = 7,2382 Nilai AUC sampel replikasi 3 = 395223  kadar = 6,7307 Kadar rata-rata sampel =

= 6,9093 µg/mL

= 0,0069 mg/mL

Kadar rata-rata sampel x faktor pengenceran = 0,0069 mg/mL x 40

= 0,276 mg/mL

Kadar dalam 25 mL larutan = 0,276 mg/mL x 25

= 6,9 mg/25 mL

25 mL larutan sampel mengandung 50,0 mg pulveres, sehingga dalam 50,0 mg pulveres terdapat 6,9 mg.

Kadar pulveres dalam 244,6 mg = x 6,9 mg = 33,7548 mg

68

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi berjudul “Uji Kualitas Sediaan Racikan

Pulveres Dengan Zat Aktif Diltiazem Pada Rumah Sakit

X” memiliki nama lengkap Wirna Niki Suprobo. Penulis lahir di Wonogiri, 22 Oktober 1993 sebagai anak pertama dari empat bersaudara pasangan Suparno dan Inayanti. Pendidikan formal yang ditempuh penulis adalah TK Aisiyah Kenep Sukoharjo (1998-1999), MI Negeri Jetis Sukoharjo (1999-2005), SMP Negeri 1 Sukoharjo (2005-2008), SMA Negeri 1 Sukoharjo (2008-2011). Pada tahun 2011, penulis melanjutkan pendidikan di Fakultas Famasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama kuliah penulis pernah menjadi asisten dosen pada mata kuliah praktikum Compounding (2013), praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia (2013), praktikum Analisis Farmasi (2015), dan praktikum Validasi Metode (2015). Selain itu, penulis juga pernah mengikuti beberapa kegiatan dan organisasi antara lain: anggota divisi publikasi Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi (2012-2013), bendahara UKF Farmasi Islam Sanata Dharma (2012-2013), panitia Sumpahan Apoteker (2013), panitia Donor Darah FISTARA (2013), panitia Pagelaran Wayang dan Tari (2012), dan pernah mengikuti beberapa seminar.

Dokumen terkait