BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Sebagai sekolah yang mendapat banyak kepercayaan dari masyarakat
dewasa ini, alangkah lebih baiknya jika sekolah menyadari dengan pasti modal sosial yang dimilikinya sehingga dapat dimanfaatkan dengan maksimal dalam mengembangkan modal lainnya seperti modal manusia dan modal ekonomi.
2. Disamping berbagai kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, dirasa
akan lebih baik jika sekolah memberi perhatian lebih lagi untuk kesejahteraan para guru dan karyawan sehingga nantinya dapat lebih ikhlas dan ringan dalam melaksanakan tanggungjawab di sekolah.
136
DAFTAR PUSTAKA
Agus Supriono. (2010). Modal Sosial : Unsur- Unsur Pembentuk. Diakses dari :
http://www.scribd.com/doc/52216041/Sosial-Capital-Unsur-Unsur- Pembentuk #scribd. pada : 7 Januari 2015 pukul 12.04 WIB.
Anas Sudijono. (2012). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Grafindo
Persada.
Arya Hadi Dharmawan. (2002). Kemiskinan Kepercayaan (The Poverty of Trust),
Stok Modal Sosial dan Disintegrasi Sosial, Makalah Seminar dan Kongres Nasional IV Ikatan Sosiolog Indonesia (ISI) bertemakan “Menggalang Masyarakat Indonesia Baru yang Berkemanusiaan”, Bogor : 27 – 29
Agustus. Diakses dari: http://p2dtk.bappenas.go.id/downlot.php?
file=Sosial%20Capital, %20UnsurUnsur%20Pembentuk.pdf. diunduh pada
2 Desember 2014 pukul 18:45.
Coleman, James S. (2009). Dasar – Dasar Teori Sosial. Bandung: Nusamedia.
Damsar. (2009). Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kencana
Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Manajemen Peningkatan Mutu
Berbasis Sekolah, Buku 1 : Konsep dan Pelaksanaan.
---. (2002). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Buku 2 : Rencana
dan Program Pelaksanaan
Doyle Paul Johnson. 1994. Teori Sosiologi Klasik dan Modern, terjemahan Robert
M.Z Lawang. Jakarta: Gramedia.
Dwi Siswoyo, dkk. 2008. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : UNY Press
E. Mulyasa.(2006). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Rosdakarya
Eko Putro Widyoko, S.(2009). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Engkoswara dan Aan Komarian. (2012). Administrasi Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Eni Fitriani. (2010). Modal Sosial dalam Strategi Industri Kecil (Studi Industri Slondok di Desa Sumurarum, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang). Skripsi. FISE UNY.
137
Fukuyama, Francis. (2005). Guncangan Besar Kodrat Manusia dan Tata Sosial Baru. Jakarta : Gramedia Pustaka utama.
---. (2007). Trust: Kebijakan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran, Yogyakarta: Qalam.
---. (2010). The Great Disruption : Hakikat Manusia dan Rekonstruksi Tatanan Sosial. Yogyakarta: Qalam.
H.A.R Tilaar. (2011). Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Hari Suderadjat. 2005. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
(MPMBS): Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Implementasi KBK. Bandung: CV Cipta Cekas Grafika.
Heri Jauhari Muchtar. (2005). Fikih Pendidikan. Bandung : PT Remadja
Rosdakarya.
Hidayat Nurwahid. (2010). Sekolah Islam Terpadu: konsep dan Aplikasinya.
Jakarta: Syaami Cipta Media.
---. (tanpa tahun). Visi misi JSIT. Diakses dari: http://jsit.web.id/?page_id=43 . diunduh pada 2 Desember 2014 pukul 14: 47.
http://kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.pdf. download pada 1 februari 2013 pukul 14.00
Ikbal Barlian. (2013). Manajemen Berbasis Sekolah Menuju Sekolah Berprestasi.
Jakarta : Esensi
Jasa Ungguh Muliawan. (2005). Pendidikan Islam Integratif: Upaya
Mengintegrasikan Kembali Dikotomi Ilmu dan Pendidikan Islam.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Jausairi Hasbullah. (2006). Social Capital (Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia). Jakarta : MR- United Press.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Renstra Ditjen Dikmen 2013.
Dikases dari: http://dikmen.kemdikbud.go.id/dak/Renstra%20Ditjen%
20Dikmen% 202013.pdf pada 1 Juni 2014 pukul 15:23.
---.(2005). Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005 – 2009.
Depdiknas. Diakses dari Http//diPenelitian%20Pendidikan/subjek%20dan
138
---.(2005). Standar Nasional Pendidikan, Jakarta : Departemen Agama
---.(2003). Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Depdiknas.
---.(2013). Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah di Indonesia. Sumber :
http://www-wds.worldbank.org/external/default/WDSContentServer/ WDSP/IB/2013/07/11/000445729_20130711125741/Rendered/PDF/7335
90BAHASA0S0Box0377373B00PUBLIC0.pdf . diakses pada 30
Desember 2014 pukul 20:00.
---.(2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring. Sumber :
http://kbbi.web.id/partisipasi. Diakses pada 3 Maret 2015 pukul 09:29.
Kendal , Diana. 2011. Sociology In Our Times: Ninth Edition. Belmont :
Wadsworth Publishing Company.
M. Muhsin Jamil. (2005).Tarekat dan Dinamika Sosial Politik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Moleong, Lexy. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remadja
Rosdakarya.
Muchlas Samani, dkk. 2009. Manajemen Sekolah: Panduan Praktis Pengelolaan
Sekolah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Mulyasa. (2004). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyono Abdurrahman.(2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Nana Sudjana.(2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remadja Rosdakarya
Nurkolis M.M. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah : Teori, Model, dan
Aplikasi. Jakarta: PT Grasindo
Nurkolis. (2006). Manajemen Berbasis Sekolah: Teori, Model, dan Aplikasi.
Jakarta: PT Grasindo
Nurul Zuriah. (2005). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta : Ikrar Mandiri Abadi
Ptim Masrokan Mutoha. (2010). Manajemen Mutu Sekolah: Strategi Peningkatan
Mutu dan Daya Saing Lembaga Pendidikan Islam.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
139
Puji Sumarsono. (2013). Implementasi Kebijakan Manajemen Berbasis Sekolah
Melalui Pendekatan Entrepreneurial Goberment SD Negeri di Malang.
Diakses dari : http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jmkpp/article/viewFile/
1560/1657 pada 30 Desember 2014 pukul 20:00.
Purwadarminta,dkk. 1969. Kamus Latin Indonesia. Yogyakarta: Kanisius
Rohmad Wahab. (tanpa tahun). Konsep Sekolah Islam Terpadu Diunduh dari:
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2 &cad=rja&uact=8&sqi=2&ved=0CCEQFjAB&url=http%3A%2F%2Fst aff.uny.ac.id%2Fsites%2Fdefault%2Ffiles%2Fpengabdian%2Frochmat- wahab-mpd-ma-dr-prof%2Fkonsep-sekolah-islam-terpadu.pdf&ei=Q2t9V JSPFoqNuAS964HoBw&usg=AFQjCNHwrkjUgsh33BHK1fJ4N6TkW7w0 Eg&bvm=bv.80642063,d.c2E . pada 2 Desember 2014 pukul 14: 35.
Siddiq Muhajir. 2013. 10 muwasofat. Sumber: ceritauntukibu.wordpress.com
diunduh pada 2 Desember 2014, 14: 31
Siti Irene Astuti Dwiningrum. (2011). Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat
dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Siti Irene Astuti Dwiningrum. (2014). Modal Sosial untuk Pengembangan
Pendidikan Perspektif Teori dan Praktik. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
Soerjono Soekanto. (2011). Pengantar Sosiologi pendidikan. Jakarta: kencana
Sodiq A. Kuntoro. (2010). Modal Sosial dan Budaya bagi Peningkatan Kualitas
Pendidikan Persekolahan (Penggalian Tema - Tema Penelitian Disertasi S3 Ilmu Pendidikan). Sumber : http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/ modal%20sosial%20dan%20budaya%20bagi%20peningkatan%20kualitas
%20pendidikan%20persekolahan.pdf . diakses pada 30 Desember 2014
pukul 20:00.
Sri Alem Sembiring. (2004). Modal Sosial dalam Komunitas Kuta Etnis Karo dan
Relevansinya dengan Otonomi Daerah. FISIPOL USU.
Sudarwan Danim. (2010). Otonomi Manajemen Sekolah. Bandung: Alfabeta
Suratinah Tirtonegoro.(2001). Anak Super Normal dan Program Pendidikannya.
Jakarta : Bina Aksara
Tatang M Amirin.(2009).Subjek Penelitian, Responden dan Informan Penelitian.
Diakses dari : https://tatangmanguny.wordpress.com/2009/04/21/subjek-
responden-dan-informan-penelitian/ . diunduh pada 2 Februari 2015 pukul 13.00.
140
Tjiptono Fandy & Anastasia Diana. (2003). Total Quality Management.
Yogyakarta: Andi
141