• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Terorisme merupakan kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) yang membutuhkan pula penanganan dengan mendayagunakan cara-cara luar biasa (extra ordinary measure), untuk itu diperlukan adanya pengaturan yang lebih spesifik di dalam Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang terkait pengaturan mengenai pendanaan terorisme. Hal ini didasarkan pertimbangan bahwa pendanaan terorisme terkait dengan Financing of Terrorism dan Terrorist Financing. Apabila diartikan secara bebas Financing of Terrorism adalah pendanaan atau pembiayan terorisme, sedangkan terrorist financing adalah pendanaan atau pembiayaan kepada teroris. Perbedaan antara kedua istilah ini adalah pendanaan terorisme ditujukan kepada pendanaan aksi teror atau kegiatan terorisme, sedangkan pendanaan kepada teroris berarti untuk keperluan latihan sehari-hari, dan kebutuhan para teroris selama di dalam kamp pelatihan (lebih ditujukan kepada pelaku tindak pidana terorisme).

2. Penanggulangan tindak pidana terorisme melalui rezim anti pencucian uang memerlukan kerjasama dan pemahaman terintegrasi (terpadu) antar instansi terkait yakni PPATK dan PJK dengan Kepolisian dan Kejaksaan terutama dalam pelacakan pendanaan terorisme. Kerjasama dimaksud berdasarkan pemahaman bahwa UU Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang sifatnya sebagai tindak pidana yang berdiri sendiri sehingga predicate offence (kejahatan utama) tidak perlu dibuktikan terlebih dahulu.

3. Diperlukan akselerasi terkait penerapan prinsip know your customer dalam penanggulangan tindak pidana terorisme terutama penguatan pada Lembaga Penyedia Jasa Keuangan. Di samping itu diperlukan adanya MoU antar lembaga penegak hukum dalam menerapkan asas patut diduga sebagai diintrodusir oleh Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang yang salah satunya merumuskan bahwa terorisme sebagai predicate crime.

DAFTAR PUSTAKA A. Buku

Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Stelsel Pidana, Teori-Teori Pemidanaan & Batas Berlakunya Hukum Pidana, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002

Andrew Haynes, Money Laundering and Changes in International Banking Regulations, J.Int’l Banking Law, 1993

Adrian Sutedi, Tindak Pidana Pencucian Uang, Cet. I, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2008

Alvi Syahrin, Pengaturan Hukum dan Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Berkelanjutan, (Medan: Pustaka Bangsa Press, 2003

Arief Amrullah, Tindak Pidana Pencucian Uang: Money Laundering, Malang: Bayumedia Publishing, 2004

Barda Nawawi Arief, Kebijakan Hukum Pidana, Makalah disampaikan pada Seminar Krimonologi VI, Semarang, Tanggal 16-18 September 1991

Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2002

Bismar Nasution, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum, Makalah disampaikan pada dialog interaktif tentang Penelitian Hukum dan Hasil Penulisan Hukum pada Majalah Akreditasi, Fakultas Hukum USU, 18 Februari 2003

Bismar Nasution, Rezim Anti Money Laundering, Bandung: Books Terrance & Library, 2005

Bismar Nasution, Hukum Rasional Untuk Landasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, Disampaikan Pada Seminar Nasional Reformasi Hukum dan Ekonomi, Sub Tema: Reformasi Agraria Mendukung Ekonomi Indonesia diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis USU ke-52, Medan, Sabtu, 14 Agustus 2004

Budi Gunawan, Terorisme: Mitos dan Konspirasi, Jakarta: Forum Media Utama, 2006

Bryan A. Gardner, Editor in Chief, Black Law Dictionary, Seventh Edition, 1999 Christy Natalia, Pembuktian Pendanaan Terorisme, Jakarta: Fakultas Hukum

Universitas Indonesia, 2009

Dardji Darmodihardjo, Sidharta, Pokok-Pokok Filsafat Hukum, Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, cet. Ke-3, Jakarta: Balai Pustaka, 1990

Donald R Cressey, The Theft of the Nation: The Strcture and Operation of Organized Crime in America, New York: Harper and Row, 1969

Erman Rajaguguk, Anti Pencucian Uang, suatu Bisnis, Perbandingan Hukum, Yayasan Pengembangan Hukum Volume 16 Nopember 2007

F. Budi Hardiman, Terorisme, Definisi, Aksi dan Regulasi, Jakarta: Imparsial, 2003 Hikmahanto Juwana, Politik Hukum UU Bidang Ekonomi di Indonesia: Disampaikan

Pada Seminar Nasional Reformasi Hukum dan Ekonomi, Sub Tema: Reformasi Agraria Mendukung Ekonomi Indonesia diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis USU ke-52, Medan, Sabtu, 14 Agustus 2004.

Sherman T, International Efforts to Combat Money Laundering: The Role of the Financial Task Force, dalam MacQueen L (ed.), Money Laundering, Edinburgh, 1993

Sidik, Muhammad Imam dan Abdul Wahid, Sunardi, Kejahatan Terorisme: Perspektif Agama, HAM, dan Hukum. Cet. I. Bandung: PT Refika Aditama, 2004

Soerjono Soekanto, Pokok-Pokok Sosiologi Hukum, Jakarta: Edisi Baru, Raja Grafindo Persada, 2001

Seojono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Rajawali Press, 1990

Sutan Remy Sjahdeini, Seluk Beluk Tindak Pidana Pencucian Uang Dan Pembiayaan Terorisme, Cet. II. Ed. Safrizar, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2007

Yenti Garnasih, Kriminalisasi Pencucian Uang (Money Laundering), Jakarta: Universitas Indonesia, Fakultas Hukum Pascasarjana, 2003

Konstastin D,. Maglivears, “Defeating the Money Launderer The International and Europen Framework”, Journal of Busines Law, March, 1992

Mulyadi, Mahmul dan Feri Antoni Surbakti, Politik Hukum Pidana Terhadap Kejahatan Korporasi, Jakarta: PT. Sofmedia, 2010

Mulyadi, Peradilan Bom Bali Perkara Amrozi, Imam Samudra, Ali Ghufron dan Ali Imron alias Alik, Jakarta: Jambatan, 2007

Muchamad Ali, Syafaat dalam Terorisme, Definisi, Aksi dan Regulasi, Jakarta: Imparsial, 2003

N.H.T Siahaan, Pencucian Uang dan Kejahatan Perbankan, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, Edisi Revisi, 2005

Rick Mac Donnel, Regional Implementation, Regional Conference on Combating Money Laundering and Terrorist Financing, Denpasar, 17 Desember 2002.

Robert C. Effros (ed), Current Legal Issues Affecting Central Banks, Vol. 2, Washington: Internationa Monetary Fund, 1994

Lawrence Friedmen, America Law An Introduction, sebagaiman diterjemahkan oleh Wisnu Basuki, Jakarta: PT. Tatanusa, 1984

Garner, A. Bryan, Black’s Law Dictionary, Seventh Edition, West Group: St. Paul, Minn, 1999

B. Jurnal, Makalah, Internet

Al Qaeda Bankrolls Afghan Attacks,” London Daily Telegraph, July 27, 2004

Cassella, , Stefan D. “Reverse Money Laundering.” Journal of Money Laundering Copntrol. No. 1 Vol. 7, 2003

David P Steward, Internationalizing The War on Drugs; The un Convention on Againts Illicit Trafic in Narcotic Drugs and Psycotropic substances, Den. J Int : L and Pol’y, vol 18

Indriyanto Seno Adji, Permasalahan Terorisme dan Hukum Pidana, Makalah disampaikan pada sosialisasi RUU tentang pemberantasan terorisme yang diselenggarakan oleh Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I., Jakarta, 3 Desember 2001

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Kesiapan Polri dalam Penanggulangan Pendanaan Terorisme Melalui Pendekatan Transaksi Keuangan Mencurigakan, http://www.google.com, diakses tanggal 18 Mei 2010

Lucy Komisar, Lax Banking Rules Aided Terrorists, Must be Changed, 2001,

www.monitor.net.ht, diakses tanggal 8 Desember 2010.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan pada acara peringatan sewindu Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Jakarta, 14 April 2010

Muladi, Penanggulangan Terorisme Sebagai Tindak Pidana Khusus, bahan seminar Pengamanan Terorisme sebagai Tindak Pidana Khusus, Jakarta, 28 Januari 2004

---, Penanganan Terorisme Sebagai Tindak Pidana Khusus (Extra Ordinary Crime), Materi Seminar di Hotel Ambara Jakarta, 28 Juni 2004 Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, Perkembangan dan

Penanggulangan Kejahatan Terhadap Kekayaan Negara dan Kejahatan Transnasional, Jakarta, September 2008

PPATK, Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme, http://www.google.com, diakses tanggal, 18 Mei 2010

Romly Atmasasmita, Kasus Terorisme Di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, Materi Seminar Penanganan Terorisme Sebagai Tindak Pidana Khusus, Jakarta 28 Juni 2004

Soeharto, Implemetasi Perlindungan Hak Tersangka, Terdakwa dan Korban dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, Bandung: Disertasai Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, 2009

Sutanto, Peran Polri untuk Meningkatkan Efektivitas Penerapan UU TPPU, Keynote Adress Pada Pelatihan Anti Tindak Pidana Pencucian Uang, Medan: Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, tanggal 15 September 2005

Sundari arie, Implementing an Effective “Know Your Customer” Due Dilligence Program, Paper delivered in the conference on combating Money Laundering and terrorist financing, held in Kuala Lumpur, Malaysia, 23-24 June 2003

United Nations, International Convention For The Suppression of The Financing of Terrorism, (New York, 1999

Yunus Husein, Pendekatan Money Laundering, http://www.googlr.com, diakses tanggal 17 Mei 2010

Yunus Husein, Kelemahan dan Pemberantasan Pendanaan Tetorisme dalam Kerangka Pencucian Uang, http://www.google.com, diakses tanggal 9 Desember 2010

Yunus Husein, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) Rapat Pencegahan dan Pemberantasan Pidana Pencucian uang di Jakarta, Kamis, 18 April 2003, Harian Kompas.com, diakses tanggal 17 Mei 2010

C. Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Nomor 15 tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (UUTPPU)

Draf Rancangan Undang-Undang Perubahan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang

KUH Pidana KUHAP

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme

Perpu Nomor 2 tahun 2002 Tentang Pemberlakuan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-undang Nomor 1 tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2003 tentang Tata Cara Perlindungan Khusus Bagi Pelapor dan Sanksi Tindak Pidana Pencucian Uang

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2003 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Keputusan Presiden Republik Indenesia Nomor 82 Tahun 2003 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kewenangan Presiden Republik Indonesia

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Komite Koordinasi Nasional dan pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/21/PBI/2003 tentang perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/10/PBI/2001 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know your customer)

Peraturan Bank Indonesia Nomor: 5/23/PBI/2003 tentang penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know your customer) bagi Bank Perkreditan Rakyat

Dokumen terkait