• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan informasi yang diperoleh, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi Subjek Penelitian

a. Mencoba membuka diri untuk menceritakan hal-hal yang dirasa tidak mampu untuk ditampung sendiri.

b. Mengikuti kursus seni lukis agar dapat menunjukkan kepada orang lain bahwa subjek penelitian memiliki bakat yang terpendam dan berprestasi. 2. Bagi Guru

a. Bagi guru diharapkan memberikan perhatian yang lebih kepada siswa penderita toksoplasma maupun penderita penyakit lainnya dan

121

memberikan pendampingan serta materi mengenai meningkatkan penerimaan diri.

b. Guru menunjukkan perhatiannya dengan menanyakan keadaannya, apa yang sedang lakukan, apa rencana kedepannya dan hl-hl yang menunjukkan bahwa siswa diperhatikan.

c. Guru hendaknya dapat memberikan motivasi kepada siswa berkebutuhan khusus agar siswa berkebutuhan khusus lebih bersemangat dalam belajar dan dapat mencapai prestasi yang mengagumkan. Dengan memberikan apresiasi atau reward saat anak abk menyelesaikan tugasnya

3. Bagi Orangtua

a. Orangtua tetap mempertahankan dan lebih meningkatkan perhatian kepada anak dengan menanyakan kabarnya hari ini, bagaimana disekolah, bagaimana teman-temannya.

b. Menanyakan kegiatan apa yang disukai dan mendukungnya dengan memasukkan ke lembaga kursus untuk menunjang bakatnya.

c. Orangtua memberikan dukungan terhadap semua kegiatan yang diikuti anak, serta selalu menghargai setiap prestasi yang telah dicapai oleh anak serta pemberian reward atas tugas yang telah dicapai.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih mengembangkan penelitian dan kajian mengenai penerimaan diri anak penderita

122

toksoplasmosis secara mendalam, serta mampu menemukan faktor-faktor penerimaan diri yang lebih spesifik.

5. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Bagi guru bimbingan dan konseling diharapkan memberikan perhatian yang lebih kepada siswa berkebutuhan khusus dan memberikan pendampingan serta materi mengenai meningkatkan penerimaan diri. Guru bimbingan dan konseling hendaknya dapat memberikan motivasi kepada siswa berkebutuhan khusus agar siswa berkebutuhan khusus lebih bersemangat dalam belajar dan dapat mencapai prestasi yang mengagumkan.

123

DAFTAR PUSTAKA

A.Salim. (1996). Pendidikan Bagi Anak Cerebral Palsy. Jakarta: Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.

Abu Ahmadi & Munawar Sholeh. (2005). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.

Akbar Heriyadi. (2013). Meningkatkan Penerimaan Diri (Self Acceptance) Siswa Kelas VIII Melalui Konseling Realita di Smp Negeri 1 Bantarbolang Kabupaten Pemalang Tahun Ajaran 2012/2013.

Skripsi: FIP-UNNES. (Diakses dari halaman

http://lib.unnes.ac.id/17348/1/1301406027.pdf, pada tanggal 9 Februari 2016 pukul 18.18 WIB).

Arry Avrilya P. (2015). Penerimaan Diri pada Laki-laki Dewasa Penyandang Disabilitas Fisik karena Kecelakaan. Jurnal Psikologi. Hlm. 1-17.

Burhan Bungin. (2011). Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Kencana. Chaplin, J.P. (2004). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Dewi Masyithah. (2012). Hubungan Dukungan Sosial dan Penerimaan Diri pada Penderita Pasca Stroke. Skripsi: Fakultas Dakwah- IAIN

Sunan Ampel Surabaya. (Diakses dari halaman

http://digilib.uinsby.ac.id/9770/1/jiptiain--dewimasyit-10330-1-hubungan-e.pdf, pada tanggal 9Maret 2016 pukul 14.34 WIB). Endah Meilinda. (2013). Hubungan antara Penerimaan Diri dan

Konformitas Terhadap Intensi Merokok pada Remaja di SMK Istiqomah Muhammadiyah 4 Samarinda. eJournal Psikologi 1(1): 9-22. (Diakses dari http://ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id/site/wp- content/uploads/2013/03/Jurnal%20Skripsii%20(03-11-13-05-54-50).pdf, pada tanggal 9 Maret 2016 pukul 14.39 WIB).

Ghony Djunaidi & Fauzan Almashur. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Heri Purwanto. (2007). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: UNY Press.

124

Hurlock, E. B. (1978). Child Development: Perkembangan Anak (jilid 2 edisi keenam). Terjemahan: Meitasari Tjandrasa. Jakarta: Erlangga. Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan

Sepanjang Rentang Kehidupan (edisi kelima). Jakarta: Erlangga. Hurlock, E. B. (1993). Developmental Psycology: Psikologi

Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (edisi kelima). Penerjemah: Istiwidayanti & Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.

Indra Chahaya. (2003). Epidemiologi “Toxoplasma Gondii”. Jurnal

Kesehatan. Hlm. 1-13 (Diakses dari halaman

http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-indra%20c4.pdf, pada tanggal 17 Mei 2016 pukul 17.52 WIB).

J.M. Gibson, MD. (1996). Mikrobiologi dan Patologi Modern untuk Perawat. (Alih bahasa: Soma Prasada). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Jawetz, Ernest, dkk. (1986). Mikrobiologi untuk Profesi kesehatan. Alih bahasa: H.Tonang. Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran.

Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muh. Awi. (2009). Penerimaan diri pada Individu yang mengalami prekognisi. Jurnal program pascasarjana psikologi. Hlm. 7-14.

(Diakses dari halaman

http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2009/ Artikel_10505131.pdf, pada tanggal 9 Maret 2016 pukul 14.46 WIB). Muh, Farozin, Kartika, N. (2004). Pemahaman Tingkah Laku. Jakarta:

Rineka Cipta.

Muh, Khairil Ichsan. (2014). Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kasus Cerebral Palsy Spastic Athetoid Quadriplegi Di Pediatric And Neurodevelopmental Therapy Centre (PNTC). Laporan Penelitian.

FIK-UMS. (Diakses dari halaman

http://eprints.ums.ac.id/39673/21/02.%20NASKAH%20PUBLIKAS I.pdf, pada tanggal 11 November 2016 pukul 9.28 WIB).

Muljono. A & Sudjadi. S. (1994). Pendidikan Luar Biasa. Jakarta: Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.

125

Nur Azizah. (2005). Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Anak Cerebral Palsy. Jurnal Pendidikan Khusus. I(2). Hlm. 1-10. (Diakses

dari halaman

journal.uny.ac.id/index.php/jpk/article/download/6024/5212, pada tanggal 11 November 2016 pukul 9.22 WIB).

Fitri Listiani & Siti Ina Sahra. (2015). Penerimaan Diri Remaja Cerebral Palsy. Jurnal Psikologi. Hlm. 1-6. (Diakses dari halaman http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/10950/14 294, pada tanggal 24 Maret 2016 pukul 13.17 WIB).

Renaldhi, A.P. (2014). Hubungan antara Penerimaan Diri dengan Penerimaan Diri pada Remaja Difabel. Skripsi: Fakultas

Psikologi-UMS. (Diakses dari

halamanhttp://eprints.ums.ac.id/31984/1/02.%20NASKAH%20PUB LIKASI.pdf, pada tanggal 9 Maret 2016 pukul 14.53 WIB).

Rita Eka Izzaty, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.

Satori, Djam’an & Aan Komariah. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Soedarto. (2012). Toksoplasmosis Mencegah dan Mengatasi Penyakit Melindungi Ibu dan Anak. Jakarta: Sagung Seto.

Soedarto. (2011). Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Sagung Seto.

Sugihartono, dkk. (2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Rev Ed. Jakarta: Rineka Cipta.

Sulistya,W.K. (2005). Hubungan antara Penerimaan Diri dengan Kompetensi Interpersonal pada Perawat RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi: Fakultas Psikologi- Universitas Wangsa Manggala.

Sutadipura, B. (1984). Kompetensi Guru danKesiapan Mental Anak. Jakarta: Rajawali.

Tin Suharmini. (2009). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Kanwa Publisher

126

127 Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA SUBJEK “MM” Wawancara ke- :

Waktu Wawancara :

Tempat :

Persepsi mengenai diri dan sikap terhadap penampilan

No. Pertanyaan

1. Menurut anda, anda adalah orang yang baik atau tidak? 2. Secara keseluruhan anda itu orangnya seperti apa?

3. Dari segi penampilan, bagaimana dengan penampilan anda?

4. Apa yang anda lakukan saat teman-teman membicarakan hal-hal yang tidak mengenai keadaan diri anda?

5. Apakah pernah menjelaskan alasan keadaan anda yang seperti saat ini? Sikap terhadap kelemahan dan kekuatan diri sendiri dan orang lain 1. Apakah anda memiliki kelemahan? Jika ada, apa kelemahan anda?

2. Apakah anda tau mengapa anda memiliki kelemahan tersebut?

3. Jika anda mengetahui kelemahan anda sendiri, apa yang anda lakukan dengan kelemahan tersebut?

4. Apakah anda menerima segala kelemahan yang anda miliki tersebut? Mengapa anda menerima kelemahan tersebut?

5. Apakah anda pernah merasa marah saat teman-teman jail maupun mengolok-olok kelemahan anda?

6. Jika melihat teman anda yang pintar-pintar dan kreatif , apakah anda menginginkan juga?

7. Dengan kelemahan yang anda miliki apakah anda merasa bahwa diri anda lebih buruk dari orang-orang yang lebih baik dari anda?

8. Apakah anda merasa memiliki bakat yang terpendam?

9. Apakah anda menikmati dan merasa nyaman dengan badminton maupun yang sering anda lakukan?

Perasaan inferioritas

1. Setelah anda mengetahui respon dari teman-teman kepada anda kurang baik, apakah anda menerima diri anda meskipun seperti ini?

2. Apa kelebihan anda? Apa usaha anda untuk memanfaatkan kelebihan tersebut? 3. Apakah anda termasuk orang yang selalu bersyukur dengan keadaan anda sendiri?

128 Bagaimana wujud cara anda bersyukur?

4. Pernahkah anda mendapat pujian dengan apa yang anda lakukan? (dari teman atau keluarga?

5. Bagaimana perasaan anda saat mendapatkan pujian tersebut? Respon atas penolakan dan kritikan

1. Apakah teman-teman anda sangat senang jika bermain maupun bersama dengan anda?

2. Apakah ada yang tidak suka dengan anda?

3. Apakah perlakuan teman-teman yang laki-laki membuat anda merasa ditolak keberadaannya?

4. Anda merasa ditolak,contoh penolakan yang seperti apa? 5. Jika anda merasa ditolak apa yang anda lakukan selanjutnya?

6. Jika anda diperlakukan berbeda oleh teman-teman anda, bagaimana perasaan anda? 7. Apakah anda sering dikritik oleh teman-teman atau orang lain?

Keseimbangan antara “real self” dan “ideal self”

1. Apa yang sebenarnya anda harapkan selama ini?

2. Apakah anda sudah berusaha untuk mewujudkan harapan anda?

3. Apakah anda pernah membicarakan harapan anda kepada orang terdekat anda? 4. Sampai saat ini apakah harapan anda sudah ada perubahan?

Penerimaan diri dan penerimaan orang lain

1. Jika anda merasa diri anda memiliki banyak kelemahan, apakah anda menerima kelemahan tersebut dengan ikhlas?

2. Jika anda melihat salah satu teman anda punya banyak teman dan dia disukai sama teman-teman,apa yang anda pikirkan?

3. Pernahkah anda berkunjung ke suatu tempat yang asing buat anda? Berlibur atau ikut ketempat kerja ibu?

4. Apakah anda sering malu kalau ditempat baru?

5. Pernahkah merasa benci kepada teman-teman yang suka mengejek anda?

8. Pernahkah pada waktu-waktu tertentu anda merasa sangat benci dengan diri anda sendiri?

Penerimaan diri, menuruti kehendak, dan menonjolkan diri

1. Setiap orang pasti menginginkan posisi yang tinggi dalam kelompok, misalnya menjadi ketua. Pernahkah anda menginginkan dapat mempimpin suatu kelompok? 2. Mengapa anda tidak menginginkan posisi menjadi ketua?

3. Apakah anda pernah menjadi pengurus kelas?

4. Bagaimana perasaan anda saat anda dipilih dan dipercaya oleh wali kelas anda untuk menjadi pengurus kelas?

5. Setiap kelompok pasti pernah memusyawarahkan suatu hal. Apakah anda juga ikut serta dalam berpendapat?

6. Didalam kelompok, anda lebih suka mengikutinya atau menolak peraturan yang ada dikelompok?

Penerimaan diri, spontanitas, dan menikmati hidup 1. Apakah anda menikmati keadaan anda yang sekarang?

129

3. Pernahkah anda merasa bebas melakukan suatu hal?

4. Pernahkah anda merasa hal tersebut adalah bentuk pemanfaatan kelemahan anda oleh teman anda?

Aspek moral penerimaan diri

1. Pada saat anda diperlakukan berbeda, pernahkah anda berpura pura baik-baik saja? 2. Pernahkah anda merasa cemas saat akan ada pelajaran tertentu atau kalau sedang

akan ujian?

3. Pernahkah anda merasa tidak aman saat tidak ada guru pendamping? Sikap terhadap penerimaan diri

1. Anda telah memahami kelemahan anda sendiri. Bagaimana cara anda membangun kekuatan dalam diri anda?

2. Apakah dukungan mereka sangat berarti bagi anda? 3. Apa alasan anda dapat mengatakan sangat berarti?

4. Bagaimana cara anda membalas kebaikan dan bengorbanan mereka yang telah dilakukan pada anda?

130 Lampiran 2

PEDOMAN WAWANCARA KEY INFORMANT

Nama :

Waktu Wawancara :

Tempat :

Wawancara ke- :

Pertanyaan

1. Menurut anda penampilan subjek itu bagaimana?

2. Menurut anda, subjek tipikal orang yang baik atau tidak baik? Jika iya apa alasannya?

3. Apakah anda mengetahui kekurangan atau kelemahan yang dimiliki subjek?

4. Apakah anda tau mengapa subjek memiliki kekurangan tersebut? 5. Bagaimana tanggapan anda mengenai kekurangan subjek? 6. Pernahkah anda merasa tidak suka dengan kekurangan subjek?

7. Apakah anda pernah melihat saat subjek di ejek oleh teman-teman yang laki-laki?

8. Apakah subjek pernah mengeluh dan menangis saat di ejek oleh teman-teman?

9. Pernahkah subjek bercerita dengan anda akan kelemahannya?

10.Pernahkah subjek bercerita bahwa subjek menginginkan dirinya seperti teman kelas yang pintar atau menonjol dikelas?

11.Apakah banyak teman-teman di sekolah ini yang tidak menyukai subjek? 12.Apakah anda tau mengapa subjek dijauhi oleh teman-temannya? Boleh

disebutkan alasannya subjek dijauhi?

13.Menurut anda, apakah subjek menikmati keadaan yang ada didirinya? 14.Apakah anda mengetahui kelebihan subjek?

15.Apakah anda pernah diajak bercerita mengenai keinginan subjek pada masa depannya?

16.Apakah anda senang bermain bersama dengan subjek? Apa alasannya? 17.Apakah anda tahu bahwa banyak teman-teman yang tidak menyukai

subjek?

18.Pernahkah anda menemui subjek sedang di hindari oleh teman-teman yang laik-laki? Bagaimana respon subjek saat itu?

19.Pernahkah anda mengetahui subjek dikritik oleh orang disekitar? Dapatkah anda sebutkan kapan itu terjadi? Dan dilakukan pada saat apa?

131

21.Pernahkah anda menanyakan harapana subjek? 22.Bagaimana awalnya anda berteman dengan subjek?

23.Menurut anda apakah subjek dapat menerima kelemahannya?

24.Pernahkah anda mengajak subjek bermain bareng saat di sekolah? Mengapa anda mengajak bermain subjek?

25.Pernahkah anda bermain bersama dirumah subjek?

26.Pernah tidak sekolah mengadakan acara piknik? Jika pernah, apakah subjek juga ikut piknik bersama?

27.Pada saat piknik, apakah subjek menunjukkan rasa senang dan antusias dengan kegiatannya?

28.Menurut anda, subjek orangnya pemalu atau tidak?

29.Pernahkah subjek bercerita bahwa dirinya membenci teman-teman yang selalu mengejekya?

30.Apakah subjek pernah bercerita bahwa dirinya membenci keadaan dirinya?

31.Apakah anda pernah sekelompok dengan subjek? Jika pernah, bagaimana cara menentukan kelompok tersebut? Ditentukan oleh guru atau mencari sendiri kelompoknya?

32.Apakah saat pemilihan kelompok, banyak teman-teman yang menolak untuk satu kelompok dengan subjek? Menurut anda apa alasan teman-teman menolak subjek?

33.Apakah subjek pernah mengatakan ingin menjadi pemimpin kelompok? Atau menjadi pengurus di kelompok (misalnya sekretaris)?

34.Jika subjek menjadi ketua di kelompok anda, apakah anda setuju dan mengikuti perintah subjek?

35.Apakah subjek pernah menjadi pengurus kelas? Jika pernah, Bagaimana respon subjek pada saat ditunjuk sebagai pengurus? bagaimana respon dari teman-teman yang lain?

36.Dalam berkelompok, subjek termasuk anggota yang aktif atau pasif? 37.Pernahkah subjek mengutarakan pendapatnya?

38.Menurut anda apakah subjek dapat menikmati segala kegiatan yang ada? 39.Pernahkah anda merasa beruntung saat bersama subjek?

40.Menurut anda, bagaimana sikap subjek saat diperlakukan yang tidak baik oleh teman-teman yang lain?

41.Bagaimana sikap subjek saat diperintah oleh guru untuk membaca didepan kelas?

42.Apakah subjek selalu tepat waktu dalam mengerjakan tugas? 43.Menurut anda mengapa subjek diberi guru pendamping?

44.Pernahkah anda merasa tidak adil dengan adanya guru pendamping untuk subjek?

132 Lampiran 3

HASIL WAWANCARA WAWANCARA SUBJEK “MM” Wawancara ke- : 1 (pertama)

Waktu Wawancara : Senin, 8 Agustus 2016 pukul 14.00 WIB

Tempat : Ruang kelas

Persepsi mengenai diri dan sikap terhadap penampilan

No. Pertanyaan Jawaban

1. Menurut anda, anda adalah orang yang baik atau tidak?

Baik…

(baik yang seperti apa?)

Aku sama ayah dan ibu selalu diajarkan untuk selalu memberi…tidak boleh pelit..tidak boleh naakal sama temen… kalo ada teman yang ngga suka sama aku…aku diem.

2. Secara keseluruhan anda itu orangnya seperti apa?

Aku biasa aja..

(seperti biasa yang seperti apa?)

sering di ejek sama teman-teman yang

laki-laki…aku masih (menunjuk mulutnya)…ga

pintar…mereka sering manjauhi aku…aku merasa aku biasa saja tidak seperti teman-teman yang lain…tapi gapapa..

3. Dari segi penampilan, bagaimana dengan penampilan anda?

rapi…

(mengapa anda bisa mengatakan anda rapi dalam berpenampilan?

Karena kalo memakai baju warnanya

sama…kalo bajunya pink nanti kerudungnya juga pink…

4. Apa yang anda lakukan saat teman-teman membicarakan hal-hal yang tidak mengenai keadaan diri

133 anda?

5. Apakah pernah menjelaskan alasan keadaan anda yang seperti saat ini?

Tidak…

(mengapa anda tidak mengatakan hal yang sebenarnya apa yang terjadi apada anda?)

Gapapa…

Lalu apakaha teman-teman anda tau bahwa anda sakit?

Tau….

Dari siapa menurut anda?

Dari mba xxx (pendamping MM)… Wawancara ke- : 2 (kedua)

Waktu Wawancara : Selasa, 9 Agustus 2016 pukul 18.35 WIB

Tempat : Rumah subjek

Sikap terhadap kelemahan dan kekuatan diri sendiri dan orang lain 1. Apakah anda

memiliki kelemahan? Jika ada, apa kelemahan anda?

Iya punya…aku ga pinter, aku kalo disuruh bapak ibu guru ga pernah bisa…kalo ngerjain paling lama…banyak yang tidak suka sama aku…jadi kadang suka males kalo sedang disekolah…

2. Apakah anda tau mengapa anda memiliki kelemahan tersebut?

Karena….aku sakit…aku ga bisa berbicara dengan lancar…mata aku kalo ngga pake kacamata ngga bisa ngliat papan tulis dan orang nek dari jauh…aku (menunjuk mulutnya)…

(sakit apa kalau anda tau?)

Iya tau…sudah dari kecil aku sakit… 3. Jika anda mengetahui

kelemahan anda sendiri, apa yang anda lakukan dengan kelemahan tersebut?

Aku sukanya diem... aku malu…setiap aku ngomong teman-teman pada ketawa…aku ga bisa ngomong dengan jelas…

(apakah kesulitan berbicara tersebut disebabkan karena sakit anda derita?)

Iyaa…terus aku (senyum…menunjuk mulutnya)… 4. Apakah anda

menerima segala

Menerima…ayah dan ibu selalu mengajarkan buat jadi anak yang ga nangisan dan tetap baik sama

134 kelemahan yang anda

miliki tersebut? Mengapa anda menerima kelemahan tersebut?

teman…

(apakah ibu dan ayah sangat perhatian dengan anda?)

Iyaa..ayah sama ibu sering sekali ngasih tau yang harus aku lakukan kalo teman-teman jail…

5. Apakah anda pernah merasa marah saat teman-teman jail maupun mengolok-olok kelemahan anda?

Aku ga boleh suka marah…kalo ada yang ngejek dan ngatain aku yang kaya gitu..aku diemin aja… (anda dikatain seperti apa?)

…dikatain ces wugh…

(saat dikatain seperti itu bagaimana perasaan anda?) Sediih..dulu pernah nangis waktu kelas 2, 3… 6. Jika melihat teman

anda yang pintar-pintar dan kreatif , apakah anda menginginkan juga?

Iyaa kepingin..

(pernah tidaak merasa tidak terima dengan keadaan sekarang?)

Emm..pernah…

(jika pernah merasakan tidak terima lalu apa yang saat itu ingin anda lakukan?)

Rasanya jadi males buat kesekolah…malu… 7. Dengan kelemahan

yang anda miliki apakah anda merasa bahwa diri anda lebih buruk dari orang-orang yang lebih baik dari anda?

....enggak…aku juga baik…walaupun aku kadang juga merasa….

(merasa gimana maksdnya?)

…merasa memang tidak sebaik teman-teman…

8. Apakah anda merasa memiliki bakat yang terpendam?

Emmm..belum tau…

Tapi aku suka badminton..masak.. 9. Apakah anda

menikmati dan merasa nyaman dengan badminton maupun yang sering anda lakukan?

Suka…malah asik..

Perasaan inferioritas

135 mengetahui respon

dari teman-teman kepada anda kurang baik, apakah anda menerima diri anda meskipun seperti ini?

sempurna…

2. Apa kelebihan anda? Apa usaha anda untuk memanfaatkan kelebihan tersebut?

Suka pelajaran melukis…ikut kelas sanggar lukis disekolah…kalo dirumah aku suka masak…aku sering masak nasi 135 aying..kadang masak sama ayah…kadang juga masak sama simbah…trus nanti nasi gorengnya dikasih sosis kadang bakso kadang pake telur…trus nanti dihias-hias…trus lomba sama ayah..ibu jadi jurinya…

3. Apakah anda termasuk orang yang selalu bersyukur dengan keadaan anda sendiri? Bagaimana wujud cara anda bersyukur?

Iyaa…berdoa kalo sholat…

(apa yang anda panjatkan saat berdoa?)

bersyukur ayah, ibu, kakak dan simbah 135aying aku….

4. Pernahkah anda mendapat pujian dengan apa yang anda lakukan? (dari teman atau keluarga?

Ada..teman-teman yang perempuan..guru..ayah..

ibu…kakak…simbah..saudara-saudara juga..

5. Bagaimana perasaan

anda saat

mendapatkan pujian tersebut?

Senang…

(setelah medapatkan pujian tersebut, apakah anda semakin percaya bahwa anda juga dapat menyelesaikan tugas?)

Iya..dikit..

(apakah sebelumnya anda tidak mempercayai bahwa anda juga istimewa dan memiliki sesuatu yang menakjubkan?)

Iyaa…

(apa alasannya?)

136 Wawancara ke- : 3 (ketiga)

Waktu Wawancara : Kamis, 11 Agustus 2016 pukul 13.05 WIB

Tempat : Ruang UKS

Respon atas penolakan dan kritikan 1. Apakah teman-teman

anda sangat senang jika bermain maupun bersama dengan anda?

Iya senang…

(mengapa anda dapat mengatakan bahwa teman-teman anda senang dengan anda?

Teman-teman mau bermain dan bercanda sama aku..sering membuat tertawa…

2. Apakah ada yang tidak suka dengan anda?

Ada….

(Mengapa anda menganggap anda tidak disukai oleh teman-teman anda?)

Teman-teman menjauhi aku…sering diejek..sering ngga dapat kelompok…

(teman-teman yang disekolah atau dirumah? Laki-laki atau perempuan?)

Yang disekolah…yang laki-laki.. 3. Apakah perlakuan

teman-teman yang laki-laki membuat anda merasa ditolak keberadaannya?

Iyaa…

4. Anda merasa ditolak,contoh

penolakan yang seperti apa?

Kalo aku lewat teman-teman pada minggir..trus bilang jijik…kalo ada barang-barang yang aku

pegang ga mau menerima…trus nanti

dibuang…kalo disuruh buat kelompok ga ada yang mau…

(lalu kalau tidak ada yang mau berkelompok dengan anda, apa yang anda lakukan saat itu?) Diem ditempat duduk melihat teman-teman yang mendapat kelompok…AN yang sering ngajak jadi

satu kelompok…sering menghampiri bangku aku..

5. Jika anda merasa ditolak apa yang anda lakukan selanjutnya?

Diem saja…kalo aku ngomong nanti

diketawain..trus aku senyum.. 6. Jika anda diperlakukan Gapapa…tapi kadang juga sedih..

137 berbeda oleh

teman-teman anda, bagaimana perasaan anda?

7. Apakah anda sering dikritik oleh teman-teman atau orang lain?

Sering…

(Kritikan yang seperti apa? )

Kalo aku ga bisa apa-apa…trus ga mau

Dokumen terkait