• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat menyampaikan saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya, sebaiknya lebih detail dalam mencari informasi sesuai dengan topik penelitian agar informasi yang diperoleh lebih mendalam.

2. Penelitian selanjutnya, sebaiknya memilih waktu untuk wawancara yang tidak bertepatan dengan jam istirahat agar data yang didapat lebih jelas dan mudah untuk melakukan proses verbatim.

3. Penelitian selanjutnya, sebaiknya mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk proses pengambilan data dengan detail seperti pengecekan kembali alat recording yang akan digunakan agar tidak terjadi kendala dalam pengambilan dan pengolahan data.

63

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, R. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Atmaja, J.R. (2017). Pendidikan dan Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Bandur, A. (2016). Penelitian Kualitatif Metodologi, Desain, dan Teknik Analisis Data dengan NVIVO 11 Plus. Jakarta: Mitra Wicana Media. Budiyanto. (2017). Pengantar Pendidikan Inklusif Berbasis Budaya Lokal.

Jakarta: Rajagrafindo Group.

Delphie, B. (2006). Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: PT Refika Aditama.

Djamal. (2015). Paradigma Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dikpora. (2017). Pedoman Umum Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada TK, SD, dan SMP Tahun Pelajaran 2017/2018. Kulon Progo: Dikpora.

Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Friend, Marilyn dan Bursuck W.D. (2015). Menuju Pendidikan Inklusi Panduan Praktis untuk Mengajar Edisi Ketujuh. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Herdiansyah, H. (2012). Wawancara, Observasi, dan Focus Groups sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Depok: Raja Grafindo Persada. Ilahi, Takdir M. (2013). Pendidikan Inklusif Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta:

Ar-Ruzz Media.

Kustawan, Dedy dan Hermawan B. (2013). Model Implementasi Pendidikan Inklusif Ramah Anak. Jakarta: PT Luxima Metro Media.

Meteri Pendidikan Nasional. (2009). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa. Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional.

64

Murtie, A. (2014). Ensiklopedi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Maxima.

Nazir, M. (2013). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Olivia, S. (2017). Pendidikan Inklusi Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Diintregasikan Belajar di Sekolah Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Rosilawati, I. (2013). Trik Bimbingan dan Konseling Dalam Pendidikan

Inklusif. Yogyakarta: Familia.

Sartika, Y. (2013). Ragam Media Pembelajaran Adaptif Untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Familia.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Tindakan Komprehensif (Untuk Perbaikan Kinerja dan Pengembangan Ilmu Tindakan). Bandung: Alfabeta.

Triani, Wahyu dan Rakhmawati, D. (2013). Konsep Sekolah Inklusi yang Humanis. Yogyakarta: Familia,

66

67

68

Lampiran 3. Pedoman Wawancara

No. Aspek Indikator Pertanyaan Pokok

1. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang mengalokasi semua anak Menyediakan kursi/kuota bagi siswa berkebutuhan khusus

Apakah setiap tahun sekolah menyediakan kursi/kuota untuk siswa berkebutuhan khusus ? Berapa jumlah kursi/kuota yang disediakan ?

Apakah ada tes khusus yang diberikan bagi siswa berkebutuhan khusus saat PPDB ? Menerima semua tipe anak berkebutuhan khusus Apakah sekolah menerima semua tipe anak berkebutuhan khusus ?

Syarat PPDB Dokumen apa yang harus dipersiapkan calon peserta didik ketika proses PPDB ? Apakah ada dokumen khusus yang harus dilengkapi siswa berkebutuhan khusus saat PPDB ? Menyediakan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah Apakah sekolah membentuk panitia khusus untuk PPDB ? Apakah sekolah melibatkan Guru Pendamping Khusus (GPK) ketika proses PPDB ?

Apa peran GPK ketika proses PPDB ?

Mempersiapkan sarana dan prasarana

Fasilitas apa yang disediakan pihak sekolah untuk menunjang proses PPDB ?

Apakah ada fasilitas khusus yang

disediakan untuk siswa berkebutuhan khusus ? Mempersiapkan Darimana asal biaya

69

sumber biaya yang digunakan untuk PPDB ?

Apakah ada biaya khusus yang dipersiapkan untuk siswa berkebutuhan khusus saat PPDB ?

70

Lampiran 4. Reduksi Wawancara

REDUKSI HASIL WAWANCARA

SD “Mekar Jaya” (SD a) SD “Cinta Kasih” (SD b) SD “Pagi Cerah” (SD c) SD “Harapan Mulia” (SD d) Narasumber 1

Subjek : Guru Pendamping Khusus (GPK)

Hari, tanggal : Jumat, 5 April 2019 Kode Wawancara :

W1.GPKa.05042019.

Narasumber 1

Subjek : Kepala Sekolah

Hari, tanggal : Selasa, 9 April 2019 Kode Wawancara :

W1.KSb.09042019.

Narasumber 1

Subjek : Guru Pendamping Khusus (GPK)

Hari, tanggal : Jumat, 29 Maret 2019 Kode Wawancara :

W1.GPKc.29032019.

Narasumber 1 Subjek : Guru Kelas 2

Hari, tanggal : Kamis, 28 Maret 2019 Kode Wawancara :

W1.GK2d.28032019. Narasumber 2

Subjek : Kepala Sekolah

Hari, tanggal : Jumat, 12 April 2019 Kode Wawancara :

W2.KSa.12042019.

Narasumber 2

Subjek : Guru Pendamping Khusus (GPK)

Hari, tanggal : Kamis, 11 April 2019 Kode Wawancara :

W2.GPKb.11042019.

Narasumber 2 Subjek : Guru Kelas 2

Hari, tanggal : Jumat, 29 Maret 2019 Kode Wawancara :

W2.GK2c.29032019.

Narasumber 2 Subjek : Guru Kelas 6

Hari, tanggal : Selasa, 2 April 2019 Kode Wawancara :

W2.GK6d.02042019. Narasumber 3

Subjek : Guru Kelas 1

Hari, tanggal : Jumat, 12 April 2019 Kode Wawancara :

W3.GK1a.12042019.

Narasumber 3 Subjek : Guru Kelas 1

Hari, tanggal : Selasa, 9 April 2019 Kode Wawancara :

W3.GK1b.09042019.

Narasumber 3

Subjek : Kepala Sekolah

Hari, tanggal : Sabtu, 30 Maret 2019 Kode Wawancara :

W3.KSc.30032019.

Narasumber 3

Subjek : Guru Pendamping Khusus (GPK)

Hari, tanggal : Jumat, 12 April 2019 Kode Wawancara :

W3.GPKd.12042019. Narasumber 4

Subjek : Guru Kelas 4

Hari, tanggal : Kamis, 11 April 2019 Kode Wawancara :

W4.GK4b.11042019.

Narasumber 4 Subjek : Guru Kelas 4

Hari, tanggal : Sabtu, 30 Maret 2019 Kode Wawancara :

W4.GK4c.30032019.

Narasumber 4

Subjek : Kepala Sekolah

Hari, tanggal : Jumat, 12 April 2019 Kode Wawancara :

71

SD “Mekar Jaya” SD a

Aspek Inklusi Sub Aspek yang Digali Jawaban Kesimpulan

Penerimaan Peserta Didik Baru yang

mengakomodasi semua anak

Menyediakan kursi bagi anak berkebutuhan khusus

Kepala Sekolah

Iya .. Jumlahnya itu untuk setiap tahunnya kan 2 ya mbak.. atau 3 begitu, tapi kan di dalam proses pembelajaran sering menemui anak-anak yang ternyata juga terindikasi ABK .. jadi jumlahnya lebih dari itu, disini itu malah per kelas biasanya 6 anak.( W2.KSa.12042019.1-3)

Ndak ada tes khusus mbak ... ee tapi nanti orangtua menyerahkan assesmen saja yang menandakan bahwa anak itu ABK, assesmen darimana saja. (W2.KSa.12042019.5-6) GPK

Ya.. setiap tahun kami sudah menyediakan kuota untuk siswa baru maupun untuk yang pindahan untuk anak berkebutuhan khusus. Kalau kuota sebenarnya kalau dari dinas itu ditetapkan yang ini banget yang kebutuhannya yang kami ini tu cuma 2, tapi kami mempunyai kebijakan sendiri untuk menerima 3-4 siswa yang berkebutuhan khusus di setiap kelas. Ya jadi kami kadang ini mbak ada yang memaksa karna dimana-mana sudah penuh, kadang minta diterima .. Kami liat dulu kalau kami bisa terima ya kami terima. (W1.GPKa.05042019.1-6)

Untuk abk tidak ada test khusus tapi dari orang tua harus membawa asessmen. Kalo tdk bawa hasil asesmen kami masukan ke yang reguler. Tapi kalo kami lihat anak tsb sudah abk kami sarankan untuk diasesmen dulu lalu dibawa kesini lagi hasilnya. (W1.GPKa.05042019.8-9)

Guru Kelas 1

Oiyaa .. kalau aturannya itu kan 2 apa 3 gitu tapi disini kan banyak ya mbak yang mau masuk itu. Jadi ya lebih dari 2, di kelas 1 itu awalnya 2 tapi seiring berjalannya waktu kok disuruh nulis nggak bisa, diajak komunikasi nggak

1. SD “Mekar Jaya” menerima lebih dari 2 anak berkebutuhan khusus setiap tahunnya. 2. Tidak ada tes khusus bagi anak

berkebutuhan khusus ketika PPDB, namun calon peserta didik wajib membawa hasil assesmen.

72 nyambung .. jadi disarankan untuk assesmen. sekarang itu

ada 5 siswa yang ABK. (W3.GK1a.12042019.3-6)

Kalau yang berkebutuhan itu tidak ada...bukan testlah namanya tapi harus punya asesmen, kalau belum disuruh mencari dari sekolah menyarankan kalau ini berkebutuhan terus dicari asesmen. Bisa di ugm, bisa di puskesmas, bisa di wirosaban. Kalau yang normal yang reguler itu enggak, kalau secara umum kan berdasarkan umur, jadi umur 7tahun itu harus diterima

(W3.GK1a.12042019.7-9) Menerima semua tipe anak

berkebutuhan khusus

Kepala sekolah

nggak mbak.... yaa seperti yang Bu Mawar kemarin sampaikan .. karena gimana ya mbak, GPK disini cuma ada 4 sedangkan fasilitas disini juga belum terlalu mendukung untuk sekolah inklusi, jadi kami hanya menerima beberapa abk saja. kalau yang seperti tunanetra gitu kami ndak bisa nerima mbak,.... tapi nanti kami arahkan untuk langsung ke SLB saja. (W2.KSa.12042019.7)

(W2.Ksa.12042019.8-12) GPK

ABK yang ada disini paling banyak lambat belajar, kemudian tunagrahita, ada yang low vision tunadaksa, autis, dan adhd .. (W1.GPKa.05042019.10-12)

Guru Kelas 1

Kalau semua tipe itu belum ya mbak. Disini itu ada low vision yang paling banyak sama lambat belajar itu .. ee anu tunagrahita, ada juga yang autis. (W3.GK1a.12042019.11-12)

1. SD “Mekar Jaya” belum menerima tipe semua anak berkebutuhan khusus karena terkendala dengan fasilitas khusus untuk ABK.

2. Tipe ABK yang diterima adalah low vision, tunarahita atau lambat belajar, adhd, dan autis.

Persyaratan PPDB Kepala sekolah

Biasanya formulir ppdb, akte, sama foto. (W1.KSa.12042019.13)

Untuk abk ada ee surat pernyataan dari ortu bahwa anak

1. Peserta didik wajib membawa C1 (Kartu Keluarga) akte kelahiran, foto, formulir PPDB, kartu KMS (Kartu

73 tsb abk dan butuh pendampingan. Biasanya kalau sudah

masuk baru kalo memang terkendala sekali baru ada psikolog. Dan sekolah inklusi sudah kerjasama dengan ULD sini itu kami mintai tolong. (W1.KSa.12042019.13-14) GPK

Ee .. C1, akte fotocoyan maksutnya sama asli, kalau C1 kopian, kemudian biasanya itu ee .. anak-anak sekolah yang tidak mampu membawa KMS, itu biasanya mereka membawa itu .. kemudian ada foto, dan hasil assesmen tersebut kalau yang berkebutuhan khusus kalau yang tidak ya tidak. (W1.GPKa.05042019.12-15)

Guru Kelas 1

Ya itu kan yang pasti formulir.. ee .. anu foto, akte lahir, KK. Kalau yang ABK ya pasti bawa hasil assesmen gitu lho mbak. (W3.GK1a.12042019.13-14)

Menuju Sejahtera) bagi yang tidak mampu, dan hasil assesmen bagi siswa berkebutuhan khusus.

Sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan

Kepala sekolah

Oiyaa.. setiap tahun pasti ada panitiannya.. biasanya Bu Mawar itu yang ikut panitianya. (W2.KSa.12042019.17) Ya itu mbak.. nanti kan melihat yang ABK kira-kira mampu kita tangani atau tidak. Nanti kan kalau ada ABK yang seperti tunanetra kan ee .. anu langsung kita apa itu .. rujuk ke SLB saja.

(W2.KSa.12042019.19-21)

Sering... sering dapat pelatihan, setahun sekali itu pasti ada pelatihan inklusi gitu. (W2.Ksa.12042019.22)

GPK

Iya. ketika ppdb kami GPK selalu disertakan karna untuk nanti bagaimana tipe-tipe ABK ini apakah mampu ditangani atau tidak. Peran GPK biasanya kami lihat hasil asesmen kemudian analisa kemudian rembugan sesama GPK, guru kelas, kepsek. Tidak ada test khusus, test khusus hanya

1. SD “Mekar Jaya” setiap tahunnya membentuk panitia PPDB dengan melibatkan GPK.

2. Jumlah GPK di SD “Mekar Jaya” ada 5. 1 GPK dari SLB dan 4 GPK dari sekolah yang mempunyai latar belakang bukan dari pendidikan inklusi. 3. Peran GPK ketika proses

PPDB yaitu melihat dan menganalisa hasil assesmen anak berkebutuhan khusus.

74 pengenalan huruf setelah masuk. Tidak ada perbedaan hari

pendaftaraan, kami membatasi. (W1.GPKa.05042019.17-20)

Ada 5 GPK mbak yang di sekolah terus .. Kalau saya dari BK, sama Bu Kamboja, kemudian yang 1 dari Pendidikan Ekonomi, yang satu lagi itu .. ee ..MIPA mbak.. ada GPK yang dari ULD itu 1, seminggu sekali ke sekolah. (W1.GPKa.05042019.20-22)

Guru Kelas 1

Kalau yang tahun kemarin engga tapi yang tahun ini tahun 2019/2020 saya ikut sebagai panitia untuk yang reguler, kalau Bu Mawar yang inklusi yang berkebutuhan. (W3.GK1a.12042019.1-2)

Bu Mawar ya itu tadi .. kan kalau ABK membawa assesmen to mbak, nanti dilihat jenis kebutuhannya dia apa, kalau masih bisa kita tangani nanti kita terima.. tapi kalau tidak ya kita sarankan ke SLB begitu.

(W3.GK1a.12042019.14-16) Sumber daya sarana dan

prasarana

Kepala Sekolah

Ndak ada fasiltasnya kalau pas PPDB , kalau di sekolah ini juga belum banyak .. ee.. itu tapi disini sudah punya toilet untuk yang difabel. Tangganya juga masih seperti itu, ya untungnya disini Cuma ada satu siswa itu kelas 6 pake kursi roda, kelas itu dibawah terus dari kelas 1. Enggak.. ee temen-temennya mengerti kalau tidak pernah pindah kelas ke lantai 2. (W2.KSa.12042019.23-24)

GPK

Fasilitas untuk PPDB paling kami ini saja sih kadang menyediakan buku-buku yang menarik untuk anak, apakah tertarik atau tidak belajar di sekolah. Belum termasuk sarpras ya (W1.GPKa.05042019.24-25)

Kalau sarpras itu .. ee .. kemungkinan sih belum sempurna sekali tapi kami berusaha ee.. menuju kesana. Kami ada

1. Tidak ada fasilitas khusus untuk PPDB ketika proses PPDB berlangsung.

2. Fasilitas untuk ABK yang ada di sekolah belum sempurna karena terkendala pada biaya, tetapi sekolah berusaha untuk menyempurnakan fasilitas-fasilitas yang ada dengan mengajukan proposal.

3. Fasilitas untuk ABK yang ada di SD “Mekar Jaya” saat ini ada 1 kursi roda dan kamar kecil/toilet untuk difabel.

75 toilet yang untuk difabel, kemudian kebetulan disini ee ada

trengsengan itu tapi belum ada ramnya jadi belum sempurna. Kemudian karena ini lantai 2, anak yang makai kursi roda tentu kesulitan jadi itu masih.. masih tahap yaa penyempurnaan. (W1.GPKa.05042019.27-30)

Kami sudah mengajukan beberapa proposal gitu ya mbak.. kalau misalnya ada yang mau dibeli sesuatu gitu kan nggak bisa langsung beli gitu.. ee jadi itu kami mengajukan proposal dulu untuk fasilitas disini. Sekolah ada kursi roda tapi ee.. anaknya pake kursi roda sendiri. (W1.GPKa.05042019.30-32)

Guru Kelas 1

Sarpras pas PPDB.. ee. anu enggak ada fasilitasnya pas PPDB. Kalau disini itu juga belum banyak mbak, makane kami itu kan belum anu.. istilahnya belum berani gitu lho kalau nerima ABK yang seperti tunanetra gitu kan karena belum ada fasilitasnya. (W3.GK1a.12042019.18-20) Sumber daya biaya Kepala Sekolah

Dari BOS mbak .. ee sudah ada dari BOS. (W2.KSa.12042019.28)

Untuk biaya ppdb gratis, tp memang ada subsidi tapi dari orantua ABK sendiri mbak biasanya sukarela, untuk PPDBnya sendiri gratis tidak dipungut biaya. (W2.KSa.12042019.28-29)

GPK

Kalau sumber dana PPDB itu dari BOS dan BOSDA. (W1.GPKa.05042019.34)

Kebetulan itu kita kalau SD negeri itu tidak dipungut biaya to mbak .. kalau untuk anak inklusi itu nanti.. orangtua ee sukarela untuk memberikan ee biaya pendampingan .. gitu .. setiap bulannya. Jadi itu dari sukarelanya orangtua gitu. (W1.GPKa.05042019.35-37)

1. Sumber dana PPDB dari BOS dan BOSDA.

76 Guru Kelas 1

Biasanya dianggarke dari BOS sama BOSDA itu sudah ada sendiri. (W3.GK1a.12042019.21)

SD “Cinta Kasih” SD b

Aspek Inklusi Sub Aspek yang Digali Jawaban Kesimpulan

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang mengakomodasi semua anak

Menyediakan kursi bagi siswa berkebutuhan khusus

Kepala sekolah

Iya yaitu sekitar dua anak, terutama ya yang...ya yang eee…slow learner dan daya penglihatan ringan tapi yang ringan kalau sedang gak nerima..Eeee…khususnya kita kita tanyakan dulu apakah dia sudah punya assesmen untuk memenuhi gitu, kalo sudah berarti kuota tu nanti langsung masuk tapi kalo belum itu kita terima dengan syarat kuotanya bener belum terpenuhi. Kalo sini biasanya yang masuk kuotanya selalu selalu kurang yang 28, ini kelas tertinggi cuma 27.

(W1.KSb.09042019.1-2) (W1.KSb.09042019.2-5) GPK

Iya setiap tahun ada, tidak tentu mbak.. tidak ada tes mbak. (W2.GPKb.11042019.2)

Guru Kelas 1

Kalau itu kurang pasti mbak, soalnya kan kita juga gak boleh keliebihan dan kekurangan. Tapi kalau ada yang mendaftar pasti ada kuotanya mbak.

itu tadi mbak belum tentu, ini aja kelas 1 Cuma 28 anak, tahun kemarin juga sebenarnya kurang mbak, tapi ada yang pindahan jadi terlampaui

(W3.GK1b.09042019.2-4)

Tidak ada tes, semua yang normal maupun berkebutuhan khusus tidak ada tes, hanya persyaratan yang memenuhi

1. SD “Cinta Kasih” menyediakan kuota untuk anak berkbutuhan khusus namun jumlahnya tidak tentu.

2. Tidak ada tes khusus untuk anak berkebutuhan khusus ketika PPDB.

77 dengan syarat-syaratnya itu seperti akta kelahiran asli,

blanko, usia, nanti untuk membedakan berkebutuhan khusus atau tidak nanti kan ada tes dari dinas setiap setahun sekali, tapi tidak semuanya murid mbak, jadi umpamanya SD mana dapet bagian 15 orang gitu lo kita berharap kalau bisa tu kalau kelas 1 ada tesnya itu tapi rencana kok kalau diijinkan atau gak rencana mau kalau ada pemasukan siswa baru ada dia membawakan hasil tes IQ rencana seperti itu, tapi berjalan atau tidak saya kurang tau.

(W3.GK1b.09042019.7-8) Guru Kelas 4

Sekolah menyediakan kuota untuk ABK, kuota dinas itu 28 siswa untuk ABK itu paling tidak 10% karena pendamping ABK hanya guru kelas untuk GPK belum mencukupi. (W4.GK4b.11042019.1-2)

Tidak ada tes khusus untuk ABK saat PPDB mungkin hanya tes lisan ditanya alamat, nama ayah dan ibu.

(W4.GK4b.11042019.3-4) Menerima semua tipe anak

berkebutuhan khusus

Kepala Sekolah

Tidak bisa semua tipe diterima karna kalau semua kita kehabisan tenaga. (W1.KSb.09042019.6-7)

GPK

Iya semua diterima. (W2.GPKb.11042019.4) Guru Kelas 1

Sekolah menerima semua anak berkebutuhan khusus. (W3.GK1b.09042019.16)

Guru Kelas 4

Tipe ABK yang diterima sekolah selama ini baru slow learner. (W4.GK4b.11042019.3)

1. SD “Cinta Kasih” mempunyai kebijakan untuk menerima semua tipe anak berkebutuhan khusus, tetapi saat ini hanya ada anak berkebutuhan khusus dengan tipe slow learner saja.

78 Akta asli plus fotocopy ne, trus c1 fotocopy KK cuma itu,

ditambah asesmen untuk anak berkebutuhan khusus kalau udah punya. (W1.KSb.09042019.7-8)

GPK

Blanko harus ditanda tangani, tetapi iya.. tadi orang tua tidak jujur jadi tau-taunya waktu pelajaran baru kelihatan sehat tapi ternyata ada kekurangan .. kan nggak kelihatan mbak kalau slow learner, disleksia juga nggak kelihatan. Kelihatan jika waktu pelajaran.

tidak mbak, tapi kalau ada hasil tes IQ bisa dilampirkan (W2.GPKb.11042019.9)

Guru Kelas 1

Ya itu tadi mbak seperti akta kelahiran asli, blanko, usia, kalau ada ya tes IQ itu untuk anak berkebutuhan khusus (W3.GK1b.09042019.17-18)

Guru Kelas 4

C1 dan akta asli, dokumen yang dilengkapi untuk siswa berkebutuhan khusus biasanya kalau sudah punya asesmen nanti disertakan. (W4.GK4b.11042019.5-7)

“Cinta Kasih” yaitu, akte kelahiran, Kartu Keluarga (C1), usia 7 tahun dan hasil assesmen bagi anak yang berkebutuhan khusus.

Sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan

Kepala Sekolah

Iya untuk mengetahui tingkat ke-abk-anya itu kan guru GPK yang berperan. (W1.KSb.09042019.8-9)

GPK

Iya, semua guru ikut menjadi panitia PPDB. (W2.GPKb.11042019.10-11)

Iya, di tempat kita ada 3 GPK, nanti ya tadi itu mbak prosesnya, nanti disaring, nanti ada penyaringan juga kok mbak, tapi nggak ada sih tes-tesnya. (W2.GPKb.11042019.12)

Cuma mendaftar aja, disini nggak ada proses

gimana-1. SD “Cinta Kasih” setiap tahun ajaran baru membentuk panitia PPDB yang melibatkan semua guru termasuk GPK, namun peran GPK saat pelaksanaan PPDB belum terlihat.

79 gimananya, nanti juga kelihatan waktu proses pembelajaran

aja mbak, tapi nanti kelihatan kok mbak. Guru Kelas 1

Kalau panitia iya. semuanya terjun sini mbak, Tu bagian admintrasi, terus guru olahraga biasanya perlengkapan semuanya ada panitianya. (W3.GK1b.09042019.21-25) Kalau guru GPKnya sini kan gabung mbak antara guru kelas gabung menjadi GPK

Belum ada mbak sini, gak ada perannya. Guru kelas 4

Sekolah membentuk panitia PPDB, semua guru dilibatkan dan termasuk juga GPK, namun peran GPK ketika PPDB belum terlalu terlihat.

(W4.GK4b.11042019.7-9) Sumber daya sarana dan

prasarana

Kepala Sekolah

Fasilitasnya ya alat tulis, ATK itu lo mbak ATK, terus formulir. Fasilitas untuk anak berkebutuhan khsusus kalo PPDB gak ada, cuma hanya anak yang di kategorikan ABK itu nanti ada wawancara khusus dengan orangtuanya. (W1.KSb.09042019.9-11)

GPK

Sama aja sih mbak, prosesnya sama aja kaya formulir itu tadi dari dinas ada bahwa anak ini seperti ini ada kekurangan tapi kadangkala mereka tidak jujur cuma itu aja mbak, kan kembali ke orangtuanya.

(W2.GPKb.11042019.16-18) Guru Kelas 1

Sementara kita belum, untuk berkebutuhan khusus hanya untuk yang memakai kursi roda. (W3.GK1b.09042019.31-32)

1. Fasilitas untuk PPDB di SD “Cinta Kasih” adalah alat tulis dan formulir pendaftaran untuk diisi.

2. Tidak ada fasilitas khusus untuk ABK, hanya ada kursi roda.

80 Guru Kelas 4

Fasilitas untuk menunjang PPDB hanya formulir untuk diisi, untuk ABK belum ada fasilitas khusus yang disediakan, karena sekolah baru sekolah inklusi rintisan. (W4.GK$b.11042019.9-10)

Sumber daya biaya Kepala Sekolah

Tidak, sudah dibiayai oleh dinas, nanti kalo formulir kita ambil dari BOS, sumber biaya ya dari BOS itu, nanti di pos BOS itu ada yang digunakan untuk PPDB dan itu diperbolehkan, dan setiap siswa tidak ada biaya khusus dalam PPDB. (W1.KSb.09042019.13-14)

GPK

Dari dinas dan dari dana BOS.

Ada, biasanya ada yang dari pihak dinas dan dari pihak kita juga mbak.

(W2.GPKb.11042019.20) (W2.GPKb.11042019.21-22) Guru Kelas 1

Biaya kita dari BOS mbak.

Nggak ada mbak, sekarang tidak boleh meminta biaya, beli seragam juga tidak boleh, jadi ini sekolahnya gratis semuanya gratis.

(W3.GK1b.09042019.33) (W3.GK1b.09042019.35-37) Guru Kelas 4

Dari dinas lalu sekolah mempersiapkan lewat anggaran BOS yang telah diberikan dan tidak ada biaya khusus yang harus dipersiapkan siswa, malah siswa mendapatkan banyak bantuan seperti PKK dan BIP.

(W4.GK4b.11042019.11) (W4.GK4b.11042019.12-13)

1. Sumber biaya PPDB di SD “Cinta Kasih” yaitu dari anggaran BOS.

2. Tidak ada biaya khusus yang dianggarkan untuk siswa berkebutuhan khusus, tetapi siswa mendapatkan bantuan/subsidi dari sekolah, PKK dan BIP.

81

SD “Pagi Cerah” SD c

Aspek Inklusi Sub Aspek yang Digali Jawaban Kesimpulan

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang mengakomodasi semua anak

Menyediakan kursi bagi siswa berkebutuhan khusus

Kepala Sekolah

Ya untuk SPPI sekolah kami setiap tahun ada kuota untuk siswa yang masuk ke SD kami, itu paling banyak atau

Dokumen terkait