BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Pelayanan Kesehatan
Petugas kesehatan seperti dokter, perawat, bidan, dan ahli gizi perlu meningkatkan promosi kesehatan mengenai ASI eksklusif kepada ibu primipara dan suami. Suami memiliki peran penting dalam pemberian ASI eksklusif, oleh sebab itu suami harus dijadikan sasaran penyuluhan ASI dan didorong untuk lebih aktif mencari informasi serta aktif belajar mengenai ASI, sehingga lebih paham dalam memberikan dukungan kepada ibu untuk menyusui eksklusif. Petugas kesehatan juga bisa mengadakan kelas ASI prenatal dan pascanatal yang tidak hanya untuk ibu saja tetapi suami juga diikutsertakan.
2. Institusi Keperawatan
Hasil penelitian ini bagi pendidikan keperawatan dapat menjadi landasan dalam mengembangkan program kurikulum pendidikan keperawatan
terkait dengan mata ajar keperawatan maternitas dan dapat
mengembangkan kompetensi pembelajaran pada mahasiswa mengenai dukungan suami pada pemberian ASI eksklusif.
3. Peneliti Selanjutnya
Hasil dan pembahasan dari penelitian tersebut diharapkan dapat menjadi suatu referensi bagi mahasiswa keperawatan dalam mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai perbedaan dukungan suami dalam pemberian ASI eksklusif bagi ibu yang bekerja dan tidak bekerja.
DAFTAR PUSTAKA
Abidjulu, Farha Riany., Hutagaol, Esther., Kundre, Rina. “Hubungan Dukungan Suami dengan Kemauan Ibu Memberikan ASI Eksklusif di Puskesmas Tuminting Kecamatan Tuminting.” Jurnal Keperawatan (e-Kp), vol. 3, No.
2, (Februari 2015). (diakses dari http://ejournal.unsrat.ac.id diunduh pada 10
Oktober 2015 pukul 22:10 WIB)
Agunbiade, Ojo M & Opeyemi V Ogunleye. “Constraints to exclusive
breastfeeding practice among breastfeeding mothers in Southwest Nigeria:
implications for scaling up”. International Breastfeeding Jornal,(2012).
(diakses dari: http://www.internationalbreastfeedingjournal.comdiunduh
pada 28 Mei 2016 pukul 11:48 WIB)
Arab, Lonore., dkk. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC, 2005
Astuti, Isroni. Determinan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui. Jurnal
Health Quality Vol.4 No.1, Nopember 2013, Hal. 1-76. (diakses dari: http://poltekkesjakarta1.ac.id diunduh pada 16 Mei 2016 pukul 21:48 WIB)
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). ASI Eksklusif
Turunkan Kematian Bayi.(diakses dari http://www.pikas.bkkbn.go.id pada 16 Mei 2016 pukul 10:22 WIB)
Bahiyatun. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC, 2008
Bahiyatun. Buku Ajar Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC, 2009
Bayu, Maharani. Pintar ASI dan Menyusui. Jakarta: Panda Media, 2014
Bentelu, Frilian E. M., dkk. “Perberdaan Tingkat Kecemasan dalam Proses Menyusui antara Ibu Primipara dan Multipara di RS Pancaran Kasih GMIM Manado.” e-journal Keperawatan (e-Kp), Vol. 3, No. 2, (Oktober 2015).
(diakses dari http://ejournal.unsrat.ac.id diunduh pada 22 Desember 2015
pukul 03:39 WIB)
Bobak, Lowdermilk., dkk. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC,
2005
Brown, Amy & Davies, Ruth. “Fathers‟ Experiences of Supporting Breastfeeding: Challenges for Breastfeeding Promotion and Education.” Maternal & Child Nutrition, Vol. 10, pp. 510-526, (2014).(diakses darihttp://www.ncbi.nlm.nih.gov diunduh pada 26 Oktober 2015 pukul 00:16 WIB)
Brownlee, Malcolm. Pengambilan Keputusan Etis dan Faktor-Faktor di Dalamnya. Jakarta: Gunung Mulia, 2006
Budiasih, K. S. Handbook Ibu Menyusui. Cet. 1. Bandung: PT Karya Kita, 2008
Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,
dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, 2007
Derek, L. Setiap Wanita. Jakarta: Delaptrasa Publishing, 2005
Djamaludi, N & Eveline. Panduan Pintar Merawat Bayi dan Balita. Cet. 1.
Jakarta: Wahyu Media, 2010
Erawati, Erna, Wiwin Reni & Lulut Handayani. “Partisipasi Suami dalam
Pemberian ASI”. Jurnal Kebidanan, Vol.VI, No.02, (Desember 2014).
Evareny, Lisma., Hakimi, Mohammad., Padmawati, Retna Sari. “Peran Ayah
dalam Praktik Menyusui.” Berita Kedokteran Masyarakat, Vol. 26, No.4,
(Desember 2010). (diakses dari http://www.journal.ugm.ac.id diunduh pada
12 Oktober 2015 pukul 06:58 WIB)
Eveline & Djamaludin. Panduan Pintar Merawat Bayi & Balita. Jakarta:
Agromedia Pustaka, 2010
Fauziah, Aswin. “Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Suami tentang Pemberian ASI Eksklusif”. Skripsi S1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta, (2013). (diakses dari http://eprints.ums.ac.id diunduh pada 16 Mei 2016 pukul 16:06 WIB)
Februhartanty, J. ASI dari Ayah untuk Ibu dan Bayi. Jakarta: Semesta Media, 2009
Februhartanty, J. Strategic Roles of Fathers in Optimizing Breastfeeding
Practices: a study in an urban area setting of Jakarta. Jakarta: Summary of Dissertation. Postgraduate Program Faculty of Medicine University of Indonesia, 2008
Friedman, M. M., Bowden, F. R., & Jones, E. G. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan, Konsep, Proses dan Praktik, Edisi & Volume 2. Jakarta: EGC, 2010
Friedman, M. Marilyn. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC,
2010
Hardjito, Koekoeh, PH Wahjurini, & Wahyu Linda W. “Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Frekuensi Kejadian Sakit pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Desa Jugo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri”. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, Vol. 2, No. 4, (Oktober 2011). (diakses dari http://suaraforikes.webs.com diunduh pada 16 Mei 2016 pukul 11:55 WIB)
Harnilawati. Pengantar Ilmu Keperawatan Komunitas. Sulawesi Selatan: Penerbit
Pustaka As Salam, 2013
Hector, D., King, L., & Webb, K. Overview of Recent Reviews of Interventions to
Promote and Support Breastfeeding. Sydney: NSW Centre for Public
Health Nutrition, 2004. (diakses dari http://sydney.edu.au diunduh pada 9
Februari 2016 pukul 08:42 WIB)
Hegar Badriul. Bedah ASI. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 2008
Hidayat, A. Aziz Alimul. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa
Data. Jakarta: Salemba, 2008
Hidayat, A. Aziz Alimul. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Jilid I. Jakarta:
Salemba Medika, 2005
Holloway, Immy. A-Z Qualitative Research in Healthcare, Second Edition.
British: Blackwell Publishing, 2008
Ida. “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif 6 Bulan
di Wilayah Kerja Puskesmas Kemiri Muka Kota Depok Tahun 2011.” Tesis
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. (diakses dari http://lib.ui.ac.id/ diunduh pada 22 Desember 2015 pukul 03:46 WIB)
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). “Kendala Pemberian ASI Eksklusif.”
Public Articles Klinik ASI IDAI, 13 November 2013. (diakses dari http://idai.or.iddiunduh pada 11 Oktober 2015 pukul 02:35 WIB WIB)
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). “Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada
Berbagai Situasi.” Public Articles Klinik ASI IDAI, 27 Agustus 2013.
(diakses dari http://idai.or.iddiunduh pada 11 Oktober 2015 pukul 02:57
WIB)
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Bedah ASI. Jakarta: Balai Penerbit FKUI,
2008
Kemdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (diakses dari
http://bahasa.kemdiknas.go.idpada tanggal 22 Desember 2015 pukul 12:47 WIB)
Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI. “Situasi dan Analisis ASI
Eksklusif.”Infodatin: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI,
1-7 Agustus 2014, Pekan ASI International. (diakses dari http://www.depkes.go.iddiunduh pada tanggal 11 Oktober 2015 pukul 01:36 WIB)
Kementerian Kesehatan RI. Rencana Stategis Kementterian Kesehatan Tahun
2015 – 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2015. (diakses dari http://www.depkes.go.id diunduh pada tanggal 4 September 2015 pukul 20:39 WIB)
Kristiyanasari, Weni. ASI, Menyusui & Sadari. Yogyakarta: Nuha Medika, 2011
Kurniawan, Bayu. “Keberhasilan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif.” Jurnal
Kedokteran Brawijaya, Vol. 27, No. 4, (Agustus 2013). (diakses dari http://www.jkb.ub.ac.id diunduh pada 25 Oktober 2015 14:16 WIB)
Kuzma, Jerzy. “Knowledge, attitude and practice related to infant feeding among
women in rural Papua New Guinea: a descriptive, mixed method study”.
International Breastfeeding Journal,(2013). (diakses dari http://www.internationalbreastfeedingjournal.com diunduh pada 15 Mei 2016 pukul 17:09 WIB)
Lapau, Buchari. Metode Penelitian Kesehatan: Metode Ilmiah Penulisan Skripsi,
Tesis, dan Disertasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2012
Leveno, Kenneth., dkk. Obstetri Williams: Panduan Ringkas, Edisi 21. Jakarta:
EGC, 2009
Lubis NU. Manfaat Pemakaian ASI Eksklusif. Majalah Cermin Kedokteran, 2010
MD, Moh. Mahfud., dkk. Prosiding Kongres Pancasila IV: Strategi Pelembagaan
Nilai-Nilai Pancasila dalam Menegakkan Konstitusionalitas Indonesia. Yogyakarta: Pusat Studi Pancasila UGM, 2012
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya Offset, 2010
Monika, F.B. Buku Pintar ASI dan Menyusui. Jakarta: Noura Books (Mizan
Grup), 2014
Nadzifah, Siti & Lingga Kurniati. “Hubungan Dukungan Suami dalam Proses
Laktasi Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas
Kota Semarang”.Dinamika Kebidanan, Vol.2, No.1, (Januari 2012).(diakses
darihttp://jurnal.abdihusada.ac.id diunduh pada 22 Februari 2016 pukul 22:15 WIB)
Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta, 2007
Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasinya. Jakarta: PT.
Asdi Mahasatya, 2005
Nurbaiti. “Faktor-Faktor Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Hamil Trimester III di Rumah Bersalin Vina Kecamatan Medan Baru”.
Karya Tulis Ilmiah Program Divisi Bidan Pendidik. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, (2014). (diakses dari http://repository.usu.ac.id diunduh pada 16 Mei 2016 pukul 16:05 WIB)
Nursalam. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan:
Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika, 2008
Perinasia. Manajemen Laktasi: menuhu persalinan dan bayi lahir sehat. Jakarta:
2008
Prawindarti, Lianita. 50 Mitos & Fakta Tentang ASI dan Menyusui. AIMI, 9
Desember 2013. (diakses dari http://aimi-asi.org pada 16 Juni 2016 pukul
11:44 WIB)
Priyono, Yunisa. Merawat Bayi Tanpa Baby Sitter. Yogyakarta: Media
Perissindo, 2010
Ramadani, Mery & Ella Nurlaellla Hadi. “Dukungan Suami dalam Pemberian ASI
Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar Kota Padang, Sumatera
Barat”.Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 4, No. 6, (Juni 2010).
(diakses darihttp://jurnalkesmas.ui.ac.id diunduh pada 20 Oktober 2015
pukul 22:16 WIB)
Ramaiah, S. ASI dan Menyusui: Panduan Praktis bagi Ibu Setelah Melahirkan.
Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia, 2007
Rejeki, Sri. “Studi Fenomenologi: Pengalaman Menyusui Eksklusif Ibu Bekerja di
Wilayah Kendal Jawa Tengah”. Nurse Media Journal of Nursing, Vol.2
No.1, (2010). (diakses darihttp://ejournal.undip.ac.id diunduh pada 18 Mei
2016 pukul 19:22 WIB)
Riksani, R. Keajaiban ASI. Cet. 1. Jakarta: Dunia Sehat, 2012
Sari, Reni Restu. “Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Ayah Terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas
Talang Kabupaten Solok Tahun 2011.” Skripsi S1 Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia. (diakses dari http://lib.ui.ac.id/ diunduh pada 12 Oktober 2015 pukul 07:03 WIB)
Saryono & Anggraeni, Mekar Dwi. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam
Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika, 2010
Setiadi. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Edisi 1. Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2008
Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem, Edisi 6. Jakarta: EGC,
2011
Smith, Paige H., dkk. Early Breastfeeding Experiences of Adolescent Mothers: A
Qualitative Prospective Study. USA: Mosby, 2012
Sopiyani, Lia. “Hubungan Antara Dukungan Sosial (Suami) dengan Motivasi
Memberikan ASI Eksklusif pada Ibu-Ibu di Kabupaten Klaten”. Naskah
Publikasi Skripsi S1 Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2014. (diakses dari http://eprints.ums.ac.id diunduh pada 5 Januari 2016 pukul 20:39 WIB)
Streubert, Helen J. & Carpenter, Dona Rinaldi. Qualitative Research in Nursing:
Advancing the Humanistic Imperative. USA: Lippincott Williams & Wilkins, 2011
Stuebe, Alison. The Risk of Not Breatfeeding for Mothersand Infants. Chapel Hill:
Department of Obstetrics and Gynecology, 2009
Subakti, Yazid & Anggarani, Deri Rezki. Ensiklopedia Calon Ibu: panduan
lengkap mendidik anak secara islami. Jakarta: Qultum Media, 2008
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta, 2013
Sutomo, Budi. Menu Sehat untuk Ibu Menyusui. Jakarta: Demedia, 2010
Swarjana, I Ketut. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: ANDI, 2012
Tim Momies Daily. Momies Daily Pregnancy Checkist Book. Ciputat: Lentera
Hati, 2012
Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan.
Tomey and Alligood. Nursing Theorist and Their Work, sixth edition. USA: Mosby, 2006
Wattimena, I., Susanti, N.L., Marsuyanto, Y. “Kekuatan Psikologis Ibu untuk Menyusui.” Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 7, No.2, (2011).
Wong, Donna L. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong, edisi 6. Jakarta: EGC,
2008
Wulandari, S., & Handayani, S. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta:
Gosyen Publishing, 2011
Yuliarti, Nurheti. Keajaiban ASI: makanan terbaik untuk kesehatan, kecerdasan,
Lampiran 1
Pedoman Wawancara Skrining
Pertanyaan Wawancara
1. Apakah bayi Bapak diberikan ASI eksklusif ?
2. Dari usia berapa dan sampai kapan bayi Bapak diberikan ASI eksklusif ?
3. Apakah bayi Bapak hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan makanan dan
atau minuman apapun (termasuk air putih, madu, susu formula) dari usia 0-6 bulan ?
Lampiran 2
Pedoman Wawancara Mendalam
Pengalaman Suami dalam Memberikan Dukungan ASI Eksklusif pada Ibu Primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Semplak Kelurahan Curug Mekar
Kota Bogor
A. Petunjuk Umum
a. Tahap perkenalan
b. Ucapkan terima kasih kepada partisipan atas ketersediaan dan waktu yang
telah diluangkan untuk pelaksanaan wawancara
c. Jelaskan maksud dan tujuan wawancara mendalam
B. Petunjuk Wawancara Mendalam
a. Wawancara dilakukan oleh seorang pewawancara
b. Informan bebas menyampaikan pengalaman, pendapat dan saran
partisipan sangat bernilai
c. Pernyataan partisipan tidak bernilai benar dan salah
d. Semua hasil wawancara akan dijaga kerahasiaannya
e. Wawancara ini akan direkam dengan alat perekam untuk membantu
pencatatan hasil wawancara
C. Identitas Partisipan
Nama partisipan (inisial) :
Umur : Agama : Suku Bangsa : Pendidikan : Pekerjaan : Jumlah Anak : Umur Anak :
D. Pertanyaan Wawancara
1. Apa yang menjadi alasan atau motivasi Bapak mendukung pemberian
ASI eksklusif pada bayi bapak ?
2. Apa saja dukungan yang sudah Bapak berikan pada ibu selama proses
menyusui secara eksklusif ?
3. Informasi apa saja yang sudah Bapak berikan pada ibu terkait ASI
eksklusif ?
4. Dari mana Bapak mendapatkan informasi tentang ASI eksklusif ?
5. Bentuk apresiasi/penilaian seperti apa yang Bapak berikan pada ibu
ketika ibu selesai menyusui ?
6. Apakah Bapak ikut membantu ibu dalam menjaga dan merawat bayi ?
Apa saja yang Bapak lakukan dalam merawat bayi ?
7. Apakah Bapak ikut membantu ibu dalam pekerjaan rumah tangga ketika
ibu sedang sibuk menyusui eksklusif ? Apa saja yang Bapak lakukan ?
8. Apa saja yang Bapak lakukan untuk membuat ibu semangat memberikan
ASI eksklusif pada bayi bapak ?
9. Kendala atau hambatan apa saja yang Bapak alami dan rasakan selama
memberikan dukungan ASI eksklusif pada ibu ?
10.Ada tidak mitos-mitos seputar ASI eksklusif yang ada di lingkungan
Bapak atau yang Bapak ketahui ? jika ada, bisa Bapak ceritakan ? Bagaimana tanggapan Bapak tentang mitos tersebut ?
Lampiran 3
MATRIKS ANALISIS TEMATIK
PERNYATAAN SIGNIFIKAN KATEGORI SUBTEMA TEMA P1 P2 P3 P4 P5
Alasan mendukung anak diberikan ASI eksklusif karena manfaatnya.
Karena manfaat ASI Manfaat ASI
memotivasi suami untuk memberikan dukungan ASI eksklusif
Untuk kekebalan tubuh, biar anak saya jadi
lebih sehat dan jarang sakit kalau dikasih ASI.
Untuk kekebalan tubuh, lebih sehat dan jarang sakit
ASI juga nutrisi yang paling bagus buat buat otak anak biar anaknya jadi anak pinter nantinya.
Baik untuk otak anak, anak menjadi pintar
ASI eksklusif itu makanan atau nutrisi paling bagus buat anak.
Nutrisi paling baik untuk bayi
Terus juga gak repot. Kita gak usah ribet bikin susu, kalo anak nangis pengen nyusu
kan jadi bisa langsung ditetein sama
ibunya
Dipandang lebih mudah/praktis
Lagian lebih murah juga sih tѐh
dibanding susu botol. Kan daripada beli susu botol mending uangnya bisa beli susu buat ibunya tѐh.
Dipandang lebih murah/ekonomis
Saya tau dari bidan. Pas istri masih hamil, saya ikut terus nganterin istri periksa ke bidan.
Bidan Suami mendapatkan
informasi mengenai ASI eksklusif dari beberapa sumber
Saya sih tau nya dari selembaran yang suka dibawa sama istri saya kalau abis dari bidan.
Leaflet yang tersedia di pelayanan kesehatan
Suka nyari di internet juga Internet
Kalau saya cuma tau dari bidan aja sih. Pake internet juga gak ngerti caranya.
Tidak mengerti cara menggunakan internet
Di TV juga jarang banget ada berita tentang ASI, mangkanya banyak yang saya gak tau.
Informasi tentang ASI jarang ada di TV.
Suka diskusi sama istri, jadi kalo ada info-info tentang apapun, termasuk ASI eksklusif, saya suka kasih tau istri.
Suka diskusi dengan istri Suami memberikan
informasi tentang ASI eksklusif pada ibu primipara
Saya ngasih tahu makanan yang bagus untuk ibu yang menyusui.
Informasi tentang nutrisi ibu menyusui
Saya sih ngasih tahu istri biasanya sih istri lagi banyak pikiran atau terlalu capek, ASI yang keluar cuma dikit.
Informasi tentang faktor-faktor penghambat produksi ASI
Saya sama istri juga suka diskusi tentang susu perah.
Informasi tentang ASI perah
Kalau saya sih bilang terima kasih sama istri karna sudah mampu menyusui anak.
Mengucapkan terimakasih Suami tidak
memberikan dukungan penilaian berupa pujian melainkan dengan ucapan terima kasih
Pujian mah nggak penting neng, yang penting tuh tindakannya.
Tidak memberikan pujian
Kalo ngasih pujian mah saya nggak pernah neng. Lagian pujian mah gak usah saya ungkapin juga pasti istri udah tau dan ngerti (tertawa)
Hehe.. ngasih pujian mah gak pernah tѐh.
Saya mah bukan orang yang romantis sih.
Saya ngasih makanan yang bergizi dan sehat biar ASInya bagus dan banyak, istri juga bisa sehat.
Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu menyusui
Suami memberikan dukungan fisik untuk ibu primipara selama proses pemberian ASI eksklusif
Saya beliin peralatan buat susu perahnya. Membelikan peralatan untuk ASI perah
Saya suka bantuin istri buat jagain anak Ikut terlibat dalammenjaga
dan merawat anak
Kadang saya suka ajak main anak jalan-jalan keluar.
Kadang bantuin gantiin popok
Bantu makein baju anak kalo abis mandi
Saya sih biasanya paling bantuin ngegendong anak
Ngajak becanda anak
Ngurus anak mah bukan cuma istri aja, suami juga harus bantuin.
Kalau saya sama istri sih bagi-bagi tugas buat kerjaan rumah
Berbagi tugas pekerjaan rumah tangga
Saya sih biasanya suka bantuin istri nyapu dan nyetrikain baju.
Nyuci baju juga suka bantuin kadang-kadang
Biasanya sih saya suka bantu-bantuin istri kalau saya habis pulang kerja
Biasanya sih kalo saya libur kerja.
Iya saya suka ikutan bangun, malahan kalo anak nangis tengah malam, kadang saya yang bangun duluan
Menemani istri ketika menyusui pada malam hari
Suami memberikan dukungan emosional pada ibu primipara selama proses pemberian ASI eksklusif
Kalau anak nangis pas tengah malem kadang saya gendong dulu buat bikin dia tidur lagi
Saya nemenin istri sambil ngobrol aja sih kalau lagi nyusuin anak pas tengah malem
Biasanya saya nonton TV sambil nemenin istri kalau lagi nyusuin anak tengah
malem.
Kalau istri ngeluh sih pasti saya dengerin, apalagi ini ada hubungannya sama anak juga.
Mendengarkan keluhan istri
Paling memberikan semangat, ngasih
motivasi sama istri, ngesupport istri buat
tetap terus nyusuin anak.
Memberikan semangat dan motivasi
Kalau istri lagi capek, saya suka bantuin pijitin
Memberikan perhatian
Nyaranin istri buat istirahat sih tѐh, jangan terlalu capek.
Terus saya juga bilang sama istri buat jaga kesehatan juga biar bisa terus nyusuin anak. Terus juga makanannya harus dijaga.
Kadang kalau pas sabtu minggu saya suka
ajak istri sama anak buat refreshing
jalan-jalan.
Waktu itu istri sempet ngeluh, gara-gara
puting susunya lecet, terus sempet nggak
mau nyusuin lagi
Puting lecet Hambatan suami dalam
mendukung istri menyusui secara eksklusif
Oh paling ini sih tѐh ibu mertua saya
yang awalnya sempet nyuruh pake susu botol karna ASI istri saya dikit yang keluar.
Tekanan ibu mertua
Kalau saya sih ngerasa nggak terlalu tahu banyak tentang ASI sih neng. Mangkanya pas istri saya ngeluh mau udahan aja nyusuin anak karena lecet susunya, jadinya sakit kalo nyusuin, saya sempet bingung nggak tahu cara bantuinnya dan jadi kasihan sama istri.
Pengetahuan yang dimiliki masih kurang
Kalo hambatan sih paling kerjaan saya kali
ya tѐh (tertawa). Kerjaan saya kan nggak
tentu waktunya.
Kalau lagi nyusuin gak boleh makan pedas nanti anaknya bisa diare.
Tidak boleh makan pedas Suami masih
mempercayai mitos-mitos ASI eksklusif
Kalau lagi nyusuin gak boleh minum air es nanti anaknya bisa sakit flu
Tidak boleh minum air es
Kalo lagi nyusuin itu nggakboleh sambil tiduran karna nanti ASInya bisa masuk ke otak anak, ntar anaknya jadi bodoh.
Posisi menyusui tidak boleh sambil berbaring