• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Dari hasil penelitian ini, untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk dilakukan percobaan peningkatan padat tebar lebih dari 20 ekor/L yang disertai dengan peningkatan pengelolaan kualitas air. Untuk tujuan produksi pada pembenihan ikan gurami disarankan menerapkan padat tebar 20 ekor/L.

DAFTAR PUSTAKA

Akhmad. 1988. Pengaruh Pemberian Ransum LNI/PI-UW/P40/C272/C:P 6,80 Berkadar Protein 40 persen Sebanyak 32, 53, 72 dan 92 persen Bobot Biomassa terhadap Pertumbuhan Pascalarva Udang Windu Penaeus monodon, Fabricus pada Padat Penebaran Awal 75 Ekor PL-20 per Meter Persegi [karya ilmiah]. Bogor: Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Anonimous. 1995. Pengenalan Jenis-jenis Ikan Perairan Umum Jambi : Bagian I Ikan-ikan Sungai Utama Batang Hari-Jambi. Dinas Perikanan Propinsi Daerah Tingkat I Jambi. hlm 56.

Anonimous. 2007. Panduan Lengkap Budidaya Gurami. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Bardach JE, Ryther JH, McLarney WO. 1972. Aquaculture : The Farming and Husbandry of Fresh Water and Marine Organism. New York: John Wiley and Sons.

Boyd CE. 1982. Water Quality Management for Pond Fish Culture. New York:

Elsevier Sci. Publ. Comp.

Boyd CE. 1990. Water Quality in Ponds for Aquaculture. Alabama: Auburn University.

Brown ME. 1957. The Physiology of Fishes. Vol I. New York: Academic Press.

Bugri NJ. 2006. Pengaruh Padat Penebaran terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Gurami Osphronemus gouramy Lac. Ukuran 2 cm [skripsi]. Bogor: Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Damayanti L. 2003. Pengaruh Salinitas Air terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Gurami Osphronemus gouramy [skripsi]. Bogor:

Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Darmawangsa GM. 2008. Pengaruh Padat Penebaran terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Gurami Osphronemus gouramy Lac.

Ukuran 2 cm [skripsi]. Bogor: Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

DKP. 2008. Sistem Perhitungan Statistik Kelautan dan Perikanan.

http://statistik.dkp.go.id/?action=bdy_kolam. (10 Januari 2008).

Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta: Kanisius.

Effendie MI. 1979. Metode Biologi Perikanan. Bogor: Yayasan Dewi Sri.

Effendie MI. 1997. Biologi Perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Effendi I. 2004. Pengantar Akuakultur. Jakarta: Penebar Swadaya.

Geisler R, Keppler R, Patanakamjorn S, Narksook PE, Pooltanakit S, Tangam I, Bittner A. 1990. Approaches to The Productive Breeding of The South East Asian Labyrynth Fish Osphronemus gouramy, Anabantidae. Part 1: Mating, Nest-Building, Productivity. Animal Research And Development. Institute For Scientific Co-Operation Hubingen 31:7-21.

Goddard S. 1996. Feed Management in Intensive Aquaculture. New York:

Chapman and Hall.

Hatimah SE, Nugroho, Rusmaedi. 1992. Optimasi Padat Tebar untuk Meningkatkan Produksi Ikan Gurami Osphronemus gouramy di Kolam.

Prosiding Seminar Hasil Penelitian Perikanan Air Tawar 1992-1993:103-108.

Hepher B, Pruginin Y. 1981. Commercial Fish Farming with Special Reference to Fish Culture in Israel. New York: John Willey and Sons.

Hickling CF. 1971. Fish Culture. London: Faber and Faber.

Huisman EA. 1987. The Principles of Fish Culture Production. The Netherland:

Department of Aquaculture, Wageningen University.

Jangkaru Z. 1999. Memacu Pertumbuhan Gurami. Jakarta: Penebar Swadaya.

Meade JW. 1989. Aquaculture Management. Meade Van Nostrand Reinhoid.

Netherland.

Nurhamidah D. 2007. Pengaruh Padat Penebaran pada Kinerja Pertumbuhan Benih Ikan Patin Pangasius hypophthalmus dengan Sistem Resirkulasi [skripsi]. Bogor: Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Piper RG, McElwain IB, Orme LE, McCraren JP, Fowler LG, Leonard JR, Trandahl AJ and Adriance V. 1982. Fish Hatchery Management.

Washington DC: United State Department of the Interior Fish and Wildlife Service.

Praseno O, Sukadi MF, Dharma I. 1996. Pembenihan Ikan Air Tawar Potensial di Indonesia. Prosiding Simposium Perikanan I. Jakarta. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta.

Rahmdani D. 2007. Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gurami Oshphronemus gouramy Lac. Ukuran 3,14 cm yang Dipelihara dengan Padat Penebaran yang Berbeda dalam Akuarium Sistem Resirkulasi [skripsi]. Bogor: Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Saanin H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Bandung: Binacipta.

Saptoprabowo H. 2000. Pengaruh Padat Penebaran Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Lele Dumbo Clarias Sp. pada Pendederan Menggunakan Sistem Resirkulasi dengan Debit Air 22 L/Menit/M3 [skripsi].

Bogor: Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Sarah S. 2002. Pengaruh Padat Penebaran terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gurami Osphronemus gouramy Sistem Resirkulasi. [skripsi]. Bogor: Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Sikong M. 1982. Beberapa Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Produksi Biomassa Udang Windu Penaeus monodon. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Steel GD, Torrie JH. 1981. Prinsip-Prinsip dan Prosedur Statistika. Terjemahan.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Stikcney RR. 1979. Principle of Warmwater Aquacultur. New York: John Wiley and Sons. Inc. A wiley-Interscience Publication.

Suparyani E. 1994. Pengaruh Tingkatan Pemberian Pakan terhadap Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Gurami Osphronemus gouramy Lac. Berukuran 2,5 gram pada Suhu Media 32oC. [skripsi]. Bogor: Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Syahlendra. 1992. Pakan dengan Kadar Protein 35%, 45% dan 55% bagi Benih Ikan Gurami Osphronemus gouramy Lac. [skripsi]. Bogor: Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Taufik P, Supriyadi H, Subamia IW. 1993. Penanggulangan Bakteri pada Ikan Gurami dengan Vaksinasi dan Kemoterapeutik. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Perikanan Air Tawar 1993-1994. Balai Penelitian Perikanan Tawar. hlm 167-172.

Wahyudi NA, Lim C. 1986. Pengaruh Saat Awal Pemberian Pakan Alami terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gurami Osphronemus gouramy Lac.. Bulletin Penelitian Perikanan Darat. 5(1) : 63-69.

Wahyudy NA, Djajasewaka H, Hatima S, Jangkaru Z, Insan I, Kusdiarti MF dan Sukadi. 1992. Penggunaan Pakan Buatan pada Usaha Peningkatan Budidaya Ikan Gurami Osphronemus gouramy di Kolam. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Perikanan Air Tawar 1991-1992. Balai Penelitian Perikanan Tawar. hlm 124-130.

Wardoyo STH. 1975. Pengelolaan Kualitas Air. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

hlm 41.

Wedemeyer GA. 1996. Physiology of Fish in Intensive Culture Systems. New York. Chapman & Hall.

Zonneveld NEA, Huisman EA, Boon JH. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan.

Jakarta: Gramedia.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Skema sistem pemeliharaan yang digunakan dalam percobaan

B3 C1 A1 C3 A3 A2 B2 C2 B1

D E

F

Keterangan :

A1 : Perlakuan padat tebar 10 ekor/L ulangan 1 A2 : Perlakuan padat tebar 10 ekor/L ulangan 2 A3 : Perlakuan padat tebar 10 ekor/L ulangan 3 B1 : Perlakuan padat tebar 15 ekor/L ulangan 1 B2 : Perlakuan padat tebar 15 ekor/L ulangan 2 B3 : Perlakuan padat tebar 15 ekor/L ulangan 3 C1 : Perlakuan padat tebar 20 ekor/L ulangan 1 C2 : Perlakuan padat tebar 20 ekor/L ulangan 2 C3 : Perlakuan padat tebar 20 ekor/L ulangan 3 D : Hi-Blow

E : Pipa Saluran aerasi F : Selang Aerasi

39

Lampiran 2. Parameter yang diamati selama pemeliharaan benih ikan gurami (Osphronemus goramy Lac) yang dipelihara dengan padat penebaran 10, 15 dan 20 ekor/L selama 28 hari

Minggu Padat Ula- Hari W

rataan Panjang Jumlah Pakan Ikan Mati

Lampiran 2. Lanjutan

Minggu Padat Ula- Hari W

rataan Panjang Jumlah Pakan Ikan Mati

Lampiran 3. Analisis statistik parameter derajat kelangsungan hidup (%) benih ikan gurami (Osphronemus goramy Lac.) yang dipelihara dengan padat penebaran 10, 15 dan 20 ekor/L selama 28 hari,

Padat

penebaran Hari ke-

Ulangan

(ekor/L) 0 7 14 21 28

1 100 99,67 99,00 98,00 91,00

2 100 99,33 98,67 98,33 88,00

10 3 100 98,67 98,67 98,33 92,00

Rataan 100 99,22 98,78 98,22 90,33

STDEV 0 0,51 0,19 0,19 2,08

1 100 99,56 98,89 97,56 90,89

2 100 99,78 99,33 97,56 92,22

15 3 100 99,78 99,11 97,33 90,67

Rataan 100 99,70 99,11 97,48 91,26

STDEV 0 0,13 0,22 0,13 0,84

1 100 99,50 98,83 95,67 88,00

2 100 99,33 98,67 95,67 89,17

20 3 100 99,67 97,83 93,00 83,00

Rataan 100 99,50 98,44 94,78 86,72

STDEV 0 0,17 0,54 1,54 3,28

Anova derajat kelangsungan hidup benih ikan gurami, Sumber

DB JK KT Fhitung P

keragaman

Perlakuan 2 34,482 17,241 3,279 0,109

Galat 6 31,545 5,258

Total 8 66,027

Lampiran 4. Analisis statistik data parameter panjang (cm) benih ikan gurami (Osphronemus goramy Lac.) yang dipelihara dengan padat penebaran 10, 15 dan 20 ekor/L selama 28 hari,

Padat

penebaran Hari ke-

Ulangan

(ekor/L) 0 7 14 21 28

1 0,56 1,09 1,62 1,88 2,09

2 0,56 1,14 1,67 1,86 2,08

10 3 0,57 1,15 1,76 1,90 2,13

Rataan 0,56 1,13 1,68 1,88 2,10

STDEV 0,01 0,03 0,07 0,02 0,03

1 0,58 1,13 1,61 1,84 2,05

2 0,58 1,12 1,63 1,81 2,09

15 3 0,57 1,10 1,59 1,83 2,06

Rataan 0,58 1,12 1,61 1,83 2,07

STDEV 0,01 0,02 0,02 0,02 0,02

1 0,57 1,12 1,58 1,80 2,01

2 0,57 1,18 1,55 1,76 2,03

20 3 0,58 1,15 1,57 1,78 1,92

Rataan 0,57 1,15 1,57 1,78 1,98

STDEV 0,01 0,03 0,01 0,02 0,06

Anova pertumbuhan panjang mutlak benih ikan gurami, Sumber

Uji lanjut Tukey untuk menentukan perbedaan pertumbuhan panjang mutlak antar perlakuan terhadap pertumbuhan panjang mutlak,

Beda

Lampiran 5. Analisis statistik parameter bobot (g) benih ikan gurami (Osphronemus goramy Lac.) yang dipelihara dengan padat penebaran 10, 15 dan 20 ekor/L selama 28 hari,

Padat

penebaran Hari ke-

Ulangan

(ekor/L) 0 7 14 21 28

1 0,01 0,03 0,08 0,16 0,27

2 0,01 0,03 0,08 0,15 0,25

10 3 0,01 0,02 0,07 0,16 0,31

Rataan 0,01 0,03 0,08 0,16 0,28

STDEV 0,001 0,004 0,01 0,004 0,03

1 0,01 0,02 0,07 0,15 0,25

2 0,01 0,02 0,08 0,15 0,30

15 3 0,01 0,03 0,07 0,16 0,24

Rataan 0,01 0,02 0,07 0,15 0,26

STDEV 0,0002 0,002 0,005 0,004 0,03

1 0,01 0,02 0,07 0,14 0,24

2 0,01 0,03 0,08 0,15 0,24

20 3 0,01 0,03 0,07 0,11 0,21

Rataan 0,01 0,02 0,07 0,13 0,23

STDEV 0,0002 0,002 0,01 0,02 0,02

Anova laju pertumbuhan bobot harian benih ikan gurami, Sumber

DB JK KT Fhitung P

keragaman

Perlakuan 2 0,869 0,434 1,752 0,252

Galat 6 1,487 0,248

Total 8 2,356

Lampiran 6. Analisis statistik data parameter koefisien keragaman panjang (%) benih ikan gurami (Osphronemus goramy Lac.) yang dipelihara dengan padat penebaran 10, 15 dan 20 ekor/L selama 28 hari

Padat

penebaran Hari ke-

Ulangan

(ekor/L) 0 7 14 21 28

1 5,04 3,38 5,35 4,19 5,08

2 4,87 4,39 6,95 5,21 4,53

10 3 4,95 4,06 5,00 4,97 4,62

Rataan 4,95 3,94 5,77 4,79 4,74

STDEV 0,08 0,51 1,04 0,53 0,30

1 5,26 4,36 6,85 4,96 6,06

2 5,00 3,58 4,83 5,64 6,15

15 3 5,08 3,40 4,83 5,45 6,05

Rataan 5,12 3,78 5,50 5,35 6,08

STDEV 0,13 0,51 1,17 0,35 0,06

1 5,67 4,76 1,90 5,30 9,32

2 5,28 4,30 2,22 5,12 3,75

20 3 5,14 4,03 3,93 4,95 5,81

Rataan 5,36 4,36 2,68 5,12 6,29

STDEV 0,28 0,37 1,09 0,18 2,82

Anova efisiensi pemberian pakan benih ikan gurami, Sumber

DB JK KT Fhitung P

keragaman

Perlakuan 2 4,250 2,125 0,795 0.494

Galat 6 16,043 2,674

Total 8 20,293

Lampiran 7. Analisis statistik data parameter efisiensi pakan (%) benih ikan gurami (Osphronemus goramy Lac.) yang dipelihara dengan padat penebaran 10, 15 dan 20 ekor/L selama 28 hari,

Padat

penebaran Hari ke-

Ulangan

(ekor/L) 0 7 14 21 28

1 0,00 31,49 34,15 30,59 32,56

2 0,00 20,24 29,82 28,17 31,36

10 3 0,00 23,78 31,73 34,05 39,50

Rataan 0,00 25,17 31,90 30,94 34,47

STDEV 0,00 5,75 2,17 2,95 4,40

1 0,00 23,68 33,51 36,63 37,45

2 0,00 19,07 33,50 31,28 40,31

15 3 0,00 25,50 32,69 35,57 34,84

Rataan 0,00 22,75 33,23 34,49 37,53

STDEV 0,00 3,31 0,47 2,83 2,74

1 0,00 18,42 34,94 35,46 41,63

2 0,00 20,00 32,50 33,19 36,71

20 3 0,00 20,37 32,38 29,09 36,66

Rataan 0,00 19,60 33,28 32,58 38,33

STDEV 0,00 1,04 1,45 3,23 2,85

Anova efisiensi pemberian pakan benih ikan gurami, Sumber

DB JK KT Fhitung P

keragaman

Perlakuan 2 24,873 12,436 1,067 0,401

Galat 6 69,959 11,660

Total 8 94,831

Lampiran 8. Parameter yang diamati selama pemeliharaan benih ikan gurami (Osphronemus goramy Lac.) yang dipelihara dengan padat penebaran 10, 15 dan 20 ekor/L selama 28 hari,

Padat Penebaran (ekor/L) Parameter

10 15 20 Kelangsungan Hidup (%) 90,33±2,08 91,26±0,84 86,72±3,28

Laju Pertumbuhan Spesifik (%) 11,61±0,63 11,43±0,44 10,86±0,40 Pertumbuhan Panjang Mutlak (cm) 2,10±0,03 2,07±0,02 1,98±0,06

+

Koefisien Keragaman Panjang (%) 4,74 0,30 6,08+0,06 6,29+2,82 Efisiensi Pakan (%) 34,47±4,40 37,53±2,74 38,33±2,85

Lampiran 9. Parameter kualitas air media pemeliharaan benih ikan gurami (Osphronemus goramy Lac,) yang dipelihara dengan padat penebaran 10, 15 dan 20 ekor/L selama 28 hari,

Parameter Hari

ke-

Asal

Sampel pH Alkalinitas (mg/L)

Tandon 7,71 47,78 6,98 0,0011 0.412 28,0

10 ekor/L 7,10 46,20 7,33 0,0004 0.112 28,0 15 ekor/L 7,12 50,16 7,30 0,0009 0.116 28,0 0

20 ekor/L 7,13 52,80 7,37 0,0015 0.138 28,0

Tandon 7,48 35,80 6,93 0,0002 0.016 28,0

10 ekor/L 7,28 54,20 6,43 0,0106 6.490 28,5 15 ekor/L 7,39 56,88 6,34 0,0177 8.422 28,0 7

20 ekor/L 7,37 65,64 5,96 0,0268 5.157 28,0

Tandon 7,72 47,80 6,85 0,0011 0.022 29,0

10 ekor/L 7,48 55,70 5,98 0,0272 0.317 28,0 15 ekor/L 7,60 67,70 5,88 0,0395 0.356 28,0 14

20 ekor/L 7,57 69,50 5,64 0,0451 0.338 28,5

Tandon 7,52 39,80 6,41 0,0023 0.013 30,0

10 ekor/L 7,50 79,60 5,21 0,0313 3.216 28,0 15 ekor/L 7,63 81,60 5,02 0,0473 1.924 28,0 21

20 ekor/L 7,65 89,60 4,94 0,0675 0.076 28,0

Tandon 7,46 31,84 6,08 0,0038 0.074 29,0

10 ekor/L 7,55 95,52 3,88 0,0428 2.150 29,0 15 ekor/L 7,68 107,84 3,24 0,0697 1.657 28,0 28

20 ekor/L 7,72 118,60 3,20 0,0960 3.278 29,0

Lampiran 10. Analisis usaha pembenihan gurami (Osphronemus goramy Lac,) yang dipelihara dengan padat penebaran 10, 15 dan 20 ekor/L selama 28 hari,

Padat Tebar

Keterangan 10 ekor/L 15 ekor/L 20 ekor/L

Ul 1 Ul 2 Ul 3 Ul 1 Ul 2 Ul 3 Ul 1 Ul 2 Ul 3

Biaya Variabel

Benih 24000 24000 24000 36000 36000 36000 48000 48000 48000

Pakan Rp. 5000/taker 8539 8502 7986 9991 10972 10576 11612 13173 11644

Total Biaya 32539 32502 31986 45991 46972 46576 59612 61173 59644

Produksi (Ekor) 273 264 276 409 415 408 528 535 498

1,5-2 cm @ Rp.200 18 44 64 136 69 136 282 250 432

2-2,5 cm @ Rp.250 255 220 212 273 346 272 246 285 66

Pendapatan 67340 63800 65780 95434 100291 95201 117921 121266 102919

Keuntungan 34800 31297 33794 49443 53319 48624 58309 60093 43276

Keuntungan/Perlakuan 99892 151386 161677

49

Lampiran 11. Analisis usaha pembenihan gurami (Osphronemus goramy Lac,) yang dipelihara dengan padat penebaran 10, 15 dan 20 ekor/L selama 28 hari,

Padat Tebar

Keterangan 10 ekor/L 15 ekor/L 20 ekor/L

Ul 1 Ul 2 Ul 3 Ul 1 Ul 2 Ul 3 Ul 1 Ul 2 Ul 3

Total modal 32539 32502 31986 45991 46972 46576 59612 61173 59644

Modal/ekor (Rp) 108 108 107 102 104 104 99 102 99

Pendapatan (Rp)

1,5-2 cm 200 200 200 200 200 200 200 200 200

2-2,5 cm 250 250 250 250 250 250 250 250 250

Keuntungan/ekor (Rp)

1,5-2 cm 92 92 93 98 96 96 101 98 101

2-2,5 cm 142 142 143 148 146 146 151 148 151

50

Dokumen terkait