BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mengemukakan saran sebagai berikut :
65
1. Bagi peneliti lain
a. Penelitian pengembangan ini masih terbatas pada materi bangun ruang di kelas IV. Perlu dilakukan pula penelitian pengembangan pembelajaran matematika unruk materi lain.
b. Penelitian ini hanya berhenti pada tahap implementasi pada sampel terbatas. Prototype yang telah dihasilkan bisa dilanjutkan pada tahap selanjutnya, sehingga menghasilkan suatu penelitian pengembangan yang sempurna.
c. Perangkat pembelajaran yang menggunakan masalah kontekstual sebagai
starting point pembelajaran sebaiknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa.
2. Bagi guru kelas
a. Guru sebaiknya menggunakan masalah kontekstual sebagai starting point dalam pembelajaran. Penggunaan masalah kontekstual dapat membantu siswa memahami materi dan menjadikan belajar siswa lebih bermakna.
b. Guru sebaiknya menjelaskan tujuan dan cara penggunaan media pembelajaran dengan jelas, sehingga siswa dapat menggunakan media dengan tepat.
c. Kegiatan menggali pengetahuan siswa sebaiknya dilakukan oleh guru untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang akan dipelajari.
66
DAFTAR REFERENSI
Ali, Muhhammad. 2000. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Sinar Baru Algensindo.
Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Arikunto, Suharsimi dan Lia Yuliana. 2008. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media
Borg, Walter dan Gall, Meridith. 1983. Educational Research An Introduction. New york City: Longman.
Copeland, Richard W.. 1967. Mathematics and The Elementary Teacher. Tokyo: Toppan Company Limited.
Ismadi, Janu. 2006. Ensiklopedi Maatematika Untuk Anak Bangun Ruang 5. CV Richardo : Jakarta.
Karli, H, dkk. 2002. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Model-model Pembelajaran. Bandung: Bina Media Informasi.
Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan standar kompetensi guru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
Marks, Hiatt dan Neufeld. 1985. Metode Pengajaran Matematika untuk Sekolah Dasar. Jakarta : Penerbit Erlangga
Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Mulyasa. 2009.Implementasi KTSP Kemandirian Guru dan Kepsek. Jakarta: Bumi Aksara
Muslich, Mansur. 2008. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual . Jakarta : Bumi Aksara.
Mustaqim, Burhan. dan Astuty, Ari. 2008. Ayo Belajar Matematika untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Depdiknas.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.1991.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rusffendi. 1993. Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Departeman Pendidikan dan Kebudayaan.
67
Sembiring, Hoogland and Dolk. 2010. A Decade of PMRI in Indonesia. Bandung, Urtecht: APS Internasional
Setyosari,Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jkarta: Kencana Penanda Media Group.
Simangunsong, Wilson. 2008.Matematika Untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Suharjana, Agus. 2008. Pengenalan Bangun Ruang dan Sifat-sifatnya.
Yogyakarta: P4TK Matematika.
Sulardi. 2006. Pandai Berhitung Matematika 4. Jakarta: Erlangga
Suryanto.2010. Sejarah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Yogyakarta Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Wijaya, Aryadi.2012. Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta: Graha Ilmu Yulianto, Tri.2010. Kamus Dasar Matematika. Semarang: CV Aneka Ilmu.
HASIL ANALISIS KEBUTUHAN (WAWANCARA)
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Magelang Hari/Tanggal : Sabtu, 14 Januari 2012 Kelas/Semester : IV-B/2
Guru Kelas : Agustina Ari Pratiwi S.Pd.
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah metode yang ibu gunakan dalam
pembelajaran matematika di kelas IV-B?
Metode secara umum saya gunakan metode ceramah dan penugasan ditambah dengan tanya jawab kadang – kadang diskusi kelompok.
2. Apakah siswa tertarik pada pembelajaran matematika?
Siswa tertarik dengan matematika. Tapi ada beberapa siswa yang tertarik hanya dengan materi tertentu selebihnya mereka kurang tertarik bahkan tidak sama sekali. 3. Apakah siswa aktif dalam
pembelajaran matematika?
Kalau di kelas IVB siswanya cukup aktif tapi ya hanya itu – itu saja yang aktif, sebagian siswa kurang aktif .
4. Apakah dalam pembelajaran matematika ibu
menggunakan media?
Ya, saya menggunakan alat peraga untu k materi tertentu dan kadang – kadang menggunakan power point juga. Hanya kadang – kadang saya merasa siswa kurang tertarik dengan media yang saya gunakan.
5. Apakah siswa menyukai kerja kelompok?
Siswa tidak terlalu suka dengan diskusi kelompok. Ketiak diskusi kelompok terkadang ada siswa ynag susah kerjasama dengan siswa yang lain.
6. Apakah dalam pembelajaran matematika Ibu sering mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari?
Ya saya selalu mengaitkan materi dengan kehidupan sehari – hari tapi itu hanya sedikit saya lakukan di awal pembelajaran saja sebagai apersepsi.
7. Apakah Ibu melakukan pengaitan terhadap materi
Saya jarang dan mungkin hampir tidak pernah mengaitkan dengan materi
69
pembelajaran lain? pembelajaran lain, karena belum tentu sesuai dengan materi pembelajaran yang sedang dibahas.
8. Apakah Ibu pernah menggunakan pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika?
Saya pernah mendengar tentang PMRI, tetapi saya belum pernah menggunakan pembelajaran seperti itu. Yang saya tau PMRI ya kontekstual begitu saja selebihnya saya tidak tahu.
HASIL ANALISIS KEBUTUHAN (OBSERVASI) Observasi 1, 2, dan 3
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Magelang
Hari : Kamis
Tanggal : 9, 16, dan 23 Februari 2012
Kelas : IV/2
SK :
8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar.
KD :
8.1.Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana. 8.2.Menentukan jaring-jaring balok dan kubus
1. Karakteristik Penggunaan Konteks
No Aspek Narasi
1 Menggunakan masalah kontekstual
Guru memulai pembelajaran dengan menanyakan materi kemarin. Guru menggunakan masalah kontekstual hanya untuk apersepsi pembelajaran secara singkat. Setelah itu guru menyampaikan materi pembelajaran. a.Menggunakan soal cerita yang
dekat dengan kehidupan siswa b.Permasalahan kontekstual yang
disampaikan mampu
mengarahkan siswa menemukan konsep
c.Permasalahan kontektual yang disampaikan mudah dimengerti siswa
2 Menggunakan permainan Pembelajaran tidak menggunakan permainan.
a.Permainan yang digunakan membangkitkan semangat siswa b.Permainan menggambarkan apa
yang akan dipelajari
3 Menggunakan media dan alat peraga
Alat peraga yang digunakan guru kurang menarik bagi siswa a.Media dan alat peraga yang
digunakan mudah
ditemukan/dekat dengan siswa. b.Media dan alat peraga dapat
menarik perhatian siswa
71
4 Menggali pengetahuan awal yang dimiliki siswa
Tidak ada penggalian pengetahuan awal.
a.Pengetahuan awal yang digali sesuai dengan materi
5 Mengaitkan masalah kontekstual dengan materi matematika yang dipelajari
Pembelajaran menggunakan masalah kontekstual tapi jarang.
2. Karakteristik Penggunaan Model
No Aspek Narasi
1 Penggunan strategi informal oleh siswa dalam pemecahan masalah
Guru tidak pernah menggunakan strategi informal dalam pemecahan masalah.
2 Penggunan strategi formal oleh siswa dalam pemecahan masalah
Pemecahan masalah hanya
menggunakan rumus yang telah ada di buku paket.
a. Memodelkan masalah dalam kalimat matematika
b.Menggunakan rumus
matematika dalam pemecahan masalah
c. Menggunakan langkah-langkah matematis dalam pemecahan masalah
3 Pembimbingan oleh guru dalam menjembatani strategi informal siswa ke strategi formal
Guru tidak pernah menggunakan strategi informal dalam pemecahan masalah.
a. Guru memberi pertanyaan yang mengarah ke strategi formal b. Guru memberi soal dengan
konteks lain yang mengarah ke strategi formal
c. Guru memberi contoh analogi yang mengarah ke strategi formal
3. Karakteristik Penggunaan Kontribusi Siswa
No Aspek Narasi
1 Pengungkapan berbagai strategi yang digunakan dalam pemecahan masalah
Siswa tidak diberikan waktu untuk memecahkan masalah dengan berbagai strategi. Strategi hanya diberikan dari guru.
a. Munculnya berbagai cara yang digunakan dalam pemecahan masalah oleh siswa
b. Pemberian waktu yang mencukupi kepada siswa dalam pemecahan masalah
c. Pemilihan media oleh siswa yang digunakan dalam pengungkapan strategi yang digunakan
2 Pemberian tanggapan terhadap strategi yang digunakan
Siswa tidak pernah memberikan kesimpulan dari materi.
a. Siswa memberi
komentar/saran terhadap hasil pekerjaan siswa lain
b. Siswa menyimpulkan hasil pelajaran (guru hanya mengarahkan siswa) 3 Pemberian motivasi oleh guru
kepada siswa untuk
mengungkapkan pendapatnya terhadap pemecahan masalah
Pemberian motivasi dilakukan dengan cara ”Ayo siapa bisa?
a. Pemberian pertanyaan oleh guru untuk memancing siswa bertanya
4 Pemberian kesempatan oleh guru kepada siswa untuk
mengungkapkan pendapat
Siswa yang mengungkapkan pendapat cenderung siswa yang sama. Beberapa siswa terkadang tidak mempunyai kesempatan dalam mengungkapkan pendapatnya.
5 Pengajuan pertanyaan oleh siswa yang mengarah pada
pembangunan konsep pembelajaran
Siswa bertanya saat mereka tidak jelas terhadap materi.
4. Karakteristik Interaktivitas
No. Aspek Narasi
1 Guru dan Siswa Komunikasi hanya terjadi saat guru menyampaikan materi dan siswa bertanya.
a. Membangun norma kelas b. Mengadakan tanya jawab
selama pelajaran berlangsung c. Melakukan demonstrasi
dengan menggunakan media pembelajaran
d. membimbing siswa dalam memecahkan masalah berupa soal yang diberikan guru e. memfasilitasi negosiasi antar
siswa
f. melakukan penilaian proses g. melakukan penilaian produk h. memberikan penguatan
73
2. Siswa dan siswa Komunikasi antar siswa terjadi saat diskusi tapi hanya sebagian siswa yang merasa cocok dengan temannya jika tidak siswa cenderung bekerja sendiri.
a. mempresentasikan hasil pekerjaan
b. melakukan kerjasama dengan siswa lain
c. menyampaikan pendapat atau pertanyaan
d. memberikan apresiasi terhadap teman lain
e. memperhatikan teman yang menyampaikan pendapat
5. Karakteristik Intertwining
No. Aspek Narasi
1 Adanya kaitan materi geometri ruang dengan materi lainnya dalam satu mata pelajaran matematika
a. Balok dan kubus b. Bangun datar c. Membilang
Guru sudah mengaitkan materi
dengan topik lain dalam menanamkan konsep tertentu saja.
2 Adanya kaitan materi bangun ruang dengan materi dari mata pelajaran di luar matematika a. Kaitannya dengan materi di
mata pelajaran bahasa Indonesia
- Menyimak cerita b. Kaitannya dengan mata
pelajaran PKn yaitu kedisiplinan
Guru tidak pernah menggunakan topik dari mata pelajaran lain dalam pembelajaran
75
SILABUS MATEMATIKA
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Kalasan Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IV/2
Waktu : 12 jp
Standar Kompetensi
Kompetensi
Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Sumber dan Media Belajar Geometri dan Pengukuran 8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar 8.1.Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana Sifat-sifat bangun ruang sederhana Pertemuan 1
1. Penggunaan model kontekstual dengan cerita ‘Paijo dan Kotak Ajaib’
2. Penyampaian kesepakatan selama pembelajaran berlangsung sebagai wujud interaktivitas
3. Siswa mengidentifikasi balok dalam kelompok
menggunakan media
4. Siswa mempresentasikan hasil identifikasinya
5. Siswa mengerjakan evaluasi di akhir pembelajaran Pertemuan 1 Kognitif 1. Mengidentifikasi sifat-sifat balok 2. Menyebutkan sifat-sifat balok Afektif 3. Menyampaikan pendapatnya mengenai hasil identifikasi balok dengan percaya diri
Psikomotorik
4. Terampil menggunakan media balok dalam mengidentifikasi sifat- sifatnya 5. Menggambar balok dengan tepat Pertemuan 1 dan 2 a. Prosedur : proses dan post tes b. Teknik : unjuk kerja dan tes c. Instrumen : rubrik penilaian (terlampir) dan soal. Contoh soal : Sebutkan sifat-sifat kubus! a. Media : berbagai macam benda berbentuk kubus dan balok, kertas manila, spidol b. Sumber: Mustaqim, B. dan Astuty, A. 2008. Ayo Belajar Matemati-ka. Jakarta: Pusat Perbukuan Lampiran 3
Pertemuan 2
1. Siswa mengidentifikasi kubus dalam kelompok
menggunakan media
2. Siswa mempresentasikan hasil identifikasinya
3. Siswa mengerjakan evaluasi di akhir pembelajaran
Pertemuan 3
1. Siswa mengerjakan evaluasi akhri KD Pertemuan 2 Kognitif 1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus 2. Menyebutkan sifat-sifat kubus. Afektif 3. Menyampaikan pendapatnya mengenai hasil identifikasi kubus dengan percaya diri
Psikomotorik
4. Terampil menggunakan media kubus dalam mengidentifikasi sifat- sifatnya 5. Menggambar kubus dengan tepat Pertemuan 3 Kognitif 1. Menentukan sifat-sifat balok dan kubus
2. Menyebutkan sifat-sifat balok dan kubus
Afektif
3. Menyelesaikan evaluasi sifat-sifat balok dan kubus dengan jujur
Pertemuan 3 a. Prosedur : post tes b. Teknik : tes tertulis c. Instrumen: rubrik penilaian (terlampir) dan soal. Depdiknas. Sinaga, M. dkk. 2007. Terampil Berhitung Matemati-ka untuk SD Kelas IV. Jakarta: Erlangga. Kasri, M. Khafid. dan Gunanto. 2008. Matemati-ka Aktif untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Erlangga.
77 8.2.Menentukan jaring-jaring balok dan kubus Pertemuan 1
1. Penggunaan model kontekstual dengan lanjutan cerita ‘Paijo dan Kotak Ajaib’
2. Siswa membongkar kubus untuk mengetahui pengertian jaring-jaring
3. Siswa menjiplak jaring-jaring kubus dalam kelompok 4. Siswa menggambar
jaring-jaring kubus
5. Siswa membuat kubus menggunakan jaring-jaring yang telah dibuat
6. Siswa mengerjakan evaluasi di akhir pembelajaran
Pertemuan 2
1. Siswa membongkar bangun balok yang disediakan
2. Siswa menjiplak jaring-jaring
Psikomotorik
4. Menggambar balok dan kubus dengan tepat
Pertemuan 1 Kognitif 1. Menjelaskan pengertian jaring-jaring bangun ruang 2. Mengidentifikasi jaring-jaring kubus Afektif
3. Bekerja sama dalam mengidentifikasi jaring-jaring kubus
4. Percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusi Psikomotorik 5. Menggambarkan jaring-jaring kubus 6. Membuat jaring-jaring kubus Pertemuan 2 Kognitif 1. Mengidentifikasi jaring-jaring balok Contoh soal : Tuliskan sifat-sifat balok! Pertemuan 1 dan 2 a. Prosedur : proses dan post tes b. Teknik : unjuk kerja dan tes c. Instrumen : rubrik penilaian (terlampir) dan soal. Contoh soal : Gambarkan jaring-jaring kubus ABCD.EFG H!
balok yang dimiliki 3. Siswa menggambar
jaring-jaring balok dan membuatnya menjadi bangun balok
4. Siswa mengerjakan evaluasi di akhir pembelajaran
Afektif
2. Bekerja sama dalam mengidentifikasi jaring-jaring balok
3. Percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusi Psikomotorik 4. Menggambarkan jaring-jaring balok 5. Membuat jaring-jaring balok
79
Pertemuan 3
1. Siswa mengerjakan evaluasi akhri KD
Pertemuan 3 Kognitif
1. Mengidentifikasi jaring-jaring balok dan kubus
Afektif
2. Menyelesaikan evaluasi jaring-jaring kubus dan balok dengan jujur
Psikomotorik
3. Menggambar jaring-jaring kubus dan balok dengan tepat
4. Membuat kubus dan balok Pertemuan 3 a. Prosedur : post tes b. Teknik : tes tertulis c. Instrumen: rubrik penilaiaan (terlampir) dan soal. Contoh soal : Sebutkan ciri-ciri jaring-jaring kubus! Mengetahui
Keapala Sekolah Guru Kelas
80
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Magelang
Mata Pelajaran : Matematika
Hari / Tanggal / Pertemuan ke : 1
Kelas / Semester : IV / 2
Unit / Tema : Bangun Ruang
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi Geometri dan Pengukuran
8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar.
II. Kompetensi Dasar
8.1.Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana.
III. Indikator Pembelajaran Kognitif
8.1.1.Mengidentifikasi sifat-sifat balok. 8.1.2.Menyebutkan sifat-sifat balok.
Afektif
8.1.3.Menyampaikan pendapatnya mengenai hasil identifikasi balok dengan percaya diri.
Psikomotorik
8.1.4.Terampil menggunakan media balok dalam mengidentifikasi sifat- sifatnya.
8.1.5.Menggambar balok dengan tepat.
IV. Tujuan Pembelajaran Kognitif
8.1.1.1.Siswa mampu menentukan sifat balok melalui pengamatan dalam kelompok.
8.1.1.2.Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat balok melalui diskusi menggunakan media yang disediakan.
Afektif
8.1.2.1.Siswa berani menyampaikan pendapatnya mengenai sifat-sifat balok di depan kelas dengan percaya diri.
Psikomotorik
8.1.3.1.Siswa mampu menggunakan media balok dalam mengidentifikasi sifat-sifat bangun tersebut melalui diskusi.
8.1.4.1.Siswa mampu menggambarkan balok dengan tepat setelah melakukan identifikasi.
V. Materi Pembelajaran
Sifat-sifat bangun balok
VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
A.Pendekatan : PMRI B.Metode : 1. Demonstrasi 2. Diskusi 3. Presentasi 4. Tanya jawab 5. Penugasan
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan pembelajaran
A Kegiatan Awal (7 menit)
1. Guru mengucapkan salam pembuka
2. Salah satu siswa memimpin doa kemudian guru melakukan presensi 3. Guru menyiapkan kondisi siswa dan kelas (kesiapan siswa
mengikuti pelajaran, buku pelajaran, dan kebersihan kelas)
4. Siswa dan guru membuat kesepakatan mengenai peraturan selama proses pembelajaran berlangsung. Peraturan tersebut antara lain :
Siswa tidak diperkenankan berbicara ketika guru atau teman lain berbicara
Siswa yang akan bertanya mengacungkan jari terlebih dahulu Siswa dipekenankan menggunakan media yang disediakan Siswa menjaga ketertiban selama pembelajaran berlangsung 5. Apersepsi : guru mengingatkan kembali konsep materi bangun
ruang. Siswa memperhatikan cerita guru yang berjudul „ Paijo dan
Kotak Ajaib‟
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran
B Kegiatan Inti (53 menit) Eksplorasi
1. Siswa dibagi dalam 8 kelompok masing-masing terdiri dari 4-5 siswa
2. Siswa membaca LKS „Mengidentifikasi Balok‟ yang telah dibagikan oleh guru
3. Siswa diberi kesempatan untuk memahami LKS dan menanyakan bagian yang masih membingungkan
4. Siswa menyelesaikan masalah yang terdapat dalam LKS menggunakan media yang disediakan
5. Siswa mengidentifikasi sifat-sifat balok melalui diskusi kelompok menggunakan media yang disediakan
82
6. Siswa mempresentasikan hasil identifikasi bangun balok. 7. Siswa dan guru menanggapi kelompok yang presentasi.
Konfirmasi
8. Siswa menarik kesimpulan materi yang dipelajari dengan bimbingan guru
9. Siswa memberikan umpan balik dari hasil presentasi dengan bimbingan guru
C Kegiatan Akhir (10 menit)
1. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru 2. Siswa melakukan refleksi dengan bimbingan guru
3. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas membaca materi bangun ruang yang telah dipelajari
VIII.Media dan Sumber Belajar
A.Sumber belajar :
1. Mustaqim, Burhan. dan Ary Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Depdiknas.
2. Sinaga, Mangatur. dkk. 2007. Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas IV. Jakarta. Erlangga.
3. Kasri, M. Khafid. dan Gunanto. 2008. Matematika Aktif untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Erlangga.
4. Tim Fokus. 2011. Matematika untuk SD/MI Kelas IV Semester 2. Solo: CV. Sindunata.
5. Thyer, Dennis. and Maggs, John. (1971). Teaching Mathematics To Young Children. Great Britain: Holt, Rinehart &Winston Ltd.
B.Media : balok di sekitar, LKS „Mengidentifikasi Balok‟, karton manila,
spidol.
IX. Penilaian
A.Prosedur : proses dan post tes B.Teknik : unjuk kerja dan tertulis
C.Instrumen : soal dan kunci jawaban (terlampir) rubrik unjuk kerja (terlampir)
D.Pedoman : 1.Skoring :
Kognitif = skor 4
Afektif = 4 aspek (masing-masing 4 skor) Psikomotorik = 4 aspek (masing-masing 4 skor) 2.Nilai akhir :
Nilai akhir = ∑ skor (kognitif + afektif + psikomotorik) x 100
36
Mengetahui Magelang, 16 April 2012
Kepala Sekolah Guru Kelas
84
Cerita Paijo dan Kotak Ajaib
Konon, di tepi hutan tinggal seorang anak yang sangat kumal karena tidak pernah membersihkan badan. Anak itu bernama Paijo. Pada suatu malam ia bermimpi bertemu dengan seorang kakek. Di dalam mimpinya kakek itu berpesan agar ia pergi ke sebuah gua untuk mengambil kotak ajaib.
Tiba-tiba terdengar suara ayam berkokok dan membangunkan Paijo. Setelah matahari terbit, Paijo bergegas pergi ke gua di tengah hutan sesuai yang dipesankan oleh sang kakek dalam mimpinya. Setelah sampai di pintu gua, Paijo terkejut karena tiba-tiba muncul sebuah cahaya terang dari dalam gua. Dengan perasaan takut dan penasaran, Paijo mulai memasuki gua. Sesampainya di dalam gua, dia menemukan sebuah kotak. Ketika Paijo hendak membuka kotak tersebut, terdengar suara kakek yang ada dalam mimpinya. Paijo terkejut hingga tersungkur ke tanah.
Kakek berkata, “Anakku Paijo, pergunakanlah kotak tersebut dengan baik!”
Kemudian Paijo bangun dan mendekati kotak tersebut dengan ragu-ragu. Diberanikan dirinya untuk membuka kotak tersebut. Kemudian Paijo mengeluarkan benda-benda dalam kotak ajaib itu satu per satu. Paijo tampak kebingungan, kemudian dia bertanya pada benda-benda di sekitarnya, namun tak ada jawaban.
KISI-KISI SOAL EVALUASI
No. Indikator Nomor soal Keterangan
1 Kognitif
a. Mengidentifikasi sifat-sifat balok. b. Menyebutkan sifat-sifat balok.
1 Taraf kesukaran: 1. Sedang = no. soal 1 2. Sulit = no. 2
2 Afektif
a. Menyampaikan pendapatnya mengenai hasil identifikasi balok dengan percaya diri.
- Kriteria penilaian terdapat pada rubrik penilaian afektif 3 Psikomotorik
a. Terampil menggunakan media balok dalam mengidentifikasi sifat-
sifatnya.
b. Menggambar balok dengan tepat.
-
1
Kriteria penilaian terdapat pada rubrik penilaian psikomotirik
EVALUASI
Kerjakan soal di bawah ini! 1. Sebutkan sifat-sifat balok!
2. Gambarkan balok ABCD.EFGH!
KUNCI JAWABAN
1. Sifat-sifat balok yaitu :
a. Memiliki 6 sisi yang berbentuk persegi panjang b. Memiliki 8 titik sudut
c. Memiliki 3 pasang sisi yang kongruen
d. Memiliki 12 rusuk (4 rusuk tegak, 4 rusuk samping, dan 4 rusuk panjang) 2. Gambar balok ABCD.EFGH
A B C D E F G H
86
RUBRIK PENILAIAN
1. Rubrik penilaian afektif (Kepercayaan diri)Presentasikan hasil diskusimu dengan percaya diri! Kelompok
Aspek yang dinilai
Total skor Kelantangan suara Kejelasan pengucapan Keberanian Kesesuaian dengan topik 1 2 3 4 5 6 7 8
Skor : 4 : Sangat baik. 3 : Baik
2 : Cukup 1 : Kurang Keterangan :
a. Kelantangan suara
- Sangat baik jika suara mampu didengar seluruh siswa di kelas. - Baik jika suara mampu didengar sebagian besar siswa di kelas. - Cukup jika suara mampu didengar sbagian kecil siswa.
- Kurang jika suara sama sekali tidak bisa di dengar. b. Kejelasan pengucapan
- Sangat baik jika ucapan jelas mampu dimengerti oleh selururuh siswa. - Baik jika suara jelas namun ada sebagian siswa yang kurang jelas. - Cukup jika suara kurang jelas dan kurang b isa dimengerti.
- Kurang jika suara tidak jelas susah dimengerti. c. Keberanian
- Sangat baik jika siswa berani mempresentasikan hasil diskusinya dengan percaya diri.
- Baik jika siswa berani mempresentasikan hasil diskusinya.
- Cukup jika siswa mempresentasikan hasil diskusinya dengan kurang percaya diri.
- Kurang jika siswa tidak berani mempresentasikan hasil diskusinya. d. Kesesuaian dengan topik
- Sangat baik jika presentasi siswa sesuai dengan topik yang dibahas. - Baik jika presentasi siswa kurang sesuai dengan topik namun masih ada
- Cukup jika presentasi siswa kurang sesuai dengan topik yang dibahas. - Kurang jika presentasi siswa tidak sesuai dengan topik yang dibahas. 2. Rubrik penilaian psikomotorik
Gambarkan balok di bukumu!
Kelompok
Aspek yang dinilai
Total skor Ketepatan gambar Kerapihan dan kebersihan Kelancaran dalam menggambar Ketepatan waktu 1 2 3 4 5 6 7 8
Skor : 4 = Sangat baik 3 = Baik
2 = Cukup 1 = Kurang
Ket :
a. Ketepatan gambar
- Sangat baik jika bentuk gambar benar dan sesuai dengan ukuran yang ditentukan.
- Baik jika bentuk gambar benar namun ukuran kurang sesuai.
- Cukup jika bentuk gambar dan ukuran kurang sesuai namun masih terlihat bentuknya.
- Kurang jika bentuk gambar dan ukuran kurang sesuai. b. Kerapihan dan kebersihan
- Sangat baik jika gambar rapi dan bersih.
- Baik jika gambar rapi namun kebersihan kurang. - Cukup jika gambar kurang rapi tetapi bersih - Kuranmg jika gambar tidak rapi dan tidak bersih. c. Kelancaran dalam menggambar.
- Sangat baik jika siswa menggambar dengan lancar tanpa banyak tanya dan banyak mengulang.
- Baik jika sswa menggambar tanpa banyak tanya namun beberapa kali mengulang.
88
- Kurang jika siswa harus didekati dan dibimbing secara khusus dalam