• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Terhadap kesimpulan di atas, dalam penelitian ini diharapkan beberapa saran sebagai masukan, antara lain:

1. Diharapkan agar dilakukan revisi terhadap UUPTPK khususnya mengenai pembuktian terbalik dengan merevisi pembuktian terbalik yang bersifat terbatas atau berimbang menjadi pembuktian terbalik yang bersifat murni. Diharapkan UUPTPK harus direvisi khususnya revisi terhadap Pasal 18 dengan memberlakukan civil forfeiture sehingga Pasal 19 ayat (1) UU No.39 Tahun 1999 tentang HAM pun harus direvisi dengan melegalkan perampasan seluruh aset milik yang bersalah sebab yang demikian itu lebih memandang pengakuan dan pelaksanaan menjunjung tinggi HAM seluruh masyarakat Indonesia karena haknya dikorupsi oleh para koruptor.

2. Diharapkan perampasan aset milik pelaku tindak pidana korupsi melalui instrumen civil forfeiture dilakukan pembentukan suatu lembaga tersendiri mengenai perampasan aset, seperti lembaga hukum “Non Conviction Based Forfeiture” (NCBF) yang dikenal dalam sistem hukum Anglo American (common law system). Sebab, jika Indonesia ingin menerapkan civil forfeiture sebagai komitmen terhadap UNCAC 2003 atau KAK 2003 dengan memasukkan

pengaturannya dalam UUPTPK, dikhawatirkan akan terjadi banyak kendala sebab pengaturan civil forfeiture sangat luas sehingga diperlukan undang-undang khusus dan tersendiri dari UUPTPK.

3. Diharapkan terhadap kelebihan-kelebihan yang dimiliki instrumen civil forfeiture ini, dapat mendorong dan merangsang pemerintah Indonesia untuk serius memiskinkan koruptor melalui kebijakan-kebijakan legislasi anti korupsi dan diharapkan pula agar pemerintah banyak belajar dari pengalaman negara-negara yang menganut common law system khususnya mengenai keberhasilannya menerapkan civil forfeiture agar tidak ketinggalan dalam hal keahlian (skil) aparat penegak hukum di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku

Achyar, Irdanul, Analisis Pengimplementasian Rezim Civil Forfeiture Dalam Pemberantasan Money Laundering, Medan: Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara 2010.

Adil, Ul Yasin & Archana Upadhyay, Human Rights, India: Akansha Publishing House, 2004.

Adji, Indriyanto Seno, Korupsi dan Pembalikan Beban Pembuktian, Jakarta: Penerbit Kantor Pengacara dan Konsultasi Hukum “Prof Oemar Seno Adji, SH & Rekan”, Jakarta, 2006.

Arief, Barda Nawawi, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.

Atmadja, Arifin P. Soeria, Keuangan Publik Dalam Perspektif Hukum Teori, Praktik dan Kritik, Jakarta: FH UI, 2005.

Atmasasmita, Romli, Kapita Selekta Hukum Pidana dan Kriminologi, Bandung: Mandar Maju, 1995.

______Tindak Pidana Narkotika Transnasional dalam Sistem Hukum Pidana Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1997.

Danil, Elwi, Fungsionalisasi Hukum Pidana Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Korupsi, Studi Tentang Urgensi Pembaharuan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Korupsi di Indonesia, Disertasi, Jakarta: Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001.

Effendi, A. Mansyur, Perkembangan Dimensi Hak Asasi Manusia (HAM) & Proses Dinamika Penyusunan Hukum Hak Asasi Manusia (HAKHAM), Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.

Ermansyah Djaja, Memberantas Korupsi Bersama Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Fuady, Munir, Dinamika Teori Hukum, Bogor: Ghalia Indonesia, 2007.

Friedman, Lawrence M. dan Stewart Macaulay (ed), Law and the Behavioral Sciences, Indianapolis: The Boobs Merrill Company, 1969.

Harahap, Oloan, Analisis Guigatan Bersifat In Rem Terhadap Pelaku Tindak Pidana Korupsi pada Sistem Common Law, Tesis, Medan: Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara 2009.

Harahap, M. Yahya, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali, Edisi Kedia, Jakarta: Sinar Grafika, 1985.

Husein, Yunus, Bunga Rampai Anti Pencucian Uang, Jakarta: Book Terrace & Library, 2007.

Husodo, Adnan Topan, Catatan Kritis Atas Usaha Pengembalian Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi, Jakarta: Indonesia Corruption Watch, 2010.

Isra, Saldi, Asset Recovery Tindak Pidana Korupsi Melalui Kerja Sama Internasional, (Padang: Pusat Studi Konstitusi-PUSaKO, Fakultas Hukum Universitas Andalas, 2006.

Kanter, E.Y. dan S.R. Sianturi, Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya”, Jakarta: Storia Grafika, 2002.

Kholis, Efi Laila, Pembayaran Uang Pengganti Dalam Perkara Korupsi, Jakarta: Solusi Publishing, 2010.

Koentjaraningrat, Bunga Rampai Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan, Jakarta: Gramedia, 1974.

Kusumaatmadja, Mochtar, Hukum, Masyarakat dan Pembinaan Hukum Nasional: Suatu Uraian Tentang Landasan Pikiran, Pola dan Mekanisme Pembaharuan Hukum di Indonesia, Cetakan IV, Bandung: Putra A. Bardin, 2000.

Muladi dan Barda Nawawi Arief, Pidana dan Pemidanaan, Semarang: Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, 1984.

Mulyadi, Lilik, Pembalikan Beban Pembuktian Tindak Pidana Korupsi, Bandung: Alumni, 2007.

Mulyadi, Lilik, Asas Pembalikan Beban Pembuktian Terhadap Tindak Pidana Korupsi Dalam Sistem Hukum Pidana Indonesia Pasca Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti Korupsi 2003, Bandung: Alumni, 2008. Mulyadi, Mahmud, Criminal Policy, Pendekatan Integral Penal Policy dan Non-

Penal Policy Dalam Penanggulangan Kejahatan Kekerasan, Medan: Pustaka Bangsa Press, 2008.

______dan Feri Antoni Surbakti, Politik Hukum Pidana Terhadap Kejahatan Korporasi, Jakarta: Sofmedia, 2010.

Nainggolan, Tambok, Kerugian Keuangan Negara Pada Yayasan Beasiswa Supersemar, Tesis, Medan: Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara 2010.

Nasution, Adnan Buyung dan A. Patra M. Zen, Instrumen Internasional Pokok Hak Asasi Manusia, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006.

Nasution, Bismar, Rejim Anti Money Loundering Di Indonesia, Bandung: Books Terrace & Library, 2008.

Nieuwenhuis, J.H., Pokok-pokok Hukum Perikatan, Surabaya: tanpa penerbit, 1985. Nurdjana, IGM, Sistem Hukum Pidana dan Bahaya Laten Korupsi ”Perspektif

Tegaknya Keadilan Melawan Mafia Hukum”, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Putra, Muhammad Eka dan Abul Khair, Sistem Pidana Di Dalam KUHP Dan Pengaturannya Menurut Konsep KUHP Baru, Medan: USU Press, 2010). Prodjohamidjojo, Martiman., Penerapan Pembuktian Terbalik Dalam Delik Korupsi

(UU No. 31 Tahun 1999), Jakarta: C.V. Mandar Maju, 2001.

Reed, Terrence G., “On the Importance of Being Civil: Constitutional Limitations on Civil Forfeiture” New York Law School Law Review, 1994.

Remmelink, Jan, Hukum Pidana, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Sieghart, Paul, The Lawful Rights of Mankind, an Introduction to the International Legal Code of Human Rights, New York: Oxford University Press, 1986. Siong, Edy, Rekaman Elektronik Sebagai Alat Bukti Dalam Perspektif Rezim Anti

Pencucian Uang, Tesis, Medan: Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2010.

Sitompul, Zulkarnain, Merampas Hasil Korupsi Tantangan Kerjasama Internasional, dalam Forum Keadilan No. 40, 13 Februari 2005.

Soewartojo, Juniadi, Korupsi, Pola Kegiatan dan Penindakannya Serta Peran Pengawasan Dalam Penanggulangannya, Jakarta: Balai Pustaka, 1998. Soekanto, Soerjono, Ringkasan Metodologi Penelitian Hukum Empiris, Jakarta:

Indonesia Hillco, 1990.

______dan Sri Mumadji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2001.

Soesilo, R., Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Bogor: Politeia, 1996.

Sunarso, Siswanto, Ekstradisi dan Bantuan Timbal balik dalam Masalah Pidana: Instrumen Penegakan Hukum Pidana Internasional, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Sunggono, Bambang, Metode Penelitian Hukum (Suatu Pengantar), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001.

Theodore S. Greenberg, dkk, Stolen Asset Recovery: A Good Practice Guide for Non- Conviction Based Asset Forfeiture, Jakarta: Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, 2009.

Transparency International (TI), Global Corruption Report 2004, Special Focus: Political Corruption, London: Pluto Press, 2004.

Utrecht, E., Pengantar Dalam Hukum Indonesia, Jakarta: Ikhtiar Baru, 1975.

United Nation, Launch of Asset Recovery Initiative, World Bank and UNODC to Pursue Stolen Asset Recovery, tanggal 17 September 2007. Bank Dunia, bekerja sama dengan United Nations Office of Drugs and Crime (UNODC), pada tanggal 17 Septembe 2007.

Waluyo, Bambang, Penelitian Hukum dalam Praktek, Jakarta: Sinar Grafika, 1996. Wahjono, Padmo, “Menyelisik Proses Terbentuknya Perundang-undangan”, Majalah

Forum Keadilan, Nomor 29, April 1991.

Wishnu Basuki, Hukum Amerika Sebuah Pengantar, Edisi Kedua, Jakarta: Tatanusa, 2001.

Yanuar, Purwaning M., Pengembalian Aset Hasil Korupsi Berdasarkan Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 Dalam Sistem Hukum Indonesia, Bandung: Alumni, 2007.

Zehr, Howard, The Little Book of Restorative Justice, Pennsylvania: Intercourse, 2002.

B. Perundang-Undangan

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata).

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah melalui Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UUPTPK).

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2006 tentang Bantuan Timbal Balik Dalam Masalah Pidana.

Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 (KAK 2003) atau United Nations Convention Against Corruption 2003 (UNCAC 2003).

Undang-Undang Nomor Nomor 7 Tahun 2006 tentang Ratifikasi KAK 2003 atau UNCAC 2003.

C. Makalah, Jurnal, dan Artikel

Atmasasmita, Romli, “Strategi Dan Kebijakan Pemberantasan Korupsi Pasca Konvensi PBB Menentang Korupsi Tahun 2003: Melawan Kejahatan Korporasi”, Paper, Jakarta, 2006.

______“Indonesia Pasca Konvensi PBB Menentang Korupsi”, Paper, Jakarta, 2006. ______“Strategi Pemberantasan Korupsi Di Indonesia”, Paper, Jakarta, 2006.

______“Strategi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Di Sektor Swasta Dalam Lingkup Konvensi PBB Anti Korupsi 2003”, Paper, Jakarta, 2006.

Ariawan, I. Gusti Ketut, ”Stolen Asset RecoveryInitiative, Suatu Harapan Dalam Pengembalian Aset Negara”, dalam Jurnal Kertha Patrika, Vol. 33 No. 01, Bali, Januari 2008.

Barnet, Tood, “Legal Fiction and Forfeiture: A Historical Analysis of the Civil Asset Forfeiture Reform Act”, 40 Duquesne Law Review Fall 2001.

Basuki, Kuntoro, “Pengembalian Aset Korupsi dalam Persfektif Hukum Perdata”, Makalah Disampaikan pada Seminar Pengkajian Hukum Nasioal (SPHN 2007), Hotel Millenium, Jakarta, Tanggal 28 s/d 29 Nopember 2007.

Cassella, Stefan D., “Provision of the USA Patriot Act relating to Asset Forfeiture in Transnasional Cases”, Journal of Financial Crime, Vol. 10, No.4, Tahun 2003.

Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Artikel dalam Media Informasi Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan, Jakarta, tanggal 28 Desember 2009. Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia, Disampaikan sebagai Narasumber dalam Sosialisasi RUU Perampasan Aset Tindak Pidana, Oleh Ditjen PP, Dep Huk Ham, di Hotel Maharani, Jakarta, tanggal 3 Agustus 2009.

Danil, Elwi, “Sistem Pembalikan Beban Pembuktian Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia (Sebuah Problema dalam Pemberantasan Korupsi di Indonesia)”, Makalah dalam Pidato Ilmiah yang Disampaikan Pada Dies Natalis ke-55 Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang, Tanggal 9 September 2006. Effendy, Marwan., ”Pengadilan Tindak Pidana Korupsi”, Lokakarya, Anti-korupsi

bagi Jurnalis, Surabaya, 2007.

Husein, Yunus, “Perspektif dan Upaya yang Dilakukan Dalam Perjanjian Bantuan Hukum timbal Balik Mengenai tindak Pidana Pencucian Uang (Money Laundering)”, Makalah disampaikan pada Seminar tetang Bantuan Hukum Timbal Balik Dalam Masalh Pidana, yang diselenggarakan oleh BPHN, Bandung, Tanggal 29 s/d 30 Agustus 2006.

Husodo, Adnan Topan, Catatan Kritis Atas Usaha Pengembalian Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi, Jurnal Legislasi, Vol. 7, No.4, Desember 2010.

Iskandar, Eka, ”Prinsip Pengembalian Keuangan Negara Akibat Tindak Pidana Korupsi Melalui Gugatan Perdata”, konsultan hukum, meraih gelar Doktor dari Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair), tanggal 13 Agustus 2008.

Jayawickrama, Nihal, Jeremy Pope, dan Oliver Stolpe, “Legal Provisions to Facilitate the Gathering of Evidence in Corruption Cases: Easing the Burden of Proof”, Jurnal Forum on Crime and Society, Vol. 2, No. 1, Desember 2002.

Kennedy, Anthony, “An Evaluation of the Recovery of Criminal Proceeds in the United Kingdom”, Journal of Money Laundering Control, Vol.10, No.1, Tahun 2007.

______“Designing a Civil Forfeiture System: An Issues List for Policymakers and Legislators”, Journal of Financial Crime, Vol. 13, No.2, Tahun 2006.

Maskun., Stolen Asset Recovery (StAR) Dalam Perspektif Hukum Internasional, Makalah pada Seminar Pengkajian Hukum Nasional (SPHN 2007), di Hotel Millenium, Jakarta, Tanggal 28 s/d 29 November 2007.

Marwan Effendy, ”Pengadilan Tindak Pidana Korupsi”, Lokakarya, Anti-korupsi bagi Jurnalis, Surabaya, 2007.

Mudzakkir, ”Penelusuran, Penyitaan, Perampasan, dan Pengelolaan Aset Tindak Pidana”, Makalah dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang Penyitaan dan Perampasan Aset untuk Mendukung Pencegahan dan Pemberantsan Tindak Pidana Pencucian Uang yang diselenggarakan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keungan bekerja sama dengan Departemen Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia, Jakarta, Tanggal 21 Juli 2009. Mulyadi, Lilik, “Pembalikan Beban Pembuktian Korupsi dan KOnvensi PBB Anti

Korupsi 2003 (Bagian IV), Artikel dalam Media Online Gagasan Hukum, Diterbitkan oleh Slamet Hariyanto & Rekan-Advokat, Konsultan Hukum dan Politik, Tanggal 9 Juli 2009.

______”Alternatif Pengaturan Pembalikan Beban Pembuktian Dalam Undang- Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Indonesia Pasca Ratifikasi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti Korupsi 2003 (Kak 2003)”, Media Online Gagasan Hukum, Artikel, Legal Opinion, Diterbitkan Tanggal 1 April 2010.

Muladi, ”Sistem Pembuktian Terbalik (Omkering van Bewijslast atau Reversel Burden of Proof atau Shifting Burden of Proof)”, Majalah Varia Peradilan, Jakarta, Juli 2001.

Nasution, Bismar, ”Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum”, Makalah, disampaikan pada dialog interaktif tentang Penelitian Hukum dan Hasil Penulisan Hukum pada Majalah Akreditasi, Fakultas Hukum USU, Tanggal 18 Februari 2003.

______“Stolen Asset Recovery Initiative dari Perspektif Hukum Ekonomi di Indonesia”, Makalah disampaikan pada Seminar Pengkajian Hukum Nasional 2007, Pengembalian Aset (Asset Recovery) Melalui Instrumen Stolen Asset

Recovery (StAR) Initiative dan Perundang-Undangan Indonesia, yang diadakan oleh Komisi Hukum Nasional (KHN) di Hotel Millenium Jakarta 28-29 November 2007.

Oka Mahendra, ”Kerjasama Bantuan Timbal Balik Dalam Pengembalian Aset Hasil Korupsi”, Makalah dalam Seminar Sinergi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa 4 April 2006.

Oloan Harahap., “Analisis Guigatan Bersifat In Rem Terhadap Pelaku Tindak Pidana Korupsi pada Sistem Common Law”, Laporan Penelitian Tesis, Pasacasarjana USU, 2009.

Purnama, Kurtanto, “Teori Perbuatan Melawan Hukum Secara Perdata”. Artikel di Progresif Jaya Suara Kita Bersatu, Jakarta, tanggal 21 Mei 2006.

Radhie, Teuku Mohommad, “Pembaharuan dan Politik Hukum dalam Rangka Pembangunan Nasional”, Jurnal Prisma, Nomor 6 Tahun II, Desember 1973. Rasjidi, Lili, “Peranan Hukum Dalam Pembangunan Nasional Indonesia”, dalam:

Jurnal Hukum Padjdjaran Review, Hukum Responsif, Bandung, Vol. 1 No. 1, Tahun 2005.

Romantz, David Scott, “Civil Forfeiture and The Constitution: A Legislative Abrogation of right and The Judicial Response: The Guilt of the Res”, 28 Suffolk University Law Review, 1994.

Sitompul, Zulkarnain, “Merampas Hasil Korupsi Tantangan Kerja Sama Internasional”, Artikel dalam Jurnal Forum Keadilan, Nomor 40, Tanggal 13 Februari 2005.

Soedarto, “Perkembangan Ilmu Hukum dan Politik Hukum”, Majalah Hukum dan Keadilan, Nomor 5 Tahun VII, Januari-Februari 1979.

Soepardi, Eddy Milyadi, “Memahami Kerugian Keuangan Negara Sebagai Salah Satu Unsur Tindak Pidana Korupsi”, Makalah disampaikan dalam ceramah ilmiah pada Fakultas Hukum Universitas Pakuan Bogor, tanggal 24 Januari 2009. United Nations dan The World Bank, Stolen Asset Recovery (StAR) Initiative:

Challenges, Opportunities, and Action Plan, USA, Washington DC: The International Bank for Reconstruction and Development/The World Bank 1818 H Street, NW Washington DC 20433, 2007.

Wandatama, Ario dan Detania Sukarja, “Implementasi Instrumen Civil Forfeiture di Indonesia Untuk Mendukung Stolen Asset Recovery (StAR) Initiative”, Makalah dalam Seminar Pengkajian Hukum Nasinal, 2007.

Wulansari, Eka Martiana, ”Mekanisme Pengembalian Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi”, dalam Jurnal Legislasi Indonesia, Vol. 7, No. 4, Desember 2010.

D. Surat Kabar

Metanews.com, ”Kasus Gayus Diusulkan Dilebur”, Tanggal 26 Januari 2011. Kompas, Tanggal 8 Juni 2005.

E. Internet

http://groups.yahoo.com/group/nasional-list/message/62822, diakses tanggal 9 Februari 2011.

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0601/09/nas10.html, diakses tanggal 9 Februari 2011.

http://kontak.club.fr, diakses tanggal 9 Februari 2011.

http://go.worldbank.org/U2ZCWCDKR0, diakses tanggal 7 Februari 2011.

http://www.unisosdem.org/ekopol_detail.php?aid=5160&coid=4&caid=33, diakses tanggal 13 Mei 2011.

http://gagasanhukum.wordpress.com/tag/lilik-mulyadi/page/37/, diakses tanggal 13 Mei 2011.

www.worldbank.org, diakses tanggal 17 Mei 2011.

http://nasional.vivanews.com/news/read/190934-timur-didukung-ungkap-pihak-yang- pakai-gayus, diakses tanggal 17 Mei 2011.

http://www.unodc.org/unodc/en/press/releases/2007-09-17.html, diakses tanggal 17 Mei 2011.

http://www.digilib.ui.edu, diakses tanggal 20 Mei 2011.

http://jodisantoso.blogspot.com/2008/03/instrumen-perdata-untuk- mengembalikan.html, diakses tanggal 20 Mei 2011.

http://www.assetrecovery.org/kc/node/3518064a-a345-11dc-bf1b-335d0754ba85.12, diakses tanggal 21 Mei 2011.

http://www.baselgovernance.org/icar/, diakses tanggal 18 Mei 2011.

http://www.antikorupsi.org/antikorupsi/?q=content/19517/rombak-total-draf-ruu- tipikor, diakses tanggal 18 Mei 2011.

http://www.thenewspaper.com/rlc/docs/2007/ontarioag-size.pdf, Ministry of the Attorney General, Civil Forfeiture in Ontario, An Update On the Civil Remedies Act, 2001, Ministry of the Attorney General, 2007, diakses terakhir tanggal 18 Mei 2011.

Dokumen terkait