BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
C. Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti antara lain:
1. Perlu diadakannya posttest kedua sehingga dapat mengetahui retensi dari pengaruh penggunaan media gambar.
2. Penelitian baru yang akan dilakukan kedepan, setidaknya berani mengambil keputusan untuk menggunakan uji satu pihak atau 1-tailed karena teori yang sudah ada mampu mendukung penelitian baru tersebut.
3. Instrumen yang digunakan dalam komponen penilaian oleh para ahli, lebih baik diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu supaya lebih menguatkan penelitian.
107
Daftar Referensi
Angkowo. (2007). Optimalisasi media pembelajaran. Jakarta: Grasindo. Anitah, S. (2012). Media pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad. (2010). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Bungin, B. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif. Jakarta: Kencana. Creswell, J. W. (2012). Research design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Danim, S. (2010). Media komunikasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Evelin, S., & Nara, H. (2010). Teori belajar dan pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kountour, R. (2003). Metode penelitian. Jakarta: PPM.
Kustandi, C. (2011). Media pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Lodico, M. G., Spaulding, D. T., & Voegtle, K. H. (2006). Methods in educational research. United States of America: Jossey-Bass.
Mulyasa. (2013). Pengembangan dan implemetasi kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Narbuko, C., & Achmadi, H. A. (2007). Metodologi penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Nazir, M. (2014). Metode penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Noor, J. (2011). Metodologi penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Nurhayani, Evana, & Sukidi, M. (2013). Penggunaan media gambar untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa kelas II sekolah dasar.
108
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 1(2). Diunduh http://portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=104279 diakses 12 november 2014 pukul 13.06
Purwanto. (2009). Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Putri, Widya, E., Zuhdi, & Ulhaq. (2013). Penggunaan media gambar dalam tema lingkungan untuk meningkatkan hasil belajar menulis puisi pada siswa kelas sekolah dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 1(2).Diunduh
http://portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=104271 diakses tanggal 12 November 2014 pukul 12.00
Raharti. (2014). The influence of using images media and environment medias to the achievement of learning natural science evaluated from student's
creativity. Jurnal FKIP. Diunduh
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/tp/article/view/3666, tanggal 6 Desember pukul 15:30
Rusmiati, & Supriyono. (2013). Penggunaan media gambar dalam model pembelajaran langsung tema peristiwa untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas I sekolah dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah
Dasar. 1(2). Diunduh
http://portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=104347 diakses tanggal 12 November 2014 pukul 13.03
Sadiman. (2009). Media pendidikan: pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.
109
Sanjaya, W. (2013). Penelitian pendidikan. Jakarta: Kharisma Putra Utama. Sarwono, J. (2006). Metode penelitian kuantitatif & kualitatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Sudjana, N. (2012). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sufanti, M. (2010). Strategi pengajaran bahasa dan sastra Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka
Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2009). Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, N. S. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sutinah. (2013). Upaya meningkatkan hasil belajar melalui penerapan CTL (Contextual Teaching Learning) dalam pembelajaran IPA di kelas 6 SDN sawahan IV kota Surakarta. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 3(1). Diunduh http://fip.unesa.ac.id/jurnal-ilmiah/jurnal-penelitian-pgsd/article/142/2049 diakses tanggal 13 Desember 2014 pukul 00.00 Taniredja, T., & Mustafidah, H. (2011). Penelitian kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
LAMPIRAN 1 SURAT PENELITIAN
LAMPIRAN 2
PERANGKAT PEMBELAJARAN KELAS KONTROL SEBELUM VALIDASI
SILABUS KELOMPOK KONTROL Mata Pelajaran dan
Kompetensi Dasar
Indikator Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Sumber Belajar PPKn
Menyajikan bentuk-bentuk kepatuhan terhadap kebiasaan, tata tertib, tradisi, dan adat dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitar
Menunjukkan contoh bentuk kepatuhan terhadap kebiasaan, tata tertib, tradisi,dan adat dalam kehidupan di sekolah,keluarga, dan masyarakat sekitar dengan rasa percaya diri
Mencari informasi dari berbagai sumber dan media tentang contoh perilaku yang
mencerminkan bentuk kepatuhan terhadap kebiasaan, tata tertib, tradisi dan adat dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat dengan rasa tanggungjawab
Mendiskusikan bentuk-bentuk kepatuhan terhadap kebiasaan, tata tertib, tradisi,dan adat dalam kehidupan di masyarakat
2 jp Buku tematik kelas IV
IPA
Menyelidiki hubungan antara gaya, gerak, dan energi serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan menyimpulkan hasil
Menjelaskan pengertian gaya gesekan
Mengemukakan contoh peristiwa yang ditimbulkan oleh gaya gesekan.
Melakukan tanya jawab yang berhubungan dengan gaya gesek
Melakukan percobaan membandingkan
kecepatan kelereng di dua tempat (ubin dan paving)
6 jp Buku tematik kelas IV
Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar
Indikator Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Sumber Belajar penyelidikan secara tertulis Bahasa Indonesia Menerima Bahasa Indonesia sebagai anugrah Tuhan yang dapat digunakan untuk mempersatukan bangsa
Menunjukkan perilaku senang menggunakan Bahasa Indonesia dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan kepada guru dan teman di sekolah
Menunjukkan perilaku senang menggunakan Bahasa Indonesia dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan kepada orang tua, dan anggota keluarga di rumah
Menggunakan Bahasa Indonesia dalam
mengungkapkan pikiran dan perasaannya kepada orang tua, guru, teman dan anggota keluarga Bermain peran menyarankan kepada teman untuk menggunakan Bahasa Indonesia dalam mengungkapkan pikiran dan perasaanya kepada orang tua, guru, teman dan anggota keluarga
5 jp Buku tematik kelas IV
Matematika
Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri, menyatakan kalimat matematika dan memecahkan masalah dengan efektif permasalahan yang Menyatakan kalimat matematika untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
Memecahkan
permasalahan sehari-hari menggunakan KPK
2 jp Buku tematik kelas IV
Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar
Indikator Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Sumber Belajar berkaitan dengan KPK
dan FPB, satuan kuantitas, desimal, dan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain, serta memeriksa kebenarannya PJOK
Memiliki perilaku hidup sehat Memahami cara
pengukuran tinggi dan berat badan ideal
Menerapkan perilaku hidup sehat di sekolah Membandingkan
tinggi badan
Mengurangi makanan berpengawet
Membandingkan tinggi badan dengan teman
2 jp Buku tematik kelas IV
Seni Budaya dan Prakarya
Mengetahui berbagai alur cara dan
pengolahan media karya kreatif
Membentuk karya seni tiga dimensi dari bahan alam
Menuliskan langkah pembuatan sebuah karya
Membuat karya seni pigura menggunakan bahan alam
Mencatat bahan dan langkah-langkah kerja pembuatan sebuah karya secara berkelompok Merangkai bahan-bahan
alam yang ada di lingkungan sekolah menjadi sebuah karya pigura
2 jp Buku tematik kelas IV
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPP-H)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Nogotirto Kelas/ Semester : IV/ 1
Tema 2 : Selalu Berhemat Energi
Sub Tema 2 : Pemanfaatan Energi
Pembelajaran ke : 2
Hari, tanggal : Selasa, 30 September 2014 Alokasi waktu : 6 x 35 menit
A.Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B.Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
1. Muatan Pembelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
KI Kompetensi Dasar Indikator
1
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam
1.1.1 Dapat bertambah keimanannya dengan menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakannya serta
mewujudkannya dalam pengalaman ajaran agama yang dianutnya.
KI Kompetensi Dasar Indikator pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi
2.1.1 Dapat menunjukkan rasa ingin tahu, obyektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok
2.2.1 Dapat menunjukkan rasa menghargai kerja dalam individu dan dirinya sendiri dalam aktivitas sehari-hari.
3
3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
3.4.1 Mengidentifikasi sumber dan perubahan energi dalam kegiatan-kegiatan yang ada dalam gambar 3.4.2 Menjelaskan berbagai macam bentuk energi dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
4
4.6 Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh
masyarakat
4.6.1 Mengidentifikasi sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat
4.6.2 Menuliskan laporan tentang sumber daya alam dan
pemanfaatannya oleh masyarakat 2. Muatab Pembelajaran : SBdP
KI Kompetensi Dasar Indikator
1 1.1 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah sebagai anugerah Tuhan.
1.1.1 Bersyukur atas keindahan karya seni dan karya kreatif
masing-masing daerah pada Tuhan 2 2.1 Menunjukkan sikap berani
mengekspresikan diri dalam berkarya seni.
2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu
2.1.1 Dapat menunjukkan sikap berani dalam berkarya seni
KI Kompetensi Dasar Indikator dalam mengamati alam di
lingkungan sekitar untuk
mendapatkan ide dalam berkarya seni
2.3 Menunjukkan perilaku mengenal sikap disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni
ingin tahu dalam mengamati alam di lingkungan sekitar.
2.3.1 Dapat menunjukkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan peduli terhadap alam sekitar melalui karya seni.
3 3.4 Mengetahui alur cara dan pengolahan media karya kreatif.
3.4.1 Dapat menuliskan langkah pembuatan dan pengolahan media karya kreatif.
3.4.2 Dapat menyebutkan langkah pembuatan dan pengolahan media karya kreatif.
4 4.4 Membentuk karya seni tiga dimensi dari bahan alam
4.4.1 Dapat membuat karya seni pigura menggunakan bahan alam 3. Muatan Pembelajaran : Matematika
KI Kompetensi Dasar Indikator
1 1.1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
1.1.1 Dapat menerima, menjalankan, dan menghargai agama yang
dianutnya. 2 2.2 Memiliki rasa ingin tahu dan
ketertarikan pada matematika yang terbentuk melalui pengalaman belajar
2.2.1 Dapat selalu merasa ingin tahu dan tertarik pada matematika melalui pengalaman belajar.
3 3.10 Menyederhanakan kesamaan dua ekspresi menggunakan penjumlahan, pengurangan, atau perkalian pada kedua ruas sehingga diperoleh bentuk yang paling sederhana.
4 4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri, menyatakan kalimat matematika, dan memecahkan
masalah dengan efektif permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal, dan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain, serta memeriksa kebenarannya
4.1.1 Dapat menjelaskan dengan kalimat cara memecahkan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB terkait dengan kegiatan sehari-hari.
C.Indikator Pencapaian Kompetensi IPA
3.4.1 Menjelaskan tentang sumber-sumber energi alternatif dan manfaatnya 4.6.1 Mempresentasikan laporan tentang sumber daya alam dan
pemanfaatannya oleh masyarakat
SBdP
3.4.1 Menjelaskan alur cara atau proses pembuatan media karya kreatif membuat bingkai foto
4.4.1 Berkreasi membuat bingkai foto dengan menggunakan bahan alam yang tidak dipergunakan lagi
Matematika
3.10.1 Menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan penjumlahan, pengurangan, atau perkalian yang mempunyai nilai yang sama atau berbeda sehingga diperoleh bentuk yang paling sederhana
4.1.1 Menyatakan kembali dengan kalimat matematika dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal, dan persen terkait aktivitas sehari-hari.
D.Tujuan Pembelajaran IPA
Setelah membaca teks, siswa mampu mengenal tentang sumber-sumber energi alternatif dan manfaatnya dengan benar
Matematika
Dengan menganalisis gambar dan informasi, siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan penjumlahan, pengurangan, atau perkalian bilangan dengan benar
SBdP
membuat bingkai foto dengan mandiri dan benar.
E.Materi Pembelajaran 1. Energi alternatif
2. Kreasi membuat bingkai 3. Peta pikiranku
F. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Permainan, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah
G.Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahuluan Siswa menjawab salam dan berdoa menurut
agama dan keyakinan masing-masing
Siswa memeriksa kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk serta menyiapkan buku Siswa mendengarkan informasi dari guru
mengenai subtema yang akan dipelajari yaitu tentang “Pemanfaatan Energi”
Siswa mendengarkan informasi dari guru mengenai tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengkomunikasikan, dan menyimpulkan
10 menit
Inti Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai energi alternatif yang ada
Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dengan cara mengambil undian
Siswa membuat peta pikiranku tentang energi alternatif dan dihias sesuai kreasi kelompok (menalar, menanya, mengkomunikasikan, mencoba)
Siswa mengamati dan melakukan percobaan tentang energi alternatif yaitu matahari dan angin (mencoba)
Siswa menulis hasil pengamatan dan percobaan pada lembar kerja yang dibagikan guru (menalar, mengkomunikasikan) Siswa mendengarkan penjelasan guru
180 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu mengenai energi alternatif yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik Siswa mengerjakan lembar kerja matematika
tentang soal cerita sesuai dengan buku siswa halaman 46 (menalar)
Siswa menyampaikan hasil pekerjaannya di depan kelas (mengkomunikasikan)
Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa Matematika (menalar)
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai penghematan energi melalui pemanfaatan bahan alam yang tidak terpakai Siswa mengamati bahan alam yang tidak
terpakai (daun, kayu, plastik sampah) di lingkungan sekolah kemudian membuat bingkai foto sesuai kreasi kelompok (mencoba, mengkomunikasikan, menalar) Siswa secara kelompok menuliskan bahan,
alat dan langkah-langkah membuat bingkai foto pada lembar kerja yang dibagikan (menalar, menanya, mengkomunikasikan) Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan/
rangkuman hasil belajar yang telah dilakukan Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
Siswa mengerjakan soal evaluasi yang dibagikan guru
Siswa menyampaikan pendapatnya tentang pelajaran yang telah dipelajari
Siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)
20 menit
H.Sumber dan Media Pembelajaran
Buku Guru SD/MI Kelas IV, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013. Halaman 57-63.
Buku Siswa SD/MI Kelas IV, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013. Halaman 42-48.
Kertas undian, kertas gambar, pensil warna, kertas/ tisu, daun, mainan pesawat dari kertas, lem.
I. Penilaian
1. Daftar Periksa IPA
Kriteria Keterangan
Sudah Belum Menjelaskan tentang seluruh energi alternatif (6 energi)
Menjelaskan tentang manfaat dari energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari
2. Lembar kerja Matematika dinilai dengan angka
Kriteria Skor 3 2 1 Kalimat Matematika Mampu menuliskan kalimat matematika (diketahui, ditanya, dijawab) dengan lengkap dan jelas
Mampu menuliskan kalimat matematika tetapi tidak lengkap Tidak menuliskan kalimat matematika Proses pengerjaan Cara pengerjaan benar dan jawaban benar Cara pengerjaan benar tetapi jawaban salah Cara pengerjaan salah tetapi jawaban benar 3. DaftarPeriksaSBdP
Kriteria Bagus Sekali Bagus
Mampu merangkai desain foto secara berkelompok
Mampu membuat bingkai foto sesuai prosedur yang benar
Mampu mengkombinasikan warna, hiasan, dan kerapian dalam pembuatan bingkai foto
4. Penilaian sikap (rasa ingin tahu, obyektif, teliti, hati-hati, bertanggungjawab, menghargai kerja individu dan kelompok)
No Sikap Belum Terlihat Mulai Terlihat Mulai Berkembang Membu daya Ketera ngan 1. Teliti 2. Disiplin 3. Tanggung jawab 4. Kerjasama 5. Berani berpendap at 6. Rasa ingin tahu tinggi 7. Mengharg ai teman kelompok Yogyakarta, 30 September 2014
Guru kelas IV Peneliti
Materi Ajar
Sekolah : SD Negeri Nogotirto Kelas/ semester : IV /1
Tema/ subtema : 2 Selalu Berhemat Energi / Pemanfaatan Energi Pembelajaran ke : 2
Alokasi waktu : 6 x 35 menit
IPA
Energi Alternatif
Sumber energi yang berasal dari minyak bumi dan gas merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Sumber energi ini memiliki ketersediaan yang terbatas dan suatu saat akan habis. Hal ini menyebabkan kita harus mencari sumber energi lain atau sumber energi alternatif. Energi alternatif memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan sumber energi utama, diantaranya adalah sebagai berikut: a) harga relatif lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat, b) tidak akan habis karena berasal dari matahari sumber daya alam lain yang dapat diperbaharui. Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan apabila digunakan. Energi alternatif ada 6 macam yaitu energi matahari, panas bumi, angin, gelombang air laut, air, dan bahan bakar bio.
Manusia memerlukan sumber energi lain atau energi alternatif untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber energi alternatif berasal dari sumber energi yang dapat diperbaharui, contohnya sinar matahari, angin, air, panas bumi, gelombang laut, dan biomasa. Sumber energi alternatif merupakan sumber energi yang bukan sumber energi tradisonal. Sumber energi tradisional adalah bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam. Sumber energi alternatif yang dikembangkan saat ini memanfaatkan sumber energi yang tersedia di alam dan tidak akan habis yaitu matahari, angin, air, dan panas bumi. Selain itu, sekarang ini juga sudah ditemukan minyak jarak dan minyak dari kelapa sawit mentah untuk menggantikan solar sebagai bahan bakar penggerak diesel.
1. Energi Matahari
Matahari merupakan sumber energi utama di bumi. Hampir semua energi yang berada di bumi berasal dari matahari. Energy panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk memanasan ruangan, memanaskan air, dan keperluan lain. Pada saat ini sel-sel surya sudah biasa dijumpai di atap-atap rumah, rumah sakit, dan hotel-hotel.
2. Energi angin
Angin adalah gerakan udara di permukaan bumi yang terjadi karena tekanan udara. Angin telah dimanfaatkan sejak dulu sebagai sumber energi pada perahu layar dan kincir angin tradisional. Saat ini energi angin digunakan untuk menghasilkan listrik melalui alat yang disebut aerogenerator.
3. Energi air
Air yang deras merupakan energi gerak. Energi itu biasa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Oleh karena itu, di PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dibuat bendungan air di tempat yang tinggi. Air yang dibendung tersebut dialirkan menurun sehingga akan mengalir seperti air terjun yang deras. Energi gerak dari air terjun tersebut digunakan untuk memutar generator pembangkit tenaga listrik.
4. Energi panas bumi
Energi panas bumi (energi geotermal) merupakan energi yang berasal dari panas yang disimpan di bawah permukaan bumi. Bumi yang terbentuk seperti bola sesungguhnya tersusun dari lapisan-lapisan. Pusat bumi terbentuk dari lapisan batuan yang sangat panas. Hal itu menunjukkan bahwa bumi merupakan sumber energi panas yang sangat besar. Pengembangan energi geotermal saat ini hanya layak di daerah dekat lempeng
tektonik. Ini juga menjadi alasan hanya ada 24 negara di dunia yang memanfaatkan energi panas bumi saat ini.
5. Energi gelombang air laut
Gelombang air laut saat memecah di pantai menghasilkan banyak energi. Energi ini dapat diubah menjadi energi listrik.
6. Energi bahan bakar bio
Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Bahan bakar bio yang berasal dari tumbuhan diantaranya tumbuhan berbiji yang mengandung minyak seperti bunga matahari, jarak, kelapa sawit, kacang tanah, dan kedelai. Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biodiesel. Biodiesel dapat digunakan untuk menggantikan solar. Singkong, ubi, jagung, dan sagu dapat diubah menjadi bioetenol. Bioetanol dapat menggantikan bensin ataupun premium.
Bahan bakar bio juga dapat berasal dari kotoran hewan. Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biogas. Kotoran hewan yang ada dimasukkan ke dalam ruangan bawah tanah (lubang). Penguraian kotoran hewan dengan bantuan bakteri akan menghasilkan gas metana yang digunakan sebagai sumber energi panas kompor. Selain itu, bahan bakar ini dapat juga dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan bermotor.
Energi alternatif seperti matahari, angin, dan air saat ini sudah dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Sumber energi listrik itulah yang banyak dimanfaatkan di rumah-rumah. Salah satu cara untuk melakukan penghematan energi adalah memanfaatkan kembali barang-barang bekas. Barang bekas atau barang yang sudah tidak dipakai dapat dimanfaatkan sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi.
Keuntungan energi alternatif:
1. Ketersediannya di alam tidak terbatas
2. Dapat terus digunakan karena tidak akan habis 3. Energi yang dihasilkan sangat besar
4. Harga relatif lebih murah dan terjangkau oleh seluruh masyarakat 5. Tidak menimbulkan pencemaran
Matematika
Operasi Hitung Campuran
Operasi hitung perkalian dan pembagian berasal dari penjumlahan dan pengurangan yang berulang, maka mempunyai tingkatan yang lebih tinggi. Sehingga operasi hitung perkalian dan
pembagian harus didahulukan daripada penjumlahan dan pengurangan. 1. 187 + 39 : 3 = 187 + (39 : 3) = 187 + 13 = 200 2. 196 – 5 × 25 = 196 – (5 × 25) = 196 – 125 = 71 SBdP
Jika kalian punya barang bekas jangan langsung membuangnya. Mungkin barang bekas tersebut bias dibuat menjadi sesuatu yang berguna. Memanfaatkan kembali barang bekas merupakan salah satu cara untuk menghemat energi.
Mari kita membuat bingkai foto menggunakan bahan bekas. Kertas bekas biasanya orang-orang dibuang atau dibakar karena akan bias mengganggu pemandangan. Untuk itu ayo manfaatkan kertas bekas menjadi kerajinan yang cantik dan unik. Berikut cara pembuatan bingkai foto dari kertas bekas.
Alat dan bahan: gunting, cutter, penggaris, lem, doble tip, majalah bekas, undangan bekas, plastik.
Cara membuat:
1. Buatlah pilinan dari kertas majalah dan sesuaikan dengan ukuran bingkai foto.