BAB VI Kesimpulan dan Saran
B. Saran
1. Bagi Praktik Kebidanan
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bahwa tehnik distraksi dan relaksasi adalah salah satu intervensi non-farmakologik untuk mengurangi intensitas nyeri selama perawatan post seksio sesaria di berbagai tatanan pelayanan kesehatan baik di Rumah Sakit, Klinik bersalin, Puskesmas maupun di masyarakat.
2. Bagi Pendidikan DIV Kebidanan
Hasil penelitian ini menunjukkan tehnik distraksi dan relaksasi efektif dalam pengurangan intensitas nyeri selama perawatan post seksio sesaria, maka penting mengintegrasikan materi ini dalam pendidikan DIV kebidanan terutama dalam materi pembelajaran asuhan kebidanan mengenai konsep dan cara pengurangan intensitas nyeri selama perawatan post seksio sesarea dengan menggunakan tehnik distraksi dan relaksasi.
3. Bagi Penelitian Kebidanan
Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menggunakan desain penelitian bersifat quasi eksperimen dengan dua kelompok sampel yakni kelompok kontrol dan kelompok intervensi agar diperoleh hasil yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, L. (2008). Teknik Akupresur pada persalinan http : // Keperawatan Maternitas.blogspot.com/2008/04/Teknik-akupresur-pada nyeri persalinan htm diperoleh tanggal 22 September 2010
Carpernito. (2009). Perawatan Pasca Seksio Caesaria dibuka pada situs tanggal 18 Oktober 2010
Dewi, Yusmiati. (2007). Operasi Caesar Pengantar dari A sampai Z. Jakarta : Edsa Mahkota
Gadysa, G. (2009). Persepsi Ibu Tentang metode message diperoleh tanggal 22 September 2010
Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika
Hidayat, A., dan Hidayat, M. (2008). Keterampilan Dasar Praktik Klinik Untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
Indiarti, E. (2009). Panduan Lengkap Kehamilan Persalinan Dan Perawatan Bayi. Jakarta : Biabios
Manik, M., Asnah, N., Asiah, N. (2010). Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Medan MC. Kinney, et al. (2002). Maternal child nursing. Philadelphia : WB. Saunders Co
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Notoadmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Prawirohardjo, S. (2002). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Priharjo, R. (2003). Perawatan Nyeri. Jakarta . EGC
Potter, Perry, (2006). Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses dan Praktik, Edisi 4, Volume 2. Jakarta : EGC
Salampessy, W. ( 2004). Terapi Dengan Musik. Batam : Interaksa
Schott, J., dan Priest, J. (2002). Kelas Antenatal Edisi 2. Jakarta : EGC
Sjamsuhidajat, R. (2005). Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. Jakarta : EGC
Smeltzer dan Bare. (2002). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol.1. Alih Bahasa : Agung waluyo. Jakarta : EGC
Simkin, P., Walley, J., dan Keppler, A. (2008). Panduan Praktis Bagi Calon Ibu : Kehamilan dan Persalinan. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer
Stewart, D.M. (1996). Seri Pedoman Manajemen; Keterampilan Manajemen. Jakarta : PT. Alex Media Komputindo.
Tamsuri, A. (2007). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC
Young, C., dan Koopsen, C. (2007). Spiritualitas, Kesehatan, dan Penyembuhan. Medan : Bina Medika Perintis
FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)
Judul : Perbedaan Perubahan Intensitas Nyeri Selama Perawatan Post Seksio Sesarea antara Pasien yang menggunakan Tehnik Distraksi Dan Relaksasi.
Nama peneliti : SEPRI ELVIANUR Nim : 105102032
Saya adalah mahasiswa program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perbedaan perubahan intensitas nyeri selama perawatan post seksio sesarea antara pasien yang menggunakan tehnik distraksi dan relaksasi. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Saya mengharapkan partisipasi ibu dalam memberikan jawaban atas wawancara sesuai dengan pendapat ibu tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban ibu, informasi yang ibu berikan hanya akan digunakan untuk proses penelitian.
Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, ibu bebas menerima menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika ibu bersedia menjadi responden, silahkan menandatangani surat persetujuan ini pada tempat yang telah disediakan dibawah ini sebagai bukti ibu bersedia menjadi responden pada penelitian ini. Terimakasih atas perhatian ibu untuk penelitian ini.
KOESIONER PENELITIAN
PERBEDAAN PERUBAHAN INTENSITAS NYERI SELAMA PERAWATAN POST SEKSIO SESARIA ANTARA PASIEN YANG MENGGUNAKAN TEHNIK
DISTRAKSI DAN RELAKSASI A. DATA DEMOGRAFI
Petunjuk : Jawaban akan diisi oleh peneliti berdasarkan hasil wawancara dengan ibu dan dituliskan pada tempat yang disediakan.
1. Tanggal/waktu penelitian : 2. Nama ibu (inisial) :
3. Usia : ( ) < 20 Tahun ( ) 20-35 Tahun ( ) > 35 Tahun 4. Status pekerjaan : ( ) Bekerja ( ) Tidak bekerja 5. Paritas : ( ) 1 ( ) 2 ( ) > 3 6. Pendidikan : ( ) SD ( ) SMP ( ) SMA ( ) DI/DIII ( ) SI
B. INTENSITAS NYERI SEBELUM INTERVENSI DILAKUKAN Petunjuk :
1. Diisi oleh peneliti
Berikan tanda (√) pada tanda kurung yang sesuai tindakan yang dilakukan ( ) Distraksi Pendengaran
( ) Relaksasi Pernafasan
2. Pada skala ini diisi oleh peneliti setelah ibu menunjukkan angka berapa nyeri yang ibu rasakan dengan menggunakan skala nyeri numerik (0-10), yaitu 1. 0 : Tidak nyeri
2. 1 – 2 : Nyeri ringan 3. 3 – 5 : Moderat/ sedang 4. 6 – 7 : Severe/ berat 5. 8 – 10 : Sangat berat.
Tanyakan kepada ibu pada angka berapa nyeri yang dirasakannya dengan menunjukkan posisi garis yang sesuai menurut ibu untuk menggambarkan nyeri yang ibu rasakan sebelum intervensi dilakukan dengan membuat tanda silang (X) pada skala yang telah disediakan
Sebelum dilakukan tindakan (Intervensi)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak Nyeri
INTENSITAS NYERI SESUDAH INTERVENSI DILAKUKAN
Petunjuk :
1. Diisi oleh peneliti
Berikan tanda (√) pada tanda kurung yang sesuai tindakan yang dilakukan ( ) Distraksi Pendengaran
( ) Relaksasi Pernafasan
2. Pada skala ini diisi oleh peneliti setelah ibu menunjukkan angka berapa nyeri yang ibu rasakan dengan menggunakan skala nyeri numerik (0-10), yaitu : 1. 0 : Tidak nyeri
2. 1 – 2 : Nyeri ringan 3. 3 – 5 : Moderat/ sedang 4. 6 – 7 : Severe/ berat 5. 8 – 10 : Sangat berat.
Tanyakan kepada ibu pada angka berapa nyeri yang dirasakannya dengan menunjukkan posisi garis yang sesuai menurut ibu untuk menggambarkan nyeri yang ibu rasakan sebelum intervensi dilakukan dengan membuat tanda silang (X) pada skala yang telah disediakan
Sesudah dilakukan tindakan (Intervensi)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak Nyeri
nyeri paling hebat Prosedur Pelaksanaan Distraksi Pendengaran dan Relaksasi Pernafasan
1. Waktu pelaksanaan tehnik distraksi pendengaran dan relaksasi pernafasan
Pelaksanaan setiap tehnik tersebut dilakukan saat responden merasakan keluhan nyeri.
2. Sebelum melakukan tehnik distraksi pendengaran dan relaksasi pernafasan, peneliti mengkaji derajat nyeri yang dialami oleh responden dengan memberikan skala pengukuran nyeri dan diisi oleh responden atas bimbingan peneliti yang sesuai dengan derajat nyeri yang dialaminya sebelum dilakukan intervensi.
3. Mempraktekkan distraksi pendengaran
ibu mendapatkan perlakuan berupa distraksi pendengaran yaitu dengan cara pasien dalam posisi terlentang dengan posisi setengah duduk, usahakan tetap rilek dan tenang selama 5 menit, lalu pasien dianjurkan untuk mendengarkan musik klasik dan diminta untuk konsentrasi pada lirik dan irama lagu, pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah nyeri, biarkan selama 15 menit agar individu berkonsentrasi pada musik
4. Mempraktekkan relaksasi pernafasan
ibu mendapatkan perlakuan berupa relaksasi pernafasan yaitu dengan cara pasien dalam posisi terlentang dengan posisi setengah duduk, usahakan tetap rilek dan tenang, menarik nafas dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan 1,2,3,4, perlahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstremitas atas dan bawah rilek, ketika menghembus nafas hitung sampai empat lagi, usahakan agar tetap konsentrasi/mata sambil terpejam, pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah nyeri, ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
5. Sesudah melakukan distraksi pendengaran dan relaksasi pernafasan, peneliti mengkaji derajat nyeri yang dialami oleh responden dengan memberikan skala pengukuran nyeri dan diisi oleh peneliti setelah ibu menunjukkan derajat nyeri yang dialaminya sesudah dilakukan intervensi
6. Pada saat melakukan tindakan tersebut peneliti harus memperhatikan keadaan pasien. Apabila pasien kurang nyaman terhadap tindakan tersebut maka tindakan dihentikan.
PROTAP PENELITIAN TENTANG PENGARUH DISTRAKSI PENDENGARAN DAN RELAKSASI PERNAFASAN TERHADAP PENGURANGAN INTENSITAS NYERI SELAMA PERAWATAN POST SC
1. Memperkenalkan dan menjelaskan prosedur distraksi pendengaran dan relaksasi pernafasan
2. Melakukan informed concent dan bersedia menjadi responden
3. Peneliti mengkaji derajat nyeri yang dialami responden sebelum dilakukan intervensi dengan mengunakan skala pengukuran nyeri yang sudah ada dikuesioner dan diisi langsung oleh peneliti setelah responden menunjukkan angka berapa nyeri yang dirasakan.
4. Mempraktekkan langsung distraksi pendengaran dan relaksasi pernafasan saat responden merasakan keluhan nyeri.
5. Peneliti mengkaji derajat nyeri yang dialami responden sesudah dilakukan intervensi dengan mengunakan skala pengukuran nyeri yang sudah ada dikuesioner dan diisi langsung oleh peneliti setelah responden menunjukkan angka berapa nyeri yang dirasakan.
RIWAYAT HIDUP
Nama : Sepri Elvianur, Amd.Keb
Tempat / Tanggal Lahir : Bangkinang / 22-September-1988
Agama : Islam
Nama Ayah : Ramli
Nama Ibu : Nurhayati
Alamat : Pulau Permai
Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Pekanbaru-Riau
Anak ke : II (kedua)
Riwayat Pendidikan : - SD 005 Tambang Angkatan 1999 - SLTP 003 Kampar Angkatan 2002 - SLTA 001 Kampar Angkatan 2005
- Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru Angkatan 2008