• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Untuk menciptakan manusia yang bertakwa dan beriman kepada Tuhan yang maha Esa, yang mana tidak hanya mengembangkan kemampuan dalam bidang intelektualnya saja namun juga mengembangkan ilmu serta kemampuan spiritualnya, maka sudah pasti langkah yang diambil adalah dengan penyediaan serta terpenuhinya sarana peribadatan dalam lingkungan masyarakat.

Untuk mengetahui secara pasti kondisi sarana peribadatan di Desa Arabika, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel. 4.5 Sarana Peribadatan

No Nama Dusun Masjid

1. Dusun Arango 1

2. Dusun Idaman 2

3. Dusun Ramah 1

4. Dusun Kasuarang 2

Jumlah 8

Sumber:Balai Desa Arabika 2020

c) Sarana Kesehatan

Demi terwujudnya masyarakat yang sehat, di dalam suatu masyarakat harus ada sarana dan prasarana kesehatan, hal ini juga sejalan dengan adanya berbagai program dari pemerintah dalam mencetak generasi yang unggul, untuk sarana kesehatan di Desa Arabika bisa dikatakan maksimal karena terdapat PUSTU, hal ini juga dikarenakan jarak setiap wilayah tidaklah terlalu jauh, serta posisi bangunan ini berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat setempat sehingga mudah untuk diakses dari berbagai arah.

Adapun pelayanan yang diberikan sangat memuaskan bagi masyarakat setempat karena di isi dengan orang-orang yang berkualitas dan memiliki sifat yang baik dalam pendekatan kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak merasa canggung untuk komunikasi secara langsung.

Hal demikian terlihat dari kehidupan sehari-hari dilingkungan masyarakat yang dapat diamati secara langsung serta terbukti dari hasil observasi yang telah dilakukan sebelumnya serta dapat juga kita lihat di daftar catatan medis yang dibukukan setiap minggu, bulan, maupun tahunan oleh tenaga kesehatan yang bertugas sesuai dengan aturan jadwal pada bidangnya masing-masing.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Penyebab perilaku menyimpang geng motor di desa Arabika

Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai

Balapan liar merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja yang memiliki resiko yang tinggi dan dapat membahayakan diri sendiri bahkan orang lain. Tak jarang juga balap motor liar dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dan menimbulkan korban, baik korban luka maupun meninggal dunia. Balap liar juga dapat diartikan sebagai beradu cepat kendaraan baik sepeda motor maupun mobil yang dilakukan diatas lintasan umum yang artinya kegiatan ini sama sekali tidak digelar di lintasan balap resmi, melainkan di jalan raya. Biasanya kegiatan ini dilakukan pada tengah malam sampai menjelang pagi saat suasana jalan raya sudah mulai lenggang akan tetapi di Desa Arabika Kecamatan Sinjai Barat kegiatan balapan liar ini hanya diadakan pada sore hari saja tepatnya di jalan yang beraspal karena jalanan pedesaan itu sendiri tidak terlalu ramai dapat digunakan oleh anak remaja untuk beradu kecepatan kendaraan.

Salah satu tempat balapan liar anak remaja tepatnya di jalan kasuarang yang berada di tengah-tengah persawahan yang jumlah perumahanya sedikit serta jalanan yang beraspal sehingga pelaku balapan liar ini menggunakan jalanan umum sebagai arena beradu kecepatan kendaraan. (D.1/Observasi/)

Dari data hasil observasi awal peneliti melihat bahwa tempat yang sering digunakan oleh para anak muda terkhusus anak remaja tepatnya di jalan kasuarang sehingga tempat ini dapat digunakan karenakan kurangnya perumahan warga yang

berada di lokasi tersebut disertai dengan jalanan yang beraspal yang berada tengah-tengah hamparan persawahan warga sehingga pelaku balap liar tertarik dengan lokasi tersebut untuk melakukan aksinya yaitu balapan liar.

Sesuai yang diungkapkan oleh AN pelaku balapan liar yang masih duduk dibangku sekolah menengah atas.

Awal pertama kalika’ bawa motor kelas 5 SD tapi masih di lorong-lorong lama kelamaan sudah berani bawa motor ke jalan raya walaupun belum diperbolehkan tetapi saya punya banyak alasan bahkan keluar saja dengan cara sembunyi-sembunyi, terus masuk SMP sering pergi liat balap-balap apa lagi pada saat bulan ramadhan setiap sore tapi belum berani ikut. Pas masuk kelas 1

SMA Sudah berani ikut balapan sampai sekarang.

(Wawancara/AR/anak remaja pelaku balap liar).

Dari hasil wawancara dapat dikatakan bahwa AN ini sudah bisa mengendarai sepeda motor sejek dibangku sekolah dasar lalu AN sering mencuri kesempatan orang tua mereka untuk dapat mengendarai sepeda motor dan bahkan nekat mengendarai sepeda motor di jalan raya sedangkan orang tua mereka mencegahnya untuk mengemudi di jalan raya, karena sikap bawaan dan perilakunya AN sejak kecil memang sudah tergolong nekat serta nakal maka sampai sekarang pun ia selalu melakukan hal perilaku menyimpang seperti balap liar.

Sama seperti yang diungkapkan AR pelaku balap liar yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas

Saya sering nonton motoGP dan saya mengidolakan salah satu peserta yaitu rossi, kadang kalau saya berada di jalanan bagus biasaka’ balap-balap biar seperti rossi. (wawancara/AR/anak remaja)

Dari hasil wawancara dapat dikatakan bahwa AR ini sering menonton motor GP dan idolanya yaitu Rossi, dia ingin ingin seperti Rossi, karena ia merasa tidak akan bisa mengikuti kompetisi balapan seperti Rossi, diang ingin menjadi karakter Rossi yang dia dedikasikan pada balapan liar tepatnya di jalanan umum.

a. Kurangnya kontrol terhadap anak

Bimbingan dan pengawasan orang tua yaitu hal terpenting yang akan membuat anak menjadi apa nantinya ia dikemudian hari serta pola bimbingan orang tua yang akan membentuk jati diri anak, dengan menjadi orang tua yang akan memahami dan mengerti bagaimana keadaan anak yang seharusnya dilakukan orang tua terhadap ana akan membuat anak pun menjadi lebih nyaman. Seorang anak perlunya ditanamkan nilai-nilai budi pekerti serta kedisiplinan di dalam keluarga mereaka, kemudian orang tua harus mampu memberi teladan bagi anak-anak mereka. Oleh karena itu peneliti melihat, orang tua dari dari informan yang pengawasanya kurang bagi anak-anaknya.

Di Dalam hasil penelitian ini, peneliti melihat di dalam keluarga tersebut terdapat kurangnya keharmonisan dan rasa kekeluargaan terhadap anak lalu kurangnya perhatian dari orang tua mereka hal ini yang dapat membuat informan peneliti (remaja) menjadi tidak terkontrol di dalam pengendalian orang tua mereka. Sehingga informan peneliti lebih menjadi bebas dalam bergaulan dengan teman-teman sebayanya.

Sesuai yang diungkapkan AM ibu dari pelaku balap liar.

anak saya itu susah untuk diberitahu, setiap apa dikkatanya mesti haru dituruti. kadang juga saya sendiri sudah merasa jengkel sudah berulang-ulang kali dikasih tau tetap saja di ulang lagi dan

sekarang saya tidak terlalu uruski apa yang mau diperbuatnya.(wawancara/Am/ibu pelaku)

Berdasarkan dari hasil wawancara bersama AM dapat dikatakan bahwa orang tua di sini memperhatikan perkembangan anak dan anak kurang kontrol dari orang tua si anak. Orang tua kurang meluangkan waktunya untuk mendengarkan keluh kesah sang anak serta memberikan arahan, bimbingan serta solusi jika anak mendapatkan kesulitan

Diperlukan adanya bimbingan serta keterlibatan seluruh anggota keluarga yang sangat di butuhkan anak, orang tua mempunyai peran penting dalam membentuk perwatakan, kepribadian serta dapat membina sikap anak-anak mereka. Hal ini dikarenakan orang tua merupakan pendidik utama bagi anak yang akan dijadikan panutan serta tuntunan di dalam suatu keluarga. Sehingga, sudah sepantasnya jika orang tua harus mampu memberi teladan yang baik bagi anak.

Pada masa remaja yaitu hal masa paling rentan di dalam suatu pergaulan, terlebih lagi para remaja tersebut ikut dalam aksi geng motor dan ikut balapan liar. Informan peneliti yaitu anak remaja tersebut tidak sepenuhnya mengetahui baik atau buruknya reisko dari balapan liar itu sendiri serta orang tua para informan sepertinya kurang tahu cara mengatasi seorang anak serta membimbingnya karena di dalam keluarga mereka kurang membangun komunikasi yang baik.

Melalui lingkungan keluarga seorang anak mengenal dunia yang sekitarnya serta pola pergaulan sehari-harinya. Orang tua yang umumnya memberikan perhatian serta mendidik anak agar mendapatkan dasar-dasar

pola-pola pergaulan hidup yang lebih baik melalui penanaman sikap,disiplin dan penyelesaian.

b. Teman sebaya

Di dalam suatu lingkungan bermainan seorang anak dapat berinteraksi dengan orang-orang yang ada disekitar dan teman sebayanya, dengan proses sosialisasi yang berlangsung dengan teman-teman sebaya berbeda dengan apa yang terjadi di dalam keluarga. Peran bersifat positif dari suatu kelompok persahabatan bagi dalam perkembangan kepribadian anak diantaranya adalah remaja merasa aman dan dianggap penting, serta remaja dapat tumbuh dengan baik, dan remaja mendapatkan tempat yang baik bagi penyaluran perasaannya, serta remaja dapat bersikap lebih dewasa, dan remaja dapat mengembangkan sebuh keterampilannya.

Play group yaitu media sosialisasi yang sangat berkaitan, karena seorang individu akan memiliki kelompok bermain dan bergaul dalam lingkungan tempat tinggalnya. Dalam lingkungan bermain suatu dimana seorang anak ikut serta dalam bergaul dengan teman-teman sebanya, lalu seorang anak belajar berinteraksi dengan orang-orang yang berada di sekelilingnya terutama teman sebayanya. Dalam permainan kelompok dapat mempengaruhi kepribadian seseorang untuk melakukan penyimpangan sosial karena mereka meniru satu ama lain dari apa yang dilihat dari teman-temanya. Kemudian keadaran orang lain diekitarnya muncul dalam diri individu, dan kemudian pembentukan kepribadian dimulai.

Play group informan menghabiskan waktu bersama teman merupakan tempat berkumpul dan berdiskusi tentang sepeda motor mereka, lokasi ini biasanya di bengkel, di depan rumah bahkan di lokasi terpencil untuk mereka bertemu dan melakukan hal-hal yang tidak berguna, seperti memasang atau merubah tampilan motor mereka.

Sesuai yang diungkapkan AF informan peneliti

Saya melakukan balapan sama teman-temanku karena kesenangan saja, serta hobi juga dan tempat yang paling sering berkumpul di pinggir jalan apalagi kalau sore-sore kan banyak anak-anak dan sekarang libur sekolah, serta sekolahnya sekarang lewat online dikarenakan adanya covid makanya saya cari kesibukan dengan dengan teman-teman untuk mengutak atik motor agar tampilanya biar lebih bagus. (wawancara/af/pelaku balap liar)

Dari hasil wawancara pada informan peneliti, dapat dikatakan bahwa teman bermain itu sangat berpengaruh pada informan peneliti, karena dengan adanya ajakan dari teman-teman mereka sehingga informan peneliti ikut dalam perkumpulan serta melakukan hal-hal yang mereka senangi seperti dengan mengubah tampilan motor dari yang sebelumnya serta melakukan balapan di jalanan.

Dari hasil yang didapat peneliti mencatat bahwa para remaja ini tersebut lebih menuruti egonya daripada keselamatan mereka sendiri, dan berlomba melakukan balapan hanya karena itu hobi mereka.

Kegiatan balap liar banyak diikuti oleh remaja-remaja sehingga dengan mengikuti kegiatan balap liar remaja akan lebih dikenal terutama teman-teman sebanyanya, dalam wawancara peneliti juga bahwa remaja yang mengikuti balap

liar agar lebih dikenal oleh teman sebayanya dan menyalurkan bakat mereka yang terpendam.

Berikut wawancara dari AAN (pelaku balap liar)

Saya lebih senang jika banyak yang menegenal serta banyak teman teman baru saat di lokasi balapan dan juga banyak dari teman-teman saya serta saya pribadi dapat menyalurkan bakat saya yang selama ini terpendam (wawancara/aan/pelaku balap liar)

Sama seperti yang diungkapkan Ri (pelaku balap liar)

Bagus, karena banyak yang ikut balap liar dan banyak juga anak-anak muda dari kampung sebelah yang ikut (wawancara/ri/pelaku balap liar)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dikatakan bahwa ini mengikuti balapan liar karena ingin memenuhi kegemaran serta bakat mereka dan mengikuti balap liar juga sebagai sarana mereka dalam menyalurkan hobi dan bersosialisasi dengan teman sebanyanya.

Dalam hal ini remaja menerima stimulus berupa terpacunya adrealin ketika menaiki sepeda motor dengan kecepatan tinggi secara langsung indera penglihatan dapat merasakan adanya kecepatan, ketika mengendarai motor dengan kecepatan tinggi secara langsung indera penglihatan menerima stimulus dan dilanjutkan ke saraf-saraf yang lain sehingga tercipta sensasi tersendiri ketika melakukan balapan liar. Perasaan puas, senang dan bangga saat balap liar membuat para remaja kembali melakukan balap liar.

c. Kurangnya kepedulian masyarakat

Masyarakat adalah lingkungan terluas bagi kaum mudadan menawarkan banyak kesempatan. Remaja bergumul dengan berbagai bentuk realitas yang ada

dalam kehidupan sosial yang berbeda , perkembangan moral dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Penelti melihat sebagian warga dan anak remaja kurang mengembangkan keharmonisan dalam bermasyarakat serta para informan (remaja) kurang pandai dalam besosialisasi dengan masyarakat yang ada lingkungan desa Arabika karena mereka cenderung bertemu dan bergaul dengan teman-teman sebanya serta melakukan balapan liar di jalan raya. Peneliti melihat sampai saat ini respon warga sekitar masih biasa saja dalam hal ini.

Seperti yang diungkapkan DA pemuda desa

Anak muda zaman sekarang belum terlalu tahu apa artinya gotong royong karena saya melihat anak-anak lebih sering menybukkan diri dengan melakukan hala-hal yang tidak berguna, seperti kumpul-kump tidak jelas erta mengutak atik motor mereka. Bahkan jika kalau dikasih tau mereka tidak memperdulikan. Saya juga sebenarnya malas mengajak mereka karena percuma juga dia juga tidak mendengar saran saya, ya teserah mereka sajalah.(wawancara/DA/pemuda desa)

berdasarkan dari hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu pemuda desa yaitu DA yang memberi cap kepada remaja tersebut karena dari perilakunya itu sendiri serta kurangnya keakraban dianatara mereka.

perilaku abnormal para remaja di desa itu sendiri adalah sesuatu yang tidak boleh diikuti oleh teman bermain mereka. Seuatu yang mereka lakukan itu buruk dalam konteks sosial.

Lingkungan yaitu salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan perkembangan perilaku individu. Lingkungan pergaulan dalam masyarakat sangat mampu mempengaruhi pola pikir seseorang. Dalam hal ini,

perlu terciptanya lingkungan pergaulan yang sehat dan nyaman sehingga dapat dijadikan tempat ideal untuk membentuk karakter yang baik.

2. Dampak perilaku balapan liar terhadap masyarakat di desa Arabika

Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai

Semua fenomena pasti berdampak pada masyarakat sekitar begitupula dengan fenomena balap liar. Ada banyak dampak negative yang diterima masyarakat sejak adanya balap liar, dampak yang ditimbulkan salah satunya mengganggu ketertiban umum dan mengganggu kenyamanan masyarakat. Berikut beberapa keterangan dari masyarakat desa Arabika

a. Dampak negatif

Kegiatan balapan liar remaja desa Arabika yang mereka lakukan dapat mengakibatkan terganggunya ketertiban umum karena kegiatan balap liar ini dilakukan di jalan raya atau jalanan umum dan juga dapat membahayakan pengguna jalan lainya. Aksi balap liar ini juga mengakibatkan kenyamanan masyarakat sekitar jalan yang digunakan untuk balap liar terganggu dengan suara kendaraanya.

Balap liar di jalan Kasuarang dan di jalan bontolempangan Kecamatan Sinjai Barat sangat mengganggu aktivitas warga Arabika. Masyarakat merasa terganggu terutama masalah kebisingan yang sebabkan oleh balapan liar tersebut, menurut pernyataan dari bapak Kepala Desa

Masyarakat sangat terganggu dengan adanya balapan liar di desa arabika terutama yang berada di jalan kasuarang karena mengganggu pengendara lain serta dengan kebisingan kendaraan mereka, tetapi saya sebagai pemerintah setempat melakukan sosialisasi terkhusus kepada anak-anak agar jangan sekali-kali

melakukan balapan liar karena sangat berpengaruh pada diri sendiri dan masyarakat sekitar. (wawancara/kepala Desa)

Berdasarkan dari hasil wawancara kepala desa Arabika dapat dikatakan bahwa balap liar sangat berpengaruh pada masyarakat terutama pengguna jalan sebab dapat mengganggu aktivitas mereka, kepala desa juga melakukan sosialisasi kepada pelaku balapan liar untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri serta merugikan orang lain karena dapat menyebabkan adanya korban jiwa.

Adapun warga Arabika yang juga merasakan dampak dari adanya balapan liar yang dilakukan oleh para remaja, masyarakat merasakan bahwa dengan adanya balapan liar membawa dampak bagi kehidupan mereka, berikut adalah hasil wawancara dengan warga Desa Arabika.

Suara kendaraan mereka sangat mengganggu sekali kadang kalau sore-sore lewat mi itu di depan rumah dengan suara knalapot bogarnya .(wawancara/BP/masayarkat desa)

Pernyataan dari warga BP senada dengan yang diungkapkan oleh P merasakan dampak dengan adanya balap liar

saya juga merasa terganggu dengan pengendara yang suara kendaraan mereka sangat besar apalagi kan saya sudah tua kadang deg-degan jika saya mendengar suara kendaraan yang knalpotnya besar. (wawancara/P/warga)

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dikatakan bahwa balap liar di jalan raya, dan tepatnya di jalan kasuarang. Berdampak negatif bagi sebagian besar masyarakat yang berada desa Arabika. Dampak negatif akibat dari balapan liar tersebut yaitu suara kebisingan yang dihasilkan dari kendaraan yang dipakai balapan oleh para remaja.

Dampak yang dirasakan oleh masyarakat desa Arabika sejalan dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu suara kendaraan dari para pembalap liar memang terdengar sampai di lorong-lorong perumahan warga. Kebisingan suara kendaraan ini mengganggu warga disaat warga sedang beristirahat di rumah setelah seharian beraktivitas mereka harus terganggu oleh bisingnya suara kendaraan balapan anak remaja.

Kegiatan balapan liar yang dilakukan oleh anak-anak remaja di Desa Arabika membuat orang tua dari anak remaja tersebut merasa khawatir serta sangat merugikan orang tua mereka, karena kegiatan balapan liar itu sendiri sangat beresiko bagi pelaku jika terjadi hal-hal yang tidak diinginka. Berikut hasil wawancara dari orang tua pelaku balapan liar

Seperti yang diakatakan ibu S (ibu dari pelaku balap liar)

Awal saat saya mengetahui anak saya ikut kegiatan seperti itu (balapan liar) saya marah dan khwatir jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginka, terus yang direpotkan juga saya sebagai orang tua kemudian juga cerita-cerita tetangga menanggapi anak sebagai anak nakal pasti yang malu juga saya sebagai orang tuanya. Saya berkali-kali melarang untuk ikut kegiatan itu tp anaknya

memang tidak mendengar apa yang saya katakana

(wawancara/s/ibu pelaku balap liar)

Berdasarkan dari hasil wawancara, dapat dikatakan bahwa dengan adanya kegiatan balapan liar ini membawa dampak bagi orang tua pelaku balap liar karena kegiatan ini sangat rugikan orang tua mereka serta membuat cemas dan khawatir

Hal tersebut disebabkan oleh penggunaan knalpot sepeda motor yang tidak memenuhi standar pabrik. Balapan liar anak remaja menggunakan knalpot tipe racing yang dirancang untuk balapan. Suara knalpot yang sangat bising ini

memang terdengar sehingga ada sebagian warga yang harus menutup telinga karena tidak bisa mendengar bisingnya motor tersebut, dengan knalpot racing digunakan oleh para anak remaja agar motor yang mereka pakai dapat mencapai kecepatan maksimal.

Balap liar kadang berlangsung pada sore hari sampai adzan Magrib. Di saat yang sama warga juga menginginkan ketenangan pada saat beribadah, dengan adanya balapan liar yang mengeluarkan suara kebisingan kendaraan dari para anak remaja jelas mengganggu ibadah para warga desa Arabika.

b. Dampak positif

Di sisi lain adanya balap liar juga membawa dampak positif sebagian kecil warga desa Arabika, di antaranya adanya hubungan timbal balik antara si pelaku balap liar dan si pemilik bengkel, seperti yang dialami oleh bapak B yang dimana sehari-harinya berprofesi sebagai tukang tambal ban karena ia juga mempunyai sebuah bengkel dan dan ibu M mempunyai toko eceran. Beliau ini tinggal tak jauh dari lokasi balap liar anak- remaja.

Seperti yang diungkapkan oleh bapak B

Alhamdulillah sedikit ada pemasukan , dengan adanya usaha kecil-kecilan seperti ini banyak anak-anak yang datang, kadang ingin di tambalkan banya ada juga yang ingin ganti oli, lanjutnya pokoknya bermacam-macam lah kemauan mereka. (wawancara/P/yang mempunyai bengkel).

Penuturan Bapak P ini juga diperkuat oleh warga desa Arabika, Masyarakat mengakui bahwa selain menimbulkan berbagai dampak negatif, adanya balap liar juga mempunyai dampak positif bagi sebagian kecil warga desa Arabika.

Seperti yang diungkapkan ibu M

Ada sedikit keuntungan bagi kami yang mempunyai usaha kecil-kecilan seperti ini. ucapnya (wawancara/M/yang mempunyai toko)

Dari hasil wawancara di atas dapat dikatakan bahwa meskipun balapa liar mempunyai banyak dampak negatif bagi masyarakat desa Arabika namun juga ada dampak positifnya dengan adanya balap liar terutama di jalan kasuarang membawa kebahagian tersendiri bagi sebagian kecil warga masyarakat desa Arabika.

B. Pembahasan

1. Penyebab perilaku menyimpang geng motor di desa Arabika

Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai

Perilaku menyimpang merupakan sebuah perilaku yang bertentangan dengan nilai norma yang berlaku dalam masyarakat. Terdapat faktor-faktor yang menjadi penyebab dari seorang individu ataupun kelompok melakukan perilaku menyimpang. Pada anak remaja desa Arabika menunjukan bahwa faktor penyebab adalah berasal dari faktor internal dan faktor eksternal yang berkaitan dengan krisis identitas, kontrol diri yang lemah, kurangnya kontrol orang tua terhadap anak, lingkungan bermain/teman sebaya serta kurangnya kepedulian masyarakat. Krisis identitas yang dialami disebabkan anak tidak memahami peran yang ia

Dokumen terkait