• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Bagi para pemusik ibadah di GKI Sragen untuk dapat terus berlatih meningkatkan kemampuan bermain musiknya agar dapat menjaga dan meningkatkan kualitas karya musik iringan yang dihasilkan. Musik juga memiliki bagian yang besar dan penting dalam liturgi ibadah di GKI Sragen, agar ibadah dapat berjalan dengan baik dan khidmat musik iringa perlu

70

dipersiapkan secara matang oleh pemusik demi meningkatkan sebuah kualitas ibadah yang lebih baik. Penggunaan style iringan sebaiknya juga dihindari karena jenis musik tersebut tidak sesuai dengan karakter dan jiwa nyanyian gerejawi.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1993. “Manajemen Penelitian”. Jakarta: Rineka Cipta ________________. 2010. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik”. Jakarta: Rineka Cipta

Arwanto, Kristian Satriyo. 2014. “Peran Musik Iringan & Pemandu

Nyanyian Jemaat dalam Ibadah di Gereja Kristen Jawa Wonosobo”.

Skripsi S1. Yogyakarta: Pendidikan Seni Musik, FBS UNY Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.

BPMS GKI. 2009. Tata Gereja dan Tata Laksana GKI. Jakarta: BPMS GKI Creswell, John.W. 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,

dan Mixed edisi ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hidayati, Wahyu. 2013. Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik

Universitas Negeri Yogyakarta Terhadap Musik Keroncong. Skripsi

S1.Yogyakarta: Pendidikan Seni Musik, FBS UNY.

Hulliselan, Beril. 2009. Potret Diri Gereja-Gereja di Indonesia. Jakarta: Sinode GKI.

Ichwan, Juswantori. 2005. Apa Itu Liturgi?. Makalah disajikan dalam seminar Pendidikan Teologi Jemaat, Gereja Kristen Indonesia Pondok Indah, Jakarta, 21 November 2005.

Jamalus. 1988. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Kodijat, Latifah. 1986. Istilah-Istilah Musik. Jakarta: Djambatan.

Komisi Liturgi dan Musik Sinode GKI. 2012. Musik Dalam Ibadah. Jakarta: Grafika Kreasindo

Nawawi, Hadari. 2006. Instrumen penelitian bidang sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Prier, Karl-Edmund. dan Widyawan, P. 2012. Roda Musik Liturgi. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi

Prier, Karl-Edmund. 2014. Kamus Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi Sarwono, S. W. 2000. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Bulan Bintang. Sobur, Alex. 2011. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

Soeharto.1992. Kamus Musik. Jakarta: Grasindo.

Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta.

_______. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sumardiyono. 2009. Sedikit Tentang Peran Nyanyian Ibadat Hari Minggu. Makalah disajikan dalam Lokakarya Musik Gereja di GKJW Jemaat Malang, Malang, 20 Juli 2009.

Tampake, Tony. 2009. Penatua – Diaken dan PanggilanNya Dalam Pelayanan. Makalah disajikan dalam Pembekalan Majelis Jemaat Victori Palu – Gereja Kristen Sulawesi Tengah. Palu. 9 Januari 2009.

Jurusan Pendidikan Seni Musik

UJI COBA 1 ANGKET SKALA PERSEPSI JEMAAT TERHADAP IRINGAN MUSIK DALAM IBADAH DI

GKI SRAGEN

Identitas Reponden

Nama :

A. KATA PENGANTAR

Dalam rangka penelitian yang saya laksanakan sebagai tugas akhir saya, saya meminta dengan hormat bantuan dari anda untuk mengisi angket yang tersedia. Skala ini dibuat untuk memenuhi kelengkapan penelitian tentang persepsi jemaat terhadap iringan musik dalam ibadah di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sragen yang menjadi tugas akhir saya guna meraih gelar sarjana di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Yogyakarta.

Pernyataan-pernyataan ini bukan suatu tes, sehingga semua jawaban adalah benar

sejauh menggambarkan kondisi nyata anda. Jawaban yang diberikan bukan berdasarkan hal-hal umum tetapi sesuai pemikiran, perasaan, dan kondisi anda saat ini, serta tanpa dipengaruhi orang lain. Semua jawaban dan identitas akan dijamin kerahasiaannya serta hanya digunakan untuk penelitian ini saja. Saya sangat menghargai segala perhatian dan partisipasi anda dalam mengisi skala ini. Saya yakin informasi dalam skala ini merupakan bantuan yang tidak dapat ternilai harganya bagi penyelesaian dan tercapainya tujuan dari penelitian ini. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarmya

Kevin Maulana Christa

B. PETUNJUK MENGERJAKAN

1. Jawablah semua pernyataan dengan seteliti mungkin dan jangan sampai ada yang terlewatkan

2. Setiap pernyataan dalam angket ini ada empat pilihan jawaban : sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS)

3. Jawablah setiap pernyataan pada angket ini dengan memberikan tanda cek () pada kolom jawaban setiap nomor yang anda pilih

4. Untuk meralat jawaban dengan memberikan coretan pada tanda cek (≠) kemudian memberikan tanda cek () pada jawaban baru yang akan dipilih.

Contoh : 1

No Pernyataan STS TS S SS

1 Bernyanyi dalam ibadah dengan diiringi musik

dapat membantu pertumbuhan iman saya

Contoh : 2

No Pernyataan STS TS S SS

1 Bernyanyi dalam ibadah dengan diiringi musik

C. Angket Persepsi Jemaat Terhadap Iringan Musik Ibadah

No Pernyataan STS TS S SS

1 Musik iringan memiliki peranan penting dalam liturgi ibadah di GKI Sragen

2 Musik iringan TIDAK menentukan suasana sebuah ibadah yang dilangsungkan di GKI Sragen

3 Preludium (permainan musik instrumental sebelm ibadah) diperlukan untuk menghantarkan jemaat memasuki suasana ibadah di GKI Sragen

4 Musik iringan ibadah di GKI Sragen sudah membangun suasana ibadah yang hening dan khidmat

5 Saya merasa nyaman dalam bernyanyi apabila musik iringan dalam ibadah menggunakan rhythm keyboard (iringan musik seperti band / gitar,drum,bass secara ringkas yang dihasilkan melalui alat musik keyboard secara otomatis)

6 Musik iringan dalam ibadah tidak harus meriah tetapi cukup musik iringan yang sederhana

7 Musik iringan yang hanya menggunakan piano saja (tanpa rhythm keyboard) dapat membantu saya menyanyikan nyanyian ibadah dengan baik

8 Musik iringan yang menggunakan rhythm keyboard (iringan musik seperti band / gitar,drum,bass secara ringkas yang dihasilkan melalui alat musik keyboard secara otomatis) membuat saya memasuki suasana ibadah yang hening dan teduh

9 Diperlukan adanya variasi alat musik seperti band, kelompok akustik, ansambel dalam mengiringi ibadah di GKI Sragen

10 Irama rhythm keyboard yang digunakan sebagai iringan di GKI Sragen sudah sesuai dengan irama

lagu yang dikehendaki sehingga membantu jemaat dalam bernyanyi

11 Semua nyanyian ibadah di GKI Sragen lebih tepat diiringi menggunakan suara piano / organ saja daripada menggunakan rhythm keyboard

12 Musik iringan di GKI Sragen menggunakan tonika (nada dasar) yang tepat dan sesuai dengan lagu sehingga jemaat merasa nyaman dalam bernyanyi

13 Melodi lagu yang dimainkan oleh pemusik tidak terdengar jelas dan justru menyulitkan jemaat dalam bernyanyi

14 Penggunaan akor (kunci lagu) sudah sesuai dengan melodi lagu yang dimainkan sehingga tedengar selaras

15 Musik iringan ibadah di GKI Sragen membantu jemaat untuk dapat bernyanyi dengan phrasering (pemenggalan kalimat lagu) dengan tepat

16 Suara metronome (ketukan teratur yang dihasilkan keyboard) TIDAK membuat saya terganggu ketika bernyanyi dalam ibadah

17 Permainan improvisasi nada yang dilakukan pemusik TIDAK membuat saya nyaman dalam bernyanyi dalam ibadah

18 Musik iringan tetap perlu memainkan melodi utama lagu meskipun jemaat sudah bisa menyanyikannya

19 Volume yang dihasilkan alat musik pengiring (keyboard) sudah cukup mengimbangi suara jemaat dan pemimpin pujian

20 Musik iringan ibadah di GKI Sragen sudah menerapkan dinamika (perubahan keras dan lembut)

21 Musik iringan ibadah di GKI Sragen sudah menerapkan perubahan tempo (menjadi lebih cepat/lambat) sesuai dengan lagu yang dinyanyikan

22 Musik iringan ibadah di GKI Sragen membantu saya untuk dapat menghayati makna lagu

23 Pemilihan nada dasar sebuah lagu mempengaruhi saya dalam menghayati makna lagu tersebut

24 Saya lebih dapat menghayati lagu apabila musik iringan menggunakan rhythm keyboard daripada diiringi piano saja

25 Penggunaan modulasi (perubahan nada dasar) pada tiap bait lagu membuat lagu menjadi lebih hidup dan saya lebih menghayati makna lagu

26 Penggunaan jenis iringan yang berbeda dengan menggunakan rhythm keyboard dan hanya piano saja akan menimbulkan penghayatan yang berbeda pada sebuah lagu yang sama

27 Penggunaan intro (melodi awal lagu) pada musik iringan di GKI Sragen sudah membuat saya yakin saat memulai bernyanyi

28 Interlude (melodi antar bait lagu) TIDAK perlu digunakan dalam nyanyian jemaat

29 Pada akhir setiap nyanyian jemaat diperlukan postlude (melodi pada akhir lagu yang dimainkan secara diulang oleh pemusik) dan tidak langsung berhenti setelah syair terkahir lagu selesai dinyanyikan

30 Penggunaan postludium (lagu yang dinyanyikan hanya oleh pemandu pujian seusai ibadah) diperlukan untuk menghantar jemaat undur dari ruang ibadah

Jurusan Pendidikan Seni Musik

UJI COBA 2 ANGKET SKALA PERSEPSI JEMAAT TERHADAP IRINGAN MUSIK DALAM IBADAH DI

GKI SRAGEN

A. KATA PENGANTAR

Dalam rangka penelitian yang saya laksanakan sebagai tugas akhir saya, saya meminta dengan hormat bantuan dari anda untuk mengisi angket yang tersedia. Skala ini dibuat untuk memenuhi kelengkapan penelitian tentang persepsi jemaat terhadap iringan musik dalam ibadah di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sragen yang menjadi tugas akhir saya guna meraih gelar sarjana di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Yogyakarta.

Pernyataan-pernyataan ini bukan suatu tes, sehingga semua jawaban adalah benar

sejauh menggambarkan kondisi nyata anda. Jawaban yang diberikan bukan berdasarkan hal-hal umum tetapi sesuai pemikiran, perasaan, dan kondisi anda saat ini, serta tanpa dipengaruhi orang lain. Semua jawaban dan identitas akan dijamin kerahasiaannya serta hanya digunakan untuk penelitian ini saja. Saya sangat menghargai segala perhatian dan partisipasi anda dalam mengisi skala ini. Saya yakin informasi dalam skala ini merupakan bantuan yang tidak dapat ternilai harganya bagi penyelesaian dan tercapainya tujuan dari penelitian ini. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarmya

Hormat saya

B. PETUNJUK MENGERJAKAN

1. Jawablah semua pernyataan dengan seteliti mungkin dan jangan sampai ada

yang terlewatkan

2. Setiap pernyataan dalam angket ini ada empat pilihan jawaban : sangat setuju

(SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS)

3. Jawablah setiap pernyataan pada angket ini dengan memberikan tanda cek ()

pada kolom jawaban setiap nomor yang anda pilih

4. Untuk meralat jawaban dengan memberikan coretan pada tanda cek (≠)

kemudian memberikan tanda cek () pada jawaban baru yang akan dipilih.

Contoh : 1

No Pernyataan STS TS S SS

1 Bernyanyi dalam ibadah dengan diiringi musik

dapat membantu pertumbuhan iman saya

Contoh : 2

No Pernyataan STS TS S SS

1 Bernyanyi dalam ibadah dengan diiringi musik

dapat membantu pertumbuhan iman saya

Uji Angket Persepsi Jemaat Terhadap Iringan Musik Ibadah

No Pernyataan STS TS S SS

1 Musik iringan berperan penting dalam liturgi ibadah di GKI Sragen

2 Musik iringan menentukan suasana sebuah ibadah yang dilaksanakan di GKI Sragen

3 Musik iringan membuat suasana ibadah di GKI Sragen menjadi teduh,hening dan khidmat

4 Nyanyian dalam Ibadah di GKI Sragen harus diiringi dengan musik yang lembut dan teduh

5 Musik iringan yang hanya menggunakan piano saja (tanpa rhythm keyboard) dapat membantu saya untuk dapat bernyanyi dengan baik dan benar

6 Diperlukan adanya variasi alat musik seperti band, kelompok akustik, ansambel dalam mengiringi ibadah di GKI Sragen

7 Semua nyanyian ibadah di GKI Sragen lebih tepat diiringi menggunakan suara piano / organ

8 Melodi lagu yang dimainkan oleh pemusik terdengar jelas dan dapat membantu saya dalam bernyanyi

9 Musik iringan ibadah di GKI Sragen membantu saya untuk dapat bernyanyi dengan phrasering (pemenggalan kalimat lagu) dengan tepat sehingga lebih mudah untuk memaknai nyanyian

10 Suara metronome (ketukan teratur yang dihasilkan keyboard) membuat saya merasa nyaman ketika bernyanyi dalam ibadah

11 Permainan improvisasi nada yang dilakukan pemusik tidak mengganggu saya ketika bernyanyi

12 Musik iringan tetap perlu memainkan melodi utama pada saat lagu dinyanyikan oleh jemaat

13 Interlude (melodi antar bait lagu) perlu digunakan dalam nyanyian jemaat

14 Pada akhir setiap nyanyian jemaat diperlukan postlude (melodi pada akhir lagu yang dimainkan secara diulang oleh pemusik) dan tidak langsung berhenti setelah syair terkahir lagu selesai dinyanyikan

15 Penggunaan postludium (lagu yang dinyanyikan hanya oleh pemandu pujian seusai ibadah) diperlukan untuk menghantar jemaat undur dari ruang ibadah

Jurusan Pendidikan Seni Musik

ANGKET SKALA PERSEPSI JEMAAT TERHADAP IRINGAN MUSIK DALAM IBADAH DI GKI SRAGEN

A. KATA PENGANTAR

Dalam rangka penelitian yang saya laksanakan sebagai tugas akhir saya, saya meminta dengan hormat bantuan dari anda untuk mengisi angket yang tersedia. Skala ini dibuat untuk memenuhi kelengkapan penelitian tentang persepsi jemaat terhadap iringan musik dalam ibadah di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sragen yang menjadi tugas akhir saya guna meraih gelar sarjana di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Yogyakarta.

Pernyataan-pernyataan ini bukan suatu tes, sehingga semua jawaban adalah benar sejauh menggambarkan kondisi nyata anda. Jawaban yang diberikan bukan berdasarkan hal-hal umum tetapi sesuai pemikiran, perasaan, dan kondisi anda saat ini, serta tanpa dipengaruhi orang lain. Semua jawaban dan identitas akan dijamin kerahasiaannya serta hanya digunakan untuk penelitian ini saja. Saya sangat menghargai segala perhatian dan partisipasi anda dalam mengisi skala ini. Saya yakin informasi dalam skala ini merupakan bantuan yang tidak dapat ternilai harganya bagi penyelesaian dan tercapainya tujuan dari penelitian ini. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarmya

Hormat saya

B. PETUNJUK MENGERJAKAN

1. Jawablah semua pernyataan dengan seteliti mungkin dan jangan sampai ada yang terlewatkan

2. Setiap pernyataan dalam angket ini ada empat pilihan jawaban : (SS) : Sangat Setuju (S): Setuju

(TS) : Tidak setuju (STS) : Sangat Tidak Setuju

3. Jawablah setiap pernyataan pada angket ini dengan memberikan tanda cek () pada kolom jawaban setiap nomor yang anda pilih

4. Untuk meralat jawaban dengan memberikan coretan pada tanda cek (≠) kemudian memberikan tanda cek () pada jawaban baru yang akan dipilih. C. Angket Persepsi Jemaat Terhadap Iringan Musik Ibadah

Nama Responden :___________________

No Pernyataan STS TS S SS

1 Musik iringan berperan penting dalam liturgi ibadah

di GKI Sragen

2 Musik iringan menentukan suasana sebuah ibadah

yang dilaksanakan di GKI Sragen

3 Preludium (permainan musik instrumental sebelm

ibadah) diperlukan untuk menghantarkan jemaat memasuki suasana ibadah di GKI Sragen

4 Musik iringan membuat suasana ibadah di GKI

Sragen menjadi teduh,hening dan khidmat

5 Saya merasa nyaman dalam bernyanyi apabila

musik iringan dalam ibadah menggunakan rhythm

keyboard (iringan musik seperti band /

gitar,drum,bass secara ringkas yang dihasilkan melalui alat musik keyboard secara otomatis)

6 Nyanyian dalam Ibadah di GKI Sragen harus diiringi dengan musik yang lembut dan teduh

7 Semua nyanyian ibadah di GKI Sragen lebih tepat

diiringi menggunakan suara piano / organ

8 Musik iringan yang menggunakan rhythm keyboard

(iringan musik seperti band / gitar,drum,bass secara ringkas yang dihasilkan melalui alat musik keyboard secara otomatis) dapat membuat saya memasuki suasana ibadah yang hening dan teduh

9 Melodi lagu yang dimainkan oleh pemusik

terdengar jelas dan dapat membantu saya dalam bernyanyi

10 Irama rhythm keyboard yang digunakan sebagai

iringan di GKI Sragen sudah sesuai dengan irama lagu yang dikehendaki sehingga membantu jemaat dalam bernyanyi

11 Musik iringan tetap perlu memainkan melodi utama

pada saat lagu dinyanyikan oleh jemaat

12 Musik iringan ibadah di GKI Sragen membantu saya

untuk dapat bernyanyi dengan phrasering

(pemenggalan kalimat lagu) dengan tepat sehingga lebih mudah untuk memaknai nyanyian

13 Musik iringan di GKI Sragen menggunakan tonika

(nada dasar) yang tepat dan sesuai dengan lagu sehingga jemaat merasa nyaman dalam bernyanyi

14 Suara metronome (ketukan teratur yang dihasilkan

keyboard) membuat saya merasa nyaman ketika bernyanyi dalam ibadah

15 Penggunaan akor (kunci lagu) sudah sesuai dengan

melodi lagu yang dimainkan sehingga tedengar selaras

16 Volume yang dihasilkan alat musik pengiring

(keyboard) sudah cukup mengimbangi suara jemaat dan pemimpin pujian

17 Musik iringan ibadah di GKI Sragen sudah menerapkan dinamika (perubahan keras dan lembut)

18 Musik iringan ibadah di GKI Sragen sudah

menerapkan perubahan tempo (menjadi lebih cepat/lambat) sesuai dengan lagu yang dinyanyikan

19 Musik iringan ibadah di GKI Sragen membantu saya

untuk dapat menghayati makna lagu

20 Pemilihan nada dasar sebuah lagu mempengaruhi

saya dalam menghayati makna lagu tersebut

21 Saya lebih dapat menghayati lagu apabila musik

iringan menggunakan rhythm keyboard daripada

diiringi piano saja

22 Penggunaan modulasi (perubahan nada dasar) pada

tiap bait lagu membuat lagu menjadi lebih hidup dan saya lebih menghayati makna lagu

23 Penggunaan jenis iringan yang berbeda dengan

menggunakan rhythm keyboard dan hanya piano

saja akan menimbulkan penghayatan yang berbeda pada sebuah lagu yang sama

24 Penggunaan intro (melodi awal lagu) pada musik

iringan di GKI Sragen sudah membuat saya yakin saat memulai bernyanyi

25 Interlude (melodi antar bait lagu) perlu digunakan

dalam nyanyian jemaat

26 Penggunaan postludium (lagu yang dinyanyikan

hanya oleh pemandu pujian seusai ibadah) diperlukan untuk menghantar jemaat undur dari ruang ibadah

VALIDASI EKSPERT / UJI AHLI

INSTRUMEN PENELITIAN

Yogyakarta, 13 September 2015 Hal : Permohonan Menjadi Expert

Kepada Yth

Bapak H. Tumbur Silaen, S.Mus., M.Hum Di Tempat

Dengan Hormat

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir saya yang berjudul Persepsi Jemaat Terhadap Iringan Musik Dalam Ibadah di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sragen maka dengan ini saya :

Nama : Kevin Maulana Christa

NIM : 11208244051

Jurusan : Pendidikan Seni Musik

Mohon kepada Bapak kiranya berkenan menjadi expert guna memvalidasi instrumen penelitian saya. Adapun instrumen penelitian untuk divalidasi serta lembar saran dan

masukan terlampir.

Atas kesediaan Bapak menjadi expert guna memvalidasi penelitian, saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya

Kevin Maulana Christa NIM. 11208244051

Yogyakarta, 13 September 2015 Hal : Permohonan Menjadi Expert

Kepada Yth

Bapak Drs Suwarta Zebua, M.Pd Di Tempat

Dengan Hormat

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir saya yang berjudul Persepsi Jemaat Terhadap Iringan Musik Dalam Ibadah di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sragen maka dengan ini saya :

Nama : Kevin Maulana Christa

NIM : 11208244051

Jurusan : Pendidikan Seni Musik

Mohon kepada Bapak kiranya berkenan menjadi expert guna memvalidasi instrumen penelitian saya. Adapun instrumen penelitian untuk divalidasi serta lembar saran dan

masukan terlampir.

Atas kesediaan Bapak menjadi expert guna memvalidasi penelitian, saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya

Kevin Maulana Christa NIM. 11208244051

DATA PENELITIAN

“PERSEPSI JEMAAT TERHADAP

MUSIK IRINGAN DALAM IBADAH

DI GEREJA KRISTEN INDONESIA

SRAGEN”

Dokumen terkait