• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi guru perlu menyederhanakan form penilaian untuk mempermudah guru dalam melakukan penilaian, dan juga belajar dari kendala yang dialami pada implementasi Kurikulum 2013, sehingga dalam pelaksanaanya ke depan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2. Bagi siswa untuk terus belajar memahami pembelajaran dengan Kurikulum 2013, bila pada waktunya Kurikulum 2013 diterapkan lagi semua siswa sudah mampu menyesuaikan pembelajaran dengan Kurikulum 2013.

3. Bagi sekolah untuk menambah fasilitas penunjang yang diperlukan untuk pelaksanaan Kurikulum 2013, sehingga pelaksanaan Kurikulum 2013 ke depannya bisa berjalan sesuai yang diharapkan.

Daftar Pustaka

Abdul, M dan Chaerul, R. 2014. Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi

Kurikulum 2013. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Abdul Majid. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : Interes.

Arifin Zainal. 2011. Konsep dan Model pegembangan Kurikulum. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Bimo Walgito. 2010. Pengantar Psikologi Umum (edisi revisi). Yogyakarta : CV. Andi Offset.

Creswell, Jhon W. 2013. Research Design, pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixsed, edidi ke-3. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Emzir. 2012. Metodologi penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Fadillah, M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI,

SMP/MTs, dan SMA/MA. Yogyakarta : Ar- Ruzz Media.

Gunawan Iman. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktek. Jakarta : Bumi Aksara.

Hamalik Oemar. 2013. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Hidayat Sholeh. 2013. Pengembagan Kurikulum Baru. Bandung : Rosda Karya. Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abab

21. Bogor : Ghalia Indonesia.

Iskandar W dan Usman M. 1988. perkembangan Kurukulum. Jakarta : Bina Aksara.

Moleong, Lexy J. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remadja Karya.

Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kuruikulum 2013. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

.2014. Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah..

Sapriya. 2011. Pendidikan IPS konsep dan pembelajaran, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.

Slameto. 2010. Belajar dan Fakto-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D,(cetakan ke-16). Bandung : ALFABET.

78

Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Ags Sep Okt Nov Des Jan

Penyusunan proposal √ √

Perijinan √

Pengumpulan data √

Analisis data √

Lembar Wawancara Guru Sejarah

1. Berkaitan dengan Kurikulum 2013 ini, bagaimana pendapat bapak/ibu sendiri sebagai Guru dengan berubahnya kurikulum ?

2. Menurut bapak/ibu mengapa kurikulum sebelumnya harus diganti dengan yang baru ?

3. Menurut bapak/ibu apa yang diharapkan oleh pemerintah dengan berubahnya kurikulum ?

4. Apakah bapak/ibu sudah mendapatkan pelatihan yang cukup untuk melaksanakan Kurikulum 2013 khususnya di mata pelajaran sejarah ?

5. Bagaimana langkah – langkah yang dilakukan dalam penyusunan RPP Kurikulum 2013?

6. Bagaimana dengan modul dan sumber apakah sudah memadai untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 ?

7. Evaluasi apa yang akan digunakan ketika melaksanakan Kurikulum 2013? 8. Bagaimana penyusunan evaluasi yang bapak/ibu lakukan terutama yang

tujuannya untuk melihat seberapa jauh pencapaian siswa ?

9. Menurut bapak/ibu langkah-langkah apa yang digunakan dalam pembelajaran sejarah? Dalam hal memilih metode pembelajaran dan apa pertimbangan bapak/ibu dalam memlilih metode tersebut ?

10. Apa yang membedakan kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 dari segi landasan pelaksanaannya ?

11. Menurut bapak/ibu apakah orientasi Kurikulum 2013 hampir sama dengan kurikulum KTSP ?

12. Apakah metode yang digunakan bapak/ibu dalam pelaksanaan Kurikulum2013 dan KTSP itu sama ?

13. Selama menerapkan Kurikulum 2013, metode apa yang menurut bapak/ibu paling efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran khususnya mata pelajaran sejarah ?

14. Dalam pengelolaan kurikulum adakah yang berbeda dari kedua kurikulum tersebut ? Baik dari penyusunan, pelaksanaan, hingga evaluasi.

15. Menurut pendapat bapak/ibu, apa saja kekurangan dan kelebihan dari Kurikulum2013 ?

16. Sejauh ini seberapa efektif penerapan Kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Depok?

17. Kendala apa saja yang bapak/ibu alami ketika melaksanakan Kurikulum 2013?

82

ANGKET TENTANG PERSEPSI SISWA TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMK

NEGERI 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

Daftar angket yang kami sampaikan pada Anda kami harap diisi dengan jujur dan apa adanya, karena jawaban Anda akan kami gunakan untuk penelitian tentang PERSEPSI SISWA TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM

2013 DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA) dan jawaban Anda sama

sekali tidak berpengaruh terhadap prestasi sekolah Anda, kami sangat mengharapkan Anda dapat memberikan informasi yang sesuai. Atas kesedian dan partisipasi Anda, kami ucapkan terimakasih.

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

Jawaban pertanyaan di bawah ini sesuai keadaan yang sesungguhnya dengan memberi tanda (X) pada salah satu huruf a atau b dan sertakan alasan anda.

IDENTITAS

Nama :... Kelas :...

PERTANYAAN

1. Apakah anda melakukan persiapan dalam menghadapi pembelajaran dengan Kurikulum 2013? a. Ya b. Tidak Alasan:... ... ... ... ... 2. Menurut anda bagaimana pembelajaran sejarah dengan Kurikulum 2013?

a. Menyenangkan b. Tidak menyenangkan Alasan:... ... ... ... ... 3. Apakah metode mengajar yang guru sejarah Anda gunakan mengarahkan

Anda untuk berpikir analitis?

a. Ya b. Tidak Alasan:... ... ... ... ... 4. Menurut pendapat anda, apakah pembelajaran sejarah dengan Kurikulum

2013 sudah berjalan dengan efektifitas?

a. Ya b. Tidak Alasan:... ... ... ... ... 5. Apakah dalam pembelajaran dengan Kurikulum 2013 khususnya mata

pelajaran Sejarah, anda mendapat kendala?

a. Ya b. Tidak Alasan:... ... ... ... ...

6. Apakah anda melakukan tindakan untuk mengatasi kendala yang anda alami? a. Ya b. Tidak Alasan:... ... ... ... ...

85

CATATAN LAPANGAN 1 WAWANCARA

Topik/ Judul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran Sejarah di SMK Negeri 1Depok Yogyakarta

Nama Peneliti : Chornalius Responden : Ibu Agnes

Waktu : 4 November 2015 Keterangan P : Peneliti

I : Informan

P : Berkaitan dengan Kurikulum 2013 ini, bagaimana pendapat Ibu sendiri sebagai Guru dengan berubahnya kurikulum ?

I : Bagi saya tidak ada masalah karna kurikulum itu memang harus berubah, kitakan punya target bahwa pendidikan itu harus ada suatu perkembangan dan peningkatan kalau tidak ada perubuhan kurikulum berhenti disitu aja. Itu justru kita tidak berkembang, jadi harus ada evaluasi-evaluasi untuk penyempurnaan kedepannya.

P : Menurut Ibu mengapa kurikulum sebelumnya harus diganti dengan yang baru? I : Kita memang harus mengevaluasi kurikulum, kalau memang itu harus membutuhkan pembenahan memang harus diganti, hanya disini pengantian itu juga harus diuji coba terlebih dahulu supaya kita tidak terkesan gegabah. seperti misalnya kayak yang kemaren itu uji coba belum selesai dari kurikulum itu. Kenapa sudah harus diluncurkan untuk semuanya sudah harus mengunakan Kurikulum 2013, sehingga dalam perjalanannya satu semester dijalankan ternyata harus berhenti.

P : Menurut Ibu apa yang diharapkan oleh pemerintah dengan berubahnya kurikulum?

I : Pemerintah tentu saja mengharapkan penyempurnaan dibidang pendidikan dengan dibenahi kurikulum tentunya mempunyai suatu harapan bahwa pendidikan ini jauh lebih berkembang dan lebih maju, jadi memenuhi apa yang diharapkan oleh masyarakat. Hanya di sini mestinya antara yang dilapangan dengan membuat kurikulum itu juga mestinya harus ada pembicaraan terlebih dahulu, mau dibuat seperti apa, sementara itu mesti ada tinjauan ke lapangan, apakah memang kurikulum harus dirubah total apa hanya dibenahi di sana-sini sehingga apa yang diharapkan bisa memenuhi harapan.

P : Apakah Ibu sudah mendapatkan pelatihan yang cukup untuk melaksanakan Kurikulum 2013 khususnya di mata pelajaran sejarah?

I : Pelatihan kemaren untuk kita dapati pada 2014/2015. kita masih meraba pada waktu itu kemudian setelah kita jalan dan harus berhenti tentunya kita belum cukup mendalami kurikulum itu. bagi sipembuat kurikulum juga harus mempersiapkan lebih baik lagi, kemudian bagi kita di lapangan kita juga harus dipersiapkan dengan baik sehingga tidak terkesan sekolah yang bermain-main. P : Bagaimana langkah – langkah yang dilakukan dalam penyusunan RPP Kurikulum 2013?

I : Sebenarnya langkah-langkahnya sudah ada ,misalnya pada KI sudah patokan tidak bisa di ubah-ubah, kemudian nanti yang dikembangkan pada KD dan indikator disesuaikan, ada langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru mulai dari persepsi atau penghagatan suasana, dikaitkan dengan mata pelajaran yang

diampu selanjutnya diarahkan. Jadi disini guru haruh pandai mensiasati karna pada Kurikulum 2013 guru tidak boleh bicara banyak (guru sentris) menjadi siswa yang lebih berperan, guru hanya sebagai pasilitator, bahkan kemaren dipelatihan-pelatihan dikatakan untuk bicara didepan kelas dibatasi hanya 3-5 menit, bahkan secara ekstrim dikatakan kalau guru terlalu banyak bicara menerangkan didepan kelas itu dosa hukumnya, karna tidak memberikan keleluasaan untuk siswa belajar banyak atau mengkaji lebih bebas, guru hanya membuka dan sebagainya, mengarahkan misalnya hari ini pokok bahasannya apa kemudian diberikan sekilas langkah-lagkahnya seperti apa.

P : Bagaimana dengan modul dan sumber apakah sudah memadai untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 ?

I : Belum. Untuk modul tentu saja kita bekerja sama dengan para penerbit buku pelajaran seperti Intan Pariwara dan lain-lain, kemudian kita harus membandingkan satu dengan yang lain nya, kemudian dari pemerintah sediri menjanjikan guru mendapatkan buku, semua siswa mendapatkan buku tetapi pada praktek pelaksanaanya kemaren, pelajaran sudah harus mulai berjalan tetapi buku dan modul belum ada, sehingga guru harus mencari materi sendiri.

P : Evaluasi apa yang akan digunakan ketika melaksanakan Kurikulum 2013? Bagaimana penyusunan evaluasi yang ibu lakukan terutama yang tujuan nya untuk melihat seberapa jauh pencapaian siswa?

I : Evalusinya berpariasi, jadi pada Kurikulum 2013 ini untuk pembelajarannya sangat bagus, kita memberikan kesempatan pada siswa untuk berkembang dengan baik, Cuma pada penilaiannya terkesan sulit, karena ada penilaian guru , ada

penilai antar teman, diri sendiri, dan guru harus mengolah. Misalnya saya menberi nilai 7, atau 7,5 kemudian dia penilaian dirinya karna untuk dirinya sendiri dia lebih tinggi berani tinggi antar teman .teman mengerti dia bisa mengukur jadi lebih rendah, guru masih harus mengolah nilai ini. Dari guru sekian yang dari diri sendiri sekian yang dari teman sekian masih juga ada untuk portopolio, jadi untuk rentangan nilai begitu panjang hanya utuk memunculkan nilai KKM, misalnya KKM 7,5 tapi riwayat penilaian sangat melelahkan untuk guru, satu contoh untuk penilai sikap, disini ada mensyukuri, jujur, kerjasama ,menhargai, ini semua ada rentangan nilai kemudia dirata-ratakan, kemuadian nanti pensekoran. Guru begitu mengajar sudah harus mengambil nilai, pada waktu berdoa, sudah mengambil penilaan, anak seperti apa disiplin ketakwaan seperti apa, untuk diskusi begitu diskusi kita sudah punya lembar penilaian, dari komunikasi , wawasan, keaktifan, kerjasama, disitu begitu dia kerja sehingga tidak ada anak yang berani main-main, karna semuanya di nilai, sehingga pekerjaan guru menjadi luar biasa banyak sekali.

P: Menurut Ibu langkah-langkah apa yang digunakan dalam pembelajaran sejarah? Dalam hal memilih metode pembelajaran dan apa pertimbangan bapak/ibu dalam memlilih metode tersebut ?

I : Metode yang paling pas, diskusi dengan penelitian karna itu yang akan membuat siswa banyak berpikir, diskusi siswa harus memecahkan persoalan dengan teman, kemudian siswa bisa menyimpulkan dan bisa mempersentasikan, kemudian nanti yang kita ambil mulai dari persentasi mengajukan pertanyaan , menjawab pertanyaan kemuan siswa menyimpulkan, menjadi bentuk portopolio ,

portopolionya di serahkan ke guru, sesudah itu penilaian yang berikutnya lagi, yang satunya dari penilai anak yang diskusi di situ suasananya seperti apa, apa yang dimunculkan itu yang bisa kita nilai. Kemudian hasil dari pekerjaan siswa yang berupa portopolio itu harus dikumpulkan dan dinilai sebagai bukti fisik. P : Apa yang membedakan kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 dari segi landasan pelaksanaannya?

I : Kurikulum 2013 guru tidak banyak bicara mas, jadi peserta didik yang mencari sendiri guru hanya sebagai fasilitator, KTSP guru dan murid mempunyai porsi yang hampir sama.

P : Dalam pengelolaan kurikulum adakah yang berbeda dari kedua kurikulum tersebut? Baik dari penyusunan , pelaksanaan, hingga evaluasi.

I : Dari penilaiannya kurikulum sangat ribet, dan berbelit-belit.

P : Menurut pendapat Ibu, apa saja kelebihan dan kekurangan dari Kurikulum 2013 ?

I : Kelebihanya kita menberikan keleluasaan kepada siswa, sehingga siswa lebih aktip, jadi anak yang tidak mau aktip akan tertinggal. Siswa juga bisa membuat jejaring, bisa seartching, Jadi di kelas anak tidak boleh dilarang membawa hp, bahwa hp yang paling cangih boleh dimiliki oleh anak, dan guru bebas untuk berdiskusi dengan siswa, tinggal nanti guru sedikit mengarahkan, itu segi bagusnya sehingga anak tidak main-main saat belajar, dengan cara ini memang sebenarnya sudah diterapkan di luar negeri, kita itu sebernanya tertingal kita sedang akan mencoba dan itupun persiapannya belum matang dan sudah diluncurkan, oleh karna ini nanti di luncurkan kembali dengan penyempurnaan, sebenar memang untuk pembelajaranya sangat bagus.

P : Sejauh ini seberapa efektif penerapan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Depok ?

I : Waktu itu Sudah, karna kita memang di tuntut, mereka sudah terbiasa kata dulunya bekas RSBI. Gak ada masalah Kurikulum 2013 walaupun bukan sample. P : Kendala apa saja yang Ibu alami ketika melaksanakan kurikulum 2013? I : Keterlambata buku pelajaran, pelajaran sudah dilaksanakan mudul belum ada. P : Apa yang Ibu lakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi?

I : Kalau saya sebenarnya sudah tidak kaget, karena saya dibesarkan di Sanata Dharma, Pak Warno, Pak mujianto yang menjadi dosen saya telah membekali anak didiknya dengan baik senhingga saya bisa mengatasi kendala yang ada, karna memang buku-buku sejarah sudah menjadi makanan dan kita harus punnya, sehingga kita meski harus cari, kita gak boleh ada dibawah siswa, jadi kalau siswa punya pakai satu buku, paling tidak kita harus punya 6 atau 8 buku, yang bisa untuk membandingkan senhingga kalau nanti ada pertanyaan diri siswa kita tidak kebingungan, kita sudah anti spasi pertanya anak, kita mensiasatinya untuk buku yang belum datang dengan lampiran materi dari buku yang ada.

91

CATATAN LAPANGAN 2 WAWANCARA

Topik/ Judul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran Sejarah di SMK Negeri 1Depok Yogyakarta

Nama Peneliti : Chornalius Responden : Pak Suharto

Waktu : 19 November 2015 Keterangan P : Peneliti

I : Informan

P : Berkaitan dengan Kurikulum 2013 ini, bagaimana pendapat bapak sendiri sebagai guru dengan berubahnya kurikulum ?

I : Karna kebijakan dari pemerintah jadi, sekolah harus taat kepada kebijakan pemerintah yaitu melaksanakaan kebijakan kurikulum 2013, meskipun Kurikulum 2013 banyak kendalanya, berkaitan sumber belajar buku datang terlambat berkaitan dengan evaluasi terlalu rumit, guru hanya fokus pada penilaian.

P : Menurut Bapak mengapa kurikulum sebelumnya harus diganti dengan yang baru ?

I : Untuk meningkatkan mutu pendidikan.

P : Menurut Bapak apa yang diharapkan oleh pemerintah dengan berubahnya kurikulum?

I : Pemerintah mengharapkan, agar menjaga pendidikan bisa mengeluarkan lulusan yang punya karakter.

P : Apakah Bapak sudah mendapatkan pelatihan yang cukup untuk melaksanakan Kurikulum 2013 khusus nya di mata pelajaran sejarah?

I : Pelatihan cukup, pas pelaksanaan kurikulum 2013 belum di diklat, setelah prorses pelaksanaan baru mendapat diklat.

P : Bagaimana langkah – langkah yang dilakukan dalam penyusunan RPP kurikulum 2013?

I : Yang pertama menganalisis KI dan KD, yang tujuan untuk merumuskan indikator, setelah indikator dirumuskan kemudian kita merumuskan tujuan pembelajaran yang akan kita laksanakan, baru kita mengembangkan materi pembelajaran setelah kita mengembangkan materi pembelajaran kita susun metode apa yang harus kita terapkan untuk melaksanakan pembelajaran. Setelah metode pembelajaran kita susun kita bentuk kemudian kita mengembangkan proses pembelajaran, dalam mengembangkan proses pembelajaran itu ada langkah-langkah, kalau gak salah yang pertama pendahuluan kita bisa apersepsi bisa memberi motivasi pada siswa kemudian setelah pendahuluan ada kegiatan inti itu proses pembelajaran yang sesungguhnya harus ada kekompakkan antara guru dan murid, terus metode pembelajaran diterapkan, setelah itu baru penutup, penutup intinya kita menyimpulkan misalnya proses pembelajaran atau memberi tugas untuk pertemuan yang akan datang.

P : Bagaimana dengan modul dan sumber apakah sudah memadai untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 ?

I : Menurut pendapat saya berkaitan dengan modul dan sumber belajar pada waktu saya melaksanakan Kurikulum 2013, belum mas. Alasannya karna proses pembelajaran sudah berjalan modul belum datang, buku siwa ,buku guru belum datang kendalanya seperti itu jadi pemerintah kalau akan melaksanakan

Kurikulum 2013 harus mempersiapkan betul-betul mas, jangan seperti kemaren-kemaren saya mengangap itu belum berhasil.

P : Evaluasi apa yang akan digunakan ketika melaksanakan Kurikulum 2013? Bagaimana penyusunan evaluasi yang ibu lakukan terutama yang tujuan nya untuk melihat seberapa jauh pencapaian siswa?

I : Pada waktu saya melaksanakan Kurikulum 2013, evaluasi yang saya gunakan itu evaluasi yang berkaitan dengan karakter mas, ada KI 1, KI 2, ada beberapa macam yang pertama ada penilaian diri oleh siswa, penilaian antar teman, penilaian guru sendiri, penilaian guru sendiri bisa dilihat waktu anak melakukan proses pembelajaran penilainya sulitnya seperti itu, jadi guru dituntut untuk menilai satu-persatu murid padahal muridnya banyak, terus kaitanya dengan ranah pengetahuan, yang saya lakukan adalah dengan membuat soal berkaitan dengan meteri pembelajaran, yaitu dengan UTS atau ulangan harian dan setiap pertemuan dalam Kurikulum 2013 diharuskan untuk memberikan eveluasi pada anak didik, berkaitan dengan evaluasi karekter dan ilmu pengetahuan.

P: Menurut Bapak langkah-langkah apa yang digunakan dalam pembelajaran sejarah? Dalam hal memilih metode pembelajaran dan apa pertimbangan bapak/ibu dalam memlilih metode tersebut ?

I : Pertama kita harus punya RPP, di RPP itu harus memasukan pendidikan karakter, kemudian metode yang saya lakukan dan itu efektip meskipun itu sulit, itu dengan mengunakan metode diskusi. Meskipun utuk penilaian kita betul-betul fokus, langkahnya kita membentuk kelompok diskusi kemudian, memberikan materi yang harus didiskusikan kemudian anak mencari materi itu bisa lewat

browsing, bisa internet, keperpustakaan setelah itu di paparkan didepan kelas, keuntungannya kita bisa menilai baik penilainyan pengetahuan maupun penilaian karakter sulitnya, saya yakin guru tidak bisa menilai satu-persatu anak pada waktu diskusi itu.

P : Apa yang membedakan Kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 dari segi landasan pelaksanaannya?

I : Yang saya tau perbedaan landasan kurikulum KTSP dengan kurikulum 2013, KTSP itu penekanan pada pengetahuan, jadi anak diharapkan pintar sehingga banyak terjadi korupsi karna hanya pintar. Sementara Kurikulum 2013 menekankan pada karakter, diharapkan besok tidak ada korupsi-korupsi lagi, hubungan antara masyarakat dan pemerintah menjadi lebih baik.

P : Dalam pengelolaan kurikulum adakah yang berbeda dari kedua kurikulum tersebut? Baik dari penyusunan , pelaksanaan, hingga evaluasi.

I : Untuk penyusunan berkaitan dengan RPP Kurikulum 2013 harus ada karakter, ada KI 1 KI 2, KI 1 berkaitan dengan Tuhan, K I3 berkaitan dengan sesama manusia kalau KTSP tidak. Pelaksanaanya pada Kurikulum 2013 mengunakan pendekatan saintific, (pendekatan dengan system 5 M, mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menyimpulkan, menginformasikan) 5 M pokok dalam Kurikulum 2013. Evaluasi, K 13 terlu rumit, jadi setiap anak penilaiannya harus teliti, harus terinci kalau KTSP tidak, istilahnya kalau baik ya baik kalau kurikulum 2013 baik dalam bidang tertentu.

P : Menurut pendapat Bapak, apa saja kelebihan dan kekurangan dari Kurikulum 2013 ?

I : Kelebihannya itu, pembelajaran mengunakan sitem pendekatan saintific, yaitu dengan 5m itu bagus sekali bagi anak karena apa, anak diberi motivasi diberi kesempatan untuk mengembangkan diri, mencari informasi dengan 5 m, kalau berjalan dengan lancar Insha Allah nanti bagus untuk anak didik kita. Kemudian dalam Kurikulum 2013 ada pendekatan karakter, kedepanya bisa menangkal korupsi. Kelemahanya, hanya dalam penilaian, penilaian sangat rumit sekali, guru hanya fokus pada penilaian jadi proses pembelajarannya kurang didalami hannya melihat penilaiannya saja. Jadi harapan saya kalau besok diterapkan lagi pemerintah harus mengoreksi berkaitan dengan penilaian lebih disederhanakan. P : Sejauh ini seberapa efektif penerapan Kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Depok ?

I : Menurut pendapat saya belum efektip , karena sumber belajar dibuat oleh pusat, buku guru dan buku siswa datangnya terlambat, kemudian dari segi guru Kurikulum 2013 sudah berjalan sosialisasi baru dilaksanakan. Kurang persiapan itu salahnya pemerintah.

P : Kendala apa saja yang Bapak alami ketika melaksanakan kurikulum 2013? I : modul dan penilaian anak didik sesuai dengan kurikulum 2013, penilaian karakter ,pengetahuan, yang sulit seperti itu, saya sendiri mengharapkan harus ada sosialisasi lagi jadi lebih mantap. Kalau pasilitas disini bagus mas.

P : Apa yang Bapak lakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi?

I : Yang pertama berkaitan dengan sumber belajar saya mencari di internet, anak didik juga saya suruh untuk mencari materi sendiri, membuat format peneliaan agar lebih sederhana.

Dokumentasi Wawancara Guru

98

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK N 1 Depok Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kelas / Semester : X / Gasal

Materi Pokok : Memahami corak kehidupan masyarakat jaman praaksara ( mengenal manusia purba )

Pertemuan ke : 2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (90 menit)

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

Dokumen terkait