BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disarankan:
1. Untuk RSUP Dr. Sardjito diperlukan evaluasi rutin tentang interaksi obat antar obat racikan yang telah diresepkan. Diperlukan juga pemecahan masalah untuk setiap permasalahan yang ditemukan dari evaluasi yang dilakukan guna meningkatkan kualitas pelayanan bagi pasien, misalnya seperti ketika resep obat datang, pihak farmasi dapat mengecek interaksi obat yang terjadi didalamnya melalui media online (drug interaction checker), jika terdapat obat yang memiliki interaksi obat maka sebaiknya melakukan konfirmasi ulang kepada pihak dokter yang memberikan resep tersebut.
2. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan di rumah sakit lainnya sebagai perbandingan.
43
DAFTAR PUSTAKA
Anief, 2000, Ilmu Meracik Obat: teori dan Praktik, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, pp. 10.
Anonim a, 2009, Sejarah RSUP Dr. Sardjito, http://sardjitohospital.co.id/index.php?action=generic_content.main&id_gc=2, diakses tanggal 28 November 2013.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan, 2008, Informatorium Obat Nasional Indonesia, Badan POM, Jakarta, pp. 13-14.
Brunton, L.L., Parker, K.L., Blumenthal, D.K., et al., 2008, Goodman and Gilman’s Manual of Pharmacology and Therapeutics,EGC, Jakarta, pp. 2-7. Cahyono, S.Y., 2008, Evaluasi Komposisi, Indikasi, Dosis, dan Interaksi Obat
Resep Racikan untuk Pasien Pediatri Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Juli 2007,Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1995, Farmakope Indonesia, edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, pp. 1-4, 14-15, 18.
FDA, 2012, FDA Consumer Health Information: The Special Risks of Pharmacy Compounding,FDA Consumer Health Information December 2012, 1-2. Giam,J.A., McLachlan,A.J., Krass,I., 2012, Characterizing specialized
compounding in community pharmacies, Research in Sosial and Administrative Pharmacy 8, 240-252.
Gitawati, R., 2008, Interaksi obat dan Beberapa Implikasinya, Media Litbang Kesehatan,Volume XVIII Nomor 4 Tahun 2008.
Glassgold, J., M., 2013, Compounded Drugs, Congressional Research Service, CRS Report for Congress.
Harianto, Kurnia,R., dan Siregar,S., 2006, Hubungan Antara Kualifikasi Dokter dengan Kerasionalan Penulisan Resep Obat Oral Kardiovaskuler Pasien Dewasa Ditinjau dari Sudut Interaksi Obat (StudiKasus di Apotek “x” Jakarta
Timur),Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. III, No.2, Agustus, 66-77.
Hayes and Kee, 1996, Farmakologi: Pendekatan Proses Keperawatan, EGC, Jakarta, pp. 140-141.
Herni, S., 2001 Interaksi Obat, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Edisi Desember Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya
Hutabarat, 2005, Pemastian Mutu Obat: Kompendium Pedoman dan Bahan-Bahan Terkait, EGC, Jakarta, pp. 197.
Katzung, B.G., 2004, Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi 8, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, pp. 637.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2004, Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004.
Li Qingan, 2005,Investigation and Analysis of Drug Interactions in Prescriptions of The Outpatient, CNKI, http://en.cnki.com.cn/Article_en/CJFDTOTAL-YYPF200501019.htm, diakses pada tanggal 20 September 2013.
McLachlan, A., Bath, S., Naganathan, V., et al., 2011, Clinical Pharmacology of Analgesic Medicines in Older People: Impact of Frailty and Cognitive Impairment, NCBI, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3045544/, diakses 13 Agustus 2014.
Medscape, 2014, Drug Interaction Checker, Medscape, http://reference.medscape.com/drug-interactionchecker, diakses pada tanggal 27 April 2014.
Nahata,M.C., danAllen,L.V, 2008, Extemporaneous Drug Formulations, Clinical Therapeutics,Volume 30, Number 11.
National Prescribing Center (NPC), 2012, Patient Safety Responsibilities of Controlled Drugs Accountable Officers,AO News-Issue, 8 March 2012, 3. Neal, M.J., 2006, At a Glance Farmakologi Medis, Edisi Kelima, Erlangga,
Jakarta, pp. 15.
Notoatmodjo, S., 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, PT. Rineka Cipta, Jakarta, pp. 35.
Sadikin, Z.D., 2011, Penggunaan Obat yang Rasional, J. Indon Med Assoc, volume 61, nomor 4.
Shargel, L., Wu-Pong, S., and Yu, A.B.C., 2005, Applied Biopharmaceutics and Pharmacokinetics,Fifth Edition, McGraw Hill, Singapore, pp. 371-372. Sjuib, F., 2008, Farmakokinetika dan Biofarmasi Sebagai Jembatan Antara Dokter
dan Apoteker,Makalah Prof. Dr. Fauzi Sjuib, 44-45.
Siregar, C.J.P., dan Amalia, L., 2004, Farmasi Rumah Sakit: Teori dan penerapan, EGC, Jakarta, pp. 196-199.
Syamsudin, 2011,Interaksi Obat: Konsep Dasar dan Klinis, UI-Press, Jakarta, pp. 15-18.
Syamsuni, 2005, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, EGC, Jakarta, pp. 33, 48.
Tatro D.S., 2001, Drug Interaction Facts, Facts & Comparison, Wolters Kluwer, USA, pp. xii-xiv.
Thorn, C.F., Leckband, S.G., Kelsoe, J., Leeder, S., and Muller, D.J., 2011, Cabamazepine Pathway Pharmacokinetics, PharmGKB, https://www.pharmgkb.org/pathway/PA165817070, diakses tanggal 18 Agustus 2014.
Wiedyaningsih, C., dan Oetari, 2004, Tinjauan Terhadap Bentuk Sediaan Obat: Kajian Resep-resep di Apotek Kotamadya Yogyakarta, Majalah Farmasi Indonesia, 14 (4).
45
47
48
No Komposisi Resep Interaksi antar obat Mekanisme
1. R/ Paracetamol 600 mg Diazepam 1,3 mg mfla da in caps XXX S 2 dd 1 R/ Ranitidin xxx S 2 dd 1 R/ Canderin 16 gram xxx S 2 dd 1 (prn)
Paracetamol-Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
2. R/ Paracetamol 400 mg Diazepam 1 mg
mfla da in caps dtd No. XV S 2 dd 1 (prn)
R/ Unalium 5 gram No. XV S 2 dd 1 (prn)
R/ Fornestan No. X S 2 dd 1
Paracetamol-Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
3. R/ Diazepam 1 mg Efedrin HCl 25 mg mfla da in caps No. XLV S 3 dd 1
Diazepam-Efedrin HCl Tidak ada
4. R/ Paracetamol 300 mg Tramadol 30 mg Amitritylin 6,25 mg mfla da in caps No. LX S 2 dd 1
R/ Nepatic 300 gram No. X S 2 dd 1
R/ Mecobalamin 500 gram No. LX S 2 dd 1
Paracetamol-Tramadol Tidak ada Paracetamol-Amitriptylin Tidak ada
Tramadol-Amitriptylin 1. Tramadol dan amitriptylin keduanya meningkatkan tingkat serotonin. Berpotensi untuk interaksi
berbahaya. Gunakan dengan hati-hati dan memantau secara ketat.
2. Tramadol dan amitriptylin keduannya meningkatkan sedasi. Berpotensi untuk interaksi.
49 5. R/ Teofilin 75 mg
Salbutamol 1 mg
mfla pulv da in caps dtd No. XXX S 3 dd 1 (bila sesak)
Teofilin-Salbutamol (albuterol) Tidak ada
6. R/ Paracetamol 500 mg Diazepam 2 mg mfla da in caps XXX S 2 dd 1 R/ Lapibal No. XXX S 2 dd 1 R/ Gabapentin No. XXX S 2 dd 1 R/ Ranitidin No. XXX S 2 dd 1
Paracetamol- Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
7. R/ Paracetamol 600 mg Diazepam 1,2 mg mfla da in caps S 2 dd 1 R/ Betaserc XXX S 2 dd 1 R/ Simvastatin 20 XXX S 2 dd 1 R/ Ranitidine XXX S 2 dd 1 R/ Ondansetron XV S 2 dd 1 R/ Trolip XXX S 2 dd 1
Paracetamol-Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
50 8. R/ Paracetamol 600 mg Diazepam 1,2 mg mfla da in caps XXX S 1 dd 1 R/ Canderin 16 gram XXX S 1 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
9. R/ Paracetamol 325 mg Diazepam 2 mg mfla da in caps dtd No.X S 2 dd 1
R/ Gabapentin 10 mg No. X S 2 dd 1
R/ Mecobalamin No. X S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
10. R/ Paracetamol 450 mg Diazepam 1 mg
mfla pulv da in caps dtd No.XXX S 2 dd 1
R/ Betaserc 8 gram XXX S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
11. R/ THP 1 mg Haloperidol 0,5 mg mfla caps No. LX S 2 dd 1
R/ Alpentin 100 mg No. LX S 2 dd 1
THP–Haloperidol Haloperidol meningkatkan efek trihexyphenidyl oleh sinergisme farmakodinamik. Potensi untuk interaksi, memantau. Potensi efek antikolinergik aditif.
12. R/ Teofilin 70 mg Salbutamol 0,7 mg Metilprednisolon 11/2 tab mfla caps dtd No. XX S 1 dd 1 pc
Teofilin–salbutamol Tidak ada
Teofilin–Metilprednisolon Methylprednisolone akan menurunkan tingkat atau efek teofilin dengan mempengaruhi hati / usus metabolisme enzim CYP3A4. Interaksi yang signifikan mungkin, memantau secara ketat.
51 13. R/ Paracetamol 600 mg
Diazepam 1,2 mg mfla da in caps No.XXX S 2 dd 1 R/ Amlodipin 5 XXX S 2 dd 1 R/ Canderin 8 XXX S 2 dd 1 R/ Betaserc XXX S 2 dd 1 R/ Ranitidin XXX S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
14. R/ Paracetamol 600 mg Diazepam 1,2 mg mfla da in caps No.X S 2 dd 1 prn. R/ Ranitidin XXX S 2 dd 1 R/ Canderin 8 gram XXX S 2 dd 1 prn R/ Nepatic 3 mg XXX S 2 dd 1
Paracetamol - diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
15. R/ Paracetamol 400 mg Diazepam 1,5 mg
mfla pulv da in caps dtd No.LX S 2 dd 1
R/ Renadinac 50 mg No.LX S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
52 16. R/ Paracetamol 650 mg
Diazepam 2 mg mfla da in caps dtd No.XV S 3 dd 1
R/ Viostin DS tab No. XXX S 3 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
17. R/ Thiamin 100 mg Niacin 50 mg mfla pulv dtd No. LX S 2 dd pulv 1
R/ Depakene syr lag V S 2 dd ml 10
Thiamin–Niacin Tidak ada
18. R/ Paracetamol 320 mg Diazepam 1 mg Papaverin 1/2 tab
mfla pulv da in caps dtd No.XXX S 2 dd 1 pc
R/ Renadinac XXX S 2 dd 1 pc R/ Ranitidin XXX
S 2 dd 1 pc
Paracetamol - Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
Paracetamol–Papaverin Tidak ada
Diazepam - Papaverin Diazepam dan papaverin keduanya meningkatkan sedasi
19. R/ Paracetamol 650 mg Diazepam 2 mg mfla da in caps No.X S 2 dd 1
R/ Citicholin 500 gram No.LX S 2 dd 1
R/ Mecobalamin 500 LX S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
53 20. R/ Paracetamol 650 mg
Diazepam 2 mg mfla da in caps dtd No.X S 3 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
21. R/ Acetaminofen 600 mg Meloxicam 5 mg mfla da in caps dtd LX S 2 dd 1 R/ Diazepam 2 LX S 2 dd 1
Acetaminofen - Meloxicam Tidak ada
22. R/ Paracetamol 325 mg Diazepam 1, 2 mg
mfla pulv da in caps dtd No.XX S 3 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
23. R/ Paracetamol 325 mg Diazepam 2 mg mfla da in caps dtd No. LX S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
24. R/ Teofilin 60 mg Tremenza 1/3 tab Metilprednisolon 11/4tab mfla da in caps dtd No. XXX S 3 dd 1
Teofilin–Tremenza Tidak ada
Teofilin–Metilprednisolon Methylprednisolone akan menurunkan tingkat atau efek teofilin dengan mempengaruhi hati / usus metabolisme enzim CYP3A4. Interaksi yang signifikan mungkin, memantau secara ketat.
Tremenza–Metilprednisolon Tidak ada 25. R/ Paracetamol 450 mg
Diazepam 1 mg mfla da in caps dtd No. S 2 dd 1
R/ Meloxicam 15 gram S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
54 26. R/ Paracetamol 450 mg
Diazepam 1 mg
mfla da in caps dtd No.XXX S 2 dd 1
Paracetamol - Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
27. R/ Dexthromethorpan tab 1 Codein tab 5 Metilprednisolon tab 2
Mfla pulv da in caps dtd No. XX S 2 dd 1
Dexthromethorpan - Codein Tidak ada Dexthromethorpan -Metilprednisolon Tidak ada Codein–Metilprednisolon Tidak ada
28. R/ Acetaminofen 350 mg Diazepam 2 mg Papaferin 1/2 tab mfla da in caps LX S 1 dd 1 R/ Neurodex XXX S 1 dd 1 R/ Renadinac 50 XX S 1 dd 1
Acetaminofen - Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
Acetaminofen - Papaferin Tidak ada
Diazepam - Papaferin Diazepam dan papaverine baik peningkatan sedasi. Potensi untuk interaksi, memantau
29. R/ Paracetamol 650 mg Diazepam 2 mg mfla da in caps No.LX S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
30. R/ Paracetamol 325 mg Diazepam 1 mg mfla da in caps dtd No.XV S 2 dd 1
R/ Neurodex tab No. LX S 2 dd 1
R/ Ranitidin No. LX S 2 dd 1
Paracetamol - Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
55 31. R/ Teofilin 75 mg
Salbutamol 1 mg
mfla pulv da in caps dtd No. XX S 3 dd 1 (bila sesak)
R/ Codein 10 mg No. XX S 3 dd 1 (bila batuk)
Teofilin - Salbutamol Tidak ada
Teofilin–Codein Tidak ada
Salbutamol–Codein Codein meningkat dan albuterol menurunkan sedasi. Pengaruh interaksi tidak jelas, gunakan hati-hati. Potensi untuk interaksi, memantau
32. R/ Thiamin HCl 100 mg Vit. B6 10 mg Mfla pulv No. LX S 2 dd pulv 1 R/ Depakene syr No. II
S 2 dd 4,5 cc
Thiamin–Pyridoxine Tidak ada
33. R/ Paracetamol 550 mg Meloxicam 10 mg Frisium 7,5 mg mfla caps dtd No. XXX S 2 dd 1
R/ Flunarizin 5 gram No. XXX S 2 dd 1
Paracetamol–Meloxicam Tidak ada Paracetamol–Frisium Tidak ada Meloxicam–Frisium Tidak ada
34. R/ Paracetamol 600 mg Meloxicam 10 mg Diazepam 2 mg Mfla caps dtd No. XXX S 2 dd 1
R/ Lapibal No. XXX S 2 dd 1
Paracetamol - Meloxicam Tidak ada
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
Meloxicam–Diazepam Tidak ada 35. R/ Salbutamol 2 mg
Teofilin 75 mg GG 50 mg mfla da in caps S 3 dd 1
Salbutamol–Teofilin Tidak ada
Salbutamol–GG Tidak ada
56 36. R/ Paracetamol 450 mg
Frisium 5 mg Diazepam 1 mg
mfla pulv da in caps No. XXX S 2 dd 1
Paracetamol - Frisium Tidak ada
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
Frisium–Diazepam Tidak ada 37. R/ Paracetamol 450 mg
Diazepam 1 mg
mfla pulv da in caps No.XX S 2 dd 2
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
38. R/ Paracetamol 600 mg Diazepam 1,2 mg
mfla pulv da in caps No.XX S 2 dd 1 R/ Candrin XXX S 2 dd 1 R/ Vaclo XXX S 2 dd 1 R/ Ranitidin XXX S 2 dd 1 R/ Amlodipin 10 XXX S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
39. R/ Tramadol 1/2 tab Paracetamol 1/2 tab
Mfla pulv da in caps dtd No.XXX S 2 dd 1
R/ Renadinac 50 mg LX S 2 dd 1
57 40. R/ Teofilin 75 mg Salbutamol 2 mg Methylprednisolon 2 mg mfla da in caps XXX S 3 dd 1
Teofilin - Salbutamol Tidak ada
Teofilin–Metilprednisolon Methylprednisolone akan menurunkan tingkat atau efek teofilin dengan mempengaruhi hati / usus metabolisme enzim CYP3A4. Interaksi yang signifikan mungkin, memantau secara ketat
Salbutamol - Metilprednisolon Tidak ada 41. R/ Paracetamol 650 mg
Diazepam 1 mg Efedrin HCl 25 mg
mfla pulv da in caps No.LX S 2 dd 1
R/ Kalmeco 500 LX S 2 dd 1
Paracetamol - Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
Paracetamol–Efedrin HCl Tidak ada Diazepam–Eferdin HCl Tidak ada
42. R/ Paracetamol 600 mg Diazepam 1,2 mg
mfla pulv da in caps No.LX S 2 dd 1
R/ Asam folat LX S 2 dd 1
Paracetamol - Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
43. R/ Paracetamol 600 mg Diazepam 1,2 mg
mfla pulv da in caps No.XXX S 2 dd 1
R/ Allopurinol XXX S 2 dd 1
R/ Asam folat XXX S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
58 44. R/ Paracetamol 600 mg
Diazepam 1,2 mg
mfla pulv da in caps No.XXX S 2 dd 1
R/ Asam folat LX S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
45. R/ Paracetamol 1/2 tab Tramadol 1/2 tab
mfla pulv da in caps No. XX S 3 dd 1
Paracetamol - Tramadol Tidak ada
46. R/ Teofilin 75 mg Methyprednisolon 2 mg Salbutamol 2 mg Mfla da in caps
S 3 dd 1
Teofilin–Methylprednisolon Methylprednisolone akan menurunkan tingkat atau efek teofilin dengan mempengaruhi hati / usus metabolisme enzim CYP3A4. Interaksi yang signifikan mungkin, memantau secara ketat
Teofilin–Salbutamol Tidak ada Methylprednisolon–Salbutamol Tidak ada
47. R/ Paracetamol 450 mg Diazepam 1 mg
mfla pulv da in caps No.XXV S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
48. R/ Paracetamol 650 mg Diazepam 1 mg mfla pulvda in caps No.LX S 2 dd 1
R/ Leparson tab No. LX S 2 dd 1
R/ Hexymer 2 mg No. LX S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
59 49. R/ Tramadol 37,5 mg
Paracetamol 400 mg Mfla da in caps No. XX S 3 dd 1 pc
R/ Mecobalamin 500 mg No. XL S 3 dd 1
Tramadol–Paracetamol Tidak ada
50. R/ Paracetamol 325 mg Diazepam 2 mg
mfla pulv da in caps dtd No.XV S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
51. R/ Teofilin 60 mg Salbutamol 0,6 mg Metilprednisolon 11/2tab Mfla da in caps dtd No. XV S 3 dd 1 pc
R/ Flumucyl XV S 3 dd 1 pc
Teofilin–Salbutamol Tidak ada
Teofilin–Metilprednisolon Methylprednisolone akan menurunkan tingkat atau efek teofilin dengan mempengaruhi hati / usus metabolisme enzim CYP3A4. Interaksi yang signifikan, dipantau secara ketat
Salbutamol–Metilprednisolon Tidak ada Teofilin - Flumucyl Tidak ada Salbutamol - Flumucyl Tidak ada Metilprednisolon - Flumucyl Tidak ada 52. R/ Paracetamol 450 mg
Diazepam 1 mg
mfla pulv da in caps No.XV S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
60 53. R/ Paracetamol 600 mg
Diazepam 1,2 mg
mfla pulv da in caps No.XV S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
54. R/ Paracetamol 650 mg Diazepam 2 mg
mfla pulv da in caps dtd No.X S 2 dd 1 prn.
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
55. R/ Paracetamol 325 mg Diazepam 1 mg mfla pulv da in caps No.X S 2 dd 1 prn.
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
56. R/ Paracetamol 600 mg Diazepam 2 mg
mfla pulv da in caps dtd No.XXX S 3 dd caps 1 prn.
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
57. R/ Paracetamol 450 mg Diazepam 1 mg
mfla pulv da in caps dtd No.XXX S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
58. R/ Paracetamol 650 mg Diazepam 1 mg
mfla pulv da in caps No.XV S 3 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
59. R/ Paracetamol 650 mg Diazepam 2 mg
mfla pulv da in caps No.XV S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
61 60. R/ Paracetamol 325 mg
Diazepam 1 mg
mfla pulv da in caps dtd No.XX S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
61. R/ Paracetamol 450 mg Diazepam 1 mg
mfla pulv da in caps dtd No.XXX S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
62. R/ Paracetamol 300 mg Tramadol 37,5 mg
mfla pulv da in caps dtd No.XV S 2 dd 1
R/ Ranitidin tab No. XX S 2 dd 1
Paracetamol–Tramadol Tidak ada
63. R/ Paracetamol 450 mg Diazepam 2 mg
mfla pulv da in caps dtd No.XX S 3 dd caps 1 prn.
R/Sucralfat syr. No. III S 3 dd C 1
R/ OBH Syr. No. 1 S 3 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
64. R/ Interhistin 1/2 tab Dexamethason1/2 tab
mfla pulv da in caps No. XV S 3 dd caps 1
Interhistin–Dexamethason Tidak ada
65. R/ Paracetamol 250 mg Tramadol 25 mg
mfla pulv da in caps No. XXX S 3 dd 1
62 66. R/ Teofilin tab 70 mg
Metilprednisolon 16 mg 5 mfla pulvda in caps dtd No. XX S 3 dd cap 1
Teofilin–Metilprednisolon Methylprednisolone akan menurunkan tingkat atau efek teofilin dengan mempengaruhi hati / usus metabolisme enzim CYP3A4. Interaksi yang signifikan mungkin, memantau secara ketat
67. R/ Paracetamol 300 mg Diazepam 2 mg
mfla pulv da in caps dtd No. VI S 0-0-1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
68. R/ Paracetamol 325 mg Diazepam 1 mg CTM 1/4 tab
mfla pulv da in caps dtd No.VI S 0-0-1
R/ Lansoprazole VI S 0-0-1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
Paracetamol–CTM Tidak ada
Diazepam–CTM Chlorpheniramine dan diazepam baik peningkatan sedasi. Potensi untuk interaksi, memantau
69. R/ Paracetamol 500 mg Tramadol 15 mg Diazepam 2 mg
mfla pulv da in caps dtd No.XXX S 2 dd 1
Paracetamol–Tramadol Tidak ada
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
Tramadol–Diazepam Diazepam dan tramadol baik peningkatan sedasi 70. R/ Paracetamol 400 mg
Diazepam 1 mg
mfla pulv da in caps dtd No.XXX S 2 dd 1
R/ Gabapentin 100 mg No. XXX S 2 dd 1
R/ Mecobalamin 500 mg No. XXX S 2 dd 1
R/ Ranitidin tab No. XXX S 2 dd 1
63 71. R/ Paracetamol 600 mg
Diazepam 2 mg
mfla pulv da in caps dtd No.LX S 2 dd 1
R/ Aspilet 80 gram XXX S 2 dd 1
R/ Amlodipin 10 gram XXX S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
72. R/ Paracetamol 325 mg Diazepam 1 mg
mfla pulv da in caps dtd No.XX S 2 dd 1
R/ Sohobion tab No. LX S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Tidak ada
73. R/ Paracetamol 600 mg Diazepam 1, 2 mg
mfla pulv da in caps No.XXX S 2 dd 1
R/ Asam Folat LX S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
74. R/ Paracetamol 450 mg Diazepam 2 mg Meloxicam 9 mg
mfla pulv da in caps dtd No.XXX S 2 dd 1
Paracetamol–Diazepam Diazepam menurunkan tingkat paracetamol dengan meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme meningkatkan tingkat metabolit hepatotoksik
Paracetamol–Meloxicam Tidak ada Diazepam–Meloxicam Tidak ada
75. R/ Thiamin HCl 100 mg Niacinamid 30 mg Phenobarbital 20 mg
Thiamin HCl - Niacin Tidak ada Thiamin–Phenobarbital Tidak ada
64 Mfla dtd pulv No. LX
S 2 dd pulv 1 R/ Depakene Syr lag
S 2 dd ml 2
R/ Topanax Spr 25 cap XXV