• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :

1) Produksi antibodi standar anti H5N1 pada marmot (Cavia porcellus) dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi terhadap marmo t sebanyak tiga kali dengan interval waktu satu bulan dari masing-masing vaksinasi, menggunakan vaksin AI inaktif, kemudian menyuntikkan antigen secara intra vena.

2) Titer antibodi yang diperoleh adalah sebesar 28,75 untuk vaksinasi dengan menggunakan vaksin H5N1 dan 26,75 untuk vaksinasi dengan menggunakan vaksin H5N2.

5.2 Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan IgG anti H5N1 yang murni agar diperoleh IgG yang lebih spesifik. Untuk mendapatkan respon produksi antibodi yang baik, sebaiknya vaksinasi dilakukan pada saat titer antibodi dalam tubuh hewan sedang tidak dalam keadaan tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus. 2007. Introduction to Antibodies. [27 April 2007].

Asmara W. 2007. Peran Biologi Molekuler dalam Pengendalian Avian Influenza dan Flu Burung. http://www.komnasfbpi.go.id. [26 Juli 2007].

Akoso BT. 1998. Kesehatan Unggas Panduan Bagi Petugas Teknis, Penyuluh dan Peternak. Kanisius. Yogyakarta.

[CIDRAP]. Center of Infectious Disease Research and Policy. 2007. Avian Influenza (Bird Flu): Agricultural and Wildlife Considerations. http://www.cidrap.umn.edu. [27 Mei 2007].

Damayanti R, Dharmayanti NLPI, Indriani R, Wiyono A, Adjid RMA. 2005. Monitoring Kasus Penyakit Avian Influenza Berdasarkan Deteksi Antigen Virus Subtipe H5N1 secara Imunohistokimiawi. J Ilmu Ternak Vet 10:322-330.

Davis DB, Dulbeco R, Elsen HN, Ginsberg HS. 1980. Microbiology. Edisi ke-3. Harper and Row Publisher. Hangerstown.

Dharmayanti NLPI, Indriani R, Damayanti R, Wiyono A, Adjid RMA. 2005. Karakter Virus Avian Influenza Isolat Lokal Indonesia pada Wabah Gelombang Ke Dua. J Ilmu Ternak Vet 10:217-226.

[Ditkeswan]. Direktorat Kesehatan Hewan. 2005. Pedoman Survailans dan Monitoring Avian Influenza Di Indonesia. Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian Republik Indonesia. Jakarta.

[Ditjennak]. Direktorat Jenderal Peternakan. 2006. Prosedur Operasi Standar Pengendalian Avian influenza Di Indonesia. Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian Republik Indonesia. Jakarta.

.

[Ditjennak]. Direktorat Jenderal Peternakan. 2005. Bagaimana Terhindar dari Flu Burung (Avian Influenza). Direktorat Jenderal Peternakan. Jakarta.

Decker JM. 2006. Antibody. http://microvet.arizona.edu. [5 Juli 2007].

Fenner FJ, Gibbs EPJ, Murphy FA, Root R, studdert MJ, White DO. 1995. Virologi Veteriner. Edisi ke-2. Terjemahan oleh Harya Putra. IKIP Semarang Press. Semarang.

Harder TC, Werner O. 2006. Avian Influenza. http://www.influenzareport.ai.htm [5 Mei 2007].

Herman R. 2002. Marmot : Ternak Sahabat Keluarga Miskin Untuk Sumber Daging. Pustaka Wirausaha Muda. Bogor.

Indriani R, Dharmayanti NLPI, Syafriati T, Wiyono A, Adjid RMA. 2005. Pengembangan prototipe vaksin inaktif Avian Infuenza (AI) H5N1 Isolat Lokal dan Aplikasinya pada Hewan Coba di Tingkat Laboratorium. J Ilmu Ternak Vet 10:315-321.

Indriani R, Dharmayanti NLPI, Wiyono A, Darminto, Parede L. 2004. Deteksi Respon Antibodi dengan Uji Hemaglutinasi Inhibisi dan Titer Proteksi terhadap Virus Avian Influenza Subtipe H5N1. J Ilmu Ternak Vet 9:204-209.

Kuby J. 1997. Immunology. Edisi ke-3. W.H. Freeman and Company. New York. USA.

Lee CW, Senne DA, Suarez DL. Develeopment and Application of reference Antisera against 15 Haemaglutinin Subtypes of Avian Influenza Virus By DNA Vaccination Of Chicken. J Clin and Vaccine Immunol 13:395-402.

Malole, M B. 1987. Virologi. Pusat Antar Universitas Institut Pertanian Bogor Bekerja Sama Dengan Lembaga Sumber Daya Informasi IPB. Bogor.

Malole MB, Pramono CSU. 1989. Penggunaan Hewan-Hewan Percobaan di Laboratorium. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Institut Pertanian Bogor.

Meijer A, Bosman A, Kamp EEHM, Wilbrink B, Holle Mdrb, Koopman M. 2006. Measurement of Antibodies to Avian Influenza A (H7N7) in Human By Hemagglutination Inhibition. J Virologycal Methods 132:113-120.

Mulyadi B, Prihatini. 2005. Diagnosis Laboratorik Flu Burung (H5N1). Indones J Clin Pathol and Med Lab 12 : 71-81.

Mulyanto. 1994. Pemanfaatan Hewan Dalam Pembuatan Antibodi Sebagai Bahan Baku Reagensia Untuk Pemeriksaan Antigen. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Peternakan Universitas Mataram. Universitas Mataram. Mataram.

[OIE]. World Organization for Animal Health. 2005. Avian Influenza. http://www.oie.int. [27 Mei 2007].

Outteridge P.M. 1985. Veterinary Immunology. Academic Press. London.

Radji M. 2006. Avian Influenza A (H5N1) : Patogenesis, Pencegahan, dan Penyebaran pada Manusia. Majalah Ilmu Kefarmasian 3:55-65.

Rahardjo Y. 2004. Avian Infuenza, Pencegahan, Pengendalian dan Pemberantasannya. PT. Gallus Indonesia Utama. Jakarta.

Schober, M. 1999. Cavia Porcellus. http://animaldiversity.ummz.umich.edu. [07 Juni 2007].

Siagian A. 2002. Keracunan Pangan oleh Mikroba. http://library.usu.ac.id. [27 Mei 2007].

Siregar AA, 1987. Petunjuk Praktikum Virologi dan Serologi. Pusat Antar Universitas Institut Pertanian Bogor Bekerja Sama Dengan Lembaga Sumber Daya Informasi IPB. Bogor.

Soejoedono RD, Hardharyani E. 2005. Flu Burung, Virus Flu Burung dari Unggas terbukti Bisa Menular ke Manusia. Jangan Panik, Tetapi Tetap Waspada. Penebar Swadaya. Depok.

Soejoedono RD, Pasaribu FH, Siregar AA, Pamungkas J, Indrawati A, Sunartatie T, Hidayat R, Poetri ON. 2004. Petunjuk Praktikum Imunologi Veteriner. Laboratorium Imunologi Veteriner Depertemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Soeharsono. 2002. Zoonosis Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia. Kanisius. Yogyakarta.

Suprayogi A, Satrija F. 2007. Keterkaitan Karakter Mikroklimat Wilayah dengan Kejadian Penyakit Zoonosis : Flu burung dan Anthraks. Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Stringfellow Dale A. 1983. Virology. The Upjohn Company. Michigan. USA.

Suwarno, Rahardjo AP, Fauziah, Srihanto EA. 2006. Karakterisasi Virus Avian Influenza dengan Uji Serologik dan Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction. Media Kedokteran Hewan 22:74-78.

Sudaryani T. 1994. Teknik Vaksinasi dan Pengendalian Penyakit Ayam. Penebar Swadaya. Depok.

Tizard I. 1987. Veterinary Immunology An Introduction. WB Saunders Company. Philadelpia.

Wagner Joseph E, Manning Patrick J. 1976. The Biology of The Guinea Pig. Academic Press. London. UK.

Wibawan IWT, Soejoedono RD, Damayanti CS, Tauffani TB. 2003. Diktat Imunologi. Laboratorium Imunologi Depertemen Kitwan dan Kesmavet Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Wikipedia1. 2007. Polyclonal Antibody. http://www.wikipedia.org. [5 April 2007].

Wikipedia2. 2007. Guinea pig. http://www.wikipedia.org.[5 April 2007].

Lampiran 1

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

Rencana pelaksanaan kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 5. Jadwal Kegiatan Penelitian

No. Kegiatan Bulan I (Februari 2007) Minggu ke- Bulan 2 (Maret 2007) Minggu ke- Bulan 3 (April 2007) Minggu ke Bulan 4 (Mei 2007) Minggu ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Persiapan x 2. Pengadaptasian Marmot x 3. Perlakuan x x x x 4. Pengambilan Darah, Pemisahan serum, uji HI, uji AGP

x x x

5. Penyusunan Laporan/skripsi

Dokumen terkait