BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.2. Saran
Saran penulis di dalam hasil penelitian ini ditujukkan kepada lima orang yaitu : orangtua, pemerintah, korban, masyarakat, dan kepolisian.
1. Orangtua
Bagi orangtua mempunyai kewajiban saat anak masih dalam kandungan. Orangtua berkewajiban mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi anak, menumbuhkembangkan anak sesuai dengan kemampuan bakat dan minatnya. Saat orangtua tidak dapat menjaga dan memberi perlindungan kepada anak, tanggung jawab orangtua dapat dialihkan kepada keluarga dimana keluarga berkewajiban dalam memberikan perlindungan kepada anak sama dengan kewajiban orangtua. Orangtua harus dapat mengontrol emosi dalam tubuh untuk menghindari hal bahaya yang dapat merugikan dan membahayakan anak. Orangtua harus memberikan kasih sayang yang optimal kepada anak dan mencukupkan segala kebutuhan anak.
2. Pemerintah
Bagi pemerintah agar dapat melaksanakan UU perlindungan anak dan UU lainnya dengan baik dan bijaksana lagi, sehingga UU tersebut dapat berjalan dengan baik. Menghormati setiap hak asasi anak tanpa membedakan suku, ras, dan agama, etnik, dan lainnya. Memberikan perlindungan kepada setiap anak agar terhindar dari ancaman dan kekerasan yang bisa terjadi kapan saja. Memberikan sangsi yang tegas kepada pelaku kekerasan sesuai hukum yang berlaku. Pemerintah dan jajarannya agar melakukan setiap visi dan misinya yang terkait dengan perlindungan anak dengan maksimal.
al tanpa berbeda pelaksanaanya di dalam dan di luar, tanpa membola-bola pelaksana kegiatan anak, dan tanpa mengharapkan imbalan apapun.
3. Masyarakat
Bagi masyarakat mempunyai peran ke II untuk melindungi anak dari ancaman dan kekerasan yang dirasakan dalam lingkup rumah tangga. Masyarakat mempunyai kewajiban untuk mengadukan kepada lembaga maupun kepolisian berupa laporan kekerasan yang terjadi pada anak.
4. Korban
Bagi anak korban kekerasan, bersyukurlah saat kalian dilahirkan untuk tetap patuh kepada orangtua walaupun kalian harus merasakan luka fisik dan trauma. Tetapi janganlah takut untuk melaporkan segala tindakan atau perlakuan buruk dari orangtua, saudara, maupun orang dewasa yang tidak dikenal kepada masyarakat maupun kepolisian agar kalian diberikan perlindungan. Untuk kalian yang telah mengalami hal-hal buruk didalam hidup berjuanglah untuk meraih pendidikan yang tinggi untuk membuka wawasan kalian betapa pentingnya kalian harus berkarya di dalam hidup ini.
5. Kepolisian
Bagi pihak kepolisian yang menjadi tameng negara agar selalu memberikan perlindungan kepada setiap anak. Melindungi anak dari segala ancaman dan kekerasan. Menerima laporan dan cepat memproses laporan tanpa harus menerima sogokkan dan berpihak kepada pelaku karena memberikan jaminan besar. Lindungi anak semana mestinya mereka harus dilindungi sebagai penerus bangsa. Memberikan sangsi yang tegas kepada pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Ababil, Jufri B
2006 Menjaga Anak Indonesia (Refleksi 10 Tahun PKPA). Medan. Djik, Van Frans
1999 Kekerasan Terhadap Anak Dalam Wacana dan Realita, Medan: PKPA.
Huraerag, Abu.
2012 Kekerasan terhadap Anak, Bandung: Nuansa Cendekia. Irwanto.,dkk
1998 Anak Yang Membutuhkan Perlindungan Khusus Di Indonesia: Analsis Situasi, UNICEF. Jakarta.
Ikhsan, Edy,.dkk
2002 Pendidikan Hak Anak (PHA). Medan: PKPA. Ihromi, T.O
2000 Antropologi Dan Hukum, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Joni, Muhammad, Dan Zulchainaz Tanamas
1999 Aspek Hukum Perlindungan Anak (Dalam Perspektif Konvensi Hak Anak), Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
Koetjaranigrat
2000 Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Koetjaranigrat
2002 Sejarah Teori Antropologi 1. Jakarta: UI-Press Kemal Fasyah, Teuku,. dkk, ed
2006 Kata dan Luka Kebudayaan (Isu-isu Gerakan Kebudayaan dan Pengetahuan Kontemporer). Medan: Usu Press.
Kuncoro, Wahyu NM
2010 Solusi Cerdas Menghadapi Kasus Keluarga. Jakarta: Raih Asa Sukses.
Mardani
2009 Bunga Rampai Hukum Aktual. Bogor: Ghalia Indonesia. Makarao, Mohammad Taufik, dkk
2013 Hukum Perlindungan Anak dan Penghapusan Kekerasan Dalam
Moleong, Lexy J
2005 Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Rema Rosdakarya. Marzali, Amri
2005 Antropologi Dan Pembangunan Indonesia. Jakarta: Kencana. Muhtad, Madja El
2008 HAM (Mengurai Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya hal.232). Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Moore, Henrietta L
1998 Feminist dan Antropologi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Spradley, James P
1977 Metode Etnografi. Yogyakarta : PT. Tiara Wacana Yogya. Sofian, Ahmad
2012 Perlindungan Anak Di Indonesia (Dilema dan Solusinya). Medan:
PT. Sofmedia.
Waluyadi
2009 Hukum Perlindungan Anak. Bandung: CV.Mandar Maju. Suyanto, Bagong., dkk
2000 Tindak Kekerasan Mengintai Anak-anak. Surabaya : Lutfansah Mediatama.
Suyanto, Bagong., dkk
Sumber Lainnya
Buletin Kalingga, 2004 Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKPA). UNICEF.
Majalah Informasi Anak Indonesia (KPAI), 2006, KPAI.
Perlindungan Anak berdasarkan Undang-undang no.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak disusun oleh Apong Herlina (lembaga advokasi pekerja dan anak Kementrian Pemberdayaan Perempuan RI, Departemen Kehakiman dan Hak Asasi manusia RI, DAN UI, oleh Unicef Indonesia.
Pembinaan Budaya dalam Lingkungan Keluarga (Daerah Istimewa Yogyakarta) 1994, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Harian Kabar Analisa, 19 Juli 2012
Harian Analisia, Medan Kota Layak Anak, Kata Siapa? Surat Medan Orbit, Kamis, 13 September 2012
Pos Metro, Ayah Banting Anak Hingga Patah Tulang, 19 Juni 2013 Profil PKPA
Internet
http://www.duniapsikologi.com/latar-belakang-kekerasan-pada-anak/ (diakses 7 November 2012) http://life.viva.co.id/news/read/368844-7-8-juta-anak-indonesia-kekurangan-gizi-kronik (diakses tanggal 11 Febuari 2013)
http://www.komnasperempuan.or.id/wp-content/uploads/2009/07/UU-PERLINDUNGAN- ANAK.pdf ( 01 November 2012
http://organisasi.org/empat-4-hak-dasar-anak-indonesia-menurut-seto-mulyadi-komnas- perlindungan-anak (diakses 01 November 2012)
http://panduperdana4694.wordpress.com/2012/11/21/kekerasan-terhadap-anak/ (diakses pada 11 Febuari 2012)
http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/128882-T%2026656-Perlindungan%20anak- Pendahuluan.pdf ( diakses 3 Maret 2013)
http://id.shvoong.com/law-and-politics/law/2094342-pengertian-litigasi-dalam-proses- hukum/#ixzz2ODwGBK1k (diakses 21 Maret 2013)
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCkQF jAA&url=http%3A%2F%2Fdatahukum.pnri.go.id%2Findex.php%3Foption%3Dcom_phocadownl oad%26view%3Dcategory%26download%3D513%3Auuno21th2007%26id%3D19%3A2013-02- 18-17-36- 13%26Itemid%3D27%26start%3D20&ei=ys3CUeKrJcPmrAf5p4CoAg&usg=AFQjCNG6nt8k2tS pPR3lf6CB5PmJmJPI4w&bvm=bv.48175248,d.bmk (16:40 20 juni 2013) http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4c25bfda42993 http://www.gugustugastrafficking.org/index.php?option=com_content&view=article&id=1841:ane h-kasus-pencabulan-anak-hakim-putuskan-onslaag-pkpa-desak-ma-cabut-status-hakim-anak- ahmad-sofia&catid=194:info&Itemid=224 http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4f9bb33933005/proses-hukum-kejahatan-perkosaan,- pencabulan,-dan-perzinahan http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=29&ved=0CHAQFjAIOB Q&url=http%3A%2F%2Fdigilib.unimed.ac.id%2Fpublic%2FUNIMED-Master-679- 015050019%2520Bab%2520II.pdf&ei=UQh5Up3kGceFrQefiYGoAw&usg=AFQjCNGBLmXed Y70Dj7-cVzSzmp1ywQUDw&sig2=mIDmsZ5LHx8M1GFKX5HIrQ&bvm=bv.55980276,d.bmk (diakses 5 November 2013 Pukul 23.00)
Lampiran
Daftar Informan
1. Nama : Bang Misran Usia : 38 Tahun Pekerjaan : Deputi PKPA 2. Nama : Kak Emi
usia : 37 Tahun
Pekerjaan : Koordinator PUSPA PKPA 3. Nama : Kak Wiwik
Usia : 35
Pekerjaan : Staff Litigasi PUSPA PKPA 4. Nama : Ibu Sita (orang tua Ranjani)
Usia : 32 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga 5. Nama : Kak Astuti
Usia : 35 Tahun Pekerjaan : Pedagang
6. Nama : Ibu Asna (orang tua Widya) Usia : 48 Tahun
Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga 7. Nama : Widya Usia : 14 Tahun Pekerjaan : Siswi SMP 8. Nama : Kristin Usia : 22 Tahun Pekerjaan : Mahasiswa 9. Nama : Dita Usia : 14 Tahun Pekerjaan : Siswi SMP 10.Nama : David Usia : 22 Tahun Pekerjaan : Mahasiswa