• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Setelah dilaksanakannya proses penelitian dalam pengembangan modul belajar inkuiri terbimbing berbasis simulasi PhET untuk mengasah kemampuan siswa berpikir tingkat tinggi (HOTS) pada materi hukum gas ideal, berikut ini adalah beberapa saran dari peneliti untuk penelitian lainnya yang ingin mengembangkan modul belajar:

1. Dalam melakukan analisis kebutuhan dan potensi masalah, disarankan untuk menganalisis kebutuhan dan potensi masalah langsung ke sekolah, jika dimungkinkan ke beberapa sekolah sehingga informasi yang diperoleh lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan

3. Melakukan seluruh tahap penelitian hingga tahap ke-10 sehingga produk yang dihasilkan lebih baik dan dapat diimplementasikan secara langsung di sekolah

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.

Chomaidi, & Salamah. (2018). Pendidikan dan Pengajaran Strategi

Pembelajaran Sekolah. Jakarta: PT Grasindo.

Giancolli, Douglas, D,. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Gufron, M. Nur, & Risnawita, R. S. (2010). Gaya Belajar Kajian Teoritik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Helmawati. (2019). Pembelajaran dan Penilaian Berbasis HOTS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hermansyah, H., Gunawan, G., & Herayanti, L. (2017). Pengaruh penggunaan laboratorium virtual terhadap penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi getaran dan gelombang. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 1(2), 97-102. Jati, B., & Priyambodo, T. (2009). Fisika Dasar untuk Mahasiswa Ilmu

Komputer & Informatika. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Joenaidy, Abdul Muis. (2018). Guru Asyik, Murid Fantastik!. Yogyakarta. Diva press.

Kanginan, M. (2010). Physics For Senior High School 2nd Semester Grade XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Nasution, S. (2000). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Natalius, Pery. (2020). Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada Siswa Kelas VII Materi Pencemaran Lingkungan. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Perada, Hermina Natalia. (2019). Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X Semester I Dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri Terbimbing. Skripsi. Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Prihatiningtyas, S., Prastowo, T., & Jatmiko, B. (2013). Imlementasi simulasi PhET dan KIT sederhana untuk mengajarkan keterampilan psikomotor siswa pada pokok bahasan alat optik. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(1).

Ratuamanan, & I., Rosmiati. (2019). Perencanaan Pembelajaran. Depok: Rajawali Pers.

Sari, Indah Permata. (2020). Pengembangan Soal Tes HOTS pada Materi Pengukuran Untuk Siswa Kelas IV SD. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Simarmata, J., dkk. (2020). Pembelajaraan STEM Berbasis HOTS dan

Penerapannya. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Sudaryono. (2018). Dasar-dasar Fisika: Konsep, Rumus & Evaluasi Mandiri. Depok: Rajawali Pers.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sumarauw, J. M., Ibrahim, M., & Prastowo, T. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing Berbantuan Simulasi PhET dalam Pembelajaran IPA. Jurnal Penelitian Pendidikan, 34(1), 25-36.

Suparno, Paul. (2013). Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik

& Menyenangkan. Yogyakarta: Penerbit USD.

Suwing, Lidia. (2019). Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi pada Materi Ekosistem Berbasis Kontekstual Untuk Kelas X SMA Semester Genap. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Swandi, A., Hidayah, S. N., & Irsan, L. J. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Laboratorium Virtual untuk Mengatasi Miskonsepsi Pada Materi Fisika Inti di SMAN 1 Binamu, Jeneponto (Halaman 20 sd 24). Jurnal Fisika Indonesia, 18(52).

Tipler, Paul. (1998). Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Widoyoko, E. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka belajar.

Wieman, C. E., Adams, W. K., Loeblein, P., & Perkins, K. K. (2010). Teaching physics using PhET simulations. The Physics Teacher, 48(4), 225-227.

Winarni, E. (2018). Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,

PTK, R & D. Jakarta: Bumi Aksara.

Yaumi, M. (2013). Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Kencana.

Lampiran 3. Angket Validator III

KUESIONER VALIDASI

Kuesioner validasi modul pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing dengan simulasi PhET untuk mengasah kemampuan siswa berpikir tingkat tinggi

No Pernyataan SKOR KOMENTAR

5 4 3 2 1 1 Sampul depan produk sudah memenuhi indikator ✓ 2 Susunan tampilan modul sudah sesuai dengan indikator ✓ 3 Ketepatan penggunaan bahasa sudah sesuai dengan indikator ✓ 4 Modul belajar mudah dibaca dan memenuhi aspek indikator ✓ 5 Sampul belakang produk sudah memenuhi indikator ✓

6 Materi yang dicantumkan sudah sesuai dengan pencapaian kompetensi dasar dan memenuhi indikator ✓ 7 Kegiatan praktikum menggunakan PhET membantu peserta didik memperoleh pengetahuan baru dari berbagai aspek

8 Kegiatan praktikum menggunakan PhET membantu peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan melalui 4 kegiatan yaitu, sharing, menyusun hipotesis, menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan ✓

9 Kegiatan pemecahan masalah dapat dikatakan efektif apabila memenuhi aspek indikator yang tertera ✓ 10 Melalui kegiatan praktikum menggunakan PhET peserta didik saling mempengaruhi dan menunjang melalui empat indikator yang dicantumkan ✓ 11 Kegiatan praktikum menggunakan PhET menciptakan suasana yang mendukung keberlangsungan kegiatan pembelajaran yang efektif ✓ 12 Fenomena yang disajikan melalui modul sudah ✓

memenuhi aspek indikator 13 Kegiatan melakukan observasi sebagai proses inkuiri terbimbing sudah efektif dan memenuhi indikator ✓ 14 Kegiatan merumuskan masalah sebagai proses inkuiri terbimbing sudah efektif dan memenuhi indikator ✓ 15 Penggunaan modul belajar membantu peserta didik terbiasa menyusun hipotesis terhadap suatu fenomena atau permasalahan ✓ 16 Kegiatan mengumpulkan data sebagai proses inkuiri terbimbing

sudah efektif dan memenuhi indikator 17 Kegiatan menganalisis masalah dapat dikatakan efektif apabila memenuhi aspek indikator ✓ 18 Penggunaan modul belajar membantu peserta didik mencapai C-4 (menganalisis) ✓ 19 Penggunaan modul belajar membantu peserta didik mencapai C-5 (mengevaluasi) ✓ 20 Penggunaan modul belajar membantu peserta didik mencapai C-6 (mencipta) ✓

Komentar atau saran perbaikan secara umum terhadap penggunaan modul belajar pada materi hukum gas ideal:

Secara keseluruhan modulnya sudah baik, namun kombinasikan warna dan tulisan agar modul terlihat lebih menarik dan tidak monoton. Di tambahkan juga contoh penerapan hukum gas ideal yang konkrit dalam kehidupan sehari - hari. Di sesuaikan juga antara halaman dengan daftar isi.

... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Hukum Gas Ideal)

Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/ 2 Tahun Pelajaran : 2020/2021 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 dan KI 2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai ), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator

3.6 Menganalisis percobaan-percobaan yang berkaitan dengan hukum gas ideal 4.6 Menyajikan karya yang berkaitan dengan hukum gas ideal dan makna fisisnya

3.6.1 Mendeskripsikan persamaan umum gas ideal pada persoalan fisika sehari – hari 3.6.2 Menerapkan persamaan dari percobaan

Boyle, percobaan Charles dan percobaan Boyle-Gay Lussac

3.6.3 Membuktikan kebenaran dari percobaan Boyle, percobaan Charles dan percobaan Boyle-Gay Lussac

4.6.1 Merancang karya yang berkaitan dengan hukum gas ideal

4.6.2 Membuat karya yang berkaitan dengan hukum gas ideal

4.6.3 Mempresentasikan hasil karya yang telah dibuat yang berkaitan dengan hukum gas ideal

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui langkah pembelajaran inkuiri terbimbing dengan sintak: penyajian fenomena, melakukan observasi, merumuskan masalah, menyusun hipotesis, mengumpulkan data dan menganalisis data siswa dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi), keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, tanggungjawab, dan peduli)

D. MATERI PEMBELAJARAN 1. Ciri khas gas ideal 2. Hukum gas ideal 3. Persamaan gas ideal

E. METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : inkuiri terbimbing

Metode : Tanya jawab, eksplorasi, diskusi, dan eksperimen sederhana.

F. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR 1. Komputer/Laptop

2. Simulasi PhET yang dapat diakses di phet.colorado.edu. 3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

4. Alat tulis 5. Modul belajar

6. Menunjukkan fenomena dengan alat dan bahan; air, lilin, gelas, sebuah wadah (mangkok), korek api, dan cairan pewarna.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Pertemuan pertama (2 x 45 menit)

Aktivitas siswa/guru Alokasi waktu

Pendahuluan:

1. Pengkondisian kelas 2. Apersepsi dan motivasi

15 menit

Kegiatan inti:

1. Penyajian fenomena: siswa dibantu oleh guru menyiapkan alat dan bahan untuk mendemonstrasikan sebuah fenomena yang berhubungan dengan hukum gas ideal.

2. Melakukan observasi: melalui fenomena yang telah dilakukan, siswa mulai mengobservasi dibantu oleh guru

3. Merumuskan masalah: siswa mulai merumuskan

masalah terkait fenomena dan materi yang sedang dipelajari. Perumusan masalah bisa dipandu oleh guru sehingga masalah yang akan dibahas akan lebih terarah

4. Menyusun hipotesis: siswa mulai menyusun hipotesis terkait fenomena dan teori yang akan dipelajari dengan membaca literatur untuk memperkuat hipotesis siswa.

Penutup: 1. Refleksi

15 menit

2. Pertemuan Kedua ( 2 x 45 menit)

Aktivitas siswa/guru Alokasi waktu

Pendahuluan:

1. Pengkondisian kelas 2. Apersepsi dan motivasi

15 menit

Kegiatan Inti:

1. Mengumpulkan data: setelah merumuskan masalah dan menyusun hipotesis pada pertemuan sebelumnya, siswa melanjutkan langkah selanjutnya yaitu mengumpulkan data. Mengumpulkan data meliputi membaca literatur (modul belajar), dan melakukan eksperimen dengan menggunakan simulasi PhET

2. Menganalisis data: data yang diperoleh melalui eksperimen dengan menggunakan simulasi PhET kemudian dianalisis. Setelah data dianalisis, siswa diharapkan mampu menarik kesimpulan dan membuktikan apakah hipotesis awal yang telah

dibuat sesuai dengan hasil analisis data. Penutup: 1. Refleksi 2. Penugasan 15 menit H. PENILAIAN 1. Sikap 2. Pengetahuan:

a) Penugasan (tugas mandiri) b) Penilaian harian

c) PTS/PAS

3. Keterampilan: meliputi kegiatan praktikum dan hasil laporan praktikum

Dokumen terkait