• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas membran elektrolit selulosa asetat hasil sintesis, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut antara lain:

1. Perlu dikembangkan metode-metode lain dalam sintesis selulosa asetat maupun pembuatan membran elektrolit selulosa asetat agar mendapatkan membran elektrolit selulosa asetat dengan karakteristik yang lebih baik.

42

2. Perlu dilakukan karakteristik lebih lanjut pada membran elektrolit selulosa asetat untuk mengetahui detail karakteristik lain pada membran elektrolit selulosa asetat.

3. Perlu optimalisasi waktu pengadukan pada proses pembuatan membran elektrolit agar diperoleh membran yang homogen.

43 Daftar Pustaka

Ahmad Arban Khori. (2007). Pengaruh Penambahan Pemlastis Polietilen Glikol 400, Dietilen Glikol, dan Dimetil Ftalat terhadap Proses Biodegradasi Bioplastik Poli-Β-Hidroksialkanoat pada Media Cair dengan Udara Terlimitasi. Skripsi: hal 20-23.

Ali Muhammad Y S., Soliha L., Fauzia R T. (2006). Modifikasi Membran Selulosa Asetat sebagai Membran Ultrafiltrasi: Studi Pengaruh Komposisi Terhadap Kinerja Membran. Laporan PKM-P. Universitas Jember.

Asrining Prahastuti. (2010). Perancangan Pabrik Selulosa Asetat dari Selulosa dan Asetat Anhidrid dengan Proses Asetilasi Kapasitas 25.500 Ton Per Tahun.

Laporan Tugas Perancangan Pabrik. Universitas Muhammadiyah

Surakarta

Arniz Hanifa. (2015). Sintesis dan Karakterisasi Membran Selulosa Asetat dari Limbah Cair Tahu untuk Aplikasi Baterai Ion Litium. Jurnal student UNY. Vol.4 (7): hal 1-8.

Bambang R., Akhiruddin M., Ratna S D. (2011). Baterai Cerdas dari Elektrolit Polimer Kitosan-PVA dengan Penambahan Amonium Nitrat. Jurnal

pengolahan hasil perikanan Indonesia. Vol. 16 (2): hal 70-77.

Cequeira, D. A., Filho, G. R., and Meireles, M. S. (2007). Otimization of Sugarcane Bagasse Cellulose Acetylation. Carbohydrate Polymers. 69: hal 578-582.

Cut Meurah Rosnelly. (2003). Pengaruh Rasio Aditif Polietilen Glikol terhadap Selulosa Asetat pada Pembuatan Membran Selulosa Asetat Secara Inversi Fasa. Jurnal rekayasa kimia dan lingkungan. Universitas Syiah kuala. 1:hal 1.

Cynthia L Radiman dan Senny Widyaningsih. (2007). Pembuatan Selulosa Asetat dari Pulp Kenaf. Jurnal molekul. Vol. 2 (1): hal 13-16.

Dhika Yetty. (2012). Sintesis Selulosa Asetat dari Kulit Jagung untuk Aplikasi Baterai Ion Litium. Jurnal Student UNY. Vol. 2(1): hal 9-16.

Dian Cipta Sari. (2012). Sintesis Selulosa Asetat dari Jerami Padi untuk Aplikasi Baterai Ion Litium. Jurnal Student UNY. 1(3) No. 3: hal 14-21.

Dwi Indarti, Tri Mulyono, Sari L K. (2009). Pembuatan Membran Selulosa Aetat dengan Metode Kering/Basah untuk Pemisahan Surfaktan Sodium Dodesil Sulfat (SDS).

44

Dyah Purwaningsih dan Hari Sutrisno. (2012). Pengembangan Material Lil+Xmn2-Xo4 untuk Aplikasi Elektroda Positif Baterai Litium. Prosiding

seminar nasional penelitian, pendidikan dan penerapan MIPA. FMIPA

UNY: K-3.

Eli Rohaeti. (2005). Kajian tentang poliuretan dan karakterisasinya. Prosiding seminar nasional penelitian, pendidikan dan penerapan MIPA, FMIPA UNY. Yogyakarta, K1-19.

Endang W Laksono, Marfuatun, Demas Aji. (2016). Conductivity of Cellulose Acetate Membran from Pandan Duri (Pandanus tectorius) For Li-Ion Battery. MATEC Web of Converenes Vol. 64(04001): hal 1-4.

Emerketer. (2014). Jumlah Pengguna Smartphone di Indonesia. Diakses dari https://id.techinasia.com/jumlah-pengguna-smartphone-di-indonesia-2018. Pada tanggal 22 januari 2016, Jam 11:30 WIB.

Febri R Palsa. (2006). Pencirian Membran Selulosa Asetat Berbahan Dasar Selulosa Bakteri dari Limbah Nanas. Skripsi. Institut Pertanian Bogor: FMIPA IPB.

Foster, Bob. (2007). Fisika Dasar. Jakarta: Gramedia

Giesen, W., Wulffraat, S., Zieren, M. and Scholten, L. (2006). Mangrove Guide

Book for Southest Asia. The Netherlands: FAO and wetlands International.

Hendrayana Sumar. (1994). Kimia Analitik Instrument. Semarang: IKIP Semarang. Hal: 2.

Indra Surya, M Roganda L Lumban Gaol, Roganda Sitorus, Yanthi S., Renita Manurung. (2013). Pembuatan Selulosa Asetat dari α-Selulosa Tandan Kosong Kelapa Sawit. Jurnal Teknik Kimia. Vol. 2(3): hal 33-39.

Khairil Anwar. (2006). Variasi Komposisi Casting Fase Inversi Terhadap Kinerja Membran Selulosa Triasetat. Laporan penelitian. Fakultas teknologi pertanian IPB: hal 18-22.Laporan Penelitian. Jember: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Jember.

Muhammad Lindu, Tita Puspitasari, dan Ismi Erna. (2010). Sintesis dan Karakterisasi Selulosa Asetat dari Nata De Coco sebagai Bahan Baku Membran Ultrafiltrasi. Jurnal Sains Materi Indonesia. Vol. 2(I): hal17-23. Marfuatun. (2011). Membran Elektrolit untuk Aplikasi Baterai Ion Litium.

Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Ygyakarta: Universiatas Negeri Yogyakarta.

Mecerreyes, D., Grande, H., Miguel, O., Ochoteco, E., Marcilla, R., and Cantero, I. (2003). Porous polybenzimidazole Membranes Doped with Phosphoric

45

Acid: Highly Proton-Conducting Solid Electrolytes. Chemistry Material. Vol.16(4): hal 604-607.

Mohebby, B., Talaii, A., & Najafi, S. K. (2007). Imfluence Of Acetylation on Fire Resistance of Beech Plywood. Material Letter. 61: hal 359-362.

Nourma Sari. (2012). Sintesis dan Karakterisasi Selulosa Asetat dari Kulit Kacang Tanah untuk Aplikasi Baterai Ion Litium. Jurnal student UNY. 2(1): 14-33.

Nurhayati dan Rinta K. (2014). Sintesis Selulosa Asetat dari Limbah Pengolahan Agar. Laporan penelitian. Hal 97-107.

Nurlaily Elly. (2009). Analisis sifat konduktivitas listrik selulosa microbial dari Limbah tahu (Whey) dengan Doping Kalium (K). skripsi. Jakarta: FMIPA Universitas Indonesia.

Prayogo Hartanto dan Wibowo Antonius. (2010). Prototype Charger Baterai Menggunakan Sumber Energi Matahari, listrik, dan Mekanik. Jurnal

widya Teknik. Vol. 9 (1): hal 33-34.

Prihandoko Bambang. (2010). Pembuatan Nanomaterial sebagai Bahan Komponen Baterai Litium. Laporan kemajuan kegiatan tahap akhir

intensif peneliti dan perkayasa LIPI: 7.

Rikukawa, M., & Sanui. K (2000). Proton-conducting Polymer Electrolyte Membrane Based on Hydrocarbon Polymers. Prog. Poym. Sci. 25: page 1463-1502.

Santi Yuli Astuti. (2011). Struktur dan Sifat Listrik Film Tipis CdTe:Cu yang Ditumbuhkan dengan Metode DC Magnetron Sputtering. Laporan

Penelitiam. Universitas Negeri Semarang.

Sastrohamidjojo, H. (1992). Spektroskopi Inframerah. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Science Lab.com. (2006). MSDS Dimetil Ftalat. Diakses dari http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927523. Pada tanggal 23 juli 2016, Jam 12:10 WIB.

Sheltami, R. M., Abdullah, I., Ahmad, I., Dufresne, I., & Kargarzadeh, H. (2012). Extraction of Cellulose Nanocrystals from Mengkuang Leaves (Pandanus

tectorius). Carbohydrate Polymers. 88: 772-779.

46

Tresnawati A. (2006). Kajian Spektroskopi Infra Merah Transformasi Fourier Dan Mikroskop Sasaran Eleltron Membran Selulosa Asetat dari Limbah Nanas.

Laporan penelitian. Bogor. IPB

Wafiroh S. (2012). Pemanfaatan Selulosa Diasetat dari Biofiber Limbah Pohon Pisang Kitosan Dari Cangkang Udang sebagai Bahan Baku Membran Mikrofiltrasi untuk Pemurnian Nira Tebu. Prosiding Seminar Nasional

Dokumen terkait