• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

C. Saran

1. Bagi Program Studi Akuntansi

Perlu adanya program magang kepada mahasiswa sehingga dapat membantu mahasiswa dalam memahami situasi nyata dalam kegiatan bisnis. Selain itu, penambahan kasus etika ke dalam mata kuliah juga dapat membantu mahasiswa memahami dan mengetahui berbagai kasus etika yang terjadi dalam dunia bisnis.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan objek penelitian yang melibatkan universitas yang berbeda sehingga responden memiliki karakter ilmu dan lingkungan yang berbeda.

SIKAP ETIS MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA BERDASARKAN KECERDASAN

EMOSIONAL DAN TINGKAT RELIGIUSITAS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Proggram Studi Akuntansi

oleh

Rufina Agusta Babo

152114027

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020

ii

SIKAP ETIS MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA BERDASARKAN KECERDASAN

EMOSIONAL DAN TINGKAT RELIGIUSITAS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Proggram Studi Akuntansi

oleh

Rufina Agusta Babo 152114027

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020

v

MOTTO DAN PERSEMABHAN

" Jangan hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam

doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan

pikiranmu dalam Kristus Yesus” FILIPI 4:6-7

Skripsi ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Alm.Bapak Yosep Babo dan Mama Leonora Nama Keluarga Besar Serta teman-teman yang selalu mendukungku

vi

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

SIKAP ETIS MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA BERDASARKAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN

TINGKAT RELIGIUSITAS

Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 23 Juli 2020 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja ataupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 30 Juli 2020 Yang membuat pernyataan,

vii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

HALAMAN P ERSETUJUAN PUBLI KASI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Rufina Agusta Babo

Nomor Mahasiswa : 152114027

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma sebuah karya ilmiah yang berjudul:

SIKAP ETIS MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA BERDASARKAN KECERDASAN

EMOSIONAL DAN TINGKAT RELIGIUSITAS

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 2020

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., ph.D. selaku Rektor Universitas sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian penulis.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. Yohanes Pembaptis Supardiyono, M.Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Dr. Firma Sulistiyowati, M.Si., Ak., QIA., C.A selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membantu dalam proses perkuliahan.

ix

6. Semua Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata dharma yang telah membagikan ilmunya dalam proses perkuliahan.

7. Seluruh responden yang telah membantu peneliti dalam pengisian kuisioner. 8. Kedua orangtua tercinta Yosep Babo (Alm) dan Leonora Nama, kakak Ensi

Babo dan adik Osta Babo yang telah memberikan kasih sayang, Doa, dan dukungan yang tiada hentinya penulis dapatkan baik moral maupun materi. 9. Teman- teman MPAT yang sudah memberikan motivasi serta semangat dalam

pengerjaan skripsi ini.

10. Sahabat- sahabat dari masa sekolah sampai sekarang yang selalu memberi semangat.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan serta kelemahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang telah membacanya.

Yogyakarta, ...2020

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN JUDUL ... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii HALAMAN PENGESAHAN ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... vi HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vii HALAMAN KATA PENGANTAR... viii HALAMAN DAFTAR ISI ... x HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xv HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xvi ABSTRAK ... xvii ABSTRACT... xviii BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Identifikasi Masalah ... 6 C. Rumusan Masalah ... 7 D. Tujuan Penelitian ... 7 E. Manfaat Penelitian... 7 F. Sistematika Penulisan ... 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10 A. Teori Pendukung ... 10 1. Sikap Etis Mahasiswa Akuntansi ... 10 a. Pengertian Etika ... 10 b. Pengertian Sikap Etis... 11 c. Indikator Sikap Etis ... 12 2. Kecerdasan Emosional ... 15 a. Pengertian Kecerdasan Emosional ... 15 b. Faktor-Faktor Kecerdasan Emosional ... 16 c. Indikator Kecerdasan Emosional ... 17 3. Tingkat Religiusitas ... 20 a. Pengertian Tingkat Religiusitas ... 20 b. Peran Religiusitas ... 22 c. Indikator Tingkat Religiusitas ... 23 B. Kajian Penelitian Yang Relevan ... 25 C. Model Penelitian ... 28 D. Hipotesis Penelitian ... 29 BAB III METODE PENELITIAN ... 32

xi

A. Jenis Penelitian ... 32 B. Subjek dan Objek Penelitian ... 32 C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 32 D. Teknik Pengumpulan Data ... 33 E. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel... 33 F. Variabel Penelitian ... 34 1. Variabel Independen ... 34 a. Kecerdasan Emosional ... 34 b. Tingkat Religiusitas... 36 2. Variabel Dependen ... 36 G. Intrumen Penelitian ... 37 1. Kecerdasan Emosional ... 37 2. Tingkat Religiusitas ... 39 3. Sikap Etis ... 39 H. Teknik Analisis Data ... 40 1. Pengujian Instrumen Penelitian ... 40 a. Uji Validitas ... 40 b. Uji Reliabilitas ... 46 2. Menentukan Kriteria Kategori ... 48 3. Mengkategorikan Data ... 50 4. Uji Prasyarat Analisis ... 57 a. Uji Normalitas ... 57 b. Uji Homogenitas ... 59 5. Uji statistika Deskriptif ... 61 6. Pengujian Hipotesis ... 61 BAB IV GAMBARAN UMUM... 63 A. Lokasi ... 63 B. Sejarah Singkat Program Studi Akuntansi ... 63 C. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi Akuntansi ... 64 D. Struktur Organisasi Program Studi akuntansi ... 66 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 67 A. Deskripsi Responden ... 67 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 67 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan ... 68 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Agama ... 69 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 69 B. Analisis Data ... 70 1. Deskripsi Karakteristik Variabel ... 70 a. Kecerdasan Emosional ... 70 b. Tingkat Religiusitas... 71

xii c. Sikap Etis ... 72 2. Analisis Deskriptif ... 74 a. Sikap Etis ... 75 b. Kecerdasan Emosional ... 75 c. Tingkat Religiusitas... 76 d. Sikap Etis Berdasarkan Kecerdasan Emosional ... 77 e. Sikap Etis Berdasarkan Tingkat Religiusitas ... 78 3. Uji Anova ... 79

a. Sikap etis mahasiswa akuntansi berdasarkan

kecerdasan emosional ... 79 b. Sikap etis mahasiswa akuntansi berdasarkan

tingkat religiusitas ... 80 C. Hasil Penelitian dan Interpretasi ... 81 1. Perbedaan sikap etis berdasarkan kecerdasan emosional ... 81 2. Perbedaan sikap etis berdasarkan tingkat religiusitas ... 83 BAB VI PENUTUP ... 86 A. Kesimpulan ... 86 B. Keterbatasan Penelitian ... 86 C. Saran ... 87 DAFTAR PUSTAKA ... 88 LAMPIRAN……… 92

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kajian Penelitian Yang Relevan... 25 Tabel 2. Pernyataan Favorable dan Unfavorable ... 37 Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Kecerdasan Emosional ... 37 Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Tingkat Religiusitas ... 38 Tabel 5. Kisi-Kisi Variabel Sikap Etis ... 39 Tabel 6. Hasil Uji Validitas Variabel Kecerdasan Emosional ke-I ... 40 Tabel 7. Hasil Uji Validitas Variabel Kecerdasan Emosional ke-II ... 42 Tabel 8. Hasil Uji Validitas Variabel Kecerdasan Emosional ke-III ... 43 Tabel 9. Hasil Uji validitas Variabel Tingkat Religiusitas ... 44 Tabel 10. Hasil Uji Validitas Variabel Sikap Etis ... 44 Tabel 11. Rangkuman Uji Coba Validitas ... 45 Tabel 12. Hasil Uji Reliabiitas Kecerdasan Emosional ... 46 Tabel 13. Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Religiusitas ... 46 Tabel 14. Hasil Uji Reliabilitas Sikap Etis ... 47 Tabel 15. Hasil Uji Reliabilitas ... 47 Tabel 16. Kategori Indikator Variabel ... 49 Tabel 17. Kriteria Variabel Religiusitas ... 51 Tabel 18. Kriteria variabel Sikap Etis ... 53 Tabel 19. Kriteria Variabel Kecerdasan Emosional ... 55 Tabel 20. Hasil Uji Normalitas Sikap Etis berdasarkan Kecerdasan

Emosional ... 57 Tabel 21. Hasil Uji Normalitas Sikap Etis berdasarkan Tingkat

Religiusitas ... 58 Tabel 22. Hasil Uji Homogenitas Sikap Etis Berdasarkan Kecerdasan

Emosional ... 59 Tabel 23. Hasil Uji Homogenitas Sikap Etis Berdasarkan Tingkat

Religiusitas ... 59 Tabel 24. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 67 Tabel 25.Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan... 68 Tabel 26. Karakteristik Responden Berdasarkan Agama ... 69 Tabel 27. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 69 Tabel 28. Deskripsi Kecerdasan Emosional ... 71 Tabel 29. Deskripsi Tingkat Religiusitas ... 71 Tabel 30. Deskripsi Sikap Etis ... 72 Tabel 31. Analisis Deskripsi Variabel Penelitian ... 73 Tabel 32. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Sikap Etis ... 75 Tabel 33. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Kecerdasan Emosional .. 76 Tabel 34. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Tingkat Religiusitas ... 76 Tabel 35. Hasil Uji Statistik Deskriptif Sikap Etis Berdasarkan

xiv

Kecerdasan Emosional ... 77 Tabel 36. Hasil Uji Statistik Deskriptif Sikap Etis Berdasarkan

Tingkat Religiusitas... 78 Tabel 37. Hasil Uji Beda Berdasarkan Kecerdasan Emosional ... 79 Tabel 38. Hasil Uji Beda Berdasarkan Tingkat Religiusitas ... 81

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Model Penelitian ... 28 Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi Program Studi Akuntansi ... 65

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Penelitian... 92 Lampiran 2 Tabulasi Data Penelitian ... 97 Lampiran 3 Statistik Deskriptif ... 105 Lampiran 4 Uji Reliabilitas Instrumen ... 107 Lampiran 5 Uji Normalitas ... 109 Lampiran 6 Uji Homogenitas ... 112 Lampiran 7 Uji Anova ... 113

xvii ABSTRAK

SIKAP ETIS MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA BERDASARKAN KECERDASAN

EMOSIONAL DAN TINGKAT RELIGIUSITAS

Rufina Agusta Babo NIM: 152114027 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) perbedaan sikap etis mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma bila ditinjau berdasarkan kecerdasan emosional, 2) perbedaan sikap etis mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma bila ditinjau berdasarkan tingkat religiusitas.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik survei dengan metode kuesioner. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma tahun angkatan 2017 yang berjumlah 40 orang mahasiswa dan angkatan 2019 berjumlah 40 mahasiswa. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah uji beda rata-rata one way anova.

Hasil penelitian menunjukkan: 1) tidak terdapat perbedaan sikap etis mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma bila ditinjau berdasarkan kecerdasan emosional, 2) tidak terdapat perbedaan yang signifikan sikap etis mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma berdasarkan tingkat religiusitas. Kata kunci: Sikap Etis, Kecerdasan Emosional, Religiusitas, Mahasiswa Akuntansi

xviii ABSTAK

THE ETHICAL ATTITUDE OF STUDENTS IN THE ACCOUNTING DEPARTEMENT OF SANATA DHARMA UNIVERSITY BASED ON THE

EMOTIONAL INTELLIGENCE AND RELIGIUSITY LEVEL

Rufina Agusta Babo NIM: 152114027 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2020

This research aims to reveal the difference on ethical attitude of the Accounting students at the Sanata Dharma University based on the emotional intelligence and second, to reveal the difference on ethical attitude of the Accounting students at the Sanata Dharma University based on the level of religiousity.

This research uses a descriptive quantitative approach. The data collecting technique uses a survey technique with a questionnaire method. The subjects of the research were 40 students of accounting class 2017 and 40 students of accounting class 2019 at the Sanata Dharma University. Analysis of the data in this study was using one way anova.

The research result shows: 1) there is no difference on ethical attitude of Accounting students at the Sanata Dharma University based on the emotional intelligence. 2) there is no difference on ethical attitude of accounting students at the Sanata Dharma University based on the level of religiousity.

Keywords: Ethical Attitude, Emotional Intelligence, Religiosity, Accounting Student

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Akuntan merupakan profesi yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan bisnis dari waktu ke waktu dalam berbagai sektor. Profesi adalah sebuah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan dan keahlian khusus (Mulyasa,2006). Profesi akuntasi adalah suatu profesi yang menyediakan informasi keuangan dari kegiatan ekonomi melalui alat-alat, metode dan standar yang berlaku guna perencanaan, pengevaluasi, pengendalian, dan pengukuran kinerja bagi institusi yang menyelenggarakannya.

Profesi akuntan sangat dibutuhkan di berbagai sektor, akan tetapi berbagai penyimpangan telah dilakukan oleh beberapa akuntan. Misalnya, tentang kasus Toshiba Corp pada tahun 2015. Di Toshiba Corp terjadi penggelembungan laba sebesar 151,8 miliar yen atau 1,22 milliar dolas AS yang pada awalnya perusahaan menciptakan investor’s confidence ternyata telah mencoreng nama besar Toshiba selama ini (www.liputan6.com). Contoh kasus lain dari economy.okezone.com seperti PT Katarina Utama Tbk (RINA) yang terjadi pada tahun 2010. Kasus yang terkait dengan dugaan penyelewengan (IPO) sebesar Rp.29,6 milliar dan penggelembungan asset perusahaan. Kasus lain adalah merebaknya kasus Enron yang melibatkan salah satu kantor akuntan publik The

Big Five Arthur Anderson (economy.okezone.com). Beberapa kasus tersebut

Penyimpangan di atas dikarenakan sikap etis seorang akuntan yang tidak sesuai dengan prinsip yang berlaku. Berbagai kasus pelanggaran etika seharusnya tidak terjadi apabila setiap akuntan mempunyai pengetahuan, pemahaman, dan kemauan untuk menerapkan profesionalitas (Tikollah, Ludigdo, dan Triwuyono, 2006: 2). Kasus-kasus tersebut memberi kesadaran untuk lebih memperhatikan etika dalam melaksanakan pekerjaan profesi akuntan. Hal ini sangat penting dikarenakan permasalahan etika dalam akuntansi menyangkut masalah kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan dalam melaksanakan tugasnya sebagai akuntan. Permasalahan ini sangat berkaitan dengan praktik pelanggaran moral yang dilakukan oleh akuntan baik akuntan publik, akuntan manajemen maupun akuntan pemerintahan (Handayani, 2016: 810).

Dalam suatu pekerjaan atau organisasi, sikap adalah suatu yang penting karena sikap mempengaruhi perilaku kerja seseorang. Seorang akuntan harus mengerti bahwa ia mampu bersikap etis. Kesadaran dirinya untuk bersikap etis didorong oleh kemampuannya untuk menyadari baik atau buruknya tindakan yang dilakukan. Berbagai penelitian tentang etika, baik etika profesi akuntan maupun etika bisnis memberikan bukti empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku etis seseorang.

Sudibyo (1995) dalam Komsiyah dan Indriantoro (2001) menyatakan bahwa dunia pendidikan akuntansi mempunyai pengaruh yang besar terhadap sikap dan perilaku etis seorang calon akuntan. Hal tersebut menunjukkan bahwa sikap dan perilaku etis akuntan dapat terbentuk melalui proses pendidikan yang terjadi dalam institusi pendidikan yang memiliki program studi akuntansi. Pendidikan

juga harus dapat mengembangkan peserta didik dari segi emosi, sikap dan tingkat religiusitas. Dengan kata lain, pendidikan harus dapat mengembangkan kecerdasan emosional dan tingkat religiusitas agar peserta didik dapat menjadi insan yang tidak hanya berilmu namun juga memiliki sikap etis.

Kehidupan sehari-hari mahasiswa di kampus memunculkan banyak fenomena yang menunjukkan pelanggaran etika yang mereka sadari maupun yang tidak disadari. Dari hasil observasi yang sudah dilakukan oleh peneliti, Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi USD Yogyakarta masih sering melakukan pelanggaran-pelanggaran yang dianggap tidak penting, diantaranya mewakilkan presensi kepada mahasiswa yang masuk ke dalam kelas untuk mengikuti kegiatan perkuliahan dengan imbalan tertentu ataupun dengan sukarela, karena di seluruh Fakultas atau prodi di USD memberlakukan peraturan presensi minimal 75% sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian semester. Pada kasus berbeda, antar sesama mahasiswa terdapat kebiasaan dimana saat-saat berlangsungnya ujian membuat catatan kecil sebagai bahan contekan dan bekerja sama ketika ujian berlangsung. Bahkan ada kejadian mahasiswa yang membuatkan tugas untuk mahasiswa yang lain atau memberikan materi atau hasil tugas untuk dicontoh atau diedit ulang.

Permasalahan di atas merupakan pelanggaran-pelanggaran sikap etis yang dilakukan oleh mahasiswa akuntansi. Mereka sangat menyadari tindakan mereka itu melanggar peraturan yang berlaku dan menyadari akan sanksi yang mereka terima bila pelanggaran tersebut diketahui oleh dosen. Tapi pada kenyataannya pelanggaran-pelanggaran tersebut tetap terjadi dan seakan-akan telah menjadi

kebiasaan di kalangan mahasiswa tersebut. Oleh karena itu, sikap etis mahasiswa akuntansi dianggap penting karena mahasiswa akuntansi sebagai calon akuntan, auditor, ataupun manajer tidak dapat dipisahkan dengan praktik akuntansi di dunia kerja. Dalam memahami akuntansi adanya kecerdasan emosional dan tingkat religiusitas merupakan hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan. Artinya, pendidikan harus dapat mengembangkan kecerdasan emosional dan tingkat religiusitas agar peserta didik dapat menjadi insan yang tidak hanya berilmu namun juga memiliki sikap etis. Menurut Wibowo dalam Melandy dan Aziza (2006) menyatakan bahwa kecerdasan emosional adalah kecerdasan untuk menggunakan emosi sesuai dengan keinginan, kemampuan untuk mengendalikan emosi sehingga memberikan dampak positif. Salovey dan Mayer (1990) dalam Tikollah dkk (2006) menyatakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan mengetahui perasaan sendiri dan perasaan orang lain, serta menggunakan perasaan tersebut untuk menuntun pikiran perilaku seseorang. Goleman (2005:512) mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai kemampuan untuk mengenal perasaan diri sendiri dan orang lain untuk memotivasi diri sendiri dan mengelola emosi dengan baik di dalam diri dan hubungan. Berdasarkan dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang dalam mengenal, mengelola dan mengendalikan perasaan dan emosi diri sendiri maupun orang lain sehingga membentuk sebuah pikiran perilaku.

Vittel, Bing, Davison, Ammeter, Garner dan Novicevic (2009) mendefinisikan spiritualitas sebagai tingkat keyakinan religius individu dan

caranya memanifestasi keyakinan tersebut. Sedangkan menurut Urumsah, Aditya, dan Hardinto (2018) menyatakan bahwa religiusitas mampu menjadi faktor yang memperkuat pengendalian diri individu. Religiusitas sebagai pengendali individu akan mengambil peran dalam mencegah seseorang dalam melakukan tindakan tidak etis. Tingkat religiusitas dapat menyebabkan perbedaan sikap etis komunitas Kristen di Malaysia tentang penerimaan skenario etika yang ada. Komunitas Kristen yang kurang religius lebih melihat bahwa skenario etika lebih dapat diterima daripada yang lebih religius. Hal tersebut menandakan bahwa komunitas Kristen yang lebih religius memiliki kesadaran etis yang lebih baik daripada yang kurang religius (Wong 2008). Seperti yang diungkapkan oleh Jalaluddin (2002) dalam Purnama (2014) bahwa tingkat religiusitas pada remaja akan berpengaruh terhadap perilakunya. Apabila remaja memiliki tingkat religiusitas yang tinggi, maka remaja akan menunjukkan perilaku ke arah hidup yang religius pula. Berdasarkan pengertian di atas, mahasiswa yang tahu dan mau melakukan pelanggaran seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya tentu memiliki tingkat religiusitas yang rendah.

Kurangnya kecerdasan emosional dan tingkat religiusias dalam diri mahasiswa akan mengakibatkan mahasiswa kurang termotivasi untuk belajar dan sulit untuk berkonsentrasi, sehingga mahasiswa akan sulit untuk memahami materi. Mereka yang hanya mengejar prestasi berupa nilai atau angka yang bagus dan mengabaikan tingkat religiusitas, akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nilai yang bagus. Mereka cenderung untuk bersikap tidak jujur seperti beberapa kasus yang sudah dijelaskan sebelumnya. Oleh karena itu, tingkat

religiusitas merupakan dasar untuk mendorong berfungsinya secara efektif kecerdasan emosional, yang mana kecerdasan emosional diperlukan untuk mengatasi masalah bermaknaan dalam menjalani kehidupan.

Penelitian ini difokuskan kepada sikap etis mahasiswa akuntansi yang dipengaruhi oleh faktor kecerdasan emosional, dan tingkat religiusitas. Penelitian ini menggunakan subjek mahasiswa Program Studi Akuntansi tahun angkatan 2017 dan 2019 di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Sikap Etis Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Berdasarkan Kecerdasan Emosional dan Tingkat Religiusitas”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Banyaknya penyalahgunaan praktik akuntansi kreatif di kalangan para akuntan yang disebabkan sikap etis seorang akuntan tersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsip etis seorang akuntan. Contohnya yang terjadi pada kasus Toshiba Corp dan PT Karina Utama.

2. Masih adanya pelanggaran etika oleh mahasiswa akuntansi yang terjadi di perkuliahan.

3. Mahasiswa akuntansi sebenarnya menyadari bahwa tindakan pelanggaran-pelanggaran tersebut itu salah, tapi mereka tetap melakukannya. Hal ini

mungkin saja tidak akan terjadi apabila Tingkat Religiusitas mereka tinggi dan kecerdasan emosional dalam diri sendiri dapat diolah dengan baik, mereka akan takut dan tidak akan melakukan sesuatu yang tidak sepatutnya terjadi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka pertanyaan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat perbedaan sikap etis mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma berdasarkan kecerdasan emosional?

2. Apakah terdapat perbedaan sikap etis mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma berdasarkan tingkat religiusitas?

D. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui:

Dokumen terkait